ABSTRAK
Pengaruh Kondisi Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini
Audit Going Concern
(Studi Empiris Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Tahun
2011-2013)
Oleh:
Meri Hariyati
Pembimbing:
Indah Fitriani SE, M.Ak, Ak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik deskriptif, pengujian menggunakan regresi logistik (logistic regression). Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu laporan tahunan perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian. Sampel penelitian merupakan 20 perusahaan jasa yang terdaftar di BEI Tahun 2011-2013 yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi keuangan berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern. Sementara pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.
ABSTRACT
The Influence of Financial Condition and Company Growth Toward Going Concern Audit Opinion
(Empirical Study On Service Companies Listed on the Stock Exchange Year 2011-2013)
Author : Meri Hariyati
Supervisor :
Indah Fitriani SE, M.Ak, Ak
The purpose of this research is to examine and obtain empirical evidence about Influence of financial condition and company growth toward going concern audit opinion.
This research used descriptive statistical method, its tested using logistic regression. The data used are annual report of companies sampled in the research. The research sampel was 20 service companies listed in on the stock exchange in period 2011-2013 which were taken using purposive sampling method.
The results show that financial condition has negative influence toward going concern audit opinion. While, company growth has not influence toward going concern audit opinion.
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
UCAPAN TERIMA KASIH v
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang 1
1.2Rumusan Masalah 8
1.3Tujuan Penyusunan Makalah 8
1.4Manfaat Penyusunan Makalah 8
BAB IIKAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS PENELITIAN 10
2.1 Kajian Pustaka 10
2.1.1Teori Keagenan 10
2.1.2 Kondisi keuangan 12
2.1.2.1 Pengertian Kondisi Keuangan 12 2.1.2.2Pengukuran Kondisi keuangan 12
2.1.2.2.1 Analisis Rasio Keuangan 13
2.1.2.2.1.1Pengertian Analisis Rasio Keuangan 13 2.1.2.2.1.2 Model Lain dalam Melakukan Analisis LaporanKeuangan
13
2.1.2.2.2 Bankruptcy Model 14
2.1.3 Pertumbuhan Perusahaan 18
2.1.3.1Pengukuran Pertumbuhan Perusahaan 18
2.1.4.1 Pengertian Auditing 19
2.1.5 Opini Audit 20
2.1.5.1 Jenis Pendapat (Opini) Akuntan atas Audit Laporan Keuangan 20
2.1.6 Opini Audit Going Concern 24
2.1.6.1 Pengertian Opini Audit Going Concern 24 2.1.6.1.1 Pengertian Asumsi Going Concern 25 2.1.6.1.2 Pertimbangan Auditor atas Kemampuan Entitas dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya 25 2.1.7 Pengaruh Kondisi keuangan terhadap Opini Audit Going
Concern 35
2.1.8 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit
Going Concern 36
2.2 Penelitian Terdahulu 37
2.3 Kerangka Pemikiran 38
2.4 Hipotesis Penelitian 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42
3.1Objek Penelitian 42
3.2Metode Penelitian dan Desain Penelitian 42
3.2.1 Metode Penelitian 42
3.2.2 Desain Penelitian 42
3.3Definisi dan Operasionalisasi Variabel 43
3.3.1 Definisi Variabel 43
3.3.2 Operasionalisasi Variabel 45
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 46
3.4.1 Jenis Data 46
3.4.2 Sumber Data 46
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data 47
3.5.2 Sampel 47
3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel 48
3.6 Teknik Analisis Data Dan Uji Hipotesis 49
3.6.1 Teknik Analisis Data 49
3.6.2 Statistik Deskriptif 50
3.6.3 Uji Multikolinearitas 50
3.6.4 Analisis Regresi 51
3.6.5 Pengujian Hipotesis 54
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55
4.1Hasil Penelitian 55
4.1.1 Tinjauan Umum Subyek Peneletian 55
4.1.1.1Sejarah Bursa Efek Indonesia 55 4.1.1.2Visi, Misi dan Tujuan Bursa Efek Indonesia 59 4.1.1.3Tujuan Bursa Efek Indonesia 59 4.1.1.4Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia 60 4.1.1.5Sektor – Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia 60 4.1.2 Analisis Deskriptif Data Variabel Penelitian 61
4.1.2.1Kondisi Keuangan 61
4.1.2.2Pertumbuhan Perusahaan 64
4.1.2.3Opini Audit Going Concern 67
4.1.3 Pengujian Hosmer and Lemeshow 68
4.1.4 Menguji keseluruhan model (overall model fit) 69
4.1.5 Koefisien determinasi (R2) 70
4.1.6 Uji Multikolinearitas 71
4.1.7 Matrik Klasifikasi 71
4.1.8 Menguji Koefisien Regresi 72
4.1.9 Pengujian Hipotesis 73
4.1.9.1Analisis Regresi Kondisi Keuangan dengan Opini Audit Going
4.1.9.2Analisis Regresi Pertumbuhan Perusahaan dengan Opini Audit
Going Concern 75
4.2 Pembahasan 76
4.2.1Pengaruh Kondisi Keuangan terhadap Opini Audit Going concern 76 4.2.2 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going
concern. 78
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN 80
5.1Simpulan 80
5.2Saran 80
DAFTAR PUSTAKA 83
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Perusahaan Publik yang delisting dari BEI Tahun 2009-2013 2
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 37
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel 45
Tabel 3.2Sampel Penelitian 49
Tabel 4.1Perhitungan Kondisi Keuangan Perusahaan Jasa yang Terdaftar di
BEI Tahun 2011-2013 63
Tabel 4.2Tabel Deskriptif Kondisi Keuangan 64 Tabel 4.3Pertumbuhan Laba Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI tahun
2011-2013 65
Tabel 4.4Tabel Deskriptif Pertumbuhan Perusahaan 66 Tabel 4.5Tabel Diskriptif Opini Audit Going ConcernTahun 2011-2013 67
Tabel 4.6 Pengujian Hosmer and Lemeshow 68
Tabel 4.7 Perbandingan Nilai -2LL awal dengan -2LL akhir 69 Tabel 4.8 Koefisien determinasi (R2) 70
Tabel 4.9Tabel Uji Multikolineritas 71
Tabel 4.10Matrik Klasifikasi 72
Tabel 4.11 Tabel Koefisien Regresi 73
Tabel 4.12 Pengujian Hipotesis 1 74
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Jumlah Perusahaan Publik yang delistingdari BEI Tahun
2009-2013 2
Gambar 2.1Panduan untuk Mempertimbangkan Pernyataan Pendapat atau
Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat 34
Gambar 2.2Kerangka Pemikiran 40
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Bimbingan dan Matriks Revisi
Lampiran 2 Perhitungan Kondisi Keuangan danPertumbuhan Perusahaan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Berdasarkan variabel penelitian tersebut maka akan dianalisis bagaimana pengaruh kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern.
3.2. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
3.2.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010: 13) :
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Dalam penyusunan penelitian ini menggunakan metode deskriptif .
3.2.2. Desain Penelitian
43
dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis.
Tipe hubungan antar variabel yang diteliti berupa hubungan korelasional (asosiasi) karena terdapat banyak variabel independen yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen ada dua yaitu X1 : Kondisi keuangan X2 : Pertumbuhan perusahaan, sedangkan variabel dependen (Y) adalah opini audit going concern.
Unit analisis data yang digunakan adalah unit analisis data tingkat multi industri karena dalam penelitian ini difokuskan pada opini audit going concern perusahaan jasa yang terdaftar di BEI. Dalam penelitian ini periode waktu yang diteliti adalah tahun 2011-2013. Skala dalam penelitian ini adalah skala rasio (ratio scale) yaitu skala pengukuran yang menunjukkan kategori, peringkat, jarak, dan perbandingan construct yang diukur.
3.3. Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.3.1. Definisi Variabel
a. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
X1 : Kondisi keuangan yang diproksikan dengan Zmijewsky score.
44
Zmijewsky score adalah metode untuk memprediksi keberlangsungan hidup suatu perusahaan dengan mengkombinasikan beberapa rasio keuangan umum yang memberikan bobot yang berbeda satu dengan yang lainnya. Itu berarti, dengan metode zmijewski score, dapat diprediksi kemungkinan kebangkrutan suatu perusahaan.
Zmijewsky score menurut Rudianto (2013: 265) dirumuskan sebagai berikut:
Z = -4,3 – (4,5 Laba Bersih/Total Asset) + (5,7 Total Utang/Total Asset) + (0,005 Aset Lancar/Utang Lancar
X2 : Pertumbuhan Perusahaan yang diproksikan dengan pertumbuhan laba. Kallapur dan Trombley (2001) mengungkapkan bahwa “Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan
meningkatkan size”. Pertumbuhan laba menurut Warsidi dan Agus
Pramuka (2000) di rumuskan sebagai berikut:
�� � =� ��� ��− � �� −�
−�
b. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Y : opini audit going concern
PSAP (2011) Opini going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan
45
3.3.2. Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
No. Variabel Konsep Alat Ukur Skala
1 Kondisi keuangan
Ramadhany (2004)
mengungkapkan bahwa Kondisi keuangan perusahaan menggambarkan tingkat kesehatan perusahaan sesungguhnya.
Rudianto (2013: 264)
Zmijwesky Score = -4,3 – (4,5 Laba Bersih/Total Asset) + (5,7 Total Utang/Total Asset) + (0,005 Aset Lancar/Utang Lancar)
Rasio
2 Pertumbuhan Perusahaan
Kallapur dan Trombley (2001) mengungkapkan bahwa Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan meningkatkan size.
Warsidi dan Agus Pramuka (2000)
Pertumbuhan Laba
= Laba BersihLaba Bersiht− Laba Bersiht−1
t−1
Rasio
3 opini audit going concern SPAP, 2011). Opini going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan
Opini audit going concern (OAGC) = 0
Opini audit non going concern (OANGC) =1
46
3.4. Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder diperoleh melalui pengutipan data dan informasi dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian ini.
3.4.2. Sumber Data
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :
1. Laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal) dan laporan tahunan perusahaan jasa go public periode tahun 2011-2013.
2. Data rasio-rasio keuangan dari perusahaan jasa go public tahun 2011-2013.
47
3.4.3. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah dengan cara studi pustaka dan dokumentasi yaitu data yang didapatkan secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data ini diperoleh melalui studi pustaka, yaitu dari buku atau literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data-data tertulis dari Laporan Keuangan Tahunan perusahaan jasa go public di BEI periode 2011-2013.
3.5. Populasi dan Sampel
3.5.1. Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2010: 115). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sasaran populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang terdaftar di BEI.
3.5.2. Sampel
48
sampel. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu.
3.5.3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Sedangkan sampel itu sendiri adalah sekelompok atau beberapa bagian dari suatu populasi (Nur Indriantoro dan Supomo, 2012: 115). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Nur Indriantoro dan Supomo (2012: 131) purposive sampling adalah pemilihan sampel bertujuan, yaitu peneliti kemungkinan mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak. Berdasarkan hal tersebut, penarikan sempel dengan pertimbangan bahwa yang menjadi sampel adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang go public di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.
Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Perusahaan go public yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013
2. Perusahaan jasa yang go public yang secara berturut-turut dan tidak melakukan delisting dari 2011-2013.
3. Perusahaan jasa go public yang menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan yang telah diaudit dengan menggunakan tahap tutup buku yang berakhir pada 31 Desember.
49
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan di atas maka sampel penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2. Sampel Penelitian
Sumber: www.sahamok.co.id dan www.idx.co.id (diolah)
3.6. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.6.1. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Dalam penelitian ini jenis statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik induktif (uji hipotesis).
No Nama Perusahaan Kode
1. Agung Podomoro Land Tbk APLN 2. Alam Sutera Reality Tbk ASRI
3. Bakrie Telecom Tbk BTEL
4. Bekasi Asri Pemula Tbk BAPA 5. Bhuawanatala Indah Permai Tbk BIPP 6. Bumi Resources Minerals Tbk BRMS 7. Cipta Marga Nusaphala Persada CMNP 8. Garuda Indonesia (Persero) Tbk GIAA
9. Multipolar Tbk MLPL
10. PT Jasa Marga (Persero) Tbk JSMR 11. PT Media Nusantara Citra Tbk MNCN 12 PT Nusantara Infrastruktur META 13. PT Pembangunan Perumahan Tbk PTPP 14. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM 15. PT Tempo Inti Media Tbk TMPO 16. PT Visi Media Asia Tbk VIVA 17. Sidomulyo Selaras Tbk SDMU
18. Steady Safe Tbk SAFE
19. Trada Maritime Tbk TRAM
50
3.6.2. Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2010: 206) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase. Dalam penelitian ini terdapat lebih dari dua variabel.
3.6.3 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas menurut Imam Ghozali (2011: 91) adalah untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen. Sedangkan model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terdapat problem multikolinearitas (nonmultikolinearitas) yang tidak terdapat korelasi antar variabel independennya atau tidak berhubungan secara sempurna antar variabel independen.
51
Metode yang akan digunakan untuk melihat adanya multikolinearitas dalam penelitian kali ini adalah dengan melihat besaran nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Fator (VIF). Nilai toleranace digunakan untuk mengukur
variabilitas variabel yang dipilih yang tidak dapat di jelaskan oleh variabel independen lainnya. (Imam Ghozali, 2011: 91).
Nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Fator (VIF) berbanding terbalik, dengan kata lain yaitu jika nilai tolerance rendah makan nilai Variance Inflation Fator (VIF) akan tinggi. Nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah nilai tolerance value < 0,10 dan nilai Variance Infalton Fator (VIF) > 10.
3.6.4 Analisis Regresi
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi logistik karena variabel dependen diukur dengan menggunakan variabel dummy, sehingga peneliti memilih menggunakan alat uji tersebut untuk mengetahui pengaruh dari 2 variabel independen yaitu kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independen. Pada teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2011: 101). Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :
52
Keterangan :
OGC : Opini Going Concern ( 0 bila opini going concern, dan 1 bila non opini going concern )
a : Konstanta
b – c : Koefisien regresi ZC : Zmijewsky Score PL : Pertumbuhan Laba ε : Residual
a. Menilai Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Model ini untuk menguji hipotesis nol
bahwa data empiris sesuai dengan model (tidak ada perbedaaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Adapun hasilnya (Ghozali, 2011: 202):
1) Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya.
53
b. Menilai Model Fit (Overall Model Fit Test)
Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Hipotesis untuk menilai model fit adalah:
H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data H1 : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
Dari hipotesis ini, agar model fit dengan data maka H0 harus diterima. Statistik yang digunakan berdasarkan Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternative, L ditransformasikan menjadi -2 LogL. Output SPSS memberikan dua nilai -2 LogL yaitu satu untuk model yang hanya memasukkan konstanta saja dan satu model dengan konstanta serta tambahan bebas. Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2011: 204). Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian “Sum of Square Error” pada model regresi, sehingga penurunan model Log Likelihood
menunjukkan model regresi yang semakin baik. c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)
54
independen dapat memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi variabel dependen. Untuk regresi dengan variabel bebas lebih dari 2 maka digunakan adjusted R2 sebagai koefisien determinasi.
3.6.5 Pengujian Hipotesis
Pengujian dengan model regresi logistik digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dimana kriteria pengujian adalah sebagai berikut : a. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah sebesar 95% atau taraf nyata signifikansi 5% (α = 0,05).
b. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi P-Value
1) Jika taraf signifikansi > 0,05 Ho diterima
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing. Jakarta: Salemba Empat
Altman, E, (1982). Accounting Implications of Failure Predictions Models. Journal of Accounting, Auditing and Finance, Summer pp. 4-19.
Altman, E dan McGough, T, (1974). Evaluation of a Company as a Going Concern. Journal of Accountancy. December pp. 50-57.
Arens, Alvin A, Elder, Randal J, Beasly, Mark S. Beasly. (2010). Auditing and Assurance Service, An Integrated Approach, 19th Edition, Prentice Hall,
Englewood Cliffts, New Jersey.
Breda, Van M. F dan E.S Hendriksen. (1992). Accounting Theory, 5th Edition. Homewood Illinois: Irwin.
Dewayanto, Totok. 2011. “Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Fokus Ekonomi Vol. 6 No.1 pp.81-104
Eko, Budi Setyarno dan Indira Januati. 2006. ”Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi
Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern”. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.
Elqorni, Ahmad, (2009), “Mengenal Teori Keagenan”. [Online]
http://elqorni.wordpress.com/2009/02/26/. [22 September 2011]
84
Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi Pada Emiten Bursa Efek Jakarta)”.
Simposium Nasional Akuntansi VIII. 966-978.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap, Sofyan Syafri. (2008). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Jensen, M. C and Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm : Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure . Journal of Financial
Economics, 1976, Vol. 3 No. 4 pp. 305-360.
Kallapur, Sanjay dan Trombley, Mark A. 2001. “The Invesment Opportunity Set :
Determinant, Consequences and Measurement”. Manajerial Finance 3-15
Kasmir, S.E.,M.M, 2008. “Analisa Laporan Keuangan”, Edisi Pertama. Jakarta:
PT. Rajagrafindo Persada.
Krishnan, Paul C. Schauer. (2000). The Differentiation of Quality among Auditors: Evidence from the Not-for-Profit Sector. Auditing: A Journal of
Practice & Theory, Vol. 19 pp. 9-26.
85
Mulyadi. 2002. Auditing Edisi 6. Salemba Empat: Yogyakarta
Petronela, Thio. (2004). "Pertimbangan Going Concern Perusahaan Dalam Pemberian Opini Audit". Jurnal Balance, pp. 47 - 55.
Purba, Marisi P. (2009). Asumsi Going Concern. Yogyakarta: CV. Graha Ilmu. Ramadhany, Alexander. (2004). "Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Mengalami Financial Distress Di Bursa Efek Jakarta". Tesis S2,
Universitas Diponegoro, Semarang. Tidak Dipublikasikan. Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Santosa, Arga Fajar dan Linda Kusumaning Wedari. (2007). Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi kencenderungan penerimaan Opini Audit
Going Concern. JAAI Vol. 11 No.2, pp. 141-158.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sulistya, Ayu Febri Dan Pt. Dyan Yaniartha Sukartha. (2013). “Pengaruh Prior Opinion, Pertumbuhan Dan Mekanisme Corporate Governance Pada
Pemberian Opini Audit Going Concern”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, pp.17-32
Sutrisno. (2009). Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Ekonosia.
Susarni, Ovi dan Jatmiko, Singgih. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern.
86
Van Horne, James C. and John M. Wachowicz. (2007). Fundamentals of Financial Management, Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta :
Salemba Empat.
Warsidi dan Bambang Agus Pramuka. 2000. Evaluasi Kegunaan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba di Masa Yang Akan Datang. Jurnal Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi, Vol.2. No.1. 1-22.
Wulandari, Soliyah. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Dalam Memberikan Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana , pp. 531-558 www.idx.co.id
www.SahamOk.com
Zmijeski, M, (1984). Methodological Issues related to the Estimation of Financial Distress Prediction Models. Journal of Accounting Research. Supplement.