• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN TINGKAT MOTIVASI KERJA ANTARA KARYAWAN TETAP DENGAN KARYAWAN KONTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERBEDAAN TINGKAT MOTIVASI KERJA ANTARA KARYAWAN TETAP DENGAN KARYAWAN KONTRAK"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Fakultas Psikologi

Disusun oleh: Krishnamurti NIM: 009114118

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

Perbedaan Tingkat Motivasi Kerja antara Karyawan Tetap denganKaryawan Kontrak

Disusunoleh:

Dosen Pembimbing

(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Juni 2007 Penulis

(5)

Dedicated to:

(6)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARMA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di hawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Krishnamurti

NomorMahasiswa :009114118

Demi pengembangan limn pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PERBEDAAN TINGKAT MOTIVASI KERJA ANTARA KARYAWAN TETAPDENGAN KARYAWAN KONTRAK

besertaperangkatyangdiperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharrna hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di

interne ataumedia lain untukkepentingan akademis tanpa periu memintaijin

dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikianpernyataaninisaya buat dengan

sebenarnya. DibuatdiYogyakarta

Padatanggal: 21 April2008

Yang menyatakan

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Tingkat Motivasi Kerja antara Karyawan Tetap dengan Karyawan Kontrak”

Secara pribadi, penulis ingin mengucapkan terimakasih pada: 1. Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia-Mu.

2. Papa tercinta dan Mama (†) yang belum sempat aku kenal, thanks buat perjuangan kalian melahirkan aku di bumi. I love you both.

3. Bpk. Edy Suhartanto, M.si, selaku Dekan Fakultas Psikologi atas segala bantuan baik teknis maupun non-teknis.

4. Ibu P. Henrietta PDADS., S.Psi, selaku dosen pembimbing skripsi, terimakasih buat kesabaran, ketelitian dan waktunya selama ini dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Selamat buat kehamilannya yang pertama,may your child be a lovely child.

5. Semua dosen Fakultas Psikologi USD atas semua pelajaran dan pengalaman yang tak ternilai harganya.

6. Staff Fakultas Psikologi USD, Mas Muji, Mas Gandung, Pak Gie’, Mas Doni, dan Mbak Nanik, terimakasih atas bantuannya.

(8)

Yogi, for welcoming me to your beautiful small house. Ado, Cox, and Widya, friends are few but last for good. Coffee lovers community, smell the coffee and prepare the cards, guys!!

8. Habitat for Humanity Yogyakarta affiliate, thanks for the opportunity. Mbak Tanti –you’re (still) the Boss!! Thay-san –you got all my respect, sir!! Thanks to some of the staff and kick out the other staff!! LOL

9. Dee, Let it be...

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………... i

LEMBAR PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING……… ii

LEMBAR PENGESAHAN OLEH PENGUJI……….. iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO……… v

KATA PENGANTAR………. vi

DAFTAR ISI………... viii

DAFTAR TABEL……… xii

DAFTAR LAMPIRAN………... xiii

ABSTRAK………... xiv

ABSTRACT……… xv

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

A. Latar Belakang ………...……… 1

B. Rumusan Masalah………. 5

C. Tujuan Penelitian………... 5

D. Manfaat Penelitian……… 5

1. Manfaat Teoritis ………... 5

2. Manfaat Praktis ……….. 5

BAB II LANDASAN TEORI………. 6

A. Motivasi Kerja………..………... 6

1. Pengertian Motivasi Kerja ……….………. 6

2. Teori Dua Faktor Herzberg..……….... 7

(10)

B. Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak……….. 11

1. Pengertian Karyawan Tetap………. 11

2. Pengertian Karyawan Kontrak…….. ……….. 11

C. Dinamika Perbedaan Tingkat Motivasi Kerja antara Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak………. 12

D. Hipotesa………….………... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….. 15

A. Jenis Penelitian……….... 15

B. Identifikasi Variabel Penelitian………... 15

1. Variabel Bebas………... 15

2. Variabel Tergantung……….... 16

C. Definisi Operasional Penelitian……… 16

1. Tingkat Motivasi Kerja………. 15

2. Status Karyawan dalam Perusahaan………... 17

a. Karyawan Tetap………. 17

b. Karyawan Kontrak………. 18

D. Subyek Penelitian……… 18

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data …..………. 19

1. Skala Motivasi Kerja……… 20

2. Pemberian Skor Skala Motivasi Kerja………. 20

(11)

1. Validitas………... 22

2. Seleksi Aitem………... 23

3. Reliabilitas... 23

G. Tehnik Analisis Data………... 24

1. Uji Asumsi... 24

a. Uji Normalitas... 24

b. Uji Homogenitas... 24

2. Uji Hipotesis... 24

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN …………... 25

A. Persiapan Penelitian………... 25

1. Deskripsi Subyek... 25

2. Perijinan………... 25

3. Uji Coba Instrumen Penelitian………. 25

B. Pelaksanaan Penelitian………... 28

C. Analisis Data Penelitian………. 28

1. Uji asumsi………... 28

a. Uji Normalitas……….... 28

b. Uji Homogenitas………. 29

2. Uji Hipotesis………... 29

3. Kategorisasi Perbedaan Tingkat Motivasi Kerja... 30

(12)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 35

A. KESIMPULAN………... 35

B. KETERBATASAN PENELITIAN... 35

C. SARAN………... 36

1. Bagi Pihak Perusahaan……….... 36

2. Bagi Pihak Karyawan……….. 36

DAFTAR PUSTAKA……….. 37

LAMPIRAN I.………. 39

LAMPIRAN II.………... 49

LAMPIRAN III.……….. 57

(13)

DAFTAR TABEL

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I. Instrumen Penelitian……….. 38

a. Skala Awal Penelitian (Sebelum Uji Coba)…………... 39

b. Skala Akhir Penelitian (Setelah Uji Coba)……… 44

c. Blue Print Skala Penelitian……….... 49

Lampiran II. Validitas dan Reliabilitas………. 50

a. Uji Validitas Butir Aitem……….. 51

b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian………... 55

Lampiran III. Hasil Penelitian……… 58

a. Uji Normalitas………... 59

b. Uji Homogenitas………... 60

c. Uji Hipotesis……….. 61

(15)

Perbedaan Tingkat Motivasi Kerja antara Karyawan Tetap dengan Karyawan Kontrak

Krishnamurti

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perbedaan tingkat motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak dalam perusahaan yang memiliki orientasi profit. Hipotesis yang diuji adalah terdapat perbedaan tingkat motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak.

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian komparatif. Subyek penelitian adalah 240 karyawan tetap dan karyawan kontrak yang bekerja dalam 3 (tiga) perusahaan berorientasi profit. Seleksi aitem berdasarkan kriteria korelasi aitem-total yang biasa digunakan, yaitu: rix ≥ 0.30. Estimasi reliabilitas dihitung dengan menggunakan koefesien Alpha Cronbach (α) dan diperoleh reliabilitas instrumen penelitian sebesarα = .952. Uji asumsi meliputi uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dan uji homogenitas dengan menggunakan Levene’s Test for Equality of Variances. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa sebaran variabel motivasi kerja tergolong normal dan hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa varians data penelitian homogen.

(16)

The Difference of Working Motivation Level between Permanent Employees and Contracted Employees

Krishnamurti

ABSTRACT

The research aimed to discover the difference of working motivation level between permanent employees and contracted employees within profit-oriented companies. The hypothesis was there is difference of working motivation level between permanent employees and contracted employees.

The research conducted by applying comparative method. Subjects for the research were 240 permanent employees and contracted employees working in 3 (three) profit-oriented companies. Item selection based on criteria of total-item correlation, which is: rix ≥ 0.30. Estimation of reliability calculated by using Alpha Cronbach(α) coefficient and confirmed that the instrument’s reliability was

α = .952. Assumption test was including normality test which was using Kolmogorov-Smirnov (K-S) test and test of homogeneity of variances which was using Levene’s Test for Equality of Variances. Result from the normality test showed normal range of working motivation variable and result from test of homogeneity of variances showed homogeneity of variances of research data.

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perusahaan yang bergerak dalam bidangnya masing-masing selalu berupaya untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan sebuah perusahaan pada umumnya dapat diraih melalui produktivitas dan melalui dukungan serta sikap kooperatif dari orang-orang yang bekerja dalam perusahaan atau organisasi (Steers & Porter, 1991). Produktivitas sebagai hasil dari kegiatan perusahaan memiliki kaitan erat dengan penggunaan alat-alat dan atau mesin-mesin yang relatif canggih. Sedangkan dukungan serta sikap kooperatif dari orang-orang yang bekerja dalam perusahaan terkait erat dengan motivasi kerja karyawan (Lindner, 1998).

(18)

mengarahkan, dan memelihara perilaku-perilaku yang berhubungan dalam situasi-situasi di lingkungan kerja. Oleh karena itu, perusahaan perlu secara efektif memelihara dan meningkatkan motivasi para karyawannya demi kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan.

Pemeliharaan dan peningkatan motivasi karyawan dapat dilakukan oleh perusahaan dengan berbagai cara yang mencakup perbedaan-perbedaan individual, karakteristik pekerjaan, dan praktek-praktek organisasional. Menurut Steer & Porter (1991), perbedaan-perbedaan individual mencakup kebutuhan-kebutuhan (needs), nilai-nilai (values), sikap-sikap (attitudes), berbagai ketertarikan (interests) dan kemampuan (abilities) personal yang dibawa karyawan dalam pekerjaan mereka. Karakteristik pekerjaan merupakan aspek dalam posisi kerja karyawan yang menentukan batasan-batasan dan tantangan-tantangan terhadap karyawan itu sendiri. Praktek-praktek organisasional meliputi aturan-aturan yang berlaku, kebijakan-kebijakan (policies) dan sistem penghargaan (rewards) yang diterapkan dalam perusahaan (Steers & Porter, 1991).

(19)

Karyawan tetap dalam suatu perusahaan atau organisasi umumnya telah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang menunjang kenyamanan dan keamanan mereka dalam bekerja. Para karyawan tetap secara otomatis telah mendapatkan apa yang disebut oleh Herzberg (dalam Masithoh, 1998) sebagai faktor-faktor hygiene seperti upah (salary), status, kondisi pekerjaan (work conditions), dan kebijakan-kebijakan perusahaan (company policies).

Faktor-faktor hygiene dapat dianggap juga sebagai faktor-faktor yang mendorong karyawan untuk tetap tinggal dalam pekerjaannya. Contoh fenomena mengenai karyawan tetap adalah tingginya jumlah peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Para peserta CPNS memiliki sebuah alasan klasik bahwa dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) masuk kerja atau tidak, penghasilan tetap masuk (Tempo Interaktif: Jakarta, 24 November 2004).

(20)

Mantan Menteri Tenaga Kerja Jacob Nuwa Wae pernah mengatakan bahwa sistem kerja kontrak sangatlah menguntungkan pihak perusahaan karena perusahaan tidak harus menyediakan dana untuk uang pesangon dan seringkali pekerja kontrak tidak dilindungi oleh jaminan sosial tenaga kerja sehingga masa depan karyawan menjadi tidak jelas (Jakarta Rol: Jakarta, 26 Februari 2002). Fenomena yang muncul beberapa tahun terakhir juga mencerminkan adanya masalah serius dalam penerapan sistem kerja kontrak. Contohnya adalah PT. P. yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dituntut oleh 4300 karyawannya yang tergabung dalam federasi serikat perusahaan karena dinilai telah melanggar Undang-Undang Nomor 13/ 2003 tentang Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 2/ 1993 dan Permenaker Nomor 100/ 2004. Ketiga peraturan tersebut menegaskan bahwa perusahaan tidak bisa melakukan perpanjangan kontrak secara terus-menerus terhadap pekerjaan yang rutin (Tempo Interaktif: Jakarta, 01 Agustus 2005).

(21)

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah,”apakah terdapat perbedaan motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat motivasi kerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat teoritis

Penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu Psikologi khususnya dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi mengenai Motivasi Kerja.

Manfaat praktis

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. MOTIVASI KERJA

1. Pengertian Motivasi Kerja

Untuk mempermudah pemahaman tentang motivasi kerja maka perlu dikemukakan pengertian mengenai motif, motivasi dan motivasi kerja. Sperling (dalam Mangkunegara, 2002:93) mengemukakan bahwa motif didefinisikan sebagai suatu kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri (dimana penyesuaian diri dikatakan untuk memuaskan motif). Stanton (dalam Mangkunegara, 2002:93) mendefinisikan bahwa motif adalah kebutuhan yang distimulasi dalam orientasi tujuan individu dalam mencapai rasa puas. Motivasi didefinisikan oleh Stanford (dalam Mangkunegara, 2002:93) bahwa motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia menuju suatu tujuan tertentu. Anoraga (1992) mengungkapkan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan kearah suatu tujuan tertentu.

(23)

dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri (drive arousal).

Naylor, Pritchard, dan Ilgen (1980) menyimpulkan bahwa motivasi kerja secara umum tidak berbeda dengan jenis motivasi lainnya. Vroom juga mengemukakan bahwa motivasi kerja memiliki fokus yang terbatas berdasarkan pengelompokan terhadap perilaku-perilaku yang terkait dengan lingkungan kerja. McCormick (dalam Mangkunegara, 2002) menyimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan kondisi yang berpengaruh dalam membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.

2. Teori Dua Faktor Herzberg

(24)

Herzberg (dalam Munandar, 2001) menemukan bahwa faktor-faktor yang menimbulkan kepuasan kerja berbeda dengan faktor-faktor yang menimbulkan ketidakpuasan kerja. Faktor-faktor yang menimbulkan kepuasan kerja, yang disebut faktor motivator, mencakup faktor-faktor yang berkaitan dengan isi dari pekerjaan dan juga merupakan kondisi-kondisi intrinsik dari motivasi kerja. Faktor-faktormotivatormeliputi: 1. Tanggung jawab (responsibility); merupakan kondisi intrinsik dimana

derajat rasa tanggungjawab dari masing-masing karyawan terhadap pekerjaannya berbeda.

2. Peluang untuk maju (advancement); merupakan kondisi intrinsik dimana karyawan memiliki kebutuhan akan peluang untuk maju dalam kariernya dengan derajat yang berbeda-beda.

3. Pencapaian (achievement); merupakan kondisi intrinsik dimana karyawan memiliki derajat kebutuhan untuk berprestasi yang berbeda-beda.

4. Pengakuan (recognition); merupakan kondisi intrinsik dimana karyawan memiliki derajat kebutuhan yang berbeda-beda untuk dapat diakui oleh orang lain atas unjuk kerjanya.

5. Pekerjaan itu sendiri (the work itself); merupakan kondisi intrinsik dimana masing-masing karyawan memiliki derajat minat yang berbeda-beda akan pekerjaannya.

(25)

Tidak lagi puas puas

Tidak puas Tidak lagi tidak puas

Gambar 1. Kutub Kepuasan dan Kutub Ketidakpuasan Kerja (Munandar, 2001)

Kelompok faktor yang lain menimbulkan ketidakpuasan, disebut sebagai faktor hygiene (Munandar, 2001), berkaitan dengan konteks dari pekerjaan dan merupakan kondisi-kondisi ekstrinsik dari motivasi kerja. Faktor-faktorhygienemeliputi:

1. Administrasi dan kebijakan perusahaan (administration and company policies); merupakan kondisi ekstrinsik dimana derajat kebijakan dan

peraturan yang berlaku dalam perusahaan dirasakan sesuai atau tidak oleh karyawan.

2. Status Karyawan (employee status); merupakan kondisi ekstrinsik dimana derajat status yang disandang karyawan dalam perusahaan dirasakan sesuai atau tidak oleh karyawan.

3. Gaji (salary); merupakan kondisi ekstrinsik dimana derajat upah atau gaji yang diterima dirasakan wajar atau tidak oleh karyawan.

(26)

5. Kondisi kerja (working conditions); merupakan kondisi ekstrinsik dimana derajat kondisi kerja dalam proses pelaksanaan tugas pekerjaannya dirasakan sesuai atau tidak oleh karyawan.

Jika faktor-faktor hygiene dirasakan kurang atau tidak diberikan, maka tenaga kerja akan merasa tidak puas (dissatisfied). Tenaga kerja akan banyak mengeluh. Jika faktor-faktorhygienedirasakan ada atau diberikan, maka yang timbul bukanlah kepuasan kerja, tetapi menurut Herzberg (dalam Munandar, 2001) adalah tidak lagi tidak puas (not dissatisfied).

Penelitian Herzberg (dalam Lindner, 1998) memberikan bukti bahwa individu akan berjuang untuk mencapai kepuasan dalam kebutuhan-kebutuhan‘hygiene’-nya karena individu akan merasa tidak bahagia tanpa pemuasan kebutuhan-kebutuhan ‘hygiene’. Individu hanya akan benar-benar termotivasi jika diperkenankan untuk meraih dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang diidentifikasi oleh Herzberg sebagai faktor ‘motivator’ yang mencerminkan tingkat pemenuhan dan pemaknaan atas

kebutuhan sebagai manusia. 3. Manfaat Motivasi Kerja

(27)

kerja yang tinggi akan membuat karyawan yang bersangkutan merasa senang dan bangga karena pekerjaannya betul-betul berharga bagi mereka (Ishak & Hendri, 2003).

B. Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak

1. Pengertian Karyawan Tetap

Karyawan tetap adalah orang yang bekerja pada suatu organisasi, badan usaha atau perusahaan tertentu dengan mendapatkan gaji (Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, 1997). Karyawan tetap diikat dengan surat perjanjian berisi hak dan kewajiban karyawan di dalam perusahaan, jangka waktu kerja karyawan dan fasilitas-fasilitas yang diberikan perusahaan seperti pesangon dan tunjangan-tunjangan (Anoraga, 1992). 2. Pengertian Karyawan Kontrak

Karyawan kontrak adalah orang yang bekerja pada suatu organisasi, badan usaha atau perusahaan yang berdasarkan kontrak kerja (KBI Kontemporer, 1997). Surat kontrak kerja berisi hak dan kewajiban karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan serta telah disepakati oleh kedua belah pihak baik itu dari pihak perusahaan maupun dari pihak karyawan (Anoraga, 1992). Menurut Sucipto (dalam Jakarta Rol, 26 Februari 2002) terdapat beberapa hal yang harus tertulis dalam surat kontrak kerja, yaitu:

1. Jangka waktu kontrak kerja

(28)

3. Jam kerja, waktu istirahat, dan libur

4. Keputusan gaji yang ditetapkan, cara perhitungan, sistem pembayaran gaji, dan kenaikan gaji

5. Pemberhentian kontrak kerja tanpa uang pesangon

C. Dinamika Perbedaan Tingkat Motivasi Kerja antara Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak

Sejak perusahaan memperoleh dukungan dari para karyawannya demi tujuan produktivitas perusahaan maka perusahaan juga memberikan insentif dan penghargaan kepada karyawan atas unjuk kerja mereka. Insentif dan penghargaan yang diberikan perusahaan dapat dilihat melalui praktek-praktek organisasional seperti aturan-aturan yang berlaku, kebijakan-kebijakan, dan sistem penghargaan yang diterapkan dalam perusahaan.

(29)

fasilitas-fasilitas yang mampu menjadi jaminan keselamatan dan kenyamanan dalam bekerja.

Seorang karyawan, dalam kaitannya dengan teori dua faktor Herzberg, memiliki kondisi-kondisi intrinsik seperti kebutuhan akan peluang untuk maju (advancement) dan kebutuhan untuk berprestasi (achievement). Selain itu, terdapat kondisi-kondisi ekstrinsik seperti status karyawan (employee status) dan kebijakan perusahaan (company policies) yang juga menentukan apakah karyawan menjadi termotivasi dalam bekerja atau kurang dan bahkan tidak termotivasi. Motivasi kerja yang dimiliki karyawan tersebut menentukan perilaku kerja karyawan dalam perusahaan dimana karyawan akan semakin termotivasi dalam bekerja bila kondisi-kondisi itu terpenuhi sehingga memunculkan perilaku-perilaku kerja yang menunjang produktivitas perusahaan dan mencapai kepuasan kerja.

(30)

Tidak heran jika makin marak demonstrasi dan mogok kerja oleh para karyawan kontrak karena merasa dipermainkan dalam hal kesejahteraan.

Dari fenomena perbedaan perlakuan antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak dalam perusahaan tercipta suatu kondisi kerja yang berbeda pada masing-masing status karyawan tersebut dan memungkinkan adanya kecenderungan perbedaan motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak.

D. HIPOTESA

(31)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian komparatif. Jenis penelitian komparatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan perbedaan-perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide-ide, kritik terhadap orang atau kelompok (Sudjud dalam Arikunto, 2002). Penelitian ini disebut penelitian komparatif karena bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat motivasi kerja antara 2 (dua) kelompok subyek, yaitu karyawan tetap dan karyawan kontrak.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat menjadi obyek penelitian atau faktor–faktor yang memainkan peranan yang penting dalam suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah:

a) Variabel bebas

(32)

b) Variabel tergantung

Variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dikaitkan dengan variabel bebas (Kerlinger, 2000). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah tingkat motivasi karyawan.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur variabel atau dapat dikatakan semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel (Zainuddin dalam Widyantoro, 1999). Definisi operasional variabel berisikan indikator-indikator suatu variabel yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang relevan dari variabel tersebut. Dalam penelitian ini definisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Motivasi Kerja

Tingkat motivasi kerja karyawan dalam penelitian ini ditandai dengan perolehan skor dalam skala motivasi kerja. Semakin tinggi skor karyawan dalam skala motivasi kerja berarti semakin tinggi tingkat motivasi kerja karyawan tersebut, dan semakin rendah skor seseorang dalam skala motivasi kerja berarti semakin rendah pula tingkat motivasi kerja karyawan.

(33)

Kondisi ekstrinsik meliputi: kompensasi, administrasi dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja, status karyawan, dan hubungan antar pribadi. 2. Status Karyawan dalam Perusahaan

a. Karyawan Tetap

Dalam penelitian ini karyawan tetap ditandai dengan adanya Kesepakatan Kerja yang menentukan syarat-syarat pekerjaan (work requirements), hak dan kewajiban dari pihak perusahaan dan karyawan.

Dalam Kesepakatan Kerja tercantum hal-hal sebagai berikut:

1. Pengangkatan; tertulis dengan jelas jabatan yang akan dipangku beserta deskripsi kerjanya (job descriptions).

2. Gaji; tertulis jelas bilangan gaji yang diterima dan bentuk serta cara pemberian tunjangan (fringe benefit).

3. Jadwal Kerja; tertulis jadwal kerja resmi yang jelas termasuk jam lembur ataushiftmalam (bila ada).

4. Lokasi Pekerjaan; tercantum lokasi pekerjaan yang jelas.

5. Tata Tertib dan disiplin; tertulis tata tertib mengenai jadwal kerja, penggunaan fasilitas perusahaan dan aturan-aturan main harian kantor lainnya seperti durasi waktu istirahat siang beserta sistem sanksi yang diterapkan perusahaan bila terjadi pelanggaran.

(34)

b. Karyawan Kontrak

Dalam penelitian ini karyawan kontrak ditandai dengan pembuatan Surat Kontrak Kerja dalam jangka waktu tertentu dan telah disepakati oleh pihak perusahaan maupun dari pihak karyawan. Dalam Surat Kontrak Kerja tercantum:

1. Nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha, 2. Nama, jenis kelamin, usia, dan alamat karyawan, 3. Jabatan atau jenis pekerjaan,

4. Tempat pekerjaan,

5. Besarnya upah dan cara pembayarannya,

6. Syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan karyawan,

7. Jangka waktu berlakunya perjanjian kerja, 8. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dan 9. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.

D. Subyek Penelitian

Subyek di dalam penelitian ini adalah para karyawan tetap dan karyawan kontrak dari beberapa perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian, yaitu memiliki komposisi jumlah karyawan tetap dan karyawan kontrak yang relatif seimbang dan berorientasi pada profit.

(35)

Karakteristik subyek dalam penelitian ini adalah:

1. Memiliki status sebagai karyawan tetap atau kontrak dalam perusahaan.

2. Memiliki pengalaman kerja minimum selama 1 (satu) tahun dalam perusahaan tempat karyawan yang bersangkutan bekerja saat ini. Alasan pemilihan subyek adalah karena peneliti ingin melihat perbedaan tingkat motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak saat mereka masih bekerja dalam status karyawannya. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang terkait dalam penelitian ini juga menyetujui bahwa karyawan kontrak yang perlu diteliti adalah mereka yang telah bekerja dalam perusahaan selama minimum 1 (satu) tahun. Alasannya adalah masa 1 (satu) tahun kerja dianggap cukup bagi karyawan untuk menyesuaikan diri dan mendapatkan pengalaman kerja dalam perusahaan dimana karyawan kontrak tersebut bekerja.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

(36)

1. Skala motivasi kerja

Sebelum menyusun aitem-aitem dalam skala motivasi kerja karyawan, peneliti terlebih dahulu menentukan indikator-indikator yang akan disajikan sebagai bagian dari blue print skala. Blue print akan menjadi acuan dalam penulisan aitem skala (Azwar, 1999). Setelah pengerjaan blue print selesai maka peneliti membuat skala berupa aitem-aitem pernyataan yang mengacu pada blue print skala (terlampir). Setelah melakukan pembuatan aitem-aitem pernyataan dalam skala, peneliti mengkonsultasikan skala tersebut pada dosen pembimbing. Setelah selesai diperiksa oleh dosen pembimbing maka skala tersebut kemudian melalui uji coba empiris dalam perusahaan yang sesuai dengan kriteria penelitian sebagaimana Azwar (1999) menyatakan bahwa uji coba empiris (field-test) harus dilakukan dalam situasi dan kondisi testing yang sebenarnya sehingga respon atau jawaban subyek merupakan respons yang sesungguhnya pula.

(37)

Tabel 1

Distribusi Aitem Skala Tingkat Motivasi Kerja (sebelum try-out)

Indikator Favorable Unfavorable Bobot Jumlah

Achievement 1, 23, 59, 74 12, 31, 44, 65 10% 8

2. Pemberian Skor Skala Tingkat Motivasi Kerja

(38)

Tabel 2

Skor Jawaban Skala Tingkat Motivasi Kerja

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas memiliki arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur. Pengujian validitas berfungsi untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya (Azwar, 2001). Validitas skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi yang merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgment. Uji validitas isi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana aitem-aitem tes mewakili komponen-komponen dalam seluruh kawasan isi objek yang hendak diukur dan sejauh mana aitem-aitem tes mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur (Azwar, 2001).

(39)

2. Seleksi Aitem

Berdasarkan kondisi-kondisi intrinsik dan ekstrinsik dalam teori 2 (dua) faktor Herzberg, disusun skala tingkat motivasi kerja dengan 80 aitem yang terdiri dari 40 aitem favorable dan 40 aitem unfavorable. Aitem favorable adalah jenis aitem yang isinya mendukung, menggambarkan, atau menunjukkan ciri adanya atribut yang diukur sedangkan aitem unfavorable adalah jenis aitem yang isinya tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur. Seleksi aitem dilakukan berdasar kriteria korelasi aitem-total yang biasanya digunakan batasan rix ≥ 0.30 (Azwar, 2001). Aitem-aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi sama atau lebih besar dari 0.30 dipertahankan dan aitem-aitem dengan indeks daya diskriminasi yang kurang dari 0.30 gugur.

3. Reliabilitas

(40)

Estimasi terhadap reliabilitas hasil pengukuran ini dihitung dengan menggunakan tehnik analisis data yang mengukur konsistensi interval.

Tehnik estimasi yang digunakan adalah koefesien Alpha Cronbach (α) dengan bantuan programSPSS for Window version 13.0.

G. Tehnik Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran variabel dalam penelitian ini tergolong normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan bantuan programSPSS for Windows version 13.0.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians data penelitian adalah sama. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan Levene’s Test for Equality of Variances dengan bantuan programSPSS for Windows version 13.0.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji-t (t-test independent sample) dengan bantuan program SPSS for Windows version

13.0, yaitu suatu cara untuk membandingkan dua kelompok subjek dengan

(41)

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penelitian 1. Deskripsi Subyek

Penelitian ini melibatkan 240 (dua ratus empat puluh) karyawan yang bekerja di 3 (tiga) perusahaan, yaitu: PT. Panin Life Tbk., PT. Bina San Prima, dan PT. Air Mancur Indonesia. Karakteristik subyek penelitian meliputi karyawan tetap dan kontrak dengan jenis pekerjaan yang berbeda-beda, seperti cleaning service, satpam, pengawas buruh, divisi pemasaran, dan divisi Humas.

2. Perijinan

Perijinan terhadap ketiga perusahaan yang terlibat dalam penelitian ini dilakukan dengan menghubungi divisi Public Relation dari masing-masing perusahaan yang bersangkutan. Setelah proposal diterima, maka peneliti dihubungi oleh pihak perusahaan mengenai waktu pelaksanaan penelitian.

3. Uji Coba Instrumen Penelitian

(42)

sebuah perusahaan. Waktu pelaksanaan uji coba instrumen penelitian adalah pada tanggal 23 Januari 2007.

Data yang diperoleh kemudian melalui seleksi aitem dan uji reliabilitas. Untuk seleksi aitem dilakukan dengan melihat korelasi aitem total. Pada seleksi aitem dari data hasil uji coba diperoleh koefisien yang bergerak dari -.205 sampai 0.808. Dari keseluruhan 80 (delapan puluh) aitem, terdapat 7 (tujuh) aitem gugur yang diketahui dari koefisien yang dihasilkan ketujuh aitem tersebut kurang dari standar, yaitu: r > 0.3. Namun agar komposisi jumlah aitem tetap seimbang dan berdasarkan proffessional judgment, maka dilakukan pengurangan terhadap 49 (empat

puluh sembilan) aitem dengan korelasi terkecil diantara aitem-aitem yang lain. Dari hasil analisis aitem diperoleh 57 (lima puluh tujuh) aitem yang gugur dengan urutan aitem yang terdapat pada tabel 3. Untuk uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakanAlpha Cronbachdan diperoleh reliabilitas instrumen penelitian sebesarα= 0.952.

Tabel 3 Aitem-aitem gugur

Indikator Nomer Aitem

Achievement 12, 23, 31, 44

Recognition 24, 32, 39, 57, 72

Responsibility 2, 36, 50, 51, 60, 62

Advancement 3, 8, 22, 30, 43, 67 Kondisi

Intrinsik

(43)

Salary 11, 20, 35, 40, 55, 69 Administration and

company policies 19, 29, 38, 47, 53, 58

Status 9, 27, 34, 63, 70, 80

Working Condition 10, 16, 33, 37, 52, 79 Kondisi

Ekstrinsik

Interpersonal Relation 4, 17, 41, 46, 56, 78

Tabel 4

Susunan aitem skala tingkat motivasi kerja (Setelah uji coba)

Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

Achievement 1, 59, 74 65 4

Recognition 6, 61 13 3

Responsibility 14 21 2

Advancement 66 64 2

Kondisi Intrinsik

The Work Itself 68 54 2

Salary 73 76 2

Administration and

company policies 5 26 2

Status 15 48 2

Working Condition 75 45 2

Kondisi Ekstrinsik

Interpersonal

Relation 49 28 2

(44)

B. Pelaksanaan Penelitian

Subyek penelitian berjumlah 240 (dua ratus empat puluh) karyawan dari 3 (tiga) perusahaan, yang terbagi atas 120 (seratus dua puluh) karyawan tetap dan 120 (seratus dua puluh) karyawan kontrak. Pengumpulan data dilakukan dengan meminta subyek untuk mengisi skala tingkat motivasi kerja karyawan yang terdiri dari 23 aitem. Cara pengisian skala adalah dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu dari 4 (empat) pilihan jawaban berdasarkan pernyataan yang dianggap paling sesuai dengan kondisi karyawan yang bersangkutan. Penelitian dilaksanakan selama tiga hari, yaitu: tanggal 27, 28, dan 29 Februari 2007.

C. Analisis Data Penelitian 1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal atau tidak melalui uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z. Suatu data dikatakan terdistribusi

normal jika nilai probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z > 0.05 dan sebaliknya jika nilai probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z < 0.05 maka data tersebut tidak

(45)

Dalam penelitian ini diketahui nilai Z-score dari variabel motivasi kerja sebesar .116 dengan nilai p = 0.78 (p › 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa sebaran dari variabel motivasi kerja tergolong normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians data penelitian adalah sama. Pengujian homogenitas pada skala motivasi kerja dilakukan dengan menggunakan Levene’s Test for Equality of Variances. Nilai p yang diperoleh adalah p = 0.922 (p › 0.05) sehingga

dapat disimpulkan bahwa varians data penelitian adalah sama atau homogen.

2. Uji Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak” Uji analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Independent Sample t-test dengan bantuan program SPSS for Windows version 13.0. Dari perhitungan terhadap data penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 5

Hasil Uji-t status karyawan

Status

Karyawan N Mean SD t ttabel P

Tetap 120 79.4083 4.33376 3.635 1.970 0.02

(46)

Berdasarkan data tabel diatas diketahui nilai t sebesar 3.635 dengan nilai p = 0.02 (p › 0.05) dan total mean karyawan tetap lebih besar dari total mean karyawan kontrak. Data tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan tetap lebih tinggi daripada motivasi kerja karyawan kontrak. Dasarnya adalah jika nilai t › ttabel dan p ‹ 0.05 maka H0 ditolak, namun jika nilai t ‹ ttabeldan p › 0.05 maka Hoditerima.

3. Kategorisasi Perbedaan Tingkat Motivasi Kerja

Kategorisasi skor perbedaan tingkat motivasi kerja dilakukan dengan menghitung mean dan deviasi standar distribusi skor subyek yang dibagi kedalam 5 kategori, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Selain itu kategorisaasi dipisah menjadi 2 kelompok subyek, yaitu: karyawan tetap dan karyawan kontrak. Batasan norma yang ditetapkan terdapat dalam tabel 6.

Tabel 6

Norma kategorisasi perbedaan tingkat motivasi kerja

Skor Kategori

(M + 1½ s) < X Sangat Tinggi (M + 1½ s) < X≤(M + 1½ s) Tinggi (M – 1½ s) < X≤(M + 1½ s) Sedang (M – 1½ s) < X≤(M – 1½ s) Rendah

X≤(M – 1½ s) Sangat Rendah

Keterangan:

M = Mean

(47)

Tabel 7

Kategorisasi Tingkat Motivasi Kerja Karyawan

Skor

85.90 33 27.5 33 27.5 66 27.5 Tinggi 75.39 –

79.47 37 30.8 32 26.7 69 28.75 Sedang 71.31 –

75.39 31 25.8 45 37.5 76 31.66 Rendah

≤ 71.31 2 1.7 5 4.2 7 2.91 Sangat Rendah

(48)

D. Pembahasan

Berdasarkan pengujian hipotesis penelitian variabel motivasi kerja karyawan terhadap 240 (dua ratus empat puluh) karyawan tetap dan kontrak dalam 3 (tiga) perusahaan profit ditemukan bahwa terdapat perbedaan tingkat motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak dimana tingkat motivasi kerja karyawan tetap lebih tinggi daripada tingkat motivasi karyawan kontrak. Hasil ini membuktikan bahwa hipotesis penelitian diterima.

Dari perbandinganmeanteoritis yang diperoleh dari kelompok karyawan tetap dan karyawan kontrak menunjukkan bahwa secara teoritis tingkat motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak dapat dikatakan sama. Namun secara empiris terdapat perbedaan nilai yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak. Hasil ini juga menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja karyawan tetap lebih tinggi dibandingkan tingkat motivasi kerja karyawan kontrak. Mean empiris lebih tinggi daripada mean teoritis artinya terdapat perbedaan antara analisis secara teoritik dengan analisis secara empiris.

(49)

karyawan kontrak. Hal ini dapat disebabkan oleh karena optimisme dan keyakinan para karyawan tetap dalam melakukan pekerjaannya dan bahwa pemenuhan terhadap faktor-faktor motivator dari karyawan tetap lebih tinggi daripada karyawan kontrak.

Untuk kategori tingkat motivasi kerja yang tinggi diketahui bahwa baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak memiliki jumlah yang sama, yaitu 33 orang atau sebesar 27.5%. Hal ini menandakan bahwa sebenarnya sebagian karyawan kontrak mampu memiliki tingkat motivasi kerja yang tinggi setara dengan karyawan tetap. Ini juga membuktikan adanya suatu kepuasan terhadap pemenuhan faktor-faktor motivator yang dirasakan oleh karyawan tetap maupun karyawan kontrak.

Pada kategori tingkat motivasi kerja sedang terdapat 37 orang karyawan tetap dan 32 orang karyawan kontrak. Temuan ini menunjukkan bahwa sebesar 28.75% dari keseluruhan karyawan yang menjadi subyek penelitian tidak maksimal dalam bekerja untuk meraih sukses. Selain itu, jumlah 37 orang karyawan tetap merupakan yang terbesar dari kelompok karyawan tetap. Jumlah tersebut menandakan bahwa sebesar 30.8% karyawan tetap dalam penelitian ini belum memiliki motivasi yang kuat.

(50)

mereka bahwa pekerjaannya belum tentu sesuai dengan potensi dirinya dan dapat menjamin masa depan mereka.

(51)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat motivasi kerja antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak di Indonesia dimana tingkat motivasi kerja karyawan tetap lebih tinggi daripada karyawan kontrak. Selain itu, berdasarkan analisis tambahan mengenai kategori tingkat motivasi kerja karyawan dapat disimpulkan bahwa dari total 240 karyawan yang terlibat dalam penelitian ini hanya terdapat 15 orang karyawan (9.16%) yang memiliki tingkat motivasi kerja sangat tinggi dan terdapat 7 orang karyawan (2.91%) yang memiliki tingkat motivasi kerja sangat rendah.

B. Keterbatasan Penelitian

(52)

C. Saran

Melalui pelaksanaan penelitian ini peneliti merasa perlu memberikan beberapa saran antara lain adalah:

1. Bagi pihak perusahaan

Saran bagi pihak perusahaan, khususnya pada para manajer, adalah untuk lebih mencermati dan memahami pentingnya motivasi kerja dan aspek-aspeknya dengan harapan pihak perusahaan mampu memotivasi para karyawannya dengan cara yang efektif dan efisien. Lebih jauh lagi adalah terbentuknya suatu pengertian yang lebih dalam terhadap kebutuhan-kebutuhan karyawan, baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak, sehingga pihak perusahaan memiliki kepedulian yang lebih besar terhadap kesejahteraan para karyawannya. Kepedulian ini diharapkan akan mampu menciptakan hubungan kerja yang mutualis dan humanis serta sesuai dengan hukum yang berlaku.

2. Bagi pihak karyawan

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji, 1992.Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 1999.Penyusunan Skala Psikologi. Jakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. 2001. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Cascio, W.F. 1987. Applied Psychology in Personnel Management,(3rd edition), USA: Prentice-Hall, Inc.

Edginton, C. R., Hudson, S. D., & Lankford, S. V. 2001. Managing recreation, parks, and leisure services: An Introduction. Champaign, IL: Sagamore. Hadi, Rahmat Sucipto. 2002. Hentikan Sistem Kerja Kontrak. Jakarta Rol. Edisi

26 Februari.

Hadi, S. 2000. Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai dengan BASICA. Yogyakarta: Andi Offset.

Ishak, A., & Hendri, T. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kerlinger, F. N. 2000. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Lindner, J. R. 1998. Understanding Employee Motivation. Extension Journal, Inc (online)http://www.joe.org/joe/1998june/rb3.html.

Mangkunegara, A. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mashitoh, Nurul. 1998.Pengaruh Unsur-unsur Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Operasional pada Perusahaan Sepatu yang Go Public di Jawa Timur. Thesis (tidak diterbitkan). Surabaya: Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Airlangga.

Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

(54)

Salim, P., & Salim, Y. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Steers, R. M. & Porter, L. W. 1991.Motivation and Work Behavior (5thEd.), New York: McGraw-Hill Book Company.

Tempo. 2004. Edisi 24 November. Tempo. 2005. Edisi 01 Agustus.

Usahawan (Jurnal). 2000. Edisi No. 12 Th. XXIX Desember.

Whitfield, George B. 2002. ASK EOS: Employee Motivation. Jakarta: Executive Orientation Programs. Homepage:www.indo.net.id/EOS/.

Widyantoro, Harry. 1999. Pengaruh Sumber-sumber Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dan Tenaga Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya. Thesis (tidak diterbitkan). Surabaya: Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Airlangga.

(55)

LAMPIRAN I

Skala awal Penelitian (Sebelum Uji Coba)

Skala Akhir Penelitian (Setelah Uji Coba)

Blue Print Awal

(56)

SKALA TINGKAT MOTIVASI KERJA KARYAWAN

(Skala Awal)

Pada kuesioner berikut ini anda akan mendapatkan beberapa pernyataan. Setelah membaca setiap pernyataan, anda diminta untuk memberikan penilaian sejauh mana pernyataan tersebut sesuai dengan pikiran dan perasaan anda. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah, yang terpenting adalah seberapa jauh pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan anda.

Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang ( X ) pada salah satu pilihan jawaban di tempat yang sudah disediakan. Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut:

SS : Sangat Sesuai,jika pernyataan sangat sesuai dengan keadaan anda.

S : Sesuai,jika pernyataan sesuai dengan keadaan anda.

TS : Tidak Sesuai,jika pernyataan tidak sesuai dengan keadaan anda.

STS : Sangat Tidak Sesuai, jika pernyataan sangat tidak sesuai dengan keadaan anda.

Status: Karyawan Tetap/ Karyawan Kontrak (*coret yang tidak sesuai)

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya merasa puas apabila pekerjaan saya selesai tepat pada waktunya

2. Saya melakukan pekerjaan dengan teliti

3. Bekerja dalam perusahaan ini membuat saya berguna dalam kehidupan bermasyarakat

4. Saya merasa rekan-rekan sekerja saya sulit untuk diajak bekerjasama

5. Saya merasa birokrasi dalam perusahaan cukup efektif dan efisien bagi kinerja karyawan 6. Pujian yang diberikan atasan membuat saya

semakin giat dalam bekerja

7. Saya merasa tertekan dalam menghadapi tantangan –tantangan dalam pekerjaan saya

(57)

9. Saya betah bekerja dalam perusahaan dengan posisi saya saat ini

10. Saya merasa situasi lingkungan kerja baik dan menyenangkan

11. Saya memperoleh gaji yang sesuai dengan kapasitas pekerjaan saya dalam perusahan

12 Saya mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan kerja saya

13.

Saya menjadi malas bekerja karena perusahaan kurang memberi perhatian terhadap performansi kerja saya

14. Saya berusaha memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan saya

15. Saya merasa nyaman dengan posisi saya dalam perusahaan

16.

Saya melihat bahwa sarana pendukung dan peralatan kerja yang disediakan perusahaan memadai bagi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik

17. Saya merasa ada saling pengertian antara rekan sekerja dalam perusahaan

18. Saya merasa bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan dalam perusahaan ini

19. Saya merasa bahwa birokrasi dalam perusahaan terlalu berbelit-belit

20. Jumlah gaji yang saya terima jauh dari harapan saya

21. Saya merasa malas memperbaiki kesalahan pekerjaan saya

22.

Saya bekerja tanpa diberikan pelatihan-pelatihan yang diberikan perusahaan demi mengembangkan kemampuan kerja saya

23. Pekerjaan saya menuntut berbagai kemampuan

24. Saya merasa sebagai bagian penting dari perusahaan dimana saya bekerja

25. Saya menikmati pekerjaan yang saya lakukan bagi perusahaan

26.

Saya merasa birokrasi dalam perusahaan kurang efektif dan efisien untuk mendukung kinerja karyawan

(58)

28. Saya merasa malas untuk melakukan pekerjaan bersama rekan-rekan sekerja saya

29. Saya merasa bahwa kebijakan perusahaan tegas berlaku bagi semua karyawan dalam perusahaan 30.

Perusahaan memberikan kesempatan untuk

mengembangkan ketrampilan dan kemampuan saya dalam pekerjaan

31. Saya pesimis bahwa saya dapat bekerja lebih baik lagi

32. Saya merasa tersingkir dalam perusahaan tempat saya bekerja

33. Saya sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja

34. Jabatan saya dalam perusahaan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki

35. Gaji yang saya terima cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saya

36.

Saya berani melapor pada pengawas atau pimpinan bila terjadi kesalahan dalam pekerjaan yang saya lakukan

37. Saya merasa bahwa perusahaan memberikan fasilitas yang cukup memadai bagi karyawan 38. Saya merasa kecewa dengan birorasi yang

diterapkan perusahaan bagi karyawan 39. Saya merasa bahwa pemberian bonus dari

perusahaan meningkatkan kinerja saya 40 Saya merasa cukup puas dengan gaji yang

diberikan oleh perusahaan

41. Saya merasa bahwa hubungan antara atasan dan bawahan baik dan tidak kaku

42. Saya merasa jenuh dengan rutinitas pekerjaan saya

43.

Saya mendapatkan kesempatan oleh perusahaan untuk belajar mengenai hal-hal baru yang berkaitan dengan pekerjaan saya

44. Saya merasa cukup puas dengan kinerja saya

45. Saya merasa kurang dapat bekerja dengan giat dalam lingkungan tempat kerja saya

46. Saya merasa ada hambatan komunikasi antara pimpinan dengan karyawan

47.

(59)

48. Saya merasa dapat bekerja optimal dengan pekerjaan dari jabatan saya saat ini

49. Saya merasa dapat bekerja dengan baik bersama rekan-rekan sekerja saya

50. Saya berusaha datang tepat waktu ke tempat kerja

51. Saya merasa pekerjaan saya kurang mementingkan faktor ketelitian

52. Saya berangkat kerja dengan perasaan tidak tenang

53. Kebijakan dari perusahaan membuat saya bersemangat dalam bekerja

54. Saya merasa kurang dapat bekerja optimal dengan rutinitas saya dalam perusahaan

55. saya kurang tertarik untuk bekerja lembur karena bonus yang diberikan tidak memadai

56. Saya merasa kurang cocok dengan rekan-rekan sekerja

57. Saya merasa bukan bagian penting dari perusahaan dimana saya bekerja

58. Kinerja saya terganggu oleh kebijakan yang berlaku dalam perusahaan

59.

Tantangan-tantangan yang saya hadapi dalam pekerjaan membuat saya bersemangat untuk bekerja

60. Terlambat datang ke tempat kerja adalah hal biasa bagi saya

61. Kebanggaan saya terhadap perusahaan membuat saya giat dalam bekerja

62.

Saya melaporkan adanya kesalahan dalam

pekerjaan bila pengawas atau atasan menanyakan hal tersebut

63. Saya merasa kurang mampu bekerja dengan baik dalam posisi saya

64. Saya merasa tidak perlu meningkatkan performansi kerja saya untuk dapat naik jabatan

65. Saya merasa malas untuk memperbaiki kinerja saya

66. Saya merasa perkembangan karier dalam

perusahaan memberi saya semangat dalam bekerja 67. Bekerja dalam perusahaan ini membuat kehidupan

bermasyarakat saya terganggu

(60)

69. Gaji yang saya terima dari perusahaan tidak sesuai dengan kapasitas pekerjaan saya

70. Saya berpikir untuk mencari pekerjaan lain yang lebih sesuai di tempat lain

71. Saya merasa kurang bisa menikmati pekerjaan saya dalam perusahaan

72. Atasan jarang memberikan pujian bila saya menjalankan tugas dengan baik

73. Pemberian bonus oleh perusahaan membuat saya semakin giat dalam bekerja

74. Saya optimis bahwa saya dapat bekerja lebih baik lagi

75. Saya merasa bersemangat untuk bekerja dalam lingkungan tempat kerja saya

76. Saya merasa bahwa pemberian bonus dari perusahaan meningkatkan kinerja saya 77.

Tantangan-tantangan yang saya hadapi dalam pekerjaan membuat saya bersemangat untuk bekerja

78. Saya merasa komunikasi antara atasan dengan bawahan cukup baik

79. Saya merasa kurang nyaman terhadap pengawasan dari atasan

(61)

SKALA TINGKAT MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Skala Akhir)

Pada kuesioner berikut ini anda akan mendapatkan beberapa pernyataan. Setelah membaca setiap pernyataan, anda diminta untuk memberikan penilaian sejauh mana pernyataan tersebut sesuai dengan pikiran dan perasaan anda. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah, yang terpenting adalah seberapa jauh pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan anda.

Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang ( X ) pada salah satu pilihan jawaban di tempat yang sudah disediakan. Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut:

SS : Sangat Sesuai,jika pernyataan sangat sesuai dengan keadaan anda.

S : Sesuai,jika pernyataan sesuai dengan keadaan anda.

TS : Tidak Sesuai,jika pernyataan tidak sesuai dengan keadaan anda.

STS : Sangat Tidak Sesuai, jika pernyataan sangat tidak sesuai dengan keadaan anda.

*Status: Karyawan Tetap/ Karyawan Kontrak (*coret yang tidak sesuai)

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya merasa puas apabila pekerjaan saya selesai tepat pada waktunya

2. Saya merasa birokrasi dalam perusahaan cukup efektif dan efisien bagi kinerja karyawan 3. Pujian yang diberikan atasan membuat saya

semakin giat dalam bekerja 4.

Saya menjadi malas bekerja karena perusahaan kurang memberi perhatian terhadap performansi kerja saya

5. Saya berusaha memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan saya

6. Saya merasa nyaman dengan posisi saya dalam perusahaan

7. Saya merasa malas memperbaiki kesalahan pekerjaan saya

8.

(62)

9. Saya merasa malas untuk melakukan pekerjaan bersama rekan-rekan sekerja saya

10. Saya merasa kurang dapat bekerja dengan giat dalam lingkungan tempat kerja saya

11. Saya merasa dapat bekerja optimal dengan pekerjaan dari jabatan saya saat ini

12 Saya merasa kurang dapat bekerja optimal dengan rutinitas saya dalam perusahaan

13.

Tantangan-tantangan yang saya hadapi dalam pekerjaan membuat saya bersemangat untuk bekerja

14. Kebanggaan saya terhadap perusahaan membuat saya giat dalam bekerja

15. Saya merasa tidak perlu meningkatkan performansi kerja saya untuk dapat naik jabatan

16. Saya merasa malas untuk memperbaiki kinerja saya

17. Saya merasa perkembangan karier dalam

perusahaan memberi saya semangat dalam bekerja 18. Saya merasa rutinitas pekerjaan saya dalam

perusahaan tidak melemahkan kinerja saya 19. Pemberian bonus oleh perusahaan membuat saya

semakin giat dalam bekerja

20. Saya optimis bahwa saya dapat bekerja lebih baik lagi

21. Saya merasa bersemangat untuk bekerja dalam lingkungan tempat kerja saya

22. Saya merasa bahwa pemberian bonus dari perusahaan meningkatkan kinerja saya

(63)

BLUE PRINT AWAL

SKALA TINGKAT MOTIVASI KERJA KARYAWAN

Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

Achievement 1, 23*, 59, 74 12*, 31*, 44*, 65 8 Recognition 6, 24*, 39*, 61 13, 32*, 57*, 72* 8

Responsibility 2*, 14, 36*, 50* 21, 51*, 60*, 62* 8

Advancement 3*, 30*, 43*, 66 8*, 22*, 64, 67* 8 Kondisi

Intrinsik

The Work Itself 18*, 25*, 68, 77* 7*, 42*, 54, 71* 8

Salary 11*, 35*, 40*, 73 20*, 55*, 69*, 76 8 Administration and

company policies 5, 29*, 47*, 53* 19*, 26, 38*, 58* 8 Status 9*, 15, 34*, 80* 27*, 48, 63*, 70* 8

Working Condition 10*, 16*, 37*, 75 33*, 45, 52*, 79* 8 Kondisi

Ekstrinsik

Interpersonal

Relation 17*, 41*, 49, 78* 4*, 28, 46*, 56* 8

TOTAL 40 40 80

(64)

BLUE PRINT AKHIR

SKALA TINGKAT MOTIVASI KERJA KARYAWAN

Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

Achievement 1, 59, 74 65 4

Recognition 6, 61 13 3

Responsibility 14 21 2

Advancement 66 64 2

Kondisi Intrinsik

The Work Itself 68 54 2

Salary 73 76 2

Administration and

company policies 5 26 2

Status 15 48 2

Working Condition 75 45 2

Kondisi Ekstrinsik

Interpersonal

Relation 49 28 2

(65)

LAMPIRAN II

Seleksi Aitem

(66)

SELEKSI AITEM

No. Item r Keterangan

1 Item_1 .591 Lolos

2 Item_2 .591 Gugur

3 Item_3 .089 Gugur

4 Item_4 -.205 Gugur

5 Item_5 .630 Lolos

6 Item_6 .635 Lolos

7 Item_7 .760 Gugur

8 Item_8 .546 Gugur

9 Item_9 .383 Gugur

10 Item_10 .501 Gugur

11 Item_11 .609 Gugur

12 Item_12 .768 Gugur

13 Item_13 .387 Lolos

14 Item_14 .617 Lolos

15 Item_15 .808 Lolos

16 Item_16 .335 Gugur

17 Item_17 .601 Gugur

18 Item_18 .553 Gugur

19 Item_19 .423 Gugur

(67)

21 Item_21 .334 Gugur

22 Item_22 .449 Gugur

23 Item_23 .441 Gugur

24 Item_24 .401 Gugur

25 Item_25 .488 Gugur

26 Item_26 .478 Lolos

27 Item_27 .414 Gugur

28 Item_28 .504 Lolos

29 Item_29 .427 Gugur

30 Item_30 .328 Gugur

31 Item_31 .240 Gugur

32 Item_32 .351 Gugur

33 Item_33 .469 Gugur

34 Item_34 .743 Gugur

35 Item_35 .356 Gugur

36 Item_36 .310 Gugur

37 Item_37 .447 Gugur

38 Item_38 .306 Gugur

39 Item_39 .351 Gugur

40 Item_40 .506 Gugur

41 Item_41 .546 Gugur

(68)

43 Item_43 .421 Gugur

44 Item_44 .814 Gugur

45 Item_45 .397 Lolos

46 Item_46 .393 Gugur

47 Item_47 .355 Gugur

48 Item_48 .325 Lolos

49 Item_49 .366 Gugur

50 Item_50 .385 Gugur

51 Item_51 .511 Gugur

52 Item_52 .264 Gugur

53 Item_53 .400 Gugur

54 Item_54 .661 Lolos

55 Item_55 .598 Gugur

56 Item_56 .531 Gugur

57 Item_57 .445 Gugur

58 Item_58 .386 Gugur

59 Item_59 .379 Lolos

60 Item_60 -.151 Gugur

61 Item_61 .391 Lolos

62 Item_62 .350 Gugur

63 Item_63 .380 Gugur

(69)

65 Item_65 .601 Lolos

66 Item_66 .525 Lolos

67 Item_67 .420 Gugur

68 Item_68 .440 Lolos

69 Item_69 .375 Gugur

70 Item_70 .368 Gugur

71 Item_71 .310 Gugur

72 Item_72 .149 Gugur

73 Item_73 .537 Lolos

74 Item_74 .601 Lolos

75 Item_75 .349 Lolos

76 Item_76 .447 Lolos

77 Item_77 .520 Gugur

78 Item_78 .430 Gugur

79 Item_79 .326 Gugur

(70)

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 80 100.0

Excluded (a) 0 .0

Total 80 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .952 80 Item_1 270.75 378.544 .591 .951

Item_2 270.49 381.721 .591 .951

Item_3 270.40 390.876 .089 .953

Item_4 270.64 398.437 -.205 .954

Item_5 270.48 380.379 .630 .951

Item_6 270.63 378.718 .635 .951

Item_7 270.64 372.462 .760 .950

Item_8 270.58 382.627 .546 .951

Item_9 270.64 385.956 .383 .952

Item_10 270.49 383.468 .501 .951

Item_11 270.63 381.604 .609 .951

Item_12 270.73 372.303 .768 .950

Item_13 270.94 386.439 .387 .952

Item_14 270.44 381.388 .617 .951

Item_15 270.75 370.367 .808 .950

Item_16 270.66 386.961 .335 .952

Item_17 270.56 381.540 .601 .951

Item_18 270.64 382.158 .553 .951

Item_19 270.54 384.961 .423 .951

(71)

Item_21 270.53 386.708 .334 .952

Item_22 270.64 384.234 .449 .951

Item_23 270.89 383.848 .441 .951

Item_24 270.41 385.613 .401 .952

Item_25 270.58 383.741 .488 .951

Item_26 270.55 383.896 .478 .951

Item_27 270.79 386.423 .414 .952

Item_28 270.53 383.392 .504 .951

Item_29 270.50 384.456 .427 .951

Item_30 270.59 386.878 .328 .952

Item_31 270.50 388.557 .240 .952

Item_32 270.96 387.429 .351 .952

Item_33 270.46 384.150 .469 .951

Item_34 270.74 375.943 .743 .950

Item_35 270.75 386.671 .356 .952

Item_36 270.51 385.975 .310 .952

Item_37 270.38 384.921 .447 .951

Item_38 270.53 386.936 .306 .952

Item_39 270.60 385.408 .351 .952

Item_40 270.58 381.488 .506 .951

Item_41 270.56 382.604 .546 .951

Item_42 270.59 378.726 .751 .950

Item_43 270.71 385.271 .310 .952

Item_44 270.69 370.218 .814 .950

Item_45 270.51 385.063 .397 .952

Item_46 270.68 385.918 .393 .952

Item_47 270.58 386.323 .355 .952

Item_48 271.01 385.177 .325 .952

Item_49 270.70 384.415 .366 .952

Item_50 270.53 385.316 .385 .952

Item_51 270.50 383.266 .511 .951

Item_52 270.66 385.037 .264 .952

Item_53 270.58 383.235 .400 .952

Item_54 270.63 380.617 .661 .951

Item_55 270.60 381.104 .598 .951

Item_56 270.68 383.361 .531 .951

Item_57 270.54 383.239 .445 .951

Item_58 270.59 384.980 .386 .952

Item_59 270.69 383.407 .379 .952

(72)

Item_61 270.51 385.190 .391 .952

Item_62 270.58 386.425 .350 .952

Item_63 270.48 385.847 .380 .952

Item_64 270.53 385.518 .395 .952

Item_65 270.60 377.458 .601 .951

Item_66 270.44 383.135 .525 .951

Item_67 270.70 385.580 .420 .951

Item_68 270.58 384.678 .440 .951

Item_69 270.48 385.949 .375 .952

Item_70 270.51 386.050 .368 .952

Item_71 270.44 384.705 .421 .951

Item_72 270.50 390.354 .149 .952

Item_73 270.55 382.757 .537 .951

Item_74 270.65 379.091 .601 .951

Item_75 270.59 386.473 .349 .952

Item_76 270.60 384.597 .447 .951

Item_77 270.68 383.564 .520 .951

Item_78 270.63 384.566 .430 .951

Item_79 270.59 386.372 .320 .952

(73)

LAMPIRAN III

Uji Normalitas

Uji Homogenitas

Uji-t antara Karyawan Tetap dengan

Karyawan Kontrak

Kategorisasi

Tingkat

Motivasi

Kerja

(74)

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Skala Motivasi Kerja N

Normal Parametera,b Mean

Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute

Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2 Tailed)

240 77.4333 4.08056

.116 .116 -.085

1.273 .078 a. Test Distribution is Normal

(75)

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances Skala Motivasi Kerja

Levene Statistic df1 df2 Sig.

(76)

Uji-t

Uji-t antara Karyawan Tetap dengan Karyawan Kontrak

Group Statistics

Status Karyawan N Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

Karyawan Tetap 120 79.4083 4.33376 .39562 Skala Motivasi Kerja

Karyawan Kontrak 120 77.4333 4.08056 .37250

Independent Sample Test

t-test for Equality of Means

t Df Sig. (2-tailed)

Equal variances

assumed 3.635 238 .000

Skala Motivasi Kerja

Equal variances

(77)

Kategorisasi Tingkat Motivasi Kerja Karyawan

85.90 33 27.5 33 27.5 66 27.5 Tinggi

75.39 –

79.47 37 30.8 32 26.7 69 28.75 Sedang

71.31 –

75.39 31 25.8 45 37.5 76 31.66 Rendah

71.31 2 1.7 5 4.2 7 2.91

Sangat Rendah

Kategori Tingkat Motivasi Kerja Karyawan Tetap

(78)

Kategori Tingkat Motivasi Kerja Karyawan Kontrak

(79)

LAMPIRAN IV

Data Penelitian

Gambar

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3Aitem-aitem gugur
Tabel 4Susunan aitem skala tingkat motivasi kerja
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemilikan asing terhadap sustainability reporting , sustainability reporting terhadap kinerja perusahaan dan

Penelitian dengan judul pembelajaran tari kreasi untuk meningkatkan minat belajar pada siswa kelas VIII di SMPN 45 Bandung (studi eksperimen melalui materi Tari

The findings show that the teacher’s beliefs in using songs in teaching English to young learners can influence the teaching practices in the classroom such as

Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas

(2001) penggunaan kombinasi antioksidan dalam hal ini jahe dan asam jawa telah terbukti mampu meningkatkan aktivitas antioksidan dibandingkan bila dipergunakan secara

[r]

Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang berkaitan dengan isu negatif tentang permasalahan pengelolaan keuangan sering kali kita dengar akhir-akhir

dapal ditihal dmg.n adanya sktem pmgawM y&amp;g ditetapk$ al..h intm bank ].ns *su.i