• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUALUH SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUALUH SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, sumber

kekuatanku yang telah mencurahkan berkat dan hikmat kebijaksanaan-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture Terhadap Kemampuan

Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Selatan

Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh

gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi

pendidikan bahasa Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis memperoleh bantuan dari berbagai

pihak, baik moral maupun spiritual. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan

hati, penulis mengucapakan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar, M.Si. selaku rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku dekan FBS Universitas Negeri

Medan,

3. Bapak Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan selaku

dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan

kepada penulis dan telah bersedia meluangkan waktunya kepada penulis

demi terselesainya skripsi ini,

4. Bapak Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

5. Bapak Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia,

6. Bapak Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik,

7. Bapak/Ibu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

8. Bapak Drs. Hilaluddin Nasution, M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1

(3)

ii

SMA Negeri 1 Kualuh Selatan yang telah meluangkan waktu dan

tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian,

9. Ayahanda P. Siagian dan Ibunda H. Tampubolon atas segala kasih,

motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan material yang

senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis,

10.Adik-adikku tersayang Winda Wati Siagian, Wahyuni Siagian dan Yahya

Siagian yang telah bersedia mendengarkan semua keluh hati serta

memotivasi dan mendoakan penulis,

11.Abang sepupuku Feris Marganda Tampubolon yang senantiasa

memberikan doa, motivasi dan semangat yang tiada habisnya kepada

penulis,

12.Adik Maya Sari Manihuruk, teman seperjuanganku Risma Wardani dan

Jenita Simbolon yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan

kepada penulis,

13.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas semua dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Maret 2014

Penulis,

Lena Purnama Sari Siagian

(4)

i ABSTRAK

Lena Purnama Sari Siagian, NIM 209311018. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran picture and picture terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara yang berjumlah 240 orang yang terbagi ke dalam delapan kelas. Sampel dalam penelitian berjumlah 30 orang.

Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan model one group pre-test post-test design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi sebelum menggunakan model pembelajaran picture and picture adalah 66 termasuk dalam kategori cukup dengan standar deviasi sebesar 7,89 sedangkan nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi sesudah menggunakan model pembelajaran picture and picture adalah 74,33 termasuk dalam kategori baik dengan standar deviasi sebesar 9,01. Berdasarkan perhitungan uji normalitas pada pretest diketahui bahwa Lhitung 0,11 dengan menggunakan = 0,05 dan N = 30, maka Lhitung < Ltabel yaitu 0,11 < 0,161. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis karangan narasi sebelum menggunakan model pembelajaran picture and picture berdistribusi normal. Pada posttest diperoleh harga Lhitung 0,09 dengan menggunakan = 0,05 dan N = 30, maka nilai kritis uji Liliefors diperoleh Ltabel = 0,161 ternyata Lhitung < Ltabel yaitu 0,09 < 0,161. Hal ini juga membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis karangan narasi sesudah menggunakan model pembelajaran picture and picture berdistribusi normal. Berdasarkan homogenitas yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai X2 (chi kuadrat) hitung sebesar 1,33. Harga X2 tabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk 29 adalah 42,6. Ternyata X2 hitung < X2 tabel yaitu 1,33 < 42,6. Hal ini membuktikan bahwa varians populasi adalah homogen.

(5)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... iv

DAFTAR LAMPIRAN... v

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... .... 7

C.Batasan Masalah... .... 7

D.Rumusan Masalah... ... 7

E. Tujuan Penelitian... 8

F. Manfaat Penelitian... 9

BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.Landasan Teoretis 1. Model Pembelajaran Picture and Picture a) Pengertian Model Pembelajaran... ... 10

b)Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture... .... 11

c)Langkah-langkah Model Pembelajaran Picture and Picture... 12

d)Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture and Picture... 12

2. Kemampuan Menulis Karangan Narasi a)Pengertian Menulis... 13

b)Manfaat Menulis... .... 15

c)Hakikat Karangan Narasi... 16

(6)

iiii

b.Karangan Narasi... 16

c.Unsur-unsur Karangan Narasi... 16

d.Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi... 18

e.Struktur Narasi... 20

B.Kerangka Konseptual... 22

C.Hipotesis Penelitian... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian... ... 24

2. Waktu Penelitian... ... 24

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi... ... 24

2. Sampel... 25

C.Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian... 26

2. Desain Penelitian... 26

D.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Penelitian 1. Variabel... 27

2. Defenisi Operasional Penelitian... 27

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data... 28

2. Instrumen Penelitian... 29

F. Teknik Analisis Data... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian 1. Kemampuan Siswa Kelas X Dalam Menulis Karangan Narasi Sebelum Menggunakan Model Picture and Picture... 36

(7)

iiiii

3. Pengaruh Model Pembelajaran Picture and Picture

Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa

Kelas X... 40

a. Uji Persyaratan Analisis Data... 41

3.1 Uji Normalitas pretest posttest... 44

3.2 Uji Homogenitas pretest posttest... 47

3.3 Uji Hipotesis... 49

b. Pembahasan Hasil Penelitian... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 53

B.Saran... 54

DAFTAR PUSTAKA... 55

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rincian Populasi ...25

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pretest posttest ... 27

Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian Menulis Karangan Narasi ...30

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen Pretest Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi...31

Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen Posttest Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi...32

Tabel 4.1 Nilai Pretest...36

Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pretest...37

Tabel 4.3 Nilai Posttest...38

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Posttest...39

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pretest...41

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Posttest...42

Tabel 4.7 Uji Normalitas Pretest...44

Tabel 4.8 Uji Normalitas Posttest...45

Tabel 4.9 Pengujian Normalitas Data Penelitian...47

(9)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP Kelas Pretest ... 56

Lampiran 2 RPP Kelas Posttest ... 60

Lampiran 3 Silabus Pembelajaran ... 65

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Karangan Narasi Pretest ... 66

Lampiran 5 Gambar Model Pembelajaran Picture and Picture ... 67

Lampiran 6 Tes Kemampuan Menulis Karangan Narasi Posttest ... 69

Lampiran 7 Nilai Hasil Pretest ... 70

Lampiran 8 Nilai Hasil Posttest... 72

Lampiran 9 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors... 74

Lampiran 10 Harga Kritik Chi-Kuadrat... 75

Lampiran 11 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z... 76

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan

baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, pembelajaran bahasa

Indonsia bertujuan menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan

manusia Indonesia. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) capaian

pembelajaran bahasa Indonesia tertuang dalam standar kompetensi mata pelajaran

Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang

menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap

positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan

dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional,

nasional, dan global.

Dalam paradigma pendidikan saat ini, peserta didik adalah sentral

pembelajaran. Sebagai sentral pembelajaran, peserta didik dapat mengembangkan

potensinya sesuai kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat

menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual

bangsa sendiri. Guru merupakan unsur terpenting dalam pengelolaan

pembelajaran di dalam kelas. Karena melalui gurulah tujuan pembelajaran di

dalam kelas dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, guru dituntut untuk

(11)

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ruang lingkup mata

pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan

kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis. Salah satu komponen pembelajaran bahasa Indonesia

adalah menulis karangan narasi, yaitu 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan

pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk karangan narasi.

Keterampilan menulis adalah keterampilan yang sangat penting dalam

kehidupan seseorang. Pembelajaran menulis di sekolah merupakan sarana untuk

mengembangkan keterampilan menulis. Akan tetapi, banyak peserta didik yang

tidak minat dengan pembelajaran menulis. Dengan menulis, seseorang dapat

mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasan kepada orang lain. Dalam menulis

karangan narasi diharapkan peserta didik tidak hanya dapat mengembangkan

kemampuan membuat karangan, tetapi juga dapat memiliki kemampuan untuk

menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat karangan yang menarik

untuk dibaca.

Pada kenyataannya di lapangan yaitu kemampuan menulis karangan narasi

kelas X SMA Negeri I Kualuh Selatan masih rendah. Berdasarkan hasil observasi

dan wawancara dengan guru kelas X SMA Negeri I Kualuh Selatan Kabupaten

Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran, rendahnya kualitas pembelajaran

menulis karangan narasi dikarenakan dalam proses pembelajaran menulis

(12)

menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah yang menyebabkan

peserta didik merasa jenuh dan bosan. Metode ceramah kurang menarik untuk

pembelajaran, karena pembelajaran menjadi kurang aktif. Pembelajaran yang

seperti ini menyebabkan peserta didik menjadi pasif, ramai atau tidak

memperhatikan saat diterangkan, berbicara dengan temannya, dan kurang

konsentrasi atau tidak fokus dalam pembelajaran. Pembelajaran juga jarang

menggunakan media pembelajaran interaktif dan model pembelajaran yang

inovatif. Dalam proses pembelajarannya, guru hanya menceritakan sebuah cerita,

kemudian peserta didik diberi tugas menulis karangan seperti yang dicontohkan

oleh guru.

Hasil nilai yang dijumpai melalui metode ceramah tersebut pada peserta

didik kelas X SMA Negeri I Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara

Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah kemampuan peserta didik dalam menulis

karangan narasi masih rendah. Kurang dari 50% dari jumlah peserta didik secara

keseluruhan yang dapat menulis karangan narasi. Jumlah peserta didik yang

memperoleh nilai di atas 75 hanya 12 peserta didik dari jumlah 30 peserta didik

secara keseluruhan atau sekitar 47%. Artinya tidak sampai 50% dari jumlah

peserta didik yang dapat menguasai bahan pembelajaran dan nilainya di atas

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Selain itu, jika dilihat berdasarkan dari pengalaman penulis sewaktu

Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di Kecamatan Air Putih

Kabupaten Batu Bara, penulis melihat masih banyak siswa yang belum mampu

(13)

siswa dalam menulis karangan narasi juga belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) pada kompetensi dasar menulis karangan narasi, yaitu 75.

Kurang terealisasinya tujuan pembelajaran yang diharapkan, tentunya

menjadi permasalahan bagi lembaga pendidikan khususnya bagi guru Bahasa dan

Sastra Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang di kemukakan oleh Trianto

(2012:9) yang mengatakan, “Pengembangan model pembelajaran bertujuan untuk

memberikan wawasan bagi guru tentang apa, mengapa, dan bagaimana

pembelajaran terpadu pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, memberikan

bekal keterampilan kepada guru untuk dapat menyusun rencana pembelajaran dan

penilaian, memberikan bekal kemampuan kepada guru agar memiliki kemampuan

melaksanakan pembelajaran terpadu, serta memberikan wawasan, pengetahuan,

dan pemahaman bagi pihak terkait sehingga mereka dapat memberikan dukungan

terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pembelajaran terpadu.”

Pemilihan model pembelajaran yang tepat diharapkan dapat mengatasi

permasalahan di atas. Dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat akan

dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis karangan narasi.

Banyak sekali penelitian yang membahas mengenai perubahan/penginovasian

model, strategi maupun media pembelajaran. Banyak model pembelajaran yang

dapat diterapkan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis karangan

narasi. Akan tetapi, penulis merasa tertarik untuk meneliti menulis karangan

(14)

Model pembelajaran picture and picture ini dikatakan model pembelajaran

komunikasi secara langsung (Direct Instruction). Karena, picture and picture

adalah model pembelajaran dengan menggunakan gambar sebagai objek

pembelajaran yang dapat ditampilkan melalui proyektor dan itu dapat dilihat dan

dirasakan secara langsung oleh siswa. Dalam penerapan model ini juga, siswa

diajak untuk merelevansikan pengetahuan yang ada dengan pengalaman yang

dilihat ketika model picture and picture ditampilkan, sehingga belajar lebih

berkesan bagi siswa. Artinya adalah dalam penerapan model picture and picture,

siswa merasakan proses komunikasi secara langsung dalam pembelajaran dengan

pengalaman.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang

lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam

kegiatan menulis kita harus terampil memanfaatkan struktur bahasa, dan kosa

kata. Sama halnya dengan menulis karangan narasi, pembelajaran menulis

karangan narasi membutuhkan praktik dan keterampilan untuk meningkatkan

kemampuan siswa menulis. Menulis karangan narasi membutuhkan model

pembelajaran yang dapat menunjukkan dan memperlihatkan suatu proses menulis

karangan narasi. Model pembelajaran picture and picture merupakan model

pembelajaran yang menunjukkan dan memperlihatkan suatu proses. Kegiatan

menunjukkan dan memperlihatkan proses menulis karangan narasi dapat

meningkatkan kemampuan siswa menulis karangan narasi. Ketika, guru

(15)

langkah-langkah menulis karangan narasi, lalu memperlihatkan gambar-gambar

yang berkaitan dengan materi, maka siswa akan tertarik, dan pengetahuan siswa

mengenai karangan narasi akan bertambah, siswa akan terlibat aktif saat proses

pembelajaran, siswa akan melakukan pelatihan menulis karangan narasi, sehingga

terjadi umpan balik antara siswa dan guru.

Menulis karangan narasi membutuhkan keterampilan imajinasi natural

seorang penulis. Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu

model pembelajaran yang mampu menciptakan sebuah pengalaman dimana

pengalaman tersebut dapat dirasakan siswa melalui indra penglihatan mereka

melalui gambar-gambar logis yang diperlihatkan kepada mereka, sehingga

melalui model pembelajaran picture and picture siswa akan mampu menulis

karangan narasi dengan baik. Pengalaman bagi siswa merupakan sesuatu yang

sangat penting, karena salah satu upaya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam

menulis karangan narasi adalah dengan mengajak siswa untuk berinteraksi

langsung dengan yang dialami atau dirasakannya. Akan tetapi, apakah upaya

model ini dalam pengaruh pembelajaran menulis karangan narasi dapat tercapai?

Hal ini yang menarik untuk dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan uraian di atas,

penulis tertarik menjadikan permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti

oleh penulis melalui judul penelitian “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Picture and Picture Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas

X SMA Negeri 1 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun

(16)

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menguraikan beberapa

permasalahan yang timbul. Begitu banyak faktor yang mempengaruhinya antar

lain adalah sebagai berikut :

1. minat siswa menulis karangan narasi masih rendah,

2. kemampuan menulis karangan narasi siswa masih rendah,

3. guru masih menerapkan metode ceramah,

4. nilai menulis karangan narasi belum mencapai kriteria ketuntasan minimal,

5. kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran, dan

dalam mengatasi masalah ini dapat digunakan model pembelajaran

picture and picture.

C.Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat mencapai pada sasarannya maka penulis

membatasi masalah yang hendak diteliti agar tidak terlalu luas. Mengingat

luasnya masalah tentang menulis, maka penelitian ini dibatasi dan difokuskan

pada keterampilan menulis karangan narasi, peningkatan kemampuan menulis

karangan narasi, model pembelajaran picture and picture yang diterapkan dalam

pembelajaran menulis karangan narasi.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di

atas, maka dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dapat

(17)

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Selatan

Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam

menulis karangan narasi sebelum menggunakan model pembelajaran

picture and picture?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas X Negeri 1 Kualuh Selatan

Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam

menulis karangan narasi sesudah menggunakan model pembelajaran

picture and picture?

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap

kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh

Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Selatan

Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam

menulis karangan narasi sebelum menggunakan model pembelajaran

picture and picture.

2. Mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Selatan

Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 dalam

menulis karangan narasi sesudah menggunakan model pembelajaran

(18)

3. Mengetahui pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap

kemampuan menulis karangan narasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1

Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran

2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Setelah mencapai tujuan yang di atas. Diharapkan hasil penelitian ini

memberikan manfaat praktis, baik bagi guru, siswa, maupun mahasiswa, ketiga

hal ini diuraikan lebih lanjut.

1. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dalam menciptakan

suasana belajar mengajar bahasa dan sastra Indonesia khususnya menulis

karangan narasi secara bervariasi sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh atau

bosan pada siswa.

2. Bagi siswa

Penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat memotivasi siswa

untuk mengekspresikan dan mencurahkan kemampuan dalam menulis karangan

narasi. Model pemebelajaran picture and picture diupayakan dapat meningkatkan

keterampilan menulis karangan narasi melalui proses pembelajaran aktif.

3. Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat dapat digunakan sebagai

pengembangan proses pengajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam

meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1

(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1

Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran

2013/2014 sebelum menggunakan model pembelajaran picture and picture

berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 66

2. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 1

Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran

2013/2014 sesudah menggunakan model pembelajaran picture and picture

berada pada kategori baik. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata 74,33

3. Kemampuan menulis karangan narasi sesudah menggunakan model

pembelajaran picture and picture siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh

Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014

memiliki pengaruh yang signifakan. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel ( 3,77>2,04) telah membuktikan bahwa hipotesis

alternatif (Ha) diterima.

(20)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:

1. Simpulan di atas menunjukkan bahwa hasil menulis karangan narasi siswa

dengan model pembelajaran picture and picture memberikan pengaruh

yang signifikan (positif) terhadap kemampuan menulis karangan narasi

siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu

Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014. Oleh karena itu, guru bahasa

Indonesia hendaknya dapat menggunakan model pembelajaran picture and

picture sebagai salah satu model pembelajaran dalam upaya meningkatkan

kemampuan menulis karangan narasi.

2. Para siswa perlu meningkatkan minat dan perhatian terhadap pembelajaran

menulis, khususnya pembelajaran menulis karangan narasi. Hal ini

berguna untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara tertulis.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan

yang komunikatif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan

Gambar

Gambar Model Pembelajaran Picture and Picture ....................  67

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti akan meneliti mengenai solidaritas pada kelompok dalam mempengaruhi perilaku tawuran antar pelajar. Setelah diamati beberapa daerah

Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Rangkap (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun.. Bagian

Solidaritas Pada Kelompok Pelajar Dalam Mempengaruhi Perilaku Tawuran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Salah satu objek wisata yang kaya dengan warisan sejarah budaya yaitu Museum Perjuangan TNI Kodam Medan yang terletak di jalan Zainul Arifin No.. Museum ini berfungsi sebagai

Penambahan P controller pada model mengakibatkan nilai steady state yang sama dengan nilai penguatan P dan nilai penguatan P yang digunakan antara 0.0001-11 akan

Perubahan Anggaran Dasar, Kode Etik, dan Lambang Organisasi dapat dilakukan oleh Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk itu, dan dihadiri oleh lebih dari setengah dari

Batas Usia Pensiun bagi PNS yang menduduki JF yang ditentukan dalam Undang-Undang, berlaku ketentuan sesuai dengan Batas Usia Pensiun yang ditetapkan dalam Undang-Undang