Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI
SISWA SMA
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh SISWANTO
1200906
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI
SISWA SMA
Oleh Siswanto, S.Pd.
Universitas Pendidikan Indonesia, 2014
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Prodi Pendidikan Fisika
© Siswanto 2014
Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI
SISWA SMA
Siswanto, NIM. 1200906, Pembimbing Pertama: Dr. Ida Kaniawati, M.Si., Pembimbing Kedua: Dr. Andi Suhandi, M.Si.,
Program Studi Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana UPI Bandung Tahun 2014
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang perbedaan peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berargumentasi siswa, antara siswa yang mendapatkan pembelajaran fisika dengan model pembangkit argumen menggunakan metode saintifik dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran fisika dengan model pembangkit argumen tanpa menggunakan metode saintifik, yaitu menggunakan metode demonstrasi dan ceramah, serta memperoleh gambaran mengenai hubungan kemampuan kognitif dengan keterampilan berargumentasi pada siswa yang mendapatkan pembelajaran fisika dengan model pembangkit argumen menggunakan metode saintifik. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen semu dengan desain randomized control group pretest – posttest design.
Populasinya adalah seluruh siswa kelas X MIA pada salah satu SMA Negeri di Kabupaten Pemalang. Sampel sebanyak dua kelas yang dipilih secara cluster random
sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata gain yang dinormalisasi
<g> untuk kemampuan kognitif pada kelas eksperimen sebesar 0,65 yang memenuhi kriteria sedang, dan pada kelas kontrol sebesar 0,37 yang memenuhi kriteria sedang. Sedangkan, skor rata-rata gain yang dinormalisasi <g> untuk keterampilan berargumentasi pada kelas eksperimen sebesar 0,78 yang memenuhi kriteria tinggi, dan pada kelas kontrol sebesar 0,67 yang memenuhi kriteria sedang. Berdasarkan uji beda rata-rata, pada taraf kepercayaan 95%, hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran pembangkit argumen menggunakan metode saintifik secara signifikan dapat lebih meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berargumentasi siswa dibandingkan model pembelajaran pembangkit argumen tanpa menggunakan metode saintifik. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara kemampuan kognitif dengan keterampilan berargumentasi siswa dengan nilai korelasi sebesar 0,61.
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE IMPLEMENTATION OF “GENERATE ARGUMENT” INSTRUCTIONAL MODEL USING THE SCIENTIFIC METHODE TO INCREASE COGNITIVE ABILITIES AND ARGUMENTATION SKILLS OF
SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS
Siswanto, NIM. 1200906, First Supervisor: Dr. Ida Kaniawati, M.Si., Second Supervisor: Dr. Andi Suhandi, M.Si.,
Physics Education Program
Graduate School of UPI Bandung in 2014
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the difference between the “generate argument” instructional model using the scientific method and the “generate argument” instructional model without scientific method (with the demonstration and lecture method) in improving the students cognitive abilities and argumentation skills, and also to determine the correlation between argumentation skills and the cognitive abilities in the “generate argument” instructional model using the scientific method. The study was conducted using a quasi-experimental with randomized control group pretest - posttest design. The population were all of students in X MIA grades in one of the senior high schools in Pemalang. The results showed that the average normalized gain scores <g> of cognitive abilities in experiment class was 0.68 with the medium criteria, and in control class was 0.54 with the medium criteria too. The average scores are normalized gain <g> of argumentation skills in experiment class was 0.78 with the high criteria, and in control class was 0.67 with the medium criteria. Based on the different test of the average, at 95% confidence level (0.050) the results of the study indicate that the “generate argument” instructional model using scientific method more significantly improves students' cognitive abilities and argumentation skills than the “generate argument” instructional model whitout scientific method. In addition, there was a strong and significant correlation between argumentation skills and cognitive abilities with the correlation score of 0,61.
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
ABSTRAK ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Variabel Penelitian ... 9
F. Definisi Operasional ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11
A. Kajian Pustaka ... 11
1. Model Pembelajaran Pembangkit Argumen ... 11
2. Metode Saintifik ... 13
3. Model Pembelajaran Pembangkit Argumen Menggunakan Metode Saintifik ... 16
4. Kemampuan Kognitif ... 18
5. Keterampilan Berargumentasi ... 22
B. Kerangka Pemikiran ... 24
C. Hipotesis Penelitian ... 29
D. Materi Ajar Suhu dan Kalor ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 46
A. Metode dan Desain Penelitian ... 46
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Instrumen Penelitian ... 47
D. Teknik Pengumpulan Data ... 48
E. Prosedur Penelitian ... 50
F. Teknik Analisis Instrumen Tes Penelitian ... 54
G. Hasil Judgment dan Uji Coba Instrumen Tes ... 58
H. Teknik Pengolahan Data ... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69
A. Pelaksanaan Penelitian ... 69
B. Pemaparan dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 70
1. Keterlaksanaan Model Pembelajaran ... 70
2. Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa ... 77
3. Peningkatan Keterampilan Berargumentasi Siswa ... 90
4. Hubungan Keterampilan Berargumentasi dengan Kemampuan Kognitif Siswa ...102
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 104
A. Kesimpulan ... 104
B. Saran ... 104
DAFTAR PUSTAKA ... 106
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 109
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai penerapan model pembelajaran pembangkit argumen menggunakan metode saintifik, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran pembangkit argumen menggunakan metode saintifik secara signifikan dapat lebih meningkatkan kemampuan kognitif siswa dibandingkan model pembelajaran pembangkit argumen tanpa menggunakan metode saintifik.
2. Penerapan model pembelajaran pembangkit argumen menggunakan metode saintifik secara signifikan dapat lebih meningkatkan keterampilan berargumentasi siswa dibandingkan model pembelajaran pembangkit argumen tanpa menggunakan metode saintifik.
3. Keterampilan berargumentasi berhubungan secara signifikan terhadap kemampuan kognitif siswa yang mendapat perlakuan dengan model pembelajaran pembangkit argumen menggunakan metode saintifik dengan kategori hubungan yang kuat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan model pembelajaran pembangkit argumen menggunakan metode saintifik, peneliti memberi beberapa saran sebagai berikut:
105
Siswanto, 2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
proses pembelajaran yang hanya sebatas pada transfer pengetahuan menggunakan metode ceramah, latihan-latihan soal, dan pemberian rumus-rumus yang ada pada fisika.
2. Untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 maka diperlukan kesiapan sarana dan prasarana di sekolah terutama sarana dan prasarana untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran di laboratorium. Berdasarkan temuan dilapangan, sarana dan prasarana di laboratorium belum dapat disiapkan dengan baik karena selain ruang laboratorium yang tidak dirawat, juga banyaknya alat-alat di laboratorium yang rusak.
3. Tahapan mengajukan pertanyaan, menalar, dan melakukan percobaan pada metode saintifik perlu dilatihkan dan harus mendapat perhatian khusus oleh guru. Hal ini didasarkan pada temuan peneliti bahwa sebagian besar siswa masih mengalami ketidakpercayaan diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, serta kurang terampil dalam melakukan percobaan. Ketiganya berperan penting dalam menunjang hasil yang maksimal untuk pencapaian aspek penanaman konsep dan keterampilan berargumentasi kepada siswa. 4. Pembekalan keterampilan berargumentasi sebaiknya ditunjang dengan