KATA PENGANTAR
aporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman ini adalah media pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian sasaran strategis serta pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman selama tahun 2019. Laporan Kinerja ini merupakan tahun keempat pelaksanaan Rencana Strategis periode 2015 – 2019.
Laporan Kinerja merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas yang berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban dan wujud transparansi terkait pelaksanaan
tugas dan fungsi, sebagai alat penilaian kinerja serta pemacu peningkatan kinerja organisasi.
Pada tahun 2019, sebagian capaian kinerja baik sasaran strategis maupun sasaran program telah mencapai target yang ditetapkan, meskipun beberapa sasaran belum menunjukkan capaian sesuai harapan. Hal tersebut karena kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sangat ditentukan oleh komitmen dan keterlibatan aktif seluruh stakeholder termasuk para mitra kerja dalam rangka perbaikan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional.
Kami berharap Laporan Kinerja tahun 2019 ini dapat memberikan manfaat bagi stakeholders dan sebagai umpan balik bagi seluruh personil Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman untuk memacu peningkatan kinerja dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam rangka terwujudnya pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional yang berkualitas dan akuntabel.
Deputi Kepala BPKP,
Nurdin
NIP 19591212 198112 1 001
L
i
ii
iii
1
1 4 7 9 10
11
12
17 19
19 36 43
45
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sebagai auditor Presiden, BPKP berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional. Untuk melaksanakan peran tersebut, BPKP telah menetapkan sasaran strategis dan sasaran program dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang mencakup peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional, peningkatan maturitas SPIP serta peningkatan kapabilitas pengawasan intern pada Kementerian/Lembaga.
Renstra tersebut dijadikan acuan dalam penyusunan Kebijakan Pengawasan (Jakwas) dan Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun 2019.
Secara umum pencapaian sasaran strategis maupun sasaran program seperti yang ditargetkan dalam Renstra dan Perkin belum sesuai dengan harapan. Komitmen, kerja keras dan perhatian baik dari BPKP khususnya Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dan juga dari segenap stakeholder terutama dari mitra kerja BPKP di Kementerian/Lembaga perlu ditingkatkan mengingat target ke
depan yang perlu dicapai semakin berat.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja sesuai target dalam Perkin 2019 capaian sasaran strategis dan sasaran program, dinyatakan dengan angka capaian sebagai berikut:
1) Sebesar 100,00% untuk capaian kinerja Sasaran Strategis 1
“Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”.
2) Sebesar 84,00% untuk capaian kinerja Sasaran Strategis 2
“Meningkatnya Maturitas SPIP”.
3) Sebesar 87,50% untuk capaian kinerja Sasaran Strategis 3
“Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda”.
4) Sebesar 100,00% untuk capaian kinerja Sasaran Program 1
“Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”.
5) Capaian kinerja Sasaran Program 2 “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman”
adalah sebesar 84,00% untuk Maturitas SPIP Level 3 dan sebesar 100,00% untuk Maturitas SPIP Level 2.
6) Capaian kinerja Sasaran Program 3 “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda” adalah sebesar 87,50% untuk Kapabilitas APIP Level 3 dan sebesar 100,00%
untuk kapabilitas APIP Level 2.
Capaian sasaran strategis dan sasaran program Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman didukung dari tercapainya rekomendasi hasil
pengawasan yang mencakup: Hasil Pengawasan PSN, Hasil Monitoring dan Evaluasi yang Mendukung 10 Prioritas Nasional , Hasil Pengawasan Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri. Kinerja tahun 2019 didukung dengan realisasi
anggaran sebesar
Rp13.345.294.630,00 atau sebesar 96,50% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp13.829.181.000,00 dan menggunakan sumber daya manusia sebanyak 28.355 OH (72,60%) dari 39.058 OH yang direncanakan.
Realisasi penggunaan anggaran pada masing-masing IKU disajikan dalam Tabel berikut ini:
Tabel 3.3
Target dan Realisasi Anggaran
No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)
Capaian (%)
(1) (2) (3) (4) (4)/(3)
Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional 1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
10.331.291.000,00 9.934.582.389,00 96,16
Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP
1 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3
1.841.723.000,00 1.828.600.114,00 99,29
Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
1 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
656.167.000,00 583.568.800,00 88,94
Subjumlah IKU 12.829.181.000,00 12.327.551.603,00 96,24
No. Indikator Kinerja Utama Target 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)
Capaian (%)
(1) (2) (3) (4) (4)/(3)
Dukungan Manajemen 1.000.000.000,00 998.543.327,00 99,85
JUMLAH 13.829.181.000,00 13.345.294.630,00 96,50
A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI
Tugas dan fungsi BPKP mengalami beberapa kali penyesuaian sejak terbentuk pada tahun 1983. Tugas dan fungsi terakhir diatur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP. Berdasarkan Perpres tersebut, BPKP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden serta memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menetapkan bahwa Menteri/Pimpinan lembaga, Gubernur, dan Bupati/Walikota wajib melakukan
pengendalian atas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
Berdasarkan kedua peraturan tersebut, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan lembaga yang bertanggung jawab kepada Presiden untuk melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional yang terdiri dari:
1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu (Pasal 49 ayat 2), meliputi:
a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
Bab I
Pendahuluan
b. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN); dan
c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.
2. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Pasal 59 ayat 2).
3. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan kepada Menteri Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4).
4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional dari hasil pengawasan BPKP dan APIP lainnya (Pasal 54 ayat 3).
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, salah satu unit eselon I pada struktur organisasi Badan Pengawasan Keuangan BPKP, mempunyai tugas membantu Kepala di bidang pelaksanaan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman (Pasal 11 Keppres nomor 192 Tahun 2014 Tentang BPKP).
Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman menyelenggarakan fungsi:
1. Pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
2. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
3. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas penerimaan dan akuntabilitas pengeluaran keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara dan/atau subsidi bidang perekonomian dan kemaritiman;
4. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset negara pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
5. Pengoordinasian penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
6. Pengawasan terhadap pembiayaan, pinjaman, dan hibah luar negeri;
7. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
8. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
9. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan pemerintah di bidang perekonomian dan bidang kemaritiman sesuai peraturan perundang-undangan;
10. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan instansi pemerintah pusat;
11. Pemberian asistensi atas reviu laporan keuangan dan kinerja pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
12. Pengawasan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak pada instansi pemerintah pusat dan wajib bayar bidang perekonomian dan kemaritiman; dan
13. Pelaksanaan analisis, evaluasi dan pengolahan hasil pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman.
Sebagai bagian integral dari BPKP, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sepenuhnya menjalankan peran BPKP melalui implementasi core business-nya yaitu pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional pada Instansi pemerintah bidang perekonomian dan kemaritiman.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam tahun anggaran 2019, BPKP melakukan reorganisasi pada struktur Berdasarkan Peraturan Badan (Perban) Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kelola yang menetapkan adanya perubahan Struktur organisasi dan nomenklatur untuk beberapa unit kerja di lingkungan BPKP termasuk unit kerja di lingkungan Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.
Berdasarkan Perban tersebut Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman terdiri atas 5 Direktorat, 11 Subdirektorat dan kelompok jabatan fungsional yang berada di bawah pembinaan Direktur sebagaimana pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman didukung dengan tenaga SDM yang cukup andal. Posisi pegawai
per 31 Desember 2019 berjumlah 227 orang, yang dikelompokkan dalam Jabatan, Golongan dan Jenjang Pendidikan sebagai berikut:
Tabel 1.1.
Posisi Pegawai per 31 Desember 2019 Berdasarkan Jabatan dan Golongan
No Jabatan Golongan
Jumlah
IV III II
1 Jabatan Struktural 17 - - 17
2 Jabatan Fungsional Auditor 55 126 1 182
3 Jabatan Fungsional Tertentu - 4 1 5
4 Jabatan Fungsional Umum - 19 4 23
Total 72 149 6 227
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman
Ditwas Bidang Ekonomi dan
Keuangan
Subditwas Bidang Ekonomi
Subditwas Bidang Keuangan
Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan
Energi dan SDA
Subditwas Bidang Pangan
Subditwas Bidang Pengelolaan Energi
dan SDA
Ditwas Bidang Infrastruktur, Tata
Ruang dan Perhubungan
Subditwas Bidang Infrastruktur, Tata
Ruang dan Perhubungan
Subditwas Bidang Perhubungan
Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan Ketenagakerjaan
Subditwas Bidang Ekonomi Kreatif
Subditwas Bidang Perdagangan dan Ketenagakerjaan
Ditwas Bidang Kerjasama Investasi
dan Pembiayaan Pembangunan
Subditwas Bidang Kerjasama Investasi
Subditwas Bidang Pembiayaan Pembangunan
Subdit Perencanaan, Analisis, Evaluasi, dan
Pelaporan
Grafik 1.1.
Posisi Pegawai per 31 Desember 2019 Berdasarkan Jabatan
Tabel 1.2
Posisi Pegawai per 31 Desember 2019 Berdasarkan Jabatan dan Jenjang Pendidikan
No Jabatan Jenjang Pendidikan
Jumlah S3 S2 S1 D3 SLTA
1 Jabatan Struktural 2 7 8 - - 17
2 Jabatan Fungsional Auditor
1 38 122 21 - 182
3 Jabatan Fungsional Tertentu
- - 2 2 1 5
4 Jabatan Fungsional Umum
- - 5 4 14 23
Total 3 45 137 27 15 227
Penjelasan:
Dalam tahun 2019, jumlah pegawai bertambah 5 orang dibandingkan jumlah pegawai tahun 2018 sebanyak 222 orang.
C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Dalam memenuhi amanah rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur, pemerintah telah menetapkan target pembangunan nasional untuk jangka waktu 20 tahun melalui UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Target tersebut kemudian dirinci ke dalam target pembangunan jangka menengah dan jangka pendek. Target pembangunan jangka menengah, 5 (lima) tahunan, dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Target pembangunan jangka pendek, yang berjangka waktu 1 (satu) tahun, dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Dalam rangka mengawal pencapaian target rencana jangka menengah pemerintah tahun 2015-2019, BPKP menyusun Rencana Strategis (Renstra) BPKP periode Tahun 2015-2019.
Renstra BPKP dimaksud memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, sasaran program, program dan kegiatan yang akan dilakukan selama tahun 2015-2019 beserta target output dan outcome yang akan dicapai termasuk penetapan 4 (empat) fokus pengawasan (strategic issued).
Visi BPKP dalam Renstra BPKP Tahun 2015-2019 adalah “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”. Dengan visi tersebut, BPKP diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis, proses pelaksanaan pengawasan sesuai dengan standar profesi, dan kegiatan dukungan secara sinergis dan terintegrasi menghasilkan nilai tambah pada pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Kualitas hasil dan proses tersebut diindikasikan oleh standar berkelas dunia, yaitu level IACM BPKP yang paling tidak berada pada level 3 dari 5 level IACM.
Mandat BPKP dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP adalah sebagai lembaga yang bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan sebagai pembina SPIP untuk seluruh instansi pemerintah. Peran sebagai pembina SPIP terkait erat dengan peran pengawasan intern, karena dengan penguatan SPIP maka pengendalian pelaksanaan kegiatan pemerintahan menjadi semakin terjaga dari penyimpangan dan penyalahgunaan.
Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun
2014 menyatakan BPKP
menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu fungsi pengarahan dan pengoordinasian pengawasan intern dan fungsi pengawasan intern.
BPKP harus dapat memberikan unjuk kerja yang optimal sebagai Auditor Internal Pemerintah sehingga peran BPKP semakin nyata dalam membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan-permasalahan strategis nasional. Strategi pengawasan BPKP tahun 2015–2019 adalah:
1. Strategi Eksekutif
Strategi eksekutif diharapkan menjadi acuan terutama bagi pimpinan BPKP di pusat maupun daerah untuk membangun kemitraan dan jejaring pengawasan dan perencanaan pembangunan nasional.
2. Strategi Operasional
a. Pemfokusan pengawasan intern pada isu strategis atau program pembangunan nasional bersifat lintas –RPJMN;
b. Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi;
c. Peningkatan Kapasitas Pengawasan Intern yang
mendukung Sinergi
Pengawasan Program
Pemerintah;
d. Penguatan penerapan SPI/Governance Program Pemerintah (Wajib, Prioritas &
Pendukung) dan SPI KLPK (Kementerian, Lembaga, Pemda dan Korporasi).
3. Penguatan Kapasitas Internal a. Peningkatan Kompetensi SDM
BPKP dan Ketaatan Terhadap Standar dan SOP Berbasis Risiko
b. Peningkatan Kapasitas Information and Communication Technology (ICT) berbasis BPKP’s Enterprise Architecture dan Pengawasan’s Bussiness Architecture
c. Peningkatan Sarana Prasarana Berdasarkan visi dan strategi pengawasan yang telah ditetapkan, Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, sebagai bagian integral dari BPKP, diharapkan mampu mengembangkan peran dan kualitas kegiatan pengawasan dalam upaya mengawal pencapaian target rencana jangka menengah pemerintah tahun 2015-2019 secara jangka pendek dan menjaga proses transformasi,
melakukan komunikasi, dan menyemangati proses
transformasi tersebut secara terus menerus.
D. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI
Renstra BPKP telah menetapkan jenis kegiatan pengawasan sebagai berikut:
1. Pre-emptif
Jenis kegiatan pre-emptif bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik, dan pemberantasan KKN. Sasaran jenis kegiatan ini adalah berkurangnya penyakit birokrasi yang bersifat laten.
2. Preventif
Jenis kegiatan preventif mencakup kegiatan konsultasi manajemen untuk memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi penciptaan peringatan dini (early warning system) atas proses governance, manajemen risiko, dan pencegahan KKN, berdasarkan pola kemitraan dengan unsur-unsur manajemen pemerintah. Sasarannya adalah meminimalisasi peluang berlangsungnya moral hazard di birokrasi.
3. Represif
Jenis kegiatan represif berupa audit investigatif untuk menjustifikasi perhitungan kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau tidak ditemukannya indikasi melawan hukum/tindak pidana korupsi.
Sasarannya adalah terungkap dan terselesaikannya kasus-kasus penyimpangan dan perbuatan melawan hukum.
Sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan yang ditetapkan dalam PP No 192 Tahun 2014 Tentang BPKP, Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman telah menghasilkan beberapa produk unggulan melalui pelaksanaaan jenis pengawasan pre- emptif dan preventif yang bermanfaat bagi pembenahan manajemen pemerintahan yang berfokus pada empat aspek permasalahan utama (stategic issued), yaitu:
1. Pengawalan pembangunan nasional (sektor wajib dan prioritas).
2. Peningkatan ruang fiskal.
3. Pengamanan aset Negara/Daerah.
4. Perbaikan governance system.
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2019 melaporkan pencapaian kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman selama tahun 2019. Capaian kinerja tahun 2019 diukur dan dinilai berdasarkan Penetapan/Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2019 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Perkin sendiri merupakan penjabaran Renstra Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman Tahun 2015-2019.
Selanjutnya, analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2019 memungkinkan dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai masukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan alur pikir tersebut, sistematika penyajian Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2019 dapat diilustrasikan dalam Gambar berikut ini.
Gambar 1.2
Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2019
PENDAHULUAN Bab I
Bab IV PENUTUP
Rencana Strategis
Perjanjian
Kinerja 2019
Bab II
PERENCANAAN KINERJA
Bab III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
Rencana Strategis Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman merupakan penjabaran dari Renstra BPKP periode 2015-2019.
Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, program, sasaran program dan kegiatan Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam periode 2015-2019.
Renstra BPKP memiliki satu program teknis yaitu Program Pengawasan
Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Program ini selanjutnya dipecah untuk pembagian intern tugas pengawasan sesuai dengan kedeputian teknis yang terdapat di BPKP. Untuk Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, program ini dibagi menjadi 3 (tiga) sub program Pengawasan yaitu:
1. Perbaikan Pengelolaan Program Strategis/Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Bab II
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Bab II
Perencanaan dan Perjanjian
Kinerja
Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;
2. Pembinaan SPIP K/L; dan
3. Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L.
Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan kinerja diharapkan dapat menyajikan informasi tentang evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis
atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. Untuk itu, BPKP melakukan penajaman tujuan dan sasaran strategis sehingga dapat disajikan akuntabilitas pencapaian sasaran strategis.
Sejalan dengan Renstra BPKP Tahun 2015-2019 tersebut, Deputi Kepala BPKP Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman menyusun Rencana Strategis Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman tahun 2015-2019, dengan komponen-komponen sebagai berikut:
1. PERNYATAAN VISI Wujud tekad besar ke depan, komitmen
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman –
BPKP pada tahun 2019 atau setelahnya adalah mengimplentasikan visi BPKP keseluruhan yaitu:
Visi ini menjadi acuan bagi setiap pegawai di semua tingkatan untuk melaksanakan tugasnya. Kata kunci diperlukan dan diberi makna secara khusus agar dapat membangun persepsi yang sama di antara insan pegawai di lingkungan Deputi Bidang
PIP Bidang Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman – BPKP.
1. Auditor Internal Pemerintah RI 2. Auditor Berkelas Dunia
Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional
3. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Definisi dan Pengertian diuraikan dalam Glossary
2. PERNYATAAN MISI Misi Deputi Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman – BPKP adalah turunan dari misi BPKP yang merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai pelaksana fungsi pengawasan intern sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden Nomor 9
Tahun 2014, serta Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.
Wilayah tugas dan kewenangan BPKP juga dinyatakan dalam Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang Undang Nomor 20 Tahun 1997.
Rumusan misi Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman – BPKP adalah:
3. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan strategis merupakan
penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun.
Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan,
yang dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu lebih pendek dari tujuan.
Sebagaimana dengan tujuan, sasaran strategis juga merupakan kondisi yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu.
1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif;
2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif;
3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten.
Sasaran program merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi BPKP yang berisikan kegiatan untuk mencapai hasil pengawasan dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatan-kegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi BPKP untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam rangka mencapai visi dan misi Kedeputian, Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman – BPKP menetapkan tiga tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2015 -2019, yaitu:
SASARAN PROGRAM Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional
Meningkatnya Maturitas SPIP
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda TUJUAN
Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang
Bersih dan Efektif
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten
4. INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman selama periode Renstra
tahun 2015-2019 menetapkan kegiatan-kegiatan pendukung pencapaian yang secara ringkas pada Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1.
Sasaran Strategis dan Kegiatan Tahun 2015-2019 Sasaran Kegiatan Indikator Output Target 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019 Total
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional Tersedianya Informasi
Hasil Pengawasan Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan a) 1. Ditwas Fiskal
&Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan
10 10 10 10 10 50
2. Ditwas Fiskal
&Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan (OPN)
150 150 150 150 150 750
b) Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan Energi dan SDA
28 31 31 31 31 152
c) Ditwas Bidang Infrastruktur , Tata Ruang dan
Perhubungan
19 21 21 21 21 103
d) Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan Ketenagakerjaaan
16 17 17 17 17 84
e) Ditwas Pinjaman &
Bantuan Luar Negeri/Ditwas Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan
Pembangunan
57 57 57 57 57 285
Sub Jumlah 280 286 286 286 286 1.424
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Tingkat Kematangan Implementasi SPIP Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tersedianya Informasi
Penyelenggaraan SPIP Jumlah Rekomendasi Hasil Pembinaan SPIP a) Ditwas Fiskal
&Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan
4 4 4 4 4 20
b) Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan Energi dan SDA
10 10 10 10 10 50
c) Ditwas Bidang
Infrastruktur , Tata Ruang dan Perhubungan
6 6 6 6 6 30
d) Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan Ketenagakerjaaan
12 12 12 12 2 60
e) Ditwas Pinjaman &
Bantuan Luar Negeri/Ditwas Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan
Pembangunan
Sasaran Kegiatan Indikator Output Target 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019 Total Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Tingkat Kematangan Kapabilitas Pengawasan Intern Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tersedianya Informasi Kapabilitas
Pengawasan Intern K/L
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L a) Ditwas Fiskal
&Investas/Ditwas Bidang Ekonomi dan Keuangan
6 6 6 6 6 30
b) Ditwas Bidang Pangan, Pengelolaan Energi dan SDA
1 1 1 1 1 5
c) Ditwas Bidang
Infrastruktur , Tata Ruang dan Perhubungan
7 7 7 7 7 35
d) Ditwas Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan dan KetenagakerjaaanPemerin tah Bidang Perekonomian Lainnya
5 5 5 5 5 25
e) Ditwas Pinjaman &
Bantuan Luar Negeri/Ditwas Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan
Pembangunan
Sub Jumlah 19 19 19 19 19 95
Jumlah 331 337 337 337 337* 1.679
Penjelasan *:
Sehubungan dengan adanya kebijakan Renwas BPKP mengakibatkan adanya revisi terhadap target kinerja sasaran kegiatan (output) tahun 2019 pada Deputi PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman. Dari target output semula sebanyak 337 telah direvisi menjadi 420
Indikator Kinerja Utama (IKU) Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dalam pengawasan pengelolaan keuangan negara, pembinaan penyelenggaraan SPIP dan pembinaan pengawasan intern pemerintah di lingkungan instansi pemerintah bidang perekonomian dan kemaritiman.
IKU Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan, sasaran strategis dan sasaran program Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.
Penetapan indikator ini dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan, sasaran strategis, sasaran program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung tujuan strategis. IKU ini merupakan indikator outcome dan digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis dan sasaran program, sedangkan
keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output).
IKU Sasaran Strategis dan Sasaran Program Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2015-2019 pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3 sebagai berikut:
Tabel 2.2
IKU Sasaran Strategis
No Indikator Kinerja Utama
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP 2. Maturitas SPIP K/L (Level 3)
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
3. Kapabilitas APIP K/L (Level 3)
Tabel 2.3.
IKU Sasaran Program
No Indikator Kinerja Utama
Sasaran Program 1: Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas
Sasaran Program 2: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
2 Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman 3 Maturitas SPIP K/L (Level 2) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Sasaran Program 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
4 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3 5 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2
B. PERJANJIAN KINERJA 2019
Pengukuran pencapaian tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Renstra dilakukan melalui pengukuran pencapaian sasaran strategis. Untuk menguatkan pencapaian sasaran
strategis ini pada tahun 2019 disusun Perjanjian Kinerja Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman Nomor: S-
888/D1/04/2019 tanggal 30 Agustus 2019 (Revisi).
Sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu, dokumen perjanjian kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, sasaran program, indikator kinerja, beserta target kinerja dan
anggaran. Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai indikator kinerja utama yang bersifat outcome.
Dokumen perjanjian kinerja tersebut memuat 3 (tiga) indikator kinerja sasaran strategis dan 5 (lima) indikator kinerja program sebagai berikut:
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET 2019 1 Peningkatan Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
3 (Skala 5)
2 Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Meningkatnya Maturitas SPIP
Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3
92,59%
3 Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
88,89%
NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2019 1 Perbaikan pengelolaan program
Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
Persentase Program Perekonomian dan Kemaritiman yang memperoleh Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dengan level 2
100%
2 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
92,59%
Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 2) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
7,41%
3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Persentase Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3
88,89%
Persentase Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2
11,11%
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan atas pelaksanaan tugas dan fungsi serta penggunaan dana, berikut disajikan capaian kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman tahun 2019. Capaian tersebut disajikan dengan membandingkan realisasi capaian setiap indikator dengan targetnya.
Secara keseluruhan kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Strategis
Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman tahun 2019 ini merupakan tahun kelima dalam periode Renstra 2015-2019. Dalam Renstra telah ditetapkan tiga tujuan yang dijabarkan dalam tiga sasaran strategis. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, realisasi pencapaian sasaran strategis tahun 2019 secara ringkas disajikan sebagai berikut:
Bab III
Akuntabilitas Kinerja
Gambar 3.1 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2019
Pada Gambar 3.1. di atas terlihat bahwa indikator kinerja untuk sasaran strategis hanya 1 yang telah mencapai target, yaitu:
Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional” dengan indikator “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita”
dengan target nilai indeks skala 3 dan tercapai dengan nilai indeks skala 3.
Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Maturitas SPIP” dengan indikator
“Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3” dengan target ditetapkan sebesar 92,59%. Pada tahun 2019, dari 27 K/L mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, yang maturitas SPIP-nya mencapai level 3 sebanyak 21 K/L atau realisasinya sebesar 77,78%
sehingga tingkat capaiannya adalah 84,00%.
Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/Pemda” dengan indikator
“Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3” dengan target ditetapkan sebesar 88,89%.
Pada tahun 2019, dari keseluruhan 27 K/L mitra kerja, jumlah APIP K/L yang mencapai kapabilitas APIP Level 3 sebanyak 21 K/L atau realisasinya sebesar 77.78%
sehingga tingkat capaiannya adalah 87.50%.
Analisis lebih lanjut capaian dari masing-masing indikator kinerja tersebut di atas diuraikan di bawah ini.
a. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Pencapaian sasaran strategis
“Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional” diukur menggunakan satu indikator kinerja, yaitu “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita”. Indeks tersebut mencerminkan kualitas akuntabilitas pengelolaan dan pembangunan program prioritas, dengan nilai skala 1 sampai dengan 5.
Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan kualitas akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan pembangunan program prioritas yang semakin baik. Target nilai indeks pada tahun 2019 adalah skala 3.
Indikator kinerja “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita” diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja “Indeks akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan program prioritas dalam Nawa Cita”.
Pada tahun 2019, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman akan melakukan pengukuran indeks AP3N pada lima program prioritas, yaitu:
1) Program Peningkatan Konektivitas dan Teknologi Informasi Komunikasi pada Prioritas Nasional Pengurangan Kesenjangan antar Wilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman.
2) Program Peningkatan Sistem Logistik pada Prioritas Nasional Pengurangan Kesenjangan antar Wilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman 3) Program Percepatan Peningkatan
Ekspor dan Nilai Tambah Industri Pengolahan pada Prioritas Nasional Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui
Pertanian, Industri, serta Pariwisata dan Jasa Produktif Lainnya.
4) Program Percepatan Peningkatan Keahlian Tenaga Kerja pada Prioritas Nasional Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian,
Industri, serta Pariwisata dan Jasa Produktif Lainnya.
5) Program Peningkatan Produksi, Akses dan Kualitas Konsusmsi Pangan pada Prioritas Nasional Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan dan Sumber Daya Air.
Dari hasil survei, diperoleh skor indeks AP3N sebagai berikut
Gambar 3.2 Skor Indeks AP3N
Dari hasil pengukuran tersebut, disimpulkan bahwa realisasi “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita” sebesar 3 dari skala 5, atau telah mencapai nilai indeks
yang ditargetkan pada tahun 2019 yaitu sebesar 3 (capaian 100%).
Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp9.934.582.389,00 atau mencapai 96,16% dari anggaran sebesar
Rp10.331.291.000,00 dan SDM sebanyak 24.439 OH, atau mencapai 72,35% dari potensi sebanyak 33.778 OH.
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran strategis ini telah efisien. Hal ini terlihat dari capaian indikator sasaran strategis sebesar 100,00% lebih tinggi dari capaian penggunaan dana sebesar 96,16%.
Pembandingan realisasi indikator sasaran strategis Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik 3.1 sebagai berikut:
Grafik 3.1 Pencapaian Sasaran Strategis Indeks AP3N Tahun 2015-2019
b. Meningkatnya Maturitas SPIP Capaian kinerja sasaran strategis
“Meningkatnya Maturitas SPIP”
diukur dengan satu indikator kinerja, yaitu “Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3”.
Indikator ini mencerminkan kualitas
penyelenggaraan SPIP
Kementerian/Lembaga yang
diharapkan berada pada Level 3.
Semakin tinggi nilai maturitas SPIP
menunjukkan kualitas
penyelenggaraan SPIP yang semakin baik.
Target maturitas SPIP K/L (Level 3) pada tahun 2019 adalah 92,59%.
Indikator ini diukur dengan
menghitung jumlah
Kementerian/Lembaga yang telah memperoleh capaian tingkat
1 1 2 2 3
1 1 2 2 3
T A H U N 2 0 1 5 T A H U N 2 0 1 6 T A H U N 2 0 1 7 T A H U N 2 0 1 8 T A H U N 2 0 1 9 Target Realisasi
kematangan/maturitas level 3
dibandingkan jumlah
Kementerian/Lembaga yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sebanyak 27 K/L.
Berikut adalah perkembangan K/L yang telah mencapai maturitas SPIP level 3 untuk tahun 2015 - 2019 :
Gambar 3.3 Capaian Maturitas SPIP K/L Level 3
Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat 21 Kementerian/Lembaga mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, yang tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP-nya mencapai level 3 sehingga realisasi tingkat kematangan SPIP K/L adalah 77,78% atau mencapai 84,00% dari target yang ditetapkan sebesar
92,59%. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 5.
Capaian ini menunjukkan bahwa indikator sasaran strategis ini belum mencapai target.
Dari 27 kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, satu K/L telah mencapai level 4, dua puluh K/L telah mencapai level 3 untuk, lima
K/L mencapai level 2, satu K/L mencapai level 1.
Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp1.828.600.114,00 atau mencapai 99,29% dari
anggaran sebesar
Rp1.841.723.000,00 dan SDM
sebanyak 2.416 OH, atau mencapai 80,94% dari potensi sebanyak 2.985 OH.
Perbandingan realisasi indikator sasaran strategis dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015- 2019 digambarkan dalam grafik 3.2 sebagai berikut:
Grafik 3.2 Persentase Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3 Tahun 2015-2019
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 5.00% 3.00% 28.57% 64.29% 92.59%
Realisasi 7.41% 3.57% 29.63% 59.26% 77.78%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
Pencapaian sasaran strategis
“Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda” diukur menggunakan satu indikator kinerja, yaitu
“Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3”.
Indikator tersebut merupakan ukuran capaian dalam peningkatan
kapasitas APIP
Kementerian/Lembaga yang didasarkan pada Model IACM, dimana untuk sasaran strategis ini tingkat kapabilitas APIP Kementerian/Lembaga yang diharapkan berada pada Level 3.
Menurut model IACM, kapabilitas APIP diukur dengan menggunakan level 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi level kapabilitas APIP menunjukkan kualitas dan kapabilitas APIP yang semakin baik.
Gambar berikut menguraikan K/L yang telah mencapai kapabilitas APIP level 3 dari tahun 2015 – 2019:
Gambar 3.5 Capaian Kapabilitas APIP K/L Level 3 Tahun 2015 - 2019
Pada tahun 2019, target Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman yang mencapai level 3 adalah 88,89%, dari jumlah tersebut terealisasi sebesar 77.78%, atau mencapai 87.50% dari target yang ditetapkan. Realisasi tersebut diukur dari 21 Kementerian/Lembaga dengan tingkat kapabilitas APIP level 3 dibandingkan dengan total 27 Kementerian/Lembaga yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.
Capaian ini menunjukkan bahwa indikator sasaran strategis ini belum
mencapai target. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 6.
Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp583.568.800,00 atau mencapai 88,94% dari anggaran sebesar Rp656.167.000,00 dan SDM sebanyak 1.500 OH, atau mencapai 65.36% dari potensi sebanyak 2.295 OH.
Perbandingan realisasi indikator sasaran strategis dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik 3.3 sebagai berikut:
Grafik 3.3 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3 Tahun 2015-2019
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 5.00% 20.00% 39.29% 57.14% 88.89%
Realisasi 7.41% 21.43% 29.63% 55.56% 77.78%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Target Realisasi
2. Sasaran Program
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, realisasi pencapaian sasaran program tahun 2019
secara ringkas disajikan dalam infografis di bawah ini:
Gambar 3.6 Capaian Sasaran Program Tahun 2019
Capaian indikator kinerja sasaran program dari lima indikator, terdapat tiga indikator yang memperoleh capaian 100% dan dua indikator yang tidak mencapai target, yaitu
“Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3 “ dengan capaian 84,00%
dan “Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 3” dengan capaian 79,17%.
Analisis lebih lanjut capaian dari masing-masing indikator kinerja tersebut di atas diuraikan di bawah ini.
a. Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Perbaikan Pengelolaan”
merupakan perwujudan peran BPKP dalam rangka mendorong peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan program pembangunan.
Pencapaian sasaran program
“Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”
dilengkapi satu indikator kinerja, yaitu
“Persentase Program Perekonomian dan Kemaritiman yang memperoleh Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dengan level 3” dengan target pada tahun 2019 sebesar 100,00%.
Indikator ini mencerminkan banyaknya program prioritas bidang perekonomian dan kemaritiman yang yang memperoleh indeks AP3N dengan nilai skala 3.
Pengukuran AP3N merupakan hal yang perlu dilakukan untuk mendorong pencapaian tujuan pembangunan.
Pengelolaan program pembangunan nasional dimulai dari penyusunan kebijakan-kebijakan pembangunan,
diikuti dengan perencanaan dan pelaksanaan apa yang sudah direncanakan serta pengawasan agar seluruh proses pembangunan berjalan akuntabel.
Hasil pengukuran Indeks AP3N akan menjadi masukan yang sangat penting untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan serta merumuskan langkah-langkah yang perlu untuk memperbaikinya. Aspek pengukuran Indeks AP3N mencakup pengukuran atas dimensi akuntabilitas yang terdiri atas transparancy, controlability, liability, responsibility, dan responsiveness pada seluruh variabel pengelolaan mulai dari kebijakan, perencanaan-penganggaran,
pelaksanaan-penatausahaan,
pertanggungjawaban- pelaporan, dan pengawasan.
Pada tahun 2019, indikator
“Persentase Program Perekonomian dan Kemaritiman yang memperoleh Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dengan level 3” tercapai sebesar 100% dari target yang ditetapkan dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skor Indeks AP3N
No Program Prioritas Skor Skala
1 Program Peningkatan Konektivitas dan Teknologi Informasi Komunikasi
67,86 3
2 Program Peningkatan Sistem Logistik
64,00 3
3 Program Percepatan Peningkatan Ekspor dan Nilai Tambah Industri Pengolahan
62,34 3
4 Program Percepatan Peningkatan Keahlian Tenaga Kerja
63,67 3
5 Program Peningkatan Produksi, Akses dan Kualitas Konsusmsi Pangan
64,23 3
Perbandingan realisasi indikator dengan target akhir Renstra BPKP
periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 3.4 Capaian Indeks AP3N Tahun 2015-2019
1 1
2 2
3
1 1
2 2
3
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
b. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Pencapaian sasaran program
“Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman” diukur menggunakan dua indikator kinerja, dengan target yang ditetapkan pada tahun 2019 sebagai berikut:
1) Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3, dengan target 92,59%.
2) Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 2, dengan target 7,41%.
Indikator tersebut mencerminkan kualitas penerapan SPIP pada Kementerian/Lembaga yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman. Semakin tinggi nilai persentase menunjukkan kualitas pengendalian intern yang semakin baik.
Sampai dengan tahun 2019, realisasi pencapaian maturitas SPIP K/L yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman adalah sebagai berikut:
1) Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3 sebanyak 21 K/L, atau sebesar 77,78% dari target sebesar 92,59% dengan capaian 84,00%.
2) Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 2 sebanyak lima K/L atau sebesar 18,52% dari target sebesar 7,41% dengan capaian 100%.
Rincian capaian Level Maturitas SPIP K/L Mitra dapata dilihat pada Lampiran 5.
Perbandingan realisasi masing-masing indikator dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 3.5 Persentase Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3 Tahun 2015-2019
Grafik 3.6 Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 2
Secara umum, capaian sasaran program ini belum mencapai target.
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya mencapai Maturitas SPIP Level 3 dan Level 2, yang adalah sebagai berikut:
1) Realisasi atas komitmen K/L untuk menerapkan SPIP belum sesuai harapan.
2) Realisasi peran APIP dalam implementasi SPIP belum optimal.
3) Koordinasi internal unit kerja K/L yang masih perlu ditingkatkan.
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 4.00% 3.00% 28.57% 64.29% 92.59%
Realisasi 7.41% 3.57% 29.63% 59.26% 77.78%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target 0.00% 0.00% 0.00% 25.00% 7.41%
Realisasi 0.00% 0.00% 0.00% 29.63% 18.52%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
4) Realisasi komitmen K/L untuk melakukan identifikasi risiko, menyusun RTP, maupun updating RTP yang perlu terus didorong.
5) K/L lambat membentuk tim satgas SPIP atau tim satgas SPIP belum optimal bekerja
Meskipun terdapat kendala tersebut, strategi yang telah dilaksanakan oleh Deputi PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman untuk mencapai target tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan intensitas komunikasi dengan K/L pada seluruh tingkatan untuk merealisasikan komitmen K/L.
2) Optimalisasi peran APIP K/L mendorong implementasi SPIP.
3) Pembinaan implementasi SPIP difokuskan pada sub unsur dengan capaian skor terendah dengan bobot tertinggi.
4) Pelaksanaan bimbingan teknis diarahkan pada pemenuhan infrastruktur SPIP yang belum ada atau belum efektif dan rencana tindak pengendalian.
5) Pembentukan tim satuan tugas untuk mendorong implementasi SPIP.
6) Mendorong re-assesment
maturitas SPIP
kementerian/lembaga terutama
pada K/L dengan tingkat maturitas SPIP yang belum optimal.
c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Pencapaian sasaran program
“Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”
diukur menggunakan dua indikator kinerja, dengan target yang ditetapkan pada tahun 2019 sebagai berikut:
1) Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3, dengan target 88,89%.
2) Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 2, dengan target 11,11%.
Sampai dengan tahun 2019, dari hasil kegiatan bimtek peningkatan kapabilitas APIP dan penjaminan kualitas atas penilaian mandiri kapabilitas APIP, realisasi pencapaian kapabilitas APIP K/L yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman adalah sebagai berikut: