• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING BSK TIK PSK TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MENURUT PERPEKTIF GURU SMK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING BSK TIK PSK TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MENURUT PERPEKTIF GURU SMK."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING BSK TIK PSK

TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA MP TEKNIK

KOMPUTER DAN JARINGAN MENURUT PERSPEKTIF GURU

SMK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Penyelesaian Program Sarjana Pendidikan Teknik Elektro

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh

Hasan Nur Arifin

1002853

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penerapan Model Blended Learning

BSK TIK PSK Teknik Komputer dan

Informatika MP Teknik Komputer

dan Jaringan Menurut Perspektif

Guru SMK

Oleh Hasan Nur Arifin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Hasan Nur Arifin 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING BSK TIK PSK TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA MP TEKNIK KOMPUTER DAN

JARINGAN MENURUT PERSPEKTIF GURU SMK

Skipsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Drs. H. Bambang Sutrisno, M.SIE

NIP. 19610309 198610 1 002

Pembimbing II

Drs. Wawan Purnama, M.Si

NIP. 19671026 199403 1 004

Mengetahui, Ketua Jurusan Studi

(4)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(5)

HASAN NUR ARIFIN, 2013

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING BSK TIK PSK TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MENURUT PERPEKTIF GURU SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap dunia pendidikan memberikan dukungan akselerasi pembelajaran semakin efektif dan efisien. Melihat perkembangan paradigma pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning) memberikan keleluasaan dan kreativitas guru untuk menyajikan pembelajaran di sekolah menjadi lebih variatif. Adanya TIK membantu guru dan siswa terjadi interaksi lebih intensif dan pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensinya lebih luas tanpa kehilangan kesempatan tatap muka langsung dengan gurunya. Berkenaan dengan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di sekolah, maka pada penelitian ini ingin mendapatkan gambaran mengenai proses pembelajaran gabungan tatap muka dan on line dilihat dari 7 dimensi mutu pembelajaran TIK di sekolah menggunakan pendekatan statistik deskriptif, tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran gabungan tatap muka dan on line (blended learning) dapat diterapkan pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan di SMK. Penelitian ini tidak memunculkan hipotesis karena lebih diarahkan untuk mendeskripsikan kenyataan yang terjadi di lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kombinasi (kuantitatif dan kualitatif). Populasi dalam penelitian ini yaitu guru jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di tiga SMK yang berbeda yaitu SMKN 2 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMKN 13 Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pemahaman guru TKJ mengenai blended learning sudah baik, terlihat dari persentase rata-rata yang dihasilkan sebesar 80,6 %. Keberhasilan sistem pembelajaran berbasis blended learning harus ditunjang oleh adanya interaksi dan komunikasi yang efektif dan maksimal antara guru dengan siswa.

(6)

HASAN NUR ARIFIN, 2013

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING BSK TIK PSK TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MENURUT PERPEKTIF GURU SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

World Information and Communication Technology (ICT) for education to support accelerated learning more effective and efficient. Seeing the development paradigm on student-centered learning provides the flexibility and creativity from teachers to present lessons in schools became more varied. The existence of ICT helps teachers and students to develop their potential wider without losing the opportunity face to face with the teacher. With regard to the use of ICT in learning at school, then in this research i want to get an idea of the learning process combined-face and on-line views of the 7 dimensions of quality of ICT learning in schools using descriptive statistical approach, in order to determine the extent of joint learning and face-to-face on line (blended learning) can be applied to the subjects of Computer and Network Engineering at SMK. This study led to the hypothesis because it is not directed to describe the fact that occur in the field. The method used in this research that a combination of methods. Population in this research that teachers majoring in Computer Engineering and Networks in three different Vocational High School (SMK), that is SMKN 2 Bandung, SMKN 4 Bandung and SMKN 13 Bandung. The results showed that the percentage of the application of blended learning models for TKJ subjects from the perspective of the average teacher is good. We can see from the average results is 80,6 %. The succed from learning based blended learning must be followed from effectively interaction and maximum communication between teacher and student.

(7)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI... i

F. Definisi Operasional ... 6

G. Lokasi dan Populasi Penelitian ... 8

H. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Definisi Perspektif ... 10

B. Hakekat Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 10

1. Teknologi Informasi ... 10

2. Teknologi Komunikasi ... 12

3. Keterkaitan Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 13

4. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran ... 14

C. Blended Learning ... 16

1. Syarat Pemenuhan Blended Learning ... 19

2. Penerapan Blended Learning ... 23

D. Tujuh Dimensi Mutu Pembelajaran TIK di Sekolah ... 27

1. Dukungan Sekolah ... 27

2. Pengembangan Mata Pelajaran ... 28

3. Struktur pengajaran ... 28

4. Pengajaran dan Pembelajaran ... 29

5. Dukungan Guru ... 29

6. Dukungan Jurusan ... 29

(8)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Diagram Alur Teori Penelitian ... 31

F. Kerangka Berpikir ... 31

G. Diagram Blok Langkah-Langkah Penelitian ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Metode dan Desain Penelitian ... 35

1. Objek Penelitian ... 35

2. Metode Penelitian ... 35

B. Sumber Data ...36

C. Populasi, sampel dan Teknik Pengambilan sampel... 37

1. Populasi dan Sampel ... 37

2. Teknik Pengambilan Sampel ... 38

D. Variabel Penelitian...38

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data...39

F. Teknik Analisis Data... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 43

A. Gambaran Umum Responden ... 43

1. Jumlah Sampel Penelitian ... 43

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir dan Jenis Kelamin44 B. Pengujian Instrumen Penelitian ...45

1. Uji Validitas Kuisioner Uji Coba ... 45

2. Uji Realibilitas Kuisioner Uji Coba... 48

C. Deskripsi Data ... 48

1. Pemahaman guru mengenai blended learning (kuantitatif) ... 48

2. Pemahaman guru mengenai blended learning (kualitatif) ... 50

3. Tujuh indikator mutu pembelajaran TIK berbasis blended learning secara kuantitatif dan kualitatif ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(9)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Analisis Item Instrumen Pemahaman Guru mengenai

pembelajaran TIK berbasis blended learning ... 46 Tabel 4.2 Hasil Analisis Item Instrumen 7 Indikator Mutu Pembelajaran TIK

berbasis blended learning ... 47 Tabel 4.3 Nilai Pemahaman Guru TKJ mengenai Pembelajaran TIK berbasis

Blended learning ... 49 Tabel 4.4 Nilai 7 Dimensi mutu pembelajaran pada indikator Interaksi ... 51 Tabel 4.5 Nilai 7 Dimensi mutu pembelajaran pada indikator Kebijakan Mutu

Pembelajaran di Sekolah ... 53 Tabel 4.6 Nilai 7 Dimensi mutu pembelajaran pada indikator Kepercayaan

Sekolah ... 55 Tabel 4.7 Nilai 7 Dimensi mutu pembelajaran pada indikator Dukungan Staff

Pengajar ... 57 Tabel 4.8 Nilai 7 Dimensi mutu pembelajaran pada indikator Dukungan Guru 58 Tabel 4.9 Nilai 7 Dimensi mutu pembelajaran pada indikator Informasi dan

Publisitas ... 60 Tabel 4.10 Nilai 7 Dimensi mutu pembelajaran pada indikator Tugas

(10)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pembelajaran Blended Learning...16

Gambar 2.2 Diagram Alur Teori Penelitian ...31

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir………...33

Gambar 2.4 Blok Diagram Langkah-Langkah Penelitian...34

Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan... Terakhir………...44

Gambar 4.2 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan... Jenis Kelamin ...44

(11)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: Surat-surat

A.1 Surat Keputusan (SK) Skripsi ... LAMPIRAN A-1 A.2 Lembar Bimbingan Skripsi ... LAMPIRAN A-2

A.3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian di SMKN 2 Bandung ... LAMPIRAN A-3

A.4 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian di SMKN 4 Bandung ... LAMPIRAN A-4

A.5 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian di SMKN 13 Bandung ... LAMPIRAN A-5

LAMPIRAN B: Instrumen Penelitian

B.1 Kisi-kisi Uji Coba Instrumen ... LAMPIRAN B-1 B.2 Soal Uji Coba Instrumen ... LAMPIRAN B-4 B.3 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen ... LAMPIRAN B-12 B.5 Soal Instrumen ... LAMPIRAN B-15

LAMPIRAN C: Pengolahan Data Penelitian

C.1 Data Hasil Penelitian Variabel X ... LAMPIRAN C-1 C.2 Data Hail Penelitian Variabel Y ... LAMPIRAN C-2

LAMPIRAN D: Foto-foto Penelitian

(12)
(13)

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap dunia pendidikan memberikan dukungan akselerasi pembelajaran semakin efektif dan efisien. Pembelajaran efektif sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran harus bermakna sehingga berdampak positif utamanya bagi peserta didik. Pembelajaran secara efisien adalah pembelajaran yang tidak terhambat oleh waktu, pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Bila pada awalnya pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher centered learning) paradigma saat ini berkembang, pembelajaran sudah berpusat pada

siswa (student centered learning) sehingga memberikan keleluasaan dan kreativitas guru untuk menyajikan pembelajaran di sekolah menjadi lebih bervariatif. Hal ini didukung sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, sehingga memungkinkan pembelajaran melalui berbagai model variatif.

(14)

2

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kepentingan belajar dengan menggunakan komputer (word processing, excel, power point), masih sedikit yang telah menggunakan perangkat komputer dan fasilitas internet untuk kepentingan pembelajaran, sedangkan tuntutan dunia usaha dan dunia industri mengharuskan siswa agar terampil dalam menguasai suatu keahlian yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Teknologi saat ini memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Interaksi pembelajaran antara guru dengan siswa tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas tetapi juga dapat dilakukan diluar kelas secara online, di daerah yang berbeda pun dapat dilakukan pembelajaran secara online.

Hal ini dimungkinkan melalui penerapan model pembelajaran blended learning. Blended learning adalah model pembelajaran yang menggabungkan antara

model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran jarak jauh online berbasis web. Di beberapa SMKN dikota bandung, antara lain SMKN 2 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMKN 13 Bandung bidang studi keahlian TIK mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan yang pada awalnya hanya dilakukan secara konvensional, saat ini berkembang dengan digunakannya model pembelajaran blended learning.

(15)

3

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

cara berfikir dan kreativitas maupun inovasinya dalam dunia pembelajaran. Kondisi ini memungkinkan beragamnya kreativitas atau model pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.

Berkenaan dengan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di sekolah, maka pada kesempatan ini dilakukan analisis dan kajian untuk mendapatkan gambaran mengenai proses pembelajaran gabungan tatap muka dan on line (menggunakan TIK) melalui pendekatan statistik deskriptif mengenai sejauh mana pembelajaran gabungan tatap muka dan on line (blended learning) yang berkaitan dengan mata pelajaran program produktif dapat diselenggarakan di SMK. Maka dalam hal ini akan dikaji SMKN 2 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMKN 13 Bandung untuk digali lebih mendalam mengenai model pembelajaran ini, dan diharapkan diperoleh gambaran mengenai besaran pengaruh efektifitas pembelajaran gabungan dengan tingkat mutu pengalaman belajar siswa melalui tujuh dimensi mutu pembelajaran di sekolah.

B. Rumusan masalah

Mengacu pada latar belakang yang dipaparkan di atas, maka permasalahan yang menjadi inti penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pemahaman para guru SMK khususnya guru TKJ mengenai blended learning?

(16)

4

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pelajaran (MP) Teknik Komputer dan Jaringan yang dilakukan secara gabungan (tatap muka dan on line) di SMK?

Secara khusus permasalahan tersebut akan dikaji melalui 7 dimensi mutu pembelajaran TIK (Insung Jung : 2010) yaitu :

1. Dukungan Sekolah

2. Pengembangan Mata Pelajaran 3. Struktur Pembelajaran

4. Pengajaran dan Pembelajaran 5. Dukungan guru

6. Dukungan jurusan 7. Evaluasi dan Tugas

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan agar masalah yang akan ditulis tidak terlalu luas atau terlalu sempit serta agar terarah pada sasaran yang telah ditentukan, dengan demikian dalam penulisan ini dibagi dalam beberapa hal yaitu: 1. Penelitian dilakukan terhadap Guru-guru TKJ di SMKN 2 Bandung,

SMKN 4 Bandung dan SMKN 13 Bandung.

(17)

5

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman para guru SMK khususnya guru TKJ mengenai blended learning?

2. Untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran program produktif khususnya Bidang Studi Keahlian (BSK) Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) Program studi Keahlian (PSK) Teknik Komputer dan Informatika Mata Pelajaran (MP) Teknik Komputer dan Jaringan secara gabungan (tatap muka dan on line) di SMK yang ditinjau dari 7 dimensi mutu pembelajaran di sekolah?

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan bagi pihak-pihak yang berkaitan diantaranya :

1. Bagi Guru di SMKN 2 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMKN 13 Bandung.

Manfaat yang diperoleh bagi SMKN 2 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMKN 13 Bandung yaitu mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran dengan model blended learning, sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk penyempurnaan sistem pembelajaran di masa yang akan datang. 2. Bagi Siswa/Peserta didik

(18)

6

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Bagi Peneliti

Manfaat bagi peneliti yaitu memperoleh informasi bagaimana penerapan pembelajaran dengan model blended learning yang di lakukan di SMK ditinjau dari 7 dimensi mutu pembelajaran di sekolah.

F. Definisi Operasional

1. Menurut Sudjana (1987:19) :

“Pembelajaran adalah membimbing kegiatan siswa belajar, termasuk mengatur dan mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar siswa, sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar.”

2. Salah satu definisi dari blended learning :

“Blended learning merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa.”

(Harding, Kaczynski dan Wood : 2005)

Pelaksanaan pendekatan ini memungkinkan penggunaan sumber belajar online, terutama yang berbasis web, dengan tanpa meninggalkan kegiatan

tatap muka.

(19)

7

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Statistika deskriptif atau Statistika perian. Penyusunan tabel, diagram, modus, kuartil, simpangan baku termasuk dalam kategori statistika deskriptif.

4. Tujuh Dimensi Kualitas pembelajaran : a) Dukungan Sekolah

Kegiatan-kegiatan dan kebijakan sekolah yang berkaitan dengan perencanaan, kebijakan Penjaminan Mutu, infrastruktur, sumber daya manusia dan kepemimpinan dalam menerapkan blended learning. b) Pengembangan Mata Pelajaran

Kegiatan-kegiatan dan kebijakan dari sekolah yang membantu menjaga kualitas dan memastikan proses pengembangan mata pelajaran TKJ dapat meningkat, baik dari segi materi pelajaran maupun proses belajar.

c) Struktur Pembelajaran

Kebijakan dan prosedur yang mendukung dalam proses pembelajaran TKJ dengan model blended learning.

d) Pengajaran dan Pembelajaran

Kegiatan yang berkaitan dengan pedagogi dalam pembelajaran blended learning.

e) Dukungan Guru

(20)

8

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berbagai kegiatan dan kebijakan yang membantu staff jurusan dalam mendukung pelaksanaan blended learning di sekolah.

g) Evaluasi dan Tugas

Kebijakan dan prosedur yang membahas dan mengevaluasi berbagai aspek dan kinerja pencapaian pembelajaran di sekolah yang menerapkan model blended learning.

G. Lokasi dan Populasi Penelitian

Sugiyono (2008:117) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan”.

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMKN 13 Bandung sedangkan subyek yang dijadikan sumber data adalah Guru-guru TIK dengan program studi Teknik Komputer dan Informatika mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan.

H. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

(21)

9

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini mengemukakan landasan teoritis yang mendukung kegiatan penelitian yang terbagi ke dalam subbab konsep perspektif pembelajaran, model blended learning, tujuh dimensi mutu pembelajaran serta perspektif guru terhadap

model blended learning.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini mengemukakan tentang metode-metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian yang akan dibahas ke dalam subbab deskripsi penelitian, tahap-tahap penelitian, lokasi dan subyek penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, langkah-langkah pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Dalam bab ini mengemukakan pembahasan hasil yang diperoleh dalam penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

35

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tiga SMK yang berbeda, yang pertama di SMK Negeri 2 Bandung yang beralamatkan di Jl. Ciliwung No. 04, kemudian SMK Negeri 4 Bandung yang beralamatkan di Jl. Kliningan No. 6 dan yang terakhir di SMKN 13 Bandung yang beralamatkan di Jl Soekarno Hatta Km 10. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam mengumpulkan, mengorganisasi, menganalisa serta menginterpretasikan data. Menurut Sugiyono (2012:6), mengatakan bahwa :

“Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang falid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.”

(23)

36

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perceptions of blended teaching dan dari Artikel Penelitian tentang Education

Tech Research Dev DOI 10.1007/s11423-010-9171-4 dengan judul The

dimensions of e-learning quality: from the learner’s perspectivae.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi model concurrent embedded yaitu metode kuantitatif yang menjadi metode primer dan metode

kualitatif yang menjadi metode sekunder. Pada tahap pertama penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan pada tahap kedua dilakukan dengan metode kualitatif.

Data kuantitatif yang telah terkumpul dengan teknik pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif yang telah terkumpul dengan teknik pengumpulan data kualitaitf, selanjutnya dianalisis untuk digabungkan dan dibandingkan, sehingga dapat ditemukan data kualitatif mana yang memperkuat , memperluas hasil dan menggugurkan data kuantitatif.

Data kuantitatif yang bersifat deskriptif berikut data kualitatif sebagai perlengkapannya selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel atau grafik dan dilengkapi dengan data kualitatif (Sugiyono, 2012).

B. Sumber Data

Data merupakan elemen penting dari sebuah penelitian Data diperoleh dari beberapa sumber yang selanjutnya disebut sumber data. Sumber data merupakan subjek dimana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006: 129).

(24)

37

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Person : Guru-guru jurusan TKJ di SMKN 2 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMKN 13 Bandung

b. Place : Sekolah di SMKN 2 Bandung, SMKN 4 Bandung dan SMKN 13

Bandung

c. Paper : Penulis mengumpulkan data berupa perspektif guru dari Sekolah yang menjadi sampel.

C. Populasi, sampel dan Teknik Pengambilan sampel

1. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2012:119-120) :

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya” sedangkan sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Dalam pengambilan sampel, Sugiyono (2012:128) berpendapat :

“Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluan kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi (diberlakukan umum).”

(25)

38

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Teknologi informasi dan komunikasi Mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan, karena sudah mewakili populasi dan sampel yang dibutuhkan.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai sampel, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain sampel harus representatif

Tujuan sampling adalah menggunakan objek penelitian yang diselidiki untuk memperoleh informasi tentang populasi. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel secara acak (random sampling) yaitu

“Suatu metode pemilihan ukuran sampel dan suatu penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang sama. Oleh karena itu semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama sebagai sampel maka strategi ini sering disebut sebagai prosedur yang terbaik.”

(Consuelo E. Sevilla, 1993: 193). Adapun syarat-syarat pengambilan sampel secara acak meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

a. Menetapkan populasi

b. Daftar semua anggota populasi

c. Memilih sampel melalui prosedur yang sesuai dimana setiap anggota mempunyai peluang yang sama sebagai sampel penyelidikan.

(Ibid, 164 – 165.)

D. Variabel Penelitian

(26)

39

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Pengaruh (independen) atau Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah “variabel yang menentukan arah atau perubahan tertentu pada variabel tergantung. Sementara variabel bebas berada pada posisi yang lepas dari pengaruh variabel tergantung” (Burhan Bungin, 2005:62).

Yang menjadi variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah pemahaman guru terhadap model pembelajaran blended learning.

2. Variabel Terpengaruh (dependen) atau Variabel terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. (ibid : 63)

Yang menjadi variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah efektifitas blended learning. Dengan indikator meliputi 7 Dimensi :

a. Interaksi

b. Kebijakan mutu Pembelajaran di sekolah c. Dukungan Staf pengajar

d. Kepercayaan sekolah e. Dukungan guru

f. Informasi dan Publisitas g. Tugas Pembelajaran

D. Instrumen penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

(27)

40

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yang berfungsi sebagai alat pengumpul data adalah angket, wawancara dan studi dokumentasi.

1. Angket

Angket atau kuisioner, yang merupakan sejumlah penyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya (Suharsimi Arikunto, 2006: 151). Diharapkan dengan angket ini peneliti dapat menggali banyak informasi dari subjek yang berkaitan secara langsung dengan masalah penelitian yang menjadi fokus tama dalam penelitian ini.

Angket yang berkaitan dengan Perspektif guru terhadap penerapan blended E-learning diukur menggunakan angket perspektif yang diadopsi dari dari Artikel

Penelitian tentang Education Tech Research Dev DOI 10.1007/s11423-010-9171-4 tentang The dimensions of e-learning quality: from the learner’s perspectivae.

Pada angket ini, Perspektif akan digolongkan dalam 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Pada variabel X terdiri dari 13 pertanyaan dan untuk variabel Y guru memberikan perspektif atas 30 pertanyaan yang ada. Perspektif diungkapkan dengan jawaban Sangat Setuju, Setuju, Kurang Setuju, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju untuk setiap item pertanyaan.

(28)

41

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkip, buku, surat kabar, agenda dan sebagainya (Suharsini Arikunto, 231)

Adapun proses pengumpulan data dalam penelitian ini menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

a. Persiapan

Dalam persiapan ini, penulis mengadakan observasi awal ke tempat penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran awal tentang pembelajaran blended learning yang ada di sekolah.

b. Pelaksanaan

Setelah mendapatkan persetujuan atau izin penelitian (baik dari fakultas maupun sekolah), maka peneliti mulai melihat langsung (observasi) aktivitas pembelajaran di sekolah. Kemudian menyebarkan angket yang dibagikan langsung kepada para responden dan melakukan wawancara. Setelah pengumpulan data melalui angket selesai untuk mendapatkan data-data pelengkap seperti keadaan umum sekolah dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

3. Wawancara

(29)

42

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian kombinasi model concurrent embedded, dengan metode kuantitatif sebagai metode primer dan metode kualitatif sebagai metode sekunder. Oleh karena itu, analisis data yang digunakan untuk metode kuantitatif adalah dengan statistik, untuk metode kualitatif dengan analisis kualitatif, dan untuk data yang dikombinasikan dengan analisis statistik dan analisisi kualitatif. (Sugiyono, 2012:558).

a. Untuk menjawab rumusan masalah pertama, analisis yang digunakan adalah dengan statistik deskriptif dan analisis kualitatif deskriptif. Dengan analisis ini akan dapat dihitung seberapa jauh pemahaman guru terhadap model pembelajaran blended learning (analisis kuantitatif) dan sekaligus dapat diketahui proses pembelajaran blended learning di sekolah (analisis kualitatif). nilai pengetahuan guru (PG= adalah. jumlah skor hitung (SH) hasil penelitian tentang kualitas pelayanan dibagi dengan skor kriterium (SK), atau skor ideal. jadi PG =

(30)

65

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Penerapan Model Blended learning BSK TIK PSK Teknik Komputer dan Informatika MP Teknik Komputer dan Jaringan menurut Perspektif Guru SMK”, dapat disimpulkan bahwa :

1. Pemahaman guru TKJ mengenai blended learning sudah baik, terlihat dari persentase rata-rata yang dihasilkan sebesar 80,6 %.

2. Proses pembelajaran dengan model blended learning di SMK :

a) Pembelajaran diawali secara tatap muka dikelas, siswa diarahkan cara menggunakan media online berbasis web. Siswa mendengarkan, menyimak dan mempraktekan petunjuk yang diberikan.

b) Guru memberikan arahan kematerian yang bisa dilakukan dengan model blended learning. Dalam pembelajaran online siswa secara mandiri mengunjungi web yang direkomendasikan oleh guru.

c) Guru memberikan bimbingan dan tugas secara individu maupun kelompok. Penugasan dilakukan lewat email, chat, blog dan aplikasi e-learning seperti edmodo dan moodle.

(31)

66

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ditinjau dari 7 dimensi mutu pembelajaran, keberhasilan sistem pembelajaran berbasis blended learning harus ditunjang oleh adanya interaksi dan komunikasi yang efektif dan maksimal antara guru dan siswa, kepercayaan dari sekolah, dukungan staf pengajar, pengadaan sarana dan prasarana di sekolah yang memadai, bimbingan secara personal ke siswa, informasi dan publisitas serta tugas pembelajaran baik secara tatap muka maupun online.

5.2 Saran

a. Pelatihan bagi guru dalam menerapkan model blended learning perlu dilakukan sekolah secara berkesinambungan agar bisa optimal dalam pembelajaran dan meningkatkan prestasi siswa.

b. Perlu adanya lembaga khusus yang menilai kinerja pembelajaran TIK berbasis blended learning di sekolah.

(32)

67

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Alter, S. (1992). Information System: A Management Perspective. The

Benjamin/Cummings PublishingCompany, Inc.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.

Bersin, Josh, The Blended Learning Book; Best Bractices, Proven Methodologies, and Lessons Learned, John Wiley & Sons, San Francisco, CA, 2004.

Cepi Riyana. 2011. Teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran: Blended learning. Artikel tik, 21-24. 13 Oktober 2011, dari http://kurtek.upi.edu/tik/content/blended.pdf

Deanship of e-Learning and Distance Education. “Blended Learning”.

http://elearning.kau.edu.sa/Pages-bl.aspx, diakses tanggal 20 April 2013

Depdiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI. Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia ed. 3. Jakarta: Balai Pustaka Elang Krisnadi. (2009). Rancangan Materi Pembelajaran Berbasis ICT. disajikan

dalam Workshop Pengembangan Materi Pembelajaran Berbasis ICT di FMIPA UNY pada tanggal 6 Agustus 2009.

Harding, Ansie, Kaczynzki, Dan. dan Wood, Leigh. (2005). Evaluation of Blended Learning: Analysis Of Qualitative Data. UniServe Science Blended Learning Symposium Proceedings.

Harriman, G. (2004). What is Blended Learning? E-Learning Resources. http://www.grayharriman.com/blended_learning.htm, diakses tanggal 20 April 2013

Horton, William, E-Learning by Design, John Wiley & Sons, San Fransisce, CA, 2006

Jared M. Carman (2005 August). Blended Learning Design: Five Key Ingredients. Retrieved

(33)

68

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jung, I. S (2010). Education Tech Research Dev DOI 10.1007/s11423-010-9171- 4. The dimensions of e-learning quality: from the learner’s perspective. Kerres, M., & De Witt, C. (2003). A Didactical Framework for The Design of Blended Learning Arrangements. Journal of Educational Media, 28(2/3), 101–113.

Lende, John. The Technology of Education.Johannesberg: McGRaw-Hill Book Company. 2004.

Lucas, H. (2000). Information Technology for Management (7th ed.). Irwin/McGraw-Hill.

MacDonald, Ronald J. (2008). Professional Development for Information Communication Technology Integration: Identifying and Supporting a Community of Practice through Design-Based Research. Journal of Research on Technology in Education. Vol.40. No. 4. pg 429. ProQuest Education Journals.

Martyn, M. (2003). The hybrid online model: Good practice. Educause Quarterly, 26(1), 18–23.

Manser, Martin H. 1995. Oxford Learner’s Pocket Dictionary. Oxford University Press.

Rogers, Everett M., 1986, Communication Technology, New York: FreePress.

Setiaman, A. (2008). Perspektif Sosiologi. Retrieved From: http://agussetiaman.wordpress.com/2013/04/18/perspektif-sosiologi/

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis 1. (4th Ed). Jakarta: Salemba Empat.

Singh, H. 2003. Building Effective Blended Learning Program. Educational Technology, 44(1), 5-27.

Sudjana, N. (1987). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

(34)

69

Hasan Nur Arifin, 2013

Penerapan Model Blended Learning BSK TIK PSK Teknik Komputer Dan Jaringan Menurut Perpektif Guru SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Thorne, Kaye, Blended Learning, How to Integrate Online and Traditional Learning, Kogan Page; London, 2003.

Wasis Dwiyogo. 8 Mei 2012. Blended Learning. Pembelajaran berbasis blended learning. 13 Mei 2013 dari

http://id.wikibooks.org/ wiki/ Pembelajaran_Berbasis_Blended_Learning.

Williams, S. (2003). Clerical medical feeds back on blended learning. Industrial and Commercial Training, 35(1), 22–25.

Wilson, D., E. Smilanich, The Other Blended Learning, A Classroom-Centered Approach, 2005, Pfeiffer.

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Analisis Item Instrumen Pemahaman Guru mengenai pembelajaran TIK berbasis blended learning ...................................
Gambar 2.1 Gambar 2.2     Diagram Alur Teori Penelitian .......................................................31

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kompetensi profesional guru SMK YPE

Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi di kelas X SMK Swasta Harapan Stabat.. Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 bidang keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Yogyakarta, (2) persepsi guru

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai pengaruh fasilitas belajar siswa kelas XI program keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK

Tujuan penulisan ini yaitu untuk melihat keefektivitasan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi guru di SMK Putra Anda Binjai. Penelitian ini bertempat di

menggunakan komputer pada pembelajaran melalui pelatihan TIK ?.Adapun tujuan penelitian tindakan sekolah adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan

Tujuan Penelitian Penelitian tindakan ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1 Pelaksanaan supervisi akademik dengan induksi teman sejawat pada Guru PJOK SMK Swasta dan SMK Negeri