ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PT. BPR TRIHASTA PRASODJO KARANGANYAR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran
Disusun Oleh : RISTY HILMI RASDINI
F3209091
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
PENJUALAN PADA PT. BPR TRIHASTA PRASODJO
Oleh :
Risty Hilmi Rasdini F3209091
Dunia Perbankan banyak digunakan oleh masyarakat pada saat ini. bank mempunyai peranan penting bagi aktivitas perekonomian yang ada di indonesia dan berguna untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta membantu masayarakat dalam mengatasi kebutuhan ekonomi mereka. Selain itu juga memiliki peranan dalam menyelaraskan dan menyeimbangkan pelaksanaan pembangunan. PT. BPR TRIHSTA PRASODJO memiliki strategi pemasaran tersendiri guna menarik perhatian masyarakat dan membedakannya dari para pesaingnya. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada PT. BPR TRIHASTA PRASODJO sehingga dapat memberi masukan kepada perusahaan guna meningkatkan strategi mereka dengan tepat dan terarah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap PT. BPR TRIHASTA PRASODJO kemudian melakukan analisis data dengan mengambil 100 dari total keseluruhan nasabah. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan kuisioner. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas.
Dalam penilitian ini akan dibahas produk apa saja yang ditwarkan perusahaan, bagaimana tingakat suku bunga dengan perusahaan lain dan kenyamanan lokasi perusahaan serta promosi apa saja yang sudah diterapkan oleh perusahaanData yang dianalisis diperoleh dari hasil kuisioner yang kemudian diubah dalam bentuk presentase. Hasil penelitian ini adalah bahwa promosi penjualan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan. dan merupakan ujung tombak dari kelangsungan perusahaan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor berpengaruh adalah Promotion kemudian ditempat kedua adalah Price lalu Product dan yang terakhir adalah Place. Dari kesimpulan tersebut penulis dapat memberi masukan yaitu dengan lebih meningkatkan promosi pada daerah yang memiliki tingkat penjualan yang rendah dan lebih mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan nasabah.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Volume Penjualan
Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri, And Dapetin Hidup Yang Mandiri Optimis, Karena Hidup Terus Mengalir Dan Kehidupan Terus Berputar Sesekali Liat
Ke Belakang Untuk Melanjutkan Perjalanan Yang Tiada Berujung
Pengalaman adalah guru yang terbaik tetapi buang lah pengalaman buruk yang hanya merugikan
Agar dapat membahagiakan seseorang, isilah tangannya dengan kerja, hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan ilmu yang bermanfaat, masa depannya dengan harapan, dan
perutnya dengan makanan
(Frederick E. Crane)
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan
(mario teguh)
Dengan penuh rasa syukur, Sebuah karya yang sederhana namun begitu berharga bagiku dan kupersembahkan kepada:
1. Alm. Papa yang sudah ada di surga dan mama tercinta, terima kasih atas kasih sayang dan cinta kalian selama 21 tahun ini. Meskipun kini sudah tak bersama lagi, tapi cinta dan kasih sayang kalian akan selalu tersimpan di dalam hati dan diri ini.
2. Kakakku tersayang yang telah memberi pengarahan dan bantuannya.
3. Pacarku tercinta Bimo yang selalu menemani, membantu dan memberiku semangat selama ini. I will always loving you.
4. Sahabat terbaikku The “Semoet” (Rika, Richa, Rias, Arum dan Arini ) serta Teman-temanku angkatan 2009.
5. Teman-teman Gogglenet manahan yang selama ini mendukungku dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
6. Bapak dan Ibu dosen yang selama ini mengajar dan memberikan ilmu kepada saya.
7. Almamaterku tercinta.
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini dengan judul “ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN”
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Berbagai kesulitan penulis hadapi dalam menyusun Tugas Akhir ini, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, Ms Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, M.B.A selaku ketua Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Selaku Pembimbing yang dengan sabar memberikan pengarahan selama proses penulisan TA ini.
3. Ibu Drs. Rosita Ranti S.Akt,MM selaku Direktur utama PT. BPR TRIHASTA
PRASODJO dan Ibu Ir. Endarlina Masniari H selaku Direktur PT. BPR TRIHASTA PRASODJO beserta seluruh karyawan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis.
5. Mama dan (Alm.) Papa yang telah mendidik dan memberi dukungan baik material maupun spiritual.
6. Teman-teman D III Manajemen Pemasaran angkatan tahun 2009 yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu
7. Sahabat kecil saya Susila Pratiwi dan keluarga yang telah memberikan semangat dan bantuannya selama ini
8. Kekasih saya tercinta Bimo Luksmono Adi Cahyo yang telah menemani, membantu dan memberikan semangat selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis ngharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 01 Juni 2012 Penulis
Risty Hilmi Rasdini
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN ABSTRAKSI ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Metode Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran ... 9
B. Konsep Pemasaran ... 9
C. Strategi Pemasaran ... 10
D. Bauran Pemasaran ... 13
E. Arti Penting Bauran Pemasaran ... 17
F. Kerangka Pemikiran ... 20
BAB III PEMBAHASAN
2. Visi dan Misi Perusahaan ... 23
3. Lokasi Perusahaan ... 23
4. Struktur Organisasi dan Logo Perusahaan ... 24
5. Tugas dan Wewenang Jabatan ... 25
6. Personalia ... 32
7. Produk ... 33
8. Syarat dan Ketentuan Umum Pengambilan Kredit ... 34
9. Harga ... 35
10. Tempat ... 36
11. Promosi ... 37
B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang ... 40
2. Tujuan Magang ... 40
3. Proses Pelaksanaan Magang ... 41
C. Pembahasan ... 44
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
TABEL HALAMAN
III.1 Pembagian Jam Kerja ... 32
III.2 Jadwal Kegiatan Magang ... 42
III.3 Responden Berdasarkan Jenis kelamin ... 45
III.4 Responden Berdasarkan Umur ... 46
III.5 Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ... 47
III.6 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 49
III.7 Analisis Product ... 50
III.8 Analisis Price ... 51
III.9 Analisis Place ... 53
III.10 Analisis Promotion ... 54
III.11 Sumber Media Informasi ... 56
III.12 Ringkasan Marketing mix ... 57
III.13 Volume Penjualan Tahun 2007-2011 ... 58
GAMBAR HALAMAN 2.1 Kerangka Pemikiran ... 20
3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 24
3.2 Logo Perusahaan ... 25
Lampiran 1 : Surat Pernyataan Tugas Akhir
Lampiran 2 : Surat Keterangan Magang
Lampiran 3 : Contoh Brosur Perusahaan
Lampiran 4 : Kuisioner
Lampiran 5 : Hasil Pengolahan Data Kuisioner
Lampiran 6 : Volume Penjualan Perusahaan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Dalam menghadapi krisis global saat ini, bank mempunyai peranan
penting bagi aktivitas perekonomian yang ada di indonesia. Dalam rangka
menambah sumber-sumber penerimaan bank serta untuk memberikan
pelayanan kepada nasabahnya, bank menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan berjangka, deposito, dan menyalurkan kembali
dana kepada masyarakat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Selain itu juga memiliki peranan dalam menyelaraskan dan
menyeimbangkan pelaksanaan pembangunan.
Dunia Perbankan banyak digunakan oleh masyarakat pada saat ini.
Perkembangan dari dunia perbankan sendiri sangat pesat karena hampir
segala bidang perekonomian berhubungan dengan dunia perbankan.
Sejauh ini pihak pemerintah cukup mendukung perkembangan
dunia perbankan terkhususnya untuk perkembangan Bank Perkreditan
Rakyat. Karena pihak pemerintah sedang menggalakkan dan
menghidupkan berbagai usaha kecil dan menengah atau sering dikenal
dengan istilah UKM ( Usaha Kredit Menengah ) yang berarti usaha mikro
oleh bank-bank mikro, salah satunya adalah Bank Perkreditan Rakyat,
dalam rangka peningkatan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Selain itu untuk
menghindari adanya praktek-praktek Lintah Darat atau Rentenir yang
marak di lingkungan pengusaha swasta terutama di kalangan pengusaha
kecil ( Home Industri ) dikarenakan kebutuhan modal yang mendesak,
sejauh ini pihak pemerintah dan masyarakat lebih mempercayai kinerja
perbankan.
Bank Perkreditan Rakyat yang lebih dikenal dengan BPR selain
bersaing dengan bank-bank umum yang saat ini banyak membuka usaha
mikro, juga bersaing dengan koperasi-koperasi yang banyak beredar di
masyarakat. Namun lebih banyak keuntungan dan kelebihan menggunakan
jasa perbankan serta nasabah lebih merasa aman baik dalam penyimpanan
dana seperti tabungan dan deposito serta dalam pengambilan pinjaman
atau kredit yang menggunakan jaminan.
Fenomena tersebut, memacu semakin banyaknya bermunculan
perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang perbankan. Seiring dengan
meningkatnya kemajuan ekonomi, perusahaan-perusahaan bersaing dalam
meningkatkan layanan dan kemudahan akses bagi masyarakat serta
meningkatkan pemasaran produk mereka agar dapat menarik perhatian
masyarakat, sehingga membuat persaingan semakin ketat.
Semakin ketatnya persaingan mendorong PT. BPR TRIHASTA
PRASODJO untuk lebih serius dalam merancang strategi pemasaran
khususnya bauran pemasaran yang berpedoman pada 4P (Produk, Place,
Price dan Promotion ). Bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning
yang ditetapkan dapat berjalan sukses dan berpengaruh terhadap volume
penjualan suatu perusahaan. Menurut Swastha dan Irawan (1999),
marketing mix didefinisikan sebagai “kombinasi dari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem perusahaan,yakni : produk,
struktur harga, system promosi dan sistem distribusi.”
Melihat pentingnya penerapan bauran pemasaran terhadap
peningkatan volume penjualan, maka penulis tertarik untuk mengamati
dan membahas lebih detail mengenai topik tersebut dalam penulisan karya
ilmiah ini. Dari latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis
mengambil judul “ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN
TERHADAP VOLUME PENJUALAN PT. BPR TRIHASTA PRASODJO KARANGANYAR”
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Penerapan bauran pemasaran pada PT. BPR
TRIHASTA PRASODJO JATEN KARANGANYAR ?
2. Variabel bauran pemasaran manakah yang paling berpengaruh
terhadap volume penjualan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO?
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang
telah dikemukakan maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan bauran pemasaran pada
PT BPR TRIHASTA PRSODJO JATEN KARANGANYAR.
2. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh
terhadap volume penjualan di PT. BPR TRIHASATA PRASODJO.
D. Manfaat penelitian 1. Bagi Penulis
Penelitian ini bisa dijadikan sarana untuk menerapkan teori
yang diperoleh dibangku kuliah dan dapat menjadi referensi bagi
peneliti selanjutnya agar peneliti selanjutnya tersebut dapat
memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan yang ada dalam
penelitian ini.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan untuk menjadi sumber informasi
untuk mengetahui pengaruh penerapan bauran pemasaran terhadap
volume penjualan di PT. BPR TRIHASTA PRASODJO.
E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian
Desain penelitian dengan metode survey yaitu suatu
penelitian yang bertujuan untuk mempelajari bagaiamanakah
penerapan bauran pemasaran di PT BPR TRIHASTA PRASODJO.
Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan selama satu
bulan dan melakukan penyebaran kuisioner kepada nasabah PT.
BPR TRIHASTA PRASODJO.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa Perbankan yaitu BPR Trihasta Prasodjo yang
berkedudukan di Kantor Pusat Jl. Solo Tawangmangu Km.6
Dagen, Jaten, Karanganyar dan Kantor Cabang yang berkedudukan
di Komplek Ruko Beteng Blok A no.6 Surakarta. Produk yang
ditawarkan antara lain : kredit ekspress, kredit pendidikan, kredit
hajatan, kredit konsumtif, kredit modal kerja, tabungan, deposito
3. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling
a. Populasi
Populasi adalah jumlah kesuluruhan obyek yang
mencakup anggota yang diteliti (Istijanto 2009 : 113). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah PT. BPR
TRIHASTA PRASODJO .
b. Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari populasi
(Istijanto: 2005). Sedangkan sampel yang dipilih dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden yang berada di kota Solo
yang terdiri dari lima kecamatan untuk mewakili seluruh
nasabah yang ada di PT. BPR TRIHASTA PRASODJO.
c. Tehnik Sampling
Melihat karakteristik populasi yang ada dan tujuan
penelitian ini, maka penentuan responden yang dijadikan
sampel dalam penelitian ini dilakukan metode convenience
sampling dimana cara pengambilan sampel berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya
serta kemampuan responden untuk memberikan keterangan
dengan baik (Istijanto: 2009).
4. Sumber data
Menurut Sekaran (2006) data primer merupakan informasi
yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan
dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Dalam
penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer.
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
jawaban responden yang disebar melalui kuesioner
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode
survey dengan beberapa teknik, yaitu :
a. Observasi
Teknik observasi yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah Mengadakan pengamatan langsung terhadap
kejadian-kejadian yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti sehingga dapat menunjang obyek penelitian dan
dapat melengkapi hasil wawancara
b. Wawancara
Teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah dengan melakukan wawancara langsung kepada para
karyawan Account officer guna menganalisis penerapan
c. Kuisioner
Teknik kuisioner yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah dengan membuat daftar pertanyaan yang kemudian
dibagikan kepada para nasabah guna mengetahui
kekurangan dari perusahaan dan variabel apa yang paling
berpengaruh terhadap volume penjualan.
6. Teknik analisis data
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif, yaitu analisis yang bertujuan mengubah kumpulan data
mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk
informasi yang lebih ringkas (Istijanto: 2005). Analisis deskriptif
dalam penelitian ini merupakan hasil jawaban yang diperoleh
responden melalui penyebaran kuesioner yang berupa frekuensi,
presentase dan tabel terkait pada bauran pemasaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan produk yang
dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial ( Swastha : 2002 )
Ada juga pendapat lain dari Stanton (1991), yang
mendefinisikan tentang pemasaran sebagai berikut: pemasaran
adalah suatu sistem keselurahan dari kegiatan usaha yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, serta mendistribusikan barang serta jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, baik
kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
B. Konsep Pemasaran
Mc Daniel,dkk (2001) , Konsep Pemasaran adalah
sederhana dan secara instiusi merupakan filosofi yang menarik.
Konsep Pemasaran meyatakan bahwa alasan keberadaan sosial
dan ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan
sasaran perusahaan. Sedangkan menurut (Kotler dan Amstrong,
2001) konsep pemasaran (marketing concept) mengatakan bahwa, untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada
yang dilakukan oleh pesaing. Sudah sewajarnya jika segala
kegiatan perusahaan harus dicurahkan untuk mengetahui apa
yang diinginkan konsumen kemudian memuaskan konsumen
tersebut dan pada akhirnya perusahaan bertujuan memperoleh
laba.
C. Strategi Pemasaran
Pengertian strategi pemasaran adalah logika pemasaran,
dan berdasarkan itu bisnis diharapkan untuk mencapai
sasaransasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari
pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan,
bauaran pemasaran dan alokasi pemasaran. (Kotler: 1990)
Dalam memasarkan suatu produk perusahaan harus
mengetahui strategi pemasaran dalam mengembangkan usahanya.
Selain itu perusahaan harus bisa memasarkan dengan baik. Disisi
lain, tujuan dari strategi pemasaran adalah memuaskan konsumen
yang dituju dan masyarakat lain untuk mendapatkan laba
dan biaya. Dalam hal ini perusahaan harus bekerja keras untuk
mencari stategi pemasaran yang cocok untuk produk atau jasanya.
menurut Sukirno (2004) strategi pemasaran dibagi menjadi empat
yaitu :
1. Strategi Pengembangan Barang
Dalam menghadapi persaingan dan terus
beroperasi, perusahaan harus selalu memperhatikan
kedudukan barang dalam yang dipromosiksannya. Barang
yang ada harus diperbaiki mutunya, dan sifatnya perlu
diubah sesuai dengan perkembangan cita rasa konsumen.
Yang lebih penting bagian pemasaran harus memikirkan
jenis barang baru yang perlu diciptakan dan sesuai
dengan perkembangan teknologi, perubahan keinginan
konsumen, perubahan kegiatan ekonomi, dan peningkatan
pendapatan.
2. Strategi Penentuan Harga
Barang diwujudkan dan biaya produksi
diketahui, tugas dari pemasaran adalah menentukan
harga jual dari barang tersebut. Persoalan yang
menentukan garga merupakan masalah yang rumit.
Harga yang tinggi dengan keuntungan per unit yang
diharapkan. Sebaliknya harga yang rendah dan di ikuti
volume penjualan yang tinggi dapat menghasilkan
keuntungan yang besar. Tindakan para pesaing dalam
menghadapi kebijakan harga yang akan ditempuh oleh
perusahaan juga perlu diperhatikan.
3. Strategi Pendistribusian Barang
Istilah Place dalam berarti pendistribusian
barang keberbagai tempat. Berbagai jenis perusahaan
menghasilkan barang atau jasa yang pasarnya tersebar ke
berbagai pelosok kota, berbagai daerah dan bahkan
berbagai negara. Pendistribusian barang perlu dilakukan
secara efisien, dalam waktu yang singkat dan biaya
yang relatif murah. Menentukan cara untuk mencapai
tujuan ini merupakan tugas bidang pemasaran. Bentuk cara
pendistribusian atau saluran pemasaran yang sesuai
dengan tujuan juga perlu ditentukan.
4. Strategi untuk Menjalankan Promosi
Dalam kegitan pemasaran, promosi meliputi dua
hal yaitu memperkenalkan barang yang diproduksikan
dan membujuk para konsumen membeli barang tersebut.
pula bertujuan untuk menaikkan jumlah barang yang
dijual. Alat untuk melakukan promosi dapat dibedakan
beberapa bentuk seperti : penjualan langsung, iklan dan
pengiriman brosur mengenai barang – barang dijual kepada
orang – orang yang diharapkan dapat menjadi langganan.
D. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran atau yang disebut marketing mix adalah
suatu alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu
program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi
strategi pemasaran dan positioning dapat berjalan sukses
(Lupiyoadi dalam Swastha, 2001). Munculnya Konsep bauran
pemasaran 4P (Product, Price, Promotion dan Place) yang
diperkenalkan oleh Mc. Charty, menjadi sangat dikenal dalam
pemasaran karena andal menjadi bagian dari strategi dan program
pemasaran.
Adapun 4P dalam bauran pemasaran yaitu :
1. Product
Produk dalam pembahasan disini adalah jasa/produk apa
yang ingin ditawarkan. Menurut Kotler (2009) Produk adalah
kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada pasar sasaran. Sedangkan menurut Mc
sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yang diperoleh
seseorang melalui sebuah pertukaran.
2. Price
Price disini adalah bagaimana strategi dalam penentuan harga. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam
pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image
produk serta keputusan konsumen untuk membeli. Harga
adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk
barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh
hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa
(Tjiptono: 2008)
3. Place
Place merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan
dimana lokasi yang strategis. Distribusi meliputi aktivitas
perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen
sasarannya (Kotler: 2009).
4. Promotion
Promosi merupakan aspek penting dalam pemasaran
yaitu memberi informasi kepada calon konsumen. Promosi
juga merupakan sebagai salah satu ujung tombak dalam
memperoleh kesempatan untuk berkomunikasi dengan
konsumen. Promosi artinya mengkomunikasikan keunggulan
produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
Kotler (2009)
Bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi
terdiri dari lima kiat utama (Kotler dan AB Susanto, 2001) :
a. Periklanan
Semua bentuk presentasi nonpersonal dan
promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang
ditujukan dengan mendapat bayaran. Perikalanan
merupakan aktivitas promosi yang sangat dikenal
oleh masyarakat luas. Hampir setiap saat
konsumen mendengar atau membaca berbagai iklan,
baik di media cetak maupun di media elektronik.
Media yang digunakan meliputi : surat kabar,
televisi, katalog / brosur, radio, majalah, poster, dan
lain-lain.
b. Pemasaran Langsung
Penggunaan surat, telepon dan alat
penghubung nonpersonal lainnya untuk
berkomunikasi dengan atau mendapatkan respons dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Hubungan
langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara
tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera
mungkin untuk menciptakan hubungan baik dengan
pelanggan. Media yang digunakan meliputi
telemarketing , katalog, pasang poster, iklan via internet
c. Promosi Penjualan
Insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
Promosi penjualan dapat merupakan sarana promosi
yang lebih efektif, tergantung pada karakteristik
produknya. Jika konsumen dapat dipengaruhi setelah
mencoba produk, mungkin promosi penjualan
berupa pembagian contoh produk secara gratis dan
dapat efektif.
d. Hubungan Masyarakat dan publisitas
Berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan dan atau melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya. Publisitas merupakan segala bentuk informasi tentang individu,
produk, organisasi yang mengalir ke masyarakat
melalui mass media tanpa membayar dan di luar
e. Penjualan Personal
Interaksi langsung antara satu atau lebih calon
pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
Penjualan personal adalah komunikasi tatap muka
langsung untuk mempromosikan barang dan jasa,
menemukan prospek penjualan, dan memberikan
layanan pasca penjualan.
E. Arti penting bauran pemasaran
Menurut Nitisemito (1986) dalam menetapkan bauran
pemasaran harus berpegang pada prinsip ekonomis yaitu untuk
mencapai hasil tertentu diusahakan pengorbanan
sekecil-kecilnya, atau dengan pengorbanan tertentu diusahakan hasil
sebesar-besarnya
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
bauran pemasaran :
1. Marketing mix harus seimbang
Dalam melaksanakan marketing mix secara
umum haruslah diusahakan dalam keadaan yang
seimbang. Seimbang disini adalah dalam keadaan
keseimbangan yang sebaik mungkin, meskipun secara
khusus tekanan dapat berbeda.
2. Marketing mix tidak boleh statis
Banyak perusahaan yang telah menetapkan
marketing mix tanpa pernah melakukan peninjauan kembali. Dengan demikian kemungkinan situasi dan
kondisi sudah berubah, sehingga marketing mix yang
ditetapkan sudah tidak cocok lagi. Oleh karena itulah
marketing mix tidak boleh bersifat statis, tapi harus bersifat dinamis.
3. Marketing mix tidak boleh meniru
Dalam melaksanakan marketing mix kita tidak boleh meniru-niru perusahaan-perusahaan yang lain,
sebab situasi dan kondisi dari perusahaan yang satu
dengan yang lain tidaklah mesti sama.
4. Marketing mix harus bertujuan jangka panjang
Dalam melaksanakan marketing mix, maka sebaiknya diusahakan mencapai tujuan jangka panjang.
Hal ini tidak berarti tujuan jangka pendek boleh
diabaikan. Tujuan jangka pendek ada pula yang dipakai
untuk mencapai tujuan jangka panjang.
5. Marketing mix harus disesuaikan dengan kondisi dan
keadaan perusahaan
Dalam menetapkan marketing mix, maka persahaan
dapat terlebih dahulu menetapkan target omzet penjualan
yang ingin dicapai. Akan tetapi dalam keadaan dana yang
terbatas maka marketing mix ditetapkan terlebih dahulu dan baru kemudian menetapkan target penjualan yang
mungkin dicapai.
6. Marketing mix harus didasarkan pengalaman
Hal ini akan sulit bagi perusahaan yang akan
didirikan atau perusahaan yang memproduksi barang
baru. Pengalaman sangat penting, sebab berdasarkan
pengalaman-pengalaman ini perusahaan dapat mengetahui
kekurangan dan kelemahannya
F. Kerangka pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa dalam menetapkan
strategi pemasaran berpedoman pada 4P, yaitu : Product (Produk),
Price (Harga), Place (distribusi/tempat), dan Promotion (Promosi) yang mana empat variabel tersebut akan menentukan pemasaran
produk perusahaan yang akan berpengaruh terhadap volume penjualan
suatu perusahaan
Strategi Pemasaran
PRODUCT
PRICE
PLACE
Volume Penjualan
PROMOTION
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Daerah Kabupaten Karanganyar yang potensial baik
pertanian dengan tanahnya yang subur dan banyak perindustrian yang
berdiri namun tidak diimbangi dengan adanya layanan perbankan,
terutama bagi penduduk miskin dan ekonomi lemah. Maka DR. HC.
Soewardi Kusardhi, Ir. Tedjo Wijono, Gemuk Yunos dan R. Agustinus
Partomo bersepakat untuk mendirikan Bank Perkreditan Rakyat.
Dengan pertimbangan tersebut, maka pendiri menunjuk Drs. Sri Sularno,
Akt. untuk melakukan studi kelayakan yang bertujuan agar setiap
prediksi untuk pengembangan bank perkreditan rakyat dapat tercapai
dengan baik. Berdasar hasil studi kelayakan tersebut dapat disimpulkan
bahwa di daerah Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar masih layak
untuk didirikan usaha bank perkreditan rakyat. Maka dibuatlah Akta
Perseroan Terbatas dihadapan Notaris Soehartinah Ramli, Sarjana
Hukum pada tanggal 1 Oktober 1992 dengan nama Perseroan Terbatas
Bank Perkreditan Rakyat Trihasta Prasodjo.
Dengan landasan hukum ijin prinsip nomor
nomor KEP-279/KM.17/1993 tanggal 6 Desember 1993 yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Lembaga Keuangan-Departemen
Keuangan Republik Indonesia, maka pada tanggal 21 Desember 1993
Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Trihasta Prasodjo mulai
beroperasi.
Pemilihan lokasi di tepi Jalan Raya Solo Tawangmangu kilo
meter 6 Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, hal ini
dikarenakan daerah sekitar lokasi memiliki potensi usaha dari berbagai
bidang, mulai dari perdagangan, pertanian, industri, jasa serta
usaha-usaha produktif lainnya. Sedangkan dari kota Sala hanya berjarak 6 kilo
meter. Dengan letak kantor yang strategis dan mudah dijangkau oleh
kendaraan umum, diharapkan efektifitas usaha dapat mencapai hasil
yang maksimal.
Dengan berjalannya waktu dan semakin bertambah banyaknya
nasabah yang semakin mengenal PT. BPR Trihasta Prasodjo, maka
pada bulan April 2002, PT. BPR Trihasta Prasodjo membuka cabang
di Komplek Ruko Beteng Sala. Pemilihan lokasi tersebut degan
pertimbangan selain mendekatkan diri pada nasabah di kota Sala juga
berdekatan dengan pusat grosir Beteng dan Pasar Klewer yang
memiliki omset mencapai ratusan juta rupiah per hari.
2. Visi dan Misi Perusahaan
PT. BPR. Trihasta Prasodjo dalam melaksanakan usahanya memiliki
pandangan serta komitmen sebagai berikut:
a. Visi Perusahaan
Menyediakan sarana keuangan bagi usaha perorangan maupun
kelompok dalam katagori pengusaha kecil atau mikro yang dapat
dikembangkan secara ekonomis.
b. Misi Perusahaan
Mendorong terselenggaranya pemberdayaan ekonomi dikalangan masyarakat kecil (grassroot), menuju pola usaha yang mandiri, sehat
dan dinamis.
c. Motto Perusahaan
“Mencukupi Kebutuhan Anda”.
Dari motto ini diharapkan bantuan dari perusahaan berupa keuangan
dalam bentuk kredit bisa mencukupi kebutuhan nasabah
3. Lokasi Perusahaan
Magang kerja dilakukan di PT. BPR TRIHASTA PRASODJO
yang beralamat di Jalan Raya Solo-Tawangmangu Km 6 Palur, Jaten,
Karanganyar, Telp. (0271) 825042 Hunting Fax. 825134. Memiliki
kantor cabang di Ruko Beteng Blok A No.6 Solo, Telp (0271)651358,
651359.
Logo Perusahaan
Gambar III.2 : Logo PT. BPR TRIHASTA PRASODJO
5. Tugas dan Wewenang Jabatan
Berikut akan diuraikan susunan organisasi yang terdapat di PT.
BPR TRIHASTA PRASODJO antara lain meliputi :
a. Komisaris Utama
Bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.
b. Direktur Utama
Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Membawahi Direktur, Manajer Kredit dan Pemasaran, Manajer
Operasional dan SPU, Pemimpin Cabang. Fungsi :
memaksimalkan laba, meningkatkan pertumbuhan PT. BPR
TRIHASTA PRASODJO guna mencapai misi dan visi usaha
perusahaan.
c. Direktur
Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan Direktur
Cabang. Fungsi : memaksimalkan laba, meningkatkan
pertumbuhan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO guna mencapai
misi dan visi usaha perusahaan.
d. SPI (Satuan Pengawas Intern)
Bertanggung jawab kepada Komisaris.
Fungsi :
1) Untuk mencegah terjadinya penyimpangan
Dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan
melalui sistem pengendalian.
2) Untuk menemukan penyimpangan
Dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya suatu
penyimpangan dengan jalan meneliti ulang hasil kerja.
3) Untuk memperbaiki penyimpangan
4) Dengan mengetahui penyimpangan yang terjadi, diharapkan
SPI dapat memberikan rekomendasi perbaikan agar
penyimpangan tersebut tidak terulang lagi.
e. Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Membawahi Koordinator Pemasaran, Koordinator Penyelesaian
Kredit, Account Officer. Fungsi : membantu Direksi dalam
mengkoordinasi tugas-tugas yang menyangkut urusan
pemasaran, pembinaan dan penyelesaian kredit.
f. Koordinator Pemasaran
Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. Membawahi
Account Officer. Fungsi : sebagai Koordinator Pemasaran yang bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas
Manajer Pemasaran dan Direksi dalam hal pemberian kredit,
pembinaan dan pengawasan kredit.
g. Account Officer
Bertanggung jawab kepada Koordinator Pemasaran. Fungsi :
sebagai account officer yang bertanggung jawab dalam
membantu kelancaran tugas-tugas Manjer Pemasaran dan
Koordinator Pemasaran dalam hal pemberian kredit, pembinaan
dan pengawasan kredit.
h. Koordinator Penyelesaian Kredit
Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. Membawahi
Staf Penyelesaian Kredit. Fungsi : sebagai Koordinator
Penyelesaian Kredit yang bertanggung jawab dalam membantu
kelancaran tugas-tugas Manajer Pemasaran dan Direksi dalam
hal penyelesaian kredit bermasalah.
i. Staf Penyelesaian Kredit
Bertanggung jawab kepada Koordinator Penyelesaian Kredit.
Fungsi : sebagai Staf Penyelesaian Kredit yang bertanggung
jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas Koordinator
Penyelesaian Kredit.
j. Manajer Operasional dan SPU
Bertanggung jawab kepada Direktur. Membawahi langsung
Koordinator Pelayanan, Koordiantor Administrasi Kredit dan
Koordiantor SPU. Fungsi : membantu Direksi dalam tugasnya
sehari-hari dalam menyelenggarakan dan mengkoordinasi
tugas-tugas yang menyangkut urusan operasional bank.
k. Koordinator Pelayanan
Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional / Pemimpin
Cabang.Membawahi Teller, Customer service, Staf Simpanan /
Dana. Fungsi : sebagai Koordinator Pelayanan / Operasional
yang bertanggung jawab dalam membantu kelancaran
tugas-tugas Manajer Operasional / Pemimpin Cabang dan Direksi
dalam hal pemberian pelayanan kepada nasabah maupun calon
nasabah.
l. Teller
Bertanggung jawab kepada Koordinator Pelayanan / Koordiantor
Operasional. Fungsi : sebagai Telller yang bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas Koordiantor Pelayanan
/ Koordinator Operasional dan Manajer Operasional / Pemimpin
Cabang dalam hal penerimaan dan pembayaran sejumlah uang
dari dan untuk nasabah.
m. Customer Sercive
Bertanggung jawab kepada Koordinator Pelayanan / Koordinator
Operasional. Fungsi : melayani pembukaan sampai dengan
pencairan deposito, pembukaan tabungan, menyiapkan nota
penyetoran angsuran kredit serta pemeliharaan kartu angsuran
kredit.
n. Staf Simpanan / Dana
Bertanggung jawab kepada Koordinator Pelayanan / Koordinator
Operasional. Fungsi : sebagai petugas bagian simpanan / dana
bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas
Manajer Operasional / Pemimpin Cabang dan Koordinator
Pelayanan / Operasional dalam hal penggalangan dana,
pelayanan dan pembinaan simpanan / dana.
o. Staf Akuntansi / Pelaporan
Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional dan
Akuntansi / Pelaporan bertanggung jawab dalam membantu
kelancaran operasional bank dari nota sampai menjadi laporan
keuangan.
p. Staf EDP
Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional dan Umum.
Fungsi : membantu Direksi dalam tugas sehari-hari dalam
menyelenggarakan kebijakan operasional bank yang
berhubungan dengan aplikasi program bank.
q. Koordinator Administrasi Kredit
Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional. Membawahi
Staf Administrasi Kredit dan Staf Bagian Berkas. Fungsi :
sebagai Koordianator Administrasi Kredit bertanggung jawab
dalam membantu kelancaran tugas-tugas Manajer Operasional
dan Direksi dalam hal pembuatan laporan-laporan, pengarsipan
surat-surat jaminan dan berkas jaminan maupun pembukuannya.
r. Staf Administrasi Kredit
Bertanggung jawab kepada Koordinator Administrasi Kredit /
Koordinator Operasiopnal. Fungsi : sebagai Staf Administrasi
Kredit bertanggung jawab dalam membantu kelancaran
operasional bank dari penelitian berkas pinjaman dan pembuatan
persetujuan kredit sampai dengan perjanjian kredit.
s. Staf Bagian Berkas
Bertanggung jawab kepada Koordinator Administrasi Kredit.
Fungsi : sebagai Staf Bagian Berkas bertanggung jawab dalam
membantu kelancaran operasional bank dari penataan berkas dan
surat-surat jaminan.
t. Koordinator SPU
Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional dan SPU.
Fungsi : membantu Manajer SPU dalam tugasnya sehari-hari
dalam menyelenggarakan dan mengkoordinasi tugas-tugas yang
menyangkut urusan kesekretariatan, umum dan personalia.
u. Staf Sekretariat dan Logistik
Bertanggung jawab kepada Koordiantor SPU. Fungsi :
membantu kelancaran tugas-tugas Direksi dalam hal pembuatan,
penyampaian dan penyimpanan dokumentasi sesuai yang telah
digariskan oleh Direksi.
v. Security / Satpam
Bertanggung jawab kepada Koordinator SPU. Fungsi : menjaga
keamanan dan inventaris kantor serta pelayanan kepada nasabah.
w. Driver / Sopir
Bertanggung jawab kepada Koordinator SPU. Fungsi :
melaksanakan kegiatan pengantaran dalam kegiatan opersional
bank sesuai permintaan pejabat bank.
x. Office Boy / Pramubakti
Bertanggung jawab kepada Koordinator SPU. Fungsi : menjaga
kebersihan kantor dan melayani kebutuhan karyawan.
6. Personalia
a. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja PT. BPR TRIHASTA PRASODJO
untuk kantor Pusat sebanyak 40 orang dan telah mendapatkan
pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing.
b. Pembagian Jam Kerja
Pembagian jam kerja karyawan PT. BPR TRIHASTA
[image:44.595.152.516.222.493.2]PRASODJO dapat dilihat pada tabel III.1.
Tabel III.1
Pembagian Jam Kerja
Hari Jam kerja Jam istirahat
Senin – Jum’at Shift 1 :
08.00 WIB – 12.00 WIB
13.00 WIB – 16.45 WIB
Shift 2 :
Jam 12.00 WIB –13.00 WIB
08.00 WIB – 13.00 WIB
14.00 WIB – 16.45 WIB
Jam 13.00 WIB – 14.00 WIB
Sumber : Kantor Pusat PT. BPR TRIHASTA PRASODJO, 2012
7. Produk (Product)
PT. BPR TRIHASTA PRASODJO memiliki 3 macam produk, yaitu
a. Kredit
Kredit menurut pembayarannya, meliputi :
1) Kredit installment / bulanan
Pinjaman yang cara pembayarannya baik pokok maupun bunga
dibayar setiap bulan.
2) Kredit reguler / musiman
Pinjaman yang cara pembayaran pokoknya dilakukan dalam
periode tertentu, sedangkan bunganya dibayarkan setiap bulan
3) Kredit modal kerja permanen (rekening koran)
Pinjaman yang penyetoran maupun pengambilannya dapat
dilakukan sewaktu-waktu dengan tidak melebihi plafond
pinjaman
Kredit menurut penggunaannya, meliputi :
1) Kredit Pendidikan
Kredit yang digunakan untuk keperluan pendidikan. Kredit ini
dapat dilakukan apabila memenuhi persyaratan umum dan
2) Kredit Hajatan
Kredit yang digunakan untuk keperluan hajatan.
Kredit ini dapat dilakukan apabila memenuhi persyaratan
umum dan menyertakan surat undangan.
3) Kredit Konsumtif
Kredit yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari.
4) Kredit Modal Kerja
Kredit yang digunakan untu modal kerja baik untuk
pengembangan usaha maupun usaha baru.
b. Produk tabungan Trihasta & Prasodjo
Kelebihan dari Tabungan TRIHASTA adalah nasabah bebas dari
potongan
Kelebihan dari tabungan PRASODJO adalah nasabah bisa
mendapat suku bunga yang menarik.
c. Deposito
Dengan keunggulan suku bunga bersaing dan dijamin oleh LPS.
8. Syarat Dan Ketentuan Umum Dalam Pengambilan Kredit a. Apabila jaminannya berupa BPKB :
1) Fotocopy KTP suami istri
2) Fotocopy Surat Nikah dan KK
3) Slip gaji dan rekening tabungan
5) Fotocopy STNK dan BPKB
6) Gesekan No. Mesin
b. Apabila jaminannya berupa SHM :
1) Fotocopy KTP suami istri
2) Fotocopy Surat Nikah dan KK
3) Slip gaji dan rekening tabungan
4) Fotocopy SHM
5) Fotocopy PBB
9. Harga (Price)
Harga yang dimaksud disini terdiri dari :
a. Jumlah pinjaman nasabah
Jumlah pinjaman minimum di PT. BPR TRIHASTA
PRASODJO adalah Rp 1.000.000,00 sedangkan jumlah
pinjaman maksimalnya akan disesuaikan dengan harga agunan
yang dijadikan jaminan oleh nasabah dan tingkat keadaan
ekonomi nasabah.
b. Tingkat suku bunga perusahaan
Tingkat suku bunga pada PT. BPR TRIHASTA
PRASODJO terbagi dalam beberapa jenis :
1) Deposito
- Untuk 1 bulan : 7 %
- Untuk 6 bulan : 8,5 %
- Untuk 12 bulan : 9,5 %
2) Kredit
- Flat rate : untuk nasabah baru 1,9 %
untuk nasabah lama 1,8%
- Efektive rate : untuk nasabah baru 2,9 %
Untuk nasabah lama 2,8 %
3) Tabungan
- Tabungan TRIHASTA : 4,5 %
- Tabungan PRASODJO : 6,5 %
c. Biaya administrasi
Biaya administrasi biasanya dikenakan pada saat pengajuan
permohonan kredit. Adapun ketentuan dalam penetapannya
adalah sebagai berikut :
Jangka Waktu Pinjaman Provisi Administrasi
1 tahun 1 % 1 %
2 tahun 2 % 1,5 %
3 tahun 3 % 2 %
10. Tempat (Place)
BPR TRIHASTA PRASODJO memiliki tempat yang sangat
strategi dan dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun
kendaraan umum. Selain itu BPR TRIHASTA PRASODJO juga
menyediakan berbagai fasilitas yang memuaskan, antara lain :
a. Mempunyai tempat parkir yang luas, aman dan bebas biaya
parkir
b. Toilet yang bersih dan nyaman
c. Ruang tunggu yang nyaman dan ber-AC
d. Pelayanan karyawan yang ramah dan sopan
e. Melakukan pelayanan di lapangan, sehingga nasabah tidak perlu
datang langsung ke kantor untuk bayar angsuran karena
karyawan pemasaran (AO) akan mendatangi nasabah langsung
ke rumah apabila diminta.
Fasiilitas PT. BPR TRIHASTA PRASODJO telah memenuhi
standar minimal pelayanan umum. Pelayanan yang menunjang
tersebut dapat member kesan tersendiri bagi para nasabah apalagi
ditambah pelayanan yang ramah dan tulus dari setiap SDM-nya.
Saluran distribusi yang digunakan oleh BPR. TRIHASTA
PRASODJO adalah proses pendistribusian langsung dari perusahaan
langsung ke konsumen.
11. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
sebuah perusahaan pada konsumen. Promosi yang digunakan PT. BPR
TRIHASTA PRASODJO meliputi :
a. Penjualan Perseorangan
Penjualan perseorangan yang dilakukan PT. BPR
TRIHASTA PRASODJO melalui Account Officer ( AO ).
Melalui Penjualan Perseorangan itulah perusahaan melakukan
kunjungan langsung kepada calon nasabah ataupun masyarakat
pelosok yang belum mendapatkan informasi sehingga Account
Officer dapat langsung mencari calon nasabah baru yang
berpotensi secara detail
b. Periklanan
Periklanan merupakan salah satu cara yang efektif dalam
melakukan promosi perusahaan. Periklanan yang dilakukan PT.
BPR TRIHASTA PRASODJO adalah dengan menggunakan :
1) Menggunakan media brosur
2) Melalui jingle di radio seperti di JPIfm dan Solopos fm
dengan durasi pemutaran jingle sebanyak 5x sehari dalam 3
bulan
3) Melalui media televisi seperti TATV Solo dengan durasi
pemutaran 2x sehari pada jam-jam efektif dimana
kebanyakan orang bisa menonton.
5) Periklanan juga dilakukan dengan menjadi sponsor
event-event besar seperti event-event olahraga se-kabupaten
c. Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan suatu kegiatan pemasaran
selain penjualan perseorangan dan periklanan. Adapun promosi
Penjualan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Pemberian hadiah kepada nasabah dengan prestasi
peminjaman lancar seperti pemberian mug, bolpoint
paying, kaos,dll
2) Pemberian kalender pada tempat-tempat umum seperti
warung kelontong dan rumah makan
d. Promosi word of mouth
Promosi dengan cara word of mouth merupakan
suatu usaha pemasaran yang memicu pelanggan untuk
membicarakan, mempromosikan dan merekomendasikan
produk/jasa dengan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
konsumen, dimana konsumen akan menceritakan
pengalamannya selama melakukan peminjaman dan jasa apa saja
yang telah diterimanya. Promosi dengan cara ini sangatlah
berpengaruh karena melalui pemasaran itu akan tampak kualitas
pelayanan dan produk perusahaan.
B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan suatu bentuk kegiatan penunjang
perkuliahan di luar kampus yang berorientasi pada dunia kerja.
Magang kerja ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan
teori yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan. Selain itu, pada
waktu magang kerja mahasiswa juga melakukan penelitian untuk
memperoleh data yang akan digunakan untuk menyusun Tugas Akhir.
2. Tujuan dilaksanakan magang kerja antara lain :
a. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi-materi
perkuliahan, sehingga dapat menerapkan secara nyata teori yang
selama ini diperoleh selama perkuliahan.
b. Supaya memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang berharga
di tempat magang kerja.
c. Dapat mengamati persoalan yang dihadapi di dalam dunia kerja
dan belajar mengatasi persoalan tersebut.
d. Untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam mencapai
gelar ahli madya (A.Md).
3. Proses Pelaksanaan Magang Kerja
a. Waktu dan Tempat Magang Kerja
Magang kerja dilaksanakan selama satu bulan. Kegiatan
magang kerja dimulai pada tanggal 15 Januari 2012 sampai dengan
15 Febuari 2012. Dengan ketentuan jam kerja :
Senin – Jumat : - masuk pukul 07.45
- istirahat shift 1 pukul 12.00-13.00
shift 2 pukul 13.00-14.00
- pulang pukul 16.45
Sabtu – Minggu : LIBUR
b. Kegiatan Magang Kerja
Selama kegiatan magang banyak hal yang dilakukan
mahasiswa, mulai dari pengenalan seluruh karyawan, pengenalan
tiap-tiap divisi, produk bank hingga praktek aplikasi dalam dunia
perbankan. Kegiatan tersebut terbagi kedalam beberapa kegiatan.
Proses magang dilakukan di tiap divisi dengan cara rolling atau rotasi atau dengan cara pindah dari satu divisi ke divisi yang
lain. Setiap divisi dilakukan magang selama satu minggu terkecuali
untuk bagian pemasaran yang dilakukan selama dua minggu,
yang berbeda. Adapun kegiatan selama magang adalah sebagai
[image:54.595.177.517.231.737.2]berikut :
Tabel III.2
Jadwal Kegiatan Magang
Tanggal Kegiatan Magang
Senin,
16 Januari
2012
1. Pengarahan dan Pengenalan kepada para
karyawan di tiap-tiap divisi perusahaan
Penempatan : Customer Service ( Pendamping :
Ervina )
2. Mempelajari produk perusahaan dan
syarat-syarat ketentuannya.
3. Mempelajari cara pendaftaran kredit.
4. Mempelajari cara menghitung bunga flat dan
menurun.
5. Mempelajari cara menghitung pelunasan di
awal.
6. Mempelajari cara menghitung denda
Selasa,
17 Januari
2012
Penempatan : Customer Service ( Pendamping :
Ervina )
1. Belajar menginput data nasabah untuk
deposito
2. Belajar cara penutupan rekening
3. Belajar menghitung pelunasan
4. Belajar menghitung kewajiban tiap bulan
Rabu,
18 Januari
21012
Penempatan : Account Officer ( Pendamping :
Morris Adrian )
1. Melakukan Penagihan di daerah Kadipiro,
Babadan, Jajar, Kampung sewu, dan Pajangan
2. Melakukan Kunjungan di daerah Demangan
3. Melakukan Survei di daerah Bolon
Kamis,
19 Januari
2012
Penempatan : Account Officer (Pendamping :
Cipto Budi M.)
1. Melakukan penagihan di daerah Jogotakan,
macanan, Gedangan, kendu waru, kebak
kramat
2. Melakukan survei di daerah ngentak, waru
Jumat,
20 Januari
2012
Penempatan : Account Officer (Pendamping :
Bambang)
1. Melakukan penagihan di daerah kebak kramat,
Selasa,
24 Januari
2012
Penempatan : Customer Service ( Pendamping :
Ervina )
1. Mempelajari cara mengajukan kredit nasabah
baru
2. Mempelajari cara pelunasan
3. Mempelajari perpanjangan kredit
4. Mempelajari berkas untuk deposito
Rabu,
25 Januari
2012
Penempatan : Customer Service ( Pendamping :
Ervina )
1. Mempelajari menu-menu yang ada di
komputer CS
2. Belajar menghitung kewajiban dan pelunasan
3. Mempelajari cara pembukaan rekening
tabungan baru
Kamis,
26 Januari
2012
Penempatan : Customer Service (Pendamping :
Ervina)
1. Belajar menghitung pelunasan
2. Belajar menghitung kewajiban
Jumat,
27 Januari
2012
Penempatan : Customer Service (Pendamping :
Ervina)
2. Belajar menghitung pelunasan
3. Belajar menghitung kewajiban tiap bulan
4. Mencatat data dalam formulir permohonan
kredit
Senin,
30 Januari
2012
Penempatan : Administrasi (Pendamping : Ester)
1. Pengenalan job deskripsi
2. Pengenalan tentang perjanjian kredit dan
alurnya
3. Mempelajari agunan/jaminan dan syarat
ketentuannya
4. Pengenalan tugas-tugas admin
Selasa,
31 Januari
2012
Penempatan : Administrasi (Pendamping : Nita)
1. Mempelajari cara menulis nomor rekening
2. Mempelajari cara menge-cek data AJK
3. Belajar menginput data calon nasabah
Kamis,
02 Febuari
2012
Penempatan : Administrasi (Pendamping : Denny)
1. Belajar memasukkan nomor rekening ke
berkas
2. Belajar mencatat data di buku rekening
Jumat,
03 Febuari
2012
Penempatan : Administrasi (Pendamping :
Wawan)
1. Menata Berkas-Berkas
2. Memisahkan Berkas Dengan Surat Perjanjian
Kredit
3. Mendaftar Nasabah
4. Mempelajari jalannya alur berkas
Senin,
06 Febuari
2012
Penempatan : Account Officer (Pendamping :
Daniel)
1. Melakukan Survei Di Daerah Bayan, Kadipiro
2. Melakukan Penagihan Di Daerah Pucang
Sawit, Kadipiro, Mojosongo dan Plesungan
Gondang rejo
Selasa,
07 Febuari
2012
Penempatan : Account Officer (Pendamping :
Morris Adrian)
Rabu,
08 Febuari
2012
Penempatan : Account Officer (Pendamping :
Bambang)
Kamis,
09 Febuari
2012
Penempatan : Account Officer (Pendamping :
Bambang)
Jumat,
10 Febuari
2012
Penempatan : Account Officer (Pendamping :
Bambang)
Sumber : Kantor Pusat PT. BPR TRIHASTA PRASODJO, 2012
C. Pembahasan
Pada bab analisis data ini akan dianalisis semua data yang
telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Analisis
data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian karena
akan digunakan dalam mengambil kesimpulan semua masalah, yaitu
dengan cara analisis deskriptif dan kuesioner.
1. Gambaran Umum Responden
Responden penelitian ini adalah 100 orang nasabah yang
terdiri dari enam kecamatan. Kecamatan tersebut yaitu kecamatan
Mojogedang, kebakkeramat, karangpandan, sragen, banjarsari dan
tawangmangu. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner
yang telah dibagikan dapat digolongkan berdasarkan variabel
demografi, seperti jenis kelamin, usia, alamat tempat tinggal dan
pekerjaan.
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin dibedakan menjadi dua, yaitu laki-laki dan
perempuan. Tabel III.3 menunjukkan distribusi jenis kelamin.
Tabel III.3
Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 53 53%
Perempuan 47 47%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.3 menjelaskan mengenai distribusi jenis
kelamin, bahwa dari 100 responden yang mengisi kuesioner
dapat diketahui bahwa jumlah responden berjenis kelamin
laki-laki lebih besar daripada perempuan, yaitu 53% atau 53
responden. Hal ini dikarenakan mayoritas laki-laki lebih
banyak yang mendirikan usaha sendiri dan lebih paham
mengenai perkreditan modal kerja.
b. Responden Berdasarkan Usia
Dalam penelitian ini responden dikelompokkan dalam
tiga kelompok usia, yaitu usia kurang dari 17 tahun, usia antara
[image:60.595.171.512.233.492.2]Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, maka
distribusi usia dapat diketahui dalam tabel III.4 sebagai
berikut:
Tabel III.4
Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase (%)
17-30 tahun 39 39%
>30 tahun 61 61%
Total 100 100%
[image:61.595.171.511.220.488.2]Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.4 dapat dilihat bahwa responden dari penelitian
ini mayoritas berumur > 30 tahun, yaitu 61 responden (61%) ,
sedangkan yang berumur antara 17-30 tahun sebanyak 39
responden (39%). Hal ini disebabkan responden yang memiliki
umur > 30 tahun lebih banyak menggunakan jasa pinjaman
dari bank guna mendirikan dan mendukung usaha mereka.
c. Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang
yang bertempat tinggal di enam kecamatan di Solo yang terdiri
dari kecamatan Mojogedang, Karanganyar, karangpandan,
sragen, banjarsari dan tawangmangu. Distribusi responden
berdasarkan tempat tinggal dapat diketahui sebagai berikut :
Tabel III.5
Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Kecamatan Frekuensi Persentase (%)
Mojogedang 10 10%
Karanganyar 25 25%
karangpandan 15 15%
sragen 14 14%
banjarsari 13 13%
Tawangmangu 23 23%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.5 diatas dapat diketahui bahwa responden
paling banyak bertempat tinggal di kecamatan Karanganyar
yaitu 25 responden atau 25%, di ikuti kecamatan
Tawangmangu sebesar 23 responden atau 23%, kemudian
kecamatan Karangpandan sebesar 15 responden atau 15%,
kecamatan Sragen sebesar 14 responden atau 14% lalu
kecamatan Banjarsari sebesar 13 orang atau 13% dan yang
terakhir kecamatan Mojogedang sebesar 10 orang atau 10%.
[image:62.595.172.470.210.497.2]PRASODJO berada di daerah karanganyar dan pemasarannya
hingga masuk ke desa-desa seperti tawangmangu dan
karangpandan. Sehingga banyak masyarakat yang berada di
lokasi tersebut mengetahui keberadaan perusahaan PT. BPR
TRIHASTA PRASODJO.
d. Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pengelompokkan jenis pekerjaan yaitu pegawai negeri,
petani, swasta dan sisanya terdiri dari pedagang, ibu rumah
tangga, pramuniaga toko dan buruh. Deskripsi pekerjaan dapat
[image:63.595.175.510.240.678.2]digambarkan sebagai berikut :
Tabel III.6
Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
Petani 51 51%
Buruh 25 25%
Swasta 14 14%
Lain-lain 10 10%
Total 100 100%
Sumber : Data primer diolah, 2012
Tabel III.6 menjelaskan bahwa yang menjadi responden
terbanyak yaitu yang berprofesi sebagai petani sebesar 51%
atau 51 responden. Hal ini dikarenakan para petani lebih
banyak membutuhkan modal kerja guna membeli bibit dan
menunjang kegiatan pertanian mereka.
2. Analisis Deskriptif Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Dalam hal ini akan dianalisis semua data yang telah
diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dengan
melakukan analisis deskriptif dari hasil kuesioner yang telah
disebarkan maka analisis tersebut dapat diukur dengan cara
menggolongkan menjadi empat, yaitu Product, Price, Place dan
Promotion.
a. Product
Product menggambarkan apakah produk yang ditawarkan bermanfaat dan mampu membantu responden
dalam memenuhi kebutuhan mereka. Hasil dari penyebaran
kuesioner dapat dilihat dalam Tabel III.7 sebagai berikut :
[image:64.595.169.513.242.542.2]Tabel III.7
Analisis Product
Pernyataan Setuju
( S )
Ragu
( R)
Tidak Setuju
( TS )
Produk yang ditawarkan bank
memberikan banyak manfaat bagi
saya
81% 19% 0%
Produk yang ditawarkan bank cukup
lengkap
75% 25% 0%
Produk yang ditawarkan bank cukup
inovatif
44% 48% 8%
Total 100% 100% 100%
Rata-Rata 66,7% 30,7% 2,7%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.7 dapat dijelaskan bahwa berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada 100 responden maka
dapat diketahui bahwa rata-rata responden setuju terhadap
produk yang ditawarkan sebesar 66,7% sedangkan yang
ragu akan produk tersebut sebesar 30,7% dan sebesar 2,7%
responden tidak setuju pada produk yang ditawarkan
perusahaan. Banyaknya responden yang setuju akan produk
tersebut sangat bermanfaat bagi responden dan mampu
memenuhi kebutuhan responden.
b. Price
Price merupakan tingkat suku bunga yang membedakannya dengan perusahaan lain. Dalam hal ini, akan
dianalisis apakah tingkat suku bunga yang ditawarkan
perusahaan bersaing dengan perushaan lain dan terjangkau oleh
[image:66.595.173.533.213.744.2]para responden. Hasil ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel III.8
Analisis Price
Pernyataan Setuju
( S )
Netral
( N )
Tidak Setuju
( TS )
Suku bunga BPR Trihasta Prasodjo
bersaing dengan bank lain
79% 12% 9%
Nasabah BPR Trihasta Prasodjo
mengetahui tingkat suku bunga bank
lain
67% 17% 16%
Tingkat bunga di BPR Trihasta
Prasodjo bisa terjangkau
76% 18% 6%
Total 100% 100% 100%
Rata-Rata 74% 15,7% 10,3%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel Price diatas berdasarkan dari 100 responden menunjukkan bahwa 79% dari reponden setuju bahwa suku
bunga PT. BPR TRIHASTA PRASODJO bersaing denga suku
bunga bank lain. Selain itu sebesar 76% dari responden setuju
bahwa tingkat bunga yang ditawarkan perusahaan terjangkau
oleh para konsumen. Sehingga dapat diketahui rata-rata dari
responden yang setuju akan tingkat suku bunga yang
ditawarkan perusahaan sebesar 74% kemudian yang
meragukan suku bunga tersebut sebesar 15,7% dan yang tidak
setuju sebesar 10,3%.
c. Place
Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan analisis
dengan menggunakan kuisioner kepada responden tentang
kelayakan dan kenyamanan bangunan dari perusahaan dan
seberapa strategis letak perusahaan dari rumah para responden
serta kemudahan responden untuk menjangkau tempat
tersebut, dapat dilihat pada tabel III.9.
[image:67.595.174.512.243.494.2]Tabel III.9
Analisis Place
Pernyataan Setuju
( S )
Ragu
( R )
Tidak Setuju
( TS )
Lokasi BPR Trihasta Prasodjo tidak
jauh dengan tempat tinggal saya
52% 0% 48%
Lokasi bank mudah untuk dijangkau
dengan transpotasi umum
78% 19% 3%
Tempat parkir bank cukup memadai
& aman
62% 35% 3%
Total 100% 100% 100%
Rata-Rata 64% 19,3% 16,7%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Analisis diatas dilakukan berdasarkan hasil kuisioner yang
disebarkan kepada 100 responden yang mana hasilnya adalah 52%
dari responden bertempat tinggal dekat dari kantor pusat PT. BPR
TRIHASTA PRASODJO sedangkan sebesar 48% dari responden
bertempat tinggal jauh dari kantor pusat PT. BPR TRIHASTA
PRASODJO yang responden tersebut bertempat tinggal di
responden setuju terhadap penempatan lokasi kantor pusat PT.BPR
TRIHASTA PRASODJO sedangkan sebesar 19,3% responden
ragu akan ke-strategisan letak kantor tersebut dan sebesar 16,7%
dari total responden tidak setuju terhadap penempatan lokasi kantor
pusat tersebut.
d. Promotion
Untuk dapat menjelaskan tentang Promotion ini sangat
terkait dengan pengaruh volume penjualan dengan melihat
tabel III.10. Dalam ta