• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Celebrity Endorser (Ariel Noah) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk XL Bebas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Celebrity Endorser (Ariel Noah) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk XL Bebas."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perekonomian di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang cepat. Oleh karena itu salah satu strategi pemasaran yang digunakan perusahaan adalah iklan. Untuk itu perusahaan memikirkan iklan yang menarik bagi konsumen, yaitu dengan menggunakan celebrity endorser agar dapat menyampaikan pesan yang dimaksud oleh perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini akan membahas pengaruh celebrity endorser (Ariel Noah) terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas di lingkungan Universitas Kristen Maranatha. Celebrity endorser dapat dinilai dari segi Attractiveness, Trustworthiness, Expertise. Metode yang digunakan adalah non probability sampling sampling yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 110 responden di sekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha. Kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian yang dihasilkan diperoleh bahwa pengaruh celebrity endorser mempengaruhi minat beli sebesar 30,2%. Dengan kata lain minat beli konsumen dipengaruhi celebrity endorser sebesar 30,2% dan sisanya 69,8% berasal dari faktor-faktor lainnya di luar penelitian.

Kata Kunci : Celebrity Endorser, Attractiveness, Trustworthiness, Expertise, Minat

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Indonesia's economy is experiencing rapid growth. Therefore one of the marketing strategies used by the company is advertising. To think that companies advertising that appeal to consumers, using celebrity endorser in order to convey the message intended by the company. Based on the description above, this research will examine the influence of celebrity endorser (Ariel Noah) to the consumers to buy the product “XL Bebas” in the environment of Maranatha Christian University. Celebrity endorser can be assessed in terms of Attractiveness, Trustworthiness, and Expertise. The method used was non-probability sampling sampling is by distributing questionnaires to 110 respondents in the surrounding environment Maranatha Christian University. Then quantitatively analyzed using multiple regression test. The resulting research results obtained that the influence of celebrity endorser affect the buying interest of 30.2%. In other words influenced consumers to buy celebrity endorser of 30.2% and the remaining 69.8% came from other factors outside of the study.

Keywords : Celebrity Endorser, Attractiveness, trustworthiness, Expertise, Interests

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 9

2.1.2 Bauran Pemasaran ... 10

2.1.2.1 Unsur-unsur Bauran Pemasaran ... 10

2.1.3 Promosi ... 11

2.1.8 Pengaruh Celebrity endorser Terhadap Minat Beli Konsumen ... 20

2.2 Kerangka Pemikiran ... 22

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Definisi Operasional Variabel ... 24

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 28

3.3.1 Populasi ... 28

3.3.2 Sampel ... 28

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.5 Pengujian Instrumen ... 31

3.5.1 Uji Validitas ... 31

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 32

3.6 Metode Analisis Data ... 32

3.7 Hasil Pengujian Instrumen ... 35

3.7.1 Hasil Pengujian Validitas ... 35

3.7.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden ... 40

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 40

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden... 41

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan Responden ... 42

4.2 Hasil Tanggapan Responden ... 43

4.2.1 Attractiveness ... 43

4.2.2 Trustworthiness ... 48

4.2.3 Expertise ... 53

4.2.4 Minat Beli ... 58

4.3 Analisis Regresi Linear Berganda... 61

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasional Variabel ... 26

Tabel II Penelitian Skor Pada Skala Likert ... 31

Tabel III Hasil Pengujian Validitas Attractiveness ... 35

Tabel IV Hasil Pengujian Validitas Trustworthiness ... 36

Tabel V Hasil Pengujian Validitas Expertise ... 37

Tabel VI Hasil Pengujian Validitas Minat Beli ... 38

Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas ... 39

Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 40

Tabel IX Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden ... 41

Tabel X Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... 42

Tabel XI Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas menarik ... 43

Tabel XII Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas terlihat berkelas ... 44

Tabel XIII Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas terlihat tampan ... 45

Tabel XIV Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas terkesan energik ... 46

Tabel XV Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas terlihat mempesona ... 47

Tabel XVI Ariel Noah layak dipertahankan sebagai model iklan XL Bebas ... 48

Tabel XVII Dalam menyampaikan pesan iklan XL Bebas, Ariel Noah mengatakannya dengan jujur ... 49

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel XIX Ariel Noah menyampaikan pesan

iklan XL Bebas dengan tulus...51

Tabel XX Dalam menyampaikan pesan iklan

XL Bebas, Ariel Noah dapat dipercaya ... 52

Tabel XXI Ariel Noah memiliki keahlian yang memadai

tentang provider sehingga layak

menjadi model iklan XL Bebas ... 53

Tabel XXII Ariel Noah mempunyai pengalaman yang

memadai berkaitan produk XL Bebas,

sehingga layak menjadi model iklan XL Bebas ... 54

Tabel XXIII Ariel Noah mempunyai pengetahuan yang

memadai tentang produk XL Bebas,

sehingga layak menjadi model iklan XL Bebas ... 55

Tabel XXIV Ariel Noah memenuhi syarat untuk

mengiklankan produk XL Bebas ... 56

Tabel XXV Ariel Noah cukup terlatih sebagai model iklan

sehingga layak menjadi model iklan XL Bebas ... 57

Tabel XXVI Setelah melihat iklan XL Bebas

dengan model iklan Ariel Noah,

saya tertarik untuk mencari informasi tentang produk tersebut ... 58

Tabel XXVII Setelah melihat iklan XL Bebas

dengan model iklan Ariel Noah,

saya mempertimbangkan untuk membeli ... 59

Tabel XXVIII Saat melihat iklan XL Bebas dengan

model iklan Ariel Noah,

saya tertarik untuk membeli ... 60

Tabel XXIX Uji Koefisien Determinasi ... 61

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 74

Lampiran B Hasil Tabulasi Data ... 78

Lampiran C Hasil Uji Validitas ... 84

Lampiran D Hasil Uji Reliabilitas ... 89

Lampiran E Hasil Uji Frekuensi dan Tanggapan Responden ... 94

Lampiran F Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 102

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perekonomian Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang cepat, dan

pertumbuhan proporsi konsumen akan membawa gelombang belanja konsumen

semakin besar. Konsumen merupakan daya tarik tinggi di Indonesia, konsumsi

konsumen sudah bergerak dari produk kebutuhan dasar ke produk kenyamanan dan

kemudahan (Wiraspati, 2013).

Konsumsi konsumen yang bergerak ke arah produk kenyamanan dan

kemudahan membuat perusahaaan perlu memikirkan strategi yang tepat untuk

memenuhi kebutuhan konsumen. Banyaknya strategi yang dapat dilakukan oleh

perusahaan, salah satunya adalah strategi pemasaran.

Strategi pemasaran merupakan dasar dari tindakan yang akan dilakukan oleh

perusahaan. Kesuksesan perusahaan bergantung pada kemampuan pemasarannya

(Kotler dan Keller, 2009). Pemasaran yang efektif dapat dicapai melalui bauran

pemasaran. Bauran pemasaran terdiri dari product, price, place, promotion. Product

adalah setiap apa saja yang ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian,

pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan (Kotler,

2000). Price adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu (Angipora, 2002). Place

yaitu meliputi aktifitas perusahaan agar memudahkan konsumen mendapatkan

(10)

2

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha promosi adalah kegiatan memperkenalkan produk, meyakinkan pembeli dengan

harapan akan tergerak hatinya dan akan secara sukarela membeli produk tersebut.

Fungsi promosi suatu perusahaan umumnya didominasi oleh iklan. Iklan

merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan yang paling banyak

dibahas orang. Dan iklan juga menjadi instrumen promosi paling penting, khususnya

bagi perusahaan yang memproduksi produk yang ditujukan kepada masyarakat luas.

Menurut Belch and Belch (2001), iklan adalah setiap bentuk komunikasi non

personal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide yang dibayar oleh satu

sponsor yang diketahui.

Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi yang sangat

penting tidak hanya bagi produsen tetapi juga bagi konsumen. Kemampuan iklan

dalam menyampaikan pesan kepada konsumen menjadikan iklan memegang peranan

penting bagi keberhasilan perusahaan (Morissan, 2010). Perusahaan harus membuat

iklan dengan cara yang kreatif agar dapat menarik perhatian konsumen dan persepsi

konsumen terhadap merek. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan

untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan menggunakan celebrity endorser.

Menurut Shimp (2003) celebrity endorser adalah seorang pribadi baik itu

aktor, artis maupun atlit yang dikenal masyarakat dan menjadi pujaan, karena

prestasinya di suatu bidang dan digunakan dalam menyampaikan pesan iklan yang

dimaksudkan untuk menarik perhatian sehingga mempengaruhi konsumen sasaran.

Melalui celebrity endorser yang tepat perusahaan dapat menyampaikan pesan iklan

(11)

3

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Dalam penelitiannya Ohanian (1990) mengemukakan skala pengukuran untuk

mengukur persepsi adalah daya tarik (attractiveness), kepercayaan (trustworthiness),

dan keahlian (expertise) celebrity endorser. Menurut Tjiptono , Chandra, dan Diana,

(2004), ketiga dimensi ini dimaksudkan sebagai ukuran kredibilitas sumber (source

credibility) yang didefinisikan sebagai karakteristik positif komunikator yang

mempengaruhi akseptansi penerima pesan.

Pemilihan celebrity endorser harus melalui beberapa pertimbangan,

diantaranya adalah tingkat popularitas selebriti dengan permasalahan apakah selebriti

yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan (Royan, 2004).

Para selebriti dapat menjadi kekuatan yang berpengaruh dalam menimbulkan minat

pembelian. Sebaliknya kesalahan dalam memilih endorser dapat menimbulkan

penurunan minat pembelian. Pembentukan sikap terhadap suatu merek dipengaruhi

secara langsung oleh persepsi konsumen terhadap endorser. Selanjutnya persepsi

konsumen terhadap endorser mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan.

Persepsi konsumen tidak selalu berdasarkan rangsangan fisik saja tetapi bisa juga

disebabkan oleh keadaan disekitar individu yang bersangkutan. Namun secara tidak

langsung persepsi terhadap endorser dapat mempengaruhi minat beli (purchase

intention) konsumen.

Dari beberapa penelitian sebelumnya Handayani (2013), Wijaya (2013), dan

Siregar (2010), semua menyatakan bahwa tidak sepenuhnya celebrity endorser

mempengaruhi minat beli.

Minat beli melalui beberapa tahapan, pertama iklan tersebut dilihat oleh

(12)

4

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha ditampilkan, setelah itu konsumen akan merasa tertarik terhadap produk yang

ditawarkan melalui iklan tersebut dan konsumen akan mencoba apa yang mereka

ketahui dalan iklan tersebut, kemudian setelah tahapan mencoba, konsumen akan

melakukan tindakan pembelian. Menurut Evan and Barry (1995), minat beli

merupakan rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk

(barang dan jasa) yang dipengaruhi oleh sikap di luar konsumen dan di dalam

konsumen itu sendiri.

Salah satu industri yang saat ini sedang berkembang pesat adalah industri

telekomunikasi. Produk telekomunikasi khususnya provider boleh dikatakan sebagai

produk yang persaingannya sangat ketat. Bahkan akan terus mengalami persaingan

dikarenakan provider adalah produk yang dibutuhkan semua orang guna melakukan

komunikasi satu dengan yang lainnya. Salah satu contoh perusahaan dibidang

provider yang menggunakan selebriti dalam iklannya yaitu PT. XL Axiata, Tbk pada

produk XL Bebas.

Di tahun 2008, XL pernah menggunakan endorser seekor monyet atau

tepatnya simpanse di iklannya. Menurut Kurniawan (2009) ikon monyet dipilih

karena simpanse merupakan sosok binatang jenis primata terpintar yang sering

dilibatkan pada film. Dalam iklan ini selain menggunakan endorser simpanse,

disebutkan juga kata-kata ‘nggak usah mikir’ yang dimaksudkan dalam kata-kata

tersebut adalah orang tidak perlu lagi berpikir ketika telepon karena XL menawarkan

harga yang cukup murah. Namun iklan tersebut menjadi kontroversial banyaknya

anggapan bahwa XL menganalogikan pelanggannya dengan monyet. Selain iklan

(13)

5

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha monyet’. Marketing Director XL menjelaskan bagaimana gagasan iklan menikah

dengan monyet tersebut yaitu karena XL berada dalam transisi masuk ke era baru,

menurutnya di era baru XL memiliki masalah tarif yang semula sudah rendah, dan

jaringan kurang luas, jadi perlu investasi baru. Terdapat persepsi kuat bahwa produk

XL mahal, tetapi coverage terbatas. Semuanya sudah XL perbaiki namun sulit untuk

mengkomunikasikannya (Kasali, 2011). Namun sama halnya dengan iklan

sebelumnya iklan ini pun menjadi kontroversial. Menurut Komisi Penyiaran

Indonesia (KPI), iklan ini memperolokan dan merendahkan martabat manusia,

sehingga KPI memutuskan untuk menghentikan tayangan iklan ini (Burhani, 2008).

Banyaknya kontroversial setelah XL menggunakan endorser monyet atau

simpanse, maka XL kembali menggunakan selebriti sebagai endorsernya. Pada awal

tahun 2013 ini, operator selular XL Axiata meliris kartu perdana prabayar XL Bebas

yang memberi kemudahan mengakses internet dengan harga terjangkau, dengan

bintang iklan sekaligus celebrity endorsernya adalah Ariel Noah. Ariel Noah dipilih

sebagai celebrity endorser XL Bebas ini karena melihat kecenderungan para

pengguna internet yang didominasi oleh kalangan muda, selain itu Noah group band

Ariel adalah group band yang sedang fenomenal dan cukup digemari (Hajrah, 2013).

Dilihat dari segi attractiveness Ariel memiliki tampilan yang energik disetiap

penampilanya (Rahman, 2013)

Namun celebrity endorser XL Bebas yaitu Noah khususnya Ariel pernah

memiliki perkara hukum di tahun 2010 yaitu mengenai kasus video pornografi. Yang

menyebabkan Ariel harus masuk penjara dan ditahan hampir dua tahun. Dan di tahun

(14)

6

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Dengan penjelasan diatas peneliti ingin melihat apakah pengunaan celebrity

sebagai endorser dalam iklan memiliki pengaruh atau tidak. Dan Noah khususnya

Ariel sebagai celebrity endorser XL Bebas berpengaruh terhadap minat beli

konsumen.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan membahas tentang

bagaimanakah pengaruh celebrity endorser yang terdapat di dalam iklan produk XL

Bebas terhadap minat beli konsumen. Celebrity endorser yang digunakan di dalam

penelitian ini adalah Ariel Noah. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian

dengan judul PENGARUH CELEBRITY ENDORSER (ARIEL NOAH)

(15)

7

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, maka dikemukakan rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh daya tarik (attractiveness) celebrity endorser terhadap

minat beli konsumen pada produk XL Bebas?

2. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan (trustworthiness) celebrity endorser

terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas?

3. Apakah terdapat pengaruh keahlian (expertise) celebrity endorser terhadap minat

beli konsumen pada produk XL Bebas?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka dikemukakan tujuan penelitian

ini sebagai berikut :

1. Menganalisis dan menguji pengaruh daya tarik (attractiveness) celebrity

endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas.

2. Menganalisis dan menguji pengaruh kepercayaan (trustworthiness) celebrity

endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas.

3. Menganalisis dan menguji pengaruh keahlian (expertise) celebrity endorser

(16)

8

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi kepada :

1. Kegunaan Teoritis :

 Bagi Penulis :

Menambah dan memperdalam pengetahuan peneliti khususnya mengenai

celebrity endorser dan minat beli konsumen yang didapatkan baik selama

kuliah maupun selama praktek di lapangan dalam rangka penulisan skripsi

ini.

 Bagi Pihak Lain :

Dapat bermanfaat sebagai bahan dokumentasi untuk melengkapi sarana yang

dibutuhkan dalam penyediaan bahan studi bagi pihak-pihak yang

membutuhkan.

2. Kegunaan Praktis :

Sebagai bahan rujukan bagi PT. XL Axiata, Tbk dalam upaya meningkatkan

penjualan kartu perdana XL Bebas. Hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki

kontribusi bagi perusahaan sebagai bahan informasi mengenai pengaruh celebrity

endorser terhadap minat beli konsumen yang nantinya dapat menjadi acuan PT. XL

Axiata, Tbk dalam mengambil keputusan dan membuat strategi pemasaran untuk

masa yang akan datang. Sedangkan kegunaan jangka panjang antara lain sebagai

bahan pertimbangan atau prediksi peluncuran produk-produk yang akan

dikembangkan di masa mendatang, sehingga produk baru tersebut dapat merupakan

(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli

konsumen pada produk XL Bebas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

 Nilai signifikansi (α) pada attractiveness yang diperoleh dari analisis regresi

adalah sebesar 0.290, yang berarti Ho diterima karena nilai signifikansi (α) dari

faktor attractiveness nilainya lebih dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa attractiveness tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli

konsumen di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Nilai signifikansi (α) pada trustworthiness yang diperoleh dari analisis regresi

adalah sebesar 0.004, yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikansi (α) dari

faktor trustworthiness nilainya lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa trustworthiness berpengaruh signifikan terhadap minat beli

konsumen di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Nilai signifikansi (α) pada expertise yang diperoleh dari analisis regresi adalah sebesar 0.027, yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikansi (α) dari faktor

expertise nilainya lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

expertise berperngaruh signifikan terhadap miat beli konsumen di lingkungan

(18)

69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen MaranathaBesarnya pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli adalah sebesar

30,2% dan sisanya adalah 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Berarti

pengaruh yang diberikan oleh celebrity endorser terhadap minat beli

konsumen tidak begitu besar yaitu hanya sebesar 30,2%.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini hanya menggunakan faktor celebrity endorser untuk

menguji minat beli konsumen.

 Penelitian ini hanya dilakukan di sekitar lingkungan Universitas Kristen

Maranatha.

Dalam penelitian ini hanya menggunakan produk provider.

5.3 Saran

 Untuk penelitian kedepannya bisa menggunakan faktor lainnya selain

celebrity endorser untuk mengukur minat beli, bisa menggunakan faktor

event and sponsorship.

 Sebaiknya pengumpulan data tidak hanya dilakukan disekitar lingkungan

Universitas Kristen Maranatha, bisa dilakukan di pusat keramaian seperti

mall agar data yang dihasilkan bisa lebih baik.

 Dalam penelitian selanjutnya bisa menggunakan produk lainnya seperti

(19)

70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. (2000). Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Angipora, T., Marius. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta.

Atkin, Charles and Martin Block (1983), “Effectiveness of Celebrity Endorsers”,

Journal of Advertising Research, 23, March, 57-61.

Belch, George & Belch, Michael A. (2001). “Advertising and promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective”. 5th

Edition. New York: McGraw-Hill.

Burhani, Ruslan. (2008). XL Cabut Iklan “Kawin dengan Monyet”. Antara News, 16 April 2008 diakses dari http://www.antaranews.com/berita/1208358658/xl-cabut-iklan-kawin-dengan-monyet pada tanggal 14 Maret 2013.

Cooper, D.R & P.S. Schindler. 2001. Business Research Methods, 7th Edition,McGraw-Hill Companies, Inc., New York.

Evans, Joel R. and Barry Berman. (1995). Principles of Marketing. 3rd edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey

Ferdinand A, (2002). Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Edisi 2, Seri Pustaka Kunci 03/BP UNDIP

Ghozali, Imam, 2011. Edisi Kelima. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

IBM SPSS 19”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta: Erlangga.

Hsu and McDonald. (2002).”The influences of Source Credibility on Communicator

Effectiveness”, Public Opini Quarterly.

Hair et all,. (1998). Multivariate Data Analysis, Fifty Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River : New Jersey.

(20)

71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha Handayani, Niken. (2013). Pengaruh Celebrity Endorser (Sandra Dewi) terhadap

Minat Beli Konsumen pada produk Clear. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-pokok Materi Statistik 1, edisi kedua, Jakarta: Bumi

Kasali, Rhenald, Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan Positioning.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001, hlm. 51.

Kasali, Rhenald. (2011). Cracking Zone. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kerlinger. F.N. (2002). Asas-asas Penelitian Behavioral. Terjemahan Landung R Simatupang. Foundation of Behavioral Research. 1964. Cetakan ke-8. New York : Holt Rinehart and Winston.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 9. PT. Prenhallindo,

Kotler,Philip dan Armstrong, Gary, 2011. 10thEdition. “Marketing an Introduction”.

Indonesia: Pearson.

Kotler,Philip, 2002.Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi Milenium, Jakarta:

PT.Prenhalindo.

Kurniwan, Sigit. (2009). Bila Monyet Jadi Endorser. Majalah Marketing, 13 Januari

2009 diakses dari

http://www.marketing.co.id/blog/2009/01/13/bila-monyet-jadi-endorser/pada tanggal 14 Maret 2013.

(21)

72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha Magnini P. Vincent et Al. (2007). Celebrity In Advertising. The journal of popular

culture.

Morissan, M.A. (2010). Periklanan-Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penerbit Prenada Media Group.

Nazir. (1998). Strategi Periklanan Pada Ecommerce Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi, Yogyakarta.

O’Mahony, Sheila and Meenaghan, Tony. (1998). The Impact of Celebrity

Endorsements on Customers.

O’Mahony and Meenaghan. (1997) “The Impact of Celebrity Endorsements on

Consumers “Journal Trush Marketing Review.ABI/INFORM Global.

Ohanian, Roobina. 1990. “Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity

Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness”. Journal of Advertising. ABI/INFORM Research. 19(3);39-52

Rahman, Irfani. (2013). Cara Bermusik Noah Lebih Dewasa, BanjarmasinPost, 28

Februari 2013 diakses dari

http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/02/28/cara-bermusik-noah-lebih-dewasa pada tanggal 14 Maret 2013.

Royan, Frans M., (2004). Marketing Selebritis. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Schiffman, Leon. G. dan Leslie Lazar Kanuk, 2010. 10th Edition. “Consumer Behaviour”. Indonesia:Prentice Hall Inc.

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga

Siregar, Leonardo. (2010). Pengaruh Celebrity Endorser (Indra Bekti) terhadap Minat Beli Konsumen pada produk pasta gigi Ciptadent. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Soetojo. (2002). Dasar-Dasar Ilmu Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia.

Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

Sunarto. (2004). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Dua. Yogyakarta: AMUS & UST

Press.

Swastha Basu DH dan Handoko Hani (2000). Manajemen Pemasaran dan Analisa

(22)

73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam. Bandung : Alfabeta

Sekaran, Uma. (2003). Research Mentod for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed., New York : John wiley and Sons, inc.

Tjiptono,Fandy.,Chandra,Yanto.,Diana,Anastasia.2004, Marketing Scale. Jogjakarta: Andi

Tjiptono, Fandi. (2004). Strategi Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta.

Wijaya, Airin Taurina. (2013). Pengaruh Celebrity Endorser (Anggun Cipta Sasmi) terhadap Minat Beli Konsumen pada produk shampo Pantene Pro-V. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Split Plot dengan 2 faktor yaitu: varietas sebagai petak utama, dan pemberian dosis giberelin

Menurut Ralph Linton : “masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan berkerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka

[r]

Adapun faktor risiko yang diteliti yakni berupa status gizi, riwayat penyakit diabetes mellitus (DM), kondisi ventilasi rumah, kepadatan hunian rumah, dan pencahayaan

yang disusun oleh Grey-Toft & Anderson (1981) sebagai skala stres kerja pada.. perawat dan Maslach Burnout Inventory yang disusun oleh Maslach

Pasar pada awalnya adalah tempat lingkungan dan bangunan sebagaia. tempat jual beli, penyaluran, pertukaran dan pertemuan antara

Execute a Tutorial D VAR statement for each of S, P and SP. Use INTEGER as the declared type for STATUS and QTY, RATIONAL for WEIGHT, and CHAR for all the other attributes. Feel

Ragi yang paling sering digunakan pada fermentasi glukosa menjadi etanol adalah Saccharomyces cerevisiae karena jenis ini mampu menghasilkan produk yang cukup