Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Biologi
Oleh
MEGA ELVIANASTI
1201307
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
ii
ANALISIS
PEDAGOGICAL CONTENT
KNOWLEDGE
(PCK) CALON GURU
BIOLOGI PADA MATERI GENETIKA DAN
EKOLOGI
Oleh
Mega Elvianasti
S.Pd Universitas Negeri Padang, 2011
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Biologi
© Mega Elvianasti 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
iii
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
ANALISIS PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU
BIOLOGI PADA MATERI GENETIKA DAN EKOLOGI
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Pembimbing I,
Dr. Widi Purwianingsih, M.Si
NIP. 196209211991012001
Pembimbing II,
Dr. Riandi, M.Si
NIP. 196305011988031002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduAnalisis Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru Biologi pada Materi
Genetika dan Ekologi
Mega Elvianasti
Program Studi Pendidikan Biologi
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas Content Knowledge (CK),
Pedagogy Knowledge (PK) dan Pedagogical Content Knowledge (PCK) mahasiswa
calon guru biologi pada materi genetika dan ekologi. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan desain penelitian menggunakan desain
triangulasi dimana peneliti mengumpulkan secara bersama data kualitatif dan
kuantitatif. Data dikumpulkan melalui pemberian tes konsep terkait materi genetika
dan ekologi berupa uraian, tes penguasaan pedagogi berupa pilihan ganda, CoRe
(Content Representation) yang dibuat oleh mahasiswa calon guru biologi,
wawancara, rekaman video, dan catatan lapangan. Hasil analisis data menunjukkan
bahwa kemampuan penguasaan konsep mahasiswa calon guru biologi dari 12 orang,
secara umum hasilnya menunjukkan nilai yang relatif cukup baik dengan rata-rata 61
dari nilai maksimum 100 pada konsep genetika. Sedangkan, untuk penguasaan
konsep ekologi secara umum hasilnya menunjukkan nilai yang relatif cukup baik juga
dengan rata-rata 60. Kemampuan penguasaan pedagogi mahasiswa calon guru biologi
secara umum hasilnya menunjukkan nilai yang relatif cukup baik dengan rata-rata 60.
Pada konten genetika, terdapat 3 orang calon guru berada pada tahap perkembangan
PraPCK, dan sebanyak 3 orang calon guru berada pada tahap Growing PCK.
Sedangkan pada konten ekologi terdapat 2 orang calon guru biologi berada pada
tahap Growing PCK, dan sebanyak 4 orang calon guru berada pada tahap PraPCK.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduAnalysis of the Pedagogical Content Knowlede (PCK) Pre-service Teachers’ on
the Concept of Genetic and Ecology
Mega Elvianasti
Department of Biology Education
Postgraduate School of Indonesian University of Education
ABSTRACT
This study was aimed to describe the quality of Content Knowledge (CK), Pedagogy
Knowledge (PK) and Pedagogical Content Knowledge competence (PCK)
pre-service teachers on the concept of genetic and ecology. The method used is
descriptive method, with triangulation research design which the researcher collects
in common qualitative and quantitative data. Data were collected of the test related
concepts of genetics and ecology in the form of descriptions, test of pedagogy in the
form of multiple choice, CoRe (Content Representation), interviews, video
recordings, and field notes. The results of data analysis showed that the ability the
concept of biology student teachers from 12 people, in general, the results show a
relatively good value with an average of 61 out of a maximum value of 100 on the
concept of genetics. Meanwhile, for the concept of ecology in general the results
show a relatively good value as well with 60 average. Ability pedagogy teachers in
general the results show a relatively good value with an average of 60. In genetic
content, there are 3 pre-service teachers
’
in a formative stage PraPCK, and as many
as 3 pre-service teacher
s’
are on stage Growing PCK. While the ecological content
contained 2 pre-service teachers
’
at the stage of Growing PCK, and as many as 4
pre-service teachers
’
are at a stage PraPCK.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduDAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Batasan Masalah ... 7
D.Tujuan Penelitian ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 8
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Kompetensi Guru Biologi ... 9
B. Pedagogical Content Knowledge ... 15
C. Pengukuran Kemampuan PCK ... 20
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduIII. METODOLOGI PENELITIAN
A. Definisi Operasional ... 31
B. Metode dan Desain Penelitian ... 32
C. Subjek Penelitian... 32
D. Instrumen Penelitian ... 33
E. Teknik Pengumpulan Data ... 39
F. Prosedur Penelitian ... 40
G. Teknik Analisis Data ... 41
H. Analisis Data Penelitian ... 42
I. Alur Penelitian ... 44
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kemampuan CK Mahasiswa Calon Guru Biologi ... 45
B. Analisis Kemampuan PK Mahasiswa Calon Guru Biologi ... 50
C. Analisis Perkembangan PCK Mahasiswa Calon Guru Biologi ... 53
V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ... 89
B. Rekomendasi ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 91
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduDAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1
Frame CoRe ... 21
2.2
Kategori perkembangan PCK calon guru ... 23
3.1
Rekap hasil uji coba tes penguasaan konsep genetika ... 34
3.2 Rekap hasil uji coba tes penguasaan konsep ekologi ... 34
3.3
Rekap hasil uji coba tes penguasaan pedagogi ... 35
3.4 Pokok pertanyaan dalam CoRe ... 37
3.5 Teknik dan instrument pengumpulan data ... 40
3.6 Kategori Persentase Penguasaan Konsep dan Pedagogi Calon Guru ... 42
4.1 Distribusi skor penguasaan konsep genetika ... 46
4.2 Distribusi skor penguasaan konsep ekologi ... 48
4.3 Distribusi skor penguasaan pedagogi ... 51
4.4 Deskripsi perkembangan PCK calon guru pada konsep genetika ... 55
4.5
Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru RHD ... 61
4.6 Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru ERN ... 63
4.7
Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru KRT ... 65
4.8
Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru SHL... 68
4.9
Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru DVY... 70
4.10 Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru WND ... 72
4.11 Deskripsi perkembangan PCK calon guru pada konsep ekologi ... 73
4.12 Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru ADNS ... 77
4.13 Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru SRP ... 79
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu4.15 Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru DTA ... 83
4.16 Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru END ... 85
4.17 Persentase kemunculan strategi mengajar calon guru YLI...
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1
Urgensi PCK dalam pengajaran sains ... 17
2.2
Hubungan antara CK, PK, dan PCK ... 20
3.1
Bagan alur penelitian ... 44
4.1 Diagram persentase penyampaian konsep hubungan antara gen, DNA, dan
kromosom ... 60
4.2 Diagram persentase penyampaian konsep hukum Mendel ... 63
4.3 Diagram persentase penyampaian konsep penyakit dan kelainan genetik... 65
4.4
Diagram persentase penyampaian konsep mutasi ... 67
4.5 Diagram persentase penyampaian konsep sintesis protein ... 69
4.6
Diagram persentase penyampaian konsep pembelahan sel ... 71
4.7
Diagram persentase penyampaian konsep ekosistem dan komponennya .... 76
4.8
Diagram persentase penyampaian konsep daur biogeokimia... 78
4.9 Diagram persentase penyampaian konsep konservasi... 80
4.10 Diagram persentase penyampaian konsep interaksi antar komponen ekosistem
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduDAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kisi-kisi Soal Genetika, Ekologi, dan Pedagogi ... 96
2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika ... 100
3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi ... 106
4. CoRe Genetika ... 113
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Guru merupakan profesi yang secara langsung menuntut keprofesionalan
seorang pendidik untuk menguasai kemampuan membelajarkan suatu konsep agar
tidak hanya berupa materi namun lebih pada pemaknaan pengetahuan oleh peserta
didik. Hal ini berarti, seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai konten
namun juga harus mampu menguasai cara membelajarkan konten tersebut kepada
peserta didik. Seorang guru hendaklah memiliki kemampuan mengajar yang
profesional agar proses transfer ilmu dapat diterima atau dipahami peserta didik.
Menurut Shulman (1987: 8) seorang guru haruslah memiliki pengetahuan tentang
peserta didik dan karakteristiknya, pengetahuan tentang konteks pendidikan,
pengetahuan tentang tujuan, nilai, filosofis dan historis tentang pendidikan,
pengetahuan konten, pengetahuan kurikulum, dan pengetahuan pedagogi.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edupenerapan dan pengembangan bidang ilmu biologi dan ilmu-ilmu yang terkait.
Sementara itu, untuk kompetensi pedagogi, seorang guru disyaratkan mempunyai
beberapa kompetensi, antara lain: menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik. Kompetensi ini kemudian dijabarkan menjadi:
Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
terkait dengan mata pelajaran yang diampu; Menerapkan berbagai pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata
pelajaran yang diampu,(Permendiknas No. 16/2007, butir 2).
Seorang guru sudah seharusnya memiliki kemampuan Pedagogy Knowledge
(PK) yang profesional, menurut (Matthew, 2011) PK adalah pengetahuan yang
mendalam tentang proses dan praktik atau metode pengajaran dan pembelajaran serta
hal lain yang meliputi keseluruhan tujuan pendidikan, dan nilai-nilai. PK ini adalah
bentuk generik pengetahuan yang melibatkan semua masalah belajar siswa,
pengelolaan kelas, rencana pengembangan pembelajaran dan implementasi, serta
evaluasi terhadap siswa. Tidak hanya kemampuan PK, guru juga dituntut untuk
menguasai kemampuan Content Knowledge (CK), umumnya mengacu pada
fakta-fakta, konsep, teori, dan prinsip-prinsip yang diajarkan dan dipelajari oleh siswa.
Sejalan dengan hal tersebut (Shulman, 1986) mengatakan bahwa yang termasuk
dalam pengetahuan konten yaitu konsep, teori, kerangka kerja konseptual serta
pengetahuan bagaimana cara untuk mengembangkan pengetahuan itu sendiri.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu2009). Penelitian ini menunjukkan guru berpandangan bahwa pengetahuan konten
merupakan bagian yang paling penting dalam pembelajaran. Guru yang memiliki
pengetahuan konten yang baik akan mampu menciptakan pembelajaran yang efektif
sehingga
siswa
dapat
membangun
pengetahuannya.
Namun,
belakangan ini
pandangan tersebut telah bergeser seiring dengan temuan-temuan dalam penelitian
yang menunjukkan bahwa guru dengan pengetahuan konten yang baik tidak menjadi
jaminan akan menghasilkan pembelajaran yang efektif. Didapatkan temuan yang
menunjukkan bahwa guru dengan subject specialist cenderung hanya berperan dalam
transfer pengetahuan tanpa memperhatikan keterlibatan dan kesulitan siswa dalam
pembelajaran. Temuan lain yang dikemukakan oleh Ofsted (2008) menunjukkan
bahwa banyak guru dengan subject specialist meminta siswa mempelajari materi dari
buku tanpa melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran atau membangun pengetahuan
sendiri (Kind, 2009).
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBeberapa penelitian telah menunjukkan bahwa apa yang siswa pelajari sangat
dipengaruhi oleh cara siswa diajar oleh gurunya (NRC, 1996: 28 dalam Hamidah,
2011), sehingga hal ini berimplikasi pada hubungan yang erat antara cara mengajar
guru atau pengetahuan pedagogi dengan konten materi yang diajarkan. Mahasiswa
calon guru yang akan dipersiapkan untuk menjadi seorang pendidik sudah seharusnya
dibekali untuk menguasai Pedagogy Knowledge (PK), Content Knowledge (CK), dan
Pedagogical Content Knowledge (PCK) sebagai tuntutan profesionalisme guru.
Sejalan dengan hal ini, Hamidah (2011) juga menyebutkan bahwa calon guru yang
nantinya dituntut mampu menjadi guru yang profesional seharusnya sudah memiliki
bekal PK, CK dan PCK, sehingga penguasaan dan pemahaman konten biologi yang
cukup mendalam bagi guru menjadi suatu keharusan, sekaligus juga kemampuan
dalam mengajar yang sesuai dengan konten materi.
Mahasiswa calon guru sains juga harus mampu untuk belajar dan mengajar
suatu topik dan konsep sains dengan menggunakan berbagai metode. Pengetahuan
konten, pengetahuan pedagogi, dan PCK harus tercermin dalam kemampuan calon
guru sains dalam mempersiapkan pembelajaran dan menilai bagaimana siswa mereka
belajar (National Science Teachers Association, standar 3,5, dan 8/2003).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (Park dan Oliver 2008, dalam Hagevik,
et al. 2009) pengetahuan seorang calon guru dapat disimpulkan melalui deskripsi dan
analisis apa yang telah dilakukannya dalam praktik simulasi mengajar di kelas.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduSelekta mahasiswa calon guru biologi dibekali bagaimana cara membelajarkan
materi-materi yang sulit di SMA dan pendalaman konsep serta bagaimana kaitan
antara konsep tersebut dalam membangun konsep yang lebih besar.
Selain mata kuliah Kapita Selekta, PCK juga dibekalkan pada mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Biologi (PPB). Mata kuliah ini juga merupakan mata
kuliah yang memfasilitasi untuk mengungkap kemampuan CK, PK dan PCK
mahasiswa calon guru biologi. Dalam mata kuliah ini mahasiswa dilatih untuk
menganalisis GBPP Kurikulum, membuat rencana pembelajaran, silabus dan skenario
pembelajaran yang berorientasi pada kondisi di lapangan. Disamping itu, mahasiswa
juga harus melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam kelas kecil dengan
pendekatan dan metode tertentu untuk jenjang SMP dan SMA, mempraktikkan
kemampuan dasar mengajar, serta melakukan observasi belajar-mengajar di sekolah.
Mata kuliah ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi mahasiswa yang akan
mengikuti Program Latihan Profesi (PLP) di sekolah, terutama dalam menganalisis
materi pelajaran SMP dan/atau SMA, memperkirakan tingkat kedalaman dan
keluasan
bahan
ajar,
membuat
program persiapan mengajar dan rencana
pembelajaran, serta mempraktikkannya, memilih dan menggunakan pendekatan,
metode, dan media yang tepat untuk mengajarkan topik tertentu. Penelitian ini
dilakukan pada mata kuliah PPB karena didasari pada kemudahan peneliti dalam
memperoleh data dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edudisebabkan karena kurangnya pengetahuan sebelumnya.
Genetika termasuk konsep
yang memiliki karakter invisible, inaccessible, abstrak dan tersusun atas struktur yang
rumit sehingga sulit untuk dipahami. Kesulitan siswa untuk memahami genetika
terletak pada pemahaman tentang struktur (gen, gamet, alel, dsb) dan proses
(pembelahan sel, persilangan, dsb) (Topcu and Pekmez, 2009). Menurut De Beer
2011 dalam Van Wyk (2013) konsep tentang DNA, meiosis, sintesis protein dan
hereditas merupakan konsep yang sulit dipahami siswa. Siswa memiliki pemahaman
yang rendah tentang konsep ini dan kemungkinan siswa mengalami miskonsepsi atau
kesalahan konsep. Khususnya, siswa tidak bisa membedakan tiap fase dalam meiosis
dan perbedaan setiap tahap sintesis protein. Contoh lain miskonsepsi yang mungkin
terjadi pada siswa, yaitu mengenai karakter gen. Siswa menganggap bahwa satu gen
menentukan satu sifat, satu gen yang bermutasi selalu menyebabkan penyakit, dan
gen akan selalu terekspresi ke dalam bentuk fenotip.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduperguruan tinggi dan ini menunjukkan kemungkinan kuat bahwa guru sekolah dasar
dan menengah mungkin juga mengalami kesulitan dalam memahami konsep yang
sama (Puk & Stibbards, 2011). Dari beberapa hasil penelitian yang dijelaskan di atas
sangat perlu dilakukan penelitian PCK terkait konten genetika dan ekologi.
Dalam rangka merepresentasikan PCK calon guru, Loughran et al (2012)
mengembangkan
suatu
metode
yang
dapat
mengukur
PCK yaitu dengan
menggunakan Content Representation (CoRe) dan Professional experience
Repertoires (PaP-eR). CoRe berisi uraian konsep-konsep atau materi yang penting
dalam mengajarkan suatu topik tertentu. CoRe digunakan untuk mengakses
pemahaman guru sains mengenai konten atau materinya. Sedangkan PaP-eRs
merupakan cara bagaimana konten tersebut disampaikan dan untuk menunjukkan
implementasi dari aspek-aspek CoRe. Melalui PaP-eR kita dapat melihat situasi di
dalam proses belajar mengajar yang akan menentukan pedagogi. Untuk mengukur
kemampuan CK mahasiswa calon guru biologi dapat dilakukan dengan pemberian tes
konsep terkait konten genetika dan ekologi, sedangkan untuk mengukur kemampuan
PK mahasiswa calon guru biologi dapat dilakukan dengan pemberian tes pedagogi.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Bag
aimanakah Pedagogical Content Knowledge (PCK) mahasiswa calon
guru biologi pada konsep genetika dan ekologi?
”.
Agar pelaksanaan penelitian lebih terarah, secara terperinci permasalahan
penelitian dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu2.
Bagaimanakah Pedagogy Knowledge (PK) mahasiswa calon guru biologi pada
konsep genetika dan ekologi?
3.
Bagaimanakah Pedagogical Content Knowledge (PCK) mahasiswa calon guru
biologi pada konsep genetika dan ekologi?
C.
Batasan Masalah
Pada penelitian ini, permasalahan yang diteliti dibatasi sebagai berikut:
1.
Content Knowledge (CK) diukur dengan tes konten pada konsep genetika, dan
ekologi.
2.
Pedagogy Knowledge (PK) diukur dengan tes pedagogi.
3.
Pedagogical Content Knowledge (PCK) dapat dilihat pada penyusunan Content
Representation (CoRe) dan implementasinya dalam simulasi mengajar.
4.
Materi biologi yang dianalisis PCKnya adalah: genetika dan ekologi.
D.
Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Pedagogical
Content Knowledge (PCK) mahasiswa calon guru biologi pada konsep genetika dan
ekologi. Adapun tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.
Menganalisis Content Knowledge mahasiswa calon guru biologi terkait materi
genetika dan ekologi.
2.
Menganalisis Pedagogy Knowledge mahasiswa calon guru biologi.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika
Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduE.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1.
Sebagai bahan evaluasi dalam pembekalan Pedagogy Knowledge (PK), Content
Knowledge (CK) dan Pedagogical Content Knowledge (PCK) mahasiswa calon
guru biologi Program Studi Pendidikan Biologi khususnya di Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI).
2.
Sebagai referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu pendidikan khususnya
perkembangan PCK.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBAB III
METODE PENELITIAN
A.
Definisi Operasional
Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi
operasional dalam penelitian yaitu sebagai berikut:
1.
Pedagogy Knowledge (PK) dalam penelitian ini adalah pengetahuan yang
mendalam tentang proses dan praktik atau metode pengajaran dan pembelajaran
serta hal lain yang meliputi dari keseluruhan tujuan pendidikan, dan nilai-nilai.
Pengetahuan ini melibatkan semua masalah belajar siswa, pengelolaan kelas,
rencana pengembangan pembelajaran dan implementasi, serta evaluasi terhadap
siswa (Matthew, 2011). Pengetahuan pedagogi dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan tes penguasaan pedagogi berupa 27 butir soal pilihan ganda. Soal
tersebut dikembangkan berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu3.
PCK (Pedagogical Content Knowledge) yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah irisan dari pengetahuan konten, pedagogik, dan kontekstual yang dimiliki
oleh guru yang berkembang seiring dengan pengalaman yang dimiliki
(Gess-Newsome&Lederman,
1999).
PCK
dalam penelitian ini diukur dengan
mengunakan instrumen yang dikembangkan oleh Loughran et al, (2006) yaitu
CoRe (Content Representation) yang menawarkan cara pandang akan konten
tertentu yang diajarkan ketika mengajar suatu topik.
B.
Metode dan desain penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaan fenomena-fenomena yang ditemukan dan dideskripsikan
apa adanya, tidak dimodifikasi atau diberi perlakuan, (Arikunto, 2000). Sejalan
dengan apa yang dijelaskan (McMillan dan Schumacher, 2001), metode ini tidak
memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas,
tetapi menggambarkan sesuatu kondisi apa adanya.
Desain
penelitian
menggunakan
desain
triangulasi
dimana
peneliti
mengumpulkan secara bersama data kualitatif dan kuantitatif, membandingkan
hasilnya, dan kemudian menggunakan hasil temuan untuk melihat apakah saling
memvalidasi satu sama lain (Creswell, John W, 2009).
C.
Subjek Penelitian
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edusampel tersebut berdasarkan pertimbangan yang sesuai dengan maksud dan tujuan
penelitian serta menganggap bahwa sampel tersebut representatif (Fraenkel &
Wallen, 2009). Pada penelitian ini, pemilihan subjek penelitian berdasarkan nilai
konten dari hasil tes uraian konsep genetika, kemudian sampel dikelompokkan
menjadi: kelompok atas (nilai tinggi), kelompok menengah (nilai sedang), dan
kelompok bawah (nilai rendah).
D.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk menjaring data dalam penelitian ini adalah:
tes konsep terkait materi genetika dan ekologi berupa soal uraian, tes penguasaan
pedagogi berupa soal pilihan ganda, CoRe (Content Representation) yang dibuat oleh
mahasiswa calon guru biologi, wawancara, rekaman video, dan catatan lapangan.
1.
Penguasaan konsep genetika dan ekologi
Tes penguasaan konsep ini berfungsi sebagai alat untuk menggali kemampuan
konten mahasiswa calon guru biologi mengenai penguasaan konsep genetika dan
ekologi. Tes genetika berupa 8 butir soal uraian dan 9 butir soal uraian ekologi.
Soal
tersebut disusun berdasarkan ranah kognitif Bloom revisi dari jenjang C2- C4 terkait
pengukuran penguasaan konsep genetika dan ekologi. Sebelum digunakan, soal tes
penguasaan konsep diuji coba terlebih dahulu. Langkah- langkah penyusunan tes
penguasaan konsep adalah sebagai berikut:
a.
Membuat kisi- kisi soal yang mencakup konsep genetika dan ekologi. Adapun
kisi-kisi soal dan soal dapat dilihat pada lampiran.
b.
Menyusun soal dan kunci jawaban.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edud.
Melakukan uji coba tes penguasaan konsep pada mahasiswa calon guru kelas lain
yang mengontrak mata kuliah PPB. Selanjutnya memeriksa hasil uji coba soal
dengan skor maksimum 4 dan skor minimum 0.
e.
Menghitung validitas tes, validitas item, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
pembeda dengan menggunakan software ANATES Versi 4.0.5. Rekap hasil uji
coba tes penguasaan konsep genetika dan ekologi dapat dilihat pada tabel 3.1 dan
3.2.
Tabel 3.1 Rekap Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep Genetika
No. Butir
Soal
T DP (% ) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi Keterangan
1 5.00 41.67 Sangat Mudah 0.931 Sangat Signifikan
Baik
2 2.24 41.67 Sedang 0.675 Signifikan Baik
3 3.46 50.00 Sedang 0.641 Signifikan Baik
4 0.89 16.67 Sukar 0.173 - Diperbaiki
5 -.. -8.33 Sukar -0.140 - Dibuang
6 3.46 50.00 Sedang 0.782 Sangat
Signifikan
Baik
7 1.73 25.00 Sangat Mudah 0.596 Signifikan Diperbaiki
8 4.24 50.00 Sedang 0.828 Sangat
Signifikan
Baik
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edudan soal ini dianggap sukar. Oleh karena itu, butir soal yang digunakan saat penelitian
menjadi sebanyak 7 soal (soal no. 5 dibuang).
Tabel 3.2 Rekap Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep Ekologi
No. Butir Soal
T DP (% ) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi
Keterangan
1 2.00 33.33 Sedang 0.661 Signifikan Diperbaiki
2 1.58 0.00 Sedang 0.089 - Dibuang
3 0.90 25.00 Sedang 0.375 - Diperbaiki
4 2.00 33.33 Sedang 0.597 Signifikan Diperbaiki
5 1.00 16.67 Sedang 0.418 - Diperbaiki
6 4.00 33.33 Sedang 0.417 - Diperbaiki
7 0.63 16.67 Sedang 0.391 - Diperbaiki
8 1.00 16.67 Sedang 0.350 - Diperbaiki
9 2.83 33.33 Sedang 0.524 - Diperbaiki
Berdasarkan Tabel 3.2 terdapat 9 butir tes penguasaan konsep yang memiliki
signifikansi korelasi >0.38 sehingga dinyatakan valid. Adapun reliabititas tes berada
pada 0.55 yang berada pada kategori sedang. Pada saat penelitian, butir soal no. 2
tidak digunakan karena soal ini dianggap sukar. Oleh karena itu, butir soal yang
digunakan saat penelitian sebanyak 8 soal (soal no. 2 dibuang).
2.
Penguasaan Pedagogi
Tes penguasaan pedagogi ini berfungsi sebagai alat untuk menggali
kemampuan pedagogi mahasiswa calon guru biologi.
Tes pedagogi berupa 32 butir
soal pilihan ganda.
Soal tersebut
dikembangkan berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Sebelum digunakan tespenguasaan pedagogi diuji coba terlebih dahulu. Langkah- langkah penyusunan tes
penguasaan pedagogi adalah sebagai berikut:
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edub.
Menyusun soal dan kunci jawaban.
c.
Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli dibidang studi dan ahli
pedagogi. Judgment bertujuan untuk mengetahui validitas soal, kesesuaian antara
indikator standar kompetensi dengan soal dan kesesuaian dengan kunci jawaban.
d.
Melakukan uji coba tes penguasaan pedagogi dan uji keterbacaan soal uraian
pedagogi pada mahasiswa calon guru kelas lain yang mengontrak mata kuliah
PPB. Selanjutnya memeriksa hasil uji coba soal dengan skor maksimum 1 (untuk
jawaban benar) dan skor minimum 0 (untuk jawaban salah).
e.
Menghitung validitas tes, validitas item, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
pembeda dengan menggunakan software ANATES Versi 4.0.5. Rekap hasil uji
coba tes penguasaan pedagogi dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Rekap Hasil Uji Coba Tes Pedagogi
No. Butir
Soal
DP (% ) T. Kesukaran
Korelasi Sign. Korelasi Interpretasi Data
Keterangan
1 25.00 Sangat Mudah
0.151 Sangat Signifikan
Cukup
2 50.00 Mudah 0.623 - Baik
3 50.00 Mudah 0.511 - Baik
4 75.00 Sedang 0.553 - Sangat Baik
No. Butir
Soal
DP (% ) T. Kesukaran
Korelasi Sign. Korelasi Interpretasi Data
Keterangan
5 0.00 Sedang 0.194 - Kurang Baik Dibuang
6 25.00 Sedang 0.183 Sangat
Signifikan
Cukup
7 25.00 Sangat Mudah
0.240 Sangat Signifikan
Cukup
8 0.00 Sangat
Mudah
NAN NAN Kurang Baik Diperbaiki
9 25.00 Sedang 0.245 - Cukup
10 0.00 Sangat Mudah
0.063 - Kurang Baik Dibuang
11 -25.00 Sedang 0.088 - Kurang Baik Diperbaiki
12 0.00 Sedang 0.217 - Kurang Baik Diperbaiki
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduSignifikan
14 50.00 Mudah 0.680 - Baik
15 -25.00 Sedang 0.091 Sangat Signifikan
Kurang Baik Dibuang
16 0.00 Sangat sukar NAN NAN Kurang Baik Diperbaiki
17 25.00 Sedang 0.055 - Cukup
18 75.00 Sedang 0.451 Sangat
Signifikan
Sangat Baik
19 25.00 Sedang 0.278 - Cukup
20 25.00 Sedang 0.142 - Cukup
21 25.00 Sedang -0.022 - Cukup
22 25.00 Mudah 0.617 Sangat
Signifikan
Cukup
23 0.00 Sedang -0.075 - Kurang Baik Diperbaiki
24 0.00 Sangat Mudah
-0.116 - Kurang Baik Diperbaiki
25 100.00 Sedang 0.626 Sangat Signifikan
Sangat Baik
26 25.00 Sedang -0.169 - Cukup
27 25.00 Mudah 0.511 - Cukup
28 -25.00 Sedang -0.022 - Kurang Baik Dibuang
29 25.00 Sedang 0.169 - Cukup
30 0.00 Sangat Mudah
0.062 - Kurang Baik Dibuang
31 0.00 Mudah 0.286 - Kurang Baik Diperbaiki
32 50.00 Mudah 0.288 - Cukup
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu3.
CoRe (Content Representation)
Pertanyaan yang terdapat dalam CoRe digunakan untuk mengetahui PCK
(Pedagogical Content Knowledge) mahasiswa calon guru biologi.
Tabel 3.4 Pokok pertanyaan dalam CoRe
Subkonsep:
Pertanyaaan
Jawaban
1.
Apa yang akan Anda ajarkan kepada peserta didik
tentang ide atau konsep ini?
2.
Mengapa konsep tersebut penting dipelajari peserta
didik?
3.
Ide atau konsep terkait apa sajakah yang menurut
anda belum saatnya diketahui oleh peserta didik
Anda?
4.
Kesulitan apa sajakah yang Anda alami untuk
mengajarkan konsep tersebut?
5.
Kesalahan konsep sperti apakah yang mungkin terjadi
pada peserta didik Anda?
6.
Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi pertimbangan
Anda dalam mengajarkan konsep tersebut?
7.
Bagaimana urutan atau alur yang Anda pilih untuk
mengajarkan konsep tersebut?
8.
Bagaimana cara Anda mengetahui bahwa peserta
didik telah paham atau belum?
9.
Bagaimana anda akan memanfaatkan teknologi yang
ada dalam membelajarkan konsep tersebut?
10.
Bagaimana Anda akan menyiasati ketiadaaan di suatu
sekolah agar tujuan Anda dapat tercapai?
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edukolom di samping. Sebagai contoh, apabila subkonsep yang dianggap penting adalah
hubungan gen, DNA, dan kromosom maka untuk pertanyaan pertama misalnya,
subjek penelitian menjawab tentang struktur dan fungsi gen, DNA, dan kromosom.
Untuk pertanyaan kedua misalnya, subjek penelitian menjawab konsep ini penting
untuk dipelajari peserta didik karena sebagai konsep dasar untuk memahami konsep
selanjutnya, seperti: hereditas, sintesis protein, dan mutasi.
4.
Rekaman Video
Sebagai bahan pembanding dan penguatan hasil observasi serta sebagai
analisis PCK mahasiswa calon guru biologi, yang dilakukan pada simulasi
pembelajaran/peer teaching.
5.
Catatan Lapangan
Selama pelaksanaan penelitian dilakukan pencatatan hal-hal penting yang
menunjang terlaksananya penelitian. Menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2001)
catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami,
dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam
penelitian kualitatif. Instrumen ini berupa catatan peneliti pada buku selama
penelitian berlangsung. Catatan ini akan menjadi penguatan dan pengingat bagi
peneliti saat akan menyimpulkan hasil penelitian jika terdapat hal-hal yang
terlewatkan saat melakukan penggambaran keadaan saat penelitian.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduPengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan berbagai teknik
pengumpulan data. Teknik yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1)
Studi pustaka, dilakukan untuk mendapatkan keterangan yang mendetail
mengenai PCK dalam pembelajaran sains. Sumber berasal dari buku-buku teks,
karya ilmiah, artikel-artikel dalam jurnal penelitian, dan halaman web.
2)
Tes penguasaan konsep, lembar soal genetika dan ekologi terdiri dari soal uraian
yang disusun berdasarkan taksonomi Bloom Revisi dari jenjang C2- C4. Tes
penguasaan pedagogi terdiri dari soal pilihan ganda dan uraian dengan indikator
yang disusun berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Pengumpulan data penguasaan
konsep dan pedagogi calon guru dilakukan sebelum mahasiswa calon guru
biologi melaksanakan simulasi pembelajaran.
3)
Observasi, dilakukan untuk mengamati dan mencatat berbagai hal yang terjadi,
perilaku, objek dan hal
–
hal yang ada di sekitar lingkungan lokasi penelitian.
Observasi dilakukan dalam kegiatan pembelajaran mata kuliah PPB untuk
mengetahui pelaksanaan simulasi pembelajaran.
4)
Wawancara dilakukan pada mahasiswa calon guru biologi setelah seluruh
kegiatan perkuliahan selesai. Data ini digunakan untuk mengecek kebenaran dan
penguat data yang diperoleh dari hasil penyusunan CoRe dan simulasi
pembelajaran.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduTabel 3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
No
Data
Teknik
pengumpulan
Instrumen yang
digunakan
1.
CK dan PK mahasiswa
calon guru
Tes penguasaan
konsep dan tes
pedagogi
Soal uraian untuk tes
pengusaan konsep
genetika dan ekologi,
soal pilihan ganda dan
uraian untuk tes
penguasaan pedagogi
2.
PCK mahasiswa calon guru
biologi
Dokumen
Portofolio
Instrumen CoRe
Rekaman Video
-
Dokumentasi
-
Wawancara
-
Catatan lapangan
-
F.
Prosedur Penelitian :
Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu :
1.
Tahap persiapan
a.
Studi literatur untuk merumuskan masalah
b.
Penyusunan proposal penelitian kemudian diseminarkan
c.
Perbaikan proposal
d.
Mempersiapkan surat izin penelitian dan menghubungi dosen pengampu mata
kuliah PPB
e.
Menyusun instrumen yang akan digunakan untuk menjaring data
f.
Melakukan pertimbangan (judgement) instrumen kepada expert
g.
Memperbaiki insturumen penelitian
[image:31.612.111.516.163.363.2]Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edua.
Menyampaikan penjelasan tentang cara penyusunan dokumen CoRe
b.
Melakukan tes penguasaan konsep terkait konten genetika dan ekologi
kemudian hasilnya dinilai dan dianalisis
c.
Melakukan tes penguasaan pedagogi kemudian hasilnya dinilai dan dianalisis
d.
Menyusun dokumen CoRe kemudian hasilnya dianalisis
e.
Menganalisis video simulasi mengajar mahasiswa calon guru untuk mengukur
kemampuan PCK (Pedagogical Content Knowledge)
f.
Melakukan wawancara setelah perkuliahan berakhir
3.
Tahap pengambilan kesimpulan
a.
Mengumpulkan data
b.
Menganalisis hasil dan membahas temuan yang diperoleh di lapangan
c.
Menarik kesimpulan
d.
Menyusun laporan
G.
Teknik Analisis Data
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduberbagai teknik pengumpulan data yang telah dilakukan. Teknik ini juga dapat
menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan dan berbagai sumber
data. Tujuan triangulasi bukanlah untuk mencari kebenaran suatu fenomena, tetapi
lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan
(Sugiyono 2008).
H.
Analisis Data Penelitian
Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah sesuai dengan
langkah-langkah berikut:
1.
Analisis Tes Penguasaan Konsep dan Pedagogi
Analisis butir soal adalah segala upaya untuk mengetahui kualitas (baik
buruknya) semua butir soal dalam satu tes dengan cara menghitung daya pembeda,
tingkat kesukaran, tingkat homogenitas, dan fungsi pengecoh dalam tiap butir soal.
Analisis butir soal tersebut dilakukan dengan menggunakan software ANATES Versi
4.0.9. Setelah soal tersebut dilakukan uji coba kemudian dilanjutkan pada penelitian
sebenarnya. Hasil jawaban mahasiswa calon guru pada tes penguasaan konsep dan
pedagogi tersebut diolah dengan menggunakan rumus Purwanto (2009) berikut:
Keterangan:
S = Nilai yang diharapkan.
R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar.
N = Skor maksimum dari tes tersebut.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduSelanjutnya, dilakukan penafsiran persentase penguasaan konsep mahasiswa
calon guru berdasarkan hasil perhitungan di atas. Penafsiran ini dilakukan
berdasarkan kategori menurut Arikunto (2008) sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kategori Persentase Penguasaan Konsep dan Pedagogi Mahasiswa
Calon Guru
Persentase Predikat
81 – 100 % Baik Sekali
61 – 80 % Baik
41 – 60 % Cukup
21 – 40 % Kurang
≤ 21 % Kurang Sekali
Hasil tes penguasaan konsep yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk
mengecek kemampuan kognitif mahasiswa pada konsep genetika dan ekologi.
Sedangkan, hasil tes pedagogi digunakan untuk mengecek kemampuan mahasiswa
calon guru tentang pedagogi.
2.
Analisis PCK Mahasiswa Calon Guru Biologi
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edudokumen CoRe dengan simulasi mengajar yang telah dilakukan dan irisan antara CK,
PK dan PCK.
3.
Analisis Wawancara
Analisis wawancara terhadap mahasiswa calon guru yang digunakan dalam
penelitian ini diolah dengan cara merekap data hasil wawancara. Pertanyaan yang
diajukan bertujuan untuk melakukan cross check/klarifikasi terhadap dokumen CoRe.
Hasil data wawancara mahasiswa calon guru selanjutnya digunakan untuk
mendukung temuan- temuan terkait dengan penelitian yang dilakukan.
4.
Analisis Catatan Lapangan
Catatan lapangan peneliti diolah dengan cara merekap catatan lapangan.
Perekapan catatan lapangan dilakukan dengan cara mendeskripsikan data-data faktual
yang tidak terungkap dari penelitian yang dilakukan.
I.
Alur Penelitian
Studi pendahuluan Pedagogical Content Knowledge (PCK)
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Revisi Proposal
Penyusunan Instrument Perizinan Penelitian
Judgement Instrument Penentuan Sampel
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduGambar 3.1 Bagan Alur Penelitian
Penyusunan dokumen CoRe dan simulasi mengajar
Perkuliahan Perencanaan Pembelajaran Biologi Perbaikan Instrument
Tes Penguasaan Konsep Tes Penguasaan Pedagogi
Data
Pengolahan dan Analisis
[image:36.612.124.532.114.366.2]Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Pada konsep genetika, pada umumnya calon guru memiliki penguasaan yang
rendah mengenai konsep regulasi gen, Hukum Mendel, dan sintesis protein, tetapi
pada umumnya calon guru memiliki penguasaan yang baik mengenai konsep
Gen, DNA, dan kromosom, mutasi, hubungan DNA, RNA, polipeptida,transkripsi
dan translasi dalam fungsi pembentukan sifat makhluk hidup, dan hubungan
antara reproduksi seksual dengan pewarisan gen. Untuk konsep ekologi, pada
umumnya calon guru memiliki penguasaan yang rendah mengenai konep interaksi
antar organisme, biomassa, komunitas dari organisme dan perubahan global.
Sedangkan konsep mengenai sistem rantai makanan dan aliran energi, dan
populasi, pada umumnya calon guru memiliki penguasaan yang baik.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduintelektual, sosial-emosional, moral, spritual, dan latar belakang sosial-budaya
dan calon guru sudah mampu menentukan tujuan pembelajaran serta calon guru
sudah memahami penggunaan media pembelajaran dan sumber belajar yang
relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
3.
Masing-masing calon guru pada konten genetika memiliki tahapan perkembangan
PCK yang berbeda, terdapat 3 orang calon guru berada pada tahap PraPCK,
yaitu: calon guru ERN (kelompok atas), calon guru KRT (kelompok sedang), dan
calon guru WND (kelompok bawah). Sebanyak 3 orang calon guru berada pada
tahap Growing PCK, yaitu: calon guru RHD (kelompok atas), calon guru SHL
(kelompok sedang), dan calon guru DVY (kelompok bawah). Sedangkan
perkembangan PCK calon guru biologi terkait konsep ekologi, sebanyak 2 orang
calon guru sudah dikategorikan pada tahap Growing PCK, yaitu: calon guru
ADN, dan SRP (kelompok atas). Sebanyak 4 orang calon guru berada pada
kategori PraPCK, yaitu: calon guru DTA, calon guru EIS (kelompok sedang), dan
calon guru END serta calon guru YLI (kelompok bawah). Dari hasil analisis CK,
PK, dan PCK ditemukan bahwa calon guru yang memiliki konten yang baik
cenderung memiliki kemampuan PCK yang berada pada kategori Growing.
Namun, terdapat satu orang subjek penelitian yang memiliki kemampuan konten
rendah,
tetapi
memiliki
penguasaan
pedagogi
yang
baik dan memiliki
kemampuan PCK yang berada pada kategori Growing.
B.
Rekomendasi
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu1.
Pedagogical Content Knowledge yang terkait konten genetika dan ekologi
hendaknya diukur pada satu orang subjek penelitian sehingga dapat dibedakan
PCK antara kedua konten tersebut, karena dilihat dari karakteristik kedua konten
yang berbeda.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduDAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. (1991). Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arni, Muhammad. (2005). Profesi Kependidikan. Padang: UNP Press.
Arikunto, S. (2000). Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek . Jakarta :
Rieneka Cipta.
Anwar, Yenny. (2014). Perkembangan Pedagogical Content Knowledge (PCK)
Calon Guru Biologi pada Peserta Pendekatan Konsekutif dan pada Peserta
Pendekatan
Konkuren.
Disertasi.
Program
Studi
Pendidikan
IPA
Pascasarjana UPI: tidak diterbitkan.
Aydin & Boz. (2012). Review of Studies Related to Pedagogical Content
Knowledge in the Context of Science Teacher Education: Turkish Case.
Turkey: Educational Sciences: Theory & Practice 12(1).
Baumert, J., et al. (2010). Teachers Mathematical Knowledge, Cognitive
Activation in the Classroom, an Student Progress. American Educational
Research Journal. Vol. 47, No. 1,pp. 133-180. Tersedia : http://aerj.aera.net.
Borowski, A., Carlson, J., Fischer, H.E., Henze, I., Gess-Newsome, J., Kirschner,
S., &
Driel, J.V. (2011). Different models and method to measure teachers‟
pedagogical
content
knowledge.
Diunduh
dari
http://www.esera.org/media/ebook/strand13/ebook -esera2011_
BOROWSKI-13 .pdf tanggal 1 Februari 2014.
Beals, Ashlie M & Krall, Rebecca M. (2012). Energy Flow through an
Ecosystems : Concepetios of In-service Elementary and Middle School
Teachers. University of Kentucky, Department of Curriculum and
Instruction, 114 Taylor Education. International Journal of Bology
Education, Vol. 2, Issue 1, May 2012.
Creswell, Jhon W. (2007). Designing and Conducting Mixed Methods Reserach.
California : Sage Publication.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2006). Panduan Sertifikasi Guru Bagi
LPTK. Jakarta: Dirjen Dikti.
Depdiknas. (2007). Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Fokusmedia.
Depdiknas. (2005-b). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional. Jakarta : Fokusmedia.
Depdiknas. (2005-a).Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen. Jakarta: Fokusmedia.
Fraenkel, JR., & Wallen, NE.,. (2009). How to Design and Evaluate Research in
Education (Seventh ed.). New York : McGraw-Hill.
Gess-Newsome, J. (1999). Secondary Teachers Knowledge and Beliefs about
Subject Matter and their Impact on Instruction. In J. Gess-Newsome & N.
G.Lederman (Eds.), Examining Pedagogical Content K nowledge (pp.
51-94). Dordrecht, The Netherlands: Kluwer Academic Publisher.
Hamidah, D. (2011). Pengembangan Profesional Guru Biologi SMA melalui
Program Pelatihan Pedagogical Content Knowledge pada Materi Genetika.
Disertasi Pascasarjana Program Studi Pendidikan IPA, UPI: tidak
diterbitkan.
Hagevik, R., et al. (2009). Pedagogical Content Knowledge and the 2003 Science
Teacher Preparation Standards for NCATE Accreditation or State Approval.
J Sci Teacher Educ (2010) 21: 7-12. Springer Science+Business Media,
Published Online : 26 November 2009.
Hudson, P. (2007). Examining mentors‟ practices for enhancing preservice
teachers‟ pedagogical development in mathematics and science.
Mentoring
and Tutoring,15(2), 201-217. doi:10.1080/13611260610186394
Herlanti, Y. (2011). Model Supervisi Pendidikan Sains Berbasis Pedagogical
Content Knowledge. Bogor: Tabloid Aksara Edisi 42-45.
Hermawan, dkk. (2007). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :
Press.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduJuttner, M., Boone, W., Park
S,. Neuhaus, B,. (2013). “Development and Use of a
test Instrument to Measure Biology Teachers‟ Content Knowledge (CK) and
Pedagogical Content Knowledge (PCK). Springer Science+Business Media
New York 2013.
Kartal, T., Ozturk, N.,
Ekici, G., (2012). “Developing
Pedagogical Content
Knowledge in Preservice Science Teachers through Microteaching Lesson
S
tudy”. Procedia
- Social and Behavioral Sciences 46 ( 2012 ) 2753
–
2758.
Kind, V. (2009). Pedagogical Content Knowledge in Science Education: Potential
and Perspectives for Progress. Studies in science education., 45 (2). Pp.
169-204.
Kleickmann ,et al. (2012). Teachers Content Knowledge and Pedagogical Content
Knowledge : The Role of Structural Differences in Teacher Education.
Journal of Teacher Education 64(1) 90-106. American Association of
Colleges for Teacher Education.2013. http://jte.sagepub.com
Koehler,
Matthew.
(2011).
TPACK (Technological Pedagogical Content
Knowledge). Arras WordPress.
Lufri. (2007). Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Universitas Negeri Padang.
Lenhart, Sara T. (2010). The Effect of Teacher Pedagogical Content Knowledge
and the Instruction of Middle School and Geometry. A Dissertation
Presented to the Faculty of the School of Education. Liberty University.
Loughran J., Amanda Berry & Pamela Mulhall (2006). Understanding and
Developing Science Teachers‟ Pedagogical Content
Knowledge. Rotterdam:
Sense Publishers.
Marshall, Pamela A. (2008). Development of Higher-Level Cognitive Skills In a
Learner-Centered Lab on Extensions of Mendelian Inheritance Using
Drosophilla. Department of Integrated Natural Sciences, Arizona State
Unversity at the West campus, Phoenix, Arizona 85069.
McMillan, J.H dan Schumacher, S. (2001). Research In Education. Fifth Edition.
New York: Longman.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduNational Research Council. (1996) .National Science Education Standards.
Washington DC: National Academic Press.
National Science Education Standards [NSES]. (1996). National Science
Education Standards. Washington D.C. : National Academy Press
National Science Teacher Association [NSTA]. (2003). Standards for science
teacher
preparation
(revised).
Diakses
30
Januari
2014
dari
http://www.nsta.org/preservice/docs/NSTAstandards2003.pdf
Ozden, Mustafa. 2008. The Effect of Content Knowledge on Pedagogical Content
Knowledge: The Case of Teaching Phases of Matters. Turkey: Educational
Sciences Theory and Practice. Adiyaman University.
Penilaian Standar Isi Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Nomor 22
Tahun 2006 Tanggal 23 Mei.
Puk, Tom & Stibbards, Adam. (2011). Growth in ecological concept development
and conceptual understanding in teacher education : The discerning teacher.
International Journal of Environment & Science Education. Vol. 6, No. 3,
July 2011, 191-211.
Purwianingsih, W. (2011). Pengembangan Program Pembekalan Pedagogical
Content Knowledge (PCK) Bioteknologi melalui Perkuliahan Kapita
Selekta Biologi SMA. Disertasi Pascasarjana Program Studi Pendidikan IPA
UPI: tidak diterbitkan.
Purwanto. (2008). Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
Rosdakarya.
Rutherford, F.J. dan Ahlgren, A. (1990). Science for All Americans. New York :
Oxford University Press.
Sagala, Syaiful. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran: untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta.
Sudjana, N. (2002). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduShulman, L.S. (1986). Knowledge and Teaching : Foundations of the New
Reform. Harvard Educational Review, 57 (1), 1-22.
Shulman, L.S. (1986). Those who understand: Knowledge Growth in Teaching.
Educational Researcher, 15 (2), 4-14.
Siregar, Nelson. (1998). Penelitian Kelas: Teori, Metodologi, dan Analisis.
Bandung: IKIP Bandung Press.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Penerbit Alfabeta
Tekkaya, C. (2002). Misconceptions as barrier to understanding biology.
Hacettepe Universitesi Egitim Fakultesi Dergisi, (23).
Topcu, Mustafa Sami & Pekmez, Esian Sahin. (2009). Turkish Middle School
Students‟ Difficulties in Learning Genetics Concepts.
Journal Of Turkish
Science Education. Vol. 6, Issue 2, August 2009.
Van Driel, JH., De Jong & Verloop,N.(2002).
“
The Development of Preservice
Chemistr
y teachers‟ Pedagogical Content Knowledge”. Journal of Science
Teacher Education, (86), 572-590
Van Wyk, Grizelda. (2013). “T
he proffesional Development of Life Sciences
T
eacher‟s PCK and
Profile of Implementation Concerning the Teaching of
within a Community of Practice. University of Johannesburg. Dissertation.
Yamin, Martinis. (2007). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta :
GP Press.
Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu1.
Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:
DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen
(sekuens/DNA yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat kromosom
(DNA yang dikemas dengan melibatkan molekul protein).
Kromosom adalah struktur yang terdiri dari molekul DNA dan protein. Secara
struktural perubahan DNA dan protein menjadi kromosom diawali pada saat
profase. Molekul DNA akan berikatan dengan histon dan non histon membentuk
sejumlah nukleosom. Unit-unit nukleosom bergabung memadat membentuk
benang yang lebih padat dan terpilin menjadi lipatan-lipatan selenoid. Lipatan
selenoid tersusun padat menjadi benang-benang kromatin. Benang-benang
kromatin akan mengganda membentuk kromosom.
Skor Deskripsi
4 Gambar atau skema menjelaskan hubungan antara DNA, gen dan kromosom dengan benar. DNA merupakan polimer nukleotida yang terdiri dari (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen), gen merupakan sekuens/DNA yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat sedangkan kromosom adalah DNA yang dikemas dengan melibatkan molekul protein. Juga menjelaskan bagaimana kromosom terbentuk dari molekul DNA dan protein.
3 Gambar atau skema menjelaskan hubungan antara DNA, gen dan kromosom dengan benar. DNA merupakan polimer nukleotida yang terdiri dari (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen), gen merupakan sekuens/DNA yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat sedangkan kromosom adalah DNA yang dikemas dengan melibatkan molekul protein. Tidak menjelaskan bagaimana kromosom terbentuk dari molekul DNA dan protein.
2 Tidak menggunakan gambar atau skema menjelaskan hubungan antara DNA, gen dan kromosom, tetapi mampu menjelaskannya dalam kalimat dengan benar. Tidak menjelaskan bagaimana kromosom terbentuk dari molekul DNA dan protein.
1 Hanya menyebutkan pengertian dari DNA, gen dan kromosom.
2.
Urutan basa dalam DNA adalah dasar dari variasi gen yang diwariskan.
[image:45.596.120.512.329.676.2]Mega Elvianasti, 2014
Analisis Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Materi Genetika Dan Ekologi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edugen baru yang mengkodekan berupa versi baru dari protein. Jika gen baru
menghasilkan protein yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan
kerusakan serius pada sel, sehingga dapat menyebabkan gangguan genetik
pada orang tersebut, yang terekspresikan pada fenotip yang cacat.
Skor Deskripsi
4 Jawaban menjelaskan keterkaitan yang terjadi antara perubahan urutan basa dalam DNA dan mutasi dengan benar dan dapat menjelaskan kemungkinan pengaruhnya pada fenotip.
3 Jawaban menjelaskan keterkaitan yang terjadi antara perubahan urutan basa dalam DNA dan mutasi dengan benar tetapi tidak dapat menjelaskan kemungkinan pengaruhnya pada fenotip.
2 Jawaban menyebutkan keterkaitan yang terjadi antara perubahan urutan basa dalam DNA dan mutasi mendekati benar tetapi tidak dapat menjelaskan kemungkinan pengaruhnya pada fenotip.
1 Hanya menyebutkan makna dari perubahan urutan basa.
3.
Pada saat pembentukan gamet (pembelahan meiosis), kromosom dapat
mengalami gagal berpisah ketika fase metafase I, sehingga tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Kromosom dapat gagal berpisah dengan kromosom
homolognya pada saat meiosis I. Selain itu, kromatid dalam satu kromosom
juga dapat gagal berpisah pada saat meiosis II. Gagal berpisah dapat