• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Eksistensi Pedagang Kaki Lima: studi tentang kontribusi modal sosial terhadap resistensi PKL di Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Eksistensi Pedagang Kaki Lima: studi tentang kontribusi modal sosial terhadap resistensi PKL di Semarang"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

EKSISTENSI PEDAGANG KAKI LIMA

STUDI TENTANG KONTRIBUSI MODAL SOSIAL TERHADAP RESISTENSI PKL DI SEMARANG

(2)

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

000.0 EKO H

Handoyo, Eko

Eksistensi pedagang kaki lima: studi tentang kontribusi modal sosial terhadap resistensi PKL di Semarang/ Eko Handoyo;

XVIII +524 hal. 26 cm.

ISBN

1. ………. 2. ……….

Cetakan pertama : 2012

ISBN ………..

Desain Cover : Eko Handoyo

©Eko Handoyo

All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, sotred in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author

Diterbitkan oleh :

Tisara Grafika, Salatiga

Jl. Diponegoro 98D Salatiga Telp./Fax (0298) 321798

(3)

iii

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

EKSISTENSI PEDAGANG KAKI LIMA

STUDI TENTANG KONTRIBUSI MODAL SOSIAL TERHADAP RESISTENSI PKL DI SEMARANG

DISERTASI

Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor

di Universitas Kristen Satya Wacana,

Salatiga

Disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka

Program Pascasarjana Studi Pembangunan

Universitas Kristen Satya Wacana

yang dipimpin oleh Rektor

Magnificus Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D.

Pada hari Rabu, 9 Mei 2012 pukul 10.00 WIB

di Kampus Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga

Oleh:

EKO HANDOYO

(4)
(5)

v

Promotor :

Prof. Daniel. D. Kameo, S.E.,M.A., Ph.D.

Ko Promotor:

Dr. Gatot Sasongko,S.E., M.S.

Dr. Ir. Rukmadi Warsito, M.S.

Penguji:

Dr. Soegeng Hardiyanto

Dr. Sri Soelandjari, SE., M.Si.

Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si.

PROGRAM PASCA SARJANA

(6)
(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

PRAKATA ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Perumusan Masalah ... 38

C. Tujuan Penelitian ... 39

D. Luaran Penelitian ... 40

BAB II KEBIJAKAN PUBLIK, MODAL SOSIAL, DAN RESISTENSI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) ... 43

A. Tinjauan tentang Kebijakan Publik ... 44

B. Tinjauan tentang Modal Sosial ... 78

1. Pandangan Coleman tentang Modal Sosial ... 79

2. Pandangan Putnam tentang Modal Sosial ... 84

3. Pandangan Fukuyama tentang Modal Sosial ... 88

4. Pandangan Bourdieu tentang Modal Sosial ... 89

5. Unsur-unsur Modal Sosial ... 93

6. Jenis-jenis Modal Sosial ... 110

7. Manfaat Modal Sosial ... 112

C. Tinjauan tentang Resistensi Pedagang Kaki Lima (PKL) ... 116

D. Kerangka Berpikir ... 143

E. Rangkuman ... 146

BAB III METODE PENELITIAN ... 149

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 149

B. Lokasi dan Unit Analisis Penelitian ... 153

C. Fokus Penelitian ... 158

D. Pengambilan Sampel (Responden) ... 160

E. Teknik Pengumpulan Data ... 163

F. Uji Validitas Data ... 167

(8)

viii

BAB IV PKL DI TENGAH PEMBANGUNAN KOTA

SEMARANG ... 175

A. Semarang sebagai Kota Dagang dan Jasa ... 175

B. Kondisi PKL Sampangan, Basudewo, dan Kokrosono sebelum digusur ... 191

C. Rangkuman ... 203

BAB V MOTIF, KONTRIBUSI EKONOMI, STRATEGI SURVIVAL PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) ... 207

A. Motif Pedagang Kaki Lima (PKL) ... 208

B. Kontribusi Ekonomi Sektor Informal dan Pedagang Kaki Lima (PKL) ... 223

C. Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai Survival Strategy ... 258

D. Rangkuman ... 266

BAB VI PENERTIBAN (PENGGUSURAN) DAN RESPON PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) ... 269

A. Anatomi dan Realisasi Kebijakan Publik Kota Semarang ... 269

B. Penertiban dan Penggusuran terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) ... 284

C. Respon Pedagang Kaki Lima (PKL) ... 306

D. Rangkuman ... 320

BAB VII PENATAAN PKL DI SURAKARTA DAN SEMARANG ... 323

A. Kebijakan dan Strategi Penataan PKL di Surakarta dan Semarang ... 323

B. Keberhasilan Penataan PKL: Belajar dari Relokasi PKL Monjari ... 344

C. Hambatan yang dihadapi Pemerintah ... 359

D. Dampak Kebijakan Penataan PKL ... 364

E. Rangkuman ... 368

BAB VIII RESISTENSI PKL DALAM PERSPEKTIF TEORI TINDAKAN ... 371

A. Perspektif Teori Struktural Giddens ... 371

B. Perspektif Teori Tindakan Weber ... 379

C. Perspektif Teori Tindakan Parsons ... 382

(9)

ix

E. Rangkuman ... 397

BAB IX MODAL SOSIAL PENGUAT RESISTENSI PKL ... 399

A. Implementasi Kebijakan yang Tidak Memihak PKL 399 B. Modal Sosial sebagai Penguat Resistensi PKL ... 404

C. Rangkuman ... 421

BAB X PKL MINGGIR, MODAL SOSIAL TIDAK HILANG .... 425

A. Dari Kekerasan Simbolik hingga Kekerasan Langsung ... 426

B. Dampak Proyek Jatibarang dan Normalisasi Sungai Banjir Kanal Barat ... 435

C. PKL Terpinggirkan, Modal Sosial Tidak Hilang ... 445

D. Modal Sosial memperkuat Daya Tawar ... 450

E. Rangkuman ... 457

BAB XI PENUTUP ... 461

A. Simpulan ... 461

B. Implikasi Teoritis ... 468

C. Rekomendasi atau Implikasi Kebijakan ... 476

Bibliografi ... 479

(10)
(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Jumlah Pedagang Kaki Lima di Semarang Tahun 2009 . 8 Tabel 2 Tipologi Pedagang Kaki Lima (PKL) ... 124 Tabel 3 Jumlah Pekerja Sektor Formal dan Informal Tahun

2004, 2005, 2006, dan 2008 ... 134 Tabel 4 Jumlah Penduduk Indonesia yang menekuni Sektor

Formal dan Sektor Informal ... 135 Tabel 5 Pekerja Sektor Informal dilihat dari Tingkat

Pendidikan ... 138 Tabel 6 Distribusi Angkatan Kerja Sektor Informal berdasarkan

Wilayah Bisnis ... 138 Tabel 7 Arahan Pemantapan Kawasan Perdagangan dan Jasa .... 182 Tabel 8 Jumlah Penduduk Kota Semarang Tahun 2005-2009 .... 186 Tabel 9 Perkembangan Penduduk Kota Semarang tahun

2005-2009 ... 186 Tabel 10 Rasio Penduduk Miskin terhadap Jumlah Penduduk

Kota Semarang ... 188 Tabel 11 Pendapatan Pemkot Semarang dari Retribusi PKL ... 228 Tabel 12 Pendapatan dan Tabungan (Investasi) yang dimiliki

PKL ... 257 Tabel 13 Kerangka Orientasi Nilai Budaya ... 261 Tabel 14 Jumlah Penertiban PKL yang dilakukan Satpol PP

Semarang ... 284 Tabel 15 Tipologi Resmi Tindakan Weberian ... 381 Tabel 16 Bentuk Perlawanan Yang Ditunjukkan PKL

Sampangan, Basudewo, dan Kokrosono ... 406 Tabel 17 Jumlah Warga dan Luas Lahan yang terkena Dampak

(12)
(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Dimensi Tugas Negara ... 49

Gambar 2 Studi Kebijakan: Penyebab dan Konsekuensinya ... 57

Gambar 3 Proses Kebijakan sebagai Input dan Output ... 61

Gambar 4 Model Rasional dari Sistem Keputusan... 69

Gambar 5 Hubungan Jaringan Duaan ... 105

Gambar 6 Jaringan Duaan Ganda ... 106

Gambar 7 Hubungan Duaan Ganda berlapis ... 107

Gambar 8 Respon PKL terhadap Kebijakan Relokasi ... 143

Gambar 9 Kerangka Berpikir Penelitian ... 145

Gambar 10 Peta Lokasi Pedagang Kaki Lima... 155

Gambar 11 Komponen Analisis Data Kualitatif ... 173

Gambar 12 PKL Sampangan menempati tepi sungai Kaligarang .. 197

Gambar 13 PKL Basudewo menempati area tepi sungai Banjirkanal Barat sebelum digusur ... 199

Gambar 14 PKL Kokrosono menempati wilayah tepi sungai Banjir Kanal Barat ... 201

Gambar 15 Pak Mulyono sedang melayani pembeli ... 217

Gambar 16 Seorang penjual beras dengan mobilnya sedang melayani pembeli ... 220

Gambar 17 Para pengunjung yang berdesak-desakan di sentra PKL jalan Menteri Soepeno pada hari Minggu ... 221

Gambar 18 Seorang Pedagang Sayur Keliling sedang melayani pembeli ... 223

Gambar 19 Para PKL Sampangan yang berdagang pada malam hari ... 232

Gambar 20 Suasana PKL Sampangan yang padat lalu lintas ... 234

Gambar 21 Para PKL Sampangan yang berjualan di siang hari ... 235

Gambar 22 Warung makan pak Achmad di Basudewo... 241

Gambar 23 Pak Suliman dengan barang-barang dagangannya ... 243

Gambar 24 Suasana PKL Kokrosono sebelum proyek normalisasi sungai dimulai ... 244

Gambar 25 Suasana PKL Kokrosono setelah proyek normalisasi sungai dimulai ... 245

(14)

xiv

Gambar 27 Anak Mbok Sador dan pembantunya sedang

melayani Pembeli ... 250 Gambar 28 Relasi segitiga antara PKL, tukang parkir, dan

pengemis. ... 253 Gambar 29 Bekas lokasi bangunan dan lapak PKL Sampangan

yang telah digusur ... 287 Gambar 30 Mebel PKL Basudewo yang hancur karena

penggusuran pada bulan Juni 2010 ... 290 Gambar 31 Reruntuhan bangunan PKL Basudewo karena

penggusuran pada bulan Juni 2010 ... 291 Gambar 32 Seorang PKL Basudewo sedang meratapi nasibnya

karena lapaknya hancur ... 292 Gambar 33 Dua orang PKL Basudewo sedang merapikan

lapaknya yang hancur ... 292 Gambar 34 Suasana sentra PKL Basudewo pasca penggusuran .... 293 Gambar 35 Begu yang digunakan untuk merapikan bibir sungai

Banjirkanal Barat dan bekas lokasi PKL Basudewo ... 296 Gambar 36 PKL Basudewo dan aktivis LSM saling dorong

dengan petugas Satpol Semarang ... 309 Gambar 37 PKL Basudewo melakukan demonstrasi di depan

Kantor Walikota ... 314 Gambar 38 Poster Menolak Penggusuran ... 314 Gambar 39 Poster tentang Eksistensi PKL ... 316 Gambar 40 Poster tentang Kritik PKL terhadap Kebijakan

Pemkot... 316 Gambar 41 Spanduk Anti Penggusuran yang dipasang di Posko

Anti Penggusuran ... 317 Gambar 42 Achmad sebagai pusat kendali relasi PKL Basudewo 318 Gambar 43 Seorang tokoh PKL Basudewo sedang digelandang

polisi ... 320 Gambar 44 Pasar Klitikan Notoharjo Semanggi dilihat dari depan 331 Gambar 45 Subterminal yang menunjang aktivitas ekonomi PKL

di Pasar Notoharjo ... 332 Gambar 46 Petugas Satpol PP sedang membongkar Lapak PKL di

Indraprasta Semarang ... 343 Gambar 47 Pedagang Bakso bersitegang dengan Aparat Satpol

(15)

xv

Gambar 48 Kios PKL Kokrosono yang harus dibuat sendiri oleh

PKL yang direlokasi ... 350

Gambar 49 Sentra PKL Kokrosono yang kumuh dan tidak terawat ... 351

Gambar 50 Ruas jalan Pahlawan yang telah ditata rapi oleh Pemkot ... 353

Gambar 51 Shelter yang disediakan Pemkot untuk PKL jalan Menteri Soepeno ... 354

Gambar 52 Mbak Oka dengan barang dagangannya ... 355

Gambar 53 Shelter yang disediakan bagi PKL Simpang Lima ... 357

Gambar 54 Suasana di Pasar Klitikan Notoharjo Surakarta ... 365

Gambar 55 Rasionalisasi Tindakan dari Giddens ... 374

Gambar 56 Tindakan PKL sebagai Tindakan Bertujuan ... 389

Gambar 57 Modal Sosial Pengorbanan sebagai penguat Resistensi PKL ... 416

Gambar 58 Mekanisme Modal Sosial mendorong Tindakan Kolektif Melawan Pemerintah ... 419

Gambar 59 Mekanisme terciptanya Modal Sosial Pengorbanan .. 421

Gambar 60 Objek wisata Goa Kreo yang terkena dampak pembangunan waduk Jatibarang ... 438

Gambar 61 Lahan yang digunakan untuk pembangunan waduk Jatibarang ... 439

Gambar 62 Kantor Proyek Normalisasi Sungai Kaligarang dan Banjir Kanal Barat ... 441

Gambar 63 Kondisi Sungai Kaligarang yang belum dinormalisasi 442 Gambar 64 Perataan Tanah Lokasi PKL Basudewo untuk normalisasi sungai ... 443

Gambar 65 Pembangunan talut tepi sungai Kaligarang ... 443

Gambar 66 Pengerjaan Talut Sungai Banjir Kanal Barat ... 444

Gambar 67 Talut Sungai Banjir Kanal Barat dekat PKL Kokrosono ... 444

Gambar 68 Kepemimpinan yang tidak berpihak kepada rakyat menciptakan konflik ... 471

Gambar 69 Peran Kepemimpinan yang berpihak kepada Rakyat terhadap Survival Kelompok Masyarakat Miskin ... 473

(16)
(17)

xvii

PRAKATA

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT dan atas limpahan berkah dan rahmat-Nya, penelitian disertasi ini dapat diselesaikan.

Ketika mendaftar pada program Doktor Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana, semula saya merancang usulan disertasi tentang kehidupan Pembantu Rumah Tangga (PRT) Perempuan, dengan asumsi bahwa selama ini tidak banyak penelitian yang mengungkap kehidupan mereka. Dalam realitasnya, kehidupan PRT tidak terlindungi secara hukum, misalnya tidak adanya kontrak kerja antara pengguna PRT dan PRT itu sendiri, sehingga memudahkan majikan untuk berbuat apa saja terhadap PRT. Gaji PRT bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya, banyak di antaranya yang menerima di bawah upah minimum regional (UMR). Masih banyak lagi persoalan yang dihadapi PRT. Dalam perjalanannya saya jadi ragu apakah mungkin saya akan dapat memperoleh data secara valid, mengingat karakteristik PRT sangat bervariasi. Promotor saya, Profesor Daniel D. Kameo pernah mengingatkan kepada saat saya diuji dalam mempertahankan pra-proposal saya sebagai salah satu syarat seleksi masuk Program Doktor,

”apa a ti data ya valid pak... hati-hati, tidak mudah lho mengambil data PRT”. Setelah itu, saya bi gu g aka e ulis apa.

(18)

xviii

alat-alat produksi dan barang dagangan yang mereka punyai. Fenomena apa ini.

Atas dasar itulah, saya mengambil tema tentang PKL, khususnya adalah PKL liar, karena merekalah yang menjadi objek penertiban dan penggusuran. Promotor saya, Prof. Kameo serta Ko.Promotor pak Dr. Gatot dan pak Dr. Rukmadi setuju saya memperdalam persoalan PKL. Tenang rasanya, beliau bertiga memberi kesempatan kepada saya untuk mengkaji persoalan kehidupan PKL.

Dalam kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif yang diampu Prof.Dr. Kutut Suwondo, pak Martien Ndoen, Ph.D., dan Dr. Marwata, rancangan proposal saya pertajam atas dasar masukan dari beliau bertiga. Meskipun kegalauan dan kebingungan muncul kembali selama mengikuti perkuliahan Metodologi Penelitian Kualitatif, saya harus bertahan dengan tema saya. Saya tidak mau berlama-lama dengan kebingungan sebuah tema disertasi. Walaupun judul Disertasi berganti-ganti, sejak kuliah Metodologi hingga Ujian Kelayakan, saya tetap maju terus dengan substansi penelitian saya. Tema disertasi tersebut dapat saya pertahankan dalam ujian tertutup, hingga saya semakin yakin dengan tema disertasi yang saya ambil.

Kehidupan PKL ternyata tidak seperti yang saya bayangkan, sederhana dan tidak terlalu rumit. Ternyata PKL banyak ragamnya. Ada PKL tertata, terbina, terorganisasi, atau bahkan ada yang menamainya PKL resmi dan ada pula PKL tidak tertata, tidak terbina, tidak terorganisasi, atau disebut PKL liar. Semula saya akan meneliti semua jenis PKL, tetapi karena karakteristik yang berbeda, di samping meneliti PKL liar lebih menarik dan menantang, maka saya putuskan meneliti PKL liar.

PKL liar pun ternyata juga sangat rumit, ada yang berdagang secara menetap dan ada pula yang berjualan secara mobile. Ada yang berdagang di tepi jalan dekat sungai, dekat selokan atau saluran air, ada yang menempati di atas saluran air atau sungai, ada yang menempati emperan depan toko, ada yang menempati tanah milik negara, ada menempati tanah milik orang lain, ada yang berdagang di atas trotoar, berdagang di taman, dan berjualan di ruang-ruang publik. Jumlah mereka tidak dapat dihitung dengan pasti, karena mobilitas mereka sangat tinggi. Hari ini mereka berdagang di suatu tempat, tetapi pada waktu lainnya belum tentu mereka ada di tempat tersebut ketika dicari.

(19)

xix

topi, kacamata, bunga, burung, minuman, makanan, hingga barang-barang klitikan, mereka jual demi memenuhi kebutuhan hidup. Apa saja

ereka jual, asal dapur tetap ”ngebul”.

Dari semua karakteristik PKL liar tersebut, peneliti memfokuskan diri pada PKL liar yang berdagang dan menjalankan usaha di tepi jalan dekat sungai Kaligarang dan Banjir Kanal Barat. Penelitian di tempat tersebut didasari oleh tiga pertimbangan. Pertama, lokasi yang ditempati PKL terkena dampak pembangunan waduk Jatibarang dan normalisasi sungai Kaligarang dan Banjir Kanal Barat. Kedua, PKL di lokasi tersebut sudah beberapa kali ditertibkan dan digusur, tetapi mereka tetap bertahan di lokasi. Ketiga, media massa lokal cukup intensif meliput penggusuran PKL di lokasi tersebut.

Penelitian disertasi ini menguak lebih dalam tentang bagaimana kehidupan PKL di kota Semarang dan mengapa mereka melakukan perlawanan terhadap pemerintah kota Semarang ketika ditertibkan dan digusur. Penelitian disertasi menghasilkan satu temuan penting, yaitu modal sosial pengorbanan (sacrifice of social capital) yang ditengarai menjadi faktor penguat bagi resistensi PKL terhadap kebijakan penataan PKL yang dilakukan oleh pemerintah kota Semarang. Modal sosial pengorbanan ini dapat menjadi konsep alternatif dari modal sosial yang ada, yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembangunan.

Penelitian disertasi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, arahan, dukungan, bantuan, dan fasilitas dari semua pihak, utamanya adalah Promotor dan KoPromotor. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini disampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Rektor UKSW, yang telah mengizinkan peneliti mengambil studi di Universitas Kerakyatan yang humanis ini,

2. Bapak Prof.Dr.Ir. Kutut Suwondo, MS., sebagai ketua Program Doktor Studi Pembangunan beserta jajarannya yang telah menerima peneliti untuk belajar mengenai apa itu Studi Pembangunan,

3. Bapak Promotor dan KoPromotor yang dengan kesabaran, ketulusan, dan kebaikan hati membimbing peneliti, sehingga penelitian disertasi ini dapat dilaksanakan dengan baik,

4. Anggota Dewan Penguji yang dengan keihlasannya memberikan masukan demi sempurnanya disertasi ini,

(20)

xx

bapak Prof.Dr.Ir. Sony Heru Priyanto, MM., bapak Marthen L. Ndoen, SE., MA., Ph.D., bapak Dr. Soegeng Hardiyanto, bapak Dr. Agus Ign. Kristijanto, MS., bapak Marwata, SE., M.Si., Ph.D., dan bapak Ir. Rully Adi Nugroho, M.Sc., Ph.D. yang telah mendidik, membimbing, dan memberi pencerahan kepada peneliti betapa ilmu itu makin dikejar makin banyak yang tidak diketahui, sehingga peneliti harus belajar terus untuk bisa jadi seperti mereka,

6. Pak Joko Widodo, walikota Surakarta, yang teramat sopan, pemimpin yang melayani, yang meskipun tidak banyak waktu disediakan, tetapi dari sedikit waktu yang beliau sediakan sudah cukup mampu mengungkap hal ikhwal mengenai penataan pedagang kaki lima (PKL) di Surakarta, utamanya yang berkaitan dengan kebijakan relokasi PKL Monumen Banjarsari ke lokasi baru, yaitu pasar Notoharjo, Semanggi, Surakarta,

7. Bapak walikota Semarang beserta jajarannya yang telah memberi ruang kepada peneliti untuk menguak fenomena perlawanan pedagang kaki lima (PKL) di Semarang,

8. Para responden, yaitu pedagang kaki lima (PKL) di Sampangan, Basudewo, Kokrosono, jalan Menteri Soepeno, jalan Kusumawardani, bundaran Simpang Lima, dan beberapa pedagang lainnya yang di tengah-tengah kesibukannya mau diganggu hanya untuk menerima peneliti dan dengan ketulusannya bersedia memberikan data dan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan disertasi ini. Dari merekalah peneliti juga banyak belajar tentang apa arti hidup,

Atas kebaikan semua pihak, dengan penuh kerendahan hati peneliti berdoa semoga Allah SWT menganugerahkan berkah dan rahmat kepada mereka semua. Semoga penelitian disertasi ini ada manfaatnya. Tak ada karya yang sempurna, demikian pula dengan penelitian disertasi ini. Karenanya, dalam kesempatan ini, saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan demi peningkatan kemampuan peneliti, terutama dalam hal menyusun laporan penelitian yang baik di masa-masa yang akan datang.

Semarang, Mei 2012

Peneliti.

Referensi

Dokumen terkait

Kepala BAAK sebagai pejabat yang bertanggung jawab terhadap barang iventarisc. sarana pendidikan di

Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Program Studi Teknik Informatika 3.2.1.4 DFD Level 2 ALERIS Proses Play.. 3.2.1.4.1

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “ PENGARUH

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Beberapa contoh dari putusan pengadilan yang progresif adalah Ultra Petita yang dilakukan para hakim di tingkat kasasi dalam kasus Kedung Ombo dengan menaikkan harga ganti tanah

Rasanya perlu kita menggali lebih banyak nilai-nilai dan filosofi budaya bangsa kita sebagai dasar merancang program pembelajaran, agar cara belajar dan proses

Juga, 84,6% dari kota menggunakan warga kelompok fokus setuju atau sangat setuju bahwa mereka bisa mencapai konsensus atau organisasi tujuan atau sasaran, dibandingkan dengan 71,4%

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI VOLUME BANGUN RUANG (KUBUS DAN BALOK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY.. DAN JIGSAW DI KELAS VIII MTs