• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peluang Menghidupkan Kembali Bacaan Kolektif.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peluang Menghidupkan Kembali Bacaan Kolektif."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

~ibun

Jabar

123

17 18 19 .Jan OPeb

o

Selasa

0

Rabu

456

7

20

21

22

o

Mar OApr OMei

o

Minggu

14

15

16

29

30

31

OHov

ODes

DEP ARTEMEN Pendidik-an Nasional (Oepdiknas) di bawah kepemimpinan Mendiknas yang baru, Mohammad Nuh, telah bertekad untuk menjalan-kan program pengem-bangan pendidikan 2010-2014. Program yang akan dijalankan tersebut mempunyai visi "Terse-lenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Memben-tuk logan Indonesia Cerdas Komprehensif".

Misi pengembangan program terangkum dalam 5K, yaknimening-katkan Ketersediaan Layanan Pendidikan, Memperluas Keterjang-kauan Layanan Pendidik-an, Meningkatkan Kuali-tas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan, Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan, dan

IMenjamin Kepastian

Memperoleh Layanan Pendidikan.

Untuk menjalankan misi tersebut, Mendiknas telah menyiapkan delapan program kinerja 100 hari Oepdiknas. Satu dari delapan program yang dicanangkan adalah program pengembangan budaya dan karakter bangsa. Bahan ajar tersu~un Ianuari 2010. Mitra pelaksanaan program terse but adalah Oepbudpar dan Meneg-pora. Program tersebut merupakan program yang mulia dalam rangka

.

pengembangan budaya bangsa dan pembentukan karak~~angsa. Melalui

o

Kamis

0

Jumat

8

(!)

10 11

23

24

25

26

OJun

OJul

0

Ags

. Sabtu

12

13

27

28

OSep

OOkt

Peluang

Menghidupl~an

I(embali Bacaan

- -

-

--

-

I(olel~tif

podium

TAUFIKAMPERA

Dosen Sastra Sunda Unpad Mahasiswa S3 Universiti Kebangsaan Malaysia

program tersebut diharap-kan bangsa ini memiliki jati diri yang kuat.

Untuk mencapai visi membentuk insan Indonesia cerdas kompre-hensif dan berkembang-nya kebudayaan yang dapat memperkokoQ karakter bangs a diperlukan

yang hidup pada masa-nya. Bacaan kolektif yang pernah jaya dalam ca"tatan sejarah masyarakat Sunda

antara lain

Rusdijeung Misnem.

Buku

tersedia-nya bahan bacaan yang baik. Harus diakui bahwa bacaan dapat membentuk anak menjadi manusia yang berwatak, arif, berwawas-an, dan berinteligensia tinggi di masa depan.

Jika kita mengingat kembali masa kanak-kanak kita yang telah lama berlalu, ada peng-alaman yang sangat berkesan dengan hadirnya bacaan kolektif, yaitu buku bacaan yang dapat dinikrrlati oleh setiap ~ak

terse but merupakan buku bacaan bahasa Sunda untuk murid-murid SO pada masa sebelum perang. Buku itu menceritakan kehidupan anak-anak kampung Sunda. Gambar-an kehidupGambar-an dGambar-an budaya masyarakat Sunda di perkilmpungan dalam buku tersebut sesuai dengan keadaan pada masa buku itu ditulis, maka .tak aneh ji~

_

(2)

dewasa ini banyak orang 5unda yang terkesan dengan penggambaran buku tersebut.

Buku tersebut juga menjadi populer l<arena memiliki keterkaitan dengan jiwa pembacanya.

Sebagai bacaan kolektif, buku Rusdi jelll1gMisnem

dapat membangkitkan pengalaman alam bawah sadar pembacanya ketika pembaca menyusuri

bagian demi bagian, pembaca

diajak untuk

~

menelusuri

berbagai latar yang mengaktivasi imajinasi.

Buku tersebut pun merupakan prod uk kebudayaan yang meng-gambarkan kehidupan anak-anak Sunda dengan metafora yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Unsur psikologis dan kedalaman simbolis keluar dari ikon-ikon dalam bacaan tersebut. Jelas sekali Rusdi jeung Misnem

sebagai bacaan kolektif pada masanya dapat memberikan kesan yang ~nd~lam atas~ngg~~::._

baran budaya dan dapat pula memperkokoh jati diri suatu kelompok masayarakat akan kecintaannya terhadap kebudayaan yang diusung-nya. Oemikian pula dengan bacaan kolektif lainnya, seperti Taman Panzekar,PanggelarBoedi,

dan Ganda Sari.

Sayang sekali tradisi bacaan kolektif telah lama mati terlindas kemajuan media. Bacaan-bacaan yang ada kurang memberikan kesan yang mendalam bagi pembacanya sehingga be-berapa generasi yang tidak merasakan hadimya baca-an kolektif tidak memiliki pengalanam bersama dalam memaknai hidup.

Berkaca pada kenyataan tersebut, adanya kebijak-an Mendiknas ykebijak-ang tertuang dalam program 100 hari dapat memberi-kan peluang untuk menghidupkan kembali tradisi bacaan kolektif sebagai bahan ajar di sekolah. Untuk mewujud-kan itu, bumewujud-kan merupamewujud-kan suatu kerja yang sulit sebab sebelum perang pun di tanah air tercinta ini telah lahir buku bacaan yang berkualitas yang membekas pad a relung hati, perasaan, dan ingatan pembacanya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kedudukannya sebagai pengelola barang, dan dihubungkan dengan amanat pasal 6 ayat (2) Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Gubernur juga berwenang mengajukan usul untuk

Berat barang yang dimasukkan dan dimensi truk yang digunakan sama dengan yang terjadi pada simpul 2 dan fungsi pembatas tidak akan mematikan simpul tersebut

Refleksi, pengalaman, penelitian, dan analisis Shragge dituang secara sistematis dalam buku ini, yang menjelaskan, antara lain, perjalanan hidup sebagai aktivis

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya melalui Bidang Permukiman berupaya untuk selalu mereview dan memperbaharui status dari Database infrastruktur,

oleh pemilik Rekening Dana Nasabah dengan persetujuan tertulis dari Perusahaan Efek atau Bank Kustodian; atau by the holder of the Customer Fund Account with the written consent

Untuk limbah dari bahan baku dan produk dalam berbagai tahap dan produksi (biasanya padat atau cair) biaya produksi dihitung sebagai satu persentase

pertanyaan awal kepada siswa secara lisan yang diarahkan pada anak tema: Healthy Foods dengan gambar; Guru menyampaikan tujuan pembelajaran; Guru menyajikan

 Formulir DPAL-SKPD digunakan untuk merencanakan belanja langsung dari setiap kegiatan yang diprogramkan yang tidak dapat diselesaikan di tahun anggaran berjalan.. Dengan