• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PEMBATASAN PEMBERIAN REMISI KEPADA TERPIDANA KORUPSI DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2012 DIKAITKAN DENGAN HAK-HAK NARAPIDANA DALAM UU NOMOR 12 TAHUN 1995.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PEMBATASAN PEMBERIAN REMISI KEPADA TERPIDANA KORUPSI DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2012 DIKAITKAN DENGAN HAK-HAK NARAPIDANA DALAM UU NOMOR 12 TAHUN 1995."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PEMBATASAN PEMBERIAN REMISI

KEPADA TERPIDANA KORUPSI DALAM PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 99 TAHUN 2012 DIKAITKAN DENGAN HAK–HAK NARAPIDANA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995

TENTANG PEMASYARAKATAN

Abstrak

Nevitsa Khairunnisa 110110090355

Salah satu hak narapidana adalah remisi, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 dan dibatasi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012. Pembatasan remisi ini merupakan sebuah pembatasan terhadap hak narapidana yang seharusnya diberikan kepada seluruh narapidana. Tetapi, remisi yang dibatasi ini merupakan remisi untuk beberapa pelaku tindak pidana, salah satunya untuk pelaku tindak pidana korupsi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan pembatasan remisi terhadap pelaku tindak pidana korupsi berdasarkan PP Nomor 99 Tahun 2012 bertentangan dengan Hak Asasi Manusia dan implikasi pembatasan pemberian remisi terhadap pelaku tindak pidana korupsi berdasarkan PP Nomor 99 Tahun 2012 dikaitkan dengan tujuan pemidanaan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif. Metode penelitian dengan tahap pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yaitu berupa peraturan perundang-undangan.

(2)

v

JUDICIAL REVIEW ON RESTRICTIONS ON THE ISSUANCE OF REMISSION FOR INDIVIDUALS CONVICTED OF CORRUPTION IN GOVERMENT REGULATION NUMBER 99 YEAR 2012 RELATED TO PRISONERS’ RIGHTS REGULATED IN LAW NUMBER 12 YEAR 1995

REGARDING CORRECTIONS

Abstract

Nevitsa Khairunnisa 110110090355

Remission is a prisoners' rights set forth in Law No. 12 of 1995 and is limited by Government Regulation No. 99 Year 2012. Restrictions of remission is a limitation on a rights that should be given to all inmates. However, this restriction of remission is a form of remission for certain criminals, one of which are perpetrators of corruption. The purpose of this research is to know if the setting of restrictions for remission against the perpetrators of corruption by Government Regulation No. 99 of 2012 is contrary to human rights and the implications of restrictions on granting remissions to the perpetrators of corruption by Government Regulation No. 99 of 2012 in relations to the reason of sentencing.

This study uses descriptive analytical research with normative juridical approach. The research methods and data collection phase used is the study of literature and the data used in this study are primary legal materials and secondary legal materials in the form of legislation.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan penyertaan-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

Tujuan dari perancangan ini adalah merancang infografis tutorial Comic Preparation untuk komikus pemula yang memiliki daya tarik secara visual. Sehingga dapat

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “ PENALARAN MAHASISWA DALAM

Pada anak usia 5-7 tahun di wilayah kerja UPT Kesmas Blahbatuh II status gizi kurang lebih banyak ditemukan pada anak dengan jenis kelamin laki-laki lebih dibandingkan

Dalam konteks ini, salah saji bisa diakibatkan oleh penerapan akuntansi secara keliru, tidak sesuai dengan fakta atau karena hilangnya informasi penting (Martiyani,

Penelitian ini akan membandingkan kecepatan waktu akses pengacakan soal pada dua metode yakni : Algoritma Fisher Yates Shuffel dan Linear Congruent Method yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sekitar hutan lindung berkultur asli Minang dan Mandailing dengan pendidikan rendah (SD), berpendapatan relatif

o Karena dipengaruhi percepatan gravitasi, maka komponen gerak vertikal pada selang waktu (t) dapat kita cari dengan rumus:.. o Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada