• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL Efektivitas Metode Pembelajaran Role Reversal Question dan Student Created Case Studies Ditinjau dari Motivasi Siswa dalam Belajar Matematika pada Siswa SMP Negeri I Kalijambe.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL Efektivitas Metode Pembelajaran Role Reversal Question dan Student Created Case Studies Ditinjau dari Motivasi Siswa dalam Belajar Matematika pada Siswa SMP Negeri I Kalijambe."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL QUESTION DAN STUDENT CREATED CASE STUDIES DITINJAU

DARI MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP NEGERI I KALIJAMBE SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Jurusan Pendidikan Matematika

Disusun Oleh : ANITA SUSILOWATI

A 410 060 12 4

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

PENGESAHAN

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL QUESTION DAN STUDEN CREATED CASE STUDIES DITINJAU DARI

MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP NEGERI I KALIJAMBE SRAGEN

Yang dipersiapkan dan disusun oleh: ANITA SUSILOWATI

A 410 060 124

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal : …… Oktober 2012 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji:

1. Drs. H.Sumardi, M. Si ( )

2. Dra. Sri Sutarni, M. Pd ( ) 3. Dr.Tjipto Subadi, M.Si ( )

(3)

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL QUESTION DAN STUDENT CREATED CASE STUDIES DITINJAU DARI

MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP NEGERI I KALIJAMBE SRAGEN

Oleh

Anita Susilowati 1,Drs Sumardi, M.Si2, Dra Sri Sutarni, M.Pd3 1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, A 410 060 124

2

Staf Pengajar UMS Surakarta, s_mardi15@yahoo.co.id 3Staf Pengajar UMS Surakarta, srisutarni.wordpress.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh penggunaan metode pembelajaran Role Reversal Questions dan Student Created Case Studies

terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) Pengaruh tingkat motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. (3) Adanya interaksi metode pembelajaran

Role Reversal Questions dan Student Created Case Studies dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kalijambe tahun ajaran 2011/2012. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dikenai metode pembelajaran Role Reversal Questions dan kelas VII C sebagai kelas kontrol dikenai metode pembelajaran Student Created Case Studies. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik anava dua jalan dengan sel tidak sama, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Kesimpulan dari hasil uji anava dua jalan dengan sel tidak sama pada ?=5? diperoleh: (1) Fhitung = 8,399 > Ftabel = 4,057 yang artinya ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) Fhitung = 42,802 > Ftabel = 3,204 yang artinya ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa. (3) Fhitung = 0,022 < Ftabel = 3,204 yang artinya tidak ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika.

Kata kunci: RRQ, SCCS, Motivasi belajar, prestasi belajar.

ABSTRACT

(4)

study of Role Reversal Questions and Student Created Case Studies and motivate to learn achievement learn the mathematics. Population in this research is all student class VII of SMP Country 1 Kalijambe year 2011 / 2012. Sample in this research consisted of two class that is class VII A as experiment class hit the method of study Role Reversal Questions and class of VII C as class control with method study of Student Created Case Studies. Analysis Technique used in this research is technique two way anava with the unegual cell, previous conducted with test normality and test the homogeneity. Conclusion from result test two way anava with the unegual cell at = 5 obtained: (1) Fhitung = 8,399 > Ftabel = 4,057

with the meaning there is influence of usage of study method to achievement learn the student mathematics. (2) Fhitung = 42,802 > Ftabel = 3,204 with the meaning

there is influence motivate learn to achievement learn the student mathematics. (3) Fhitung = 0,022 < Ftabel = 3,204 with the meaning there no influence of usage of

study method and motivate learn to achievement learn mathematics.

Keywords: RRQ, SCCS, Motivate learn, Achievement learn.

PENDAHULUAN

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan Indonesia , serta adanya tujuan pendidikan yang menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita - cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepa t di dalam berbagai lingkungan. Pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

(5)

Menurut Aunurrrahman (2010) masalah belajar dapat dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal Penyebab faktor internal yaitu diantaranya karekteristik siswa, sikap, motivasi, mengolah bahan belajar, menggali hasil belajar, rasa percaya diri dan kebiasaan belajar. Kemudian penyebab faktor eksternal antara lain berupa strategi pembelajaran, pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak, maupun faktor lingkungan yang sangat berpengaruh pada prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin menerapkan metode pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa dalam belajar yaitu dengan menggunakan metode Role Reversal Question dan Student Creasi Case Studies.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa, untuk mengetahui tingkat motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dan untuk mengetahui adanya interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi belajar siswa.

METODE PENELITIAN

(6)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

[image:6.612.157.480.405.491.2]

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik anava dua jalan dengan sel tak sama yang sebelumnya dilakukan uji normalitas untuk mengetahui bahwa sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal, dan uji homogenitas untuk mengetahui bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Kalijambe, sedangkan sampelnya terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIIA sebagai kelas eksperimen yang dikenai metode pembelajaran Role Reversal Question dan kelas VII C sebagai kelas kontrol dikenai metode pembelajaran Student Created Case Studies.

Tabel 4.4

Hasil Analisis Uji Normalitas

Sumber Kelas Sig Keputusan Prestasi belajar Eksperimen 0,115 Normal

Kontrol 0,183 Normal Motivasi

belajar

Eksperimen 0,064 Normal Kontrol 0,200 Normal Karena nilai signifikannya > 0,05 maka sampel berdistribusi normal

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas

F df1 df2 Sig.

2.259 5 45 .065

[image:6.612.158.484.554.592.2]
(7)
[image:7.612.129.521.152.312.2]

Tabel 4.6

Hasil Uji Anava Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama

Berdasarkan tabel diatas kita dapat mengetahui Fhitung untuk metode pembelajaran sebesar 8,399. Untuk tingkat motivasinya sebesar 42,802 dan interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi sebesar 0,022.

Pembahasan pertama dalam penelitian ini berdasarkan efektivitasnya antara metode pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajarnya. Untuk mengetahui metode mana yang lebih efektif dalam pembelajaran maka kita mencari rata-rata dari kedua metode tersebut yaitu diperoleh rata-rata untuk metode Role Reversal Question 65,556 sedangkankan metode Student Created Case Studies 56,634 kerena rata-rata metode Role Reversal Question lebih banyak maka metode pembelajaran ini yang lebih efektif . Dalam penilitian metode Role

Reversal Question siswa dapat bertukar peran dengan guru, siswa dapat menjadi

tutor bagi temanya sendiri, sehingga siswa lain lebih aktif dalam bertanya kerena tidak merasa takut.

Pembahasan tersebut diatas sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu menurut Yulianto Bini Saputro (2011) pada penelitiannya terdahulu tentang “Penerapan Strategi Role Reversal Question sebagai Upaya Meningkatkan

Sumber JK Df RK Fhitung Ftabel Sig. Keputusan Metode 354.083 1 354.083 8.399 4,057 0.006 Ditolak Motivasi 3608.809 2 1804.404 42.802 3,204 0.000 Ditolak Metode *

Motivasi 1.878 2 0.939 0.022 3,204 0.978 Diterima Error 1897.059 45 42.157

(8)

Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika”. Menyimpulkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang dapat dilihat dari meningkatnya indikator keaktifan belajar siswa yang meliputi antusias siswa dalam mengkomunikasikan materi atau menjadi tutor temanya sendiri, mengerjakan soal dan mengemukakan pendapat.

Lynette Murphy-O'Dwyer (1987) pada judul penelitiannya An Experiment in role reversal dalam jurnal ELT oxford university press. Menyimpulkan:

I do think that in theirroles as students, the teachers were able to look again at some of their professional preconceptions. In particular, they were able to reconsider the roles of praise, grammar, repetition, revision, and communicative teaching, at least as they understand and practise them.. (Saya berpikir bahwa dalam mereka peran sebagai siswa, guru mampu melihat lagi beberapa dari mereka profesional prasangka. Secara khusus , mereka mampu untuk mempertimbangkan kembali peran pujian, tata bahasa, pengulangan, revisi, dan pengajaran komunikatif , setidaknya mereka memahami dan mempraktikkannya ). Pembahasan kedua tingkat motivasi belajar siswa dibedakan menjadi tiga yaitu tinggi, sedang, rendah. Motivasi tingkat tinggi terdiri dari 8 siswa, motivasi tingkat sedang terdiri dari 38 siswa dan motivasi tingkat rendah terdiri dari 5 siswa. Perbedaan tingkat motivasi ini dikarenakan adanya dua faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berasal dari dalam diri siswa, faktor ekstrinsik dari luar diri siswa.

Pembahasan tersebut diatas sejalan dengan penelitian Hasan Afzal (2010) pada judulnya A Study of University Students’ Motivation and Its Relationship with Their Academic Performance dalam International Journal of Business and Management menyimpulkan:

(9)

performance does not change or is consistent. (bahwa siswa ya ng secara intrinsik termotivasi tampil lebih baik akademis dari siswa yang ekstrinsik termotivasi. Siswa ekstrinsik termotivasi mungkin melakukan pekerjaan dengan baik atau melakukan baik untuk mencapai imbalan tertentu, tetapi tidak membuat mereka tetap termotivasi untuk jangka panjang dan atas kinerja semua tidak berubah atau konsisten).

Pembahasan ketiga tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi belajar karena Fhitung kurang dari Ftabel. Seorang siswa yang memiliki nilai rendah belum tentu dikatakan sebagai siswa kurang mampu, jika siswa tersebut memiliki motivasi yang tinggi, karena seseorang dapat berhasil karena memiliki motivasi yang tinggi untuk berubah kearah yang lebih baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan diantara penggunaan metode pembelajaran Role Reversal Question dan Student Created Case Studies terhadap prestasi belajar matematika siswa. Hal ini berdasarkan pada Fhitung = 8,399 > Ftabel = 4,057 dengan a=5% dan rata-rata nilai prestasi belajar siswa yang dikenai metode

Role Reversal Question lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai

prestasi belajar siswa yang dikenai metode Student Created Case Studies. 2. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa yang

(10)

motivasi sedang berpengaruh pada prestasi belajarnya lebih baik dari pada siswa yang memiliki motivasi rendah.

3. Tidak ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika yang didasarkan pada Fhitung = 0,022 < Ftabel = 3,204 dengan a=5%. Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran

Role Reversal Question dan Student Created Case Studies dan motivasi belajar siswa tinggi, sedang, dan rendah terhadap prestasi belajar matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Afzal, Hasan. 2010. A Study of University Students’ Motivation and Its

Relationship with Their Academic Performance. International Journal of

Business and Management

Agung, Wahyu. 2010. Panduan SPSS 17 untuk Mengolah Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Gerailmu.

Agustina Fajariah, Wahyuni. 2006. Pembelajaran Matematika dengan Cooperatif

Learning dengan Teknik Bertukar Pasangan.

http://eprints.umm.ac.id/5938/.Malang. UMM.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Buchori. 2004. Jenius Matematika 1 Kelas VII. Semarang: Aneka Ilmu.

Fahrudi, Rifki (2011) Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Belajar Matematika Melalui Strategi Belajar Student-Created Case Studies (PTK Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pabelan, Kab. Semarang).Skripsi. UMS.

Lynette Murphy-O'Dwyer. 1987. An Experiment in role reversal. jurnal ELT oxford university press.

Melvin L, Silberman. 2007. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka insan madani.

Purnomo, Yoppy Wahyu. 2009. Keefektifan Model Penemuan Terbimbing dan

Cooperatif Learning pada Pembelajaran Matematika.

(11)

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan: jakarta: kencana.

Saputro, Yulianto Bini. 2011. Role Reversal Question sebagai upaya meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar matematika. Skripsi. Surakarta. UMS.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sardiman, A M. 2005.

http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/ diakses tanggal 20 April 2012. Pukul 15.20.

Sudirman. 2007. Cerdas Aktif Matematika untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Ganeca Exaxt.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif. Jakarta. Bumi Aksara.

Yanti, Aprilina. 2010. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Struktur Think Pair Share pada Pokok Bahasan Segitiga ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Skripsi. Surakarta. UNS.

Gambar

Tabel 4.4
Tabel 4.6

Referensi

Dokumen terkait

Koperasi pada dasarnya mengandung dua unsur yaitu unsur ekonomi dan unsur sosial. Karena koperasi merupakan suatu sistem dan sebagaimana diketahui sistem itu

Citra yang baik dari suatu organisasi akan mempunyai dampak yang menguntungkan, merupakan aset, karena citra mempunyai suatu dampak pada persepsi publik dari komunikasi

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2011 sampai April 2012 dengan judul skripsi Kualitas Fisik Sosis Fermentasi pada

sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian: a) Ahli Materi diperoleh rerata skor 4,80 yang termasuk dalam kategori Sangat Layak, b) Ahli Media diperoleh rerata

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai potensi perancah berpori BCP berbasis cangkang telur ayam sebagai biomaterial sintetik pengganti tulang manusia

PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013.. Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian dengan mengambil judul Peran Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Pembelajaran di SD 4 Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang..

[r]