Manajemen Perawatan
Teknik Industri
Universitas Brawijaya
Pemeliharaan (maintain) : tindakan untuk menjaga kondisi komponen atau sistem agar tetap layak dan berfungsi baik.
Perawatan (maintenance) : tindakan untuk memperbaiki kondisi
komponen atau sistem agar kembali layak dan berfungsi baik
Pe ra w a ta n v s Pe m e lih a ra a n
Pa ra d ig m a P e ra w a ta n
Preventive maintenance
Reliability centered maintenance Condition based maintenance
Total productive maintenance
Physical asset management
E v o lu si Pe ra w a ta n
.
E v o lu si Pe ra w a ta n
Generasi pertama
• Sebelum perang dunia II, industri didominasi operasi manual dan belum banyak mekanisasi
• Peralatan masih sederhana, reliabel dan over- designed (kapabilitas melampaui kebutuhan).
• Peralatan mudah diperbaiki tanpa membutuhkan prosedur perawatan sistematis, cukup dengan pembersihan dan pelumasan
• Downtime akibat kegagalan peralatan masih belum menjadi masalah yang krusial
• Corrective maintenance biasanya diterapkan.
E v o lu si Pe ra w a ta n
Generasi kedua
Saat Perang Dunia II, permintaan produk melonjak naik, namun pekerja industri turun drastis. Mulai berkembang produksi massal yang didukung mekanisasi.
Mekanisasi mendominasi operasional industri.
Peralatan semakin bervariasi dan kompleks.
Downtime akibat kegagalan peralatan
mempengaruhi kapasitas industri. Kerugian industri akibat kegagalan harus dicegah
Preventive maintenance mulai diterapkan, misalnya
dengan overhaul setiap interval periodik
E v o lu si Pe ra w a ta n
Generasi ketiga
Mekanisasi dan otomasi menjadi penggerak utama industri. Ketergantungan industri terhadap
capability, reliability dan availability dari peralatan meningkat
Alat bantu sensor dan analyzer digunakan dalam industri untuk mendeteksi dan memonitor
Prinsip just-in-time mulai dipertimbangkan dalam merencanakan jadwal perawatan dan persediaan spare part.
Selain kualitas produk, resiko keselamatan kerja dan dampak lingkungan akibat kegagalan peralatan mulai menjadi perhatian industri
Predictive maintenance mulai diterapkan dengan didukung alat bantu monitor, inspeksi dan
pengujian kondisi peralatan
Reliability centered maintenance diintegrasikan
dengan total productive maintenance dipergunakan
S tr a te g i P e ra w a ta n
Corrective Maintenance
Run to failure (breakdown) Maintenance
Deterioration Maintenance
Preventive Maintenance
Scheduled Maintenance Time-based Maintenance Usage-based Maintenance
Predictive Maintenance
Reliability-centered Maintenance
Condition-based Maintenance
S tr a te g i P e ra w a ta n
Unplanned Maintenance
Productive Maintenance
Pro-active Maintenance
S tr a te g i P e ra w a ta n
Start
Jenis kegagalan : -Efek (Severity) -Frekuensi
Biaya perawatan : -Biaya reparasi -Lead time spare part -Teknisi dari eksternal -Kerugian produksi
Mampu mendeteksi degradasi
dan kegagalan
Mampu memonitor secara
kontinyu
Mampu memeriksa kapabilitas
dengan pengujian
Continuous Monitoring
Scheduled Monitoring
Scheduled Function Test
Prediksi kegagalan -Waktu
-Pemakaian
Perawatan memungkinkan dan
layak
Scheduled Maintenance Maintainability :
-Waktu reparasi -Keterampilan teknisi -Alat dan spare part -Pedoman persiapan dan perbaikan -Prosedur tindakan darurat
Scheduled Replacement
Corrective Maintenance
Predictive Maintenance Preventive Maintenance
Y Y Y
T T T
Y Y
T
T
Y Y
T T T
Y