• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan juga prosuder yang akan dilakukan ataupun digunakan oleh peneliti pada sebuah penelitian. Metode penelitian juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode yang akan digunakan pada sebuah penelitian (Macmud, 2016: 38).

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian survei.

3.1. Pendekatan Penelitian

Suatu penelitian akan dapat diselesaikan dengan menggunakan metode penelitian. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam lpenelitian. Metode ini biasanya digunakan untuk menguji sebuah teori dengan menghubungkan antar variabelnya. Variabel akan diukur menggunakan instrument penelitian kemudian hasil yang didapatkan akan diolah menggunakan statistik. (Noor, 2011 : 38)

Pendekatan kuantitatif yaitu studi yang ditempatkan menjadi value free atau bebas nilai. Dapat dikatakan bahwa, penelitian kuantitatif mempergunakan landasan-landasan objektivitas dengan sangat ketat.

Objektivitas tersebut ditemukan dari penggunaan instrument yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang meggunakan studi kuantitatif melakukan reduksi sedemikan rupa perihal yang bisa menyebabkan bias, contohnya seperti dikarenakan melibatkan persepsi dan nilai – nilai peneliti sendiri. Apabila dalam penelusuran ditemukan bias maka penelitian kuantitatif dapat menjadi jauh dari kaidah – kaidah teknik ilmiah yang sebenarnya (Macmud, 2016: 47).

Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif pada penelitian ini, dikarenakan ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh terpaan tayangan video gaya hidup sehat di youtube terhadap motivasi untuk hidup sehat.

Sebab karena hal tersebut pendekatan ini sejalan dengan tujuan penelitian yang mana merupakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel dan menjawab rumusan masalah yangi membutuhkan datai berupa angka.

(2)

3.2 Tipe Dan Dasar Penelitian

Dalam penelitiani inii penelitii menggunakani tipei penelitiani kuantitatifi eksplanatif. Tipe penelitiani kuantitatifi eksplanatif yaitu metode penelitiani dimana menghubungkan dua variabel atau lebih atau menemukan sebab akibat untuk diteliti (Kriyantotno, 2006: 69). Melalui tipe penelitian kuantitatif eksplanatif ini diharapkan penelitian dapat menjelaskan, apakah ada pengaruh terpaan tayangan video gaya hidup sehat di youtube terhadap motivasi untuk hidup sehat padai mahasiswai ilmui komunikasii angkatani 2014i Universitasi Muhammadiyahi Malangi.

Dasar penelitiani yangi digunakani pada penelitiani inii ialah survei.

Surveii merupakan metodei riset yangi dilakukan menggunakani kuesioneri sebagaii instrumenti pengumpulani datanyai (Kriyantono, 2006: 60).

Kuesioner digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa orang yang kita pilih sebagai perwakilan populasi. Metode survei akan menghasilkan jawaban singkat yang ditulis dalam kuesioner oleh responden yang kita pilih lalu, kemudian teknik analisis kuantitatif yang sesuai penelitian ini akan digunakan untuk mengolah semua jawaban dari responden tersebut. Peneliti akan melakukan survei terhadap mahasiswai ilmui komunikasii angkatani 2014i Universits Muhammadiyahi iMalang.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitiani inii akani dilaksanakani kepada mahasiswai ilmui komunikasii angkatani 2014i Universitas Muhammadiyah Malang, dan akan dilakukan secara virtual yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sampel penelitian dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi instant massage yaitu WhatsApp. Waktui pelaksanaani penelitiani inii adalahi padai4 mareti 2021, penelitian ini diharapkan akan dilaksanakan satu minggu setelah seminar proposal.

(3)

3.4 Definisi Konsep dan Definisi Operasional 3.4.1 Definisi Konsep

Definisii konsepi ialah penarikan batasani yang menjelaskan suatu konsep secara jelas dan singkat. Melalui tinjauan pustaka yang ada peneliti memberikan definisi secara konseptual dari beberapa masalah yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti dan digunakan sebagai dasar untuk merumuskan definisi operasional dan indikator – indikator yang terdapat pada penelian ini yaitu sebagai berikut:

a. Terpaan Media

Terpaan media merupakan sebuah kondisi dimanai khalayaki ataui individu terkenai pesani komunikasii yangi terdapati padai mediai massai melaluii alati inderai sepertii penglihatan, pendengarani, dani perasaan.

b. Motivasi Untuk Hidup Sehat

Suatui dorongani yangi adai atau muncul didalami dirii individu yang mendasari seorangi individu untuki memiliki atau menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

3.4.2 Definisi Operasional

Definisii operasiona adalahi bagiani yangi mendefinisikani suatu konsepi ataui variabeli sehingga bisa diukuri, dengani carai melihati pada indikatori darii konsepi ataui variabeli tersebuti. Indikatori dapati berbentuk aspek, perilakui, ataupun sifati/ karakterisitik (Noor, 2012:

97).

a. Variabel Bebas (Terpaan Tayangan Video Gaya Hidup Sehat di Youtube)

Variabel yang berengaruh bisa disebut variabel bebasi.

Penelitiani inii menggunakani variabeli bebasi yaitui terpaan tayangan video gaya hidup sehat di youtube. Terpaan media adalah keadaan dimana audiens atau individu terpapar pesan komunikasi yang ada pada tayangan video gaya hidup sehat di Youtube

(4)

b. Variabel Terikat (Motivasi Untuk Hidup Sehat)

Variabel terikat yaitu variabeli yangi dipengaruhii. Padai penelitiani inii yangi menjadii variabeli terikati yaitu motivasi untuk melakukan hidup sehat.

Berkut ini adalah penjelasan mengenai variabel (X) terpaan tayangan video gaya hidup sehat di Youtube dan variabel (Y) motivasi untuk hidup sehat beserta indikator dan skala yang digunakan

Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel Indikator Skala

Terpaan tayangan video gaya hidup sehat di Youtube (X)

 Khalayak tertarik untuk menonton video gaya hidup sehat di Youtube

 Khalayak bersedia memberikan waktunya untuk menonton video gaya hidup sehat di Youtube

 Seberapa sering khalayak atau audience menonton tayangan video gaya hidup sehat di Youtube

Likerti ( Sangati Setujui, Setujui, Tidaki Setujui, Sangati Tidaki Setujui)

Motivasi untuk hidup sehat (Y)

 Penonton memahami isi tayangan yang di unggah oleh pembuat konten di youtube

 Penonton merasa

Likerti ( Sangati Setujui, Setujui, Tidaki Setujui, Sangati Tidaki Setujui)

(5)

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.5.1i Populasi

Populasii adalahi suatu wilayahi umum yangi terdirii atasi objek/subyeki dengan sifat dani karakteristiki tertentui. Penelitii menentukan objek/subjek penelitian dan menarik kesimpulan (Sugiyono, 2015: 80). Adapun yang menjadi populasi 75 orang mahasiswai Ilmui Komunikasii angkatani 2014i Universitasi Muhammadiyahi Malangi yang mengisi pra-survey dan menonton tayangan video gaya hidup sehat di Youtube.

3.5.2 Sampel dan Teknik Sampling

Sebagian yangi diambili darii populasii biasa kita sebut sampel.

Peneliti menentukan berdasarkan populasi yang ada, dan menggunakan semua populasi tersebut sebagai sampel. Non probability sampling yaitu total sampling yang digunakan dalam teknik sampling yang di pilih oleh peneliti. Makai sampeli padai penelitiani inii setelah disebarkannya kuesioner berjumlah 58 orang responden.

3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1i Kuesioner

Sebuah penelitiani sangat penting menggunakan teknik pengumpulan data. Peneliti memilih kuesioner sebagai tekniki untuki

termotivasi untuk menjalani hidup sehat

(6)

mengumpulkani datai dengani carai memberikani beberapai pertanyaani kepadai respondeni yang kita pilih (Noor, 2012: 139).

Peneliti akan mendapatkan data primer dengan cara menebarkan kuesioner pada responden yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2014 Universitas Muhammadiyah Malangi sehingga hasil yang sudah didapatkan merupakan jawaban yang telah diberikan olehi penelitii. Pada penelitian ini menggunakan skala likert sebagai tolak ukur dalam penelitian ini. Biasanya skalai ini digunakani untuki mengukuri sikapi seseorang, pendapati, dani persepsii.

(Sugiyono, 2015: 93).

Jawaban yang diberikan oleh responden memiliki nilai atau skor yang nantinya akan berguna untuk peneliti. Berikut nilai atau skor yang diberikan dalam penelitian ini:

Tabel 3.2 Skala Likert untuk Kuesioner

Respon yang diberikan Skori

Sangati Setujui / selalui / sangati positifi 4i

Setujui / seringi / positifi 3i

Tidaki setujui / hampiri tidaki pernahi / negatifi 2i Sangati tidaki setujui / tidaki pernahi 1i

Sumber: (Sugiyonoi, 2015i: 94)

Pada pilihan jawaban, tidak disertakan pilihan ragu – ragu/kadang – kadang/netral. Karena pilihan ragu – ragu/kadang – kadang/ netral cenderung akan dipilih ketika responden ragu atau bingung saat memilih jawaban yang tepat (Kriyantono, 2006: 134).

3.7 Ujii Keabsahani Datai 3.7.1 iUji Validitasi

(7)

Datai yang ada dalami penelitiani inii akani berpacu padai validitasi instrumeni penelitiani. Indikator tolak ukur pada penelitian ini adalah uji validitas. Instrumen yang akurat berkaitan dengan uji validitas ini. Hal ini digunakan untuk menilai kuesoner yang dibuat sudah benar atau tidak dan perlu adanya uji korelasi ada semua butir pertanyaan dengan seluruh hasil nilai kuesoner tersebut. (Noor, 2012:

132).

Korelasii Producti Momenti antarai skori tiap item pertanyaani dengani skori totali. Dibawah ini merupakan rumus yang digunakan:

√ ( ( (Kriyantono, 2006: 171)

ri = koefisieni korelasii Pearson’si Producti Momenti N = jumlahi individui dalami sampeli

X = angkai mentahi untuki variabel Xi Y = angkai mentahi untuki variabeli Yi

Uji penelitian ini menggunakani ujii duai sisii dengani tarafi signifikasi sebesar 0,05i. Kriteriai pengujiani yakni sebagaii berikuti:

1. Jika r hitung  r tablei, maka instrumen penelitan atau beberapa pertanyaan menunjukkan adanya korelasi yang signifikan terhadap skor secara keseluruhan, maka hal tersebut dapat dinyatakan validi.

2. Jika r hitung  ri tabeli makai instrumeni ataui beberapa pertanyaani tidaki menunjukkan adanya korelasi yang signifikan terhadap skor secara keseluruhan, maka hal tersebut dinyatakan tidak valid.

3.7.2 iUji Reliabilitas

(8)

Reliabilitas yaitu indikatori yangi menunjukkani seberapai andali ataui dipercaya suatu alat ukuri. Artinya hal ini menunjukkan alat ukur dapat diartikan konsisteni, apabilai dilakukani duai kalii pengukurani ataui lebihi terhadapi gejalai yangi samai (Noor, 2012:

130). Metode penghitungan reliabilitas yaitu dengan menggunakan rumusi alphai yangi dikemukakan oleh Croanbachi. Cara ini sering digunakani karenai jika varian dari komponen-komponen tidak sama maka rumus yang digunakan tidak akan berpengaruh. Sebuah instrumen penelitian dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas menunjukkan angka sebesar 0,6 atapun lebih. Dikatakan reliabel jika  hitung  0,60 lalu kemudian jika   0,60 maka dinyatakan tidak reliabel.

Formulanya yaitu sebagai berikut (Idrus, 143: 2009):

( )

 = Reliabilitas k = Jumlah soal

 = Jumlah varians skor pada setiap item = varians dari skor keseluruhan

3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Uji Fi

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikati. Berikut adalah rumus uji F (Neolaka, 2014: 154):

Pengambilani keputusani uji Fi berdasarkan nilai F hitungi dan F table yaitu

F 𝑖𝑅 /𝐾𝑖

( 𝑅 /(𝑛 𝑘

(9)

1. Jika nilai F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel X secara simultani berpengaruh terhadap vaiabel Y,

2. Jika nilai F hitung <iFitabel

imakaiHoiditerimaidaniHaiditolak. Variabel X secara

simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y

3.8.2 Uji Koefisien Determinasi

Metode ini digunakan agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel X (Terpaan Tayangan Video Gaya Hidup Sehat Di Youtube) dengan variabel Y (Motivasi Untuk Hidup Sehat) pada penelitian ini. Untuk mengetahui besar pengaruh maka digunakan rumus sebagai berikut:

3.8.3 Analisisi Regresii Linieri Sederhanai

Peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis ini digunakan untuk memberikan pemahaman kemana pengaruh variabel yang digunakan. Jika ditemukan adanya persamaan regresi bisa diprediksi bagaimana variabel terikat kepada variabel bebas. Ini adalah rumus yang digunakan. (Neolaka, 2014: 137):

Keterangan:

Y = Subyek variabel Y a = Harga Y bila X = 0 b = Angka koefisien regresi

x = Subyek pada variabel independen yan Y = a + bx KD = 𝑹𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Gambar

Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian
Tabel 3.2 Skala Likert untuk Kuesioner

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti ingin melihat intensi dikarenakan intensi adalah salah satu tahapan yang memiliki kemungkinan untuk mendorong individu didalam melakukan sebuah perilaku, dengan

Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar matematika yang didapat dari proses pembelajaran menggunakan model Discovery Learning pada siswa

Secara umumnya, peristiwa penceraian Sultan Muzaffar Syah dengan Tun Kudu adalah sebuat enakdot sejarah yang di dalamnya tersirat pelbagai pengajaran dan pemahaman tentang

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di

Berbeda halnya ketika pembeli itu datang lebih dahulu dari pada pembeli, mengenai maksudnya yaitu membeli, maka ketika seorang makelar mempertemukan keduanya

Cengkareng merupakan kawasan rumah susun sederhana sewa yang dikelola oleh dua lembaga yaitu Pemerintah (Perumnas) dan lembaga non profit (Yayasan Budha Tzu Chi).

Andi Kurniawan, Syahru., 2012 .Sistem Penjejak Posisi Obyek Berbasis Umpan Balik Citra, Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Adalah wajar jika Bank Umum memiliki aset yang jauh lebih besar dibandingkan dengan BPR, namun saat jarak tersebut begitu timpang seperti diatas, maka itupun juga perlu