• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini menggunakan Tabel Krejcie dalam menentukan jumlah sampelnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian ini menggunakan Tabel Krejcie dalam menentukan jumlah sampelnya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono ( 2018) metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Karena penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, peneliti dapat mengetahui apakah kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga mempengaruhi loyalitas konsumen.

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2016:80, dalam Santoso, 2019) adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang memiliki kualitas dan sifat tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan pada akhirnya ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka penelitian ini mengambil konsumen pada CV. Garuda Solo Perkasa sebagai populasinya dari bulan Januari-Desember 2020 dengan jumlah 80 konsumen.

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2016:81, dalam Santoso, 2019) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penelitian ini menggunakan Tabel Krejcie dalam menentukan jumlah sampelnya. Pada Tabel Krejcie, rincin ukuran sampel didasarkan atas margin error sebesar 5%, dan tingkat

(2)

27 kepercayaan sebesar 95% terhadap populasi. Sesuai dengan jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini, maka sesuai dengan Tabel Krejcie jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 80 orang.

Penelitian ini menggunakan Teknik non-probability sampling. Menurut Sugiyono (2017:82) Teknik non-probability sampling adalah Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sehingga, pendekatan yang dignakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2015) purposive sampling adalah Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sesuai dengan pengertian-pengertian tersebut,

1. Berdomisili di Indonesia

2. Memiliki pekerjaan sebagai pemilik toko kain atau usaha konveksi (konsumen B2B)

3. Sudah berbelanja minimal 3 kali di CV. Garuda Solo Perkasa

3.3 Jenis Data Sumber Data, dan Skala Pengukuran

Penelitian ini menggunakan 2 jenis metode pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer menurut Hasan (2013:33, dalam Mindari, 2020) adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan. Lalu menurut Babin (2011:266, dalam Mindari, 2020) data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan tertentu, selain tujuan yang ada sekarang.

(3)

28 Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, peneliti memutuskan untuk menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder dalam penelitian ini.

Data primer akan didapatkan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 80 responden yang merupakan konsumen dari CV. Garuda Solo Perkasa. Menurut Sugiyono (2013:199) kuisioner adalah sebuah Teknik yang dugunakan untuk mengumpulkan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Instrumen yang digunakan adalah Skala Likert, menurut Sugiyono (2014:132) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial. Pertanyaan-pertanyaan yang digunakan akan berhubungan dengan variabel-variabel dalam penelitian ini, seperti kualitas produk, kualitas pelayanan dan produk. Berikut contoh Skala Likert :

Tabel 3.1 : Skala Likert

Pertanyaan Jawaban Skor

Positif (+)

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Cukup Setuju 3

Tidak Setuju 2

(4)

29

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono (2014)

sedangkan untuk data sekunder, akan didapatkan oleh peneliti dengan cara membaca jurnal-jurnal, badan pusat statistika, dan buku statistika.

3.4 Variabel dan Definisi Operasional Tabel 3.2: Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Variabel

Indikator Sumber

Kualitas Produk Kualitas produk merupakan

kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya. (Kotler dan Amstrong, dalam Saidani et al, 2012)

1. Kinerja 2. Daya Tahan 3. Kesesuaian

Spesifikasi 4. Estetika 5. Kesan Kualitas

Ariani (2003)

Kualitas Pelayanan Kualitas layanan adalah upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan

konsumen serta ketepatan dalam penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen.

(Tjiptono, 2014:640, dalam Santoso, 2019)

1. Berwujud 2. Kehandalan 3. Daya Tanggap 4. Kepastian 5. Empati

Tjiptono (2012)

Harga Harga adalah salah

satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan, dan harga merupakan elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan

komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu. (Kotler dan Keller 2009:67, dalam Bakhtiar et al, 2020)

1. Affordable for most customers

2. Appropriate for customers

3. Kualitas Mencerminkan harga

Yoo et al(2015)

(5)

30 Loyalitas Konsumen Loyalitas konsumen

adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka Panjang. (Tjiptono, 2014:640, dalam Santoso, 2019)

1. Pembelian Ulang 2. Rasa suka yang

besar pada merek 3. Perekomendasian merek kepada orang lain

Aeker dan Tatik (2001)

Sumber : Data Peneliti (2021)

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner atau angket. Menurut Sugiyono (2013:199) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuisioner ini dibuat oleh peneliti yang berisikan berbagai macam pertanyaan yang berhubungan dengan judul penelitian dan wajib dijawa oleh responden.

3.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Metode Analisis

3.6.1.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2018:267) Uji Validitas merupakan persamaan data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang diperoleh langsung yang terjadi pada subjek penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulknan bahwa Uji Validitas digunakan untuk mengetahui besarnya instrument data yang akan diukur apakah pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner tersebut valid atau tidak. Dalam penelitian ini Uji Validitas yang digunakan oleh peneliti adalah

(6)

31 korelasi Pearson dengan tingkat signifikan 0,05% dan besar standar validitas sebesar 0,05%. Jika tingkat korelasi yang didapatkan ˂ dari nilai standar validitas, maka pertanyaan tersebut dapat dinyatakan valid.

3.6.1.2 Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2018:45) Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variable atau konstruk.

Uji Reliabilitas merupakan kelanjutan dari Uji Valditas, dimana hanya item yang valid yang akan diuji. Untuk mengukur Uji Reliabilitas pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode split half . Ketentuan yang digunakan yaitu, suatu item diakatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika tingkat korelasinya ˃ 0,6%

Cronbach Alpha.

3.6.1.3 Uji Asumsi Klasik 3.6.1.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas menurut Ghozali (2018:161) adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah variable independen dan variable dependen mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Ketentuan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu, Uji Normalitas akan dinyatakan normal jika titik-titik menyebar disekitar garis diagonal.

3.6.1.3.2 Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2018:105) Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variable independen atau bebas pada model regresi. Model regresi yang baik adalah Ketika tidak terdapat

(7)

32 multikolinearitas. Untuk dapat mengetahuinya dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Jika nilai Tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF ≥

0,10, maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian tersebut terdapat multikolinieritas .

3.6.1.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya (Ghozali, 2018:137). Dalam penelitian ini, Uji Heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser. Pada uji Glejser, data dapat dinyatakan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih besar dari > 0,05..

3.6.2 Metode Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis data regresi linier berganda. Menurut Ghozali (2018) analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Y = Loyalitas konsumen a = Konstanta

b1 = Koefisien kualitas produk Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

(8)

33 b2 = Koefisien kualitas pelayanan

b3 = Koefisien harga X1 = Kualitas produk X2 = Kualitas pelayanan X3 = Harga

3.6.3 Pengujian Hipotesis 3.6.3.1 Uji F

Menurut Ghozali (2012) Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara Bersamaan terhadap variabel dependen. Bentuk regresi akan signifikan jika :

• Nilai signifikan ˃ 0,05 (sig ˂ 0,05), kemudian jika Fhitung ˂ F tabel, maka Ho diterima dan Ha akan ditolak

• Nilai signifikan ˂ 0,05 (sig ˂ 0,05), kemudian jika Fhitung ˃F tabel, maka Ho diterima dan Ha akan ditolak

Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan, yaitu :

Ho : Variabel independen, yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen.

(9)

34 Ha : Variabel independen, yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen.

3.6.3.2 Uji t

Menurut Ghozali (2018) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).Melalui Uji t, penelitian ini akan memeriksa apakah variabel independen yang terdiri atas kualitas produk (X1), kualitas pelayanan (X2), dan harga (X3) memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap varibel dependen, yaitu loyalitas konsumen (Y). Varibel independen dapat dinyatakan berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen bila nilai signifikansi ˂ 0,05.

3.6.3.3 Analisis Koefisien Korelasi Berganda (R) dan Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Sugiyono (2009) korelasi ganda adalah nilai yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersamaan atau lebih dengan satu variabel dependen.

Menurut Ghozali (2016) koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh keahlian model dalam memperjelas variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinan (R2) adalah antara 0-1. Jika R2 mendekati 1, maka hal itu menunjukkan variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen

(10)

35 semakin besar, dan jika R2 mendekati 0, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin lemah.

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Penilaian Tingkat Kapabilitas Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

Tujuan dari Uji t adalah untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk

Bertitik tolak dari fungsi dan kegunaan arsip, maka arsip sebagai salah satu sumber informasi harus dikelola dengan manajemen yang baik sehingga informasi

3HQJDGLODQ 3DMDN PHPSXQ\DL NRPSHWHQVL XQWXN PHPHULNVD PHPXWXV PHQJDGLOL VHQJNHWD SDMDN 6HQJNHWD SDMDN LWX VHFDUD JDULV EHVDUQ\D WHUGLUL GDUL XSD\D KXNXP EDQGLQJ \DLWX PHQJHQDL

yang sangat kecil didalam air maupun didalam berbagai system hayati penting. Kation- kation yang dapat dipertukarkan terserap dengan tenaga cukup besar untuk

Perbedaan kefektifan beberapa jenis isolate FMA dalam meningkatkan penyerapan hara, antara lain dipengaruhi oleh kemampuannya meningkatkan penyebaran hifa yang sempurna dalam

Hal ini dibuktikan dengan Fhitung> Ftabel, yaitu 13,538>1,79 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak artinya terdapat pengaruh

Untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dilakukan uji t atau t-student.. Langkah selanjutnya adalah