• Tidak ada hasil yang ditemukan

kunci jawaban MEMAHAMI PRINSIP BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kunci jawaban MEMAHAMI PRINSIP BISNIS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KUNCI JAWABAN

MODUL MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP BISNIS

Bab 1 (Hal 17 sd 20)

a. Pilihan ganda

1. e 6. c 11. e 16. C

2. a 7. c 12. d 17. A

3. a 8. d 13. c 18. A

4. a 9. c 14. e 19. C

5. e 10. b 15. c 20. D

b. Isian 1. Inggris. 2. Agraris.

3. Rumah sakit, lembaga pendidikan, panti asuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

4. UU Nomor 40 Tahun 2007.

5. Persekutuan perdata, persekutuan/perusahaan firma (Fa), dan persekutuan/perusahaan komanditer (CV).

6. Penggabungan suatu usaha perseroan. 7. Berlaku bagi seluruh golongan.

8. SM. Amin, SH.

9. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis.

10.Asas kontrak (perjanjian) itu sendiri, dan asas kebebasan berkontrak.

c. Esai

1. Bentuk koperasi :

a. Koperasi primer, yaitu koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.

(2)

2. 6 dasar kerja koperasi sebagai badan usaha berdasarkan pasal 5 UU Perkoperasian :

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaannya dilakukan secara demokratis

c. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian

f. Pendidikan perkoperasian dan kerja sama antar koperasi

3. Perbedaan bentuk usaha berbadan hukum dengan bentuk usaha tidak berbadan hukum :

Perbedaannya terlihat dari prosedur pendirian badan usaha tersebut. Bila seseorang akan mendirikan perkumpulan/perusahaan yang bukan badan hukum, maka tidak diperlukan adanya syarat pengesahan akta pendirian oleh pemerintah, cukup dengan adanya kesepakatan para pihak, tanpa ada pendaftaran.

4. Maksud dari keanggotaan bersifat persoonlijk :

Yaitu dimana menyebabkan keanggotaan seorang peserta tidak dapat dialihkan/dioperkan kepada pihak lain.

5. Joint venture, dan alasan dibentuknya joint venture :

Joint venture merupakan suatu perusahaan baru yang didirikan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang berdiri sendiri dengan menggabungkan potensi usaha, termasuk modal, dalam perbandingan yang telah ditetapkan menurut perjanjian atau kontrak yang telah sama-sama disetujui.

Alasan dibentuknya joint venture ialah

a. Untuk mengambil alih suatu perusahaan yang sedang berjalan untuk memperluas suatu pasar tertentu.

b. Untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pajak.

c. Untuk mendapatkan sumber-sumber baru bagi dalam proses produksi. d. Untuk memperoleh cadangan uang tunai.

Bab 2 (Hal 38 sd 41)

a. Pilihan ganda

(3)

2. c 7. b 12. b 17. e

3. a 8. c 13. d 18. c

4. d 9. e 14. a 19. d

5. a 10. b 15. c 20. d

b. Isian

1. Trade on Related Aspects of Intellectual Property Rights. 2. HaKI.

3. Undang-Undang No. 14 tahun 2001. 4. Dirjen HaKI.

5. Merek dagang dan merek jasa. 6. Berita Resmi Merek.

7. Pasal 28.

8. Berita Resmi Merek.

9. Hak moral dan hek ekonomi. 10.4 (empat).

c. Esai

1. Yang dapat dilindungi oleh HaKI :

Hak paten, rahasia dagang, hak merek, dan hak cipta. 2. Jangka waktu perlindungan paten biasa dan paten khusus :

Paten biasa berlaku selama 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan Paten, sedangkan jangka waktu perlindungan paten sederhana adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan.

3. Hal-hal yang menyebabkan merek tidak bisa didaftarkan :

a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan atau jasa yang sejenis.

b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan atau jasa sejenis.

(4)

d. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang bersangkutan.

e. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.

f. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.

4. Hak eksklusif dalam hal hubungan kepemilikan terhadap hak cipta :

Bahwa hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.

5. UU Hak Cipta Indonesia melindungi ciptaan orang yang bukan warga negara Indonesia :

Perlindungan diberikan selama hasil ciptaan tersebut diumumkan untuk pertama kali di Indonesia, atau sejauh negara dari warga negara atau penduduk atau badan hukum tersebut mengadakan perjanjian bilateral mengenai perlindungan hak cipta dengan Indonesia, atau menjadi peserta perjanjian multilateral yang sama di bidang hak cipta yang diikuti pula oleh Indonesia.

Bab 3 (Hal 53 sd 56)

a. Pilihan ganda

1. e 6. c 11. c 16. a

2. c 7. a 12. d 17. c

3. b 8. e 13. b 18. a

4. e 9. a 14. d 19. e

5. a 10. d 15. d 20. a

(5)

3. Nomor 39/248 Tahun 1985.

4. Asas hukum Perlindungan Konsumen. 5. Pasal 8 UU Perlindungan Konsumen.

6. Pasal 60 sampai dengan pasal 63 UU Perlindungan Konsumen. 7. Sanksi pidana tambahan.

8. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen 9. Presiden.

10.Pasal 46 UU Perlindungan Konsumen.

c. Esai

1. Terjadinya hubungan hukum antara penjual dan pembeli :

Kedua belah pihak memiliki Hak dan Kewajiban, dimana pembeli berkewajiban untuk membayar harga barang dan penjual berkewajiban memberikan barang atau jasa yang dijualnya.

2. Unsur-unsur yang harus dipenuhi sehingga suatu perjanjian dianggap sah oleh undang-undang :

a. Dibuat berdasarkan kata sepakat dari para pihak tanpa adanya paksaan, kekhilafan maupun penipuan.

b. Dibuat oleh mereka yang cakap untuk bertindak dalam hukum. c. Memiliki objek perjanjian yang jelas.

d. Didasarkan pada suatu klausa yang halal (diperbolehkan secara hukum). 3. Pihak yang berhak menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha :

Sanksi administratif berikan oleh Undang-Undang kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) untuk menyelesaikan persengketaan konsumen di luar pengadilan.

4. Fungsi BPKN :

Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah dalam upaya mengembangkan perlindungan konsumen di Indonesia

5. Tugas-tugas dari lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat : a. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak

dan kewajiban dan kehati-hatian konsumen dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.

(6)

c. Bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya mewujudkan perlindungan konsumen.

d. Membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya, termasuk menerima keluhan atau pengaduan konsumen.

e. Melakukan pengawasan bersama pemerintah dan masyarakat terhadap pelaksanaan perlindungan konsumen.

Bab 4 (Hal 70 sd 72)

a. Pilihan ganda

1. b 6. c 11. a 16. a

2. d 7. c 12. e 17. a

3. e 8. e 13. c 18. e

4. e 9. c 14. b 19. c

5. a 10. b 15. a 20. d

b. Isian

1. Monopoly by law, monopoly by nature, dan monopoly by license.

2. 5 Maret 1999.

3. 9 bab, dan 53 pasal.

4. Pasal 1.

5. HaKI.

6. Hak cipta.

7. anti kompetitif.

8. Monopoli, monopsoni, penguasaan pasar, dan persekongkolan.

9. Persekongkolan.

10. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha.

c. Esai

1. Pengertian monopoli dan monopsoni :

a. Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha.

b. Monopsoni merupakan bentuk monopoli dalam kelompok penguasaan pembelian.

Dengan demikian, monopoli menguasai produksi dan/atau pemasaran, sedangkan monopsoni menguasai pembelian.

(7)

a. Hukum Paten memberikan kepada para penemu berupa hak-hak eksklusif untuk menggunakan, memproduksi dan memanfaatkan penemuan tersebut dan mencegah pihak lain untuk melaksanakan hak-hak tersebut tanpa izin.

b. Hak Cipta memberikan monopoli kepada pencipta suatu karya tertentu untuk memproduksi dan memanfaatkan karyanya.

c. Hukum merek mencegah seseorang menggunakan merek orang lain yang telah ada dan telah terdaftar.

d. Hukum mengenai rahasia dagang mencegah orang untuk meng-ungkapkan rahasia kepada umum, dan mengizinkan pemegang rahasia dagang tersebut untuk memperoleh dan mengelola hak monopoli atas informasi rahasia tersebut.

3. Sanksi-sanksi yang dikenakan terhadap para pelaku monopoli : Sanksi administatif, pidana, dan pidana pokok.

4. Definisi :

a. Praktik monopoli, yaitu suatu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan/atau pemasaran atas barang dan/atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.

b. Pemusatan kekuatan ekonomi adalah penguasaan yang nyata atas suatu pasar bersangkutan oleh satu atau lebih pelaku usaha sehingga mereka dapat menentukan harga barang dan/atau jasa.

c. Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.

5. Suatu pelaku usaha atau kelompok usaha dianggap memiliki posisi dominan : a. Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai 50% (lima puluh persen) atau lebih pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu, atau

(8)

Bab 5 Pengayaan (Hal 83 sd 85)

a. Pilihan ganda

1. e 6. c 11. b 16. d

2. d 7. d 12. a 17. d

3. d 8. b 13. e 18. a

4. a 9. c 14. a 19. b

5. c 10. e 15. c 20. d

b. Isian

1. Mengikat (normatif).

2. Sanksi atau ancaman hukumannya. 3. Perjanjian obligator.

4. 2 (dua).

5. Menyatakan bahwa semua barang-barang milik debitur menjadi jaminan piutang krediturnya.

6. 4 (empat)

7. Adanya kebutuhan, dan merupakan hasil yurisprudensi dari pengadilan yang didirikan sendiri (peraturan-peraturan itu kemudian menjadi sumber Hukum Dagang).

8. Vennotschaap onder firma (Fa), Commanditer Vennotschaap (C.V.),

Naamloze Vennotschaap (N.V) atau PerseroanTerbatas (P.T), dan koperasi. 9. Hak milik perindustrian.

10.Pasal 3.

c. Esai

1. Kodifikasi hukum :

Membukukan atau mengkitabkan peraturan hukum yang sejenis secara sistematis dan lengkap ke dalam suatu kitab undang-undang.

2. Tujuan utama kodifikasi hukum :

Untuk memperoleh kepastian hukum di samping untuk kesatuan dan keseragaman hukum.

(9)

Perjanjian yang bertentangan dengan kesusilaan yang baik, atau sesuatu yang dilarang oleh undang-undang. Misalnya perjanjian jual-beli narkotika adalah batal karena hukum, sebab undang-undang narkotika melarang untuk melakukan jual beli narkotika.

4. Hukum Dagang merupakan bagian dari Hukum Perdata :

Hukum Dagang merupakan perluasan dari Hukum Perdata. Karena hal-hal yang diatur dalam Hukum Dagang juga diaturnya dalam Hukum Perdata, sepanjang tidak diatur secara khusus.

5. Tiga sumber Hukum Dagang :

a. Dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), sebagai kodifikasi.

b. Peraturan-peraturan tersendiri di luar KUHD, seperti dalam Lembaran Negara (L.N) dan Berita Negara (B.N)

c. Menurut kebiasaan-kebiasaan.

Bab 6 Pengayaan (Hal 96 sd 98)

a. Pilihan ganda

1. a 6. b 11. d 16. d

2. c 7. c 12. a 17. c

3. c 8. e 13. a 18. a

4. b 9. d 14. a 19. b

5. a 10. d 15. e 20. c

b. Isian

1. Makhluk sosial.

2. Kebaikan (rightness), atau moralitas (kesusilaan). 3. Bisnis.

4. Bisnis.

5. Informasi palsu (deceptive information). 6. Etika bisnis.

7. Pelaku bisnis.

(10)

10. Keadilan distributif, keadilan retributif, dan keadilan kompensatoris.

c. Esai

1. Arti dari ‘ethos’ :

Ethos’, yang dalam bentuk tunggal mempunyai arti kebiasaan, akhlak, moral, watak, perasaan, sikap atau perilaku.

2. Perbedaan antara etika dan etiket :

Etika diartikan sebagai, aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik atau buruk, sedangkan etiket berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan yang dianut suatu kelompok tertentu.

3. 3 bidang pengelompokkan kegiatan bisnis : a. Kegiatan Perdagangan (jual-beli). b. Bisnis dalam arti kegiatan industri. c. Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa. 4. Prinsip-prinsip etika bisnis :

a. Etika bisnis itu dibangun berdasarkan etika pribadi

Tidak ada perbedaan yang tegas antara etika bisnis dengan etika pribadi. b. Etika bisnis itu berdasarkan pada keadilan (fairness)

Setiap pihak diperlakukan dengan adil.

c. Etika bisnis membutuhkan integritas

Integritas merujuk pada keutuhan pribadi, kepercayaan dan konsistensi. d. Etika bisnis itu membutuhkan kejujuran

Pengusaha harus jujur mengakui keterbatasan yang dimiliki oleh produknya.

e. Etika bisnis harus dapat dipercayai

Bersikap terbuka kepada klien atau stakeholder (pemangku kepentingan) anda, seperti konsumen, pemasok, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat sekitar.

f. Etika bisnis membutuhkan perencanaan bisnis

Sebuah perusahaan yang beretika dibangun di atas realitas sekarang, visi atas masa depan dan perannya di dalam lingkungan.

(11)

h. Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Etika juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan, buruh, pemasok, pemodal dll. i. Etika bisnis membutuhkan keuntungan

Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.

j. Etika bisnis berdasarkan nilai

Perusahaan yang beretika harus merumuskan standar nilai secara tertulis k. Etika bisnis dimulai dari pimpinan

Perilaku seorang pemimpin yang beretika akan menjadi teladan bagi anak buahnya.

5. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan etika bisnis : a. Pengendalian diri.

b. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility).

c. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.

d. Menciptakan persaingan yang sehat.

e. Menerapkan konsep ‘pembangunan berkelanjutan’. f. Menghindari sifat 3K (Koneksi, Kolusi, dan Komisi). g. Mampu menyatakan yang benar itu benar.

h. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha besar dan golongan pengusaha kecil.

i. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama.

j. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati.

k. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan.

EVALUASI (Hal 79 sd 87)

(12)

1. a 11. c 21. b 31. c 41. c

3. Undang-Undang No. 14 tahun 2001. 4. Berita Resmi Merek.

5. Nomor 39/248 Tahun 1985.

6. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

7. Monopoly by law, monopoly by nature, dan monopoly by license.

8. 9 bab, dan 53 pasal. 9. Mengikat (normatif).

10.Keadilan distributif, keadilan retributif, dan keadilan kompensatoris.

c. Esai

1. Pengertian joint venture, dan alasan dibentuknya joint venture :

Joint venture merupakan suatu perusahaan baru yang didirikan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang berdiri sendiri dengan menggabungkan potensi usaha, termasuk modal, dalam perbandingan yang telah ditetapkan menurut perjanjian atau kontrak yang telah sama-sama disetujui.

Alasan dibentuknya joint venture ialah

a. Untuk mengambil alih suatu perusahaan yang sedang berjalan untuk memperluas suatu pasar tertentu.

b. Untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pajak.

c. Untuk mendapatkan sumber-sumber baru bagi dalam proses produksi. d. Untuk memperoleh cadangan uang tunai.

(13)

Paten biasa berlaku selama 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan Paten, sedangkan jangka waktu perlindungan paten sederhana adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan.

3. Maksud dari "merek diberikan kepada pemohon yang beritikad baik" :

Jika seseorang mencoba mendaftarkan sebuah merek yang disadarinya sebagai merek milik orang lain atau serupa dengan milik orang lain, merek tersebut tidak dapat didaftarkan. Persyaratan itikad baik juga berarti bahwa untuk dapat didaftarkan, sebuah merek harus digunakan atau dimaksudkan untuk digunakan dalam perdagangan barang dan/atau jasa.

4. Unsur-unsur yang harus dipenuhi sehingga suatu perjanjian dianggap sah oleh undang-undang :

a. Dibuat berdasarkan kata sepakat dari para pihak tanpa adanya paksaan, kekhilafan maupun penipuan.

b. Dibuat oleh mereka yang cakap untuk bertindak dalam hukum. c. Memiliki objek perjanjian yang jelas.

d. Didasarkan pada suatu klausa yang halal (diperbolehkan secara hukum).

5. Sanksi-sanksi yang dapat dikenakan kepada pelaku usaha yang melanggar UU Perlindungan Konsumen :

a. Sanksi administratif

Merupakan suatu ‘hak khusus’ yang berikan oleh Undang-Undang kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) untuk menyelesaikan persengketaan konsumen di luar pengadilan. Sanksi administratif yang dapat dijatuhkan oleh BPSK berupa penetapan ganti rugi sampai setinggi-tingginya Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) terhadap pelaku usaha.

b. Sanksi pidana pokok

Adalah sanksi yang dapat dikenakan dan dijatuhkan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha.

c. Sanksi pidana tambahan tambahan berupa: perampasan barang tertentu,

pengumuman keputusan hakim, pembayaran ganti rugi,

(14)

kewajiban penarikan barang dari peredaran, serta pencabutan izin usaha.

6. Alasan perlu adanya pembuatan UU Larangan Praktik Monopoli :

a. Untuk menghilangkan distorsi ekonomi sebagai

akibat persaingan usaha tidak sehat

b. menghindarkan pemusatan kekuatan ekonomi pada

perorangan atau kelompok tertentu dan

c. untuk menegakkan aturan hukum dan memberikan

perlindungan yang sama bagi setiap pelaku usaha sehingga memberikan jaminan kepastian hukum dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum.

7. Suatu pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha dianggap memiliki posiis dominan :

a. Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai 50% (lima puluh persen) atau lebih pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu, atau

b. Dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai 75% (tujuh puluh lima persen) atau lebih pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.

8. Kodifikasi hukum :

Membukukan atau mengkitabkan peraturan hukum yang sejenis secara sistematis dan lengkap ke dalam suatu kitab undang-undang.

9. Perjanjian yang batal karena hukum :

Perjanjian yang bertentangan dengan kesusilaan yang baik, atau sesuatu yang dilarang oleh undang-undang. Misalnya perjanjian jual-beli narkotika adalah batal karena hukum, sebab undang-undang narkotika melarang untuk melakukan jual beli narkotika.

10.Tujuan etika bisnis :

a. Para Pelaku Bisnis dituntut untuk profesional. b. Persaingan yang semakin tinggi.

c. Kepuasan konsumen merupakan faktor utama.

d. Agar perusahaan dapat dipercaya dalam jangka panjang.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Morfologi darah dapat dilihat dari 4 kategori, yaitu bentuk, ukuran, warna, dan struktur intra seluler. Eritrosit pada ikan memiliki inti berbentuk oval dengan kedua ujungnya

1) Lingkungan sekolah yang kondusif dan kooperatif. Pendirian TK Khalifah Sukonandi sudah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak di lingkungan sekitar. Baik

bahwa “All human beings are born free and equal in dignity and rights.They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood”,

Selain itu, sektor pariwisata saat ini juga menjadi salah satu sektor unggulan bagi pemerintah Republik Indonesia dalam mendapatkan pendapatan negara “

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran frekuensi karakter umur berbunga, tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, bobot 100 butir, dan bobot biji per tanaman pada populasi F 2

bantu agar kiyai ada yang membantu dan selesainya tidak membutuhkan waktu yang lama, dan kyai maupun santri bisa mempunyai waktu istirahat yang cukup, memberi sanksi

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan model pembelajaran inovatif yang menyajikan informasi, menyajikan materi, memperlihatkan gambar sehingga sistematik,

Dilihat dari identifikasi masalah dapat diketahui banyaknya masalah yang berkaitan dengan prokrastinasi akademik maka penelitian ini dibatasi. pada hubungan antara