PERSI A PA N PEN GA DA A N
B A RA N G/J A SA
PEM ERI N T A H
BAGIAN-1
NOMOR 54 TAHUN 2010
beserta perubahannya
L
K
PP
Le m ba ga Kebija k a n Pe nga da a n
Ba ra ng/Ja sa Pe m e rint a h
Ba da n Dik lat DI Y
TUJUAN PELATIHAN
PENDAHULUAN
PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN
SPESIFIKASI DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI
JENIS KONTRAK DAN BUKTI PERJANJIAN
PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES
PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI:
•
Memahami tahapan persiapan dalam Pengadaan Barang /Jasa
•
Memahami proses kaji ulang RUP
•
Memahami proses penyusunan Spesifikasi dan HPS
•
Melaksanakan evaluasi HPS dan revisi HPS dengan latihan
kelompok
•
Memahami pemilihan jenis kontrak
TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
Rencana Umum Pengadaan
• Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan, Pemaketan, Pengorganisasian PBJ, dan KAK
Rencana Umum Pengadaan
• Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan, Pemaketan, Pengorganisasian PBJ, dan KAK
Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan yang terdiri dari:
• Pengkajian ulang RUP
• Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan (Jenis) Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian
Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan yang terdiri dari:
• Pengkajian ulang RUP
• Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan (Jenis) Kontrak, Tanda Bukti Perjanjian
Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J
• Pengkajian ulang spesifikasi dan HPS • Pemilihan Sistem Pengadaan B/J
o Penetapan metode pemilihan
o Penetapan metode penyampaian dokumen o Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
• Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan • Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan • Penyusunan Dokumen Pengadaan
Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J
• Pengkajian ulang spesifikasi dan HPS • Pemilihan Sistem Pengadaan B/J
o Penetapan metode pemilihan
o Penetapan metode penyampaian dokumen o Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
• Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan • Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan • Penyusunan Dokumen Pengadaan
PA/ KPA
PPK
PENDAHULUAN
Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Merupakan tahap awal dalam kegiatan
pengadaan barang/ jasa pemerintah
Peranannya sangat strategis dan menentukan
dalam menjadi acuan kegiatan pengadaan
Harus bisa memberikan informasi mengenai
target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya
dan manfaat pengadaan
PENDAHULUAN
Langkah-langkah Menyusun RUP
Diumumkan di website K/L/D/I, papan
pengumuman resmi dan portal pengadaan nasional. Setelah RKA disetujui DPR Setelah APBD disetujui Pemerintah Daerah dan DPRD. Dapat mengumumkan Pengadaan yang kontraknya dilaksanakan TA berikutnya. Untuk APBD, Pengumuman setelah APBD ditetapkan DPRD.
Isi Pengumuman paling kurang:
• Nama dan Alamat Pengguna Anggaran • Paket Pekerjaan • Lokasi pekerjaan • Perkiraan biaya
O
u
tp
u
t
R
U
P
o
leh
P
A
/K
P
A
O
u
tp
u
t
R
U
P
o
leh
P
A
/K
P
A
Barang/Jasa Pemerintah yang dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup jenis, spesifikasi, jumlah/volume barang/jasa yang dibutuhkan
Rencana Anggaran dalam DIPA/DPA: biaya paket, honorarium, biaya pengumuman, biaya penggandaan, dan biaya lainnya
Kebijakan umum tentang Pemaketan, Cara pengadaan, Pengorganisasian PBJ, dan Penggunaan Produksi Dalam Negeri
PENGKAJIAN ULANG
Rencana Umum Pengadaan (RUP)
PA/KPA menetapkan: Rencana Umum
Pengadaan
1
PPK menyusun dan menetapkan:
Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang terdiri dari:
• Spesifikasi
• Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
• Rancangan Kontrak
2
ULP/PP menerima rencana pelaksanaan pengadaan dan menyusun rencana
pemilihan dengan mempersiapkan:
• Kaji ulang spesifikasi dan HPS
• Sistem pengadaan
• Sistem penilaian kualifikasi
• Penyusunan jadwal
• Penyusunan dokumen pengadaan
3
PENGKAJIAN ULANG RUP
Kebijakan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum Pengadaan:
• Pada kebijakan umum, yang bisa dikaji hanya pemaketan saja.
• Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan
yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan
penggunaan produksi dalam negeri
• Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian
PENGKAJIAN ULANG RUP
Ketentuan Umum Pemaketan
Nilai paket pekerjaan sampai dengan Rp 2.500.000.000 (dua miliar lima ratus
juta rupiah) diperuntukkan bagi Usaha Mikro dan Usaha
Kecil serta koperasi kecil, dengan syarat kompetensi teknis yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dapat
dipenuhi Menetapkan
sebanyak-banyaknya paket yang bisa dilaksanakan untuk
Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi
kecil dengan tetap memperhatikan prinsip
efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem,
dan kualitas kemampuan teknis Memaksimalkan
PENGKAJIAN ULANG RUP
Prosedur Pemaketan
Usaha Mikro/
Kecil/Koperasi
kecil
Usaha Mikro/
Kecil/Koperasi
kecil
Untuk Usaha
Non-Kec
il
Untuk Usaha
Non-Kec
il
Barang/PK/JL
≤ 2,5 Milyar
Barang/PK/JL
≤ 2,5 Milyar
TIDAK TIDAK
YA YA
Menuntut kompetensi
teknis yang hanya
dimiliki oleh usaha
non kecil dan/atau
kesatuan sistem
dan/atau kualitas
Menuntut kompetensi
teknis yang hanya
dimiliki oleh usaha
PENGKAJIAN ULANG RUP
Larangan Pemaketan
Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di
beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat
efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing
Menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis
pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya
dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil
Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket
untuk menghindari pelelangan
PENGKAJIAN ULANG RUP
Rencana Biaya Penganggaran Pengadaan
• Materi yang dikaji:
Rencana biaya paket pekerjaan
Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan
• Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan untuk memastikan:
Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran; Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket
pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan;
Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan
• Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK
PENGKAJIAN ULANG RUP
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang memuat
uraian tentang acuan-acuan yang harus menjadi pedoman
dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
5W + 1H
Kerangka Acuan Kerja memuat
Latar belakang/tujuan kegiatan (Why?)
Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan, Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan (What?)
Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran (When?)
Siapa yang akan melaksanakan (Who?) Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?)
PENGKAJIAN ULANG RUP
Kerangka Acuan Kerja
• Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas
• Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup jelas
• Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan penyedia barang/jasa)
• Spesifikasi teknis barang/jasa • Total perkiraan biaya pekerjaan
• Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
• Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
• Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan
• Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang
• Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti • Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan
yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut • Dokumen-dokumen pendukung
PENGKAJIAN ULANG RUP
Penetapan RUP Setelah Dikaji Ulang
Berita Acara rapat koordinasi antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan
dalam rangka mengkaji ulang rencana umum pengadaan
Usulan PPK kepada PA/KPA tentang perubahan terhadap rencana umum
pengadaan
Ketetapan PA/KPA terhadap usulan perubahan RUP
Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk mengubah
Rencana Umum Pengadaan, maka perubahan tersebut diusulkan oleh
PPK kepada PA/KPA untuk ditetapkan kembali
Apabila ada perbedaan pendapat antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan maka PPK mengajukan
permasalahan ini kepada PA/KPA untuk diputuskan
Putusan PA/KPA bersifat final
Latihan 1
Pendahuluan dan Pengkajian Ulang RUP?
•
Cara Pengadaan
•
Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan
kebutuhan pengguna/penerima akhir;
•
Tidak mengarah kepada merek/produk
tertentu, kecuali untuk pengadaan suku
cadang;
•
Memaksimalkan penggunaan produksi dalam
negeri;
•
Memaksimalkan penggunaan Standar
Nasional Indonesia (SNI)
Ketentuan Umum
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa
•
Menyediakan informasi tentang barang/jasa
yang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa
•
Spesifikasi ini digunakan oleh:
Penyedia barang/jasa
sebagai acuan
dalam menyampaikan penawaran
ULP dalam menyusun dokumen
pengadaan dan mengevaluasi penawaran
Apa akibatnya bagi organisasi Anda, jika spesifikasi
yang ditetapkan tidak sesuai
PENGADAAN BARANG/JASA
Rencana
Umum
Pengadaan
Rencana
Umum
Pengadaan
Kaji Ulang
Kaji Ulang
Menetapkan
Spesifikasi
Menetapkan
Spesifikasi
Dokumen
Pengadaan
Dokumen
Pengadaan
Persyaratan Teknis Persyaratan
Teknis
PPK ULP/PP
PA
Perubahan terhadap Spesifikasi harus dengan persetujuan PPK
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa
PENGADAAN BARANG/JASA
Jenis Spesifikasi Barang/Jasa
Kualitas
Kuantitas/Jumlah
Tempat
Harga
PENGADAAN BARANG/JASA
Metode Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa
Conformance
Conformance
Performance
Performance
Teknikal
Contoh/sample
Komposisi
Merek
Fungsi
HPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk
kontes/sayembara dan pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian
ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS
Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia
HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi)
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara
Riwayat HPS harus didokumentasikan
K
e
te
n
tu
a
n
U
mu
m
H
P
S
PENGADAAN BARANG/JASA
Sah jika ditandatangani oleh:
PPK(sebagai yang menetapkan)
Dokumen
HPS SAH
Dokumen
HPS SAH
HPS SAH
HPS SAH
Dokumen
Dokumen
Dokumen
HPS SAH
Dokumen
HPS SAH
Diumumkan Nilai Total HPS Diumumkan Nilai Total HPS PPK ULP/PPUsulan
Dokumen
HPS
Usulan
Dokumen
HPS
Usulan
Dokumen
HPS
Usulan
Dokumen
HPS
Usulan
Dokumen
HPS
Usulan
Dokumen
HPS
Ditetapkan DitetapkanTahapan dan Pihak Terkait
PENGADAAN BARANG/JASA
PPK
Menetapkan HPS
Rp
Harga optimal/ wajar
TIDAK
“
MARK-UP
”
Memperhitungkan semua komponen biaya
Perhitungkan keuntungan penyedia + overhead
Penyedia Barang/ Jasa
ULP/PP
Mengumumkan Nilai Total HPS
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran
kerugian negara
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran
kerugian negara
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS
Fungsi HPS
• Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya
• Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah, kecuali dalam seleksi dengan evaluasi pagu anggaran dan kualitas
a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;
b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);
c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat
dipertanggungjawabkan;
d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;
e. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya;
f. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;
Data/Informasi untuk membuat HPS
PENGADAAN BARANG/JASA
g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;
h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s estimate);
i. norma indeks; dan/atau
j. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
Data/Informasi untuk membuat HPS (lanjutan...)
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan HPS
HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan
informasi harga barang/jasa di luar negeri
HPS telah memperhitungkan PPn (overhead + profit yang wajar)
HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain dan PPh penyedia barang/jasa
HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan
informasi harga barang/jasa di luar negeri
HPS telah memperhitungkan PPn (overhead + profit yang wajar)
Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/PO
Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum (DIPA/DPA,
KAK dan RAB) Mempelajari
Dokumen Perencanaan Umum (DIPA/DPA,
KAK dan RAB)
Menghitung/ menetapkan harga satuan Menghitung/ menetapkan harga satuan Menghitung jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran Menghitung jumlah
biaya untuk setiap mata pembayaran Menjumlahkan
semua biaya untuk seluruh mata
pembayaran Menjumlahkan
semua biaya untuk seluruh mata pembayaran Menghitung PPN Menghitung PPN Menentukan besarnya HPS Menentukan besarnya HPS
PENGADAAN BARANG/JASA
Prosedur Penyusunan HPS
Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan:
Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/PO
Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/PO Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum Hitung analisa harga untuk setiap
mata pembayaran (pay-item) Hitung analisa harga untuk setiap
mata pembayaran (pay-item)
Menghitung/ menetapkan harga satuan Menghitung/ menetapkan harga satuan Menjumlahkan
jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran Menjumlahkan jumlah biaya untuk
setiap mata pembayaran Menjumlahkan
semua biaya untuk seluruh mata
pembayaran Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh mata pembayaran
Menghitung PPN
Menghitung PPN Menentukan
besarnya HPS Menentukan besarnya HPS
PENGADAAN BARANG/JASA
Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/PO
Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum antara lain:
KAK dan RAB Mempelajari
Dokumen Perencanaan Umum antara lain:
KAK dan RAB
Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration)
dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration)
dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost)
Menghitung jumlah biaya untuk setiap
item pengeluaran Menghitung jumlah
biaya untuk setiap item pengeluaran Menjumlahkan
semua biaya untuk seluruh item pembayaran Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh item pembayaran Menghitung PPN Menghitung PPN Menentukan besarnya HPS Menentukan besarnya HPS
PENGADAAN BARANG/JASA
Prosedur Penyusunan HPS
Latihan 2
Bukti Pembelian (s/d 10 juta)
Kuitansi
(s/d 50
juta)
Surat Perintah Kerja (SPK)
Surat
Perjanjian
• Pengadaan Jasa
Konsultansis.d Rp 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya s.d Rp 200 juta
• Pengadaan Jasa
Konsultansis.d Rp 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya s.d Rp 200 juta
• Pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya
di atas Rp 200 juta
• Pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya
di atas Rp 200 juta
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
JENIS KONTRAK
Mengidentifika-sikan
barang/jasa yang akan
diadakan
Mengenali
masing-masing jenis kontrak Memilih dan
menetapkan salah satu
jenis kontrak
Langkah Pemilihan Jenis Kontrak
1
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
Lump sum Lump sum
Harga satuan Harga satuan
Gabungan lump sum dan harga satuan Gabungan lump sum
dan harga satuan
Terima jadi (turnkey) Terima jadi (turnkey)
PENGADAAN BARANG/JASA
Penyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
Bukti
Pembelian
Kuitansi
Surat
Perintah
Kerja (SPK)
Surat
Perjanjian
• Identitas penyedia
• Nilai pembelian
• Jenis dan jumlah barang/jasa
• Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui
• Identitas para pihak
• Nilai pembelian
• Jenis dan jumlah barang/jasa
• Tanda tangan penyedia di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku
• Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui
• Identitas para pihak
• Nilai pembelian/nilai kontrak
• Jenis dan jumlah barang/jasa
• Hak dan kewajiban melekat dalam surat perjanjian
• Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku
• Identitas para pihak
• Nilai pembelian/nilai kontrak
• Jenis dan jumlah barang/jasa
• Hak dan kewajiban menjadi lampiran dari surat perjanjian dalam bentuk yang lebih rinci (SSUK, SSKK, Spesifikasi, dan Dokumen lain)
• Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku
Latihan 3
Ketentuan Umum
Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang
diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa untuk menjamin
terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa.
SURAT JAMINAN
PENERBIT SURAT JAMINAN
Jaminan Penawaran
Jaminan Sanggahan
Banding
Jaminan Pelaksanaan Jaminan Uang
Muka Jaminan
Pemeliharaan
Jaminan Atas Pengadaan Barang/Jasa Jaminan Atas
Pengadaan Barang/Jasa
SERTIFIKAT GARANSI
SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Penawaran
•
Digunakan untuk menyertai surat penawaran
•
Nilainya 1% - 3% dari HPS
•
Masa berlaku s.d penandatanganan kontrak
•
Untuk paket pekerjaan diatas Rp 200 juta (untuk
Pelelangan)
•
Fungsi menjamin data penawaran dan
kesungguhan penyedia barang jasa
•
Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk
pengadaan Jasa Konsultansi
•
Digunakan untuk menyertai surat penawaran
•
Nilainya 1% - 3% dari HPS
•
Masa berlaku s.d penandatanganan kontrak
•
Untuk paket pekerjaan diatas Rp 200 juta (untuk
Pelelangan)
•
Fungsi menjamin data penawaran dan
kesungguhan penyedia barang jasa
SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Sanggah Banding
Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan
sebesar 1/100 (satu perseratus)
dari nilai total HPS
Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan
sebesar 1/100 (satu perseratus)
SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Pelaksanaan
Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani
Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80% HPS
Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi
Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Jasa lainnya – dimana aset penyedia dikuasai Pengguna
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani
Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80% HPS
Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi
Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Jasa lainnya – dimana aset penyedia dikuasai Pengguna
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
Pengembalian Jaminan Pelaksanaan
Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau
Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa
SERTIFIKAT GARANSI
Jaminan Uang Muka (JUM)
JUM harus diberikan dalam meminta uang muka
Nilai maksimal untuk usaha kecil sebesar 30%
dari nilai kontrak dan untuk usaha non kecil
sebesar 20% dari nilai kontrak
Nilai maksimal untuk Jasa Konsultansi sebesar
20% dari nilai kontrak
Nilai maksimal untuk kontrak tahun jamak: 15%
dari total nilai kontrak atau 20% dari nilai kontrak
tahun pertama
Pengembalian uang muka diperhitungkan secara
proporsional pada setiap tahapan pembayaran
Diberikan bila dicantumkan di kontrak
JUM harus diberikan dalam meminta uang muka
Nilai maksimal untuk usaha kecil sebesar 30%
dari nilai kontrak dan untuk usaha non kecil
sebesar 20% dari nilai kontrak
Nilai maksimal untuk Jasa Konsultansi sebesar
20% dari nilai kontrak
Nilai maksimal untuk kontrak tahun jamak: 15%
dari total nilai kontrak atau 20% dari nilai kontrak
tahun pertama
Pengembalian uang muka diperhitungkan secara
proporsional pada setiap tahapan pembayaran
Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:
a. Pekerjaan Konstruksi
b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan
masa pemeliharaan
Diberikan dalam meminta pembayaran 100%
karena ada pekerjaan pemeliharaan
Nilainya 5% dari kontrak
Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau
retensi pembayaran
Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:
a. Pekerjaan Konstruksi
b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan
masa pemeliharaan
Diberikan dalam meminta pembayaran 100%
karena ada pekerjaan pemeliharaan
Nilainya 5% dari kontrak
Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau
retensi pembayaran
SERTIFIKAT GARANSI
Dalam pengadaan barang, penyedia barang
menyerahkan Sertifikat Garansi
Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan
penggunaan barang hingga jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan dalam kontrak
Sertifikat Garansi diterbitkan oleh produsen atau
pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen
SERTIFIKAT GARANSI
Terima Kasih
L
K
PP