• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksistensi Museum Perjuangan Tni Kodam Sebagai Salah Satu Objek Wisata Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksistensi Museum Perjuangan Tni Kodam Sebagai Salah Satu Objek Wisata Di Kota Medan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam kepariwisataan dari segi budaya, keindahan alam, flora dan fauna serta sejarah. Indonesia merupakan negara yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Selain itu Indonesia memiliki sejarah yang sangat berharga dimana kekayaan sejarah di Indonesia dapat dilihat dari banyaknya peninggalan-peninggalan sejarah baik berupa benda atau cerita masa lampau. Peninggalan sejarah ini menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan.

Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang kaya akan objek wisata bersejarah. Salah satu objek wisata yang kaya dengan warisan sejarah budaya yaitu Museum Perjuangan TNI Kodam Medan yang terletak di jalan Zainul Arifin No. 8. Museum ini berfungsi sebagai tempat pelestarian sejarah serta menyimpan benda-benda peninggalan para pejuang. Museum merupakan salah satu sarana pembelajaran langsung serta suatu lembaga tetap yang tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat, terbuka untuk umum, merawat, memperoleh, meneliti, menyajikan untuk kepentingan studi, kesenangan, dan pelestarian barang-barang atau benda bersejarah. Dengan adanya museum ini maka sejarah dari perjuangan para pejuang yang membela negara ini dapat lebih dikenal dan diketahui oleh masyarakat. Sehingga perlu sekali pengelolahan, perawatan, pemeliharaan yang khusus bagi suatu museum agar tetap terjaga dan benda bersejarah tersebut tidak rusak.

Keywords: Sejarah,Objek Wisata, Museum.

.

Referensi

Dokumen terkait

Anak-anak sekarang ini terperangkap di dalam suatu subkultur remaja yang selanjutnya, paling tidak, akan berperan dalam membentuk nilai-nilai dasar yang sama bobotnya dengan

Kepala SKPD Provinsi melakukan pemantauan pelaksanaan dekonsentrasi yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya, 4. Kepala

Umur yang sesuai untuk melakukan pemeriksaaan ante natal care yaitu pada usia 20-35 tahun hal ini dikarenakan bahwa pemeriksaan kehamilaan itu sangat penting

Hal ini dapat menunjukkan perbandingan hasil belajar yang tentunya sangat berbeda, perbedaan ini tentunya dipengaruhi oleh ranah apa yang berperan dalam hal menjawab soal,

[r]

Estimasi Biaya Pekerjaan Jalan, Irigasi, dan Jembatan

[r]

Based on the results of research and discussion on the analysis of factors related to the performance of midwives in charging KSPR at puskesmas of Kabupaten Lima