perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
Laporan Tugas Akhir
Pembuatan Karbon Aktif dari Ampas Mangrove Jenis Rhizophora mucronata Sisa Hasil Ekstraksi Pembuatan Zat Warna Alami
Program Studi Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik
Kebutuhan karbon aktif di Indonesia semakin meningkat seiring
berkembangnya era industrialisasi. Namun, peningkatan kebutuhan karbon
aktif tidak diimbangi dengan adanya produsen karbon aktif di dalam negeri
sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus mengimpor. Pada tahun
2000 tercatat impor karbon aktif sebesar 2.770.573 kg berasal dari negara
Jepang, Hongkong, Korea, Taiwan, China, Singapura, Philipina, Sri Langka,
Malaysia, Australia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Denmark dan
Italia. (Rini Pujiarti, J.P Gentur Satupa dalam Surest).
Tabel.1.1 Data Impor Karbon Aktif di Indonesia
Tahun Jumlah (ton)
Jika ditinjau dari sumber daya alam di Indonesia, sangatlah mungkin
kebutuhan karbon aktif dapat dipenuhi dengan produksi dari dalam negeri.
Bahan yang dapat dibuat sebagai karbon aktif adalah semua bahan yang
mengandung karbon, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang,
maupun barang tambang seperti batu bara. Bahan-bahan tersebut adalah
berbagai jenis kayu, sekam padi, tulang binatang, batu bara, tempurung kelapa,
kulit biji kopi, bagasse, dan lain-lain. Akhir-akhir ini karbon aktif dibuat dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Laporan Tugas Akhir
Pembuatan Karbon Aktif dari Ampas Mangrove Jenis Rhizophora mucronata Sisa Hasil Ekstraksi Pembuatan Zat Warna Alami
Program Studi Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
2
bahan baku polimer seperti poliakrilonitril, rayon, dan resol fenol. (Hoyashi et
al., 1984 dalam Hendra dkk, 1999). Padahal, masih banyak yang dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan karbon aktif, salah satunya ampas mangrove
dari sisa hasil ekstraksi pembuatan zat warna.
Pada proses pembuatan zat warna dari buah mangrove jenis Rhizopora
mucronata, buah mangrove diekstrak untuk diambil zat warnanya, sedangkan
hasil sampingnya adalah ampas mangrove. Pemanfaatan ampas mangrove dari
proses ekstraksi zat warna belum maksimal dan perlu perhatian khusus. Ampas
mangrove hasil ekstraksi umumnya dibuang sebagai limbah atau hanya
dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada pembakaran dapur, padahal ampas
mangrove tersebut dapat bernilai ekonomis tinggi jika dikembangkan sebagai
karbon aktif/arang aktif.
B. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas timbul permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat karbon aktif/arang aktif dari ampas mangrove
jenisRhizophora mucronata?
2. Bagaimana kualitas produk karbon aktif/arang aktif dari ampas
mangrove jenisRhizophora mucronatayang dihasilkan?
C. TUJUAN
Tujuan tugas akhir ini adalah :
1. Mengetahui cara pembuatan karbon aktif/arang aktif dari ampas
mangrove jenisRhizophora mucronata.
2. Mengetahui kualitas karbon aktif/arang aktif yang dihasilkan dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Laporan Tugas Akhir
Pembuatan Karbon Aktif dari Ampas Mangrove Jenis Rhizophora mucronata Sisa Hasil Ekstraksi Pembuatan Zat Warna Alami
Program Studi Diploma III Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
3
D. MANFAAT
1. Bagi mahasiswa :
• Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
pembuatan karbon aktif/arang aktif dari ampas mangrove jenis
Rhizophora mucronata.
• Mahasiswa dapat menerapkan ilmu teknik kimia yang telah diperoleh.
2. Bagi masyarakat :
• Dapat memanfaatkan ampas mangrove jenis Rhizophora mucronata
sebagai karbon aktif/arang aktif.
• Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui eksplorasi
sumberdaya hayati Indonesia dan nilai jual ampas mangrove.
3. Bagi institusi dapat dikembangkan lebih lanjut mengenai pembuatan
karbon aktif selain menggunakan bahan baku dari ampas mangrove jenis