• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS TUGAS AKHIR Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS TUGAS AKHIR Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT

DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS

TUGAS AKHIR

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Perbankan Syariah

Oleh:

FARIS SETIAWAN NIM : 201 07 003

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN) SALATIGA

(2)

TUGAS AKHIR

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Perbankan Syariah

Oleh:

FARIS SETIAWAN NIM : 201 07 003

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN) SALATIGA

(3)
(4)

iii

Puji syukur kehadirat Allah SWT, penguasa alam semesta dan raja manusisa karena dengan segala rahmat, taufik, dan hidayah-Nya yang senantiasa diberikan kepada kita. Tak lupa kita panjatkan shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang

berjudul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN

UMMAT DI BPR SYARI’AH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS”.

Tugas akhir ini disusundalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan program Diploma 3 (DIII) pada jurusan Keuangan

Perbankan Syari’ah Sekolah Tinggi Agam Islam Negri Salatiga.

Penulis menyadari bahwa proses penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan karena bantuan, bimbingan dan dorongan serta perhatian dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menguscapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

2. Bapak Drs. Mubasirun, M. Ag, selaku ketua Jurusan Program Studi Perbankan Syariah STAIN Salatiga.

3. Bapak Abdul Azis, NP. MM, selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah STAIN Salatiga.

4. Bapak Mochlasin, M.Ag, selaku Pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir, yang telah meluangkan waktu serta memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir.

(5)

iv

6. Bapak Sugeng Supriyadi, SE, selaku Direktur Utama BPR Syari’ah Asad Alif

yang telah memberikan ijin, bantuan dan bimbingan selama penelitian. 7. Karyawan dan karyawti BPR Syari’ah Asad Alif Kantor Kas Bergas yang

telah mendukung proses penyelesaian Tugas Akhir.

8. Bapak dan Ibu yang selalu memberi do’a, pengorbanan, dorongan dan

semangat untuk terus maju bagi penulis.

9. Sahabat-sahabat, Dwi Sukma. A dan Farid Sandi. M yang slalu susah senang bersama penulis.

10. Teman-teman Perbankan Syariah 2007 terimakasih untuk persahabatan dan doa, bantuan dan dukungan kalian, semoga sukses.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan.

Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis akan sangat berterimakasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Salatiga, 18 Agustus 2010

(6)

v

Hidup itu memang mempunyai teori, tapi yang terpenting adalah

bagaimana kita dapat mempraktekkan teori tersebut secara benar

dalam kehidupan yang nyata.

Dan yang terpenting adalah kita hidup untuk selalu belajar dan

belajar, dari mulai hal yang terkecil sampai hal yang terbesar, dari

lingkungan yang tersempit sampai ke lingkungan yang terluas.

Dan tentunya pendewasaan diri juga sangat penting dari waktu

ke waktu. Untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Untuk

(7)

vi

Persembahan

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:

 Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan dan pengarahan dalam setiap kehidupanku. Yang selalu memberi bantuan moril dan materiil yang senantiasa tulus dan ikhlas. Perjuangan dan do’a mereka selalu menyertaiku.

 Teman-teman yang senantisa memberi gelak tawa saat menjalani kuliah di STAIN Salatiga.

 Adik-adik STAIN Salatiga, khususnya Progdi DIII Perbankan Syari’ah, semoga Tugas Akhir ini bisa membantu

(8)

vii

simpanan Tabungan Ummat, sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat dan strategi pemasaran Tabungan Ummat di BPR Syari;ah Asad Alif.

Metode penelitian ini berdasarkan pada data primer yaitu data yang diperoeh langsung dari sumber penelitian dan data sekunder yang diperoleh dari luar sumber penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, interview, dan berdasarkan studi pustaka.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa strategi pemasaran menggunakan pendekatan persuasif bagi calon nasabah dan dengan pendekatan kekeluargaan bagi nasabah.

Kata kunci: strategi, pemasaran, produk, simpanan,mudharabah.

(9)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Metode Penelitian ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka ... 10

B. Kerangka Teoritik 1. Pengertian Strategi ... 11

(10)

ix

6. Dasar Hukum Tabungan Mudharabah ... 15

7. Manfaat Simpanan Tabungan Mudharabah ... 16

8. Prinsip Simpanan Tabungan Mudharabah ... 16

9. Sifat-sifat Tabungan Mudharabah ... 17

10. Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah ... 17

11. Strategi Pemasaran Tabungan Mudharabah ... 18

BAB III LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umum 1. Sejarah Berdirinya BPR Syari’ah Asad Alif ... 20

2. Visi dan Misi ... 22

3. Administrasi Lembaga ... 22

4. Ketenagaan ... 23

5. Organisasi Perusahaan ... 24

B. Data Deskriptif 1. Produk Penghimpunan Dana ... 41

2. Tabungan Ummat ... 42

BAB IV ANALISA DATA A. Skim Akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas ... 51

(11)

x

B. Sistem Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas ... 54 C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat ... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 59 B. Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xi

Tabel. 1.1 Pantauan Tabungan Bulan Februari ... 44

Tabel. 1.2 Pantauan Tabungan Bulan Maret ... 45

Tabel. 1.3 Pantauan Tabungan Bulan April ... 46

Tabel. 1.4 Pantauan Tabungan Bulan Mei ... 48

(13)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1.1 Struktur Organisasi ... 24

(14)

A. Latar Belakang

Pembangunan ekonomi untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera tidak terlepas dari peran perbankan di Indonesia. Untuk itu peran perbankan perlu ditingkatkan. Tidak hanya berpihak kepada masyarakat kelas atas, tetapi juga harus memperhatikan masyarakat kelas menengah ke bawah dengan memberikan kemudahan bagi mereka untuk ikut serta berperan dalam dunia perbankan. Baik itu berperan dalam pendanaan maupun pembiayaan.

Kali ini dunia perbankan di Indonesia tidak hanya didominasi oleh Bank Konvensional. Bank-bank Islam mulai muncul ke permukaan dan mulai ikut berperan bahkan sudah mulai berani bersaing dengan Bank-bank Konvensional. Bank Islam disebut juga dengan Bank Syari'ah. Secara akademik istilah Bank Islam dan Bank Syar'iah mempunyai pengertian yang berbeda, namun secara teknik penyebutan Bank Islam dan Bank Syari'ah mempunyai pengertian yang sama.

Bank Syari’ah merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk

menegakkan aturan-aturan ekonomi islam. Sebagai bagian dari sistem ekonomi, lembaga tersebut merupakan bagian dari keseluruhan sistem sosial. Oleh karena itu keberadaannya harus dipandang dalam konteks keseluruhan

(15)

2

keadaan masyarakat serta nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan (Muhammad: 2).

Walaupun para tokoh Islam telah memikirkan konsep dasar bagi Bank Islam yang bebas riba, namun baru pada tahun 1992 Indonesia memiliki sebuah Bank Islam, yaitu Bank Muamalat. Walaupun perkembangannya agak terlambat dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya, perbankan syari’ah di Indonesia terus berkembang.

Perkembangan perbankan syari’ah berdasarkan laporan tahunan BI 2009 (Desember 2009), secara kuantitas, pencapaian perbankan syari’ah sungguh membanggakan dan terus mengalami peningkatan dalam jumlah bank. Jika pada tahun 1998 hanya ada satu Bank Umum Syari’ah dan 76 Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah, maka pada Desember 2009 (berdasarkan data Statistik Perbankan Syari’ah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia) jumlah

Bank Syari’ah telah mencapai 31 unit yang terdiri atas 6 Bank Umum Syari’ah

dan 25 Unit Usaha Syari’ah. Selain itu, jumlah Bank Pembiayaan Rakyat

Syari’ah (BPRS) telah mencapai 139 unit pada periode yang sama (cintasyariah.wordpress.com).

Berdasarkan data diatas dengan mengikuti perkembangan Bank Umum Syari’ah dan Unit Usaha Syari’ah, Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah

(BPR-Syari'ah) juga banyak berkembang di Indonesia. BPR Syari'ah adalah salah satu jenis bank yang diizinkan beroperasi dengan sistem syari’ah di Indonesia

(16)

Berdirinya BPR Syari'ah di Indonesia selain didasari oleh tuntutan bermuamalah secara syari’ah juga sebagai langkah aktif dalam restrukturisasi perekonomian Indonesia yang dituangkan dalam berbagai paket kebijakan keuangan, moneter perbankan secara umum. Secara khusus untuk mengisi peluang terhadap kebijakan yang membebaskan bank dalam menetapkan suku bunga (rate interest), yang dikenal dengan bank tanpa bunga. Tugas BPR diarahkan untuk menunjang pertumbuhan dan modernisasi ekonomi pedesaan serta untuk mengurangi praktek-praktek ijon dan para pelepas uang. Untuk itu BPR hanya dapat didirikan dan menjalankan usaha di kecamatan dan desa diluar Ibu Kota Negara, Ibu Kota Daerah Tingkat I, dan Ibu Kota Daerah Tingkat II (Warkum Sumitro, 2004: 135).

Peluang beroprasinya BPR Syari'ah semakin dipermudah setelah PAKTO 1998 tanggal 28 Oktober 1998 yang memberikan peluang berdirinya bank-bank baru termasuk Bank Syari'ah. Kepastian peluang beroprasinya BPR Syari'ah yang sesuai dengan keinginan umat islam tersebut tampak jelas dengan penjelasan lisan pemerintah dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI tanggal 5 Juli 1990 bahwa tidak ada halangan untuk mendirikan atau mengoprasikan bank (temasuk BPR) yang sesuai dengan prinsip syari'ah islam sepanjang bank tersebut beroprasi sesuai kriteria kesehatan bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

(17)

4

melayani Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Sektor UMK ini yang menjadikan BPR Syari'ah berbeda pangsa pasarnya dengan Bank Umum/Bank Umum Syari’ah. Dalam sistem perbankan syari’ah, BPR Syari’ah merupakan salah satu bentuk BPR yang pengelolaannya harus berdasarkan prinsip syari'ah (repository.usu.ac.id).

BPR Syari'ah terfokus untuk melayani UMK yang menginginkan proses mudah, pelayanan cepat dan persyaratan ringan. BPR Syari'ah memiliki petugas yang berfungsi sebagai armada antar jemput setoran dan penarikan tabungan/deposito termasuk setoran angsuran pembiayaan. Pelayanan ini sangat sinkron dengan kebutuhan masyarakat UMK yang cenderung tidak bisa meninggalkan usaha kesehariannya di pasar,toko dan rumah.

Prinsip syari’ah dalam BPR Syari'ah diberlakukan untuk transaksi pendanaan (funding) maupun pembiayaan (lending). BPR Syari'ah mengelola dana masyarakat dengan sistem bagi hasil. Dengan sistem bagi hasil, masyarakat penyimpan dana akan mendapatkan bagi hasil secara fluktuasi dengan bergantung kepada pendapatan yang diperoleh BPR Syari'ah. Untuk itu, perlu disepakati nisbah (porsi) bagi hasil di awal transaksi.

(18)

Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu pengertian bahwa BPR Syari'ah adalah suatu lembaga keuangan bank yang dikelola dengan prinsip syari'ah dengan kegiatan tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran yang lebih terfokus pada UMK, dengan memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat golongan menengah kebawah.

Dengan adanya BPR Syari'ah ini dapat menolong masyarakat menengah ke bawah dari sebuah permasalahan perekonomian dengan produk simpanan dan pembiayaannya. Dengan semua alasan tersebut PT BPR Syari'ah Asad Alif di didirikan. Setiap BPR Syari'ah pun mempunyai produk sendiri-sendiri, baik itu produk simpanan maupun pembiayaan. Pada produk simpanan di BPR Syari'ah Asad Alif ada produk simpanan yang disebut “Tabungan Ummat”.Tabungan ini dirancang sebagai sarana investasi dimana ada kemudahan dalam setor dan pengambilan tabungan.

Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam Al-Hadist dan Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung telah memerintahkan kaum muslim untuk mempersiapkan hari esok secara lebih baik(Syafi’i Antonio, 2001:153).

(19)

6

seluruh modal yaitu para nasabah sedangkan pihak lainnya sebagai pengelola (mudharib) yaitu bank itu sendiri.

Dalam hal ini penulis akan menfokuskan untuk meneliti dan mengungkap tentang “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI'AH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS”. Karena produk simpanan merupakan salah satu produk BPR Syari'ah Asad Alif sebagai sarana menghimpun dana dari masyarakat sehingga dapat menyalurkan kembali kepada masyarakat lainnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pokok dari penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana skim akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?

2. Bagaimana sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?

3. Bagaimana strategi pemasaran produk Tabungan Ummat agar memiliki keunggualan?

C. Tujuan Penelitian

(20)

1. Untuk mengetahui skim akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?

2. Untuk mengetahui sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?

3. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk Tabungan Ummat agar memiliki keunggulan?

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis

a. Memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program Diploma III Keuangan Perbankan Syari'ah (KPS) Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Salatiga.

b. Untuk mengetahui penerapan dalam praktek kerja sesungguhnya atas teori yang telah didapat selama perkuliahan.

2. Bagi STAIN

a. Sebagai sarana menambah informasi dalam dunia perbankan guna membentuk jaringan antar lembaga keuangan dan akademik.

b. Meningkatkan kerjasama antar lembaga dengan perusahaan yang bersangkutan yang menjadi objek penelitian.

(21)

8

3. Bagi Pembaca

Sebagai tambahan informasi dan referensi apabila melakukan penelitian.

E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian

PT BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas beralamatkan di Jl. Raya Semarang-Bawen Km.25, Bergas Kabupaten Semarang, Telp (024) 6922093.

2. Jenis Data

Melihat Rumusan Masalah diatas jenis data yang digunakan dalam menulis Tugas Akhir ini berupa:

a. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian penulis dari pertanyaan-pertanyaan dalaminterview.

b. Data sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber penelitian, berupa buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dari dokumen-dokumen BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas. 3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

(22)

b. Interview

Dengan melakukan teknik tanya jawab dengan pihak perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

c. Studi Pustaka

Dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI

Yang berisi: Telaah Pustaka dan Kerangka Teoritik. BAB III : LAPORAN OBJEK

Yang berisi: Gambaran Umum dan Data Deskriptif. BAB IV : ANALISA DATA

Berisi tentang: Skim Akad Tabungan Ummat, Sistem Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Ummat, dan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat Agar Memiliki Keunggualan.

BAB V : PENUTUP

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Awalludin Hadi Noor Latif

(2009) dengan judul ”Strategi Pemasaran yang Digunakan di BMT Hudatama

dalam Produk SISUKA”, mengatakan bahwa strategi pemasaran dengan

mengunggulkan citra diri dan tingkat kesehatan lembaga keuangan itu sendiri dapat menunjukkan bahwa lembaga itu sehat dan performa pengelola, gedung, serta sistem kerjanya lebih bagus dari lembaga keuangan lainnya.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Anggit Tri Kurniawati (2009) yang berjudul ”Pengaruh Pendapatan dan Pekerjaan Nasabah Terhadap Tabungan

Mudharabah pada (BMT) Dinar Rahmat Insani Kec.Talang Kab.Tegal”

menunjukkan bahwa tabungan mudharabah diperngaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari nasabah maupun faktor dari perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor dari nasabah yang berpengaruh terhadap tabungan mudharabah adalah pendapatan dan pekerjaan nasabah. Pendapatan dan pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap tabungan mudharabah baik secara simultan ataupun parsial. Adapun koefisien korelasi pendapatan positif berarti terdapat pengaruh positif dengan tabungan mudharabah, sedang untuk pekerjaan memiliki koefisien korelasi negatif berarti terdapat pengaruh negatif dengan tabungan mudharabah dikarenakan pekerjaan nasabah yang mayoritas sebagai wiraswasta masih kekurangan modal (fe.unnes.ac.id).

(24)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iwan Sutikno yang berjudul “Kedudukan Hukum NasabahTabungan Mudharabahdalam Perbankan Syari’ah”. memperoleh hasil bahwa dalam Tabungan Mudharabah nasabah berkedudukan sebagai shahibul maal/investor yaitu orang yang menyediakan dana dalam kerja sama bagi hasil untuk dikelola oleh mudharibatau pengelola dalam hal ini bank. Dalam kapasitasnya sebagai shahibul maal nasabah mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut; 1). wajib menyediakan dana untuk dikelola oleh bank 2). berhak menerima bagi hasil sesuai nisbah yang telah disepakati 3). Menarik atau menutup dananya sewaktu-waktu. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib bank berkewajiban melakukan usaha dengan menggunakan dana dari shahibul maal dan berhak atas bgi hasil dari keuntungan usahanya tersebut sesuai nisbah bagi hasil yang telah disepakati. Sedangkan resiko yang dihadapi adalah ketidak pastian keuntungan yang diperoleh karena besarnya bagi hasil dipengaruhi oleh besar kecilmya keuntungan yang diperoleh oleh bank (tabungan.mdh.htm).

Dari telaah pustaka tersebut belum ada penulis yang meneliti tentang “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat” yang bertempat di BPR Syari’ah

Asad Alif Kantor Kas Bergas.

B. Kerangka Teoritik 1. Pengertian Strategi

(25)

12

beragam dan bervariasi dari beberapa ahli dan pengarangnya. Gerry Johnson dan Kevan Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”)

misalnya mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Henry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P, yaitu: strategi sebagai perspektif, strategi sebagai posisi, strategi sebagai perencanaan, strategi sebagai pola kegiatan, dan strategi sebagai “penipuan” (Ploy)yaitu muslihat rahasia. Sebagai perspektif, di mana strategi dalam membentuk misi, misi menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas. Sebagai posisi, di mana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai perencanaan, dalam hal strategi menentukan tujuan performansi perusahaan. Sebagai pola kegiatan, di mana dalam strategi dibentuk suatu pola, yaitu umpan balik dan penyesuaian. Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi, secara umum dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan (strategika.wordpres.com).

2. Pengertian Pemasaran

(26)

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Sedangkan menurut Menurut H.Nistrom Pemasran adalah suatu kegiatan penyaluran barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

Menurut Philip dan Duncan pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen. Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat /American Merketing Associationmengartikan pemasaran sebagai pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen (organisasi.org).

3. Pengertian Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen (jurnal-sdm.blogspot.com).

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan (id.shvoong.com).

4. Pengertian Tabungan

(27)

14

tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (Zaenudin Ali, 2008: 151).

Sedangkan pengertian tabungan menurut N.Lapoliwa dan Daniel S.Kuswandi (2000:73) dalam bukunya“ Akuntansi Perbankan “, tabungan adalah simpanan masyarakat yang penarikanya dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu dikehendaki (riantonopribadi.blogspot.com). 5. Pengertian TabunganMudharabah

Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Pasal 1 angka 21 yang mengatur perbankan syari’ah menjelaskan pengertian tabungan adalah simpanan berdasarkan akadwadiahatau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan

ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Sedangkan menurut Dewan Syariah Nasional mengatur tabungan syari’ah dalam Fatwa Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000, yaitu: “Produk tabungan yang dibenarkan atau diperbolehkan secara syari’ah adalah tabungan yang berdasarkan prinsipmudharabahdanwadiah, sehingga kita mengenal tabunganmudharabahdan tabunganwadiah”(kompas .com).

(28)

dana yang digunakan harus dibagi antara nasabah (shahibul maal) dan bank (mudharib) dan adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup (Syafi’i Antonio, 2001: 156).

6. Dasar Hukum TabunganMudharabah

Para cendekiawan fiqihIslam meletakkanmudharabah pada posisi yang khusus dan memberikan landasan hukum tersendiri sebagai berikut: a. Al-Qur’an

Artinya: Apabila telah ditunaikan sembahyang maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah swt”.

b. Hadist Rasulullah SAW :

(29)

16

atas dana tersebut. Disampaikannya syarat-syarat tersebut ke Rasulullah saw. Dan diapun memperkenalkannya (Hadist dikutip oleh imam Alfasi dalam Majma Azzawaid (4/161). (catatan-akt.blogspot.com)

Dari Suhaib r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tiga perkara di dalamnya terdapat keberkatan (1) menjual dengan pembayaran secara kredit (2) muqaradhah (nama lain dari mudharabah) (3) mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah dan bukan untuk dijual” (HR. Ibnu Majah).

7. Manfaat Simpanan TabunganMudharabah a. Aman karena sesuai prinsip syari’ah. b. Mendapatkan bagi hasil yang menarik.

c. Bagi hasil dapat diakumulasikan kedalam pokok. d. Tidak dikenai biaya saat penarikan tabungan. e. Sarana penyaluran zakat, infak, shadaqoh. 8. Prinsip Simpanan TabunganMudharabah

Sesuai dengan namanya, prinsip yang dipakai adalah mudharabah yaitu merupakan prinsip bagi hasil atas keuntungan ketika nasabah sebagai pemilik modal(shahibul mal)menyerahkan uangnya kepada bank sebagai pengusaha (mudharib) untuk diusahakan. Apabila bank mendapatkan keuntungan, maka bank akan membagi keuntungan tersebut kepada nasabah sesuai nisbah bagi hasil yang telah disepakati.

Bank Syari’ah akan menerima simpanan dari nasabah dalam

(30)

9. Sifat-sifat TabunganMudharabah

a. Tabungan mudharabah merupakan investasi melalui simpanan dana pihak ketiga (perseorangan atau badan hukum) yang penarikanya dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai kesepakatan yang berlaku antara bank dan pihak ketiga tersebut.

b. Imbalan bagi hasil akan diberikan bank kepada nasabah setiap bulan sesuai nisbah bagi hasil yang disepakati diawal antara bank dan nasabah.

10. Perhitungan Bagi Hasil TabunganMudharabah(Muhammad: 60)

Yang masuk dalam perhitungan tabunganmudharabahantara lain: a. DPK, Dana Nasabah dengan KontakMudharabah(A).

b. DPK yang dapat disalurkan pada pembiayaan (= DPK X (1-GWM*)) (B).

c. Pembiayaan yang Disalurkan (C). d. Dana Bank.

e. Pendapatan dari Penyaluran Pembiayaan (D). f. Pendapatan bagi setiap Rp 1.000,- DPK (E).

*GWM = simpanan wajib pada Bank Indonesia sebesar 5%.

Dari perincian di atas dapat diketahui rumus

g. Pendapatan inves untuk Setiap Rp 1.000,- DPKMudharabah(E). h. Saldo Rata-rata Harian Nasabah (F).

i. Nisbah Nasabah (G).

(31)

18

Sehingga porsi bagi hasil untuk nasabah dapat diketahui dengan

rumus:

11. Strategi Pemasaran TabunganMudharabah

Strategi pemasaran yang tepat meruapakan kunci keberhasilan suatu produk dapat diterima dan dipakai oleh masyarakat luas. Strategi pemasaran juga merupakan suatu langkah untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan adalah ”bauran pemasaan” atau marketing mix yang biasa dikenal dengan 4P, yaitu:

a. Product(produk)

Menyangkut jenis-jenis produk berkualitas yang ditawarkan kepada konsumen sesuai kebutuhan konsumen dan perkembangan zaman. b. Price(harga)

Dengan menentukan harga sesuai dengan daya beli disertai dengan keinginan membeli dari masyarakat. Dalam dunia perbankan syari’ah harga diterapkan dalam bagi nisbah bagi hasil.

c. Place(tempat)

Yaitu dengan menentukan tempat yang strategis dalam pengoprasiannya untuk memberi kemudahan bagi nasabah.

d. Promotion(promosi)

(32)
(33)

BAB III LAPORAN OBJEK

A. Gambaran Umum

1. SejarahBPR Syari’ah Asad Alif

PT BPR Syari’ah Asad Alif Sukorejo ini pada awalnya bernama Balai Usaha Mandiri Terpadu ( BMT ) “ Arga Putra Kencana “ yang

operasionalnya berdasarkan Sertifikat Operasional Sementara No. 02001/ PINBUK JATENG-00011/III/1998 Tanggal 19 Maret 1988 dan Anggaran Dasar Kelompok Swadaya Masyarakat yang telah beroprasi sejak tanggal 2 Februari 1996. Kemudian berdasarkan Akte Notaris Mustari Sawilin, SH Nomor 18 Tanggal 22 September 1997 berubah menjadi PT Bank PembiayaanRakyat Syari’ah Asad Alif dengan data sebagai berikut : a. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : PT BPR Syari’ah Asad Alif

Alamat : Jl. Sudagarman No.20 Sukorejo Kendal No. Telepon : ( 0298 ) 451593

No. Faks : ( 0298 ) 451819 No. NPWP : 1.830.715.7.503

No. TDP : 11181800098

Akte Pendirian : 22 September 1997

No./Tanggal Ijin Prinsip : No. S-767/MK17/1997, 15 September 1997 No./Tanggal Ijin Usaha : No. 31/2DIR/UPBR/Rahasia, 29 Juli 1998

(34)

Persetujuan Mentri Kehakiman No. C2.11431.HT.01.01.TH.97, Tanggal 5 November 1997

b. Kepengurusan 1). Dewan Komisaris

Komisaris Utama : H. Sohardjo

Komisaris : Hj. Sri Mardikaningsih Komisaris : Ir. Hermawan Mardiyanto 2). Dewan Pengurus Syari’ah

Ketua : Drs. KH. Asnawi Usman Anggota : KH. A. Sudiyono

Anggota : K. Ma’as

3). Direksi

Direktur Utama : Sugeng Supriyadi, SE

Direktur : Muhammad Asmi Munif, Amd

BPR Syari’ahAsad Alif ini didirikan karena perlu adanya lembaga keuangan syari’ah dan di dirikan pertama kali di Sukorejo karena melihat

(35)

22

2. Visi dan Misi a. Visi

Menjadikan BPR Syari’ah Asad Alif sebagai Lembaga Keuangan Syari’ah yang terbaik dan tepercaya.

b. Misi

1). Mengembangkan dan memajukan usaha bank dengan konsep syari’ah.

2). Menjalin hubungan kemitraan dengan nasabah dengan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan.

3). Memberikan kenyamanan, kemudahan dan keamanan kepada pengguna jasa perbankan.

4). Memberikan kesejahteraan kepada seluruh pengurus, pengelola, dan pemilik secara layak dalam kerangka norma moral islam. 3. Administrasi Lembaga

a. Administrasi Kantor

BPR Syari’ah Asad Alif memiliki bagian-bagian yang mendukung berjalannya aktivitas lembaga untuk mencapai fungsinnya sebagai lembaga intermediary. Administrasi kantor merupakan hal penting bagi bank dalam melayani penghimpunan dana dari masyarakat dan penyaluran dana bagi masyarakat. Bagian administrasi di BPR Syari’ahAsad Alif terdiri darifront linerdanback office (BO).

(36)

pelayanannya. Front liner terdiri dari costumer service, teller dan marketing. Sedangkan yang dimaksud denganback officeadalah orang yang bertugas mencatat pembukuan (memindahkan setiap transaksi ke dalam neraca). Back office tidak secara langsung berhadapan dengan nasabah dalam menjalankan tugasnya.

b. Mitra Kelembagaan

Untuk memperkuat dan memperluas jaringan pasar, BPR Syari’ah Asad Alif melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang sesuai dengan peranannya, sebagai intitusi bisnis sekaligus sebagai media dakwah dan media peningkatan ekonomi masyarakat golongan ekonomi lemah. Lembaga Keuangan Syari’ah, non syari’ah maupun lembaga-lembaga lain ditempatkan di posisi sebagai mitra kerja, yang diantaranya meliputi instansi pemerintah, yayasan pendidikan, lembaga amil zakat dan lembaga-laembaga lainnya. 4. Ketenagaan

Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 72 Tahun 1992 yang menyangkut Bank Syari’ah, pengaturan ketenagaan bebeda dengan bank

(37)

24

(38)

b. Deskripsi Kegiatan

Berdasarkan Surat Ketetapan Intern No. 002/Dir/SKI/I/2009 job descriptionPT. BPRSyari’ahAsad Alif adalah sebagai berikut:

1). Dewan Komisaris

Dewan komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau secara khusus memberikan nasehat dan arahan kepada Direksi dalam menjalankan perseroan.

Tugas, tanggung jawab, dan wewenang:

a) Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada direksi.

b) Mempertimbangkan, menyempurnakan dan mewakili para pemegang saham dalam memutuskan perumusan kebijakan umum perseroan yang baru diusulkan oleh direksi untuk dilaksanakan perseroan di masa yang akan datang.

c) Menyelenggarakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham atau Rapat Anggota Luar Biasa dalam hal pembebasan tugas dan kewajiban Direksi.

(39)

26

e) Memberikan penilaian atas neraca dan laporan keuangan berkala semesteran dan tahunan yang disampaikan oleh Direksi.

f) Memberikan persetujuan mengenai pengikatan perseroan untuk bekerjasama dengan pihak lain (penyaluran dana, placement), untuk menggadaikan, menjual dan/atau memindahkan harta baik untuk barang bergerak maupun tidak bergerak milik perseroan.

g) Menandatangani surat-surat saham yang telah diberi nomor urut sesusai dengan wewenang yang telah diberikan dalam anggaran dasar.

h) Menyetujui atau menolak pengajuan penyaluran dana oleh Direksi.

i) Menyetujui semua hal yang menyangkut perubahan-perubahan modal dan pembagian laba.

j) Bank menanyakan tentang berbagai hal yang dilakukan oleh direksi berkenaan dengan perseroan.

2). Direksi

Anggota Dewan Direksi adalah beranggotakan Direktur Utama dan Direktur sesuai dengan yang telah ditetapkan dan/atau disetujuai dalam RUPS. Fungsi utama Direksi:

(40)

b) Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan seluruh aktifitas bank meliputi penghimpunan dan penyaluran dana serta kegiatan-kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan aktifitas utama bank.

c) Melindungi dan menjaga asset dan kekayaan perusahaan yang berada dalam tanggung jawabnya.

d) Membina hubungan dengan pemagang saham, nasabah, dan calon nasabah serta pihak lain yang dilayani dalam rangka mengembangkan layanan yang baik.

e) Membina hubungan kerjasama internal dengan seluruh jajaran manajemen dan eksternal dengan organisasi masyarakat, badan usaha, serta sesama LKS untuk meningkatkan kemampuan usaha.

3). Direktur Utama

Tugas dan Tanggung Jawab:

a) Menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat oleh Dewan Komisaris dan disetujui RUPS.

b) Menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran, proyeksi financial dan non financial disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS.

(41)

28

d) Mempertimbangkan dan melakukan penambahan, pengangkatan, serta pemberhentian karyawaan sesuai tujuan perusahaan.

e) Mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan.

f) Mengamankan harta kekayaan bank agar terlindungi dari bahaya kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan. g) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan

membuat kebijakan serta keputusan atas laporan secara periodik yang diberikan oleh Direktur.

Wewenang:

a) Memimpin Rapat Komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan pembinaan.

b) Menyetujui atau menolak secara tertulis pengajuan rapat komite secara musyawarah dengan alasan-alasan yang jelas. c) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan

batas wewenang.

d) Menyetujui pengeluaran uang pada kas kecil dan biaya operasional lainnya.

(42)

f) Memberikan teguran dan sangsi atas pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan.

g) Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

h) Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan lembaga.

i) Memutuskan, menolak atau menerima kerjasama dengan pihak lain.

4). Direktur

Tugas dan Tanggung Jawab:

a) Membantu Direktur Utama dalam menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat oleh Dewan Komisaris dan disetujui RUPS.

b) Membantu Direktur Utama dalam menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran, proyeksi financial dan non financial disampaikan kapada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS.

c) Mengkoordinasi, memonitor dan memfasilitasi kegiatan operasional secara efisien dan efektif sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

(43)

30

e) Melaksanakan dan memantau kegiatan operasional bank sesuai dengan ketetapan dalam SOP.

f) Mengendalikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional bank serta pelaporan secara efektif dan efisien. g) Mengatur Sumber Daya Insani (SDI) dan kegiatan operasional

melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

h) Membantu Direktur Utama dalam mempertimbangkan dan melakukan penambahan, pengangkatan serta pemberhentian karyawan.

i) Membantu Direktur Utama dalam mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan.

j) Memberikan masukan dan saran kepada Direktur Utama dalam penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik.

Wewenang:

a) Memimpin Rapat Komite apabila Direktur Utama berhalangan hadir.

b) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang.

(44)

d) Memberikan masukan dan saran kepada Direktur Utama dalam melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5). Dewan Pengawas Syari’ah

Ketentuan dan persyaratan diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/17/PBI/2004 Pasal 27 Sampai 33.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab:

a) Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional Bank Syari’ah terhadap fatwa DSN.

b) Menilai aspek syari’ah terhadap pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan oleh Bank Syari’ah

c) Memberikan opini dari aspek syari’ah terhadap pelaksanaan operasional Bank Syari’ah secara keseluruhan dalam laporan

publikasi Bank syari’ah

d) Mengkaji produk dan jasa baru yang akan dikeluarkan oleh Bank Syari’ah dimintakan fatwa kepada DSN.

e) Bila perlu dapat meminta dokumen dan penjelasan langsung dari satuan kerja Bank Syari’ah serta ikut dalam pembahasan

intern termasuk dalam pembahasan komite pembiayaan.

f) Menyampaikan laporan hasil pengawasan syari’ah sekurang-kurangnya setiap enam bulan kepada Direksi, Komisaris, DSN dan Bank Indonesia.

(45)

32

Fungsi utama jabatan:

a) Melakukan pengawasan agar pelaksanaan operasional Bank Syari’ah dijalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan.

b) Mengumpulkan data atau informasi, pencatatan, pengumpulan/klasifikasi, menyimpulkan, menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca, daftar laba rugi, arus kas, perubahan modal, CAR, serta laoran lain yang diperlukan. c) Mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan

operasional bank secara berkala.

d) Mengadakan pengecekan ulang atas agunan dan lain-lain jaminan yang diterima bank.

e) Membuat laporan hasil audit internal kepada Direktur Utama 7). Kepala Kantor Kas dan Cabang

Kepala Kantor Kas dan Cabang memimpin pengelolaan kantor berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan oleh Direksi dan disesuaikan dengan ketentuan peraturan Bank Indinesia. Kepala Kantor Kas dan Cabang bertanggungjawab kepada Direksi.

Tugas dan tanggung jawab:

a) Menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat Direksi dan disetujui Dewan Komisaris.

(46)

c) Mengkoordinasi, memonitor dan memfasilitasi kegiatan operasional secara efisien dan efektif.

d) Menjamin terpeliharanya kelancaran dan ketertiban kegiatan untuk menunjang efektifitas pelayanan kepada nasabah di Kantor Kas dan Kantor Cabang.

e) Melaksanakan dan memantau kegiatan operasional bank sesuai dengan ketetapan dalam SOP di Kantor Kas dan Kantor Cabang.

f) Mengendalikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional bank serta pelaporan secara efektif dan efisien. g) Mengatur Sumber Daya Insani (SDI) dan kegiatan operasional

melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan di Kantor Kas atau Cabang.

h) Mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan di Kantor Kas atau Cabang.

i) Memberi masukan dan saran kepada Direksi dalam penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secaara periodik di Kantor Kas atau Cabang.

Wewenang:

(47)

34

b) Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya operasional lain sesuai dengan batas wewenang.

c) Menyetujui atau menolak penggunaan keuangan yang diajukan yang tidak melalui prosedur sesuai dengan batas wewenang. d) Memberi teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan

karyawan.

e) Memberikan masukan dan saran kepada Direksi dalam melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8). ManajerMarketing

Fungsi utama jabatan yaitu merencanakan, mengarahkan, mengontrol serta mengevaluasi seluruh aktifitas dibidang operasional baik yang berhubungan dengan pihak internal maupun pihak eksternal yang dapat meningkatkan profesionalisme Bank Syari’ah khususnya dalam pelayanan terhadap nasabah.

Tugas, wewenang dan tanggung jawab:

a) Melaksanakan kegiatan pelayanan kepada peminjam, serta melakukan pembinaan agar pembiayaan yang diberikan tidak macet.

b) Menyusun rencana pembiayaanan dan menerima maupun melaksanakan analisis pembiayaan.

(48)

e) Melakukan pembinaan nasabah pembiayaan. f) Membuat laporan perkembangan pembiayaa.n 9). Marketing

Tugas dan fungsi utama dari bagian tugas marketing adalah melakukan upaya penghimpunan dana serta penyaluran dana dari dan kepada masyarakat. Dan masing-masing tugas tersebut dilaksanakan oleh sub bagian atau unit kerja, yang masing-masing unit menjalankan fungsi dan tugasnya secara terpisah, namun saling menunjang.

BagianFunndingatauMarketing Officerbertugas:

a) Melakukan promosi produk-produk pendanaan bank, baik dalam bentuk tabungan, deposito ataupun dana ZIS.

b) Bertanggungjawab dalam penyediaan dana likuiditas bank, serta pemenuhan kewajiban penyediaan modal di setor bank. c) Melakukan sosialisasi aktif ke segala lapisan masyarakat,

sehingga dapat terhimpun dana segar dari masyarakat.

d) Menghimpun dana dari beberapa instansi atau bank lain, baik dalam bentuk deposito maupun pembiayaan yang diterima. e) Membina dan menjaga kerjasama serta silaurrahmi yang baik

dengan nasabah.

(49)

36

g) Inventarisasi status nasabah yang aktif dan pasif. BagianLenndingatauaccount officer

a) Bertanggungjawab dalam upaya menyalurkan dana bank dalam bentuk pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat yang dinilai produktif.

b) Mencari nasabah potensial yang layak diberikan fasilitas pembiayaan.

c) Melakukan analisa untuk menentukan layak tidaknya pengajuan pembiayaan dari masyarakat.

d) Bertanggung jawab atas kelancaran pengembalian dana yang telah disalurkan.

e) Melakukan penagihan, pengawasan dan pembinaan terhadap nasabah yang telah memperoleh fasalitas pembiayaan dari bank.

10). Legal

(50)

a) Mengikuti perkembangan proses permohonan pembiayaan nasabah, khususnya dalam hal kelengkapan dokumen permohonan.

b) Melakukan survey ke lapangan untuk pengecekan agunan pembiayaan.

c) Menilai secara hukum agunan pembiayaan.

d) Melakukan proses penandatanganan akad pembiayaan bersama nasabah.

e) Bertanggungjawab atas penyimpanan dan pengeluaran dokumen perjanjian dan jaminan nasabah.

f) Mengatur dan melaksanakan eksekusi agunan. g) Mengajukan dan menjawab perkara ke pengadilan.

Bagian Administrasi Pembiayaan bertugas:

a) Memeriksa kelengkapan dan mengurus dokumen-dokumen yang terkait dengan dokumen pembiayaan.

b) Menyiapkan surat-surat perjanjian dan surat pengikat agunan yang terkait dengan pengajuan pembiayaan.

c) Mengawasi dan bertanggungjawab atas pengarsipan semua dokumen pembiayaan.

d) Menghitung, mencatat dan melakukan pembayaran atas asuransi, jasa proses pengikatan agunan atau pemblokiran jaminan nasabah kepada pihak lain.

(51)

38

a) Memberikan pelayanan kepada nasabah dalam memberikan informasi produk kepada calon nasabah.

b) Membantu nasabah dalam melakukan proses pembukaan rekening tabungan dan deposito.

c) Membantu nasabah dalam melakukan proses penutupan rekening tabungan dan deposito.

d) Memberikan informasi saldo tabungan nasabah. e) Menyiapkan buku tabungan untuk nasabah.

f) Menyiapkan berkas permohonan pembukuan rekening tabungan nasabah.

g) Memberikan pelayanan informasi perbankan lainnya, terutama dalam menangani permasalahan taransaksi nasabah.

11). Manajer Opoerasional

Tugas, wewenang dan tanggung jawab:

a) Memberikan pelayanan kepada semua nasabah tabungan dan deposan.

b) Memberikan penjelasan kepada calon nasbah.

c) Mengurusi semua dokumen dan pekerjaan yang harus dikomunikasikan dengan nasabah.

d) Menyusun rencana tabungan dan merencanakan produk-produk tabungan.

(52)

f) Melaksanakan analisa data tabungan dan melaksanakan pembinaan kapada para nasabah.

12). BagianTellerbertugas:

a) Mengatur dan tanggungjawab atas dana kas yang tersedi.a b) Memberika pelayanan transaksi tunai.

c) Memberikan pelayanan setoran cek atau BG dari nasabah. d) Memeriksa cek atau BG yang jatuh tempo untuk dilakukan

proses kliring.

e) Bertanggungjawab atas kecocokan pencatatan transaksi dengan dana kas yang terjadi secara harian.

13). BagianAccuontingbertugas:

a) Mengatur dan mengkoordinasikan semua hasil aktivitas dan kegiatan operasional.

b) Memeriksa kelengkapan bukti-bukti transaksi pembukuan dan kebenaran pencatatan transaksi.

c) Melakukan proses distribusi revenue secara bulanan dan hasilnya diimplementasikan dalam perhitungan bagi hasil tabungan dan deposito.

d) Melakukan penyusunan laporan keuangan berkala dan laporan keuangan lainnya.

14). Back Officetabungan bertugas:

a) Membukukan semua transaksi tabungan.

(53)

40

c) Melakukan proses bagi hasil tabungan pada akhir bulan. d) Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan tabungan. 15). Back Officedeposito bertugas:

a) Membukukan semua transaksi pembukuan dan penutupan rekening deposito nasabah.

b) Mengeluarkan bilyet deposito setelah disetujui oleh pejabat bank yang ditunjuk.

c) Menyimpan formulir pembukaan dan penutupan rekening deposito dancopybilyet deposito nasabah.

d) Melakukan proses bagi hasil deposito setap bulannya berdasarkan tanggal jatuh tempo.

e) Memeriksa deposito yang akan jatuh tempo, dan menginformasikannya kepada bagian funnding agar dilakukancross chekkepada deposan terkait.

f) Bertanggungjawab atas kebenaran transaksi deposito yang dibukukan.

g) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pencatatan deposito.

B. Data Deskriptif

(54)

masyarakat untuk masyarakat memberikan layanan jasa dalam bentuk produk penghimpunan dana dan penyaluran dana berdasar prinsip syari’ah.

1. Produk Penghimpunan Dana a. Tabungan Qurban

Adalah tabungan dengan akad wadi’ah(titipan) yang bertujuan untuk membeli hewan qurban baik dibelikan sendiri atau diserahkan kepada bank. Sehingga tabungan tidak dapat diambil kecuali pada saat hari raya idul adha akan tiba. Nasabah akan mendapat bonus dara tabungan tersebut. Setoran pertama minimal Rp 10.000,00.

b. Tabungan Haji

Adalah tabungan dengan akad wadi’ah yang bertujuan untuk menunaikan ibadah haji dan atau calon jama’ah haji, dimana nasabah akan mendapat bonus dari tabungan tersebut. Setoran pertama minimal Rp 100.000,-.

c. Tabungan Ummat

Adalah tabungan dengan prinsip mudharabah yang dapat diambil sewaktu-waktu, dimana nasabah akan mendapat bagi hasil dengan nisbah 45:55 (nasabah:bank). Setoran awal minimal Rp 10.000,-.

d. Tabungan Idul Fitri

(55)

42

hasil dengan nisbah 45:55 (nasabah:bank). Setoran awal minimal Rp

10.000,-e. DepositoMudharabah

Adalah simpanan uang di bank dengan pengambilan kembali ditentukan jangka waktunya sesuai yang telah disepakati dan mendapatkan bagi hasil atas keuntungan bank. Deposito minimal Rp 1.000.000,00, dengan nisbah bagi hasil sebagai berikut:

1) Deposito 1 bulan 45:55 (nasabah:bank) 2) Deposito 3 bulan 45:55 (nasabah:bank) 3) Deposito 6 bulan 50:50 (nasabah:bank) 4) Deposito 12 bulan 50:50 (nasabah:bank) 2. Tabungan Ummat

Tabungan Ummat adalah salah satu produk pendanaan unggulan di BPR Syari’ah Asad alif. Tabungan ini menggunakan akad mudharabah dimana pihak bank akan memberikan bagi hasil yang telah ditentukan oleh bank. Nisbah tersebut yaitu sebesar 45:55 (nasabah:bank). Bagi hasil akan diberikan setiap akhir bulan dengan dimasukkan ke rekening tabungan nasabah. Bagi hasil tiap bulan tidak menentu, karena disesuaikan dengan keuntungan bank itu sendiri.

(56)

menggunakan jasa pembiayaan. Apabila saldo Tabungan Ummat telah mencukupi sebesar angsuran bulanan nasabah pembiayaan, maka saldo tabungan tersebut akan dipotong sebagai angsuran dengan seijin pemilik rekening yang bersangkutan.

(57)

44

Berikut ini merupakan data pantauan Tabungan Ummat Bulan Februari-Juni :

PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN

BULAN : FEBRUARI 2010

TGL KETERANGAN TABUNGAN UMMAT

DEBET KREDIT SALDO

1 SETORAN Tab. ( 16 ) - 1,424,000.00 1,424,000.00

PENARIKAN Tab. ( 1 ) 920,000.00 - 504,000.00

2 SETORAN Tab. ( 57 ) - 7,129,500.00 7,129,500.00

PENARIKAN Tab. ( 5 ) 1,605,300.00 - 5,524,200.00

3 SETORAN Tab. ( 41 ) - 2,682,000.00 2,682,000.00

PENARIKAN Tab. ( 1 ) 8,595,000.00 - (5,913,000.00)

4 SETORAN Tab. ( 62 ) - 2,076,700.00 2,076,700.00

PENARIKAN Tab. ( 2 ) 950,000.00 - 1,126,700.00

5 SETORAN Tab. ( 46 ) - 2,228,800.00 2,228,800.00

PENARIKAN Tab. ( 2 ) 1,029,000.00 - 1,199,800.00

6 SETORAN Tab. ( 26 ) - 1,505,000.00 1,505,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,750,000.00 - (245,000.00)

8 SETORAN Tab. ( 20 ) - 2,465,000.00 2,465,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3 ) 3,500,000.00 - (1,035,000.00)

9 SETORAN Tab. ( 56 ) - 4,580,000.00 4,580,000.00

PENARIKAN Tab. ( 10 ) 3,240,400.00 - 1,339,600.00

10 SETORAN Tab. ( 47 ) - 2,040,000.00 2,040,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 775,000.00 - 1,265,000.00

11 SETORAN Tab. ( 60 ) - 4,781,000.00 4,781,000.00

PENARIKAN Tab. ( 10 ) 6,309,300.00 - (1,528,300.00)

12 SETORAN Tab. ( 55 ) - 2,015,000.00 2,015,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3 ) 324,900.00 - 1,690,100.00

13 SETORAN Tab. ( 37 ) - 5,502,000.00 5,502,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,170,000.00 - 4,332,000.00

15 SETORAN Tab. ( 25 ) - 2,695,000.00 2,695,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 2,972,000.00 - (277,000.00)

16 SETORAN Tab. ( 52 ) - 3,309,000.00 3,309,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3 ) 6,450,000.00 - (3,141,000.00)

17 SETORAN Tab. ( 49 ) - 2,033,500.00 2,033,500.00

PENARIKAN Tab. ( 7 ) 2,810,500.00 - (777,000.00)

18 SETORAN Tab. ( 40 ) - 1,285,000.00 1,285,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3 ) 1,110,000.00 - 175,000.00

19 SETORAN Tab. ( 41 ) - 3,176,000.00 3,176,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 472,500.00 - 2,703,500.00

20 SETORAN Tab. ( 41 ) - 2,014,000.00 2,014,000.00

PENARIKAN Tab. ( 7 ) 2,426,700.00 - (412,700.00)

(58)

PENARIKAN Tab. ( 2 ) 6,400,000.00 - (4,590,000.00)

23 SETORAN Tab. ( 46 ) - 3,552,300.00 3,552,300.00

PENARIKAN Tab. ( 6 ) 20,770,000.00 - (17,217,700.00)

24 SETORAN Tab. ( 52 ) - 2,487,000.00 2,487,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6 ) 2,580,000.00 - (93,000.00)

25 SETORAN Tab. ( 45 ) - 1,820,000.00 1,820,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5 ) 1,625,900.00 - 194,100.00

26 SETORAN Tab. ( 52 ) - 1,783,000.00 1,783,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5 ) 2,700,000.00 - (917,000.00)

JUMLAH 80,486,500.00 64,393,800.00 (16,092,700.00)

(Tabel. 1.1)

PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN

BULAN : MARET 2010

TGL KETERANGAN TABUNGAN UMMAT

DEBET KREDIT SALDO

1 SETORAN Tab. ( 21 ) - 2,378,000.00 2,378,000.00

PENARIKAN Tab. ( 0 ) - - 2,378,000.00

2 SETORAN Tab. ( 42 ) - 6,548,000.00 6,548,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2 ) 7,526,000.00 - (978,000.00)

3 SETORAN Tab. ( 44 ) - 2,172,000.00 2,172,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 3,770,000.00 - (1,598,000.00)

4 SETORAN Tab. ( 50 ) - 2,735,000.00 2,735,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,757,000.00 - 978,000.00

5 SETORAN Tab. ( 44 ) - 1,915,000.00 1,915,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,522,500.00 - 392,500.00

6 SETORAN Tab. ( 56 ) 2,110,000.00 2,110,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 7,050,000.00 - (4,940,000.00)

8 SETORAN Tab. ( 24 ) - 1,405,000.00 1,405,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5 ) 2,823,000.00 - (1,418,000.00)

9 SETORAN Tab. ( 53 ) 2,965,000.00 2,965,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2 ) 1,650,000.00 - 1,315,000.00

10 SETORAN Tab. ( 48 ) - 2,623,000.00 2,623,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3 ) 3,650,000.00 - (1,027,000.00)

11 SETORAN Tab. ( 47 ) - 2,993,000.00 2,993,000.00

PENARIKAN Tab. ( 1 ) 400,000.00 - 2,593,000.00

12 SETORAN Tab. ( 54 ) - 2,501,000.00 2,501,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3 ) 1,253,400.00 - 1,247,600.00

13 SETORAN Tab. ( 55 ) - 4,254,000.00 4,254,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,603,500.00 - 2,650,500.00

15 SETORAN Tab. ( 24 ) - 1,889,000.00 1,889,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5 ) 1,558,800.00 - 330,200.00

(59)

46

PENARIKAN Tab. ( 6 ) 3,762,200.00 - (1,516,200.00)

18 SETORAN Tab. ( 46 ) - 1,654,000.00 1,654,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,346,700.00 - 307,300.00

19 SETORAN Tab. ( 31 ) - 1,751,000.00 1,751,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,580,000.00 - 171,000.00

20 SETORAN Tab. ( 47 ) - 1,455,000.00 1,455,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6 ) 1,572,500.00 - (117,500.00)

22 SETORAN Tab. ( 24 ) - 651,000.00 651,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6 ) 1,739,900.00 - (1,088,900.00)

23 SETORAN Tab. ( 47 ) - 2,358,000.00 2,358,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6) 5,711,700.00 - (3,353,700.00)

24 SETORAN Tab. ( 36 ) - 1,859,000.00 1,859,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5) 1,315,000.00 - 544,000.00

25 SETORAN Tab. ( 43 ) - 2,262,000.00 2,262,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2 ) 1,500,000.00 - 762,000.00

26 SETORAN Tab. ( 42 ) - 1,750,000.00 1,750,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 2,050,000.00 - (300,000.00)

27 SETORAN Tab. ( 34 ) - 3,495,000.00 3,495,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3 ) 787,500.00 - 2,707,500.00

30 SETORAN Tab. ( 34) - 2,939,000.00 2,939,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6) 1,585,000.00 - 1,354,000.00

31 SETORAN Tab. ( 52 ) - 2,765,000.00 2,765,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5 ) 1,307,000.00 - 1,458,000.00

JUMLAH 58,821,700.00 61,673,000.00 2,851,300.00

(Tabel. 1.2)

PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN

BULAN : APRIL 2010

TGL KETERANGAN TABUNGAN UMMAT

DEBET KREDIT SALDO

1 SETORAN Tab. ( 32) - 925,000.00 925,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 477,000.00 - 448,000.00

3 SETORAN Tab. ( 49) - 3,660,000.00 3,660,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5) 4,250,000.00 - (590,000.00)

5 SETORAN Tab. ( 28 ) - 2,142,000.00 2,142,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6) 14,269,200.00 - (12,127,200.00)

6 SETORAN Tab. ( 43) - 1,987,000.00 1,987,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 840,000.00 - 1,147,000.00

7 SETORAN Tab. ( 45) - 2,694,000.00 2,694,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6) 4,437,200.00 - (1,743,200.00)

8 SETORAN Tab. ( 54) - 2,445,000.00 2,445,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5) 2,282,200.00 - 162,800.00

9 SETORAN Tab. ( 38 ) - 1,500,000.00 1,500,000.00

(60)

10 SETORAN Tab. ( 39 ) - 1,808,000.00 1,808,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2 ) 3,303,400.00 - (1,495,400.00)

12 SETORAN Tab. ( 34 ) - 3,069,000.00 3,069,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 250,000.00 - 2,819,000.00

13 SETORAN Tab. ( 38 ) - 1,340,000.00 1,340,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 700,000.00 - 640,000.00

14 SETORAN Tab. ( 41) - 1,879,000.00 1,879,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 941,200.00 - 937,800.00

15 SETORAN Tab. ( 44) - 1,945,000.00 1,945,000.00

PENARIKAN Tab. ( 0) - - 1,945,000.00

16 SETORAN Tab. ( 33) - 1,300,000.00 1,300,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5 ) 350,000.00 - 950,000.00

17 SETORAN Tab. ( 40) - 1,721,000.00 1,721,000.00

PENARIKAN Tab. ( 7) 4,176,200.00 - (2,455,200.00)

19 SETORAN Tab. ( 28) - 2,333,000.00 2,333,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,050,000.00 - 1,283,000.00

20 SETORAN Tab. ( 36) - 1,762,000.00 1,762,000.00

PENARIKAN Tab. (3) 509,000.00 - 1,253,000.00

21 SETORAN Tab. ( 37) - 1,495,000.00 1,495,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6 ) 1,300,000.00 - 195,000.00

22 SETORAN Tab. ( 44) - 1,684,000.00 1,684,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 7,049,000.00 - (5,365,000.00)

23 SETORAN Tab. ( 52) - 4,484,000.00 4,484,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5) 1,096,200.00 - 3,387,800.00

24 SETORAN Tab. ( 27) - 1,027,000.00 1,027,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 1,677,800.00 - (650,800.00)

26 SETORAN Tab. ( 34) - 2,817,000.00 2,817,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2 ) 1,688,000.00 - 1,129,000.00

27 SETORAN Tab. ( 45) - 1,545,000.00 1,545,000.00

PENARIKAN Tab. ( 10) 3,559,900.00 - (2,014,900.00)

28 SETORAN Tab. (43) - 1,539,000.00 1,539,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6) 1,600,000.00 - (61,000.00)

29 SETORAN Tab. ( 37) - 1,595,000.00 1,595,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 2,387,500.00 - (792,500.00)

30 SETORAN Tab. (40 ) - 1,973,000.00 1,973,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 440,000.00 - 1,533,000.00

JUMLAH 60,073,800.00 50,669,000.00 (9,404,800.00)

(61)

48

PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN

BULAN : MEI 2010

TGL KETERANGAN TABUNGAN UMMAT

DEBET KREDIT SALDO

1 SETORAN Tab. ( 43) - 2,374,000.00 2,374,000.00

PENARIKAN Tab. ( 1) 491,700.00 - 1,882,300.00

3 SETORAN Tab. (27) - 2,999,400.00 2,999,400.00

PENARIKAN Tab. (1) 6,830,000.00 - (3,830,600.00)

4 SETORAN Tab. ( 35) - 1,265,000.00 1,265,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 227,000.00 - 1,038,000.00

5 SETORAN Tab. ( 54) - 2,378,000.00 2,378,000.00

PENARIKAN Tab. (3) 947,000.00 - 1,431,000.00

6 SETORAN Tab. ( 47) - 3,322,000.00 3,322,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 1,800,000.00 - 1,522,000.00

7 SETORAN Tab. ( 54) - 123,700.00 123,700.00

PENARIKAN Tab. ( 5) 2,760,000.00 - (2,636,300.00)

8 SETORAN Tab. ( 44) - 1,966,000.00 1,966,000.00

PENARIKAN Tab. ( 8) 2,549,600.00 - (583,600.00)

10 SETORAN Tab. ( 28) - 1,175,000.00 1,175,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2 ) 272,500.00 - 902,500.00

11 SETORAN Tab. ( 51) - 2,723,000.00 2,723,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 2,300,000.00 - 423,000.00

12 SETORAN Tab. ( 40) - 2,130,000.00 2,130,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 1,311,900.00 - 818,100.00

14 SETORAN Tab. ( 47) - 2,207,000.00 2,207,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 683,200.00 - 1,523,800.00

15 SETORAN Tab. ( 35) - 2,103,000.00 2,103,000.00

PENARIKAN Tab. ( 1) 170,000.00 - 1,933,000.00

17 SETORAN Tab. ( 32) - 3,359,000.00 3,359,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5 ) 4,050,000.00 - (691,000.00)

18 SETORAN Tab. ( 42) - 1,775,000.00 1,775,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 687,400.00 - 1,087,600.00

19 SETORAN Tab. ( 48) - 2,356,000.00 2,356,000.00

PENARIKAN Tab. (5) 1,480,000.00 - 876,000.00

20 SETORAN Tab. ( 45) - 1,620,000.00 1,620,000.00

PENARIKAN Tab. (2) 271,400.00 - 1,348,600.00

21 SETORAN Tab. ( 44) - 1,350,000.00 1,350,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 950,000.00 - 400,000.00

22 SETORAN Tab. ( 36) - 1,963,500.00 1,963,500.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 6,813,700.00 - (4,850,200.00)

24 SETORAN Tab. ( 35) - 12,238,000.00 12,238,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 3,000,000.00 - 9,238,000.00

25 SETORAN Tab. ( 48) - 1,510,000.00 1,510,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6) 909,000.00 - 601,000.00

(62)

PENARIKAN Tab. ( 6) 6,730,700.00 - (4,641,700.00)

27 SETORAN Tab. ( 44) - 1,975,000.00 1,975,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 1,200,000.00 - 775,000.00

29 SETORAN Tab. (35) - 2,567,000.00 2,567,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 804,500.00 - 1,762,500.00

31 SETORAN Tab. ( 36) - 3,740,000.00 3,740,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6) 1,440,000.00 - 2,300,000.00

JUMLAH 48,679,600.00 61,308,600.00 12,629,000.00

(Tabel. 1.4)

PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN

BULAN : JUNI 2010

TGL KETERANGAN TABUNGAN UMMAT

DEBET KREDIT SALDO

1 SETORAN Tab. ( 44) - 2,163,000.00 2,163,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 11,119,000.00 - (8,956,000.00)

2 SETORAN Tab. (56) - 3,437,000.00 3,437,000.00

PENARIKAN Tab. (6) 13,345,700.00 - (9,908,700.00)

3 SETORAN Tab. ( 47) - 1,893,000.00 1,893,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 425,000.00 - 1,468,000.00

4 SETORAN Tab. ( 39) - 1,656,000.00 1,656,000.00

PENARIKAN Tab. (3) 1,350,000.00 - 306,000.00

5 SETORAN Tab. ( 42) - 1,793,000.00 1,793,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 677,000.00 - 1,116,000.00

7 SETORAN Tab. ( 26) - 1,760,000.00 1,760,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 250,000.00 - 1,510,000.00

8 SETORAN Tab. ( 40) - 3,089,000.00 3,089,000.00

PENARIKAN Tab. ( 6) 2,301,200.00 - 787,800.00

9 SETORAN Tab. ( 57) - 3,453,000.00 3,453,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 4,597,400.00 - (1,144,400.00)

10 SETORAN Tab. ( 49) - 9,672,500.00 9,672,500.00

PENARIKAN Tab. ( 8) 1,945,800.00 - 7,726,700.00

11 SETORAN Tab. ( 50) - 2,741,000.00 2,741,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 1,700,000.00 - 1,041,000.00

12 SETORAN Tab. ( 35) - 1,587,000.00 1,587,000.00

PENARIKAN Tab. ( 3) 659,300.00 - 927,700.00

14 SETORAN Tab. ( 28) - 3,081,000.00 3,081,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 3,700,000.00 - (619,000.00)

15 SETORAN Tab. ( 45) - 2,338,000.00 2,338,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 1,645,000.00 - 693,000.00

16 SETORAN Tab. ( 53) - 2,289,000.00 2,289,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 222,500.00 - 2,066,500.00

17 SETORAN Tab. ( 50) - 1,584,000.00 1,584,000.00

(63)

50

18 SETORAN Tab. ( 48) - 2,320,000.00 2,320,000.00

PENARIKAN Tab. (4) 440,000.00 - 1,880,000.00

19 SETORAN Tab. ( 41) - 1,394,000.00 1,394,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 7,871,400.00 - (6,477,400.00)

21 SETORAN Tab. ( 24) - 1,410,000.00 1,410,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 250,000.00 - 1,160,000.00

22 SETORAN Tab. ( 51) - 1,950,000.00 1,950,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 2,150,000.00 - (200,000.00)

23 SETORAN Tab. ( 51) - 3,572,000.00 3,572,000.00

PENARIKAN Tab. ( 1) 130,000.00 - 3,442,000.00

24 SETORAN Tab. ( 45) - 1,415,000.00 1,415,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 564,700.00 - 850,300.00

25 SETORAN Tab. ( 45) - 1,708,000.00 1,708,000.00

PENARIKAN Tab. ( 2) 831,000.00 - 877,000.00

26 SETORAN Tab. (40) - 2,619,000.00 2,619,000.00

PENARIKAN Tab. ( 5) 1,330,000.00 - 1,289,000.00

28 SETORAN Tab. ( 32) - 2,575,000.00 2,575,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 8,460,300.00 - (5,885,300.00)

29 SETORAN Tab. (49) - 4,176,000.00 4,176,000.00

PENARIKAN Tab. ( 8) 2,667,900.00 - 1,508,100.00

30 SETORAN Tab. (46) - 1,510,000.00 1,510,000.00

PENARIKAN Tab. ( 4) 2,730,500.00 - (1,220,500.00)

JUMLAH 72,509,600.00 67,185,500.00 (5,324,100.00)

(Tabel. 1.5 )

Dilihat dari data bulan Februari-Juni data jumlah setoran dan penarikan tiap bulan jumlahnya tidak menentu, itu dikarenakan kebanyakan nasabah merupakan UMK yaitu pedagang, sehingga uang yang mereka setorkan sebagai dana yang harus terus bergerak. Apabila barang yang mereka jual telah habis, maka mereka akan mengambil uang mereka ditabungan sebagai modal pembalian barang dagangan

(64)

A. Skim Akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas

1. Akad Tabungan Ummat

Akad yang digunakan dalam Tabungan Ummat adalah akad mudharabah. Mudharabah merupakan salah satu jenis akad perkongsian, dimana pihak pertama selaku pemilik modal (shahibul maal) yaitu nasabah dan pihak kedua selaku pengelola dana (mudharib) yaitu bank. Hasil usaha dibagikan sesuai nisbah yang disepakati kedua pihak. Di BPR Syari’ah Asad Alif sendiri nisbah bagi hasil Tabungan Ummat sebesar 45:55 (nasabah:bank).

2. RukunMudharabah

Jumhur ulama berpendapat rukunmudharabahada tiga yaitu : a. Dua orang yang berakad (al-aqidani), disini pihak yang dimaksud

adalah nasabah dan bank itu sendiri.

b. Modal(ma’qud ‘alaih),karena menggunakan akadmudharabahmodal yang dimaksud yaitu modal yang berasal dari nasabah sebagai shahibul mall.

c. Sighat (ijab-qabul), ijab adalah pernyataan yang berasal dari nasabah dengan maksud untk menitipkan uangnya di BPR Syari’ah Asad Alif.

Sedangkan qabul adalah pernyataan menerima dari pihak bank atas

(65)

52

penitipan uang dari pihak nasabah.Sighatyang digunakan yaitu secara tertulis dimana pihak nasabah dengan mengisi formulir pembukaan Tabungan Ummat beserta slip setoran disertai dengan penyetoran uangnya. Pernyataan menerima dari bank juga tertulis dengan memberikancopyan slip setoran kepada nasabah.

3. SyaratMudharabah

a. Syarat aqidani (dua orang yang berakad), dalam hal ini diusahakan adanya kecakapan/pengusaha adalah seorang ahli dalam mewakilkan/menjadi wakil, sebab mudharib mengusahakan harta pemilik modal. Disini bank hanya sebagai perantara antara shahibul mall (nasabah) dan pengusaha atau pihak yang membutuhkan modal. Dalam hal pengusaha (mudharib) tidak disyaratkan harus muslim, namun tentu usaha yang dijalankan harus halal.

b. Modal harus diketahui dengan jelas dan memiliki ukuran.

c. Modal harus ada atau benar-benar milik shahibul maal, dan bukan barang utang.

d. Bank harus memberikan modal kepada pengusaha. Hal ini dimaksudkan agar pengusaha dapat mengusahakannya, yakni menggunakan harta tersebut sebagai amanah.

4. Syarat Laba/Keuntungan

(66)

kerugian harus ditanggung oleh kedua orang yang berakad, maka akad tersebut menjadi rusak, tetapimudharabahtetap syah.

b. Laba harus berupa bagian yang umum (masyhur), dalam artian pembagian laba harus sesuai dengan keadaan yang berlaku secara umum, namun tidak dibolehkan menetapkan sejumlah nominal tertentu, misal Rp. 500.000 untuk pemilik dana (shahibul maal) dan sisanya untuk pengelola dana (mudharib).

5. Alur Akad Tabungan Ummat

modal

modal+bagi hasil

pokok + bagihasil modal

(Gambar. 1.2) Nasabah

Tabungan

Bank

Referensi

Dokumen terkait

Memenuhi kebutuhan tenaga di bagaian/unit yang kekurangan tenaga, tanpa merekrut tenaga dari luar Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan minat dan bidang tugasnya

Instrumen penelitian ini yaitu:1) kuesioner untuk mendapat data karakteristik pasien, yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lama dirawat; 2)

Hasil wawancara dengan Ibu Hidayatur Rohmah (ahli waris H.. didapat sebelumnya telah diwakafkan untuk kepentingan mushola. Dalam pembagian tanah tersebut karena dirasa

Secar umum, komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah subkomponen undercarriage bulldozer D375A, track sheo yang berfungsi sebagi penumpu langsung beban

Penelitian ini menyarankan kepada perusahaan agar lebih meningkatkan kinerja keuangan agar bisa mengelola keuangannya dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik

Gaya arsitektur kolonial yang memiliki ciri pamakaian atap gavel, bukaan seperti pitu dan jendela yang memilki ukuran besar serta serambi keliling pada bagian depan

Hal ini menunjukkan bahwa usaha pola kemitraan antara peternak dan PUSKUD telah berjalan cukup baik dan mampu memberdayakan peternak di NTT, serta pihak plasma maupun

Rancangan analisis untuk mengetahui korelasi dari tiga variabel yang diteliti, dalam lingkup penelitian pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan sistem