• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA (STUDI KASUS PADA MATA DIKTAT MENGGUNAKAN ALAT UKUR LISTRIK (MAUL) DI JURUSAN KONTROL MEKANIK SMKN 1 CIMAHI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA (STUDI KASUS PADA MATA DIKTAT MENGGUNAKAN ALAT UKUR LISTRIK (MAUL) DI JURUSAN KONTROL MEKANIK SMKN 1 CIMAHI)."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA (STUDI KASUS PADA MATA DIKTAT MENGGUNAKAN ALAT UKUR LISTRIK (MAUL) DI JURUSAN KONTROL MEKANIK SMKN 1 CIMAHI)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan teknik tenaga elektrik

jurusan pendidikan teknik elektro

Disusun oleh:

Yakobus

E.0451.0809483

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

▸ Baca selengkapnya: dalam menilai musik kita juga memerlukan pendekatan auditori dan visual mengapa demikian

(2)
(3)
(4)

vi Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK --- i

KATA PENGANTAR --- iii

UCAPAN TERIMA KASIH --- iv

DAFTAR ISI --- vi

DAFTAR TABEL --- x

DAFTAR GAMBAR --- xi

DAFTAR LAMPIRAN --- xii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah --- 1

B. Rumusan Masalah --- 3

C. Pembatasan Masalah --- 3

D. Tujuan Penelitian --- 3

E. Manfaat Penelitian --- 4

F. Angapan Dasar --- 4

G. Hipotesis Penelitian --- 5

H. Definisi Operasional --- 5

1. Menggunakan Alat Ukur Listrik (MAUL) --- 5

2. Pendekatan SAVI --- 5

I. Struktur Organisasi Skripsi --- 6

BAB II LANDASAN TEORI 8

A. Pendekatan SAVI dan Konvensional --- 8

B. Cara Belajar dengan Pendeatan SAVI --- 9

1. Pengertian Cara belajar SAVI--- 9

a. Cara Belajar somatis (S) --- 9

b. Cara Belajar Auditori (A) --- 10

c. Cara Belajar Visual (V) --- 11

d. Cara Belajar Intelektual (I)--- 11

2. Prinsip-Prinsip Cara Belajar SAVI --- 12

a. Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh --- 12

b. Belajar dan berkreasi, bukan mengkonsumsi --- 12

c. Kerjasama membantu proses belajar --- 13

(5)

vii Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(dengan umpan balik) --- 13

f. Emosi positif sangat membantu pembelajaran --- 14

g. Otak-citra menyerap informasi secara langsung dan otomatis 14 3. Karakteristik Belajar SAVI --- 14

a. Mengutamakan hasil --- 14

b. Bersifat alamiah --- 14

c. Penerimaan yang tinggi --- 15

d. Bersifat menyeluruh --- 15

4. Prosedur dalam Proses Belajar Mengajar dengan Pendekatan SAVI --- 15

a. Persiapan --- 15

b. Pelaksanaan --- 16

1) Kegiatan Pendahuluan --- 17

2) Kegiatan Inti --- 17

3) Kegiatan penutup --- 18

4) Penilaian --- 18

C. Tinjauan Materi Pembelajaran --- 19

D. Kerangka Berpikir --- 20

BAB III METODE PENELITIAN 22

A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian --- 22

B. Waktu, Lokasi dan Objek Penelitian --- 23

1. Waktu Penelitian --- 23

2. Lokasi dan Objek Penelitian--- 23

C. Variabel Penelitian --- 23

D. Alur Penelitian--- 23

E. Paradigma Penelitian --- 25

F. Tahap-tahap Pendekatan SAVI --- 25

G. Subjek Penelitian --- 26

1. Populasi Penelitian --- 26

2. Sampel Penelitian --- 26

H. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian --- 26

1. Teknik Pengumpulan Data --- 26

a. Observasi Langsung--- 26

b. Wawancara --- 26

c. Studi Pustaka --- 27

d. Studi Dokumentasi --- 27

e. Tes --- 27

2. Instrumentasi Penelitian --- 27

I. Pengujian Instrumentasi Penelitian. --- 28

1. Uji Validitas --- 28

2. Uji Realibilitas --- 29

3. Tingkat Kesukaran Butir Soal--- 30

(6)

viii Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Teknik Analisis Data --- 32

1. Uji Normalitas --- 33

2. Uji Homogenitas --- 34

3. Uji Hipotesis --- 35

K. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian --- 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36

A. Minggu I (Observasi Awal) --- 36

B. Tahap Pembelajaran (Pelaksanaan) --- 39

1. Minggu ke II --- 39

a. Kelas Eksperimen (Menggunakan Pedekatan SAVI) --- 39

1) Kegiatan Pendahuluan --- 39

2) Kegiatan Inti --- 40

3) Kegiatan Penutup --- 41

4) Penilaian --- 41

b. Kelas Kontrol (Menggunakan Pendekatan Konvensional) --- 41

1) Kegiatan Awal --- 41

2) Kegiatan Inti --- 42

3) Kegiatan Akhir (Penutup) --- 42

2. Minggu ke III --- 43

a. Kelas Eksperimen ( Menggunakan Pendekatan SAVI) --- 43

1) Kegiatan Pendahuluan --- 43

2) Kegiatan Inti --- 43

3) Kegiatan penutup --- 44

4) Penilaian --- 44

b. Kelas Kontrol (Menggunakan Pendekatan Konvensional) --- 44

1) Kegiatan Awal --- 44

2) Kegiatan Inti --- 44

3) Kegiatan Akhir (Penutup) --- 45

3. Minggu ke IV --- 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian Dari Kedua Pendekatan Pembelajaran --- 45

D. Uji Instrumen Penelitian --- 46

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian --- 47

2. Uji Realibilitas Instrumen Penelitian --- 48

3. Uji Tingkat Kesukaran --- 48

4. Daya Pembeda --- 48

E. Hasil Penelitian --- 50

1. Deskripsi Data --- 53

a. Deskripsi data Pre-test --- 53

b. Deskripsi data Post-test --- 54

c. Deskripsi data Gain --- 55

F. Hasil Analisis Data --- 56

1. Analisis Data Pre-test --- 56

(7)

ix Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Homogenitas Data Pre-Test --- 57

2. Analisis Data Post-test --- 58

a. Uji Normalitas Distribusi data Post-test --- 58

b. Uji Homogenitas Data Post-Test --- 59

c. Uji t Data Post-test --- 59

3. Analisis Data Gain --- 60

a. Uji Normalitas Distribusi data Gain --- 60

b. Uji Homogenitas Data Gain --- 61

c. Uji t Data Gain --- 61

G. Temuan dan Pebahasan Hasil Penelitian --- 62

1. Temuan Hasil Analisis --- 62

2. Pembahasan Hasil Penelitian --- 63

H. Matriks Penelitian --- 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 66

A. Kesimpulan --- 66

B. Saran --- 67

DAFTAR PUSTAKA --- 68 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)

1 Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru mempunyai peran penting dalam kegiatan belajar mengajar. Guru

merupakan tenaga pendidik yang mempunyai kesempatan paling besar untuk

mempengaruhi siswa, baik pengaruh positif maupun negatif, karena sebagian

besar waktu dalam kehidupan siswa bersama guru di sekolah. Untuk itu guru

membutuhkan persiapan yang sangat matang baik dari segi teknis maupun non

teknis. Beberapa persiapan yang harus diperhatikan guru diantaranya pendekatan

pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, tujuan pembelajaran,

materi pembelajaran, dan terakhir evaluasi pembelajaran.

Dalam penyampaian materi pelajaran, guru juga harus berfikir kreatif agar

pembelajaran terasa menyenangkan. Guru disini bukan hanya sebagai alat

mentransfer ilmu pengetahuan untuk siswa, melainkan juga sebagai pembimbing

dan motivator siswa dalam mendapatkan hasil belajaran yang maksimal. Siswa

merupakan pihak paling penting dalam menggapai cita-cita yang dinginkan,

mempunyai tujuan dalam pembelajaran dan ingin mencapainya secara maksimal.

Menggunakan Alat Ukur Listrik (MAUL) adalah mata diktat praktikum,

jika didalam proses belajar mengajar tidak didasari dengan teori dasar yang kuat,

dikhawatirkan pada saat melakukan praktikum siswa tidak mampu dan tidak

mengerti apa yang seharusnya mereka lakukan disaat praktikum berlangsung. Hal

ini juga dapat dilihat dari hasil pengamatan pada saat peneliti melakukan kegiatan

program pengalaman lapangan (PPL) sebelumnya. Ketika siswa melakukan

praktikum, tidak sedikit siswa yang melakukan kesalahan-kesalahan dalam

praktikum karena kurangnya pemaham siswa terhadap teori dasar yang diberikan.

Untuk dapat memahami suatu materi pembelajaran, tidaklah cukup hanya

(9)

2

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tetapi perlu dilakukan langkah-langkah strategis agar siswa aktif dalam proses

belajar mengajar sehingga materi tersebut terkuasai sepenuhnya dan

mengingatnya lebih lama.

Salah satunya melalui pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual,

Intelectual). Somatis adalah belajar dengan menyajikan materi yang bisa

melibatkan siswa untuk lebih aktif dengan seluruh kemampuan mereka, bukan

hanya sekedar aktif dalam bertanya tetapi aktif juga dalam hal mencari tahu ilmu

tersebut. Auditori adalah belajar dengan cara mendengarkan dan berbicara. Visual

adalah belajar dengan mengamati dan memperhatikan penjelasan materi pelajaran.

Intelektual Belajar dengan memecahkan masalah dan memikirkannya agar

masalah dapat terpecahkan. Misalnya, siswa akan belajar tentang kWh meter

dalam pembelajaran MAUL dengan menyaksikan presentasi (V), tetapi mereka

dapat belajar lebih banyak jika mereka dapat melakukan sesuatu (S),

membicarakan atau mendiskusikan apa yang mereka pelajari (A), serta

memikirkan dan mengambil kesimpulan atas informasi yang mereka peroleh

untuk diterapkan dalam menyelesaikan soal-soal (I).

Alasan penelitian menggunakan pendekatan pembelajaran SAVI adalah

adanya penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Riana Irawati

Pendidikan Guru SD (PGSD) Kampus Daerah Universitas Pendidikan Indonesia

(KD UPI) Sumedang pada tahun 2010 dengan judul “Alternatif Pembelajaran

dengan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SD/MI

Terhadap Materi Membandingkan Pecahan Sederhana”. Hasil dari penelitian

tersebut menunjukan bahwa perapan pendekatan SAVI dapat meningkatkan

kreatifitas dan prestasi belajar siswa.

Penelitian lain yang juga mendukung digunakannya pendekatan SAVI

dilakukan oleh Rizki Sari Utami mahasiswi jurusan Pendidikan Guru SD (PGSD)

FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka pada tahun 2011 dengan judul

Pengaruh Menggunakan Pendekatan Somatic Auditory Visual Intelectual (SAVI) Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Di SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara”.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa suasana belajar yang

(10)

3

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Visual Intelektual (SAVI) mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk

merasakan secara langsung berbagai indikator pembelajaran yang harus dipahami

siswa, bahkan kegiatan belajar menjadi lebih bergairah.

Dari uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut guna

mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan SAVI di ruang lingkup pendidikan SMK. Maka dari itu, peneliti

mengambil judul “PENGARUH PENDEKATAN SAVI (SOMATIS,

AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) TERHADAP

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA (STUDI KASUS PADA MATA DIKTAT MENGGUNAKAN ALAT UKUR LISTRIK (MAUL) DI JURUSAN KONTROL MEKANIK SMKN 1 CIMAHI)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan

masalah-masalah yang akan dibahas, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagaimana cara belajar dengan pendekatan SAVI pada program diktat

MAUL di kelas X Jurusan Kontrol Mekanik SMKN 1 Cimahi?

2. Apakah pendekatan SAVI pada program diktat MAUL dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas X di Jurusan Kontrol Mekanik SMKN 1 Cimahi?

C. Pembatasan Masalah

Hasil pembelajaran MAUL menurut teori ditentukan oleh banyak faktor,

diantaranya: pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, media

pembelajaran, sarana dan prasarana, ruang kelas, sumber dan masih banyak

faktor-faktor lainnya. Pada penelitian ini akan dibatasi yakni dengan menerapakan

pendekatan pembelajaran SAVI pada program diktat MAUL di SMKN 1 Cimahi.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa dengan cara meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi memasang

Alat Pengukur dan Pembatas (APP). Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam

(11)

4

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mengetahui cara belajar dengan pendekatan SAVI pada program

diktat MAUL kelas X di Jurusan Kontrol Mekanik SMKN 1 Cimahi.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X di Jurusan

Kontrol Mekanik SMKN 1 Cimahi pada program diktat MAUL dengan

pendekatan SAVI.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai salah

satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada program diktat MAUL

melalui pendekatan SAVI.

Secara praktis diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan

sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Membantu guru pada program diktat MAUL dalam usaha mencari bentuk

pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Menjadi referensi ilmiah bagi guru.

2. Bagi Siswa

a. Siswa dapat belajar dengan pendekatan SAVI sehingga mereka lebih

mampu menguasai materi MAUL dengan lebih baik.

b. Meningkatkan kreatifitas belajar siswa, kerjasama dan tanggung jawab,

sehingga pembelajaran menjadi lebih berkualitas.

c. Mengoptimalkan kemampuan berfikir siswa.

3. Bagi Peneliti

a. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran siswa pada program diktat

MAUL dengan menggunakan pendekatan SAVI.

b. Untuk mendapatkan gambaran hasil prestasi belajar siswa pada program

diktat MAUL dengan menggunakan pendekatan SAVI.

F. Anggapan Dasar

Pada penelitian ini digunakan asumsi dasar/anggapan dasar sebagai berikut:

(12)

5

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat membantu

proses pemahaman siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Guru memahami pendekatan SAVI dalam proses belajar mengajar.

G. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis penelitian sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian hasil belajar

siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen sesudah diberikan perlakuan

berupa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian hasil belajar siswa

kelas kontrol dan kelas eksperimen sesudah diberikan perlakuan berupa

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI.

H. Defenisi Operasional

Untuk menghindari adanya salah penafsiran mengenai judul penelitian ini,

maka penulis merasa perlu untuk memberikan penjelasan pada istilah atau

kata-kata yang terdapat dalam judul. Secara rinci penjelasan istilah dalam judul

tersebut adalah:

1. Menggunakan Alat Ukur Listrik (MAUL)

Menggunakan alat ukur listrik merupakan mata pelajaran yang penting pada

bidang elektronika karena merupakan alat utama dalam melakukan pengukuran,

pengujian, dan perbaikan/reparasi alat-alat elektronika.

2. Pendekatan SAVI

Pendekatan SAVI adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan bahwa

belajar haruslah memanfaatkan semua alat indera yang dimiliki siswa. Istilah

SAVI sendiri adalah kependekan dari somatik, auditori, visual, dan intelektual.

Somatik memiliki makna gerakan tubuh (aktivitas fisik) dimana belajar dengan

mengalami dan melakukan. Auditori bermakna bahwa belajar melalui

mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan

(13)

6

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca,

menggunakan media dan alat peraga. Sedangkan intelektual bermakna bahwa

belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir, belajar haruslah dengan

konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki,

mengidentifikasi, menemukan, menciptakan, mengkonstruksi, memecahkan

masalah, dan menerapkannya kembali.

I. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi

Struktur organisasi penulisan skripsi yang digunakan pada penelitian ini

dibagi dalam lima bab. Gambaran masing masing bab dapat dijelaskan dalam

uraian sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memberikan gambaran tentang beberapa hal

diantaranya latar belakang permasalahan, rumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian, anggapan dasar, hipotesis penelitian, definisi

operasional dan struktur organisasi penulisan skripsi yang dibahas

dalam penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORITIS

Dalam bab ini memberikan gambaran tentang landasan teoritis

yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisikan penjelasan jenis penelitian, waktu

penelitian, desain dan variabel penelitian, alur penelitian,

paradigma penelitian, tahapan-tahapan pendekatan SAVI, subjek

penelitian, teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian,

pengujian instrumen penelitian, teknik alisis data dan kisi-kisi

(14)

7

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini mengemukakan pembahasan hasil-hasil yang

diperoleh dari penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan dari penelitian yang

(15)

22

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Experiment). Ada dua bentuk design yang termasuk dalam kategori quasi

experimental design yaitu time series design dan non equivalent control group

design. Adapun desain yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu non

equivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest

control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol tidak dipilih secara random.

Desain dari metode penelitian ini dapat digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Non Equivalent Control Group Design

Group Tes awal

(Pre-test) Treatmen

Tes akhir (Post-Test)

Eksperimen O1 Pendekatan SAVI O2

Kontrol O3 Pendekatan Konvensional O4

Penggunaan pre-test and post-test group design pada penelitian ini yaitu

untuk mengetahui besarnya perbedaan skor rata-rata hasil belajar siswa sebelum

treatment dan sesudah treatment. Perbedaan skor rata-rata hasil belajar siswa yang

didapatkan tersebut diasumsikan sebagai efek dari dari treatment yang diberikan.

Hasil belajar siswa dari kedua kelompok, baik kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol akan dibandingkan untuk kemudian diolah sehingga dapat

diketahui apakah rata-rata skor dan simpangan bakunya berbeda secara signifikan

(16)

23

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Waktu, Lokasi dan Objek Penelitian 1. Waktu penelitian

Proses penelitian ini dilaksanakan dari tanggal, 18 Februari 2013 sampai

dengan 18 Maret 2013.

2. Lokasi dan objek penelitian

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah SMKN 1 Cimahi Jl. Mahar

Martanegara No 48 Kota Cimahi. Objek yang dipilih adalah siswa kelas X

(sepuluh) di Jurusan Kontrol Mekanik SMKN 1 Cimahi.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini termasuk dalam kategori hubungan sebab akibat

antara variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau variabel

dependen. Didalam penelitian, variabel bebas atau variabel independen sering

juga disebut dengan variabel X dan variabel terikat sering juga disebut dengan

variabel Y. Pada penelitian ini yang menjadi varibel X dan variabel Y adalah

sebagai berikut.

1. Variabel X: Pendekatan SAVI dan Pendekatan Konvensional.

2. Variabel Y: Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yaitu Hasil Belajar

D. Alur Penelitian

Alur Penelitian adalah langkah-langkah yang diterapkan seorang peneliti

dalam melakukan penelitian. Alur penelitian sangat diperlukan dalam sebuah

penelitian, karena merupakan pedoman yang merujuk pada acuan sebagai tahapan

dalam melakukan penelitian sehingga penelitian lebih sistematis dan terarah

sesuai dengan rancana yang telah ditetapkan.

Gambar 3.1 berikut ini merupakan alur atau langkah-langkah penelitian yang

(17)

24

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Observasi Lapangan

Masalah

Identifikasi Masalah

Merumuskan Masalah

Menentukan Tujuan

Menetukan Hipotesis

Pengumpulan Data Menentukan Metode Penelitian

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Menentukan Populasi dan Sampel

Analisis Data:

1. Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas

3. Uji-t

Pembahasan

Kesimpulan

Penyusunan Laporan

Selesai Mulai

Penyusunan Instrumen

Uji Coba Instrumen:

1. Uji Validitas

2. Uji Realibilitas

3. Uji Tingkat Kesukaran

4. Uji Daya Pembeda

(18)

25

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Paradigma penelitian

Adapun paradigma penelitiannya akan ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

F. Tahapan-tahapan Pendekatan SAVI

Gambaran secara umun tahapan-tahapan proses kegiatan belajar mengajar

dengan pendekatan SAVI dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.3 Tahapan-tahapan proses belajar mengajar dengan pendekatan SAVI Persiapan

1. Menentukan Kompetensi dasar 2. Merumuskan hasil belajar

3. Menentukan langkah-langkah pembelajaran 4. Merumuskan evaluasi pembelajaran

Pelaksanaan

1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti

3. Kegiatan Penutup 4. Penilaian

Kelompok Awal Kelompok Eksperimen

(pre-test)

Pendekatan SAVI

Hasil Belajar (post-test)

Hasil Belajar (post-test) Pendekatan Konvensional

Kelompok Awal Kelompok Kontrol

(pre-test)

(19)

26

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas X SMK

Negeri 1 Cimahi yang berlokasi di Jl. Mahar Martanegara No. 48, Cimahi Selatan,

Jawa Barat, Indonesia.

2. Sampel

Selama penelitian ini berlangsung, teknik pengambilan sampel dilakukan

secara sengaja (purposing sampling) sebanyak satu kelas yaitu kelas X SMK

Negeri 1 Cimahi Program Keahlian Kontrol Mekanik yang terdiri dari 69 siswa

dan 2 kelas yakni kelas XA dan kelas XB. Untuk kelas XA (kelas eksperimen

yang diberi perlakuan dengan pembelajaran SAVI) yang berjumlah 34 orang

siswa dan kelas XB (kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan pendekatan

konvensional) yang berjumlah 35 orang siswa.

H. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpilan Data

Dalam penelitian data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan

selanjutnya dianalisis guna mendapatkan suatu kesimpulan. Untuk itu diperlukan

suatu teknik pengumpulan data yang relevan, pada penelitian ini digunakan

beberapa cara dalam pengumpulan data, diantaranya:

a. Observasi Langsung

Observasi adalah melakukan pengamatan pada suatu objek dengan tujuan

tertentu. Pengamatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk

mengumpulkan data yang diinginkan menggunakan panca indra kita khususnya

dengan pengelihatan mata. Observasi langsung dilapangan bertujuan untuk

mendapatkan informasi akurat dari aspek yang sedang diteliti.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu dan dilakukan oleh

(20)

27

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nara sumber. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan,

contohnya kurikulum yang digunakan pihak sekolah, pendekatan pembelajaran

yang digunakan guru mata pelajaran, dan masih banyak data lainnya.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mencari data yang diteliti dengan cara

mencari landasan teori yang mendukung penelitian. Studi kepustakaan ini dapat

berupa dokumen-dokumen tertulis seperti buku-buku yang mendukung.

d. Studi Dokumntasi

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang erat hubungannya

dengan masalah yang diteliti, yaitu jumlah siswa, silabus MAUL, dan pengaruh

pendekatan SAVI terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Cimahi

Program Keahlian Kontrol Mekanik.

e. Tes

Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes prestasi, yakni tes yang

digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa pada program diktat

MAUL.

2. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa peneliti sendiri, RPP,

Job sheet, pre-test dan post-test. Instrumen pre-test dan post-test disusun

berdasarkan materi MAUL kelas X semester 2 pada pokok Memasang Alat

Pengukur dan Pembatas (APP).

Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes objektif dengan bentuk

pilihan ganda dan lima alternatif jawaban. Cara penilaian adalah (1) untuk

jawaban benar dan (0) untuk jawaban salah, karena tes dilakukan dengan tes

objektif maka hasilnya objektif.

Setelah diujicobakan instrumen peneltian tersebut kemudian diolah untuk

menentukan validitas instrumen penelitian, realibilitas instrumen penelitian, daya

(21)

28

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes. Tes digunakan untuk

mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah kegiatan belajar mengajar

selesai. Tes disusun dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah 30 soal dengan 5

pilihan. Sebelum pengambilan data terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir soal. Pengolahan data lebih lanjut

menggunakan statistik dengan bantuan program Microsoft Excel.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang

diteliti.

Untuk megukur validitas butir soal dalam penelitian ini, penulis

menggunakan salah satu rumus pendekatan uji validitas yang menggunakan

rumus korelasi point biserial, dikarenakan dalam Anas Sudijono (2007: 184-185)

dikatakan bahwa pada tes objektif hanya ada dua kemungkinan jawaban, yaitu

benar dan salah. Jenis data seperti ini disebut data diskrit murni atau data

dikotomik, dan sekor total yang dimiliki oleh masing-masing individu tes (hasil

penjumlahan dari setiap skor yang dimiliki oleh masing-masing butir item itu)

adalah merupakan data kontinyu.

�� =� −� √ ... (3.1) (Anas sudijono, 2007:185)

Keterangan:

Rpbis = Koefisien korelasi Point biserial

Mp = Mean dari subjek-subjek yang menjawab benar pada korelasi biserialnya

Mt = Mean skor total

St = Standar Deviasi sekior total

p = Populasi subjek yang menjawab benar

(22)

29

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diketahui koefisien korelasi (r), kemudian dilanjutkan dengan mencari

taraf signifikansi melalui uji t (test) hal yang terlebih dahulu diketahui harga

t-nya dengan rumus sebagai berikut:

ℎ� � =√ �− ... (3.2)

(Suharsimi Arikunto 2006: 294)

Keterangan:

thitung = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden

Kemuadian thitung > ttabel pada taraf signifikan a = 0,05, maka dapat

disimpulkan setiap soal dikatakan valid pada taraf yang ditentukan. Untuk

interpretasi hasil perhitungan koefisien dalam menentukan tingkat validitas dari

butir-butir soal menggunakan tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Tabel interpretasi nilai r

Koefisien Korelasi (r) Interpretasi

0,0 ≤ r ≤ 0,2 Sangat rendah (Tak berkorelasi)

0,2 < r ≤ 0,4 Rendah

0,4 < r ≤ 0,6 Agak rendah

0,6 < r ≤ 0,8 Cukup

0,8 < r ≤ 1,0 Tinggi

(Suharsimi Arikunto 2006: 274)

2. Uji Reliabilitas

Realibilitas merupakan suatu pengertian bahwa instrumen tersebut dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen

tersebut sudah dapat dikatakan baik. Seperti yang diungkapkan Suharsimi

Arikunto (2006: 178) bahwa instrumen yang sudah dipercaya, reliabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar

(23)

30

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menentukan realibilitas pada tes pilihan ganda dapat menggunakan

rumus sebagai berikut:

=[�−� ] [� −∑ ] ... (3.3)

(Suharsimi Arikunto 2006: 188)

Keterangan:

r11 = Realibilitas instrument

k = Banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

Vt = Varian total

P = Populasi subjek yang menjawab benar

q = Populasi subjek yang menjawab salah (1-p)

Untuk mencari berapa harga varians total (Vt) dapat dihitung menggunakan rumus

berikut ini:

� =∑� −∑��

� ... (3.4)

(Suharsimi Arikunto 2006: 184)

Keterangan:

X = Jumlah skor total N = Jumlah responden

Hasil yang diperoleh yiatu r11 dibandingkan dengan taberl r Product Moment.

Jika r11 > rtabel maka instrumen tersebut reliabel.

3. Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tingkat kesukaran adalah suatu parameter untuk menyatakan item soal adalah

mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran soal dapat dihitung dengan rumus

(24)

31

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � =

� ... (3.5)

(Suharsimi Arikunto 2006: 372)

Dimana:

P = Indeks Kesukaran

B = Banyak siswa yang menjawab soal itu benar

Js = Jumlah seluruh siswa (peserta tes)

Untuk menentukan apakah soal itu baik atau tidaknya sehingga perlu

direvisi, menggunakan kriteria sebagai berikut; dalam penelitian ini menggunakan

pilihan ganda. Maka kriteria tingkat kesukarannya ditunjukkan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 3.3 Tingkat kesukaran dan klasifikasi

No Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi

1 0,00 ≤ P ≤ 0,30 Mudah

2 0,30 < P ≤ 0,70 Sedang

3 0,70 < P ≤ 1,00 Sukar

(Suharsimi Arikunto, 2003:210)

Makin rendah nilai P suatu soal, maka makin sukar soal tersebut. Tingkat

kesukaran suatu soal dikatakan baik jika nilai P yang dieroleh dari soal tersebut

sekitar 0,50 atau 50%. Soal-soal yang mempunyai nilai P ≤ 0,10 adalah soal-soal

yang sukar; dan soal-soal yang mempunyai nilai P ≥ 0,90 adalah soal-soal yang

terlampau mudah.

4. Daya Pembeda Butir Soal

Suatu tes dihadapkan pada kemungkinan menjawab benar dan salah, maka

diperlukan daya pembeda dari butir soal. Daya pembeda butir soal berfungsi

dalam membedakan antara tes yang menjawab benar dan tes yang menjawab

(25)

32

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

� = = � − � ... (3.6)

(Anas Sudijono 2005: 389)

Dimana:

JA = Banyaknya peserta kelompok kelas atas

JB = Banyaknya peserta kelompok kelas bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok kelas atas yang menjawab benar

BB = Banyaknya peserta kelompok kelas bawah yang menjawab benar

PA = Proporsi peserta kelompok kelas atas yang menjawab benar

PB = Proporsi peserta kelompok kelas bawah yang menjawab benar

Tabel 3.4 Daya pembeda

Rentang Daya Pembeda Kategori

Dp < 0,20 Jelek

0,20 ≤ Dp ≤ 0,40 Cukup

0,40 < Dp ≤ 0,70 Baik

0,70 < Dp ≤ 1,00 Sangat baik

(Anas Sudijono 2005: 390)

J. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini merupakan data mentah belum

memiliki makna sehingga perlu diolah terlebih dahulu. Karena data yang

diperoleh melalui instrumen merupakan data kuantitatif maka pengolahannya

memalui teknik statistik. Adapun prosedur yang dilakukan dalam menganalisis

data secara garis besar sebagai berikut:

1. Memeriksa hasil tes setiap siswa sekaligus memberi skor pada lembar

jawaban, dimana soal jawaban yang benar diberi skor 1 (satu) dan soal yang

dijawab salah diberi skor 0 (nol) berpedoman pada kunci jawaban yang

telah ditentukan.

2. Menganalisis data dengan tujuan untuk mengetahui asumsi-asumsi statistik,

(26)

33

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Uji Normalitas

Uji normalitas distribusi bertujuan untuk menguji hipotesis berdistribusi

normal atau tidak. Normal atau tidaknya distribusi dapat dilakukan dengan

persamaan Chi-Square, karena data dari hasil tes belajar perlu diuji kenormalan

distribusinya. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan

langkah-langkah dan perhitungan sebagai berikut:

a. Menghitung rentang skor (r)

r = skor tertinggi – skor terendah ... (3.7)

(Sudjana, 2005:91)

b. Menentukan banyaknya kelas interval:

K= 1+ 3,3 log N ... (3.8)

(Sudjana, 2005:47)

c. Mementukan panjang kelas interval:

� = � � ... (3.9)

(Sudjana, 2005:47)

d. Menghitung mean (rata-rata X):

�̅ =∑ ���

... (3.10)

(Sudjana, 2005:67)

e. Menghitung simpangan baku (SD):

= √� ∑( � )−( � )²� �−1 ... (3.11)

(Sudjana, 2005:95)

f. Menghitung harga baku (Z):

� = , − ̅

�� ... (3.12)

(Sudjana, 2005:99)

(27)

34

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu h. Menghitung frekuensi ekspektasi (Frekuensi diharapkan):

Ei = N x 1 ... (3.13)

i. Menghitung Chi Kuadrat (x):

� =∑ ��− � ²

� ... (3.14)

(Sudjana 2005:273)

j. Menghitung tabel uji normalitas seperti pada tabel 3.4:

Tabel 3.5 Uji normalitas

No Kelas

Interval Fi

Bk Zhitung Ztabel l Ei x2

1 2 1 2 1 2

k. Membandingkan nilai X2hitung yang didapat dengan nilai X2tabel pada derajat

kebebasan dk = k – 3 dan taraf kepercayaan 95%.

l. Kriteria pengujian:

Jika X2hitung < X2tabel maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah varian-varian dalam

sampel tersebut homogen atau tidak. Langkah-langkah dan perhitungan dalam

pengujian homogenitas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Mencari nilai F dengan rumus sebagai berikut:

= � atau =� � � �

� � � � (dimana Varians = S2) ... (3.15)

(Nana Sudjana 2002: 205)

Dimana: Vb= varians terbesar; Vb= varians terkecil

b. Menentukan derajat kebebasan:

dk1 = n1-1; dk2= n2-1; ... (3.16)

c. Menentukan nilai Ftalbel pada taraf signifikan 5% dari responden.

(28)

35

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria pengujian datanya adalah varian dianggap homogen apabila Fhitung <

Ftabel. Pada taraf kepercayaan 0,95 dengan derajat dk1 = n1-1 dan dk2= n2-1, maka

kedua varians dianggap sama (homogen).

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang akan dilakukan adalah uji hipotesis tentang

pengaruh pedekatan somatis, aditori, visual dan intelektual (SAVI) pada program

diktat menggunakan alat ukur listrik (MAUL) kelas X di Jurusan Kontrol

Mekanik SMKN 1 Cimahi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji-t

terhadap nilai rata-rata pada tes akhir (posttest) dan gain.

Untuk mencari nilai t maka kita bisa menggunakan rumus berikut ini:

= �̅̅̅̅−�̅̅̅̅

+

... (3.17)

(Sugiyono 2012: 273) Keterangan:

̅̅̅̅ = rata-rata hasil tes kelompok A (Kontrol) �

̅̅̅̅ = rata-rata hasil tes kelompok B (Eksperimen)

S = Simpangan baku

N1 = banyak data kelompok B

N2 = banyak data kelompok A

Setelah menakukan perhitungan uji-t, maka selanjutnya dibandingkan dengan

nilai tabel. Jika dilihat dari statistik hitung (thitung) dengan statistik tabel (ttabel),

maka dalam penarikan ditentukan sebagai berikut:

Jika: thitung > ttabel H0 ditolak

thitung < ttabel H0 diterima

K. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Setelah ada kejelasan jenis instrumen, langkah selanjutnya menyusun

pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi

(29)

36

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan. Aspek yang akan diangkat berhubungan dengan masalah yang sedang

(30)

66 Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data penelitian yang diperoleh,

maka dalam hal ini penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pendekatan SAVI adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan

gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunan semua indera.

Cara belajar dengan pendekatan SAVI adalah siswa menyiapkan alat, bahan

dan materi yang sudah deberikan sesuai dengan kelompok masing-masing

misalnya pada topik pembahasan macam-macam kWhmeter (S),

menyampaikan materi yang sudah disiapkan kepada kelompok-kelompok

lain (A), menampilkan beberapa gambar dari jenis-jenis kWhmeter (V),

mengajukan dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain dan

menyimpulkan hasil presentasi (I).

2. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI dalam upaya

meningkatkan pemahaman siswa kelas X di jurusan Kontrol Mekanik

SMKN 1 Cimahi pada pokok pembahasan kWhmeter dalam bentuk diskusi

dan kerja pada kelompok-kelompok kecil ternyata bisa mempercepat

pemahaman dan meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka pada kesempatan

ini penulis mencoba memberikan saran sebagai suatu masukan yang mana dengan

saran ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi sekolah, siswa maupun semua

pihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang hendak disimpulkan yaitu:

1. Pembelajaran praktik seharusnya tidak hanya ditekankan pada kegiatan

praktikum saja, akan tetapi pemahaman siswa mengenai materi pelajaran

(31)

67

Yakobus , 2014

Pengaruh pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Terhadap Peniingkatan Keterampilan Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendekatan pembelajaran SAVI dapat menjadi salah satu alternatif yang

perlu dicoba dan dikembangkan di sekolah dalam proses meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru sangat berperan penting

agar siswa lebih interaktif pada saat proses pembelajaran. Oleh karena itu,

guru harus mempersiapkan materi lebih matang agar materi dapat

disampaikan dengan baik dan yang terpenting mudah untuk dipahami siswa.

Dengan cara belajar yang demikian, diharapkan siswa akan menjadi lebih

bersemangat, dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran sehingga

Gambar

Tabel 3.1 Non Equivalent Control Group Design
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
Tabel 3.3 Tingkat kesukaran dan klasifikasi
Tabel 3.4 Daya pembeda
+2

Referensi

Dokumen terkait

DIMENSI RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLANNING) Waktu Pembentukkan organisasi baru (organisasi, produk,..

misalnya: karet nitril (0,4 mm), karet kloroprene (0,5 mm), polivinilklorida (0,7 mm) dan lain-lain Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data

hatinya dengan betul. Masalah pengajaran bahasa memang kompleks dan rumit. Di ddlamnya terdapat satuan-satuan yang berkaitan satu dengan yang lain, tak ubahnya seperti

Landskap jalan adalah wajah dari karakter lahan atau tapak yang terbentuk pada lingkungan jalan , baik yang terbentuk dari elemen landskap alamiah seperti bentuk topografi lahan

YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PERKARA TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN TERHADAP ANAK (STUDI PUTUSAN NOMOR.797/Pid.B/2014/PN.Rap)”, yang selanjutnya akan dibahas pada

Hasil analisis korelasi hubungan antara frekuensi menjalani terapi hemodialisa dengan tingkat kepatuhan pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa didapatkan nilai p = 0,774

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan melalui penelitian tindakan kelas sebagai Peningkatan Motivasi Belajar Seni Musik Melalui Rancangan Pembelajaran TANDUR

[r]