• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN - PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN BENGKEL PT. NASMOCO PEMUDA SEMARANG - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN - PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN BENGKEL PT. NASMOCO PEMUDA SEMARANG - Unika Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Responden

Untuk mengetahui gambaran umum responden pada penelitian ini dapat dilihat dari usia, dan pendidikan terakhir. Berikut ini adalah hasil tabulasi silang (crostabb) antara usia dan pendidikan responden:

Tabel 4.1. Tabulasi Silang Antara Usia dan Pendidikan

Pendidikan Usia Total

20-30 tahun 3 1-40 tahun > 40 tahun

STM 13 8 5 26

SLTP 0 0 2 2

Diploma 2 0 0 2

Total: 15 8 7 30

Sumber: Data Primer yang Diolah (2008)

(2)

4.2. Analisis Deskriptif

4.2.1. Tanggapan Responden Terhadap Motivasi Kerja

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap motivasi kerja dapat diketahui dengan melakukan perhitungan frekuensi jawaban respoden berikut ini:

Tabel 4.2. Tanggapan Responden Terhadap Motivasi Kerja

No. Item Pernyataan Jawaban

SS(5) S(4) N(3) TS(2) STS(l) TOTAL Kategori 4 Menikmati kepuasan

penyelesaian tugas yg. sulit

5 25 23 92 2 6 0 0 0 0 123 Tinggi

Rata-rata: 101 Tinggi

Kebutuhan Kekuasaan:

5 Menikmati persaingan & kemenangan

3 15 6 24 12 36 9 18 0 0 93 Tinggi 6 Menikmati tanggung jawab 5 25 6 24 4 12 15 30 0 0 91 Tinggi 7 Menyampaikan kepuasan

dari penyelesaian tugas yg sulit

5 25 5 20 7 21 13 26 0 0 92 Tinggi

8 Suka mempengaruhi orang lain agar mengikutinya

4 20 4 16 21 63 1 2 0 0 101 Tinggi 9 Sering bekerja unt. mendpt

kendali peristiwa sekitar

5 25 2 8 7 21 16 32 0 0 86 Rendah

Rata-rata: 93 Tinggi

Kebutuhan Afiliasi:

10 Sering berbicara dg. org. sekitar ttg.mslh. di luar pekerjaan

6 30 12 48 12 36 0 0 0 0 114 Tinggi

11 Ingin disukai orang lain 5 25 10 40 15 45 0 0 0 0 110 Tinggi 12 Cenderung membangun

hub. erat dg. Rekan sekerja

8 40 6 24 16 48 0 0 0 0 112 Tinggi 13 Menikmati mjd. bag. kelp.

organisasi

7 35 11 44 2 6 10 20 0 0 105 Tinggi 14 Menikmati bekerja sama dg.

org. lain drpd. sendiri

6 30 9 36 1 3 14 28 0 0 97 Tinggi

Rata-rata: 108 Tinggi

Rata-rata Motivasi Kerja: 100 Tinggi

(3)

Berdasakan pada tabel 4.4. diketahui bahwa tanggapan responden terhadap motivasi kerja termasuk tinggi karena memiliki total rata-rata skor sebesar 100. Artinya motivasi kerja pada karyawan pada bengkel PT Nasmoc Semarang adaiah tinggi. Motivasi yang paling dominan adalah motivasi atau kebutuhan afiliasi (skor rata-rata 108) artinya karyawan pada bengkel PT Nasmoco Semarang lebih memiliki dorongan yang lebih besar untuk berhubungan dengan orang-orang atas dasar sosial.

4.2.2. Tanggapan Responden Terhadap Kepemimpinan

(4)

Tabel 4.3. Tanggapan Responden Terhadap Kepemimpinan

No. Item Pernyataan Jawaban

TOTAL SCORE

Kategori SS(5) S(4) N(3) TS(2) STS(l)

F S F S F S F S F S

Berorientasi pada orang:

1.

Biasanya atasan langsung saya hanya mengajukan tujuan yang ingin dicapai dan menyerahkan kepada saya

bagaimana cara mencapainya 8 40 19 76 2 6 1 2 0 0 124

Orientasi orang tinggi, orientasi tugas tinggi

5.

Ketika memberi tugas, atasan langsung saya biasanya berdiskusi dengan saya, dan jarang memberikan perintah

secara kaku 7 35 6 24 17 51 0 0 0 0 110

Orientasi orang tinggi, orientasi tugas rendah

6.

Atasan langsung saya menekankan pentingnya menjalin hubungan baik

dengan anak buah 6 30 19 76 3 9 2 4 0 0 119

Orientasi orang tinggi, orientasi tugas rendah

Rata-rata: 118 Orientasi orang

tinggi, orientasi tugas rendah Berorientasi pada tugas:

2. Atasan langsung saya sering menekankan pentingnya tugas dan meminta saya melaksanakan tugas dengan

sebaik-baiknya 4 20 4 16 1 3 20 40 1 1 80

Orientasi orang rendah, orientasi

tugas tinggi 3. Ketika memberi tugas, atasan

saya sering menekankan pentingnya efisiensi dan meminta anak buahnya untuk menyelesaikan tugas sesegera

mungkin 4 20 6 24 18 54 2 4 0 0 102

Orientasi orang tinggi. orientasi tugas rendah

4.

Ketika memberikan tugas, atasan saya sering memberitahu anak buah untuk tidak merusak hubungan dengan

orang-orang tertentu 5 25 4 16 10 30 10 20 1 1 92

Orientasi orang tinggi. orientasi tugas rendah

Rata-rata: 91 Orientasi orang

tinggi, orientasi tugas rendah

Rata-rata Kepemimpinan: 105 Orientasi orang

tinggi, orientasi tugas rendah (S3)

(5)

Berdasarkan pada tabel 4.5. diketahui bahwa tanggapan responden terhadap kepemimpinan mendapatkan skor sebesar 105 dan termasuk dalam kategori kepemimpinan yang berorientasi orang tinggi dan orientasi tugas rendah. Artinya pemimpin pada bengkel PT Nasmoco Semarang lebih memperhatikan orang (karyawan) daripada tugas.

Sesuai dengan teori kepemimpinan model Situasional Hersey-Blanchard maka kepemimpinan pada bengkel PT Nasmoco ini termasuk berorientasi tugas tinggi dan berorientasi orang rendah, sehingga masuk dalam kuadran S3. Artinya kepemimpinan yang sesuai adalah berpartisipasi, berarti membagi ide-ide dan sarana dalam pengambilan keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang selama ini diterapkan pada bengkel PT Nasmoco Pemuda adalah pimpinan yang memberikan kesempatan pada karyawan bengkel untuk berpartisipasi dan mengungkapkan pendapat .mereka jika ada keluhan, dan pimpinan juga membagikan ide-idenya kepada karyawan sebelum membuat keputusan. Hal ini mungkin didasari oleh karena PT Nasmoco merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa sehingga menerapkan gaya kepemimpinan partisipasi yang diterapkan oleh kepala bengkel.

(6)

4.2.3. Tanggapan Responden Terhadap Kinerja

Tanggapan responden terhadap kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3. Tanggapan Responden Terhadap Kinerja

Jawaban

No. Item Pernyataan SS(5) S(4) N(3) TS(2) STS(l) TOTAL Kategori

F S F S F S F S F S SCORE

1 Kualitas kerja 4 20 6 24 18 54 2 4 0 0 102 Tinggi 2 Kuantitas kerja 3 15 6 24 4 12 17 34 0 0 85 Rendah 3 Mampu menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu

2 10 8 32 17 51 3 6 0 0 99 Tinggi 4 Memiliki komitmen

kerja tinggi

3 15 23 92 4 12 0 0 0 0 119 Tinggi

Rata-rata Kinerja: 101 Tinggi

Sumber: Data Primer yang Diolah (2008)

Berdasarkan pada tabel 4.6. diketahui bahwa tanggapan responden terhadap variabel kinerja memperoleh skor sebesar 101 dan termasuk dalam^ kategori tinggi. Artinya menurut pihak pimpinan PT Nasmoco Semaran^ kinerja karyawannya tinggi.

4.3. Analisis Inferensial

Untuk menjawab hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analissi regresi dengan hasil;sebagai berikut:

(7)

4.3.1. Analisis Regresi

Berdasarkan pada tabel 4.4. dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 1,439 + 0,153 XI + 0,234 X2 Keterangan:

Y = Kinerja

XI = Motivasi Kerja X2 = Kepemimpinan

4.3.2. Koefisien Determinasi

Hasil pengujian koefisien determinasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .922a .850 .839 1.05798

a.Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Motivasi_Kerja

(8)

4.3.3. Pengujian Hipotesis 4.3.3.1. Pengujian Hipotesis 1

Hasil dari pengujian tersebut dapat didistribusikan dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 4.1.

Kurve uji ttest Motivasi Kerja

Dari tabel 4.4. diketahui bahwa untuk nilai signifikansi rnotivasi kerja sebesar 0,002 < 0,05 berarti Ho ditolak dzfn dipotesis pjbrtama dalam penelitian ini diterima. Nilai koefisien regresi sebesar + 0,153. Selain itu dilihat dari gambar 4.1. nilai t hitung yaitu 3,400 > t tabel (1,697) dan masuk dalam daerah penolakan Ho. Jadi artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara rnotivasi kerja terhadap kinerja karyawan bengkel. Maka semakin tinggi rnotivasi kerjanya akan semakin tinggi atau semakin baik pula kinerja karyawan.

Daerah

Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

(9)

4.3.3.2. Pengujian Hipotesis 2

Untuk pengujian hasil t test variabel kepemimpinan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.2.

Kurve uji ttest Kepemimpinan

Pengujian hipotesis kedua dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja. Hasil analisis regresi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,015 < 0,05. Koefisien regresi sebesar + 0,234. Dan dari gambar 4.2. diketahui nilai t hitung sebesar 2,594 > t tabel 1,697 dan berada pada daerah penolakan Ho. Artinya terdapat pengaruh positif dan signiflkan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan bengkel PT Nasmoco Pemuda Semarang.

4.3.3.3. Pengujian Hipotesis 3

Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan menggunakan uji F dengan hasil:

Daerah

Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

(10)

Tabel 4.6. Hasil Uji F

Hasil dari pengujian tersebut dapat didistribusikan dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 4.3.

Gambar 4.3. Kurve Uji Ftest

(11)

4.4. Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis pada bagian sebelumnya, dapat diketahui bahwa motivasi kerja karyawan bagian bengkel. pada PT Nasmoco Pemuda Semarang termasuk tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam bekerja karyawan bagian bengkel PT Nasmoco Pemuda Semarang memiliki motivasi dalam bekerja yang tinggi. Motivasi paling dominan adalah motivasi berafiliasi, artinya para karyawan pada bengkel PT Nasmoco Semarang lebih memiliki dorongan untuk berhubungan dengan orang-orang atas dasar sosial. Jadi karyawan pada perusahaan ini akan lebih baik daiam bekerja apabila mereka dipuji karena sikap dan kerja sama mereka yang menyenangkan.

(12)

Tanggapan terhadap kinerja adalah termasuk tinggi. Jadi ditinjau dari manajemen, ternyata kualitas hasil kerja karyawan sesuai dengan standar .perusahaan, karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, karyawan mampu menggunakan waktu kerja dengan efektif, karyawan memiliki tingkat kemandirian yang tinggi, dan karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya. Tetapi kuantitas hasil kerja karyawan belum sesuai dengan yang diinginkan perusahaan dan termasuk dalam kategori rendah. Maka hal ini hams diperbaiki dan ditingkatkan di kernudian hari.

Hasil analisis regresi menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bagian bengkel PT Nasmoco Pemuda Semarang. Artinya semakin tinggi motivasi kerja karyawan maka kinerja karyawan akan semakin meningkat pula. Hasil penelitian ini sesuai dan konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jamali (2005) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mashuri (2007) yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja peranan kepemimpinan dan pendidikan pelatihan terhadap kinerja pegawai.

(13)

penelitian tedahulu yang dilakukan oleh Suharto (2005) dimana disebutkan bahwa terdapat pengaruh yang signiflkan antara budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja. Juga penelitian yang dilakukan oleh, Mashuri (2007) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signiflkan antara motivasi kerja, peranan kepemimpinan dan pendidikan pelatihan terhadap kinerja pegawai.

Pengujian hipotesis ketiga menemukan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signiflkan antara motivasi kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan bagian bengke! PT Nasmoco Pemuda Semarang. Artinya semakin tinggi motivasi kerja dan semakin baik kepemimpinan yang diterapkan pada perusahaan, maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Suharto (2005) dan Mashuri (2007) dimana ditemukan terdapat pengaruh yang signiflkan antara motivasi kerja dan kepemimpinan terhadap kinera pegawai. Maka sebaiknya pihak PT Nasmoco Pemuda mempertahankan, bahkan meningkatkan motivasi dan kepemimpinannya yang telah tinggi, sehingga kinerjanya semakin meningakt di kemudian hari.

Gambar

Tabel 4.1. Tabulasi Silang Antara Usia dan Pendidikan
Tabel 4.3. Tanggapan Responden Terhadap Kepemimpinan
Tabel 4.4. Hasil Analisis Regresi
Tabel 4.5. Koefisien Determinasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dikarenakan secara garis besar, industri hulu Minyak Kelapa Sawit sudah terintegrasi dengan perkebunan Kelapa Sawit yang siap memberikan supply Tandan Buah Segar setiap

Dari hasil survey ruang tunggu A5 pada tabel 4.7 , telah didapatkan data-data untuk menghitung luas standar dari ruang tunggu keberangkatan berdasarkan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan penjabaran rencana kerja pemerintah dalam jangka waktu satu tahun. Penyesuaian APBN berdasarkan kebutuhan

Dengan ini daerah penelitian menunjukan kesesuaian dengan formasi batuan yang terdapat pada peta geologi lembar Samarinda yaitu formasi Balikpapan (Tmbp) ) karena

Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) implementasi gugatan sederhana di Pengadilan Negeri Purwokerto sudah sesuai dengan apa yang ada di PERMA Nomor 2

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk Untuk mengetahui strategi

Perpustakaan universitas juga dapat digunakan sebagai ruang belajar secara individu maupun berkelompok, karena dengan banyaknya buku yang tersedia, belajar menjadi lebih nyaman

Divisi Operasional dan Kemitraan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana operasional penyaluran