• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KOMUNIKATOR DALAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA (Studi Kasus Peran Pengelola Program Budaya Tulis di Dusun Polaman, Desa Triwidadi, Bantul, DIY).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN KOMUNIKATOR DALAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA (Studi Kasus Peran Pengelola Program Budaya Tulis di Dusun Polaman, Desa Triwidadi, Bantul, DIY)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PERAN KOMUNIKATOR DALAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

(Studi Kasus Peran Pengelola Program Budaya Tulis di Dusun Polaman, Desa

Triwidadi, Bantul, DIY)

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Ilmu Komunikasi

Minat Utama Riset dan Pengembangan Teori Komunikasi

Disusun oleh :

Kharisma Ayu Febriana

S221208007

PROGRAM PASCASARJANA ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERAN KOMUNIKATOR DALAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

(Studi Kasus Peran Pengelola Program Budaya Tulis di Dusun Polaman, Desa

Triwidadi, Bantul, DIY)

Oleh

Kharisma Ayu Febriana

S221208007

Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama TandaTangan Tanggal

Pembimbing I Prof. Drs. Pawito,Ph.D.

NIP. 195408051985031002 ………. ……….

Pembimbing II Dr. Mahendra Widjaya,MSi. ……… ………. NIP 196007231987021001

Mengetahui, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Pascasarjana

(3)

commit to user

iii

PERAN KOMUNIKATOR DALAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

(Studi Kasus Peran Pengelola Program Budaya Tulis di Dusun Polaman, Desa

Triwidadi, Bantul, DIY)

TESIS

Kharisma Ayu Febriana

NIM : S221208007

Telah Disetujui oleh Tim Penguji

(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama : Kharisma Ayu Febriana

NIM : S221208007

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Pembimbing : 1. Prof. Drs.Pawito,Ph.D

2. Dr. Mahendra Widjaya,MSi

Menyatakan dengan sesunguhnya bahwa tesis berjudul PERAN

KOMUNIKATOR DALAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA (Studi

Kasus Peran Pengelola Program Budaya Tulis di Dusun Polaman, Desa Triwidadi,

Bantul, DIY) adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya,

dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh

dari tesis tersebut

Surakarta, Desember 2014

Kharisma Ayu Febriana

(5)

commit to user

v

MOTTO

“Kegigihan adalah elemen penting untuk sukses”

(Henry Wadsworth)

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

Bundaku Dra.Widiyanti & Ayahku Indar Martanto, SH.MM

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT, karena berkat ramhat

dan ridho-Nya, sehingga tesis dengan judul “Peran Komunikator Dalam Pemerantasan Buta Aksara (Studi Kasus Di Dusun Polaman, Desa Triwidadi, Bantul, DIY) “ ini dapat disusun dengan penuh usaha.

Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan gelar Magister Ilmu

Komunikasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Selama menempuh pendidikan dan penulisan serta penyelesaian tesis ini, penulis

banyak memperoleh dukungan secara moril maupun materiil dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis haturkan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Prof. Drs. Pawito, Pd.D. selaku pembimbing yang di dalam berbagai kesibukan

dapat menyempatkan diri membimbing dan mengarahkan serta member

petunjuk dan saran yang sangat berharga bagi penulisan tesis ini;

2. Dr. Mahendra Widjaya,M.Si. yang selalu setia, susah payah dan tak kenal lelah

membimbing, mengoreksi serta mengarahkan penulis hingga tesis ini selesai

disusun.

3. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D, dan Drs.Y. Slamet,M.Sc., Ph.D selaku dosen penguji

yang telah memberikan banyak saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis.

4. Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, Ph.D selaku Ketua Program Studi S2 yang

telah banyak membantu penulis selama penulisan tesis ini.

5. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D, Prof. Pawito, Prof. Sasa, Prof Andrik, Prof. Totok,

Dr.Sutopo, dan Dra.Prahastiwi Utari,M.Si.,Ph.D. atas ilmunya yang sangat

bermanfaat bagi penulis.

6. Ibu Susilastuti atas segala kebaikan dan semangatnya, serta Mas Erwan Setya

(8)

commit to user

viii

7. Kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu.

Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan maupun pustaka yang ditinjau,

penulis menyadari dalam tesis ini terdapat banyak kekurangan dan perlu pengembangan

lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat. Oleh sebab itu semua saran dan kritik penulis

terima dengan lapang dada demi kesempurnaan penulisan tesis ini.

Akhir kata, penulis berharap tesis ini memberikan manfaat bagi semua pihak

terutama untuk penulisan dan pengembangan ilmu komunikasi.

Surakarta, Desember 2014

(9)

commit to user A. Latar Belakang Masalah………. 1

B. Rumusan Masalah……….. 6

C. Tujuan Penelitian………... 7

D. Manfaat Penelitian……… 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 8 A. Kajian Teori……….. 8

1. Konsep Dasar Komunikasi……… 8

2. Partisipasi……….………. 11

3. Media Komunitas……….………. 14

4. Logika Penyusunan Pesan…….………... 15

a. Message Desain Logic……… 15

b. Teori Penetrasi Sosial………. 17

(10)

commit to user

x

B. Penelitian Yang Relevan………. 22

C. Kerangka Berfikir……….. 29

BAB III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu……… 32

B. Jenis Penelitian...……… 32

C. Subjek Penelitian……….. 34

D. Data dan Sumber Data……….. 34

E. Teknik Pengumpulan Data……… 35

1. Observasi……… 35

2. Wawancara mendalam………. 36

3. Dokumen………. 37

F. Validitas Data………. 38

G. Teknik Analisis Data……….. 39

1. Data Reduction (Reduksi Data)……… 39

2. Data Display (Penyajian Data)………. 40

3. Conclusion Drawing……… 40

BAB. IV. SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Sajian Data………. 41

1. Gambaran Umum Kondisi Warga Dusun Polaman………….. 41

a. Ekonomi………. 42

b. Pendidikan ……… 42

c. Matapencaharian……….. 45

2. Identitas Organisasi SAPA……… 46

a. Tujuan Organisasi SAPA………..………… 46

b. Kegiatan Yang Diselenggarakan Pengelola Program Budaya Tulis ………. 47

c. Struktur Organisasi SAPA………. 47

(11)

commit to user

xi

a. Aktivitas Komunikator Melihat Kondisi Warga………….. 48

b. Aktivitas Komunikator Mendengar Keluhan Warga……… 52

c. Fungsi Aktivitas Komunikator Melihat Kondisi Dan Mendengarkan Keluhan Warga………... 55

4. Peran Komunikator Sebagai Pelaksana (Organizer) Dalam Mengatasi Buta Aksara……….. ………... 58

a. Peran Komunikator Sebagai Fasilitator....……… 59

b. Peran Komunikator Sebagai Motivator.……….. 63

c. Partisipasi Peserta Program Budaya Tulis………... 64

5. Fungsi Media Komunitas Koran Ibu Lestari…..………….… 67

B. Pembahasan ………...…... 71

1. Peran Komunikator Melakukan Komunikasi Interpersonal Dengan Peserta Untuk Mengatasi Buta Aksara………. 72

a. Aktivitas Komunikator Melihat Kondisi Warga…….…... 74

b. Aktivitas Komunikator Mendengar Keluhan Warga….… 76 c. Aktivitas Komunikator Dalam Merasana (Empati)…….. 77

d. Komunikator Dalam Menciptakan Komunikasi Yang Efektif………... 78

2. Peran Komunikator Mendorong Partisipasi Peserta Untuk Mengatasi Buta Aksara………... 80

a. Peran Komunikator Senagai Motivator……… 82

b. Peran Komunikator Sebagai Fasilitator……… 82

c. Bentuk Partisipasi Peserta Dalam Mengatasi Buta Aksara………. 85

(12)

commit to user

xii BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan……… 92

B. Implikasi………. 94

C. Saran……….….. 97

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kondisi rumah warga dusun Polaman, desa Triwidadi……... 42

Gambar 2. SD di desa Triwidadi………. 43

Gambar 3. TK di desa Triwidadi……… 44

Gambar 4. Warga dusun Polaman, desa Trididadi saat bercocok tanam……… 45

Gambar 5. Peserta saat mengikuti kegiatan belajar baca-tulis di balai SAPA... 54

Gambar 6. Balai SAPA tempat kegiatan baca-tulis warga dusun Polaman…… 59

Gambar 7. Warga saat berdiskusi tentang rubrik bagi koran ibu lestari………. 61

Gambar 8. Pembuatan koran ibu lestari oleh para peserta baca-tulis……….... 68

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Lampiran 2. Biodata Peserta dan pengurus Program Budaya Tulis

Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta Program Budaya Tulis

Lampiran 4. Acuan Pelaksanaan Kegiatan program Budaya Tulis

Lampiran 5. Materi Dasar Jurnalistik

Lampiran 6. Foto Kegiatan Pembuatan Koran Ibu Lestari

Lampiran 7. Koran Ibu Lestari

(15)

commit to user

xv ABSTRAK

Peran Komunikator Dalam Pemberantasan Buta Aksara. (Studi Kasus Peran Pengelola Program Budaya Tulis di Dusun Polaman, Desa Triwidadi, Bantul, DIY), Tesis, Pembimbing I : Prof. Drs. Pawito, Pd.D., Pembingbing II : Dr. Mahendra Widjaya,M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Riset Dan Pengembangan Teori Komunikasi Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2014.

Penelitian ini membahas tentang peran komunikator dalam membangun komunikasi yang efektif untuk mengatasi buta aksara, peran komunikator mendorong partisipasi warga untuk mengatasi buta aksara, dan fungsi media komunitas dalam pemberantasan buta aksara di dusun Polaman, desa Triwidadi, Bantul.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan komunikatif yang digagas oleh Jurgen Habermas, teori penetrasi sosial yang digagas oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor, serta message desain logic yang digagas oleh Barbara O‟Keefe.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Untuk pengumpulan data digunakan tiga metode, yakni observasi langsung, wawancara mendalam dan studi dokumen.

Hasil penelitian: (a) Peran komunikator dalam membangun komunikasi interpersonal secara efektif, diawali dengan peran komunikator sebagai perencana dalam aktivitas pengamatan/melihat, mendengar, dan merasakan dalam suasana kekeluargaan, kesetaraan, dan kedaerahan yang teraplikasikan dalam kelompok kegiatan belajar mengajar, merupakan wujud nyata dari komunikasi yang berjalan efektif. (b) Peran komunikator sebagai pelaksana dalam mendorong partisipasi peserta yakni : Perannya sebagai motivator dengan memberikan waktu, tenaga dan fikiran. Serta perannya sebagai fasilitator dengan menyediakan balai SAPA dan menyediakan media komunitas koran ibu lestari. Media komunitas koran ibu lestari yang memiliki prinsip “dari, oleh, dan untuk” peserta, sehingga peserta terlibat langsung dari mulai penulisan rubrik hingga diperuntukan bagi peserta. Hal ini menjadikan peserta ikut berpartisipasi dalam pemberantasan buta aksara. (c) Fungsi media komunitas bagi peserta yang aktif dalam mengisi rubrik dapat membaca dan menulis. Namun bagi peserta yang tidak aktif dalam mengisi rubrik tidak dapat lancar membaca dan menulis.

(16)

commit to user

xvi ABSTRACT

The Role of Communicator in Illiteracy Eradication (A Case Study on the role of Written Culture Program Organizer in Polaman Hamlet, Triwidadi Village, Bantul, DIY), Thesis, First Counselor: Prof.Drs. Pawito Ph.D, Second Counselor: Dr. Mahendra Widjaya, M.Si. Communication Science Study Program of Communication Theory Research and Development Concentration of Postgraduate Program of Surakarta Sebelas Maret University. 2014.

This study discussed the role of communicator in building an effective communication to deal with illiteracy, that in encouraging the public participation in dealing with illiteracy, and the function of community media in illiteracy eradication in Polaman Hamlet, Triwidadi Village, Bantul.

The theories employed in this research were Jurgen Habermas‟ communicative action

theory, Irwin Altman and Dalmas Taylor‟s social penetration theory, and Barbara O‟ Keefe‟s message design logic.

This study was a descriptive qualitative research with case study approach. The data was collected using direct observation, in-depth interview, and documen study.

The results of research were as follows. (a) The role of communicator in building an effectively interpersonal communication started with the role of planner in observing/watching, hearing, and feeling activities in kinship, equality, and locality circumstance applied to teaching-learning activity group was the real manifestation of an effectively running communication.(b) The successful communicator role as the executor in encouraging the public participation was that of motivator by devoting its time, effort, and mind, as that role of facilitator by providing SAPA house and providing ibu lestari

newspaper community media. “Ibu Lestari” newspaper community media had principle

“from, by, and for” the participants, so that the participants served not only as the audiences

(spectators) but also involved directly from news rubric writing to its distribution to the participants. It led the participant to participating in illiteracy eradication. (c) The function of community media was that the participants actively completing the rubric could read and write. But those not actively completing the rubric could not read and write fluently.

Gambar

 Gambar 1.

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa pendapat diatas tentang pengertian media dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar

Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara mean tekanan darah arteri rata-rata (MAP) pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan jus mentimun sehingga

Tabel 10 Analisis stratifikasi nilai median jumlah sel ekinosit terhadap kelompok kontrol gula darah pada kelompok pasien dengan kadar HDL-C > 35

Lahan dengan kondisi drainase terhambat menjadi faktor yang kurang mendukung pertumbuhan tanaman Eukaliptus karena untuk tumbuh optimal diperlukan kondisi drainase baik dan

Perbedaanya dilihat melalui jenis, dalam bahasa Banggai hanya terdapat empat jenis deiksis yaitu : deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu dan deiksis

Pembelajaran kanak - kanak masih sebahagian besarnya bergantung kepada umur kanak - kanak itu, penglibatan atau penyeli aan ibu bapa atau orang dewasa serta jenis

Oleh itu, untuk menampung lompang tersebut, kajian ini akan menjelaskan sistem ejaan Jawi Tradisi, ejaan Lazim dan ejaan Mengikut Hukum yang terdapat dalam naskhah Surat-surat

Sehingga bisa menyelesaikan skripsi dengan judul “POLA KOMUNIKASI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENSOSIALISASIKAN KEBIJAKAN PERNIKAHAN DINI KEPADA MASYARAKAT (Studi