• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Dengan Komunikasi Terapeutik Bidan Pada Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas bab 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Dengan Komunikasi Terapeutik Bidan Pada Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas bab 1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai seorang tenaga kesehatan, komunikasi sangat penting

dilakukan sebagai suatu upaya penyembuhan yang dikenal dengan

komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik sendiri diartikan sebagai

suatu proses penyampaian nasehat kepada pasien untuk mendukung upaya

penyembuhan (Tyastuti, dkk, 2008). Kepuasan pelanggan merupakan

indikator utama dari standart suatu pelayanan dan merupakan suatu

ukuran mutu pelayanan. Kepuasan klien yang rendah akan berdampak

terhadap jumlah kunjungan yang akan mempengaruhi penyelenggaraan

pelayanan, sedangkan sikap karyawan terhadap pelanggan juga akan

berdampak terhadap kepuasan pelanggan dimana kebutuhan pelanggan

dari waktu ke waktu akan meningkat, begitu pula tuntutannya akan mutu

pelayanan yang diberikan (Heriandi, 2006).

Komunikasi yang kurang baik dari bidan akan berdampak buruk,

diantaranya dapat menimbulkan kesalahpahaman antara bidan dengan

pasien maupun keluarganya dan pasien tidak puas. Bidan sering

menggunakan pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban “ya” atau

“tidak”, komunikasi yang seperti itu membatasi klien untuk memperluas

percakapan atau menyatakan permasalahan mereka sendiri (Mundakir,

(2)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Menurut Maternal Neonatal Health (MNH) asuhan antenatal

merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh bidan dalam membina

suatu hubungan dalam proses pelayanan pada Ibu hamil untuk persiapan

persalinannya. Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik, akan

menjadi salah satu tiang penyangga dalam safe motherhooddalam usaha

menurunkan angka kesakitan dan kematian Ibu dan perinatal (Kusmiyanti,

dkk, 2009).

Bidan dalam memberikan asuhan kebidanan tidak terlepas dari

komunikasi bidan dengan pasien yang dapat mempengaruhi kepuasan

pasien. Jika pasien tersebut tidak merasa puas, maka kinerja dari bidan

dapat terhambat, pasien tidak mau kembali ke instansi kesehatan karena

ketidakpuasan tersebut dan merasa sia-sia telah mengeluarkan biaya demi

kesembuhannya (Suryani, 2010).

Dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

(MENPAN) Nomor 63 Tahun 2004 mengamanatkan agar setiap

penyelenggaraan pelayanan secara berkala melakukan survey indeks

kepuasan masyarakat. Kepuasan pasien perlu diupayakan karena

merupakan hal penting yang akan mempengaruhi mutu pelayanan

kesehatan.

Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 16

Januari 2014 di Puskesmas Jetak, peneliti mewawancarai 13 orang Ibu

hamil yang telah mendapatkan komunikasi terapeutik oleh bidan setelah

(3)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

3

hasil 5 orang ibu hamil merasa puas dengan pelayanan yang didapatkan

dan 8 orang lainnya merasa tidak puas. Alasan ketidakpuasan ibu hamil

ini diantaranya dikarenakan pelayanan yang diberikan oleh bidan kurang

maksimal yaitu bidan kurang merespon keluhan ibu hamil dan

tergesa-gesa dalam memberikan pelayanan antenatal care.

Penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh Dadang Setiawan, dkk,

dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung” dari 124 responden didapatkan

hasil bahwa 40,1% kepuasan pasien dipengaruhi oleh dimensi kualitas

pelayanan dan 59,9% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.

Berdasarkan pendahuluan di atas, pelayanan kepada pasien

seharusnya dilakukan secara lebih serius dan professional, terlebih lagi

dilaksanakan di Puskesmas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Kepuasan Ibu

Hamil Dengan Komunikasi Terapeutik Bidan Pada Pelayanan Antenatal

CareDi Puskesmas”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka masalah

yang dapat dirumuskan adalah “Adakah Hubungan Tingkat Kepuasan Ibu

Hamil Dengan Komunikasi Terapeutik Bidan Pada Pelayanan Antenatal

(4)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Penelitian

1) Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan ibu hamil dengan

komunikasi terapeutik bidan pada pelayanan antenatal care di

Puskesmas.

2) Tujuan Khusus

a) Untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu hamil.

b) Untuk mengetahui komunikasi terapeutik bidan pada pelayanan

antenatal caredi Puskesmas.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Aplikatif

a) Hasil penelitian ini dapat mendorong tenaga kesehatan untuk

lebih meningkatkan profesionalismenya terutama dalam

pemberian komunikasi terapeutik kepada ibu hamil pada

pelayanan antenatal care.

b) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan guna

Referensi

Dokumen terkait

These findings have resulted in a search for plant functional types (PFTs) that are user-defined groups of species with similar response to environmental resources and disturbance

Terkait dengan telah diberlakukannya Permen PAN dan RB No 16 tahun 2009 mulai 1 Januari 2013 tentang Kenaikan Jabatan Fungsional Guru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas

The forest LAI measured from hemispherical photographs (Supk- har site) was found to vary from 2.26, 3.42, and 6.63 in March, Ju- ly and October respectively. Forest LAI was

Peralatan operasi ini baru di luncurkan pada tahun 2009 dan Rumah Sakit Khusus Mata Sumatera Medan yang menggunakannya pertama kali di Indonesia, namun kunjungan ulang pasien

Direktorat Pakan Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.. Microbial Ecology of the Ovine

Bersumber pada hasil-hasil penelitian terdahulu, ditemukan sejumlah faktor yang memengaruhi intensi terhadap kunjungan ibu balita ke posyandu, beberapa faktor tersebut adalah

Isikan jawaban yang Anda pilih (A, B, C, atau E) pada Lembar Jawaban Ujian (LJU) yang tersedia sesuai dengan nomor soal dengan menghitamkan secara penuh huruf jawaban

IPR terhadap ROA adalah positif, pengaruh APB terhadap ROA adalah negatif, BANK Penghimpunan dana Penyaluran dana kinerja keungan Efisiensi Sensitivitas Kualitas Aktiva