Mega Oktiva, 2014
Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat Untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan pengolahan dan analisis data maka terdapat hasil penelitian
tindakan kelas yang sudah dilakukan di Kelas III SD Negeri 5 Cikidang
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan menerapkan model Sains
Teknologi Masyarakat untuk mengembangkan kreativitas siswa pada
pembelajaran IPA tema Pelestarian Lingkungan. Diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model STM pada
pembelajaran IPA tema Pelestarian Lingkungan disusun dengan baik.
Perencanaan dalam setiap siklus tidak jauh berbeda. Perencanaan
pembelajaran terdiri dari perencanaan instrument pembelajaran dan instrumen
pengumpul data. Dalam perencanaan instrumen pembelajaran terdapat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai dengan sintak
atau tahapan model STM, yaitu tahap invitasi, tahap eksplorasi, tahap
penjelasan dan solusi serta tahap pengambilan tindakan atau aplikasi. Lembar
Kerja Siswa (LKS) disusun berdasarkan indicator capaian kompetensi yang
hendak diperoleh siswa. Perencanaan instrumen pengumpul data terdiri dari
lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar observasi kreativitas siswa
dalam tahapan STM dan lembar tes kreativitas siswa. Dalam perencanaan
juga dipersiapkan berbagai media yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Perencanaan yang dirancang merupakan hasil refleksi yang
dilakukan sebelumnya sebagai pertimbangan dasar untuk memperbaiki dan
mengembangkan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Sains Teknologi
90
Mega Oktiva, 2014
Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat Untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mendapatkan hasil yang baik. Pada pembelajaran dengan menerpakan model
STM pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan tahapan STM. Pada tahap
Invitasi siswa dihadapkan pada permasalahan lingkungan dengan
menggunakan media gambar. Pada tahap eksplorasi siswa diberikan
kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep melaluoi
pengumpulan data dengan melakukan pengamatan diluarkelas. Pada tahap
Penjelasan dan solusi siswa merumuskan kesimpulan dari hasil pengamatan
dan mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi yang dilakukan. Pada
tahap terakhir yaitu tahap pengambilan tindakan atau aplikasi, siswa
dibimbing untuk membuat sebuah karya sebagai produk kreativitas yang
bertemakan pelestarian lingkungan. Meskipun terjadi beberapa kendala dalam
pelaksanaan namun secara keseluruhan pembelajaran sudah terlaksana
dengan baik.
3. Kreativitas siswa kelas III SD Negeri 5 Cikidang setelah diterapkannya
model STM dalam Pembelajaran IPA tema pelestarian lingkungan
mengalami perkembangan dan peningkatan. Hal tersebut didasarkan pada
peningkatan nilai siswa sebesar 10% di siklus dua, ketercapaian indicator
keberhasilan penelitian yaitu 100% siswa mampu mencapai nilai ≥ 75. Rata
-rata setiap aspek kreativitas siswa pada siklus satu sebesar 79,5% meningkat
menjadi 88,5% pada siklus dua.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam penerapan model
STM untuk mengembangkan kreatrivitas siswa pada pembelajaran IPA tema
pelestarian lingkungan. Peneliti memberikan beberapa saran yang mungkin dapat
bermanfaat untuk keberhasilan proses pembelajaran untuk keberhasilan
penelitilainya, yaitu:
1. Pembelajaran dengan menerapkan model STM dapat dijadikan sebagai
91
Mega Oktiva, 2014
Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat Untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal ini berkaitan dengan tahapan yang ada dalam model STM yang
melibatkan siswa secara aktif dalam penemuan sebuah konsep dan proses
pembelajaran. Sehingga hal ini memungkinkan keterampilan proses sains dan
sense of inquiry siswa dalam pembelajaran IPA siswa dapat terlatih dan
meningkat. Selain itu pembelajaran dengan menerapkan model STM dapat
menumbuhkan sikap cinta lingkungan bagi siswa.
2. Dalam penerapan model STM, agar mendapatkan hasil yang baik sesuai
domain yang ingin diteliti harus direncanakan dengan sebaik-baiknya.
Pertimbangan waktu harus diperhatikan dengan baik. Penerapan model STM
membutuhkan waktu yang cukup lama agar tahapan-tahap STM itu sendiri
dapat dilaksanakan dengan optimal.
3. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan dan
diperbaiki yaitu, pada langkah pembelajaran belum melibatkan tahap
teknologi di semua RPP-nya, sehingga perlu disusun ulanng sebelum
digunakan.
4. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya agar
dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan pertimbangan untuk melakukan
penelitian selanjutnya dengan menerapkan model Sains Teknologi