i PENDAMPINGANKELUARGAKKNPPMUNUD
PERIODEXIIITAHUN2016
KELURAHAN :SUBAGAN
KECAMATAN :KARANGASEM
KABUPATEN/KOTA :KARANGASEM
PROVINSI :BALI
NAMAMAHASISWA :IRENA SAVITRI
NIM :1311205034
FAKULTAS/PS :TEKNOLOGI PERTANIAN/TEKNOLOGI
INDUSTRI PERTANIAN
LEMBAGAPENELITIANDANPENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT(LPPM) UNIVERSITASUDAYANA
ii HALAMANPENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka
saya:
NamaMahasiswa :Irena Savitri
NomorIndukMahasiswa :1311205034
Fakultas/PS :Teknologi Pertanian/Teknologi Industri Pertanian
TandaTangan :
TelahmenyelesaikanlaporankegiatansayaselamadilokasiKKNPPM
Subagan,22Agustus201
Mengetahui/Menyetujui
DosenPembimbingLapangan KKDampingan
(I Nyoman Susanta, ST, M.Erg) (Najmudin)
NIP.196909231995031002
Mengetahui,
KepalaKelurahan Subagan
iii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga Dampingan di Kelurahan Subagan. Program ini merupakan salah satu program dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Bapak I Nyoman Susanta, ST, M.Erg selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.
Bapak I Putu Agus Sumahendra, S. IP, MAP selaku Kepala Kelurahan Subagan atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.
Ibu Kepala Lingkungan Tengah dan Keluarga, selaku tuan rumah yang telah banyak membantu dalam menyediakan tempat tinggal beserta fasilitasnya selama KKN-PPM di Kelurahan Subagan berlangsung
Bapak Najmudin sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.
Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Kelurahan Subagan atas dukungan dan kerjasamanya
Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis mengucapkan terima kasih
Subagan, 22 Agustus 2016
iv DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 2
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5
2.1 Permasalah Keluarga ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 6
BAB III USULAN SOLUSI PERMASALAHAN ... 8
3.1 Program ... 8
3.2 Jadwal Kegiatan ... 10
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 14
4.1 Pelaksanaan ... 14
4.2 Hasil ... 14
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 15
BAB V PENUTUP ... 16
5.1 Kesimpulan ... 16
5.2 Rekomendasi ... 16
1 BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk
kegiatan pemberdayaan masyarakat desa yang rutin dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun. Dimana tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu dan memperdayakan masyarkat desa yang dianggap masih tertinggal. Dengan membantu membangun potensi-potensi yang dimiliki pada setiap desa, diharapkan masyarakat dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan dapat menaikan taraf hidup mereka.
Salah satu program dari kegiatan KKN Universitas Udayana adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). Program ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendapingi salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) yang terdapat pada dusun atau di Desa yang menjadi lokasi KKN.
Dalam pelaksanaan KKN periode XIII ini desa yang dipilih sebagai lokasi KKN adalah Kelurahan Subagan yang terletak pada Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Pada Kelurahan Subagan terdapat sepuluh lingkungan yang menjadi wilayah Kelurahan Subagan yakni Lingkungan Desa, Lingkungan Tengah, Lingkungan Gede, Lingkungan Genteng, Lingkungan Telaga Mas, Lingkungan Karang Sokong, Lingkungan Galiran Kaler, Lingkungan Galiran, Lingkungan Jasri Kaler, dan Lingkungan Jasri Kelod
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Keluarga Najmuddin merupakan salah satu keluarga kurang mampu di Lingkungan Karang Sokong. Data dari keluarga Bapak Najmudin adalah sebagai berikut ini :
NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 Najmudin Cerai
mati 48 tahun SLTP/ Sederajat Buruh harian lepas Penjaga kebersihan TK dan masjid
2 Herman Zuhdin Belum
kawin 19 Tahun Tamat SMA/ Sederajat Buruh harian lepas Pekerja borongan
3 Sukriani Belum
kawin
9 Tahun SD/
Sederajat Pelajar -4 Muhammad Amir Belum kawin
1 Tahun Belum
sekolah
Belum/ Tidak bekerja
-Bapak Najmudin berasal dari sebuah keluarga yang kurang mampu. -Bapak Najmudin tinggal bersama dengan ketiga anaknya yakni Herman Zuhdin, Sukriani, dan Muhammad Amir yang masih bayi. Almarhumah istri Bapak Najmudin meninggal dunia ketika melahirkan anak ketiga mereka. Bapak Najmudin tinggal di Lingkungan Karang Sokong dengan sebuah rumah seluas 5x7 m2 . Dalam satu pekarangan dihuni oleh 2 kepala keluarga yakni keluarga Bapak Najmudin dan keluarga adik perempuan beliau.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan dari seseorang. Dalam hal ini pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk mengidentifiakasi sumber pendapatan keluarga dampingan untuk memenuhi pengeluaran keluarga dampingan. Pengeluaran tersebut berupa kebutuhan sehari-hari seperti makan, mandi, dan lainya. Untuk dapat mengukur tingkat kesejahteraan keluarga dampingan maka dibutuhkan pemasukan dan pengeluaran dari keluarga. Sehingga untuk lebih lengkapnya dapat dijabarkan sebagai berikut ini :
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak Najmudin mengurus ketiga anaknya seorang diri, sehingga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Bapak Najmudin harus bekerja. Dalam pemenuhan untuk kebutuhan sehari-harinya beliau bekerja sebagai petugas kebersihan di taman kanak-kanak dan masjid yang berada dekat dengan rumah beliau. Beliau juga berjualan makanan kecil di TK tersebut. Dari pekerjaan sebagai petugas kebersihan beliau mendapatkan sekitar Rp. 500.000,00 setiap bulannya, sedangkan dari hasil berjualan mendapatkan pendapatan kurang lebih Rp. 400.000,00 setiap bulannya
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Untuk pengeluaran Bapak Najmudin dapat dikatakan lebih besar dari pendapatan yang diterimanya. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa jenis pengeluaran seperti berikut ini :
a. Kebutuhan sehari-hari
b. Kesehatan
Untuk kesehatannya Bapak Najmudin saat ini belum memiliki Asuransi Kesehatan. Dahulu bapak Najmudin memiliki bantuan kartu kesehatan dari pemerintah, namun saat ini kertu tersebut sudah tidak berlaku lagi. Bapak Najmudin dan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Apabila ada anggota keluarga yang sakit beliau akan membeli obat di warung saja namun apabila sudah lebih parah baru akan dibawa ke puskesmas setempat.
c. Sosial
Untuk kebutuhan sosial Bapak Najmudin tidak mengeluarkan uang iuran baik ke banjar maupun lingkungan pergaulan sekitar.
d. Listrik dan Air
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk dapat mengetahui masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Najmudin, diperlukan pendekatan terlebih dahulu. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan cara berbincang-bincang di pagi maupun sore hari di rumah Bapak Najmudin maupun di saat membantu Bapak Najmudin berjualan. Melalui perbincangan yang dilakukan didapatkan beberapa masalah yang dihadapi oleh Bapak Najmudin adalah sebagai berikut :
a. Masalah Ekonomi
Tidak tetapnya penghasilan yang didapat oleh Bapak Najmudin membuat Bapak Najmudin merasa kurangnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dimana Bapak Najmudin hanya mendapatkan penghasilan rata-rata sebesar tiga puluh ribu rupiah yang tidak menentu, dikarenakan Bapak Najmudin yang bekerja sebagai penjual makanan ringan di TK. Beliau juga harus menghidupi ketiga anaknya.
Ekonomi dari Bapak Najmudin terkadang cukup namun terkadang kurang karena penghasilan yang tidak menentu. Apalagi beliau juga membutuhkan dana untuk modal dagangnya.
b. Masalah Kesehatan
c. Masalah Tempat Tinggal
Tempat tinggal yang dimiliki oleh Bapak Najmudin terdiri dari dua buah kamar tidur. Kamar pertama digunakan sebagai kamar tidur Bapak Najmudin serta anak kedua dan ketiga beliau, sedangkan untuk kamar kedua digunakan oleh anak pertamanya.
Untuk kamar mandi terletak disamping kamar kedua. Kamar mandi ini masih sangat sederhana. Sedangkan untuk dapurnya terletak diluar rumah, dapur Bapak Najmudin sendiri masih sangat sederhana dan merupakan bangunan semi permanen. Keluarga Bapak Najmudin sendiri memasak menggunakan kompor dari kayu bakar dan juga sebuah kompor gas.
d. Masalah Psikologis
Dikarenakan Bapak Najmudinn merupakan orang tua tunggal dan beliau tidak memiliki pendamping hidup karena istri beliau sudah meninggal dunia ketika melahirkan anak ketiganya, sehingga Bapak Najmudin sering merasa sendirian dan merasa kesusahan untuk bekerja, mengurus pekerjaan rumah dan menjaga ketiga anaknya.
Dalam usia empat puluh tahun ini memanglah wajar bagi Bapak Najmudin untuk mengeluh kesepian dan merasa sendiri, hal ini memang disebabkan oleh perkembangan usia di umur enam puluhan, biasanya mereka pada usia enam puluhan memang lebih membutuhkan teman berbicara untuk menemani mengobrol, membutuhkan penyesuaian diri untuk menerima berbagai perubahan yang terjadi di dalam dirinya.
2.2 Permasalahan Prioritas
Identifikasi masalah Keluarga dampingan bertujuan untuk memperoleh informasi serta beberapa masalah yang menjadi prioritas dalam kehidupan Bapak Najmudin. Dari beberapa masalah yang dimiliki, adapun prioritas masalah yang diidentifikasi adalah masalah ekonomi dan psikologis.
a. Masalah Ekonomi
pendapatan.
Pekerjaan yang dilakukan oleh Bapak Najmudin sebagai petugas kebersihan dan penjual makanan ringan di taman kanak-kanak, dimana penghasilannya tidak menentu. Penghasilan rata-rata Bapak Najmudin hanya tiga puluh ribu rupiah, penghasilan ini tidaklah cukup untuk menutupi segala pemenuhan kebutuhan sehari-harinya.
Bapak Najmudin sendiri mengatakan jika beliau sudah sangat menghemat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya yang hanya menggoreng lauk pauk seperti tahu dan tempe dan terkadang sayur.
b. Masalah Psikologis
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Dengan hasil identifikasi dan memprioritaskan masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Najmudin, maka munculah usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga untuk dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi terutama masalah yang telah diprioritaskan. Program – program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran saran dan motivasi untuk dapat membantu keluarga Bapak Najmudin.
Solusi masalah prioritas dalam keluarga dampingan direkomendasikan kepada keluarga dampingan terkait. Adapun alternatif solusi yang diberikan adalah sebagai berikut.
3.1.1 Membicarakan dan Memberikan Solusi Mengenai Permasalahan Ekonomi
Permasalahan ekonomi keluarga dampingan ini diberikan solusi dengan memotivasi Bapak Najmudin dan anak lelaki pertamanya untuk bekerja lebih giat lagi, dimana disini penulis menyarankan untuk Bapak Najmudin tidak hanya menjual makanan kecil di warungnya, tetapi juga menjual aneka macam makanan berat seperti bakso atau batagor dan aneka macam es, jadi segmentasi pasar penjualan dagangan Bapak Najmudin dapat lebih luas, tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa yang mengantar anak-anak ke TK , sehingga penghasilan yang didapatkan Bapak Najmudin dapat meningkat.
Penulis juga menyarankan putra Bapak Najmudin agar mencari pekerjaan lain sambil melanjutkan pendidikannya, dikarenakan usianya yang masih sangat muda, jadi akan sangat disayangkan apabila ia hanya bekerja menjadi tukang bangunan.
ringan saja melainkan juga menjual aneka macam makanan yang lebih berat. Putra Bapak Najmudin, Herman, juga masih mampu mencari pekerjaan lainnya yang lebih layak guna memenuhi kebutuhannya dan melanjutkan pendidikannya.
Selain itu, penulis juga memberikan bantuan untuk Bapak Najmudin. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan, sandang dan modal kerja yang diharapkan dapat membantu Bapak Najmudin dalam kelangsungan hidupnya.
3.1.2 Pemberian Edukasi Tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Untuk keluhan yang sering diceritakan Bapak Najmudin, dimana beliau sering mengeluhkan sakit pada bagian pundaknya dan disini disarankan untuk
meminum-minuman herbal dengan memanfaatkan lingkungan yang ada dengan
menanam tanaman apotek seperti menanam kunyit, jahe, seledri, bayam
dipekarangan rumah Bapak Najmudin. Dimana nantinya diharapkan jika Bapak Najmudin mengalami kembali sakit dibagian pundaknya, Bapak Najmudin dapat
melakukan pengobatan mandiri atau swamedikasi dengan cara merebus atau
menumbuktanamanapotekhiduptersebut.
SelainmenyarankanagarBapak Najmudinmenanamtanamanobatsendiri
dipekarangan rumahnya, selain untuk menghemat biaya pengeluaran dimana
nantinya Bapak Najmudin diajarkan untuk membuat ramuan dari kunyit untuk
menghiangkan rasa pegal yang dirasakan di bagian pundaknya.
Kunyit dikenal sebagai salah satu obat yang alami yang ampuh untuk
menghilangkanrasanyeri,dandisini Bapak Najmudindiajarakanuntuk membuat ramuandarikunyittersebut.DimanaBapak Najmudinbisamelakukanpengobatan sendiri dengan memarut kunyit tersebut kemudian air dari parutan kunyit di campurdengantumbukanladahitamkedalamgelas.
3.1.3 Pemberian Motivasi
Untuk mengurangi rasa sepi yang sering dirasakan oleh Bapak Najmudin, disini disarankan agar Bapak Najmudin tidak hanya berdiam diri dirumah saja, melainkan sesekali bersosialisasi kepada warga lainnya, karena dapat dikatakan jika Bapak Najmudin sendiri termasuk tipe orang yang tertutup.
Najmudin, bahwa Bapak Najmudin harus tetap bersemangat dalam menjalani kehidupannya, walaupun beliau hidup sebagai orang tua tunggal. Selain itu juga saat penulis berkunjung kerumahnya, lebih banyak mengajak Bapak Najmudin mengobrol, agar Bapak Najmudin dan putrinya dapat lebih belajar cara bersosialisasi.
3.2 Jadwal Kegiatan
Berikut ini merupakan agenda kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis bersama dengan keluarga dampingan yakni keluarga Bapak Najmudin sesuai dengan ketentuan kegiatan KKN PPM periode XIII tahun 2016 di Kelurahan Subagan.
NO Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1 Minggu,
24 Juli 2016
20.00-22.00 (2)
Melakukan persiapan Kunjungan KK dampingan dengan Pembagian Kelompok untuk KK Dampingan
2 Senin,
25 Juli 2016
16.00-19.00 (3)
Survey dan berkunjung ke alamat rumah KK Dampingan bersama kepala lingkungan
3 Rabu,
27 Juli 2016
17.00-19.00 (2)
Melakukan perkenalan dengan keluarga dampingan (Bapak Najmudin)
4 Kamis,
28 Juli 2016
14.00-19.00 (5)
Mengenal keluarga Bapak
Najmudin lebih jauh
5
Jumat, 29 Juli 2016
15.00-18.00 (3)
Berbincang-bincang untuk
mengetahui latar belakang
keluarga Bapak Najmudin
(Pekerjaan, pendapatan,
pengeluaran)
6
Senin, 1 Agustus 2016
16.00-19.00 (3)
Berbincang-bincang mengenai
7 Rabu, 3 Agustus 2016
10.30-16.30 (6)
Membantu kegiatan sehari-hari menyapu halaman
8
Kamis, 4 Agustus 2016
15.00-19.00 (4)
Memberikan motivasi dan
dukungan kepada Bapak Najmudin agar lebih semangat dalam bekerja dan membantunya membuat berjualan.
9 Jumat,
5 Agustus 2016
13.00-19.00 (6)
Membantu menjaga putra bungsu Bapak Najmudin yang sedang sakit.
10 Sabtu,
6 Agustus 2016
14.00-19.00 (5)
Mengidentifikasi, menanyakan
masalah yang dihadapi keluarga Bapak Najmudin
11
Selasa, 9 Agustus 2016
13.00-17.00 (4)
Berkunjung biasa
(berbincang-bincang) dan memberikan
makanan berupa jajan sembari membantu Bapak Najmudin berjualan
12 Rabu,
10 Agustus 2016
08.00-12.00 (4)
Membantu Bapak Najmudin berjualan sembari menanyakan mengenai masalah kesehatan
13
Kamis, 11 Agustus 2016
13.30-15.30 (2)
Membantu membersihkan rumah dan berbincang-bincang serta memberikan dukungan untuk
Bapak Najmudin dalam
menjalankan kehidupan
14 Sabtu,
13 Agustus 2016
11.00-17.00 (6)
Membantu mengajar putri beliau bahasa Inggris dan matematika.
15
Minggu, 14 Agustus 2016
13.00-15.00 (2)
Berbincang-bincang dan
membantu dalam kegiatan sehari-hari keluarga Bapak Najmudin dan memberikan masukan kepada
Bapak Najmudin menganai
16
Rabu, 17 Agustus 2016
13.00-18.00 (5)
Berkunjung biasa, mengajak
bermain anak-anak Bapak
Najmudin, membantu menyapu halaman.
17 Sabtu,
20 Agustus 2016
08.00-13.00 (5)
Membantu Bapak Najmudin berjualan
18 Minggu,
21 Agustus 2016
13.00-18.00 (5)
Membantu mengajari Sukriani, putri Bapak Najmudin
19
Senin, 22 Agustus 2016
13.30-17.30 (4)
Membantu perkembangan KK dampingan setelah mendapatkan
banyak masukan mengenai
masalah-masalah yang dihadapi dan memberikan masukan dan saran untuk menanam apotek hidup seperti kunyit untuk menjaga kesehatan Bapak Najmudin, dan memberikan dukungan agar lebih mau untuk bersosialisasi keluar rumah, agar tidak selalu merasa sendiri.
20
Selasa, 23 Agustus 2016
08.00-12.00 (4)
15.00-17.00 (2)
Berkunjung biasa (berbincang-bincang), membantunya menyapu halaman, memberi dukungan, menanyakan keperluan apa yang dibutuhkan saat ini.
Membelikan keperluan yang dibutuhkan oleh KK Dampingan
21
Rabu, 24 Agustus 2016
10.00-15.00 (5)
22 Kamis, 26 Agustus 2016
16.00-18.00 (3)
Berbincang-bincang sekaligus
berpamitan kepada Bapak
1
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan dari kegiatan pendampingan keluarga pada program KKN PPM ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Kelurahan Subagan dalam jangka waktu lima minggu yang setara dengan 90 jam kegiatan.
a. Waktu
Waktu pelaksanaan dari kegiatan pendampingan keluarga atau KK Dampingan ini termasuk dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yauitu minimal 15 kali pertemuan dengan waktu yang setara dengan 90 jam kegiatan.
b. Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun desa yang dimaksud adalah Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga Bapak Najmudin adalah di Lingkungan Karang Sokong Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.
4.2 Hasil
Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan Bapak Najmudin dapat meningkatkan pendapatan Bapak Najmudin. Diharapkan Bapak Najmudin juga menjual dagangan yang lebih bervariasi bukan hanya makanan ringan, tetapi juga makanan berat sehingga segmentasi pasar beliau bisa lebih luas.
1
kesepian, sehingga dengan pemberian semangat dan motivasi saat berkunjung kerumah Bapak Najmudin, beliau dapat merasakan bahwa masih ada orang-orang disekitarnya yang peduli terhadapnya.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari hasil pendampingan keluarga kurang mampu selama kurang lebih lima minggu di Kelurahan Subagan, yaitu keluarga Bapak Najmudin dimana keluarga ini termasuk keluarga miskin yang mengalami kendala utama dalam hal permasalahan perekonomian. Apabila dilihat dari penghasilannya, perekonomian keluarga Bapak Najmudin dapat dikatakan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Solusi yang dapat dilakukan dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi mengenai masalah yang dihadapi dan memberikan motivasi untuk menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan ialah menambah variasi dagangan sehingga segmentasi dan pangsa pasar dari Bapak Najmudin dapat semakin meluas yang berimbas pada peningkatan pelanggan. Dengan adanya hal ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Selain memberikan solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan, sandang, dan modal dagangan juga diberikann untuk meringakan sedikit beban ekonomi dan meningkatkan kesehatan Bapak Najmudin dan Keluarganya
5.2 Rekomendasi
Rekomendasi untuk KK Dampingan penulis adalah :
1. Bapak Najmudin diharapkan mampu untuk meningkatkan sumber
penghasilannya dimana nantinya beliau mampu meningkatkan variasi dagangan yang dijajakannya, jadi segmentasi dan pangsa pasar beliau lebih bervariasi yang diharapkan mampu meningkatkan penghasilan beliau sehingga mampu memperbaiki taraf hidupnya.
kesehatannya, dikarenakan Bapak Najmudin sering mengeluh mengalami rasa sakit dibagian pundaknya namun beliau enggan memeriksakan dirinya, kecuali bila sakit yang diderita sudah parah. Selain itu, juga menyarankan Bapak Najmudin untuk menanam tanaman obat di sekitar rumahnya yang nantinya diharapkan bisa digunakan untuk ramuan jika ada keluarga yang sedang sakit.
3. Diharapkan nantinya Bapak Najmudin dan keluarganya mampu menjadi lebih
terbuka dan lebih sering bersosialisasi dengan masyarakat sekitar lingkungan rumah dan pekerjaannya
4. Keluarga dampingan Bapak Najmudin untuk lebih sabar dan selalu berpikir
LAMPIRAN
Ga ar . Saat e a tu Bapak Naj udi erjuala
Ga ar . Pe eria a tua kepada KK Da pi ga
Ga ar . Ber i a g- i a g e ge ai per asalaha KK
Ga ar . Saat e a tu putri Bapak Naj udi elajar