• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Profil. Pemetaan Mutu PAUDNI. Kabupaten Alor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Profil. Pemetaan Mutu PAUDNI. Kabupaten Alor"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

i

Buku Profil

Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor

(2)

ii

Buku Profil Pemetaan Mutu PAUDNI

Kabupaten Alor Penyusun : Sulaiman Hasan Penyunting : Eko Yunianto Supriyanto Musnedi

Tim Pengolah dan Analisis Data :

Musnedi Lufidiani Afifa

Desain Sampul : Ahmad Abdul Ghofur

Diterbitkan oleh :

Seksi Informasi dan Kemitraan BP-PAUDNI Regional II Surabaya, Desember 2013

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, buku Profil Pemetaan Mutu Tahun 2013 untuk Kabupa-ten Alor ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku Profil Pemetaan Mutu Tahun 2013 untuk Kabupaten Alor ini merupakan bentuk pelaporan dari Seksi Informasi dan Kemitraan, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BPPAUDNI) Regional II dalam rangka melaksanakan salah satu fungsinya, yaitu pemetaan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan pendidikan informal di wilayah kerjanya berdasar pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permen-dikbud) Nomor 17 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPPAUDNI.

Pelaksanaan kegiatan Pemetaan Mutu Pendidikan ini ditujukan sebagai upaya untuk mendapatkan informasi relevan yang terkan-dung dalam data dan menggunakan hasilnya untuk memecahkan suatu masalah. Hasil olahan berupa profil pemetaan mutu PAUDNI ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi pimpinan dan jajarannya da-lam mengambil suatu kebijakan maupun penyelenggaraan program PAUDNI.

Dalam buku Profil Pemetaan Mutu Tahun 2013 ini dipaparkan hasil pemetaan yang sudah dilakukan di bidang Kursus dan Pelatihan, Pendidikan Masyarakat, dan Pendidikan Anak Usia Dini pada Kabupa-ten Alor. Selain itu disertakan pula di buku profil ini capaian mutu program PAUDNI yang meliputi 8 standart nasional pendidikan dari masing-masing pogramnya, yaitu : 1) Standart Isi, 2) Standart Proses,

(4)

iv

3) Standart Penilaian, 4) Standart Pembiayaan, 5) Standart Sarana dan Prasarana, 6) Standart Pengelolaan, 7) Standart Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan 8) Standart Kelulusan.

Kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya ke-giatan ini dari awal sampai akhir, disampaikan penghargaan setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih. Kami menyadari bahwa pelak-sanaan seluruh kegiatan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, saran dan kritik konstruktif sangat diharapkan demi penyempur-naan pelaksapenyempur-naan program sejenis atau program-program lain di masa yang akan datang.

Surabaya, Juli 2014 Kepala,

Pria Gunawan, SH, M.Si

(5)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...v DAFTAR TABEL ... vi DAFTAR GRAFIK ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Dasar Hukum ... 4 C. Pengertian ... 4 D. Ruang Lingkup ... 5 E. Tujuan ... 5

F. Hasil yang Diharapkan ... 6

G. Manfaat ... 6

BAB II KEBIJAKAN PEMETAAN MUTU PAUDNI TAHUN 2013 ... 7

A. Jangkauan Layanan PAUDNI ... 7

B. Wilayah Binaan BP-PAUDNI Regional II Surabaya ... 10

C. Mutu Layanan PAUDNI ... 10

D. Metodologi Pengukuran Capaian Mutu Layanan PAUDNI ... 12

BAB III AGREGASI CAPAIAN MUTU PAUDNI TAHUN 2013 KABUPATEN ALOR ... 17

A. Capaian Mutu Satuan PAUDNI Menurut Jenis Satuan PAUDNI ... 18

A. Capaian Mutu Satuan PAUDNI Menurut 8 Standar Mutu ... 22

BAB IV PENUTUP ... 29 A. Kesimpulan ... 29 B. Rekomendasi ... 30 Lampiran 1 ... 31 Lampiran 2 ... 32 Lampiran 3 ... 35 Lampiran 4 ... 37

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rekap Capaian Standar Mutu PAUDNI Menurut Jenis Lembaga Kabupaten Alor

Tahun 2013 ... 31

Tabel 2 Penilaian Acuan Patokan (PAP) ... 31

Tabel 3 Rekap Capaian Standar Mutu PAUD Menurut Jenis Program Kabupaten Alor Tahun 2013 ... 32

Tabel 4 Penilaian Acuan Norma (PAN) PAUD Kab. Alor Tahun 2013 ... 33

Tabel 5 Rekap Capaian Standar Mutu DIKMAS Menurut Jenis Program Kabupaten Alor Tahun 2013 ... 35

Tabel 6 Penilaian Acuan Norma (PAN) DIKMAS Kab. Alor Tahun 2013 ... 36

Tabel 7 Rekap Capaian Standar Mutu KURSUS Menurut Jenis Program Kabupaten Alor Tahun 2013 ... 37

Tabel 8 Penilaian Acuan Norma (PAN) KURSUS Kabupaten Alor Tahun 2013 ... 38

DAFTAR GRAFIK Grafik 1 Capaian Standar Mutu PAUDNI Menurut Jenis Lembaga/Program ... 18

Grafik 2 Capaian Standar Mutu PAUD Menurut Jenis Lembaga ... 19

Grafik 3 Capaian Standar Mutu Dikmas Menurut Jenis Program ... 20

Grafik 4 Capaian Standar Mutu Kursus dan Pelatihan Menurut Jenis Program ... 21

Grafik 5 Penilaian Acuan Norma Tiap Lembaga PAUD Kabupaten Alor Tahun 2013 ... 33 Grafik 6 Penilaian Acuan Norma Tiap Lembaga DIKMAS Kabupaten Alor Tahun 2013 36 Grafik 7 Penilaian Acuan Norma Tiap Lembaga KURSUS Kabupaten Alor Tahun 2013 38

(7)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen Pemerintah Republik Indonesia yang diterapkan melalui berbagai peraturan perundangan terkait sistem pendidikan nasional. Salah satu kebijakan yang telah diambil adalah ditertibkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP No 19 Th 2005 ten-tang Standar Nasional Pendidikan sebagai upaya penjabaran Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. PP No. 23 tahun 2013 tersebut mengatur tentang kriteria minimal mutu sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 menguraikan delapan standar dalam pendidikan, yakni standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendi-dikan, dan standar penilaian pendidikan. Standar nasional pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penga-wasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar tersebut kemudian dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (PERMENDIKNAS) termasuk diantaranya untuk garapan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI). Sementara pendidikan masyarakat (DIKMAS) belum ada peraturan menteri tentang standar mutunya.

(8)

2 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BP- PAUDNI) Regional II Surabaya adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonfor-mal dan InforNonfor-mal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bertempat di Jalan Gebang Putih No 10 Surabaya, dengan wilayah kerja meliputi Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repu-blik Indonesia tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Nomor: 17 tanggal 17 April 2012, BP-PAUDNI Regional II Surabaya mempunyai fungsi yaitu pemetaan mutu pendidikan anak usia dini, nonformal dan infor-mal; pengembangan program di bidang pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal; supervisi satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal dalam pencapaian standar pendidikan nasio-nal; fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program serta pengembang-an sumber daya di bidpengembang-ang Pendidikpengembang-an Anak Usia Dini, Nonformal dpengembang-an Informal; pengembangan dan pengelolaan sistem informasi di bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal; pelaksaaan kemi-traan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal; dan pelaksanaan urusan administrasi Balai.

Salah satu tugas dan fungsi BP-PAUDNI adalah melakukan Peme-taan Mutu PAUDNI. Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut BP-PAUDNI Regional II melaksanakan Pemetaan mutu PAUDNI di wilayah kerja Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Program-program yang dipeta-kan yaitu program PAUD, Kursus dan Pelatihan, dan Pendididipeta-kan

(9)

Masya-Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 3

rakat yang dilaksanakan baik yang berada di dalam kampus maupun yang ada di luar kampus.

Dari pelaksanaan pemetaan mutu PAUDNI ini diharapkan akan dapat meningkatkan mutu program PAUDNI tahun 2013. Buku Profil Pemetaan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) adalah buku yang memuat sejauh mana mutu program Pen-didikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal yang dilaksanakan oleh UPTD BPKB, SKB beserta labsite-labsite binaannya, dan bidang PNFI dinas pendidikan. Pemetaan mutu PAUDNI dilaksanakan di setiap lembaga dengan melibatkan para penyelenggara program dan petugas pemetaan yang ditunjuk.

Dalam implementasinya di lapangan, satuan pendidikan perlu di-lengkapi dengan manual yang dapat menjadi landasan kerja operasio-nal. Praktik-praktik yang dialami dalam perjalanannya akan terekam di pangkalan data sebagai profil mutu satuan pendidikan dan secara agre-gatif menjadi peta mutu pendidikan yang sangat bermanfaat untuk pengembangan program.

Profil dan peta mutu Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal sebagai terobosan baru dalam pengelolaan data dan informasi pendidikan diharapkan memiliki kontribusi dalam upaya mengurai be-nang kusut manajemen data tersebut dengan mendukung sinkronisasi dan harmonisasi pengelolaan data mutu pendidikan anak usia dini, nonformal, dan informal. Profil dan peta diharapkan mempermudah akses mutu PAUDNI bagi setiap penyelenggara pendidikan kapan pun dan di mana pun mereka berada. Profil mutu merupakan awal bagi

(10)

4 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

pengelola satuan pendidikan untuk peningkatan mutu berbasis data yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

B. Dasar Hukum

1. Undang–Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidik-an Nasional;

2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 17 tanggal 17 April 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal ;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasio-nal Pendidikan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. 5. Program kerja BP-PAUDNI Regional II Surabaya tahun 2013;

6. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BP-PAUDNI) Regional II Surabaya Tahun 2013.

C. Pengertian

Pemetaan mutu PAUDNI adalah proses memetakan mutu pro-gram PAUDNI yang diselenggarakan oleh BPKB, SKB dan Dinas Pendi-dikan Kab./Kota yang berada di wilayah BP-PAUDNI Regional II Sura-baya. Pemetaan mutu PAUDNI berkaitan dengan program PAUD, Dik-mas, Kursus dengan menggunakan Instrumen pemetaan yang memuat: standar tingkat pencapaian perkembangan, standar pendidik dan

(11)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 5

tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembi-ayaan.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pemetaan mutu PAUDNI tahun 2013 adalah mutu program PAUDNI yang dilaksanakan oleh UPTD BPKB, SKB dan dinas pendidikan di wilayah kerja BP-PAUDNI Regional II Surabaya, dengan berdasarkan delapan Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar Isi, Standar proses, Standar Penilaian, Standar Pengelolaan, Standar Pembi-ayaan,Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Standar Kelulusan.

E. Tujuan

Tujuan dari penyusunan buku Profil Pemetaan Mutu PAUDNI tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh satuan PAUDNI di wilayah kerja BPPAUDNI Regional II Surabaya.

2. Sebagai bahan masukan bagi BP-PAUDNI Regional II Surabaya dalam mengambil kebijakan mengenai pengembangan program PAUDNI yang akan datang.

(12)

6 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya F. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penyusunan buku Profil Pemetaan Mutu PAUDNI tahun 2013 adalah:

1. Tersedianya informasi mengenai mutu program PAUDNI dari satuan PAUDNI sesuai dengan delapan (8) Standar Nasional Pendidikan;

2. Adanya informasi bagi Ditjen PAUDNI untuk bahan pengambilan kebijakan;

3. Adanya informasi bagi pemangku kepentingan khususnya BP-PAUDNI Regional II Surabaya dalam mengambil kebijakan mengenai pengembangan program PAUDNI yang akan datang.

G. Manfaat

Manfaat dari pemetaan mutu PAUDNI adalah untuk meningkat-kan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program PAUDNI yang dilak-sanakan oleh satuan PAUDNI di wilayah kerja BP-PAUDNI Regional II Surabaya. Selain itu pemanfaatan data mutu program PAUDNI ini antara lain:

1. Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk peserta didik PAUD, kursus, keaksaraan;

2. Tunjangan pendidik dan insentif PTK PAUDNI; 3. Sertifikasi pendidik PAUDNI;

4. Akreditasi Lembaga dan program-program PAUDNI. 5. Revitalisasi sarana dan Prasarana.

(13)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 7 BAB II

KEBIJAKAN PEMETAAN MUTU PAUDNI TAHUN 2013

A. Jangkauan Layanan PAUDNI

Program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal di-arahkan untuk dapat terus mendorong peningkatan akses, pemerataan dan keterjangkauan layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Informal dengat lebih memperhatikan pemenuhan stan-dar, mutu, dan relevansi layanan. Program Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Informal diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas, terbuka, merata dan bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat untuk belajar dan memberdayakan diri melalui layanan pendidikan anak usia dini, layanan pendidikan masyarakat, layanan kursus dan pelatihan yang didukung dengan penyediaan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI.

Jangkauan Layanan PAUDNI terdiri dari : a. Pendidikan Anak Usia Dini, antara lain:

1. Pembelajaran dan Peserta Didik: Peningkatan Kapasitas Pem-belajaran di Gugus TK, Peningkatan kompetensi pengelola dan pendidik PAUD, Peningkatan Penyelenggaraan PAUD Percon-tohan tingkat Kecamatan/Desa, Bantuan Operasional Pendidik-an (BOP) untuk peserta didik PAUD, BOP TK dPendidik-an KB.

2. Kelembagaan dan Kemitraan: Rintisan Taman Penitipan Anak (TPA), Rintisan Program Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak, Rintisan Program Satuan PAUD Sejenis (SPS),

(14)

Penye-8 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

lenggaraan PAUD Daerah Terpencil Dan Perbatasan, Penyeleng-garaan PAUD Berbasis Keluarga (Parenting). Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dalam bentuk Festival tentang Kreativitas Anak di tingkat Kota dan Provinsi, Kerjasama dengan organisasi mitra PAUD.

3. Sarana dan Prasarana: Penyediaan APE PAUD, Penyediaan Ba-han Belajar Anak dan Tutor PAUD, Bantuan Alat dan Kegiatan Pembelajaran Program PAUD tanggap Darurat Pasca Bencana, Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) TK Pembina Kecamat-an/ =Kota, Pembangunan Ruang Kelas Baru dan meubelair TK, Pembangunan PAUD Terpadu, Pembangunan TK, Rehabilitasi TK, Sarana Pembelajaran dan Alat Bermain/Peraga TK.

b. Layanan Pendidikan Masyarakat

1. Pendidikan Keaksaraan: Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Keaksaraan Komunitas Khusus (termasuk Keaksaraan Bencana, Inovasi Aksara Agar Berdaya, Keaksaraan Seni Buda-ya Lokal, Aksara Kewirausahaan).

2. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan: Pendidikan Kecakapan Hidup Berorientasi Pemberdayaan Perempuan, Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu dan Koran Anak, Pembelajaran Pendidikan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan, Pendidikan Kecakapan Keorangtuaan dan Perlindungan Anak Marjinal, Pencegahan Perdagangan Orang

3. Pengembangan Budaya Baca melalui TBM Penguatan Keaksara-an, TBM Penguatan Minat Baca, dan TBM di ruang publik.

(15)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 9

4. Pengarusutamaan Gender dan Anak melalui penguatan pokja gender dan keluarga berwawasan gender.

5. Pendampingan PKBM, Rumah Pintar dan Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis.

c. Layanan Kursus dan Pelatihan terdiri atas: 1. Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)

2. Program Kewirausahaan Masyarakat (PKM), 3. Desa Vokasi,

4. Bantuan Lembaga Sertifikasi Kompetensi, 5. Tempat Uji Kompetensi,

6. Pelaksanaan Uji Kompetensi,

7. Penyelenggaraan Lomba-lomba Kursus dan Pelatihan,

8. Biaya Operasional Penyelenggaran LKP dan revitalisasi LKP. 9. Revitalisasi LKP;

10. Pusat Kursus dan Pelatihan Masyarakat;

11. Penyediaan dan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI meliputi :

a) Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI melalu peningkatan kualifikasi dan kompetensi. b) Peningkatan mutu pendidikan kepramukaan melalui

pelatihan Pembina gugus depan dan pelatih pramuka serta jambore.

(16)

10 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

B. Wilayah Binaan BP-PAUDNI Regional II Surabaya

Wilayah binaan BP-PAUDNI Regional II Surabaya meliputi wilayah provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Adapun lembaga BPKB yang ada di wilayah binaan Regional II Surabaya berjumlah 1 lembaga yaitu PPPNFI Nusa Tenggara Timur, sedangkan jumlah UPTD SKB tahun 2013 berjumlah 39 lembaga.

Pelaksanaan pemetaan mutu PAUDNI dilaksanakan pada UPTD BPKB dan SKB serta dinas pendidikan dengan memetakan program yang ada di lembaga baik yang berada di dalam kampus dan di luar kampus. Program yang dipetakan adalah program Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, dan Kursus dan Pelatihan. Untuk Kegiatan pemetaan mutu PAUDNI tahun 2013, ada 610 satuan PAUDNI / program yang menjadi target pemetaan mutu PAUDNI dari lembaga BPKB, SKB dan dinas pendidikan dengan rincian 290 instrumen mutu PAUD, 171 instrumen mutu Kursus dan Pelatihan, dan 149 instrumen mutu Pendidikan Masyarakat. Dari 60 lembaga UPTD BPKB, UPTD SKB dan Bidang PNFI dinas pendidikan kab./kota (yang tidak memiliki SKB), yang melakukan pemetaan mutu ada 50 instansi/lembaga. Sedangkan 10 instansi/lembaga sisanya tidak melakukan pemetaan mutu, karena instrumen yang didistribusikan tidak kembali.

C. Mutu Layanan PAUDNI

Mutu layanan PAUDNI mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013: Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 1 ayat 1.

(17)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 11 Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang

sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi (PP 32/2013 pasal 2 ayat 1):

a. standar isi; b. standar proses;

c. standar kompetensi lulusan;

d. standar pendidik dan tenaga kependidikan; e. standar sarana dan prasarana;

f. standar pengelolaan; g. standar pembiayaan;dan h. standar penilaian pendidikan.

1. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifika-si kemampuan lulusan yang mencakup kualifika-sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP 32/2013 pasal 1 ayat 5).

2. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat Kompetensi untuk mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu (pasal 1 ayat 6).

3. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembela-jaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kom-petensi Lulusan (pasal 1 ayat 7).

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria mengenai pendidikan prajabatan dan kelayakan maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan (pasal 1 ayat 8).

(18)

12 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

5. Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria mengenai ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (pasal 1 ayat 9).

6. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan,dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kota/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan (pasal 1 ayat 10).

7. Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun (pasal 1 ayat 11).

8. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai meka-nisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik (pasal 1 ayat 12).

D. Metodologi Pengukuran Capaian Mutu Layanan PAUDNI

Metodologi yang digunakan dalam pengukuran capaian mutu layanan PAUDNI adalah dengan menggunakan 8 Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan PP No. 32 tahun 2013 yaitu standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar sarana dan prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan , dan standar kelulusan.

(19)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 13

Untuk pemetaan mutu PAUDNI tahun 2013, Ditjen PAUDNI mengembangkan aplikasi pemetaan mutu PAUDNI yang diadopsi dari aplikasi P2PAUDNI Bandung. Agar ada kesamaan capaian mutu layanan PAUDNI, maka mulai tahun ini semua P2PAUDNI dan BP-PAUDNI menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini disosialisasikan lembaga P2PAUDNI dan BPPAUDNI di wilayah binaannya masing-masing. Prosedur atau tata cara penggunaan aplikasi sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan oleh semua lembaga baik P2PAUDNI dan BPPAUDNI hingga Dinas Kab./Kota yang membidangi PAUDNI, UPTD BPKB dan SKB, serta satuan PAUDNI yang menjadi sasaran pemetaan mutu.

BP-PAUDNI Surabaya mulai mensosialisasikan dan mendistri-busikan instrumen pemetaan mutu PAUDNI kpada lembaga PAUDNI binaannya pada akhir September 2013. Sehingga pengumpulan data secara efektif dilaksanakan dari bulan Oktober s/d. November 2013. Adapun prioritas program yang didata adalah satuan PAUDNI/pro-gram yang ada di lembaga UPTD BPKB dan UPTD SKB baik yang berada di dalam kampus maupun yang ada di luar kampus. Namun demikian untuk wilayah kerja Prov. Jawa Timur juga dilaksanakan di 21 kab./kota yang tidak memiliki SKB, dengan Bidang PNFI Dinas Pendidikan kab./kota yang menjadi pengelola sekaligus penggung jawab. Untuk pemetan mutu ini, BP-PAUDNI Reg. II mendistribusikan instrumen ke 17 UPTD SKB dan 21 Bidang PNFI Dinas Pendidikan kab./kota (tidak memiliki SKB). Selanjutnya instansi tersebut menye-barkan instrumen pemetaan mutu (min. 5 PAUD, 5 Dikmas, dan 5 Kursus) ke lembaga-lembaga binaannya untuk diisi oleh pengelola

(20)

14 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

lembaga/program. Instrumen yang terisi dikembalikan ke UPTD SKB / Bidang PNFI dan selanjutnya dikirimkan ke BP-PAUDNI Reg. II Surabya. Instrumen tersebut diinput secara online oleh Tim Pemeta-an Mutu PAUDNI BP-PAUDNI Reg. II melalui aplikasi pemetaPemeta-an mutu yang dikembangkan oleh P2PAUDNI Reg. I Bandung.

Semua instrumen terisi yang sudah diterima dan diinput oleh Tim Pemetaan Mutu dilakukan pengecekan untuk menentukan seki-tar 10% (3 -5 satuan PAUDNI/program) sebagai prioritas satuan PAUDNI/program yang akan diverifikasi ke lapangan. Ada tiga krite-ria yang menjadi patokan dalam pengecekan instrumen, yaitu :

1. Potensi ketidakterisian instrumen.

2. Potensi ketidakkonsistenan antar variabel instrumen yang terisi. 3. Potensi kesalahan dalam variabel yang berupa observasi.

Dari hasil verifikasi lapangan, pada umumnya kegiatan pemeta-an mutu di BP-PAUDNI Reg.II Surabaya berjalpemeta-an dengpemeta-an baik. Namun terdapat beberapa permasalahan seperti banyak petugas pemetaan mutu di lapangan yang masih belum familiar dengan instrumen yang digunakan mengingat pada tahun ini belum ada orientasi teknis pendataan.

Untuk aplikasi pemetaan sendiri, ada sedikit masalah seperti data yang sudah diinput tidak bisa diverifikasi oleh verifikator BP-PAUDNI Reg. II Surabaya karena ada data-data yang tidak diisi oleh petugas pemetaan atau pengelola lembaga PAUDNI. Padahal mung-kin memang data yang tidak diisi tersebut benar-benar data yang ada di lapangan, sehingga kita tidak memverifikasi data yang bersangkut-an.

(21)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 15

Permasalahan yang lain adalah terkait dengan waktu kegiatan pemetaan mutu yang singkat, sehingga ada keterlambatan dalam pengolahan data. Mengingat BP-PAUDNI Reg. II Surabaya mulai mensosialisasikan aplikasi pemetaan kepada lembaga mitra sekitar akhir bulan September 2013. Hal ini dikarenakan, kami menunggu instrumen dan aplikasi pemetaan mutu yang akan digunakan sehing-ga pelaksanaan kegiatan baru dimulai pertensehing-gahan bulan Oktober 2013.

(22)

16 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

(23)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 17 BAB III

AGREGASI CAPAIAN MUTU PAUDNI TAHUN 2013 KABUPATEN ALOR

Program-program PAUDNI yang dilaksanakan UPTD SKB di bawah binaan BP-PAUDNI Regional II Surabaya tahun 2013 dan dinas pendidikan Kabupaten Alor adalah sebagai berikut:

a. Program PAUD meliputi Taman Kanak-Kanak

b. Program Pendidikan Masyarakatan meliputi program Keaksaraan Dasar

c. Program Kursus dan Pelatihan meliputi program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat, dan Keterampilan Kreatif.

Pada tahun ini SKB Kab. Alor yang bertanggungjawab mengelola pemetaan mutu PAUDNI di Kabupaten Alor berhasil melakukan pemetaan mutu terhadap 9 lembaga/program PAUDNI, yaitu :

 PAUD : 4 program (4 TK)

 Dikmas : 2 program (2 KD)

(24)

18 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

A. Capaian Mutu Satuan PAUDNI Menurut Jenis Satuan PAUDNI

1. Capaian Standar Mutu PAUDNI Menurut Jenis Lembaga/Program Grafik 1 Capaian Standar Mutu PAUDNI Menurut Jenis Lembaga/Program

Kabupaten Alor Tahun 2013

Deskripsi

Pada tahun 2013, rata-rata capaian standar mutu PAUDNI Kab. Alor adalah 46,56. Dari tiga lembaga PAUD, Dikmas, dan Kursus, rerata capaian mutu tertinggi (56,30) diperoleh lembaga Kursus dan rerata capaian mutu terendah (28,57) dicapai lembaga Dikmas. Ketiga lembaga tersebut, capain mutunya termasuk kategori Kurang.

Rekomendasi

Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pendidikan, perlu memfasilitasi pelaksanaan delapan standar pendidikan pada lembaga PAUD, Dikmas dan Kursus sehingga bisa meningkatkan capaian mutu lembaga-lembaga tersebut, utamanya lembaga yang capaian mutunya kurang dari 60,00. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN PAUD Dikmas Kursus

(25)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 19

2. Capaian Standar Mutu PAUD Menurut Kelompok Lembaga Grafik 2 Capaian Standar Mutu PAUD Menurut Jenis Lembaga

Kabupaten Alor Tahun 2013

Deskripsi

Pada tahun 2013, rata-rata capaian standar mutu PAUD Kab. Alor adalah 49,39. Dari 5 lembaga PAUD, rerata capaian mutu tertinggi adalah 72,23 (kategori Pratama), sedangkan rerata capaian mutu terendah adalah 37,97 (kategori Kurang). Jika dilihat prosentasenya maka 2 lembaga (50%) termasuk kategori Kurang, dan 2 lembaga (50%) termasuk kategori Pratama.

Rekomendasi

Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pendidikan, perlu memfasilitasi pelaksanaan delapan standar pendidikan pada lembaga PAUD di Kab. Alor sehingga bisa meningkatkan capaian mutu lembaga-lembaga tersebut, utamanya lembaga yang capaian mutunya termasuk kategori Kurang.

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 1 2 3 4 5 6 7 8 TK KB TPA SPS

(26)

20 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

3. Capaian Standar Mutu Dikmas Menurut Jenis Program

Grafik 3 Capaian Standar Mutu Dikmas Menurut Jenis Program Kabupaten Alor Tahun 2013

Deskripsi

Pada tahun 2013, rata-rata capaian standar mutu Dikmas Kab. Alor adalah 28,57. Dari 2 kelompok program Dikmas, rerata capaian mutu tertinggi adalah 29,43 (kategori Pratama), sedangkan rerata capaian mutu terendah adalah 27,72 (kategori Kurang). Jika dilihat prosentasenya maka kedua kelompok (100%) termasuk kategori Kurang.

Rekomendasi

Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pendidikan, perlu memfasilitasi pelaksanaan delapan standar pendidikan pada lembaga Dikmas di Kab. Alor sehingga bisa meningkatkan capaian mutu lembaga-lembaga tersebut, utamanya lembaga/ kelompok yang capaian mutunya termasuk

kategori Kurang. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN KD KUM TBM

(27)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 21

4. Capaian Standar Mutu Kursus dan Pelatihan Menurut Jenis Program Grafik 4 Capaian Standar Mutu Kursus dan Pelatihan Menurut Jenis Program

Kabupaten Alor Tahun 2013

Deskripsi

Pada tahun 2013, rata-rata capaian standar mutu Kursus Kab. Alor adalah 56,30. Dari 3 kelompok program Kursus, rerata capaian mutu tertinggi adalah 59,11 (kategori Pratama) dan rerata capaian mutu terendah adalah 51,04 (kategori Kurang). Jika dilihat prosentasenya maka 1 kelompok (33%) termasuk kategori Kurang dan 2 kelompok (67%) termasuk kategori Pratama.

Rekomendasi

Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pendidikan, perlu memfasilitasi pelaksanaan delapan standar pendidikan pada lembaga Kursus di Kab. Alor sehingga bisa meningkatkan capaian mutu lembaga-lembaga tersebut, utamanya lembaga/ kelompok yang capaian mutunya termasuk kategori Kurang. 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN PKH PKM Desa Vokasi Keterampilan Kreatif

(28)

22 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

A. Capaian Mutu Satuan PAUDNI Menurut 8 Standar Mutu 1. Capaian Standar Isi

1.1. Capaian Standar Isi Program PAUD mencapai 61,19%. Umumnya untuk program PAUD masih sudah mengacu pada standar isi yang telah ditentukan misalnya lembaga-lembaga PAUD yang memiliki kurikulum dan silabus yang ditetapkan, kurikulum yang digunakan sudah mengacu kepada kurikulum nasional namun ada juga yang masih menggunakan kurikulum lokal, kurikulum dan silabus di-kembangkan oleh semua komponen pendidikan.

1.2. Capaian Standar Isi Program Pendidikan Masyarakat mencapai

53,14%. Meskipun begitu masih banyak program Pendidikan

Mas-yarakat dalam pelaksanaannya belum memenuhi standar yang telah ditentukan, yaitu mengacu pada Standar Kompetensi Keak-saraan Dasar dan KeakKeak-saraan Usaha Mandiri yang diterbitkan oleh Direktorat Dikmas Tahun 2009.

1.3. Capaian Standar Isi Program Kursus dan Pelatihan mencapai 67,91

%. Pada umumnya untuk program Kursus dan Pelatihan dalam

pelaksanaannya sudah memenuhi standar yang telah ditentukan. Misalnya, lembaga kursus sudah memiliki silabus dan kurikulum yang ditetapkan, sebagian besar kurikulum mengacu pada standar kompetensi lulusan.

(29)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 23 2. Capaian Standar Proses

2.1. Capaian Standar Proses Program PAUD mencapai 57,75%. Pada umumnya dalam pelaksanaannya belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Misalnya ada lembaga yang belum mempunyai program kerja RKH dan RKM, pelaksanaan pembelajaran hanya mengacu pada kebutuhan dan minat anak, unsur yang terlibat dalam pembelajaran sebagian besar hanya pendidik.

2.2. Capaian Standar Proses Program Pendidikan Masyarakat menca-pai 39,88%. Meskipun pada umumnya program Pendidikan Mas-yarakat belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Misalnya, lembaga yang belum mempunyai RPP, proses pembelajaran berki-sar kegiatan awal, inti, dan akhir.

2.3. Capaian Standar Proses Program Kursus dan Pelatihan mencapai

62,66%. Untuk program kursus dan pelatihan pada umumnya

su-dah memenuhi standar yang ditetapkan. Misalnya, lembaga susu-dah mempunyai Rencana Pengembangan Pelajaran (RPP), pendekatan yang diterapkan teori dan praktik serta magang, pengawasan pembelajaran dilakukan pada tahap persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.

3. Capaian Standar Penilaian

3.1. Capaian Standar Penilaian Program PAUD mencapai 63,56%. Pada umumnya dalam pelaksanaannya sudah memenuhi standar yang ditetapkan, misalnya penilaian perkembangan anak hanya menca-kup capaian perkembangan dan indikator, kegiatan penilaian

(30)

bia-24 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

sanya dilakukan harian dan mingguan, untuk dokumen penilaian anak cukup lengkap.

3.2. Capaian Standar Penilaian Program Pendidikan Masyarakat men-capai 6,67%. Pada umumnya dalam pelaksanaannya belum me-menuhi standar yang ditetapkan, misalnya dokumen yang ada di kelompok belajar sebagian besar laporan hasil peniaian WB dan rekapituasi nilai, penilaian peserta didik dilakukan pada akhir pembelajaran, sasaran penilaian program meliputi proses pembe-lajaran dan hasil belajar warga belajar, unsur yang terlibat dalam peniaian adalah pendidik/tutor.

3.3. Capaian Standar Penilaian Program Kursus dan Pelatihan menca-pai 73,54 %. Pada umumnya dalam pelaksanaannya memenuhi standar yang ditetapkan, misalnya penilaian terhadap peserta didik dilakukan pada proses dan hasil pembelajaran, sistem peni-laian hasil pembelajaran berbentuk sistem belajar praktek, sudah ada instrumen penilaian.

4. Capaian Standar Pembiayaan

4.1. Capaian Standar Pembiayaan Program PAUD mencapai 49,15%. Pada umumnya dalam pelaksanaannya belum mencapai standar yang telah ditetapkan, misalnya dokumen pembiayaan yang dimi-liki lembaga sebagian besar hanya buku kas umum dan laporan keuangan program, biaya operasional lembaga dialokasikan untuk honor dan transport, laporan keuangan didistribusikan kepada pengelola program saja.

(31)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 25

4.2. Capaian Standar Pembiayaan Pendidikan Masyarakat mencapai

13,10%. Dalam pelaksanaannya belum memenuhi standar yang

telah ditetapkan, misalnya sebagian besar lembaga hanya memiliki buku kas umum dan laporan keuangan, pemanfaatan biaya pro-gram dilaporkan kepada lembaga mitra pemberi bantuan.

4.3. Capaian Standar Pembiayaan Kursus dan Pelatihan mencapai

44,17%. Dalam pelaksanaannya sebagian besar belum memenuhi

standar yang telah ditetapkan, misalnya sebagian besar laporan keuangan belum berisi bukti pengeluaran dan pembelian dan sal-do, laporan keuangan program berisi buku kas umum.

5. Capaian Standar Sarana dan Prasarana

5.1. Capaian Standar Sarana dan Prasarana Program PAUD mencapai

64,07%. Pada umumnya dalam pelaksanaannya sudah mengacu

pada standar yang telah ditetapkan namun masih belum optimal, misalnya status ruang belajar mayoritas sudah milik sendiri walau-pun masih ada beberapa yang meminjam, kondisi ruang bermain baik dan aman, prasarana yang dimiliki lembaga juga cukup leng-kap namun ada beberapa lembaga yang belum memiliki ruang kesehatan dan ruang guru.

5.2. Capaian Standar Sarana dan Prasarana Program Pendidikan Mas-yarakat mencapai 32,15%. Pada umumnya sebagian besar belum melaksanakan standar yang telah ditetapkan, misalnya kebanya-kan status ruang belajar meminjam, sarana belajar dalam ruang belajar dan sarana belajar yang dimiliki WB belum cukup mema-dai.

(32)

26 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

5.3. Capaian Standar Sarana dan Prasarana Program Kursus dan Pela-tihan mencapai 38,73%. Untuk program Kursus dan PelaPela-tihan dalam pelaksanaannya belum mengacu pada standar yang ditentu-kan, misalnya ruang belajar yang dimiliki kebanyakan ruang bela-jar teori dan bengkel kerja/ruang praktek, status ruang belabela-jar be-lum milik sendiri, dan kelengkapan sarana prasarana yang bebe-lum memenuhi standar.

6. Capaian Standar Pengelolaan

6.1. Capaian Standar Pengelolaan program PAUD mencapai 53,88%. Pada umumnya dalam pelaksanaannya belum memenuhi standar yang ditetapkan, misalnya untuk promosi program sebagian besar masih dilakukan dengan spanduk dan orang per orang, namun dokumentasi administrasi cukup lengkap.

6.2. Capaian Standar Pengelolaan Program Pendidikan Masyarakat mencapai 58,87%. Dalam pelaksanaannya masih belum memenuhi standar yang ditetapkan misalnya, dokumentasi administrasi be-lum lengkap, struktur kepengurusan hanya dilengkapi lingkup kepengurusan, rekrutmen warga belajar hanya langsung dilakukan dengan mengundang warga belajar ke panti belajar.

6.3. Capaian Standar Pengelolaan Program Kursus dan Pelatihan men-capai 59,19%. Dalam pelaksanaannya masih banyak yang belum memenuhi standar yang ditetapkan misalnya, penyelenggaraan program belum banyak bermitra dengan lembaga lain, pengawas-an program dilakukpengawas-an dengpengawas-an pengawaspengawas-an.

(33)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 27 7. Capaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

7.1. Capaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program PAUD mencapai 49,58%. Pada umumnya belum memenuhi stan-dar yang telah ditetapkan, misalnya peningkatan kompetensi pengelola dan pendidik masih kurang karena kurangnya kegiatan peningkatan kompetensi yang diikuti, kemampuan pendidik dan tenaga pendidik juga masih kurang, prestasi yang diperoleh masih kurang hanya tingkat kabupaten dan masih banyak yang belum berprestasi.

7.2. Capaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Pen-didikan Masyarakat mencapai 9,79%. Dalam pelaksanaannya ma-sih banyak yang belum memenuhi standar yang telah ditetapkan, misalnya kemampuan pengelola dan pendidik masih kurang, ku-rangnya peningkatan kompetensi yang diikuti pengelola dan pen-didik, prestasi yang didapat pengelola dan pendidik masih tingkat kota dan banyak juga yang belum berprestasi.

7.3. Capaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Kursus dan Pelatihan mencapai 41,09%. Pada umumnya dalam pelaksanaannya belum memenuhi standar yang ditetapkan, mi-salnya kemampuan pengelola dan pendidik masih kurang, kurang-nya peningkatan kompetensi yang diikuti pengelola dan pendidik, prestasi yang didapat pengelola dan pendidik sebagian besar ting-kat kota dan banyak juga yang belum berprestasi.

(34)

28 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 8. Standar Kelulusan

8.1. Capaian Standar Kelulusan/Tingkat Capaian Perkembangan pro-gram PAUD mencapai 39,25%. Sebagian besar pelaksanaannya belum memenuhi standar kelulusan yang ditentukan, misalnya belum ada dokumen TPP (Tingkat Pencapaian Perkembangan). 8.2. Capaian Standar Kelulusan/Tingkat Capaian Perkembangan

Pro-gram Pendidikan Masyarakat mencapai 15,00%. Pada umumnya dalam pelaksanaannya belum mengacu pada standar yang telah ditentukan, misalnya lembaga belum memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL), belum memiliki silabus dan RPP.

8.3. Capaian standar Kelulusan program Kursus dan Pelatihan menca-pai 63,10%. Sebagian besar sudah melaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Misalnya lembaga kursus sudah memiliki Standar Kompetensi Lulusan dan nilai uji kompetensi yang ditetap-kan, pihak yang terlibat dalam pengembangan SKL adalah instruk-tur dan pengelola, sebagian telah memiliki sertifikat kelulusan dan ada dokumen data rekapitulasi lulusan.

(35)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 29 BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan pemetaan mutu PAUDNI tahun 2013 yang diaksana-kan oleh BP-PAUDNI Regional II Surabaya di Kabupaten Alor dapat berjalan dengan baik, dari awal kegiatan hingga disusunnya buku profil ini walaupun terdapat beberapa permasalahan dalam pelak-sanaannya.

Buku profil pemetaan ini mencoba memetakan mutu kelemba-gaan/program dari dinas pendidikan Kabupaten Alor. Adapun mutu yang coba dipetakan adalah program-program yang ada di dinas pendidikan Kabupaten Alor, yaitu program PAUD, Pendidikan Masyarakat, dan Kursus dan Pelatihan.

Dari pemetaan mutu yang dilaksanakan dapat disimpukan bah-wa secara umum untuk mutu kelembagaan/program Dinas Pendidik-an Kabupaten Alor masih belum memenuhi 8 StPendidik-andar Nasional Pen-didikan. Hasil dari pemetaan ini menjadi pertimbangan dan masukan untuk BP-PAUDNI Surabaya dan Dinas Pendidikan Kabupaten Alor dalam perencanaan, pengendalian, dan evaluasi mutu lembaga binaannya. Oleh karena itu, perlu kerja keras dari semua pihak baik Dinas Pendidikan Kabupaten Alor maupun BP-PAUDNI Surabaya untuk meningkatkan mutu kelembagaan/program mitra binaanya.

(36)

30 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya B. Rekomendasi

Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pendidikan dan BPPAUDNI Regional II Surabaya, perlu memfasilitasi pelaksanaan delapan standar pendidikan pada lembaga/program PAUD, Dikmas dan Kursus sehingga bisa meningkatkan capaian mutu lembaga/pro-gram tersebut, utamanya lembaga yang capaian mutunya kurang dari 60,00.

Sedangkan, berkaitan dengan kegiatan pemetaan mutu yang akan datang, berikut rekomendasi dari BP-PAUDNI Surabaya:

- Komunikasi dan koordinasi yang baik antara petugas pemetaan SKB dan dinas pendidikan Kabupaten Alor dengan BP-PAUDNI Surabaya akan dapat meredusir permasalahan yang ada di lapangan.

- Aplikasi pemetaan mutu yang benar-benar sudah disempurnakan sehingga dengan mudah dapat digunakan oleh petugas penginput data di lapangan.

(37)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 31 Lampiran 1

Tabel 1 Rekap Capaian Standar Mutu PAUDNI Menurut Jenis Lembaga Kabupaten Alor Tahun 2013

KODE LEMBAGA ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN AGREGAT 01 PAUD 61,19 57,75 63,56 49,15 64,07 53,88 49,58 39,25 54,80 02 Dikmas 53,14 39,88 6,67 13,10 32,15 58,87 9,79 15,00 28,57 03 Kursus 67,91 62,66 73,54 44,17 38,73 59,19 41,09 63,10 56,30 RATA-RATA 60,75 53,43 47,93 35,47 44,98 57,31 33,48 39,12 46,56

Tabel 2 Penilaian Acuan Patokan (PAP)

No Jenis Kriteria Nilai

1 Paripurna ≥ 90

2 Utama 80 – 89,99

3 Madya 70 – 79,99

4 Pratama 60 – 69,99

(38)

32 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya Lampiran 2

Tabel 3 Rekap Capaian Standar Mutu PAUD Menurut Jenis Program Kabupaten Alor Tahun 2013

No JENIS PROGRAM

NAMA LEMBAGA

NAMA

KELOMPOK ISI PROSES

PENI LAIAN PEMBIA YAAN SAR PRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN RATA-RATA AGREGAT 1 TK UPTD SKB Alor Tk Gugus Teluk Mutiara IV 71,36 45,45 43,20 39,79 54,17 40,94 20,83 13,33 41,13 2 TK UPTD SKB Alor Tk SKB Alor 22,42 25,69 61,05 19,08 55,56 34,59 59,72 25,67 37,97 3 TK UPTD SKB Alor Tk Sangkakala 73,61 81,06 84,52 70,21 79,17 69,08 33,33 52,00 67,87 4 TK UPTD SKB

Alor R.A Al-Fatah 77,38 78,80 65,48 67,50 67,36 70,92 84,42 66,00 72,23 RATA-RATA 61,19 57,75 63,56 49,15 64,07 53,88 49,58 39,25 54,80

ST_DEV : 17,75

(39)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 33

Tabel 4 Penilaian Acuan Norma (PAN) PAUD Kab. Alor Tahun 2013

Keterangan Kategori Tingkat Capaian Standar Mutu

No Jenis Kriteria Nilai

1 Kurang: di bawah rata-rata < 54,80

2 Pratama: rata-rata nilai masuk ≥ 54,80 s.d < 72,55

3 Madya: 1 standar deviasi di atas rata-rata ≥ 72,55 s.d < 90,29 4 Utama: 2 standar deviasi di atas rata-rata ≥ 90,29 s.d < 108,04 5 Paripurna : 3 standar deviasi di atas rata-rata ≥ 108,04

Grafik 5 Penilaian Acuan Norma Tiap Lembaga PAUD Kabupaten Alor Tahun 2013

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 ISI PROS ES PENI LAIAN PEMB IA YAAN SARPR AS PENG E LOL… PTK KELU LUSA N

Tk Gugus Teluk Mutiara IV RATA-RATA 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN Tk SKB Alor RATA-RATA

(40)

34 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN Tk Sangkakala RATA-RATA 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN R.A Al-Fatah RATA-RATA

(41)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 35 Lampiran 3

Tabel 5 Rekap Capaian Standar Mutu DIKMAS Menurut Jenis Program Kabupaten Alor Tahun 2013

No JENIS PROGRAM

NAMA LEMBAGA

NAMA

KELOMPOK ISI PROSES

PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN RATA-RATA AGREGAT TINGKAT CAPAIAN 1 KD UPT SKB Kab

Alor KUM. 54,52 40,71 6,67 15,48 32,91 59,46 10,65 15,00 29,43 Pratama

2 KD UPT SKB Kab Alor KD 51,75 39,05 6,67 10,71 31,39 58,27 8,92 15,00 27,72 Kurang RATA-RATA 53,14 39,88 6,67 13,10 32,15 58,87 9,79 15,00 28,57 ST_DEV : 1,21

(42)

36 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

Tabel 6 Penilaian Acuan Norma (PAN) DIKMAS Kab. Alor Tahun 2013 Keterangan Kategori Tingkat Capaian Standar Mutu

No Jenis Kriteria Nilai

1 Kurang: di bawah rata-rata < 28,57

2 Pratama: rata-rata nilai masuk ≥ 28,57 s.d < 29,78

3 Madya: 1 standar deviasi di atas rata-rata

≥ 29,78 s.d < 30,98

4 Utama: 2 standar deviasi di atas rata-rata

≥ 30,98 s.d < 32,19

5 Paripurna : 3 standar deviasi di atas rata-rata

≥ 32,19

Grafik 6 Penilaian Acuan Norma Tiap Lembaga DIKMAS Kabupaten Alor Tahun 2013

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN KUM. RATA-RATA 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN KD RATA-RATA

(43)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 37 Lampiran 4

Tabel 7 Rekap Capaian Standar Mutu KURSUS Menurut Jenis Program Kabupaten Alor Tahun 2013 No JENIS

PROGRAM

NAMA LEMBAGA

NAMA

KELOMPOK ISI PROSES

PENI LAIAN PEMBIA YAAN SAR PRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN RATA-RATA AGREGAT TINGKAT CAPAIAN 1 PKH UPTD SKB Alor Kursus Bahasa Inggris 71,21 65,09 82,71 47,50 35,95 60,35 42,91 64,29 58,75 Pratama 2 PKH UPTD SKB Alor Kursus Bahasa Inggris 68,29 66,48 78,54 45,42 34,97 61,77 44,76 72,62 59,11 Pratama 3 PKH UPTD SKB Alor PKH OA 64,23 56,40 59,38 39,58 45,26 55,46 35,59 52,38 51,04 Kurang RATA-RATA 67,91 62,66 73,54 44,17 38,73 59,19 41,09 63,10 56,30 ST_DEV : 4,56

(44)

38 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya

Tabel 8 Penilaian Acuan Norma (PAN) KURSUS Kabupaten Alor Tahun 2013 Keterangan Kategori Tingkat Capaian Standar Mutu

No Jenis Kriteria Nilai

1 Kurang: di bawah rata-rata < 56,30

2 Pratama: rata-rata nilai masuk ≥ 56,30 s.d < 60,86

3 Madya: 1 standar deviasi di atas rata-rata

≥ 60,86 s.d < 65,42

4 Utama: 2 standar deviasi di atas rata-rata

≥ 65,42 s.d < 69,98

5 Paripurna : 3 standar deviasi di atas rata-rata

≥ 69,98

Grafik 7 Penilaian Acuan Norma Tiap Lembaga KURSUS Kabupaten Alor Tahun 2013

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRA S PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN

Kursus Bahasa Inggris RATA-RATA 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRA S PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN

Kursus Bahasa Inggris RATA-RATA

(45)

Profil Pemetaan Mutu PAUDNI Kabupaten Alor Tahun 2013

BPPAUDNI Regional II Surabaya 39 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 ISI PROSES PENI LAIAN PEMBIA YAAN SARPRAS PENGE LOLAAN PTK KELU LUSAN PKH OA RATA-RATA

(46)

40 Buku Pemetaan Mutu PAUDNI Tahun 2013

Gambar

Grafik 1 Capaian Standar Mutu PAUDNI Menurut Jenis Lembaga/Program   Kabupaten Alor Tahun 2013
Grafik 2 Capaian Standar Mutu PAUD Menurut Jenis Lembaga   Kabupaten Alor Tahun 2013
Grafik 3 Capaian Standar Mutu  Dikmas Menurut Jenis Program Kabupaten Alor Tahun 2013
Grafik 4 Capaian Standar Mutu Kursus dan Pelatihan Menurut Jenis Program Kabupaten Alor Tahun 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Era abad 21, isu pengungsi berkembang menjadi permasalahan dan menarik perhatian negara-negara maupun organisasi internasional untuk berperan aktif dalam

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa Tekanan darah pada lansia setelah diberikan terapi relaksasi autogenik pada kelompok perlakuan didapatkan sebagian besar

Diharapka ami keterkaitan gkungan, dan si belajar dan an untuk me sanaan model an yang dila engan menera ya sendiri Menurut Gulo (2 latihkan siswa nggi, sehingga bih menggu

Menurut Stuart &amp; Laraia (2005), faktor yang mempengaruhi harga diri rendah kronis dipengaruhi oleh beberapa faktor predisposisi antara lain faktor biologis, psikologis,

Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan bentuk pengintegrasian pendidikan kecakapan hidup dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XI MAN 2 Surakarta tahun

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana hubungan disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa

Penguasaan bidang studi secara luas dan mendalam merupakan salah satu hal pokok yang harus dimilki oleh seorang tenaga pengajar (dalam hal ini guru penjasorkes). Seorang guru

(3) Apabila hasil pemilihan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ternyata pada urutan pertama terdapat lebih dari satu orang yang memperoleh suara yang sama, maka