• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - ADI ANDRIAWAN BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - ADI ANDRIAWAN BAB I"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, dan kreditor yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Laporan keuangan harus disususun sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi seluruh pihak yang membutuhkannya (Subekti dan Widiyanti, 2002 dalam Lianto dan Kusuma, 2010).

(2)

Pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor independen yang bertujuan untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan memerlukan waktu yang cukup panjang. Hal ini disebabkan karena terbatasnya jumlah karyawan yang akan melakukan audit, banyaknya transaksi yang harus diaudit, kerumitan dari transaksi dan pengendalian intern yang kurang baik. Tertundanya penyampaian atau publikasi laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh jangka waktu pelaporan audit (audit report lag). Audit report lag adalah jangka waktu antara tanggal tahun buku perusahaan berakhir sampai dengan tanggal laporan audit (Petronila, 2007 dalam Lianto dan Kusuma 2010).

Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal laporan auditor independen mengidentifikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor. Perbedaan waktu ini sering disebut audit report lag. Semakin panjang audit report lag, maka akan memberikan dampak negatif. Ketepatan waktu dalam penyelesaian proses audit (audit report lag) akan memberikan ketepatan waktu dalam publikasi informasi laporan keuangan dapat berdampak pada tingkat ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada informasi yang dipublikasikan (Iskandar dan Trisnawati, 2010).

Sejumlah penelitian telah mengkaji pentingnya telaah dalam audit report lag atau dalam beberapa penelitian disebut dengan audit delay

(3)

menemukan bahwa waktu penyelesaian audit cenderung panjang apabila ukuran perusahaan besar. Subekti dan Widiyanti (2004) dalam Lianto dan Kusuma (2010) melakukan penelitian dengan hasil menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag. Petronila (2007) dalam Lianto dan Kusuma (2010) juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit report lag karena adanya ketersediaan sumber daya yang besar, tenaga kerja yang kompeten, peralatan teknologi yang canggih dan pengendalian internal yang baik yang umumnya dimiliki oleh perusahaan berskala besar. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Lianto dan Kusuma (2010) menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit report lag karena semua perusahaan senantiasa diawasi oleh para investor, regulator dan berbagai pihak sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat segera menyelesaikan pelaksanaan audit laporan keuangan.

Terkait dengan pengaruh ukuran kantor akuntan publik, maka ada beberapa penelitian yang menguji pengaruh ukuran kantor akuntan publik terhadap audit report lag antara lain penelitian yang dilakukan oleh Ahmad dan Abidin (2008) dalam Shulthoni (2012) menemukan bahwa adanya hubungan signifikan antara ukuran kantor akuntan publik dengan audit report lag. Iskandar (2010), melakukan penelitian tentang faktor-faktor

(4)

Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap audit report lag. Hasil ini menunjukkan bahwa auditor yang mempunyai reputasi yang baik, dalam hal ini adalah KAP big four akan memberikan kualitas pekerjaan audit yang efektif dan efisien sehingga audit dapat diselesaiakan secara tepat waktu. Halim (2000) dalam Utami (2006) melakukan penelitian dengan menggunakan data tahun 1993-1997 ditemukan bukti empiris bahwa lamanya emiten menjadi klien kantor akuntan publik berpengaruh postif terhadap audit delay.

Menurut Givoly dan Palmon (1982) dalam Rachmawati (2008) melakukan penelitian menghasilkan bahwa ketepatan waktu dan keterlambatan pengumuman laba tahunan dipengaruhi oleh isi laporan keuangan. Jika pengumuman laba berisi berita baik maka pihak manajemen akan cenderung melaporkan tepat waktu dan sebaliknya jika pengumuman laba berisi berita buruk maka pihak manajemen cenderung akan melaporkan tidak tepat waktu.

(5)

dan reaksi investor berpengaruh terhadap audit delay. Lamanya waktu penyelesaian audit dapat mempengaruhi ketepatan waktu informasi yang dipublikasikan sehingga berdampak pada reaksi pasar dan mempengaruhi ketidakpastian keputusan investasi.

Penelitian empiris yang dapat menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ketepatan waktu laporan keuangan dilakukan oleh Dyer dan Mc Hugh (1975) dalam Rachmawati (2008) yang meneliti faktor-faktor yang spesifik perusahaan, yaitu ukuran perusahaan, tanggal akhir tahun tutup buku dan tingkat profitabilitas. Temuan mereka menghasilkan adanya hubungan yang signifikan dari ukuran perusahaan dan tanggal akhir tahun tutup buku dengan ketepatan waktu laporan keuangan sementara tingkat profitabilitas tidak berhubungan signifikan dengan ketepatan waktu laporan keuangan.

(6)

Varianada (2000) dalam Meiden (2007), audit delay akan semakin lama, apabila ukuran perusahaan yang diaudit semakin besar karena semakin banyak jumlah sampel yang harus diambil dan semakin luas prosedur audit yang harus ditempuh.

Penelitian ini penting dilakukan karena ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan oleh perusahaan untuk melakukan penutupan buku serta ketepatan waktu oleh auditor dalam pengauditan dapat mempengaruhi manfaat yang terkandung didalamnya bagi para pengguna laporan keuangan. Semakin tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan yang disampaikan, maka informasinyang terkandung didalamnya semakin bermanfaat, dan para pengguna laporan keuangan dapat mengambil keputusan lebih baik lagi, baik dalam segi kualitas maupun waktu, dengan demikian perusahaan akan memperoleh manfaat yang lebih baik sebagai dampak dari pengambilan keputusan tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan diantaranya:

1. Apakah ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan publik, opini audit, laba atau rugi, dan umur perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit report lag?

(7)

3. Apakah ukuran kantor akuntan publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap audit report lag?

4. Apakah opini audit secara parsial berpengaruh signifikan terhadap audit report lag?

5. Apakah laba atau rugi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap audit report lag?

6. Apakah umur perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap audit report lag?

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Perusahaan ini menggunakan sampel perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

2. Perusahaan yang yang menerbitkan laporan keuangan auditan tahunan 31 Desember 2009-2011.

1.4. Tujuan Penelitian

(8)

1. Menguji pengaruh signifikan ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan publik, opini audit, laba atau rugi, dan umur perusahaan, secara simultan terhadap audit report lag.

2. Menguji pengaruh signifikan secara parsial ukuran perusahaan terhadap audit report lag.

3. Menguji pengaruh signifikan secara parsial ukuran kantor akuntan publik terhadap audit report lag.

4. Menguji pengaruh signifikan secara parsial opini audit tehadap audit report lag.

5. Menguji pengaruh signifikan secara parsial laba atau rugi yang dilaporkan terhadap audit report lag.

6. Menguji pengaruh signifikan secara parsial umur perusahaan terhadap audit report lag.

1.5. MANFAAT PENELITIAN

1.5.1. Bagi pengguna laporan keuangan

(9)

1.5.2. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan refrensi dan gambaran mengenai audit report lag dalam pelaporan laporan keuangan suatu perusahaan.

1.5.3. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang audit report lag dalam penyampaian laporan keuangan serta dapat dijadikan

Referensi

Dokumen terkait

Dari setiap komunikasi yang digunakan memiliki berbagai macam perbedaan apalagi pada ranah pedesaan yang lebih menggunakan komunikasi secara nonverbal/ simbol, hal ini

Menurut R.Soeroso SH, Hukum adalah himpunan peraturan yang di buat oleh yang berwenang yang bertujuan mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai ciri memerintah dan

judul “ Respon Pertumbuhan Tanaman Kentang ( Solanum Tuberosum L.) Varietas Granola Secara Kultur Tunas Dengan Kombinasi Nutrisi AB Mix Dan Pupuk Organik Cair ”. Atas

Dari keseluruhan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan dalam tinjauan al-Qur’an adalah aktivitas untuk memobilisasi dan memadukan segala sumber

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA NEGERI 3 RANTAU UTARA TENTANG PERILAKU SEKSUAL TAHUN 2017” beserta isinya

Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen telah diatur pula hak dan kewajiban pelaku usaha serta larangan-larangan yang bertujuan untuk memberi perlindungan

tingkat kehilangan tinggi, jumlah koleksi tidak sesuai dengan banyaknya pemakai, iil'iitm tiligginjia I<ekecewm iiak ai koleksi. Implementasi kegiatan pustakawan

Peneliti, Lokasi Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Analisis1. Data, Pengecekan Keabsahan Temuan dan