• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN INFRA MERAH DAN CHEST FISIOTERAPI PADA BRONKHITIS AKUT DI RS PKU MUHAMMADIYAH Penatalaksanaan Infra Merah dan Chest Fisioterapi pada Bronkhitis Akut di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATALAKSANAAN INFRA MERAH DAN CHEST FISIOTERAPI PADA BRONKHITIS AKUT DI RS PKU MUHAMMADIYAH Penatalaksanaan Infra Merah dan Chest Fisioterapi pada Bronkhitis Akut di RS PKU Muhammadiyah Surakarta."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENATALAKSANAAN INFRA MERAH DAN CHEST FISIOTERAPI

PADA BRONKHITIS AKUT DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Oleh :

NURI ANGGRAINI J100080056

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan guna menyelesaikan tugas dan memenuhi Syarat-syarat untuk menyelesaikan program

Pendidikan diploma III Fisioterapi

PROGAM STUDI D3 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

PENATALAKSANAAN INFRA MERAH DAN CHEST FISIOTERAPI PADA BRONKHITIS AKUT DI RS PKU MUHAMMADIYAH

SURAKARTA NURI ANGGRAINI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRAK

Karya tulis ilmiah penatalaksanaan infra merah dan chest fisiotherapy pada bronkhitis akut Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang kondisi bronkhitis akut yang menyebabkan permasalahan fisik yang berhubungan dengan gangguan saluran pernafasan dan modalitas yang diberikan pada kondisi ini adalah infra merah dan chest fisioterapi

Tujuan: Karya tulis imiah ini untuk mengetahui manfaat pemberian infra merah dan chest fisioterapi pada kasus bronkhitis akut untuk meningkatkan ekspansi sangkar thorak , mengurangi frekuensi pernapasan,mengurangi atau menghilangkan sputum dan mengurangi spasme otot bantu pernapasan.

Metode: Studi kasus dan pemberian modalitas infra merah dan chest fisioterapi setelah dilakukan 6 X terapi diperoleh hasil

Hasil: Mobilitas sangkar thoraks meningkat tentunya kearah yang baik untuk melakukan proses inspirasi dan ekspirasi yang maksimum dan normal yaitu awal fisioterapi (T1): axilla 1 cm, intercostalis ke V 2 cm dan lower costa/xiphoideus 2 cm dan akhir fisioterapi (T6): axilla 2,5 cm, intercostalis ke V 3 cm dan lower costa/xiphoideus 3 cm. Frekuensi pernapasan yang menurun yang mengarah pada batas normal di ukur dengan Respiratore rate yaitu pada awal fisioterapi (T1): 38x per menit) menjadi akhir fisioterapi (T6): 24x per menit). adanya penormalan suara nafas karena adanya mucus atau spuntum(T1): sputum berada di paru lobus kanan dan kiri inferior, segmen basal, pola pernapasan vesikuler disertai dengan ronkhi halus (crackles) dan akhir fisioterapi (T6): sputum sudah tidak ada di paru, pola pernapasan vesikuler/normal.adanya spasme pada otot pectoralis mayor (T1):ada spasme pada otot pectoralis mayor menjadi akhir fisioterapi(T6):tidak ada spasme.

Kesimpulan dan saran: dapat disimpulkan terdapat keberhasilan dalam membantu proses mobilitas sangkar thoraks meningkat tentunya kearah yang baik.adanya penurunan frekuensi pernapasan yang menurun yang mengarah pada batas normal. Adanya penormalan suara napas akibat sputum yang berlebih di saluran pernapasan .adanya pengurangan spasme otot pectoralis mayor dan Saran selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar rumah pasien.

(3)

iii

MANAGEMENT INFRA RED AND CHEST PHYSIOTHERAPY OF BRONCHITIS ACUTE IN PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL

SURAKARTA NURI ANGGRAINI

PHYSIOTHERAPY DIPLOMA III STUDY PROGRAM FACULTY OF HEALTH SCIENCE

MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA

ABSTRACT

Scientific papers and management of infra-red on the chest physiotherapy acute bronchitis in PKU Muhammadiyah Hospital Surakarta is intended to provide information, knowledge and understanding of the conditions of acute bronchitis that cause physical problems associated with respiratory disorders and modalities provided in these conditions is the infra red and chest physiotherapy.

Objective: This research paper to know the benefits of infra-red and chest physiotherapy in cases of acute bronchitis to increase thoracic cage expansion, reducing the frequency of breathing, reduce or eliminate sputum and reduces muscle spasms of respiration. Methods: Case studies and the provision of infra-red and modalities of chest physiotherapy after 6 x therapeutic results obtained.

Results: Mobility increases the thoracic cage certainly a good direction to make the process of inspiration and expiration of the normal maximum and the beginning of physiotherapy (T1): axilla 1 cm, intercostalis 2 cm to V and lower costa / xiphoideus 2 cm and the end of the physiotherapy (T6): axilla 2.5 cm, intercostalis 3 cm to V and lower costa / xiphoideus 3 cm. Decreased respiratory frequency which leads to the normal range measured by Respiratore rate at the start of physiotherapy (T1): 38x per minute) to the end of the physiotherapy (T6): 24x per minute). The sound normality of breath because of the mucus or spuntum (T1): lung sputum on the right and the left inferior lobe, basal segment, vesicular breathing pattern accompanied by soft ronkhi (crackles) and the end of physiotherapy (T6): sputum was not in the lung, vesicular breathing pattern / normal. The spasms in the muscles pectoralis major (T1): there pectoralis major muscle spasms in the final physiotherapy (T6): no spasms.

Conclusions and suggestions: it can be concluded there is success in helping the process of increasing mobility of the good thoracic cage. The course towards a decrease in respiratory frequency that decreases which leads to the normal range. Presence normality of breath sounds due to excessive sputum in the respiratory tract. A reduction in muscle spasm of pectoralis major and the next suggestion is to keep your own health and the environment around the patient's home.

(4)

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan didepan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Penatalaksanaan Infra merah dan Chest

fisioterapi pada bronkhitis akut di RS PKU Muhammadiyah Surakarta” Program Studi Fisioterapi Diploma III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

v

HALAMAN PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dosen Penguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan diterima untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III Fisioterapi.

Hari : Selasa

Tanggal : 13 September 2011 Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah

Nama Terang Tanda Tangan

Penguji I : Wijianto, SSt.FT ( )

Penguji II : Dwi Rosella Komalasari, SSt.FT.M.Fis ( )

Penguji III : Sugiono,SSt.FT ( )

Disahkan Oleh

Dekan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

(6)

vi

MOTTO

 “Allah meninggikan orang yang beriman diantara kamu

dan orang-orang yang diberi ilmu Pengetahuan beberapa

derajat” (Al Mujadalah : 11)

 “Berusahalah sekuat tenaga untuk meraih apa yang

bermanfaat bagimu dan janganlah sekali-kali kamu

merasa lemah. Dan mintalah pertolongan kepada Allah”

(al-Hadits)

 “Kata yang paling indah dibibir umat manusia adalah

kata ibu dan panggilan paling indah adalah ibuku.Ini

adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan

baik yang keluar dari kedalaman hati” (Kahlil Gibran)

 “Allah tidak akan memberikan apa yang kita inginkan

tapi Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan”

(Penulis)

“Sholat dan kesabaran adalah cahaya hati yang akan

menuntun setiap langkah dalam melewati jalan panjang

menuju kesuksesan” (Penulis)

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai wujud

cinta, syukur dan terima kasihku kepada:

1. Allah SWT, atas semua limpahan rahmat-Mu yang

telah memberikan kesehatan, kekuatan, kemudahan

hingga aku bisa menyelesaikan karya tulis ini

2. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan

motivasi sangat besar dan memberikan dorongan baik

materiil maupun nonmaterial sehingga penulis selalu

bersemangat dalam melaksanakan tugas

3. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Muhammadiyah

Surakarta Jurusan Fisioterapi

4. Kakak dan adekku yang kusayangi

5. Sahabat dan teman-temanku

6. Seseorang yang telah hadir dalam kehidupanku dan

memberikan aku semangat

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT dan segala puji kami panjatkan kehadirat-Nya, karena hanya atas limpahan rahmat, tauhid, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah dengan judul „

Karya tulis ilmiah ini penulis susun sebagai syarat untuk melengkapi tugas-tugas guna menyelesaikan program Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Univerrsitas Muhamadiyah Surakarta. Dalam penyusunan ini tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.

Karya tulis ilmiah ini dalam penulisannya tidak akan selesai tanpa ada bantuan dari semua pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Arif Widodo A.Kep.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Umi Budi Rahayu S.St.FT.,M.Kes selaku Kepala Program Studi DIII Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 4. Ibu Dwi Rosella Komalasari, SSt.FT ,M.Fis dan Bapak Sugiono SSt.FT

(9)

ix

meluangkan waktu dan tenaga dalam memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis.

5. Segenap dosen program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah mendidik penulis selama masa pendidikan.

6. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi sangat besar dan memberikan dorongan baik materiil maupun nonmaterial sehingga penulis selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas.

7. Kakak dan Adekku tersayang yang telah memberikan dukungan yang sangat besar.

8. Seseorang yang selalu memberikan dorongan serta semangat.

9. Sahabat-sahabatku Fitriyanti,Putri,Hera,Nanik terima kasih atas masa-masa indah 3 tahun ini.

10. Teman-teman angkatan 2008 yang tidak bisa disebutkan satu-persatu,tetap semangat dan sukses selalu!!.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya dan berharap adanya kritik serta saran yang bersifat membangun agar Karya tulis ilmiah ini ini menjadi sempurna.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, September 2011

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR DIAGRAM ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penulisan ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Deskripsi Kasus ... 8

1. Definisi Bronkhitis ... 8

2. Anatomi Fungsional Pernafasan ... 9

3. Fisiologi Pernapasan ... 16

4. Etiologi ... 18

5. Patologi ... 19

(11)

xi

7. Komplikasi Bonkhitis ... 22

8. Prognosis Bronkhitis... 23

9. Diagnosis Banding ... 24

B. Teknologi Intervensi Fisioterapi ... 25

1. Sinar Infra Merah ... 25

2. Chest Fisioterapi... 31

BAB III PROSES FISIOTERAPI ... 42

A. Pengkajian Fisioterapi ... 42

1. Anamnesis ... 42

2. Pemeriksaan Fisik ... 45

3. Pemeriksaan Spesifik ... 47

B. Problematika Fisioterapi ... 50

C. Tujuan Fisioterapi ... 50

D. Pelaksanaan Fisioterapi ... 51

E. Evaluasi ... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

BAB V PENUTUP ... 63

A. KESIMPULAN ... 63

B. SARAN ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 67

- LAPORAN STATUS KLINIS

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perbedaan dari normal bronki versus bronkitis ... 8

Gambar 2.2 Rongga toraks dan segmen bronkopulmonar ... 15

Gambar 2.3 Postural drainage upper lobus apical segments ... 34

Gambar 2.4 Postural drainage upper lobus posterior segments ... 35

Gambar 2.5 Postural drainage upper lobus anterior segment ... 35

Gambar 2.6 Postural drainage lobus lingual ... 36

Gambar 2.7 Postural drainage middle lobus ... 37

Gambar 2.8 Postural drainage lower lobus anterior segments ... 37

Gambar 2.9 Postural drainage lower lobus superior segments ... 38

Gambar 2.10 Posisi terbaik untuk tapotement ... 39

(13)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil pengukuran sangkar thorak ... 48

Tabel 3.2 Hasil frekuensi pernapasan ... 48

Tabel 3.3 Hasil letak sputum ... 49

Tabel 3.4 Hasil palpasi spasme ... 49

Tabel 4.1 Hasil pengukuran penurunan ekspansi thoraks pada Axilla dalam 56 Tabel 4.2 Hasil pengukuran penurunan ekspansi thoraks pada Intercostalis V dalam ... 57

Tabel 4.3 Hasil pengukuran penurunan ekspansi thoraks pada Lower costa/xhipoideus dalam ... 57

Tabel 4.4 Hasil pengukuran frekuensi pernapasan dalam ... 58

Tabel 4.5 Hasil penurunan letak spuntum ... 59

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui apakah suatu pemerintah daerah siap menjalankan otonomi daerah, dapat dilakukan dengan suatu analisis terhadap kinerja Pemerintah Daerah yang bersangkutan..

Adapun permasalahan khusus dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan media film pendek dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada aspek fluency

Hasil penelitian yang dilakukan yang dilakukan menunjukan bahwa uji terhadap koefisien regresi pada variabel modal, jumlah tenaga kerja, dan jam kerja berpengaruh terhadap

[r]

Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun kenitu terhadap penurunan kadar gula darah yang terjadi pada tikus normal agar konsentrasi

Demikian pula, basis konstituen yang iebih jelas ini juga memungkinkan proses pelembagaan komunikasi politik yang lebih lancar dan otentik an tara komunitas lokal dengan

Mahasiswa diharapkan juga dapat memahami peran sampel dalam penelitian pemasaran serta menentukan teknik analisis data yang tepat untuk setiap kasus riset pemasaran..

(1997) menemukan Neozygites fumosa (Speare) Remaudie’r e dan Keller (Zygomycetes: Entomophthorales) menginfeksi kutuputih singkong, Phenacoccus herreni (Hemipter a