R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E NE N G A H ( RP IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-1
B ab 6
Kera ngk a Kelemba ga a n da n Regula si
Ka bupa t en Purba lingga
6.1. Kerangka Kelembagaan
Kondisi kerangka kelembagaan di Kabupaten Purbalingga digambarkan dari organisasi,
tata laksana, dan sumber daya manusia yang terdapat pada masing-masing SKPD terkait
dengan pembangunan Bidang Cipta Karya. Adapun kondisi masing-masing kerangka
kelembagaan diuraikan sebagai berikut:
6.1.1. Kondisi Keorganisasian
Kondisi keorganisasian Bidang Cipta Karya disini merupakan gambaran kondisi struktur,
tugas, dan fungsi masing-masing unit yang terkait dengan pembangunan infrastruktur Bidang
Cipta Karya di Kabupaten Purbalingga. Adapun kondisi keorganisasian Bidang Cipta Karya
Kabupaten Purbalingga meliputi Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, yang meliputi :
a) Dinas Daerah :
1) Dinas Lingkungan Hidup
2) Dinas Perumahan dan Permukiman
3) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
b) Lembaga Teknis Daerah :
1) Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda)
c) Perusahaan Daerah :
1) PDAM Kabupaten Purbalingga
Adapun secara rinci kondisi keorganisasian masing-masing sebagai berikut.
A. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga
Sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 86 Tahun 2016 tentang kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Purbalingga, dimana Dinas LIngkungan Hidup Kabupaten Purbalingga memiliki tugas dan
1. Tugas Dinas Lingkungan Hidup
DLH mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang
Lingkungan Hidup dan sub urusan persampahan Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang yang menjadi kewenangan Daerah meliputi :
a. Sub Urusan Perencanaan Lingkungan Hidup yaitu Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Daerah
b. Sub Urusan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yaitu KLHS untuk
Kebijakan, Rencana dan/atau Program (KRP) Daerah
c. Sub Urusan Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
yaitu pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup dalam Daerah
d. Sub Urusan Keanekaragaman Hayati (Kehati) yaitu Pengelolaan Kehati Daerah
e. Sub Urusan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Limbah Bahan Berbahaya
Beracun (Limbah B3) yaitu :
1) Penyimpanan sementara Limbah B3
2) Pengumpulan limbah B3 dalam 1 (satu) Daerah
f. Sub Urusan Pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) yaitu Pembinaan dan
pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan izin
PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
g. Sub Urusan Pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat (MHA), kearifan
lokal dan hak MHA yang terkait dengan PPLH yaitu:
1) Penetapan pengakuan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan
hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan
PPLH yang berada di Daerah
2) Peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan
hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan
PPLH yang berada di Daerah
h. Sub Urusan Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Lingkungan Hidup Untuk
Masyarakat yaitu penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan
lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan tingkat Daerah
i. Sub Urusan Penghargaan Lingkungan Hidup untuk Masyarakat yaitu pemberian
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E NE N G A H ( RP IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-3 j. Sub Urusan Pengaduan Lingkungan Hidup yaitu penyelesaian pengaduan
masyarakat di bidang PPLH terhadap :
1) usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan/atau izin PPLH diterbitkan
oleh Pemerintah Daerah
2) usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknya di Daerah
k. Sub Urusan Persampahan yaitu :
1) pengelolaan sampah
2) penerbitan izin pendaurulangan sampah/pengolahan sampah, pengangkutan
sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta
3) pembinaan dan pengawasan pengelolaan sampah yang diselenggarakan
oleh pihak swasta
l. Sub Urusan Persampahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yaitu
pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan dalam Daerah.
2. Fungsi Dinas Lingkungan Hidup
a. Perumusan kebijakan bidang Lingkungan Hidup dan Sub Urusan Persampahan
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi Penataan dan Penaatan
Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)
dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup
b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang Lingkungan Hidup dan Sub Urusan
Persampahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi Penataan
dan Penaatan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan
Berbahaya Beracun (B3) dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup,
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
c. Pelaksanaan kebijakan bidang Lingkungan Hidup dan Sub Urusan Persampahan
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi Penataan dan Penaatan
Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)
dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Lingkungan Hidup dan Sub Urusan
Persampahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi Penataan
Berbahaya Beracun (B3) dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup,
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
e. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas
f. Pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD
g. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati.
Adapun Susunan Organisasi Dinas LIngkungan Hidup Kabupaten Purbalingga adalah
sebagai berikut
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, membawahi :
a. Subbagian Perencanaan;
b. Subbagian Keuangan;
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup membawahi :
a. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
b. Seksi Pengaduan, Penyelesaian Sengketa dan Penegakan Hukum Lingkungan.
4. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup membawahi :
a. Seksi Pengelolaan Sampah;
b. Seksi Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3);
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan.
5. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup membawahi :
a. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;
b. Seksi Pemeliharaan Lingkungan.
6. UPTD;
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VI-5 Sumber : Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 86 Tahun 2016
Gambar 6.1.
Bagan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga
Sekretaris
Subbagian Perencanaan
Subbagian Keuangan
Subbagian Umum dan Kepegawaian Kepala Dinas
Kelompok Jabatan Fungsional
Bidang Penataan dan Penataan Lingkungan Hidup
Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan
Seksi Pengaduan, Penyelesaian Sengeketa dan Penegakan Hukum
Lingkungan
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Peningkatan
Kapasitas Lingkungan Hidup
UPTD
Seksi Pengelolaan Sampah Seksi Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup
Seksi Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan
B. Dinas Perumahan dan Permukiman
Sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 81 Tahun 2016 tentang kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Perumahan dan Permukiman
Kabupaten Purbalingga, dimana Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten
Purbalingga memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut
1. Tugas Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Purbalingga
Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Purbalingga mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Perumahan dan
Permukiman serta pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah meliputi :
a. Sub Urusan Perumahan yaitu :
1) penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana;
2) fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program
Pemerintah Daerah;
3) penerbitan Izin Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan;
4) penerbitan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG).
b. Sub Urusan Kawasan Permukiman yaitu :
1) penerbitan Izin Pembangunan Dan Pengembangan Kawasan Permukiman;
2) penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas
dibawah 10 (sepuluh) ha.
c. Sub Urusan Permukiman dan Kawasan Perumahan Kumuh yaitu Pencegahan
perumahan dan kawasan permukiman kumuh pada Daerah;
d. Sub Urusan Permukiman yaitu penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di
Daerah.
e. Sub Urusan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) yaitu penyelengaraan PSU
perumahan;
f. Sub Urusan Sertifikasi, Kualifikasi, dan Registrasi Bidang Perumahan dan Kawasan
Permukiman yaitu sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang
melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan prasarana,
sarana dan utilitas umum PSU tingkat kemampuan kecil;
g. Sub Urusan Air Minum yaitu Pengelolaan dan pengembangan SPAM di Daerah;
h. Sub Urusan Air Limbah yaitu Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah
domestik dalam Daerah;
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A NG K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-7 j. Sub Urusan Sengketa Tanah Garapan yaitu Penyelesaian sengketa tanah garapan
dalam Daerah;
k. Sub Urusan Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan yaitu
penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan oleh
Pemerintah Daerah;
l. Sub Urusan Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah, serta Ganti Kerugian Tanah
Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee yaitu penetapan subyek dan obyek
redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah
absentee dalam Daerah;
m.Sub Urusan Tanah Ulayat yaitu penetapan tanah yang lokasinya dalam Daerah;
n. Sub Urusan Tanah Kosong dalam daerah kabupaten/kota;
o. Sub Urusan Izin Membuka Tanah yaitu penerbitan izin membuka tanah;
p. Sub Urusan Penggunaan Tanah yaitu perencanaan penggunaan tanah yang
hamparannya dalam Daerah.
2. Fungsi Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Purbalingga
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Perumahan dan
Permukiman Kabupaten Purbalingga mempunyai fungsi sebagai berikut
a. perumusan kebijakan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta
Pertanahan meliputi Perumahan, Permukiman dan Pertanahan;
b. pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
serta Pertanahan meliputi Perumahan, Permukiman dan Pertanahan;
c. pelaksanaan kebijakan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta
Pertanahan meliputi Perumahan, Permukiman dan Pertanahan;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
serta Pertanahan meliputi Perumahan, Permukiman dan Pertanahan;
e. pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas;
f. pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
Adapun Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Purbalingga
adalah sebagai berikut
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, membawahi :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Perumahan;
a. Seksi Perumahan Formal;
b. Seksi Perumahan Swadaya;
4. Bidang Permukiman;
a. Seksi Pengembangan dan Peningkatan Kawasan Permukiman;
b. Seksi Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan;
5. Bidang Pertanahan;
a. Seksi Pengadaan dan Legalisasi Tanah;
b. Seksi Penataan dan Pemanfaatan Tanah;
c. Seksi Penyelesaian Sengketa;
6. UPTD;
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VI-9 Sumber : Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 81 Tahun 2016
Gambar 6.2.
Bagan Organisasi Dinas Perumahan Dan Permukiman Kabupaten Purbalingga Sekretaris
Subbagian Perencanaan dan Keuangan
Subbagian Umum dan Kepegawaian Kelompok Jabatan
Fungsional
Bidang Perumahan
Seksi Perumahan Formal
Bidang Bina Marga
Seksi Pengembangan dan Peningkatan
Kawasan Permukiman Seksi Perumahan
swadaya
Seksi Prasarana Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan
UPTD
Bidang Pertanahan
Seksi Pengadaan dan Legalisasi Tanah
Seksi Penataan dan Pemanfaatan Tanah
C. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 80 Tahun 2016 tentang kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Purbalingga, dimana Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Purbalingga memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut
1. Tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga mempunyai
tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang yang menjadi kewenangan Daerah meliputi :
a. Sub Urusan Sumber Daya Air (SDA) yaitu :
1)Pengelolaan SDA pada wilayah sungai dalam 1 (satu) Daerah
2)Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada
daerah irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha dalam 1 (satu) Daerah.
b. Sub Urusan Drainase yaitu Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang
terhubung langsung dengan sungai dalam Daerah.
c. Sub Urusan Bangunan Gedung yaitu penyelenggaraan bangunan gedung di wilayah
Daerah Kabupaten, termasuk pemberian ijin mendirikan bangunan (IMB) dan
sertifikat laik fungsi bangunan gedung
d. Sub Urusan Penataan Bangunan dan lingkungannya yaitu Penyelenggaraan
penataan bangunan dan lingkungannya di Daerah
e. Sub Urusan Jalan yaitu penyelenggaraan jalan Kabupaten
f. Sub Urusan Jasa Konstruksi yaitu :
1)Penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil konstruksi
2)Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan Daerah
3)Penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional (nonkecil dan kecil)
4)Pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa
konstruksi
g. Sub Urusan Penataan Ruang yaitu Penyelenggaraan penataan ruang Daerah.
h. Selain mempunyai tugas sebagaimana dimaksud DPU – PR juga membantu Bupati
melaksanakan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten
2. Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Pekerjaan Umum
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A NG K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-11 b. Perumusan kebijakan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi Bidang
Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Penataan Ruang dan Bina Program
c. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
meliputi Bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Penataan Ruang dan
Bina Program
d. Pelaksanaan kebijakan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi Bidang
Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Penataan Ruang dan Bina Program
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
meliputi Bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Penataan Ruang dan
Bina Program
f. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas
g. Pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas
h. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati
Adapun Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Purbalingga adalah sebagai berikut
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, membawahi :
d. Subbagian Perencanaan;
e. Subbagian Keuangan;
f. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Sumber Daya Air membawahi;
a. Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air;
b. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi.
4. Bidang Bina Marga, membawahi;
a. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan;
b. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
5. Bidang Cipta Karya membawahi;
a. Seksi Penataan Bangunan Gedung;
b. Seksi Pengelolaan Bangunan Gedung.
6. Bidang Penataan Ruang, membawahi;
a. Seksi Perencanaan Ruang;
7. Bidang Bina Program, membawahi;
a. Seksi Perencanaan Teknis;
b. Seksi Bina Jasa Konstruksi.
8. UPTD;
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VI-13 Gambar 6.3.
Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga
Sumber : Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 80 Tahun 2016
Sekretaris
Bidang Sumber Daya Air
Seksi Pengelolaan
D. Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda)
Sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 97 Tahun 2016 tentang kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Perencanaan Pembangunan
dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga. Badan
Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda)
Kabupaten Purbalingga memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut
1. Tugas Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga
Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang Perencanaan
Pembangunan serta Penelitian dan Pengembangan yang menjadi kewenangan daerah:
2. Fungsi Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Purbalingga
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Perencanaan
Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten
Purbalingga mempunyai fungsi sebagai berikut
a. penyusunan kebijakan teknis di bidang Perencanaan Pembangunan serta Penelitian
dan Pengembangan;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang Perencanaan Pembangunan serta
Penelitian dan Pengembangan;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang
Perencanaan Pembangunan serta Penelitian dan Pengembangan;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah di bidang Perencanaan Pembangunan serta Penelitian dan Pengembangan;
e. pelaksanaan fungsi kesekretariatan badan;
f. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh bupati, sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Adapun Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian
Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut
1) Kepala Badan;
2) Sekretariat, terdiri dari
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A NG K A ME NE N G A H ( R P IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-15 b. Subbagian Keuangan;
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3) Bidang Ekonomi, terdiri dari :
a. Subbidang Produksi;
b. Subbidang Pengembangan Dunia Usaha;
c. Subbidang Penanaman Modal dan Ekonomi Makro.
4) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, terdiri dari :
a. Subbidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat ;
b. Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia ;
c. Subbidang Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat.
5) Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari :
a. Subbidang Penataan Ruang, Permukiman dan Pertanahan;
b. Subbidang Pekerjaan Umum dan Perhubungan;
c. Subbidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
6) Bidang Program Pembangunan dan Penelitian Pengembangan, terdiri dari :
a. Subbidang Penyusunan Program Pembangunan;
b. Subbidang Pengendalian dan Evaluasi Program;
c. Subbidang Penelitian dan Pengembangan.
7) UPTB;
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( R P IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VI-16 Sumber : Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 97 Tahun 2016
Gambar 6.4.
Bagan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Dan Penelitian Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kabupaten Purbalingga
Sub Bidang Penataan Ruang, Permukiman dan Pertanahan
Sub Bidang Perkerjaan Umum dan Perhubungan
Bidang Program Pembangunan dan Penelitian Pengembangan
Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Sub Bidang Penyusunan Program Pembangunan
Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Program
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A NG K A ME NE N G A H ( R P IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-17 E. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Purbalingga
Adapun Susunan Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Purbalingga adalah sebagai berikut
1) Bupati Purbalingga;
2) Direktur
3) Bagian Umum dan Keuangan, terdiri dari
a. Subag Umum.
b. Kubag Gudang;
c. Subag Personalia;
d. Subag Pembukuan & Verifikasi
e. Subag Anggaran & Pendapatan
4) Bagian Hubungan Langgan, terdiri dari :
a. Subag Pemasaran;
b. Subag Pelayanan Pelanggan;
c. Subag Baca Meter.
5) Bagian Teknik, terdiri dari :
a. Subag Penelitian & Perencanaan ;
b. Subag Produksi;
c. Subag Transmisi & Distribusi
d. Subag Pemasangan & Penutupan.
6) Cabang, terdiri dari :
a. Cabang Besar;
b. Cabang Kecil;
7) Unit IKK, terdiri dari :
a. Unit IKK Besar;
b. Unit IKK Kecil;
8) Unit Usaha;
a. AMDK Wadas Kelir;
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( R P IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VI-18 Gambar 6.5.
Bagan Organisasi Perusahaan Air Minum Daerah Kabupaten Purbalingga Bagian Umum dan Keuangan
Subag Umum
Kubag Gudang
Unit IKK
Bagian Hubungan Langganan Bagian Teknik BUPATI
DIREKTUR Badan Pengawas
Jabatan Fungsional
Subag Personalia
Subag Pembukuan & Verifikasi
Subag Anggaran & Pendapatan
Cabang Unit Usaha
Subag Pemasaran
Kubag Pelayanan Pelanggan
Subag Baca Meter
Subag Penelitian & Perencanaan
Subag Produksi
Subag Tansmisi & Distribusi
Subag Perawatan & Perbaikan Peralatan Teknik
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A NG K A ME NE N G A H ( R P IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-19 6.1.2. Kondisi Tata Laksana
Kondisi tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan
kapasitas kelembagaan. Hal ini penting untuk menciptakan hubungan kerja antar perangkat
daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan
beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja antar SKPD di
Kabupaten Purbalingga. Keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu
mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Keorganisasian
urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai
dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk
masing-masing bidang/seksi serta perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik
antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya yang ada di Kabupaten
Purbalingga. Hal ini perlu dilakukan agar dapat menghindari tumpang tindih atau duplikasi
program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar
perangkat daerah serta efisiensi anggaran.
Tabel VI. 1
Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
No Instansi Tugas Pokok Instansi Dalam
Pembangunan Bidang Cipta Karya
Unit/ Bagian Yang Menangani Pembangunan Bidang Cipta Karya
1. Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup dan persampahan
a. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup
membawahi :
Seksi Pengelolaan Sampah;
Seksi Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3); Seksi Peningkatan
Kapasitas Lingkungan. b. Bidang Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup
membawahi :
Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; Seksi Pemeliharaan
Lingkungan. 2. Dinas
Perumahan dan Permukiman
Tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Perumahan dan Permukiman
a. Bidang Perumahan;
No Instansi Tugas Pokok Instansi Dalam Pembangunan Bidang Cipta Karya
Unit/ Bagian Yang Menangani Pembangunan Bidang Cipta Karya
Swadaya;
b. d. Bidang Permukiman; Seksi Pengembangan dan
Peningkatan Kawasan Permukiman;
Seksi Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan;
3. Dinas Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
Tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang
a. Bidang Sumber Daya Air membawahi;
Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air; Seksi Pengembangan dan
Pengelolaan Irigasi. b. Bidang Bina Marga,
membawahi;
Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan;
Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
c. Bidang Cipta Karya membawahi;
Seksi Penataan
Bangunan Gedung; Seksi Pengelolaan
Bangunan Gedung. d. Bidang Penataan Ruang,
membawahi;
Seksi Perencanaan Ruang;
Seksi Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. e. Bidang Bina Program,
membawahi;
Seksi Perencanaan Teknis;
Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan serta penelitian dan pengembangan.
a. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari :
Subbidang Penataan Ruang, Permukiman dan Pertanahan;
Subbidang Pekerjaan Umum dan Perhubungan; Subbidang Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup.
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A NG K A ME NE N G A H ( R P IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-21
No Instansi Tugas Pokok Instansi Dalam
Pembangunan Bidang Cipta Karya
Unit/ Bagian Yang Menangani Pembangunan Bidang Cipta Karya
Pembangunan dan Penelitian Pengembangan, terdiri dari :
Subbidang Penyusunan Program Pembangunan; Subbidang Pengendalian
dan Evaluasi Program; Subbidang Penelitian dan
Pengembangan. 5. PDAM
Kabupaten Purbalingga
Melaksanakan penyediaan air minum di Kabupaten Purbalingga
a. Bagian Umum dan Keuangan, terdiri dari
b. Bagian Hubungan Langgan, terdiri dari :
Subag Pemasaran; Subag Pelayanan
Pelanggan; Subag Baca Meter. c. Bagian Teknik, terdiri dari :
Subag Penelitian &
d. Cabang, terdiri dari : Cabang Besar; Cabang Kecil;
6.1.3. Potensi dan Persoalan Terkait Organisasi Dan Tata Laksana Pembangunan
Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Beberapa potensi dan permasalahan terkait keorganisasian Bidang Cipta Karya
Kabupaten Purbalingga dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel VI. 2
Potensi Dan Permasalahan Bidang Cipta Karya Kabupaten Purbalingga
No Substansi
Kelembagaan Potensi Permasalahan
1. Organisasi Adanya regulasi terkait keorganisasian bidang Ciptakarya yaitu :
- Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 80
Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga
- Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 81
Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja
Dinas Perumahan dan Permukiman
Kabupaten Purbalingga
- Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 86
Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Purbalingga
- Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 97
Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Perencanaan Pembangunan dan
Penelitian Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga
- Kurangnya sumberdaya/personil yang
sesuai dengan kebutuhan
- Minimnya pendanaan
- Kurangnya koordinasi antar
dinas/lembaga teknis daerah terkait
- Konfilk kepentingan antar
dinas/lembaga teknis daerah terkait
2. Ketatalaksanaan Adanya regulasi terkait ketatalaksanaan bidang Ciptakarya yaitu
- Kurangnya koordinasi antar
dinas/lembaga terkait.
- Kurangnya sumberdaya/personil yang
sesuai dengan kebutuhan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Sumber : Analisis, 2016
6.1.4. Analisis Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM)
Analisis pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dilakukan untuk mengetahui kebutuhan SDM yang menangani bidang ke-Cipta Karya-an Kabupaten Purbalingga. Kondisi sumberdaya manusia (SDM) sangat erat kaitannya dengan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yang mempengaruhi kinerja kelembagaan. Arahan pengembangan kelembagaan dapat dirumuskan dengan menggunakan teknik analisis SWOT kelembagaan. Analisis SWOT kelembagaan merupakan suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) di bidang kelembagaan.
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A NG K A ME NE N G A H ( R P IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-23 laksana dan sumber daya manusia yang dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT kelembagaan. Adapun matriks analisis SWOT kelembagaan Kabupaten Purbalingga dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel VI. 3
Matriks Analisis SWOT Kelembagaan Kabupaten Purbalingga
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang (O) Ancaman (T)
1. Daerah mendapatkan kebebasan dalam mengatur tata laksana pemerintahannya.
2. Peluang pendanaan cukup besar. 3. Kondisi stabilitas politik/ keamanan
yang cukup baik.
1. Masih dijumpai terjadinya tumpang tindih kepentingan.
2. Masih dijumpai adanya konflik kepentingan antar SKPD.
3. Belum tersedia pedoman teknis yang secara rinci mengatur tentang
ketatalaksanaan kelembagaan
Bidang Cipta Karya bagi daerah.
Kekuatan (S) Strategi SO (Kuadran 1) Strategi ST (Kuadran 2)
1. Keorganisasian masing-tupoksi dalam peraturan bupati.
3. Ketersediaan SDM dengan
kualitas yang cukup
memadai.
Peningkatan kinerja organisasi kelembagaan yang sudah ada.
Peningkatan penerapan SOP
kelembagaan
Peningkatan kapasitas SDM. Peningkatan dana penunjang kinerja
kelembagaan.
Peningkatan upaya untuk menjaga stabilitas politik/ keamanan.
Monitoring dan evaluasi kinerja SDM dan kelembagaan
Penyusunan pedoman teknis terkait keorganisasian dan tata laksana kelembagaan.
Pemerataan SDM pelaksana
kelembagaan.
Peningkatan koordinasi antar
lembaga teknis dan dinas terkait bidang cipta karya.
Kelemahan W) Strategi WO (Kuadran 3) Strategi WT (Kuadran 4)
1. Minimnya pembinaan. 2. Minimnya informasi.
3. Masih terbatasnya
pendanaan.
4. Keterbatasan personil yang
mempunyai keahlian
khusus.
5. Kurangnya koordinasi antar dinas/lembaga terkait. 6. Kurang adanya sinkronisasi
dalam perencanaan dan pembiayaan implementasi
kerjasama yang telah
dijalin.
Pembinaan dalam pembentukan dan peningkatan kapasitas kelembagaan Fasilitasi dalam peningkatan kualitas
SDM
Peningkatan pelatihan dan sertifikasi keahlian khusus
Peningkatan fasilitasi akses Daerah terhadap program-program yang didanai oleh Pemerintah dan bila diperlukan dari Lembaga-lembaga Donor.
Peningkatan kelembagaan dalam mendukung penyelenggaraan ke Cipta Karya-an
Peningkatan koordinasi dan
sinkronisasi dalam pembiayaan program penyelenggaraan ke Cipta Karya-an
Peningkatan upaya koordinasi yang berkaitan dengan program/ kegiatan pengembangan dan peningkatan
kapasitas kepada semua
stakeholder.
Peningkatan koordinasi dalam
sinkronisasi pembiayaan program penyelenggaraan ke Cipta Karya-an. Penyediaan data base dan
informasi untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas.
Penyediaan sistem informasi terkait
modul dan pedoman teknis
pengembangan kelembagaan.
Sumber : Tim Penyusun, 2017
6.2. KERANGKA REGULASI
Regulasi yang ada dalam mendukung penyelenggaraan bidang Cipta Karya Kabupaten
Purbalingga berupa peraturan daerah dan peraturan bupati. Peraturan daerah dan peraturan
yang menyelenggarakan bidang Cipta Karya. Adapun peraturan daerah dan peraturan bupati
yang ada yaitu :
- Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 80 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi,
tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Purbalingga
- Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 81 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi,
tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Purbalingga
- Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 86 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi,
tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga
- Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 97 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi,
tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian
Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga
Sedangkan kerangka regulasi yang sudah ada terkait dengan pembangunan infrastruktur
bidang Cipta Karya di Kabupaten Purbalingga antara lain :
1) Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 19 Tahun 2012 tentang Izin Mendirikan
Bangunan dan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.
a. Latar Belakang Penyusunan Regulasi
Bahwa hasil pembangunan dan makin meningkatnya taraf hidup rakyat di Kabupaten Purbalingga, telah mendorong makin pesatnya pertumbuhan bangunan-bangunan
baru di daerah perkotaan dan di pedesaan;
Bahwa dalam rangka menjamin keselamatan masyarakat dan guna tercapainya kelestarian lingkungan, perlu adanya penertiban dan pengaturan izin bangunan; Bahwa dengan adanya Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga 19 Tahun 2012
tentang Izin Mendirikan Bangunan dan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, maka
hal ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pemberian izin mendirikan bangunan
yang ada di Kabupaten Purbalingga
b. SKPD yang terkait :
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
2) Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah.
a. Latar Belakang Penyusunan Regulasi
Bahwa pertambahan penduduk di Kabupaten Purbalingga dan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A NG K A ME NE N G A H ( R P IJ M ) B I DA N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VI-25 Bahwa pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik
pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak
negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan;
Bahwa sampah telah menjadi permasalahan di Kabupaten Purbalingga sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir
agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi
lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat;
Bahwa dalam pengelolaan sampah diperlukan kepastian hukum, kejelasan tanggung jawab dan kewenangan pemerintahan daerah, serta peran masyarakat dan dunia
usaha sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan secara proporsional, efektif,
dan efisien;
Bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah
Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga maka perlu disusun Peraturan Daerah yang
mengatur tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga;
b. SKPD yang terkait :
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Lingkungan Hidup
3) Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 13 Tahun 2015 tentang Bangunan
Gedung.
a. Latar Belakang Penyusunan Regulasi
Bahwa hasil pembangunan dan makin meningkatnya taraf hidup rakyat di Kabupaten Purbalingga, telah mendorong makin pesatnya pertumbuhan bangunan-bangunan
baru di daerah perkotaan dan di pedesaan;
Bahwa dalam rangka menjamin keselamatan masyarakat dan guna tercapainya kelestarian lingkungan, perlu adanya penertiban dan pengaturan izin bangunan; Bahwa dengan adanya Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga 19 Tahun 2012
tentang 13 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung, maka hal ini dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam mengatur bangunan yang ada di Kabupaten Purbalingga
b. SKPD yang terkait :
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa Kabupaten Purbalingga masih
memerlukan kerangka regulasi yang terkait pembangunan infrastruktur permukiman di
Kabupaten Purbalingga. Adapun matrik kebutuhan regulasi pembangunan infrastruktur
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( R P IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VI-27 Tabel VI. 4
Matriks Kebutuhan Regulasi Pembangunan Infrastruktur Permukiman Di Kabupaten Purbalingga
No Arah Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi
Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian Dan Penelitian
Substansi Arahan Regulasi Unit Penanggung
Jawab
Unit Terkait/ Institusi Target penyelesaian
1. Tim Kelompok Kerja
(Pokja) pembangunan
infrastruktur permukiman bidang Cipta Karya
Tingkat urgensi penting/ dibutuhkan untuk mengatur kelompok kerja yang terkait pembangunan infrastruktur permukiman bidang Cipta Karya
- Pihak-pihak dan stakeholders
yang termasuk kedalam Tim
Pembangunan dan Penelitian
Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda)
- Dinas Lingkungan Hidup
- Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
2. Sistem penyelenggaraan
program pembangunan
infrastruktur permukiman bidang Cipta Karya
Tingkat urgensi penting/ dibutuhkan
untuk mengatur sistem
penyelenggaraan program
pembangunan infrastruktur
permukiman bidang Cipta Karya
- Tahapan dan proses
penyelenggaraan program
pembangunan infrastruktur permukiman bidang Cipta Karya
- Standar Operasional Prosedur
(SOP) penyelenggaraan
Pembangunan dan Penelitian
Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda)
- Dinas Lingkungan Hidup
- Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
3. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program
pembangunan
infrastruktur permukiman bidang Cipta Karya
Tingkat urgensi penting/ dibutuhkan untuk mengatur sistem pelaksanaan monitoring dan evaluasi program bidang Cipta Karya
- Tahapan, proses dan tata
cara monitoring dan evaluasi program bidang Cipta Karya
- Standar Operasional Prosedur
(SOP) monitoring dan
evaluasi program bidang Cipta Karya
Pembangunan dan Penelitian
Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda)
- Dinas Lingkungan Hidup
- Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
- DPUPR - PDAM
Tersusunnya
acuan/petunjuk teknis dalam monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
program pembangunan
infrastruktur permukiman bidang Cipta Karya