• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sangeh - Kecamatan Abian semal - Kabupaten Bangeh.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sangeh - Kecamatan Abian semal - Kabupaten Bangeh."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : SANGEH

KECAMATAN : ABIANSEMAL

KABUPATEN/KOTA : BADUNG

PROVINSI : BALI

NAMA MAHASISWA : NI KOMANG IDA LAXMITA DEWI

FAK/PS : ILMU BUDAYA/SASTRA INGGRIS

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Ni Komang Ida Laxmita Dewi No. Mahasiswa : 1301305016

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM

Sangeh, 24 September 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

Dosen Pembimbing Lapangan KK Dampingan

Cok. Dalem Dahana, SH, M.Kn I Ketut Suwendra NIP.197604182003121007

Mengetahui/Menyetujui Kepala Lurah Lingkungan Sangeh

(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Sangeh. Program ini merupakan salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 Bapak Cok. Dalem Dahana, SH, M.Kn selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 Bapak I Made Werdiana sebagai Kepala Lurah Sangeh atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.

 Ibu Kepala Lingkungan atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.  I Ketut Suwendra, selaku Kepala Keluarga KK Dampingan penulis atas kesempatan

yang diberikan untuk mendampinginya.

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Akhir kata sekian dan terima kasih.

Sangeh, 24 September 2016

(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I Gambaran umum keluarga dampingan ... 1

1.1 Profil keluarga dampingan ... 1

1.2 Ekonomi keluarga dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran keluarga ... 3

1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari ... 3

1.2.2.2 Kesehatan ... 3

1.2.2.3 Sosial ... 4

1.2.2.4 Listrik dan Air ... 4

BAB II Identifikasi dan prioritas masalah ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.1.1 Permasalahan Ekonomi ... 5

2.1.2 Permasalahan Kesehatan ... 5

2.1.3 Permasalahan Kebersihan dan Penataan Ruang ... 5

2.2 Masalah Prioritas ... 5

2.2.1 Masalah Ekonomi ... 6

(5)

v

BAB III Usulan Pensolusian Masalah ... 7

3.1Program ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan (Termasuk JKEM) ... 8

BAB IV Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ... 11

4.1 Waktu ... 11

4.2 Lokasi ... 11

4.3 Pelaksanaan ... 11

4.4 Permasalahan ... 12

4.5 Solusi ... 12

4.6 Dampak ... 12

BAB V Penutup ... 13

5.1 Simpulan ... 13

5.2 Rekomendasi ... 13

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kegiatan Keluarga Dampingan merupakan salah satu program dalam KKN PPM UNUD dan salah satu desa yang menjadi lokasi KKN adalah di desa Sangeh. Kegiatan KK dampingan ini bertujuan untuk memberikan bantuan, pemecahan masalah, dan juga sebagai teman diskusi bagi KK Dampingan. Kegiatan KK Dampingan yang berlokasi di Desa Sangeh, dilaksanakan di 8 banjar yang ada di Desa Sangeh diantaranya : Banjar Pemijian, Banjar Sibang, Banjar Brahmana, Banjar Muluk Babi, Banjar Batu Sari, Banjar Pacung, Banjar Tegal Gerana, dan Banjar Batu

lumbang.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Pada KKN-PPM periodeini penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga dari Bapak I Ketut Suwendra yang berlokasi di Banjar Batu Sari. Penulis diarahkan ke salah satu KK yang bernama Bapak I Ketut Suwendra dimana yang bersangkutan dipandang perlu untuk dibina sesuai dengan tujuan program KK Dampingan.

Keluarga Bapak I Ketut Suwendra merupakan salah satu keluarga yang berkatagori kurang mampu di Lingkungan Sangeh. Data keluarga Bapak I Ketut Suwendra dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. I Ketut Suwendra

Kawin 60 Tahun

Diploma IV/Strata I

Petani/Pekebun Kepala Keluarga

2. Ni Luh Yasmini

Kawin 44 Tahun

SLTP/Sederajat Ibu Rumah Tangga

Istri

3. Luh Putu Siang Lestari

Belum Kawin

24 Tahun

Mahasiswa Pelajar/Mahasiswa Anak Pertama

(7)

Keluarga Bapak I Ketut Suwendra ini hidup dalam kesederhanaan bersama seorang istri dan dua orang anaknya. Bapak I Ketut Suwendra memiliki dua anak perempuan yang belum menikah dan masih menduduki bangku kuliah. Anak kedua bapak Ketut baru saja menyelesaikan kuliahnya di Universitas Politeknik Negeri Bali dan sekarang bekerja di travel. Sedangkan anak pertama bapak Ketut masih menjalani

kuliahnya di Universitas Mahasaraswati. Dalam kesehariannya, Bapak I Ketut Suwendra merupakan seorang petani dan istrinya merupakan seorang pedagang. Ibu

Luh Yasmini memiliki warung kecil yang bertempat di depan objek Sangeh. Namun warung ibu Luh Yasmini tidak setiap harinya dibuka dikarenakan kondisi ibu Luh yang terkadang kurang sehat.

Keluarga ini menempati rumah sederhana yang dibangun dengan batako tanpa adanya finishing seperti plesteran dan cat. Bangunan rumah bapak I Ketutt Suwendra hanya terbuat dari batako tanpa lantai, kurang bersih, kurang layak ditempati dan hanya memiliki 2 kamar tidur.

Kontraksi rumah Bapak I Ketut Suwendra mengikuti rumah tradisional masyarakat Bali pada umumnya, dimana kamar tidur terpisah dengan dapur, dan Sanggah. Sanggahnya terlihat sangat sederhana.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga Bapak I Ketut Suwendra berasal dari petani dan sedikit tambahan dari isri yang merupakan seorang pedagang. Sebagai petani Pak Suwendra mendapat upah Rp 30.000,00/hari dan tidak setiap hari ia mendapat kerja, pendapatan dari hasil penjualan minuman dan snack sebesar Rp 30.000. Penjualan minuman dan snack tidak dilakukan setiap hari. Ada penghasilan tambahan dari putri keduanya sekitar Rp 500.000 itu pun tidak sepenuhnya karena ia juga pakai untuk membantu

biaya kuliah kakaknya dan juga keperluannya sendiri. 1.2.2 Pengeluaran Keluarga

(8)

Pengeluaran keluarga Bapak I Ketut Suwendra lumayan besar, jika dibandingkan dengan pendapatan yang beliau terima tidak begitu besar. Beliau sebisa mungkin mengatur keuangan agar semua kebutuhan terpenuhi.

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, Keluarga Bapak I Ketut Suwendra menghabiskan dana paling sedikit Rp. 55,000. 25,000 untuk biaya kuliah sehari-hari anak pertama perempuan Bapak I Ketut Suwendra, hanya ini lumayan mahal karena jarak dari rumah ke kampus anak Bapak I Ketut Suwenddra cukup jauh. Sedangkan untuk biaya dapur perhari 30,000 dan dana tambahan sebesar Rp 100.000,00 tiap

bulan untuk keperluan lain sehingga total dalam satu bulan diperlukan biaya sejumlah Rp 600.000,00 untuk kebutuhan sehari – hari. Pengeluaran dana tersebut dihabiskan untuk keperluan makan sehari-hari tetapi itu tidak termasuk jika ada pengluaran mendadak seperti beras dan gas habis.

1.2.2.2 Kesehatan

Keluarga bapak I Ketut Suwendra telah mengeluarkan uang banyak untuk berobat, karena pak Ketut dan istri dari bapak I Ketut Suwendra mempunyai penyakit yang serius, memiliki sakit magh yang akut . Selain memiliki riwayat sakit magh, istri dari pak Ketut juga sering tiba tiba tak sadarkan diri hingga jatuh pingsan. Istri beliau telah berobat dari medis sampai non-medis tetapi hasilnya belum diketahui secara pastinya. Keluarga Bapak Suwendra tidak mempunyai asuransi kesehatan dan tabungan. Jadi bapak hanya mengandalkan gajinya dan anaknya untuk membeli obat. Bapak I Ketut Suwendra maupun istrinya tidak pernah mengalokasikan pendapatannya untuk dana kesehatan. Kesadaran akan menjaga kesehatan juga masih sangat rendah.

1.2.2.3 Sosial

(9)

Ketut Suwendra mengeluarkan dana dalam hal iuran banjar sebesar Rp 2.000,- sampai Rp. 5.000,- perbulan. Pengeluaran yang terdapat di banjar umumnya terjadi pada saat Bapak I Ketut Suwendra tidak mengikuti rapat di banjar. Beliau bahkan mengakui bahwa dalam kesempatan tertentu seperti rahinan dan piodalan maka pengeluaran untuk banten akan bertambah dan bahkan dalam satu kesempatan piodalan pengeluaran sempat membengkak hingga Rp 6.000.000,00. Dana untuk kehidupan sosial ini nampaknya memang menghabiskan cukup banyak jumlah dana pendapatan Bapak Ketut Suwendra dan istrinya.

1.2.2.4 Listrik dan Air

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan, wawancara dan observasi kepada keluarga Bapak I Ketut Suwendra, permasalahan keluarga yang dihadapi diantaranya adalah:

2.1.1 Permasalahan ekonomi

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan

Bapak I Ketut Suwendra sebagai petani yang tidak cukup hasilnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Istri beliau hanya seorang pedagang di warung kecil. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.

2.1.2 Permasalahan kesehatan

Dilihat dari segi kesehatan, keluarga Bapak I Ketut Suwendra memiliki tingkat kesehatan yang rendah . Ruangan MCK yang sangat buruk sehingga tidak dapat mengakses sanitasi (higiene) yang baik dan kondisi sanitasi lingkungan rumah yang kurang .

2.1.3. Permasalahan Kebersihan dan Penataan Ruang

Dari segi kebersihan secara garis besar cukup baik, karena halaman yang terlihat sempit, namun pada tempat-tempat tertentu masih ada tempat yang kurang bersih. Tempat tersebut masih bergabung dengan hewan ternak yaitu ayam, sehingga dapat mengganggu kesehatan.

2.2 Masalah Prioritas

Masalah yang terjadi pada keluarga Bapak I Ketut Suwendra terdiri dari masalah ekonomi dan masalah kesehatan (sanitasi lingkungan rumah).

(11)

Pekerjaan Pak Ketut Suwendra bukanlah pekerjaan tetap atau pekerjaan yang

memperoleh pendapatan tetap tiap bulannya. Beliau dan istri bekerja sebagai petani

dan pedagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika beliau mendapat pekerjaan

secara continue, untuk memenuhi biaya makan per hari dirasa sudah cukup. Namun, masalah akan timbul ketika beliau tidak ada panggilan bekerja. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak

berimbang.

2.2.2. Masalah Kesehatan (sanitasi lingkungan rumah).

Kebersihan rumahnya yang ditempati oleh Bapak I Ketut Suwendra dan

(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1. Program

Berdasarkan prioritas permasalahan yang telah dijabarkan, adapun alternatif usaha pemecahannya yang selama ini penulis rekomendasikan di lapangan bersama keluarga dampingan. Dengan harapan solusi atau alternatif-alternatif pemecahan masalah yang yang diberikan tersebut, nantinya dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan. Berikut merupakan alternatif pemecahan masalah yang ditawarkan antara lain:

3.1.1 Memberi motivasi yang meningkatkan usaha warung kecil

Dalam kegiatan ini, penulis melakukan memberi motivasi terhadap masalah-masalah yang pada usaha warung kecil, sehingga mampu untuk mengembangkan usaha warung yang lebih besar.

3.1.2 Memberi pengetahuan tentang pentingnya kesehatan keluarga

Pada kegiatan diskusi ini, penulis lebih menekankan pada pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri dan kesehatan anak-anaknya. Penulis menyarankan kebiasaan untuk mengkonsumsi makanan tepat waktu dan bergizi/bervitamin. Disamping makanan bergizi, tepat waktu juga penting bagi bapak dan istri karena mereka mempunyai magh akut, hal ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan keluarga Pak Ketut Suwendra, penulis menyarankan agar keluarga Pak Suwendra membawa bekal makan dan obat saat bekerja agar tidak terlambat. Disamping itu diharapkan Bapak Ketut Suwendra menata halaman dan jika bisa ditanami TOGA.

Jadwal Kegiatan ( Termasuk JKEM ) Jadwal Kegiatan

No Hari/ Tanggal Waktu Kegiatan

(13)

dan mencatat profil KK Dampingan

2 Minggu, 24 Juli 2016 18.00-20.00 Berbincang-bincang untuk lebih mendekatkan diri dengan KK Dampingan

3 Senin, 25 Juli 2016 15.00-18.00 Mengenalkan program KK Dampingan agar lebih diketahui oleh keluarga KK Dampingan.

5 Selasa, 26 Juli 2016 18.30-19.30 Berbincang-bincang dengan KK

Dampingan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi

6 Rabu, 27 Juli 2016 13.00-16.00 Mengikuti KK Dampingan

mengunjungi kebun disekitar rumah KK Dampingan

7 Jumat, 29 Juli 2016 14.00-18.00 Menanyakan masalah yang terdapat di keluarga.

8 Sabtu, 30 Juli 2016 16.00-19.00 Menjemput istri KK Dampingan dari warung dan membantu menutup warung

10 Minggu, 31 Juli 2016 08.00-19.00 Menjemput istri KK Dampingan dari warung dan membicarakan mengenai ide bisnis kepada istri dan juga bapak I I Ketut Suwendra untuk menambah jenis usaha. Misalnya menjual makanan seperti nasi campur.

11 Senin, 1 Agustus 2016 16.00-19.00 Membantu KK dampingan membuat canang dan porosan

(14)

13 Kamis, 4 Agustus 2016 17.00-20.00 Mengantar istri KK Dampingan ke pasar membeli barang dagangan

14 Sabtu, 6 Agustus 2016 14.00-19.00 Membantu KK dampingan menjaga warung.

15 Minggu, 7 Agustus 2016 15.00-19.00 Membantu KK dampingan bertani.

16 Senin, 8 Agustus 2016 14.00-18.00 Berkunjung dan mencari solusi tentang masalah kesehatan Keluarga KK dampingan.

17 Rabu, 10 Agustus 2016 14.00-19.00 Membantu bersih-bersih kamar mandi dan rumah KK Dampingan

18 Kamis, 11 Agustus 2016 08.00-10.00

17.00-20.00

Mengantar istri KK Dampingan ke warung dan membantu buka warung

Berkunjung dan mencari tahu apa saja kekurangan dari keluarga KK Dampingan (dlm bentuk materi)

19 Sabtu, 13 Agustus 2016 18.00-20.00 Memberikan penyuluhan mengenai demam berdarah, karena lingkungan yang berpotensi terjadinya demam berdarah.

20 Minggu, 14 Agustus 2016 14.00-19.00 Penyuluhan cara hidup sehat di hari tua untuk KK Dampingan dan Istri

21 Senin, 15 Agustus 2016 17.00-20.00 Berkunjung dan membantu membuat canang di rumah KK Dampingan

(15)

23 Rabu, 17 Agustus 2016 09.00-15.00 Mengantar KK Dampingan ke warung dan membantu menjaga warung

24 Kamis, 18 Agustus 2016 16.00-19.00 Mengantar KK Dampingan ke sawah dan ikut membantu bertani

25 Jumat, 19 Agustus 2016 11.00-15.00 Berbincang bersama keluarga Bapak I

Ketut Suwendra mengenai program-program yang sudah dijalani terutama di bidang ekonomi.

26 Sabtu, 20 Agustus 2016 15.00-20.00 Berbincang dan membuat janji untuk perpisahan pada besok hari.

27 Minggu, 21 Agustus 2016 13.00-19.00 Memberikan bantuan kekurangan dalam KK Dampingan yaitu sedikit sembako, dan tanaman obat. Sekaligus matur suksma dengan KK Dampingan

karena telah di terima dengan baik.

28 Senin, 22 Agustus 2016 14.00-20.00 Membuat Laporan KK Dampingan

(16)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

A. Jenis Kegiatan 4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu dari tanggal 23 Juli 2015 hingga 29 Agustus 2013. Penulis biasanya melakukan kunjungan sekitar pk. 09.00 WITA untuk kunjungan pagi dan terkadang melakukan kunjungan di siang hari sekitar pk. 12.00 WITA.Waktu kunjungan yang dilakukan penulis, menyesuaikan dengan

program-program lain dalam kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Dengan keterbatasan waktu tersebut, penulis tetap berusaha untuk sesering mungkin mengunjungi keluarga yang didampingi.

4.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang yang dimaksud adalah Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Sedangkan secara spesifik lokasi KK dampingan dari Keluarga I Ketut Suwendra adalah di Br. Batu Sari, Lingkungan Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan 1 minggu yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM Universitas Udayana.Untuk kesempatan kali ini penulis sebagai pendamping keluarga Bapak I Ketut Suwendra telah melakukan kunjungan dan pendekatan sebanyak 28 kali dalam tempo waktu satu bulan masa kegiatan KKN PPM Universitas Udayana.

4.4Permasalahan

(17)

 Masalah ekonomi, yaitu pendapatan dari Bapak I Ketut Suwendra tidak menentu, karena beliau hanya bekerja menggarap lahan milik orang lain sehingga jika tidak ada yang dapat digarap oleh Bapak I Ketut Suwendra,

maka beliau hanya diam saja dirumah.

 Masalah kesehatan (sanitasi lingkungan rumah). Dimana kebersihan rumah yang ditempati oleh Bapak I Ketut Suwendra dan keluarganya belum keseluruhannya terjaga dengan baik.

4.5 Solusi

Adapun solusi yang dapat ditawarkan untuk keluarga dampingan adalah:

 Memberikan ide bisnis kepada Bapak I Ketut Suwendra agar dapat melakukan pekerjaan selain menunggu menggarap lahan seseorang, seperti membuat sebuah kerajinan dan memfaatkan lingkungan rumah yang banyak terdapan pohon pisang yang mudah dijual. Sehingga pada waktu senggang Bapak I Ketut Suwendra dapat diisi dengan berwirausaha.

 Pemecahan masalah dalam hal kebersihan yang dapat disarankan adalah menganjurkan keluarga dampingan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya. Untuk masalah kamar mandi, sebaiknya keluarga dampingan lebih menjaga kebersihan kamar mandi serta air yang digunakan, agar terhindar dari berbagai penyakit.

4.6 Dampak

(18)

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, kesimpulan yang di dapat antara lain :

Keluarga Bapak I Ketut Suwendra adalah keluarga yang sederhana, dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Keluarga Bapak I Ketut Suwendra membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dan pekerjaan tidak tetap, sehingga penghasilan yang didapatkan oleh keluarga Bapak I Ketut Suwendra setiap harinya tidak menentu.

Permasalahan yang terjadi yaitu permasalahan mengenai kesehatan sanitasi kebersihan

lingkungan tempat tinggal dari Bapak I Ketut Suwendra yang sangat kurang. Dilihat dari sisi bangunan rumah dan ruangan MCK yang masih buruk kebersihanya.

5.2. Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :

1. KK Dampingan disarankan agar lebih mengatur keuangan agar terdapat uang yang disisihkan untuk tabungan agar terdapat dana untuk keperluan masa depan.

(19)

LAMPIRAN

Berbincang-bincang dengan Keluarga KK Dampingan

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan proses pembelajaran, seharusnya guru tidak hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, hafalan (model pembelajaran langsung), karena masih

[r]

[r]

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan problem focused coping lebih efektif dalam menurunkan stres pengasuhan pada orangtua yang memiliki anak retardasi mental dari

[r]

Pembuatan website informasi dan pemesanan catering yang dibuat pada Tugas Akhir ini, konsumen dapat melihat informasi mengenai perusahaan c atering , mendaftar

[r]

hubungan yang negatif dan signifikan antara kepuasan kerja dengan intensi turnover pada. perawat di Rumah Sakit Umum Puri