• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perform UD. Purnama Jati dalam Persaingan Inovasi Produk Oleh-oleh Khas Jember Di Era Revolusi Industri 4.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Perform UD. Purnama Jati dalam Persaingan Inovasi Produk Oleh-oleh Khas Jember Di Era Revolusi Industri 4.0"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Program Studi Ekonomi Syariah

Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

SITI FATIMAH NIM:E20152080

Dosen Pembimbing TOTON FANSHURNA, M.E.I

NIP. 19811224 201101 1 008

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

OKTOBER 2019

(2)
(3)
(4)

... Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. ...(Q.S, 2:148).1

1 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahan, (Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema, 2009), 23.

(5)

tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan atas dukungan serta do’a dari orang-orang yang tersayang dan tercinta, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan di waktu yang tepat. Oleh karena itu, dengan rasa syukur dan bahagia saya haturkan terima kasih saya kepada:

1. Kedua orang tua tersayang dan tercinta, Bapak Jumaki dan Ibu Samsiyah dengan kasih sayangnya yang selalu mendoakan, mengingatkan, memberikan dukungan dan motivasi tanpa kenal lelah.

2. Kakakku tersayang, Moh. Arifi yang selalu memberikan dukungan, arahan, dan motivasi yang membuatku untuk selalu tegar dan tetap semangat dalam keadaan apapun.

3. Adik-adikku tersayang, Siti Susilawati dan Moh. Safiudin yang memberiku inspirasi dan semangat.

4. Seluruh keluarga besarku yang dari Bapak dan Ibuku terimakasih sudah memberikan motivasi, dukungan, semangat baru dan doa-doa kepadaku.

5. Teruntuk Guru Ngajiku, Nyai Hj. Latifah, KH. Muhyidin Rowi, Nyai Hj. Siti Murtafiah, KH. Muis Manshur dan Nyai Hj. Muzayyanah, yang sudah mengajariku Ilmu yang sangat bermanfaat dan mendoakanku dengan keikhlasan hati.

6. Semua Guru-guruku mulai dari TK, TPQ, MI, SMP, SMA, dan diperguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri Jember yang telah membimbing dan

(6)

anggap sebagai saudara terima kasih untuk semuanya, rasa kekeluargaannya, semangat yang telah ditularkan, selalu mengingatkanku dan selalu memberikan motivasi serta dukungan kepadaku.

8. Teman-teman seperjuangan keluarga besar ES 2 Ekonomi Syari’ah 2015 dan keluarga besar KKN Posko 45, yang selalu memberikan semangat, dukungan dan motivasi kepada saya.

9. Keluarga besar Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Pandalungan IAIN Jember.

10. Semua teman-teman jurusan Ekonomi Syari’ah (ES 1, ES 3 dan ES 4) angkatan 2015 yang telah berbagi pengalaman dan sumbangsih ilmu pengetahuan.

11. Dan Almamater IAIN Jember yang selalu saya banggakan.

(7)

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala taufiq dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam.

Skripsi yang berjudul “Perform UD. Purnama Jati Dalam Persaingan Inovasi Produk Oleh-oleh Khas Jember Di Era Revolusi Industri 4.0” ini saya susun untuk memenuhi persyaratan Sarjana Strata-1 (S-1) Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.

Kesuksesan dan kelancaran ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.

2. Bapak Dr. Khamdan Rifa’i, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

3. Bapak Dr. Abdul Rokhim, S.Ag., M.E.I selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

4. Ibu Nurul Widyawati Islami Rahayu, M.Si selaku Wakil Dekan II Bidang ADUM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

(8)

dan Dosen Wali yang selalu membimbing, memberikan semangat, dukungan, motivasi dan doa untuk saya hingga saya bisa melewatinya.

7. Bapak Toton Fanshurna, M,E,I selaku Dosen Pembimbing yang selalu membimbing saya mulai awal hingga akhir.

8. Bapak dan Ibu penguji yang terhormat.

9. Segenap dosen IAIN Jember yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis.

10. Ibu Firdausi Nirwanawati selaku Pemilik (Owner) UD. Purnama Jati Jember yang telah memberikan izin penelitian di UD. Purnama Jati Jember.

11. Ibu Dina Rosita Anggraini, S.Pd. selaku Kepala Bagian Humas/Konseling yang telah membantu dan memfasilitasi penelitian yang dilakukan peneliti di UD. Purnama Jati Jember.

12. Ibu Bey Faurinvi, Amd selaku Kepala Bagian Produksi yang telah membantu dan memfasilitasi penelitian yang dilakukan peneliti di UD. Purnama Jati Jember.

Akhirnya, semoga segala amal baik yang telah bapak atau ibu berikan kepada penulis mendapat balasan yang baik dari Allah SWT.

Jember, 22 Agustus 2019

SITI FATIMAH NIM: E20152080

(9)

Kota Jember adalah kota yang terkenal akan makanan Oleh-oleh Khas Jembernya. Suwar Suwir adalah salah satu produk Oleh-oleh Khas Jember yang sudah tidak asing lagi di dunia. Dalam hal ini, dilihat dari perkembangan zaman yang semakin canggih dan kuat, para pengusaha harus dapat bersaing dalam berinovasi agar produknya mempunyai kualitas dan kuantitas yang baik dan halal.

Para pengusaha atau pembisnis agar tidak dikatakan tertinggal, maka harus dapat memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi-teknologi baru sehingga dapat dengan mudah untuk mencapai suatu tujuan utama (Visi dan Misi) perusahaan.

Fokus Masalah dalam penelitian skripsi ini adalah: (1) Bagaimana inovasi produk oleh-oleh khas Jember yang dilakukan oleh UD. Purnama Jati Di Era Revolusi Industri 4.0 ? (2) Bagaimana perform UD. Purnama Jati dalam persaingan inovasi produk oleh-oleh khas Jember Di Era Revolusi Industri 4.0 ?

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendeskripsikan bagaimana inovasi produk oleh-oleh khas Jember yang dilakukan UD. Purnama Jati Di Era Revolusi industri 4.0. (2) Untuk mendeskripsikan Bagaimana perform UD.

Purnama Jati dalam persaingan inovasi produk oleh-oleh khas Jember Di Era Revolusi Industri 4.0.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (Field Risearch). Dalam penentuan subjek penelitian menggunakan purposive serta menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini adalah (1) Inovasi-inovasi produk Oleh-oleh Khas Jember yang dilakukan oleh UD. Purnama Jati Di Era Revolusi Industri 4.0, adalah dengan menggunakan enam tipe-tipe inovasi. Antaralain: tipe inovasi yang berbasis modulasi, ukuran, kemasan, desain, pengembangan bahan komplementer dan pengurangan. (2) Perform yang sudah dilakukan oleh UD. Purnama Jati dalam persaingan inovasi produk Oleh-oleh Khas Jember Di Era Revolusi Industri 4.0, yakni dengan menggunakan alat teknologi dan teknologi digital yang semakin canggih, yang mana dapat menghubungkan ribuan orang dimanapun dan kapanpun. Sehingga dapat memudahkan seorang pembisnis dalam berkomunikasi dengan pihak yang bersangkutan dengan perusahaan, baik yang berada didalam perusahaan atau diluar perusahaan. Dan hal ini tentu sangat mempengaruhi empat aspek utama bisnis, yaitu: Peningkatan Produk, Inovasi Kolaboratif, Customer Exspectations (Harapan Pelanggan) dan Bentuk Kerjasama dan Kesetaraan.

Kata Kunci: Perform, Persaingan Inovasi Produk, dan Revolusi Industri 4.0

(10)

Jember City is a city which famous for the food as souvenir of Jember.

Suwar-suwir is one of the Jember’s souvenirs product that is familiar in the word.

In this case, in the development of the times that more sophisticated, the entrepreneurs should be able to compete in innovations so that the products have good quality and quantity. The businessman should be able to apply new technologies so that no falling behind and easy to achieve the goal (vision and mission) of company.

Research Questions in this thesis are: (1) How is the product innovation of Jember’s souvenir done by Perform UD Purnama Jati in the Industrial Revolution Era 4.0? (2) How is Perform UD Purnama Jati in Rivalry for the Souvenir of Jember Product Innovations in the Industrial Revolution Era 4.0?

Research Objectives in this thesis are: (1) To describe the product innovation of Jember’s souvenir done by Perform UD Purnama Jati in the Industrial Revolution Era 4.0 (2) To describe Perform UD Purnama Jati in Rivalry for the Souvenir of Jember Product Innovations in the Industrial Revolution Era 4.0?

This research used qualitative aproach with kinds of research namely field research. In determining research subject used purposive and technique of collecting data used observation, interview, and documentation.

The results of research in this thesis are: (1) product innovations of Jember’s souvenir that done by Perform UD Purnama Jati in the Industrial Revolution Era 4.0 are used six types of innovation such as type of innovation based on modulation, size, packaging, design, complementary material development and reduction. (2) Perform UD Purnama Jati in Rivalry for the Souvenir of Jember Product Innovations in the Industrial Revolution Era 4.0 used sophisticated technologies and digital technology that can connect thousand people everywhere and anytime till make the businessman easy to communicate with the party within or outside the company. It is affect four major aspects of business are improvement product, collaborative innovation, Customer Exspectations, and form of cooperation and equality.

Key Word: Perform, Rivalry of innovation product, Industrial Revolution Era 4.0

(11)

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Fokus Penelitian ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Istilah ... 8

F. Sistematika Pembahasan ... 9

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu ... 11

B. Kajian Teori ... 23

1. Inovasi Produk ... 23

2. Revolusi Industri 4.0 ... 34

(12)

C. Subyek Penelitian... 45

D. Teknik Pengumpulan Data... 47

E. Analisis Data ... 50

F. Keabsahan Data... 52

G. Tahap-tahap Penelitian... 52

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian ... 55

B. Penyajian Data dan Analisis... 64

C. Pembahasan Temuan... 84

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 95

B. Saran-saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 99 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Pernyataan Keaslian Tulisan 2. Matrik Penelitian

3. Pedoman Wawancara

4. Surat Keterangan Izin Penelitian 5. Surat Keterangan Selesai Penelitian 6. Jurnal Penelitian

7. Dokumentasi (Foto-foto) 8. Biodata Penulis

(13)

4.1 Jam Kerja UD. Purnama Jati Jember ... 61

(14)

4.1 Struktur Usaha Dagang Purnama Jati Jember... 58

(15)

Dunia bisnis di era global saat ini, sebagai pengusaha harus benar-benar memperhatikan kondisi ataupun situasi. Dimana dari tahun yang sebelumnya hingga tahun berikutnya terdapat banyak perubahan-perubahan dalam dunia bisnis, baik itu dari segi kualitas, distribusi, harga, iklan, penjualan, persaingan dan teknologi informasi. Perubahan tersebutlah yang membawa seorang pembisnis untuk selalu berkreasi, berinovasi, membuat sesuatu yang baru, sehingga mencapai tujuan yang ditentukan atau keuntungan yang lebih dan bahkan melampaui batas logis. Sepertihalnya dahulu penemuan-penemuan teknologi baru, sebelum tahun 1780-an manusia dan hewanlah sebagai penggerak, pengelola, sekaligus pekerja dalam bekerja. Dimana pada saat itu, kata “industri” sama sekali tidak pernah terdengar oleh masyarakat sekitar.

Kemudian terciptalah mesin uap, yang memungkinkan transportasi berkecepatan tinggi dan produksi massal di pabrik-pabrik.1 Dari penemuan- penemuan tersebutlah dunia perlahan berubah drastis dalam revolusi industri pertama (1.0). Setelah itu muncullah revolusi-revolusi selanjutnya dengan temuan-temuan baru yang semakin mengantarkan dunia pada era modern.

Revolusi industri 2.0 disebut juga dengan revolusi teknologi. Dimana revolusi industri kedua adalah lompatan besar berikutnya dalam teknologi dan masyarakat. Di era ini, dunia menyaksikan inovasi dalam komunikasi,

1Astrid Safitri, Revolusi Industri 4.0:Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di Era Disrupsi 4.0 (Yogyakarta: Genesis, 2019), 66.

(16)

transportasi dan manufaktur. Kemajuan teknologi dalam revolusi industri kedua, berawal dengan penemuan-penemuan energi listrik yang mendorong para ilmuan untuk menemukan berbagai teknologi lainnya. Seperti: penemuan Telegraf dan Morse yang merupakan cikal bakal telepon, Telepon, Bola Lampu, Piringan Hitam, Mesin Pembakaran Internal, Mobil dan Pesawat Terbang.2 Dengan penemuan-penemuan tersebut mengakibatkan produksi mengalami peningkatan dengan jumlah yang besar, memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dan transportasi semakin lebih maju dari revolusi industri sebelumnya.

Revolusi industri 3.0 disebut sebagai revolusi digital. Dimulai pada sekitar tahun 1950-an, revolusi industri ketiga membawa semikonduktor, komputasi mainframe, komputasi personal dan internet menuju revolusi digital.3 Hal-hal yang dulu dilakukan secara analog bergeser ke teknologi digital, misalnya televisi lama yang dulunya menggunakan antena (teknologi analog), saat ini digantikan oleh tablet yang terhubung ke internet sehingga kita bisa menonton film secara streaming (teknologi digital) dan lain sebagainya.

Kemudian sampailah pada Era Revolusi industri 4.0 yang merupakan penyebaran global internet dan teknologi baru seperti sensor nirkabel serta kecerdasan buatan (AI). Pada Revolusi industri 4.0 ini, semua proses dilakukan secara sistem otomatisasi didalam semua proses aktivitas manusia, dimana perkembangan teknologi internet semakin berkembang tidak hanya

2Ibid., 29.

3Ibid., 40.

(17)

menghubungkan manusia seluruh dunia namun juga menjadi suatu basis bagi proses transaksi perdagangan dan transportasi secara online.4 Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang banyak sekali munculnya bisnis transportasi online seperti Go-Jek ,Uber dan Grab dimana menunjukan integrasi aktivitas manusia dengan teknologi informasi, sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.

Selain transportasi yang memanfaatkan teknologi informasi dengan memanfaatkan sistem aplikasi berbasis internet menjadi model transportasi yang dipilih oleh masyarakat, tidak sebatas sebagai transportasi online, namun berkembang menjadi bisnis layanan (online delivery order) teknologi online yang telah membawa perubahan besar terhadap perubahan ekonomi.

Di era revolusi industri 4.0 akan lebih cepat dalam perkembangan produk dan menciptakan konsumen yang beragam dan berdampak terhadap harga relatif murah, perubahan pada era ini tidak hanya pada perubahan cara atau strategi dalam proses pemasaran pada aspek fundamental akan tetapi juga memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Pada era ini tidak akan pernah merasa puas dengan hasil pencapaiannya, sehingga berupaya secara terus menerus melakukan inovasi.5

4 Hamdan, Industri 4.0; Pengaruh Revolusi Industri pada Kewirausahaan Demi Kemandirian Ekonomi. (Jurnal Nusamba Vol.3 No.2 Oktober: Universitas Serang Raya, 2018).

5 Ibid., 3.

(18)

Gambar 1.1 Revolusi Industri 4.0 (Sumber: www.kompasiana.com)

Dalam hal ini, penciptaan suatu produk, baik itu barang atau jasa yang akan dihasilkan, seorang produsen harus mempunyai penemuan-penemuan (penciptaan produk atau proses baru melalui pengembangan pengetahuan baru atau kombinasi baru dari pengetahuan yang telah ada)6 dan inovasi-inovasi (komersialisasi awal penemuan dengan menghasilkan dan menjual suatu produk, jasa atau proses baru)7 terbaru agar apa yang diciptakannya dapat bersaing dengan pengusaha yang lain. Serta mengetahui, memahami, sekaligus mempraktikkan (mewujudkan) apa yang telah menjadi konsep dari produk dan produksi. Dimana konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik.8 Sedangkan konsep produksi menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal.9 Jadi sebagai

6 John A. Pearce II dan Richard B. Robinson Jr. Manajmen Strategis: Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. (Jakarta: Salemba Empat, 2016), 417.

7 Ibid., 417.

8 Philp Kotler dan Kevin lane Keller. Manajemen Pemasaran. (Surabaya: PT Gelora Aksara Pratama. 2009), 19.

9Ibid., 19.

(19)

pembisnis selain mempersiapkan secara matang mengenai kebutuhan- kebutuhan yang benar-benar diperlukan oleh konsumen, dengan mengetahui peluang pangsa pasar yang akan terjadi kedepannya, juga harus mengusai teknologi perkembangan zaman yang ada, informasi dan komunikasi. Karena suatu produk baru yang dihasilkan harus juga sesuai dengan harga, kualitas (termasuk kehalalan), distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.

UD. Purnama Jati merupakan Toko Oleh-oleh Khas Jember yang menjual makanan oleh-oleh khas Jember. Yakni Suwar-suwir dan Proltape.

Selain itu dalam tiap tahunnya UD. Purnama Jati melakukan inovasi terhadap produk olahannya sendiri, sehingga memiliki banyak produk antaralain:

Brownies Tape, Pia Tape, Dodol Tape, Pia Edamame, Pie Tape, Leker Tape, Bluder Tape, Strudel Tape, Cake Tape dan Tape Panggang. Alat teknologi yang digunakan dalam Pembayaran menggunakan Mesin EDC (Electronic Data Capture) dan juga bisa langsung lewat Transfer ATM untuk memudahkan para konsumen yang melakukan Delevery Order Online yang berada didaerah Jember, luar kota maupun luar Jawa. Serta pemasaran yang dilakukan selain secara Off-line juga melakukan pemasaran secara On-line yakni seperti: Facebook, Instagram, Buka-Lapak dan Toko-pedia. Dimana letak lokasi perusahaan ini sangat strategis, di tepi jalan raya, Jalan Bungur No. 9 Jember.

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk memilih judul “PERFORM UD. PURNAMA JATI

(20)

DALAM PERSAINGAN INOVASI PRODUK OLEH-OLEH KHAS JEMBER DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti merumuskan dalam beberapa rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana inovasi produk oleh-oleh khas Jember yang dilakukan UD.

Purnama Jati di era revolusi industri 4.0 ?

2. Bagaimana perform UD. Purnama Jati dalam persaingan inovasi produk oleh-oleh khas Jember di era revolusi industri 4.0 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini dilakukan untuk tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana inovasi produk oleh-oleh khas Jember yang dilakukan UD. Purnama Jati di era revolusi industri 4.0.

2. Untuk mendeskripsikan Bagaimana perform UD. Purnama Jati dalam persaingan inovasi produk oleh-oleh khas Jember di era revolusi industri 4.0.

D. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian tentunya memiliki manfaat untuk para peneliti selanjutnya. Penelitian kualitatif ini memiliki dua manfaat yakni manfaat teoritis atau pengembangan ilmu dan manfaat praktis atau pemecahan masalah. Yang akan berguna untuk menjelaskan khususnya dalam “Perform

(21)

UD. Purnama Jati dalam Persaingan Inovasi Produk Oleh-Oleh Khas Jember Di Era Revolusi Industri 4.0” dan bisa dijadikan tolak ukur bagi peneliti selanjutnya.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menjadi acuan informasi dalam penelitian- penelitian selanjutnya dengan adanya permasalahan yang sama atau terdapat sedikit perbedaan. Dan dapat menjadi refrensi pustaka bagi pemenuhan kebutuhan para peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai “Perform UD. Purnama Jati dalam Persaingan Inovasi Produk Oleh-Oleh Khas Jember Di Era Revolusi Industri 4.0”.

b. Bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) JEMBER

Penelitian ini dapat menjadi sarana pembelajaran dan pengetahuan serta wawasan tentang “Perform UD. Purnama Jati dalam Persaingan Inovasi Produk Oleh-Oleh Khas Jember Di Era Revolusi Industri 4.0”, sekaligus sebagai bahan rujukan atau refrensi bagi para mahasiswa khususnya pada jurusan ekonomi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) yang ingin melakukan penelitian pada bidang yang sama untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

c. Bagi Pemilik Usaha

(22)

Sebagai bahan evaluasi terhadap faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam “Perform UD. Purnama Jati dalam Persaingan Inovasi Produk Oleh-Oleh Khas Jember Di Era evolusi Industri 4.0”.

E. Definisi Istilah 1. Perform

Arti kata “perform” bahasa inggris dalam bahasa Indonesia adalah 1) melakukan, menyelenggarakan (operation, a feat, marriage ceremony).

2) memainkan (a role). -kki. Main (on the stage).10

Dari arti kata diatas perform disini dapat diartikan sebagai penyelenggaraan atau melakukan sesuatu dalam suatu perusahaan agar tetap action pada kondisi apapun sesuai perkembangan zaman yakni persaingan inovasi produk oleh-oleh khas Jember di era revolusi industri 4.0

2. Persaingan Inovasi Produk

Persaingan berasal dari bahasa inggris yaitu competition yang artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan dan kompetisi. Persaingan adalah ketika organisasi atau perorangan berlomba untuk mencapai tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survei atau sumber daya yang dibutuhkan.11

10 Https://kamuslengkap.id/kamus/inggris-indonesia/arti-kata/perform. Di akses 18 Maret 2019

11 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif (Jakarta:Erlangga, 2005), 86.

(23)

Menurut Sukarmen, Inovasi produk adalah sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaingnya.12

Dari pengertian tersebut peneliti menyimpulkan persaingan inovasi produk merupakan persaingan atau kompetisi perseorangan atau organisasi dalam suatu produk baru yang diciptakan sebelumnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dan lebih unggul dari pesaing lainnya.

3. Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 merupakan perubahan munculnya terobosan teknologi di sejumlah bidang, termasuk robotika, kecerdasan buatan, nanoteknologi, komputasi kuantum, bioteknologi, Internet of Things (IoT), Pencetakan 3D, dan kendaraan otonom (autonomous vehicles).13

F. Sistematika Pembahasan

Dalam sistematika pembahasan ini berisi tentang deskripsi alur pembahasan skripsi yang dimulai dari bab pendahuluan hingga bab penutup.

Sistematika proposal penelitian ini di antaranya:

BAB I PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang judul penelitian, latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika pembahasan.

12 Victor Ringhard Pattipeilohy, Inovasi Produk Dan Keunggulan Bersaing: Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Pada Usaha Nasi Kuning Di Kelurahan Batu Meja Kota Ambon). (Jurnal Maneksi Vol 7, No.1: Politeknik Negeri Ambon, 2018).

13 Astrid Safitri, Revolusi Industri 4.0:Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di Era Disrupsi 4.0 (Yogyakarta: Genesis, 2019), 63.

(24)

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

Bab ini menguraikan tentang penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian yang dilakukan sekarang. Dan kajian teori, yang mana sebagai alat analisis sebagai perspektif dari teori yang telah disajikan dengan penelitian dilapangan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang pendekatan yang digunakan dan jenis penelitian, tempat atau lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, dan keabsahan data.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Berisi tentang inti atau hasil penelitian meliputi gambaran obyek penelitian, penyajian data dan analisis data, serta yang terakhir pembahasan temuan.

BAB V PENUTUP ATAU KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan penelitian yang dilengkapi dengan saran- saran dari peneliti atau penulis dan diakhiri dengan penutup.

(25)

Penelitian ini dilakukan tidak serta merta begitu saja. Akan tetapi sebelum melakukan penelitian, pihak peneliti melihat laporan penelitian dan memahami dari penelitian yang sebelumnya. Yang bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan atau keterkaitan dan orisinalitas antara penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang sekarang ini. Dimana penelitian terdahulu, antara lain:

Penelitian pertama adalah skripsi atas nama Lailatul Sya’diyah dengan judul Strategi Keunggulan Kompetitif Wirausaha Kuliner (Studi Kasus pada Wisata Belanja Tugu Kota Malang), Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2016.15 Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menggali strategi keunggulan kompetitif wirausahawan kuliner makanan berat serta implikasi positif dari strategi tersebut di Wisata Belanja Tugu Kota Malang.

Persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan, ialah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, membahas tentang persaingan dalam bidang kuliner serta sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder.

15 Lailatul Sya’diyah, Strategi Keunggulan Kompetitif Wirausaha Kuliner (Studi Kasus pada Wisata Belanja Tugu Kota Malang), (Skripsi: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016).

(26)

Sedangakan dari segi perbedaannya ialah terletak pada lokasi penelitian yakni di Wisata Belanja Tugu Kota Malang, subjek penelitiannya ditujukan kepada wirausahawan kuliner makanan berat.

Penelitian kedua, skripsi atas nama Novita Sa’adatul Hidayah dengan judul Persaingan Bisnis Pedagang Pasar Ganefo Mranggen Demak Dalam Tinjauan Etika Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2015.16 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa persaingan bisnis secara umum maupun secara islam (etika bisnis islam), memberi masukan bagi pedagang di Pasar Ganefo serta mengkritisi etika bisnis islam di Pasar Ganefo, Mranggen.

Persamaan yang terdapat dipenelitian ini ialah menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitian menggunakan field research (penelitian lapangan). pengumpulan data (wawancara, observasi dan analisis data). Serta sama-sama membahas tentang persaingan bisnis pedagang. Sedangkan perbedaannya terletak pada sifat penelitiannya yakni menggunakan deskriptif analitik, yang bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat dari suatu keadaan dan memaparkan uraian (data dan informasi) yang berdasarkan pada fakta yang diperoleh dilapangan. Dan lokasi penelitian (Pasar Ganefo Mranggen Demak, Semarang).

Penelitian yang ke tiga, skripsi atas nama Muthi’atur Rofi’ah dengan judul Strategi Pemasaran Pedagang Muslim Di Pasar Tanjung Di Tengah

16 Novita Sa’adatul Hidayah, Persaingan Bisnis Pedagang Pasar Ganefo Mranggen Demak Dalam Tinjauan Etika Bisnis Islam,(Skripsi: Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2015).

(27)

Maraknya Indomaret Dan Alfamart. Jurusan Ekonomi Islam, Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Jember tahun 2017.17 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemasaran yang diterapkan pedagang muslim di Pasar Tanjung di tengah maraknya Indomaret dan Alfamart dan kendala yang dialami oleh pedagang muslim serta mencari solusi apa yang tepat dalam mengatasi kendala yang dialami oleh pedagang muslim di pasar Tanjung di tengah maraknya Indomaret dan Alfamart.

Tentunya dalam hal ini sebagai pedagang muslim harus baik dalam melakukan strategi pemasaran agar dapat menguasai persaingan yang ada di pasar.

Persamaan yang terdapat pada penelitian ini ialah sama-sama menggunakan metode pendekatan kualitatif. Jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan disuatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif.

Metode observasi (partisipatif pasif) artinya peneliti datang ditempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut dan dokumentasi. Sedangkan letak perbedaannya, terletak pada lokasi penelitian yakni di pasar tanjung di tengah-tengah maraknya indomaret dan alfamart. Dan lebih terfokuskan pada persaingan dalam strategi pemasarannya, serta Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permaslahan yang akan ditanyakan.

17 Muthi’atur Rofi’ah, Strategi Pemasaran Pedagang Muslim Di Pasar Tanjung Di Tengah Maraknya Indomaret Dan Alfamart, (Skripsi: Institut Agama Islam Negeri Jember, 2017).

(28)

Penelitian yang ke empat, jurnal atas nama Ismail Nawawi dengan judul Strategi Inovasi Produksi Dan Kompetitif Bisnis Dalam Perspetif Islam, IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2012.18 Penelitian Ismail Nawawi ini, bertujuan untuk memahami, mendeskripsikan dan menganalisis strategi inovasi produk serta implementasinya dalam menumbuhkan kompetisi bisnis di perusahaan Karya Keluarga Sejahtera Jombang (KKSJ).

Persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan, ialah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif (dengan ranah kasuistik dan teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara, studi dokumentasi dan observasi mendalam). serta membahas tentang inovasi produk dan kompetitif atau persaingan bisnis.

Sedangkan dari segi perbedaannya ialah proses analisis datanya menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Dengan proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Analisis datanya, menggunakan model analisis isi dengan kerangka kerja analisis kategori, mengembangkan kategori dan interpretatif kategori yang dekat dengan materi (Model Induktif). Untuk validasi data menggunakan tiga kegiatan, yakni pertama, melakukan triangulation (memverifikasi temuan dengan berbagai sumber informasi). Kedua, melakukan peer debriefing (pemeriksaan data melalui sejawat dengan diskusi). Ketiga Melakukan member check (langkah meningkatkan hasil penelitian dengan cara melibatkan

18 Ismail Nawawi, Strategi Inovasi Produksi Dan Kompetitif Bisnis Dalam Perspetif Islam, (Jurnal: IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2012).

(29)

partisipan untuk mereview data atau informasi) dan audit trial (menguji keakuratan data melalui pemeriksaan data mentah).

Penelitian yang ke lima, jurnal atas nama Antonio Yongki Chendera dan Ratih Indriyani dengan judul Analisis Strategi Bersaing Conato Bakery Jember, Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Surabaya tahun 2016.19 Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sebuah strategi bersaing untuk Conato Bakery Jember.

Persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan, ialah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif dan sama-sama membahas tentang persaingan industri makanan.

Sedangkan dari segi perbedaannya ialah terletak pada lokasi penelitian yakni di Conato Bakery Jember dan Pendekatannya menggunakan Resource Based View untuk Internal, Pendekatan Porter’s Five Forces Analysis untuk Eksternal dan Matriks SWOT serta menggunakan jenis penelitian deskriptif.

Penelitian ke enam, jurnal atas nama Yulia Rafelia Saputri, Sasongko, Didik Eko Julianto dengan judul Inovasi Produk Pada Roti Ceria Di Jember, jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember (UNEJ) tahun 2015.20 Penelitian ini bertujuan untuk mengetah inovasi produk pada Roti Ceria Jember.

Persamaan yang terdapat pada penelitian ini ialah menggunakan metode kualitatif. Tahap penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan

19 Antonio Yongki Chendera dan Ratih Indriyani, Analisis Strategi Bersaing Conato Bakery Jember, (Jurnal: Universitas Kristen Petra Surabaya, 2016).

20 Yulia Rafelia Saputri dkk, Inovasi Produk Pada Roti Ceria Di Jember, (Jurnal: Universitas Jember, 2015).

(30)

dokumentasi. Serta sama-sama membahas tentang inovasi produk agar dapat bersaing dengan produk-produk pedagang atau pembisnis lainnya. Dilihat dari segi pebedaan dengan penelitian sekarang ialah terletak pada lokasi penelitian.

Penelitian terdahulu meneliti pada roti ceria di Jember, penelitian sekarang meneliti pada UD. Purnama Jati dan menggunakan tipe penelitian deskriptif.

Penelitian ke tujuh, jurnal atas nama Ika Yunidiawati dan Bambang Syairudin dengan judul Pengembangan Model Kemampuan Inovasi Produk Pada Industri Kecil Kerajinan Kulit Kabupaten Magetan Menggunakan Structural Equation Modeling, Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 2013.21 Yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi produk untuk menciptakan keunggulan bersaing pada industri kecil kerajinan kulit Magetan.

Persamaan yang terdapat pada penelitian ini ialah sama-sama membahas tentang inovasi produk dalam meningkatkan daya saing (competitife) dan mengenai lingkup industri. Sedangkan perbedaannya terletak pada metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif, Tahap pengumpulan data dilakukan dengan pembuatan kuisioner dan penyebaran kuisioner, tahap pengolahan data menggunakan “Uji normalitas, uji validitas dan reliabilitas dan Uji kecocokan model” serta terfokus pada lingkup industri kecil kerajinan kulit yang terletak di kabupaten Magetan.

Penelitian ke delapan, jurnal atas nama Hani Werdi Apriyanti dengan judul Model Inovasi Produk Perbankan Syariah di Indonesia, Universitas

21Ika Yunidiawati dan Bambang Syairudin, Pengembangan Model Kemampuan Inovasi Produk Pada Industri Kecil Kerajinan Kulit Kabupaten Magetan Menggunakan Structural Equation Modeling, (Jurnal: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), 2013).

(31)

Islam Sultan Agung Semarang tahun 2018.22 Yang bertujuan untuk mengembangkan model konseptual strategi inovasi produk pada perbankan syariah dengan memanfaatkan peluang pesatnya perkembangan ekonomi syariah global dan membaiknya kepercayaan dunia internasional terhadap ekonomi Indonesia, dukungan penguatan Jaringan Perbankan Syariah (WGPS), dana (stabilitas keuangan), serta aktivitas dalam proses inovasi produk.

Persamaan pada penelitian ini ialah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif, menggunakan data sekunder dan membahas tentang inovasi produk dalam menghadapi persaingan global. Selanjutnya letak perbedaan terletak pada produk yang akan dibahas dalam penelitian yakni model inovasi produk yang ada di perbankan syariah. Penelitian yang sekarang lebih pada persaingan inovasi produk oleh-oleh khas Jember di era revolusi industri 4.0 yang ada di UD. Purnama Jati.

Penelitian ke sembilan, jurnal atas nama Wahyu Dwi Sutami dengan judul Strategi Rasional Pedagang Pasar Tradisional, Alumni Antropologi FISIP Unair tahun 2005.23 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kendala yang dihadapi para pedagang tradisional dan pola strategi rasional pedagang tradisional sebagai kelangsungan usahanya dalam mendapatkan keuntungan.

22 Hani Werdi Apriyanti, Model Inovasi Produk Perbankan Syariah di Indonesia, (Jurnal:

Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2018).

23 Wahyu Dwi Sutami, Strategi Rasional Pedagang Pasar Tradisional, (Jurnal: Alumni Antropologi FISIP Unair, 2005).

(32)

Persamaan pada penelitian ini ialah menggunakan penelitian kualitatif, juga sama-sama membahas persoalan pedagang dalam persaingan. Sedangkan letak perbedaannya, terletak pada lokasi penelitian yakni di Pasar Kapasan Baru dan jenis penelitian menggunakan deskriptif.

Penelitian selanjutnya, tesis atas nama Agung Raharjo Wibowo Kusumo dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Produk Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Dan Kinerja Pemasaran (Studi Pada Industri Batik Skala Besar Dan Sedang Di Kota Dan Kabupaten Pekalongan), Program Studi Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro Semarang tahun 2006.24

Persamaan dengan penelitian ini yakni sama-sama menggunakan jenis penelitian kualitatif dan sumber data: data primer dan data sekunder, membahas tentang inovasi produk dan keunggulan bersaing (competitive) dan meneliti pada sektor lingkup industri. Letak perbedaannya ialah menggunakan metode SEM dan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan meneliti pada industri batik Skala Besar Dan Sedang Di Kota Dan Kabupaten Pekalongan. Penelitian yang sekarang lebih meneliti pada industri makanan (kuliner) yakni makanan oleh-oleh khas Jember..

Kemudian untuk lebih memudahkan peneliti atau pembaca dalam memahami penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang, peneliti membuat tabel persamaan dan perbedaan sebagai berikut:

24Agung Raharjo Wibowo Kusumo, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Produk Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Dan Kinerja Pemasaran (Studi Pada Industri Batik Skala Besar Dan Sedang Di Kota Dan Kabupaten Pekalongan), (Tesis: Universitas Diponegoro Semarang, 2006).

(33)

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu dalam Bentuk Tabel

No Penulis Judul Persamaan Perbedaan

1. Lailatul Sya’diyah Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2016.

Strategi Keunggulan Kompetitif Wirausaha Kuliner (Studi Kasus pada Wisata Belanja Tugu Kota Malang).

sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik

pengumpulan data dilakukan dengan

wawancara, observasi dan dokumentasi, membahas tentang

persaingan dalam bidang kuliner serta sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder.

terletak pada lokasi penelitian yakni di Wisata Belanja Tugu Kota Malang, subjek

penelitiannya ditujukan kepada wirausahawan kuliner makanan berat.

2. Novita Sa’adatul Hidayah Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2015.

Persaingan Bisnis Pedagang Pasar Ganefo Mranggen Demak Dalam Tinjauan Etika Bisnis Islam.

menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitian menggunakan penelitian field research (penelitian lapangan) pengumpulan data

(wawancara, observasi dan analisis data).

Serta sama-sama membahas tentang

persaingan bisnis pedagang.

sifat penelitiannya yakni menggunakan deskriptif analitik, yang bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat dari suatu keadaan dan memaparkan uraian (data dan informasi) yang berdasarkan pada fakta yang diperoleh dilapangan. Dan lokasi penelitian (Pasar Ganefo Mranggen Demak, Semarang).

3. Muthi’atur Rofi’ah Jurusan Ekonomi

Strategi Pemasaran

Sama-sama menggunakan

terletak pada lokasi penelitian yakni di

(34)

Islam, Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Jember tahun 2017.

Pedagang Muslim Di Pasar Tanjung Di Tengah Maraknya Indomaret Dan Alfamart.

metode pendekatan kualitatif, jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research), teknik pengumpulan data

menggunakan wawancara, obsevasi dan dokumentasi..

pasar tanjung di tengah-tengah maraknya indomaret dan alfamart. Dan lebih terfokuskan pada persaingan dalam strategi

pemasarannya, serta Teknik

pengumpulan data menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permaslahan yang akan

ditanyakan dan metode observasi partisipatif.

4. Ismail Nawawi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya tahun 2012.

Strategi Inovasi Produksi Dan Kompetitif Bisnis Dalam Perspetif Islam.

sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif, teknik Pengumpulan data

menggunakan wawancara, studi dokumentasi dan observasi

mendalam). serta membahas tentang inovasi produk dan kompetitif atau persaingan bisnis.

Sifat penelitiannya yakni menggunakan ranah kasuistik, analisis data menggunakan model analisis Miles dan

Huberman. proses pengumpulan data:

reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.

Analisis data menggunakan model analisis isi dengan kerangka kerja analisis kategori,

mengembangkan kategori dan interpretatif

kategori yang dekat dengan materi

(35)

(Model Induktif).

Validasi data menggunakan tiga kegiatan, yakni pertama, melakukan triangulation.

Kedua, melakukan peer debriefing.

Ketiga Melakukan member check dan audit trial.

5. Antonio Yongki Chendera dan Ratih Indriyani

Program

Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Surabaya tahun 2016.

Analisis Strategi Bersaing Conato Bakery Jember.

Sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif dan sama-sama membahas tentang persaingan

industri makanan.

Terletak pada lokasi penelitian yakni di Conato Bakery Jember. Pendekatan Resource Based View untuk Internal, Pendekatan Porter’s Five Forces

Analysis untuk Eksternal Dan Matriks SWOT serta menggunakan jenis penelitian deskriptif.

6. Yulia Rafelia Saputri, Sasongko dan Didik Eko Julianto jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember (UNEJ) tahun 2015.

Inovasi Produk Pada Roti Ceria Di Jember.

Sama-sama menggunakan metode

kualitatif. Tahap penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Serta sama-sama membahas tentang inovasi produk agar dapat bersaing dengan produk- produk pedagang atau pembisnis lainnya.

terletak pada lokasi penelitian.

Penelitian terdahulu meneliti pada roti ceria dijember.

sedangkan

penelitian sekarang meneliti pada Toko Purnama Jati dan menggunakan jenis penelitian

deskriptif.

7. Ika Yunidiawati dan Bambang Syairudin.

Teknik Industri,

Pengembangan Model

Kemampuan

Sama-sama membahas tentang inovasi

Menggunakan penelitian

kuantitatif, Tahap

(36)

Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 2013.

Inovasi Produk Pada Industri Kecil Kerajinan Kulit Kabupaten Magetan

Menggunakan Structural Equation Modeling

produk dalam meningkatkan daya saing (competitive) dan mengenai lingkup industri.

pengumpulan data dilakukan dengan pembuatan kuisioner dan penyebaran kuisioner, tahap pengolahan data menggunakan “Uji normalitas, uji validitas dan reliabilitas dan Uji kecocokan model”

serta terfokus pada lingkup industri kecil kerajinan kulit yang terletak di kabupaten Magetan.

8. Hani Werdi Apriyanti.

Universitas Islam Sultan Agung Semarang tahun 2018.

Model Inovasi Produk Perbankan Syariah di Indonesia.

sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif, sumber data menggunakan data sekunder saja dan membahas tentang inovasi produk dalam menghadapi persaingan global.

produk yang akan dibahas dalam penelitian yakni model inovasi produk yang ada di perbankan syariah.

Sedangkan

penelitian sekarang lebih kepada produk makanan oleh-oleh khas Jember di Purnama Jati..

9. Wahyu Dwi Sutami, Alumni Antropologi FISIP Unair tahun 2005.

Strategi Rasional

Pedagang Pasar Tradisional.

menggunakan penelitian kualitatif, dan sama-sama membahas persoalan pedagang dalam persaingan.

Terletak pada lokasi penelitian yakni di Pasar Kapasan Baru dan menggunakan jenis penelitian deskriptif.

10. Agung Raharjo Wibowo Kusumo.

Program Studi Magister Manajemen, Program Pasca

Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Produk Untuk

Meningkatkan

sama-sama menggunakan jenis dan sumber data: data

primer, analisis kualitatif dan

menggunakan metode SEM dan metode

pengumpulan datanya menggunakan

(37)

Sarjana, Universitas Diponegoro

Semarang tahun 2006.

Keunggulan Bersaing Dan Kinerja Pemasaran (Studi Pada Industri Batik Skala Besar Dan Sedang Di Kota Dan Kabupaten Pekalongan).

data sekunder, membahas tentang inovasi produk dan keunggulan bersaing (competitive) serta meneliti pada sektor lingkup industri.

kuesioner serta meneliti pada industri batik Skala Besar Dan Sedang Di Kota Dan Kabupaten Pekalongan.

Sumber : Data diolah dari penelitian terdahulu.

Dari tabel di atas dapat diketahui, penelitian terdahulu mengarah kepada persaingan bisnis dan inovasi produk yang sudah dilakukan di masing- masing tempat penelitian. Sedangkan pada penelitian sekarang yakni di UD.

Purnama Jati, bukan hanya mengarah kepada persaingan bisnis dan inovasi produk saja. Selain itu juga mengikuti arus perkembangan zaman yang semakin modern kini. Yakni dalam bidang industri, dari masa ke masa selalu mengalami perubahan-perubahan yang sangat baik dan lebih efisien serta efektif. Misalnya dapat dilihat dari perkembangan industri yang berawal dari 1.0 hingga 4.0 era sekarang ini. Sebagai seorang pembisnis harus mengetahui dan memahami agar dalam menghadapi era yang semakin canggih ini dapat tetap bersaing dan membuat inovasi-inovasi yang lebih baik lagi, sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan dengan cepat dan tepat.

B. Kajian Teori 1. Inovasi Produk

a. Pengertian Inovasi Produk

Inovasi adalah memulai atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Definisi inovasi mencakup hasil produk dan proses baru. Inovasi

(38)

yang tinggi akan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada kinerja perusahaan.25 Dan bahkan akan berdampak pada keuntungan yang lebih serta jumlah produksi barang atau jasa dapat bertambah secara pesat. Sedangkan produk itu sendiri merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.26

Menurut Haryono dan Marniyati, inovasi produk berkaitan erat dengan peluncuran produk. Salah satu bentuk dari inovasi produk adalah adanya produk baru. Produk baru meliputi produk orisinil, produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi dan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan.27

Menurut Roger dan Soemaker, “Inovasi produk merupakan suatu ide baru yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, inovasi dalam hal ini harus dibedakan dengan penemuan, penemuan merupakan konsep dari suatu ide. Roger merumuskan inovasi sebagai berikut: Inovasi = konsep teori + penemuan + komersil (satu tujuan untuk mendapatkan laba)”.28

25Ika Yunidiawati dan Bambang Syairudin, Pengembangan Model Kemampuan Inovasi Produk Pada Industri Kecil Kerajinan Kulit Kabupaten Magetan Menggunakan Structura Equation Modeling. (Jurnal Teknik, 1-6 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 2013).

26Fandi Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: ANDI, 2008), 95.

27 Victor Ringhard Pattipeilohy, Inovasi Produk Dan Keunggulan Bersaing: Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Pada Usaha Nasi Kuning Di Kelurahan Batu Meja Kota Ambon). (Jurnal Maneksi Vol 7, No.1: Politeknik Negeri Ambon, 2018).

28Philip Kotler. Manajemen Pemasaran Jilid 1. (Jakarta: PT. Prenhalindo. 2002), 370.

(39)

Berdasarkan definisi inovasi produk di atas, penulis menyimpulkan inovasi produk adalah suatu usaha yang yang dijalankan oleh perusahaan untuk menciptakan sebuah produk baru dan bertujuan untuk menyesuaikan dengan selera konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan.

b. Ciri-ciri Inovasi

Adapun ciri-ciri dari inovasi adalah sebagai berikut:29 1. Khas

Ciri yang pertama adalah khas. Inovasi itu harus khas.

Dikarenakan inovasi yang khas memiliki ciri yang tidak pernah dimiliki orang lain sebelumnya. Sehingga gagasan atau pemikiran tersebut belum pernah ada sebelumnya. Tanpa ciri khas sebuah inovasi tidak akan di katakan inovasi baru.

2. Baru

Ciri inovasi yang ke dua adalah baru. Setiap inovasi harus merupakan ide atau gagasan yang tentunya harus baru yang memang belum sama sekali atau belum pernah dicetuskan dan dipublikasikan sebelumnya.

3. Terencana

Ciri ketiga dari sebuah inovasi adalah terencana. Terencana maksudnya tersusun, sehingga benar-benar akan di wujudkan.

29 https://www.ayoksinau.com/pengertian-inovasi-dan-ciri-cirinya-ayoksinau-com/ diakses 26 Oktober 2019.

(40)

4. Memiliki Tujuan

Ciri yang ke empat pada inovasi adalah memiliki tujuan.

Sebelumnya sudah dijelaskan, inovasi merupakan aktivitas atau kegiatan terencana dan direncanakan memiliki tujuan untuk mengembangkan dan mengeksplor objek tertentu, tujuan tersebut dapat mengembangkan objek atau gagasan tertentu.

c. Sumber Inovasi

Dalam memulai sebuah usaha melihat peluang dan memutuskan untuk mengambil peluang itu sangat penting. Peter Drucker mengatakan bahwa ada tujuh sumber dasar dari inovasi yaitu:30

1) Kejutan atas kesuksesan atau kegagalan yang tidak disangka.

2) Ketidak konsistenan ketika sesuatu tidak mampu meningkatkan cara-cara kuno.

3) Keputusan dimana ada kebutuhan untuk cara yang lebih baik.

4) Industri yang ketinggalan zaman atau proses yang sudah tidak bisa mengikuti perubahan.

5) Perubahan gaya hidup atau demografis seperti meningkatnya pengaruh para pensiun.

6) Perubahan sikap seperti persepsi pelanggan dan harapannya.

7) Penemuan dimana pengetahuan atau kemampuan baru dapat mempromosikan kesempatan baru.

30Peter Drucker, Manajemen Inovasi, (Jakarta: PT. Gramedia Ikatan, 2002), 195.

(41)

Jadi mempergunakan salah satu atau lebih sumber ini pada umumnya membantu perusahaan untuk menantang pemikiran tradisional dan menggali pendekatan baru. Dalam hal ini triknya adalah dengan mengubah kesempatan terbaik, secara cepat dan efektif menjadi realitas komersil. Pada intinya sumber inovasi memiliki nilai tambah yang diawali oleh semangat manusia untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik yang disesuaikan dengan kebutuhan manusia.31 d. Tingkatan Inovasi

Fisk menjelaskan bahwa terdapat tiga tingkatan inovasi, yakni:

1) Perubahan kosmetik, tingkat paling rendah dari inovasi, umumnya meliputi bebrapa modifikasi terhadap produk dan jasa.

2) Perubahan konteks, inovasi yang lebih cerdas pada tema yang sudah ada mengubah konteks pasar seperti membawa produk yang sudah ada ke pasar yang baru.

3) Perubahan konsep, inovasi yang lebih jauh dengan memikirkan kembali model bisnis yang ada untuk mendefinisikan bagaimana sesuatu terjadi.

Jadi ketiga tingkatan inovasi dapat dilakukan pada perusahaan, tentu saja dimulai dengan ide dan kebutuhan konsumen. Inovas tidak hanya masalah kreativitas tetapi bagaimana ide tersebut terjadi dengan cara yang menguntungkan, semuanya adalah tentang upaya

31Ibid., 195.

(42)

mengaplikasikan cara yang tidak biasa sehingga membuat perbadaan, membuatnya sulit ditiru dan dapat menginspirasi.32

e. Tipe-tipe Inovasi

Kotler dan Bes dalam Aulia mengatakan terdapat enam pendekatan-pendekatan mengenai pengembangan produk baru yang didasarkan pada asumsi pasar tetap.33Yaitu :

1) Inovasi berbasis modulasi

Inovasi berbasis modulasi melibatkan pengubahan suatu karakteristik dasar dari produk atau jasa, dengan menaikan atau menurunkan karakteristik tersebut. Kita secara umum mengacu kepada karakteristik-karakteristik fungsional atau fisik. Dalam inovasi modulasi bahwa karakteristik dasar dari produk perlu ditingkatkan dan diturunkan. Contoh inovasi yang didasarkan pada modulasi misalnya jus dengan rendah gula, lebih banyak buah, bukan dari konsentrat, dengan vitamin, tanpa bahan aditif.

2) Inovasi berbasis ukuran

Inovasi berbasis ukuran adalah peluncuran produk baru ke pasar tanpa mengubah apapun kecuali volumenya. Contohnya keripik kentang dengan kantong 5 ons, 12 ons, 20 ons, paks yang terdiri dari beberapa kantong besar untuk konsumsi keluarga dan sebagainya.

32 Peter Fisk, Marketing Genius, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2006), 211.

33 Yulia Raflesia Saputri. Inovasi Produk Pada Roti Ceria Di Jember. (Jurnal Saputri et.al : Universitas Jember, 2015).

(43)

3) Inovasi berbasis kemasan

Inovasi berbasis kemasan adalah cara sebuah produk dikemas dapat mengubah persepsi konsumen mengenai manfaat, fungsi, atau alasan konsumsi dari produk atau jasa. Contohnya Nestle memasarkan coklat dengan berbagai tipe kotak, meskipun rasa dan bentuk coklat selalu sama. Salah satu kotak berbentuk kecil dan sederhana serta terbuat dari kertas yang di jual di kios atau toko permen. Fungsi produk ini adalah untuk memenuhi keisengan atau sebagai snack.

4) Inovasi berbasis desain

Inovasi berbasis desain adalah inovasi dimana produk, container, atau kemasan dan ukuran yang dijual sama, tetapi desain atau tampilannya dimodifikasi. Contohnya sebuah produsen mobil akan meluncurkan produk yang sama dengan desain eksterior yang berbeda.

5) Inovasi berbasis pengembangan bahan komplementer

Inovasi berbasis komplementer melibatkan penambahan bahan komplementer atau layanan tambahan atas produk atau jasa dasar. Contohnya biscuit yang ditaburi gula, dengan coklat susu, dengan coklat putih dan lain-lain.

6) Inovasi berbasis pengurangan

Upaya Inovasi berbasis pengurangan ialah upaya tidak merubah produk atau jasa, tetapi menaikan ukuran dari pasar.

(44)

Inovasi semacam ini menaikkan nilai produksi karena perusahaan menambah pangsa pasar.

f. Faktor Inovasi

Perusahaan yang bersaing dalam kondisi globalisasi perekonomian dihadapkan pada dua keputusan penting, apakah akan menjadi perusahaan yang proaktif ataukah menjadi perusahaan yang reaktif. Keputusan untuk menjadi perusahaan proaktif ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam membuat suatu desain startegi inovasi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Sebaliknya, perusahaan reaktif sangat ditentukan oleh kondisi persaingan bisnis yang dihadapinya.

Sehingga keputusan perusahaan melakukan inovasi sangatlah dipengaruhi oleh tiga faktor menurut Ellitan dan Anatan,34antara lain:

1) Kondisi industri dimana perusahaan bersaing.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang berbeda-beda memiliki tingkat inovasi yang berbeda pula.

Perusahaan yang bersaing pada industri yang memiliki siklus hidup produk yang pendek dan memerlukan tingkat perubahan yang tinggi dan cepat cenderung memiliki tingkat inovasi yang tinggi.

Contohnya: pada industri microprocessor dan komputer dituntut untuk dapat memberikan inovasi dalam waktu yang cepat.

Sebaliknya, perusahaan berada di industri seperti asuransi dan

34Ellitan dan Anatan, Manajemen Inovasi, (Bandung: Alfabeta, 2009), 39.

(45)

home appliance memiliki tingkat perubahan lebih lambat dan siklus hidup produk lebih lama sehingga level inovasi lebih rendah.

2) Sejarah dan strategi perusahaan saat ini.

Perusahaan dapat mengimplementasikan strategi yang sama dari waktu ke waktu, berbeda sekali dengan strategi sebelumnya, atau melakukan perpaduan antara strategi sebelumnya dengan strategi yang baru. Dukungan sistem yang berbeda seperti budaya, struktur organisasi dan reward system sangat diperlukan untuk menjamin kesuksesan strategi inovasi yang diterapkan. Sistem yang diterapkan perusahaan sejak awal berdirinya perusahaan sebagai wujud sejarah perusahaan akan lebih mendukung pendekatan inovasi yang dilakukan. Perubahan dramatis seringkali juga diperlukan untuk mendukung strategi inovasi dalam kondisi perubahan yang tidak dapat diprediksi.

3) Sumberdaya manusia dan material.

Menjadi perusahaan yang proaktif diperlukan dukungan sumber daya manusia yang kreatif, multitalenta, inovatif melalui pendidikan dan pelatihan dalam perusahaan. Perusahaan yang proaktif dukungan memerlukan manajemen dan R&D untuk dapat menyelesaikan setiap permasalahan dan tantangan yang dihadapi organisasi. Sebuah inovasi yang berhasil harus mengarah pada kepemimpinan.

(46)

g. Tujuan Inovasi Produk

Tujuan inovasi produk, terdapat beberapa tujuan dari inovasi, antara lain:35

1) Untuk meningkatkan kualitas

Umumnya tujuan inovasi yaitu untuk meningkatkan kualitas terhadap produk atau pelayanan yang sudah ada sebelumnya, sehingga bisa di dapatkan keunggulan dan manfaat yang lebih baik lagi.

2) Untuk mengurangi biaya tenaga kerja

Inovasi juga dapat mengurangi biaya-biaya tenaga kerja, sepertihalnya saat menproduksi suatu produk sebelumnya menggunakan tenaga manusia tapi dengan berinovasi sekarang banyak di temukan teknologi yang canggih lalu ditemukan-lah mesin-mesin untuk melakukan proses produksi. Dengan mesin- mesin tersebut maka penggunaan tenaga manusia dalam bekerja dalam pekerjaan semakin dikurangi, dengan alasan jika menggunakan mesin akan lebih hemat biaya dan lebih cepat.

3) Untuk menciptakan pasar baru

Tujuan yang lainnya yaitu untuk menciptakan pasar yang baru, karena dengan berinovasi seseorang dapat membuka atau memulai bisnis yang baru.

35https://bacajuga.com/pengertian-inovasi/ diakses 22 April 2019.

(47)

4) Untuk memperluas jangkauan produk

Inovasi juga dapat memperluas jangkauan suatu produk, Itupun jika produk tersebut memang sangat di perlukan oleh konsumen dan tentunya bermanfaat banyak.

5) Untuk mengurangi kerusakan lingkungan hidup

Dengan berinovasi, manusia dapat mengurangi kerusakan lingkungan misalnya jika manusia bisanya menggunakan bahan bakar fosil untuk menyalakan mesin atau lain-lain, maka sekarang sudah banyak yang menggunakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan sehingga polusi udara-pun berkurang.

6) Untuk mengganti produk atau pelayanan yang telah ada

Perusahaan yang memproduksi kendaraan bermotor, mereka akan membuat produk yang sama ataupun produk lain dengan fitur-fitur yang baru dari produk sebelumnya. Dapat dilihat sekarang seperti produk kendaraan bermotor, semakin berkembangnya jaman maka mengalami perubahan. Yakni membutuhkan konsumsi bahan bakar yang sedikit untuk menempuh jarak tertentu dan semakin ramah lingkungan.

(48)

7) Untuk mengurangi konsumsi penggunaan energi

Dengan berinovasi manusia dapat semakin menghemat konsumsi energi. Contohnya seperti pada bola lampu, banyak bola lampu yang mengkonsumsi energi sangat sedikit tapi memiliki manfaat yang lebih baik dari bola lampu yang sebelumnya.

8) Untuk menyesuaikan diri dengan peraturan

Ada kalanya perusahaan berinovasi karena tuntutan suatu peraturan yang ada pada suatu tempat atau negara.

2. Revolusi Industri 4.0

Penguasaan revolusi industri keempat menjadi tema pertemuan tahunan Worid Economy Forum 2016 di Davos-Klosters, Swiss. Pada tanggal 10 Oktober 2016, World Economy Forum (WEC) mengumumkan pembukaan pusat baru untuk revolusi industri 4.0 di San Francisco.

Menurut WEC dalam Atrid Safitri (2019), mengemukakan bahwa pusat ini akan berfungsi sebagai platform untuk interaksi, wawasan dan berdampak pada perubahan ilmiah dan teknologi yang mengubah cara kita hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain.

Frasa “Revolusi Industri 4.0”, pertama kali diciptakan oleh Schwab pada tahun 2016. Dan diperkenalkan pada tahun yang sama di World Economic Forum. Revolusi ini, memiliki kesempatan unik untuk meningkatkan komunikasi manusia dan resolusi konflik. Revolusi industri ke empat adalah lingkungan kita saat ini dan terus berkembang. Teknologi dan tren dalam era 4IR seperti Internet of Things (IoT), robotika, virtual

(49)

reality (VR) dan kecerdasan buatan (AI) akan merubah cara hidup dan bekerja. Menurut Profesor Klaus Schwab, the new age ini, akan berbeda dari sebelumnya. Yakni dilihat dari kecepatan terobosan teknologi, cakupan luas, dan dampak yang luar biasa dari sistem baru.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuka kotak poranda inovasi, yang antara lain bisa ditandai dengan lalu lintas data yang semakin cepat, serta perangkat atau peranti pintar (gadget, devices) yang semakin tersebar luas. Semua negara saat ini, berlomba-lomba untuk menjadi negara yang paling inovatif. Sehingga menarik untuk melihat seefisien apa proses persaingan inovasi yang terjadi dimasing-masing negara.

Menurut Cisco dalam Asnan Furinto 2017, di tahun 2020 pengguna ponsel diperkirakan akan mencapai jumlah 5,5 miliar. Jumlah tersebut lebih banyak jumlah penduduk yang menikmati akses listrik (5,3 miliar), akses air bersih (3,5 miliar), kepemilikan rekening bank (4,5 miliar), dan kepemilikan kendaraan (2,8 miliar). Statistik ini menunjukkan bahwa perkembangan lalu lintas data jauh melebihi kebutuhan dasar manusia seperti air dan listrik.

Teori piramida kebutuhan Maslow menyebutkan bahwa kebutuhan dasar (physical needs) menjadi landasan piramida. Yang akan menjadi landasan piramida adalah data conection needs, yakni kebutuhan terhadap akses data, karena orang merasa tidak bisa hidup tanpa adanya akses data.

Pesatnya pertumbuhan data ini, memunculkan banyak kemungkinan

(50)

pemanfaatan teknologi. Dalam kemungkinan tersebut, terdapat dua konsep teknologi berbasis Big data, yang mana akan memiliki implikasi signifikan terhadap dunia bisnis. dua konsep yang saling terkait ini adalah IoT (internet of things) dan mesin pembelajar (machine learning).36

a. Pengertian Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 dibangun di atas revolusi digital, mewakili cara-cara baru ketika teknologi menjadi tertanam dalam masyarakat dan bahkan tubuh manusia. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan munculnya terobosan teknologi disejumlah bidang, termasuk robotika, kecerdasan buatan, nanoteknologi, komputasi kuantum, bioteknologi, internet of things (IoT), pencetakan 3D, dan kendaraan otonom (autonomous vehicles).37

Revolusi industri 4.0 adalah sebuah kondisi pada abad ke-21 ketika terjadi perubahan besar-besaran di berbagai bidang lewat perpaduan teknologi yang mengurangi sekat-sekat antara dunia fisik, digital, dan biologi. Revolusi ini ditandai dengan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang, khususnya kecerdasan buatan, robot, blockchain, teknologi nano, computer kuantum, bioteknologi, internet of things, percetakan 3D dan kendaraan tanpa awak (wikipedia). Jadi revolusi industri 4.0 artinya integrasi antara dunia online dengan dunia industri untuk meningkatkan efisiensi nilai proses industri.38

36Asnan Furinto, Menelusuri Inovasi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2017), 3.

37Astrid Safitri, Revolusi Industri 4.0:Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di Era Disrupsi 4.0 (Yogyakarta: Genesis, 2019), 63.

38Https://jurnalmanajemen.com/revolusi-industri-4-0/ di akses 26 Oktober 2019.

(51)

b. Sejarah Revolusi Industri

Sejarah Revolusi Industri,39 dimulai dari revolusi industri pertama atau Revolusi Industri 1.0 adalah revolusi mekanik, ditandai dengan penemuan mesin bertenaga uap dan air pada akhir abad ke 18.

Revolusi Industri 2.0 terjadi pada 1870, merupakan fase revolusi listrik yang ditandai dengan produksi massal menggunakan mesin bertenaga listrik. Pada era ini mulai diciptakan mobil, pesawat telepon, pesawat terbang. Revolusi Industri 3.0 terjadi pada tahun 1969, biasa disebut dengan Era Informasi. Yang ditandai dengan perkembangan elektronik dan teknologi informasi.

Kemudian sampailah pada Era Revolusi Industri 4.0 dimulai awal pada awal tahun 2018, yang merupakan revolusi digital yang dicirikan oleh perpaduan teknologi yang menggabungkan teknologi cyber dengan teknologi otomatisasi. Pemikiran di balik Revolusi Industri 4.0 adalah untuk menciptakan jaringan sosial di mana mesin dapat berkomunikasi satu sama lain, yang disebut Internet of Things (IoT) dan dengan orang-orang, yang disebut Internet of People (IoP).

Revolusi industri 4.0 membawa otomatisasi industri ke tingkat yang baru dengan memperkenalkan teknologi produksi massal yang dapat disesuaikan dan fleksibel. Dalam revolusi industri 4.0, teknologi informasi dan komunikasi menjadi basis dalam kehidupan manusia.

Perkembangan dunia internet dan teknologi digital yang cepat dan

39Ibid., di akses 26 Oktober 2019.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Untuk statistik lima serangkai dari sisaan untuk masing-masing model yang terdiri dari nilai minimum, quartil 1, median, quartil 3 dan nilai maksimum (Lampiran 1), karena

Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 29 Januari 2017 di lingkungan Dusun Nglotak dengan sasaran warga Dusun Nglotak, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo. Kegiatan ini

Pentingnya perlindungan atas hak kekayaan intelektual terutama terhadap barang atau produk yang dihasilkan IKM, maka diadakan penelitian untuk menganalisis secara mendalam

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia serta ridho-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi guna memenuhi persyaratan

BB081 -Adiatma Yudistira Manogar Siregar, SE.,MEconSt..

Teknik perlindungan investasi konstruksi terhadap serangan organisme perusak yang sudah banyak dilakukan oleh masyarakat, terutama pada kayu bangunan yang digunakan adalah

Penelitian terdahulu selanjutnya adalah “Penerapan Sistem E-Budgeting Sebagai Bentuk pemanfaatan Teknologi Pada Era Revolusi Industri 4.0” yang ditulis oleh (Nurul

Sistem seperti ini tidak perlu repot-repot siswa harus pergi ke sekolah karena disekolah hanya guru yang dapat memantau kinerja siswa selama belajar sedangkan dengan