iv
PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG SERTIFIKAT HAK MILIK YANG SEBENARNYA TERHADAP SERTIFIKAT GANDA YANG DIJADIKAN AGUNAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960
TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG
BERKAITAN DENGAN TANAH
ABSTRAK
Livita Iriany 110110080355
Pendaftaran tanah merupakan kewajiban yang harus dilakukan bagi masyarakat Indonesia. Dengan mendaftarkan tanah yang dimiliki, pemilik tanah akan mendapatkan perlindungan hukum sesuai dengan yang tertulis dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria . Bukti kepemilikan tanah adalah sertifikat. Karena sertifikat merupakan barang berharga maka banyak orang yang memberikan sertifikat tanahnya pada Bank sebagai agunan untuk mendapatkan kredit. Sesuai dengan yang tertulis dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah. Dalam prakteknya, beberapa Bank sebagai penerima agunan, mendapatkan sertifikat ganda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akibat hukum bagi serfitikat yang dibebani hak tanggungan dengan adanya sertifikat ganda dan mencari dasar perlindungan hukum bagi pemilik sertifikat yang sebenarnya terhadap sertifikat ganda.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yang menitik beratkan pada penggunaan data sekunder dengan spesifikasi deskriptif analitis. Metode-metode tersebut memaparkan tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku dan teori hukum yang perlu
untuk diterapkan dalam mencapai kepastian hukum terhadap
permasalahan yang terjadi. Analisis data yang digunakan adalah yuridis kualitatif.