PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MEGA INDONESIA
PERIODE 2009-2013
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia
TIARA FITRI RIZKIYAH 1001354
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Tiara Fitri Rizkiyah, 2014
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014
LEMBAR PENGESAHAN UNTUK UJIAN SIDANG
DRAFT SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MEGA INDONESIA
PERIODE 2009-2013( PerTriwulan)
TIARA FITRI RIZKIYAH 1001354
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing
Budhi Pamungkas Gautama, S.E. Ms.c NIP.198207072009121005
Ketua Program Studi
Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak. MBA NIP. 19740307 200212 2 001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2014
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MEGA INDONESIA
PERIODE 2009-2013 (PerTriwulan)
Oleh
Tiara Fitri Rizkiyah
Sebuahskripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis
© Tiara Fitri Rizkiyah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
2.1.1.5Jenis-Jenis Bank ... 29
2.1.4 Kualitas aset, Likuiditas, dan Profitabilitas ... 52
2.1.4.1Kualitas aset ... 52
2.1.4.2Likuiditas ... 54
2.1.4.3Profitabilitas ... 56
2.2Pengaruh kualitas aset yang diukur dengan Non Performing Financing dan Likuiditas yang diukur dengan Financing to Deposit Ratio terhadap Profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity ... 59
2.2.1 Pengaruh kualitas aset yang diukur dengan Non Performing Financing terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity ... 59
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2Metode dan Desain Penelitian ... 72
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
4.1.2.3Perkembangan profitabilitas Bank Syariah Mega Indonesia ... 101
4.1.3 Analisis Statistik dan Uji Hipotesis ... 108
4.1.3.1Statistik Deskriptif ... 108
4.1.3.2Pengujian Asumsi Klasik ... 110
4.1.3.3Koefisien Determinasi ... 114
4.1.3.4Analisis Regresi Linier Berganda ... 116
4.1.3.5Uji Simultan (Uji F) ... 118
4.1.3.6Uji Parsial (Uji T) ... 119
4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 121
4.2.1 Pembahasan Hasil Kualitas Aset ... 121
4.2.2 Pembahasan Hasil Likuiditas ... 122
4.2.3 Pembahasan Hasil Profitabilitas ... 124
4.2.4 Pengaruh Kualitas aset dan Likuiditas terhadap Profitanilitas ... 126
4.2.5 Hubungan antara kualitas aset yang diukur dengan Non Performing Financing terhadap profitabilitas yang diukur denga Return On Equity 127 4.2.6 Hubungan antara likuiditas yang diukur dengan Financing to Deposit Ratio terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity .. 128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 131
5.1Kesimpulan ... 131
5.2Saran ... 133
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Perkembangan Jaringan Kantor Bank ... 5
Tabel 1.2 Pergerakan Rasio Keuangan Perbankan Syariah Indikator Utama BUS dan UUS ... 6
Tabel 1.3 Daftar Bank Syariah dan Rasio-Rasio Profitabilitas ... 10
Tabel 1.4 Perbandingan Return On Equity (ROE) Bank Syariah di Indonesia periode 2009-2013 ... 11
Tabel 1.5 Return On Equity Pada Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013) 13 Tabel 1.6 Non Performing Financing Pada Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013 ) ... 15
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 74
Tabel 4.1 Perkembangan Kualitas Aset dilihat dari rasio NPF Bank Syariah Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per Triwulan) ... 89
Tabel 4.2 Perkembangan Likuiditas dilihat dari rasio FDR Bank Syariah Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per Triwulan) ... 95
Tabel 4.3 Perkembangan Profitabilitas dilihat dari rasio ROE Bank Syariah Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per Triwulan) ... 102
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif ... 109
Tabel 4.5 Uji Asumsi Autokorelasi ... 112
Tabel 4.6 Uji Asumsi Multikolinearitas ... 113
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi ... 115
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
Tabel 4.9 Uji Simultan (Uji F) ... 118
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 69
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 70
Gambar 4.1 Perkembangan Kualitas Aset dilihat dari rasio NPF Bank Syariah
Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per triwulan) ... 93
Gambar 4.2 Perkembangan Likuiditas dilihat dari rasio FDR Bank Syariah
Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per triwulan) ... 100
Gambar 4.3 Perkembangan Profitabilitas dilihat dari rasio ROE Bank Syariah
Mega Indonesia periode 2009-2013 (Per triwulan) ... 107
Gambar 4.4 Uji Asumsi Normalitas... 111
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 SK Bimbingan
Lampiran 2 Data Olah
Lampiran 3 Hasil Output SPSS Statistic 21.0 for Windows
Lampiran 4 Laporan Keuangan
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Tiara Fitri Rizkiyah, 1001354. Pengaruh Kualitas Aset dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia. Dibawah bimbingan Budhi Pamungkas Gautama, S.E.M.Sc.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia periode triwulan 2009-2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas aset yang diukur dengan Non Performing
Financing (NPF), Likuiditas yang diukur dengan Financing to Deposit Ratio
(FDR) dan profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity (ROE) pada Bank Syariah Mega Indonesia. Serta bagaimana pengaruh kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif dengan desain penelitian kausal. Data yang digunakan adalah data sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan periode 2009-2013 Bank Syariah Mega Indonesia yang berisi tentang Non Performing
Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Profitabilitas dengan
indikator Return On Equity (ROE). Analisis statistik yang digunakan terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda serta dilakukan pengujian hipotesis uji F dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas aset (NPF) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROE). Sedangkan likuiditas (FDR) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROE).
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK ABSTRACT
Tiara Fitri Rizkiyah, 1001354. The influence of quality of assets and liquidity toward profitability in Bank Syariah Mega Indonesia. Dibawah bimbingan Budhi Pamungkas Gautama, S.E.M.Sc.
This research is based on the decreasing of Profitability of Bank Syariah Mega Indonesia 2009-2013 quarter period. The purpose of this research was to find out the description of quality of assets which is measured by Non Performing Financing (NPF), the description of liquidity which is measured by Financing to Deposit Ratio(FDR) and profitability which is measured by Return On Equity (ROE) in Bank Syariah Mega Indonesia And to find out the influence quality of assets and liquidity value towards profitability.
The method that used in this research was descriptive and verificative methods with causal research as the design. The data used were secondary data. This research used the samples of the company’s financial quarter reports in 2009-2013, in Bank Syariah Mega Indonesia which contain of Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) and Return On Equity (ROE).Statistic analysis used consist of classical assumption test and multiple linier regression analysis where the hypothesis tested F and T.
The result of this research showed, that quality of assets (NPF) has influence negative on profitability (ROE) has not influence on stock prices. Mean while liquidity (FDR) has not influence on profitability(ROE).
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dengan kata lain, bank, dalam menjalankan aktivitasnya berfungsi sebagai
lembaga intermediasi (financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang
berfungsi sebagai perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang
kekurangan dana. Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi ini membuat bank
memiliki posisi yang strategis dalam perekonomian, dengan aktivitasnya, yaitu
menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan
akan meningkatkan arus dana untuk investasi, modal kerja maupun konsumsi.
Dengan demikian, akan dapat meningkatkan perekonomian nasional.
Di dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang
telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun tertulis bahwa bank umum
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah (bank syariah). Perbedaan mendasar antar bank konvensional dan bank
syariah adalah adanya larangan bunga dalam bank syariah sebagaimana sistem
kegiatan operasinya, bank syariah menganut sistem bagi hasil (Dhian Dayinta,
2012).
Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum
Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Prinsip Syariah adalah prinsip
hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluar-kan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah
(Booklet Perbankan Indonesia, 2011).
Dampak dari ketidakpastian kondisi ekonomi dunia masih akan
membayangi perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi nasional diyakini
tidak akan secepat tahun lalu (2012) yang sanggup menembus 6 persen. Kondisi
ini tidak hanya berdampak pada bisnis dengan sistem konvensional, bisnis dengan
sistem syariah juga terkena dampaknya. Tahun depan, pertumbuhan bisnis syariah
diproyeksi melambat dibanding tahun ini. Terutama di sektor perbankan dan
keuangan. Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan,walaupun pertumbuhannya melambat,
bisnis syariah tetap memiliki daya tahan. "2014 menjadi tantangan bagi kita
semua karena ekonomi global belum ada tanda-tanda membaik. Amerika masih
menata ekonominya, ini masih bergulir dan Eropa masih disibukkan beberapa isu
ekonomi," kata Muliaman.
Muliaman (MES) masih yakin bisnis syariah bisa tumbuh sebesar 50,7
persen. Sedangkan angka pesimisnya berada di kisaran 34,7 persen. Untuk
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
nasabah 47,46 persen, dan pertumbuhan pembiayaan 55,61 persen. "Itu
angka-angka optimis dengan asumsi bahwa perekonomian Indonesia bisa segera bangkit
dari berbagai masalah”. Meskipun terimbas guncangan perekonomian dunia,
Muliaman menilai perbankan syariah memiliki daya tahan terhadap gejolak pasar
keuangan global. ketua Dewan Komisioner OJK ini memproyeksi, perbankan
syariah masih bisa memperbesar pangsa pasarnya. "Di antara proyeksi penurunan
itu, ada kabar baik yaitu diperkirakan pangsa pasar perbankan syariah pada akhir
tahun ini bisa menembus angka 5 persen. Bulan Juli kemarin saja sudah 4,67
persen”. Muliaman, (sumber: fenomena/ perbankan/ syariah/ dan/ kinerja/
perbankan/ syariah/ Kinerja/ sektor/ perbankan/ dan /keuangan/ syariah/
melambat/ merdeka.com.htm).
Prospek perbankan syariah kedepannya sangat cerah, apalagi mengingat
pangsa pasarnya yang sangat besar. Sehingga banyak bank-bank konvensional
yang membuka cabang syariah secara langsung maupun melalui konversi
cabang-cabang konvensionalnya menjadi cabang syariah. Sementara di tingkat
kecamatan, terdapat beberapa BPRS yang telah beroperasi di seluruh wilayah
Indonesia (Sumber : Biro Perbankan Syariah BI).
Masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh perbankan syariah.
Adapun beberapa problematika yang muncul seiring dengan berkembangnya
industri perbankan syariah dapat di kategorikan pada beberapa masalah yang
diantaranya adalah : pertama kurangnya deposito, kedua masalah yang dihadapi
oleh perbankan syariah adalah likuiditas berlebihan (excessive liquidity). Bank
dengan simpanannya bila dibandingkan dengan perbankan konvensional. Ini
dilakukan untuk mengantisipasi penarikan rekening tabungan yang dilakukan
nasabah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan masalah yang
ketiga, adalah problematika biaya dan profitabilitas. Bank Islam bekerja dengan
aturan yang sangat ketat dan memilih investasi yang halal dan sesuai syariah saja.
Implikasinya adalah bank Islam harus melakukan supervisi dan terkadang
mengelola secara langsung operasional suatu proyek yang didanainya. Ini
dilakukan untuk mereduksi pengeluaran manajerial (Sumber: Biro Perbankan
Syariah BI).
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia cukup pesat, hal ini terlihat
dari data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Bahkan sebelum tahun 1992
beberapa pembiyaan non bank telah didirikan dengan konsep bagi hasil dalam
penerapan operasional. Hal tersebut menunjukkan kebutuhan masyarakat akan
hadirnya institusi-institusi keuangan yang dapat memberikan jasa keuangan yang
sesuai dengan syariah. Dengan dikeluarkannya UU Tahun 1999 perbankan maka
muncullah bank-bank syariah umum dan bank umum yang membuka unit usaha
syariah (sumber: fenomenal/ perbankan/ syariah/ dan/ kinerja/ perbankan/ syariah/
problematika/ perbankan/ syariah/ _satasardimaulana.htm).
Pada Desember 2003 terdapat 3 Bank Umum Syariah (BUS) dan 8 Unit
Usaha Syariah (UUS). Kemudian pada Desember 2008 Unit Usaha Syariah
bertambah menjadi 26 UUS, dan awal januari 2009 bertambah menjadi 5 BUS,
dimana dua bank melakukan spin off yaitu Bank BRI syariah dan Bank Bukopin
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
syariah nasional telah tumbuh cepat, ketika pelakunya terdiri atas 11 Bank Umum
Rakyat Syariah (Statistik Perbankan Indonesia 2012). Berikut daftar BUS dan
UUS menurut Bank Indonesia tahun 2012:
Tabel 1.1
Tabel Perkembangan Jaringan Kantor Bank
Kelompok Bank 2010 2011 2012
memperlihatkan kemajuan yang cukup berarti dan semakin memperlihatkan
1992 tentang Perbankan secara implisit telah membuka peluang kegiatan usaha
perbankan yang memiliki dasar operasional bagi hasil yang secara rinci dijabarkan
dalam Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1992 tentang Bank Berdasarkan
Prinsip Bagi Hasil. Ketentuan tersebut telah dijadikan sebagai dasar hukum
beroperasinya bank syariah di Indonesia.
Berikut adalah tabel pergerakan kondisi kesehatan rata-rata industri
perbankan syariah menurut Bank Indonesia periode 2010-2012.
Tabel 1.2
Pergerakan Rasio keuangan Perbankan Syariah Indikator Utama BUS dan UUS
Indikator Utama (%)
2010 2011 2012
Total Aset (T.Rp) 97.52 145.74 195.01
DPK ( T.Rp) 76.03 115.41 147.51
Pembiyaan IB(T.Rp) 68.18 102.65 147.50
CAR 16.25 16.63 14.14
NPF gross 3.02 2.52 2.22
NPF net 1.6 1.34 1.34
ROA 1.67 1.79 2.14
BOPO 86.14 85.42 82.51
FDR 89.67 88.94 99.99
Sumber : LPPS(2010) dan LPPS(2012)(www.BI.go.id)
Dari hasil pergerakan rasio keuangan perbankan syariah periode
2010-2012, tercatat total aset mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai akhir
tahun 2012. Pertumbuhan DPK dan pembiayaan IB dari tahun ke tahunnya selalu
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2012 mengalami kondisi fluktuasi dan cenderung menerun di akhir tahun 2012.
Perkembangan NPF, pembiayaan bermasalah perbankan syariah cenderung
menurun, yang disebabkan adanya perbaikan kualitas pembiayaan yang diikuti
dengan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah. Dari sisi profitabilitas,
pendapatan oprasional perbankan syariah (BUS dan UUS) tahun 2012 meningkat
cukup signifikan, hal tersebut didorong oleh pertumbuhan aset produktif yang
cukup signifikan dan peningkatan pendapatan dari jasa layanan. Dan dari sisi
pengembalian aset, peningkatan laba tersebut berdampak pada kenaikan Return
On Asset (ROA) dari 1.67% (2010) menjadi 2.14% (2012). Dan pertumbuhan
likuiditas (FDR) mengalami peningkatan dari tahun 2010-2012.
Dengan perkembangan bank syariah tersebut apakah bank syariah juga
mampu memepertahankan kinerja keuangannya secara maksimal dengan standar
yang di tetapkan oleh Bank Indonesia atau sebaliknya mengalami penurunan dan
dapat dikategorikan kedalam bank yang tidak sehat.
Sebagai lembaga keuangan bank harus menjaga kinerja keuangannya
secara optimal. Kinerja( kondisi keuangan) bank adalah salah satu faktor yang
harus diperhatikan oleh bank untuk bisa terus bertahan. Kinerja keuangan bank
merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam oprasionalnya, baik
menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan, dan penyaluran dana,
teknologi, maupun sumber daya manusia.
Melihat kesehatan suatu perbankan dapat dinilai dengan kinerja keuangan
yang dimiliki oleh bank tersebut. Menurut peraturan yang dibuat oleh Bank
dengan menggunakan metode CAMELS (Capital,Asset Quality, Management,
Earnings, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Aspek Capital adalah rasio yang
berkaitan dengan faktor permodalan bank untuk mengukur kecukupan modal yang
dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung resiko, aspek asset
quality adalah rasio yang berkaitan dengan penanaman dana bank dan rasio
keuangan yang berkaitan dengan resiko kredit, aspek management adalah rasio
yang seluruh kegiatan manajemen suatu bank yang meliputi (manajemen umum,
manajemen resiko,dan kepatuhan bank) yang semuanya akan berpengaruh
terhadap perolehan laba.
Aspek Earnings adalah rasio untuk menganalisis atau mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank tersebut, aspek liquidity
adalah rasio yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo,
aspek, dan aspek sensitivity adalah penilaian rasio sensitivitas terhadap risiko
pasar didasarkan pada Interest Rate Risk Ratio (IRRR) yang proksi terhadap nilai
pasar, (IRRR) menunjukan kemampuan bank dalam mengcover biaya bunga yang
harus dikeluarkan dengan pendapatan bunga yang dihasilkan.
Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan
dengan menggunakan modal dan dana pihak ketiga untuk memperoleh
keuntungan dengan cara penyaluran pembiayaan. Semakin tinggi profit yang di
peroleh bank, maka semakin baik kinerja perbankan dalam memperoleh
keuntungan, sehingga bank dapat menjalankan kegiatan oprasionalnya, adapun
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maka dikatakan bank memiliki kinerja profitabilitas yang kurang baik, karena
naik turunnya profitabilitas sangat mempengaruhi kinerja perbankan.
Profitabilitas dapat dikatakan sebagai salah satu indikator yang paling
tepat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dapat menjadi tolak ukur kinerja perusahaan
tersebut. Semakin tinggi profitabilitasnya, semakin baik juga kinerja
keuangan perusahaan (Frianto Pandia, 2012). Rasio yang biasa digunakan untuk
mengukur kinerja profitabilitas atau rentabilitas adalah Return On Equity
(ROE), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional (BOPO), dan Net Interest
Margin (NIM).
Bank Syariah yang terdaftar pada Bank Indonesia terdapat 11 bank. Dalam
penelitian ini hanya mengambil lima bank syariah sebagai perbandingan
profitabilitas. Dari kelima bank tersebut dapat terlihat kinerja profitabilitas dari
setiap indikator.
Berikut data pergerakan Profitabilitas dari 5 Bank Syariah di Indonesia
Tabel 1.3
Daftar Bank Syariah dan Rasio-Rasio Profitabilitas
Sumber : Data Statistik Perbankan Indonesia 2009-2013,diolah
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.4
Perbandingan Return On Equity (ROE) Bank Syariah di Indonesia Periode 2009-2013
Sumber: Laporan Keuangan masing-masing bank periode 2009-2013
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa bank yang diambil adalah
sebagai contoh-contoh bank syariah yang ada di Indonesia. Maka dapat dilihat
perkembangan Profitabilitas pada bank Syariah mengalami fluktuatif. Namun
dapat dilihat bahwa Bank Syariah Mega Indonesia merupakan bank syariah yang
mengalami penurunan profitabilitas dengan indikator Return On Equity (ROE)
sebesar 0.34%. Hal tersebut menjadi hal yang kurang baik bagi bank dan harus
diperbaiki apabila tidak segera diperbaiki dan mengalami penurunan terus maka
Bank Syariah Mega Indonesia dapat dikategorikan sebagai bank yang tidak sehat.
Tingkat profitabilias pada Bank Syariah Mega Indonesia setiap tahunnya
mengalami fluktiatif namun cenderung mengalami penurunan menjadi masalah
yang harus diatasi oleh Bank tersebut, penurunan ini ditandai denga penurunan
Mega Indonesia yang terus mengalami penurunan ini tidak segera dicarikan
solusinya maka tingkat kepercayaan nasabah akan menurun.
Seperti halnya badan usaha yang didirikan, bank juga memiliki tujuan
untuk mendapatkan profitabilitas yang maksimal, karena dengan mendapatkan
profitabilitas yang maksimal dapat memberikan jaminan kepada bank itu sendiri
untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menghadapi persaingan antar bank
yang semakin maju. Seperti yang dikemukakan oleh Malayu Hasibuan (2007:100)
berikut ini:
Profitabilitas bank adalah kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba
yang dinyatakan dalam persentase. Profitabilitas pada dasarnya adalah laba
(rupiah) yang dinyatakan dalam persentase profit.
Menurut Veithzal Rivai, dkk (2007), ROE menunjukkan kemampuan
manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan net
income, ROA menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan
income dari pengelolaan aset yang dimiliki. NIM merupakan kemampuan
manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan
pendapatan bunga bersih, dan BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan oprasinya.
Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur
profitabilitas adalah Return On Equity sebagai ukuran kinerja karena ROE
digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola modal
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut data perkembangan Return On Equity (ROE) pada Bank Syariah
di Indonesia pada periode tahun 2009-2013.
Tabel 1.5
Return On Equity (ROE) Pada Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013) Return On Equity pada Bank Syariah Mega Indonesia
Tahun Kuartal Perubahan ROE
Angka (%)
tahun 2012 mengalami peningkatan yang sangat signifikan, Tetapi di akhir tahun
2013 mengalami penurunan sebesar 26.23% dengan persentasi penurunan sebesar
bank. Yang di khawatirkan adalah, apabila tidak diperbaiki akan mengakibatkan
bank tersebut termasuk kedalam kategori bank yang tidak sehat. Menurut Bank
Indonesia adalah apabila ROE dari tahun ke tahunnya mengalami penurunan
maka bank tersebut termasuk kedalam bank yang tidak sehat (ROE >15% =
sehat).
Bank Syariah Mega Indonesia sedang mengalami masalah penurunan
profitabilitas. Penurunan Return On Equity (ROE) yang dialami oleh bank
Syariah Mega Indonesia menunjukan tingkat kesehatan dari bank tersebut sedang
bermasalah. Penururnan profitabilitas yang terjadi dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi dari internal adalah kualitas aset dan
likuiditas yang dimiliki oleh bank tersebut (M. Kabir Hassan, 2002).
Hal ini sejalan dengan pendapat Taswan (2010) yang menyatakan bahwa
salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas adalah kualitas aset bank.
Semakin kecil kualitas aset suatu bank menunjukan semakin tinggi tingkat
profitabilitas bank tersebut.
Kualitas Aset adalah kualitas pembiayaan, dimana apabila kualitas
pembiayaannya baik, tinggi kemungkinan akan terhindar dari pembiayaan yang
bermasalah. Salah satu indikator kualitas aset adalah rasio Non Performing
Financing (NPF) (Teguh Pudjo Muljono 1999). NPF yang tinggi akan
memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian pada bank. Semakin
tinggi rasio NPF maka akan semakin buruk kualitas pembiayaan bank yang
menyebabkan jumlah pembiayaan non lancar semakin besar, dan oleh karena itu
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berpengaruh terhadap penurunan profitabilitas (Kasmir, 2006). Kualitas aset yang
diproksikan dengan NPF berpengaruh negatif terhadap kinerja profitabilitas
(Arim,2009).
Berikut data perkembangan Non Performing Financing (NPF) pada Bank
Syariah Mega Indonesia periode tahun 2009-2013.
Tabel 1.6
Non Performing Financing Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013) Non Performing Financing pada Bank Syariah Mega Indonesia
Tahun Kuartal Perubahan NPF
Angka (%)
Maka dilihat dari perkembangan Non Performing Fianancing (NPF) bank
2009-2012, kemudian mengalami peningkatan di akhir tahun 2013 pada triwulan
terakhir sebesar 3.67% dengan persentasi peningkatan sebesar 0.11%. Walaupun
mengalami kenaikan tetapi NPF bank Mega masih memenuhi standar Bank
Indonesia (NPF<3% = sehat).
Faktor yang mengakibatkan profitabilitas menurun pada Bank Syariah
Mega Indonesia yang kedua adalah likuiditas. Likuiditas adalah kemampuan bank
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Salah satu indikator likuiditas adalah
rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) mencerminkan kemampuan bank dalam
menyalurkan dana kepada pihak yang membutuhkan modal. Semakin tinggi asset
perbankan semakin tinggi juga kemampuan dalam memberikan pinjaman,
sehingga semakin tinggi juga FDRnya, yang mengakibatkan semakin tinggi juga
pendapatan perbankan (kasmir, 2009). Sehingga FDR berpengaruh positif
terhadap profitabilitas (Suryani, 2011).
Berikut data perkembangan Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.7
Financing to Deposit Ratio Bank Syariah Mega Indonesia (2009-2013)
Financing to Deposit Ratio pada Bank Syariah Mega Indonesia
Tahun Kuartal Perubahan FDR
Angka (%)
Sumber : Data Statistik Perbankan Indonesia 2009-2013,diolah
Maka dilihat dari pergerakan Financing to Deposit Ratio (FDR) bank
Syariah Mega Indonesia mengalami fluktuatif dari triwulan terakhir tahun
2009-2012. Kemudian mengalami peningkatan di akhir tahun 2013 pada triwulan
terakhir sebesar 104.19% dengan presentassi peningkatan sebesar 0.01%.
Peningkatan FDR pada bank Syariah Mega Indonesia telah mendekati standar
Dengan adanya peningkatan Non Performing Fianancing (NPF) dan
Financing to Deposit Ratio (FDR) yang mengakibatkan penurunan Return On
Equity (ROE) pada bank Syariah Mega Indonesia, maka sangat penting untuk
mengetahui bagaimana pengaruh Kualitas aset dan Likuiditas terhadap
Profitabilitas pada bank Mega Syariah. Maka penulis menyusun proposal yang
akan membahas permasalahan-permasalahan diatas dengan judul “Pengaruh Kualitas Aset dan Likuiditas terhadap Profitabilitas Pada Bank Mega Syariah periode 2009-2013”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh perbankan syariah.
Adapun beberapa problematika yang muncul seiring dengan berkembangnya
industri perbankan syariah dapat kita kategorikan pada beberapa masalah yang
diantaranya adalah : pertama kurangnya deposito, kedua masalah yang dihadapi
oleh perbankan syariah adalah likuiditas berlebihan (excessive liquidity), dan
masalah yang ketiga adalah problematika biaya dan profitabilitas (Sumber : Biro
Perbankan Syariah BI).
Melihat kesehatan suatu perbankan dapat dinilai dengan kinerja keuangan
yang dimiliki oleh bank tersebut. Menurut peraturan yang dibuat oleh Bank
Indonesia NO.9/24/DPbs disebutkan penilaian tingkat kesehatan bank di ukur
dengan menggunakan metode CAMELS (Capital,Asset Quality, Management,
Earnings, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Profitabilitas dapat dikatakan
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat menjadi
tolak ukur kinerja perusahaan tersebut. Semakin tinggi profitabilitasnya,
semakin baik juga kinerja keuangan perusahaan. Rasio yang biasa digunakan
untuk mengukur kinerja profitabilitas atau rentabilitas adalah Return On Equity
(ROE), Return On Asset (ROA), Biaya Oprasional (BOPO), dan Net Interest
Margin (NIM).
Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan
dengan menggunakan modal dan dana pihak ketiga untuk memperoleh
keuntungan dengan cara penyaluran pembiayaan. Semakin tinggi profit yang di
peroleh bank, maka semakin baik kinerja perbankan dalam memperoleh
keuntungan, sehingga bank dapat menjalankan kegiatan oprasionalnya, adapun
sebaliknya. Semakin rendah kemampuan dalam menghasilkan profit oleh bank
maka dikatakan bank memiliki kinerja profitabilitas yang kurang baik, karena
naik turunnya profitabilitas sangat mempengaruhi kinerja perbankan.
Bank Syariah yang terdaftar pada Bank Indonesia terdapat 11 bank. Dalam
penelitian ini hanya mengambil lima bank syariah sebagai perbandingan
profitabilitas. Dari kelima bank tersebut dapat terlihat kinerja profitabilitas dari
setiap indikator. Maka dilihat dari data perbandingan pada kelima bank diatas
Bank Syariah Mega Indonesia yang profitabilitas pada setiap indikatornya
Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur
profitabilitas adalah Return On Equity sebagai ukuran kinerja karena ROE
digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola modal
yang tersedia untuk mendapatkan Net Income (laba bersih)(Kuncoro, 2002).
Maka dilihat dari perkembangan Return On Equity (ROE) Bank Syariah
Mega Indonesia di atas mengalami kondisi fluktuasi pada tahun 2009-2010 . Di
tahun 2012 mengalami peningkatan yang sangat signifikan, Tetapi di akhir tahun
2013 mengalami penurunan sebesar 26.23% dengan persentasi penurunan sebesar
0.10%. Apabila hal ini terus terjadi, dapat menimbulkan dampak negatif bagi
bank. Yang di khawatirkan adalah, apabila tidak diperbaiki akan mengakibatkan
bank tersebut termasuk kedalam kategori bank yang tidak sehat. Menurut Bank
Indonesia adalah apabila ROE dari tahun ke tahunnya mengalami penurunan
maka bank tersebut termasuk kedalam bank yang tidak sehat (ROE >15% =
sehat).
Bank Syariah Mega Indonesia sedang mengalami masalah penurunan
profitabilitas. Penurunan Return On Equity (ROE) yang dialami oleh bank
Syariah Mega Indonesia menunjukan tingkat kesehatan dari bank tersebut sedang
bermasalah. Penururnan profitabilitas yang terjadi dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi dari internal adalah kualitas aset dan
likuiditas yang dimiliki oleh bank tersebut(M. Kabir Hassan, 2002).
Hal ini sejalan dengan pendapat Taswan (2010) yang menyatakan bahwa
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Semakin kecil kualitas aset suatu bank menunjukan semakin tinggi tingkat
profitabilitas bank tersebut.
Kualitas Aset adalah kualitas pembiayaan, dimana apabila kualitas
pembiayaannya baik, tinggi kemungkinan akan terhindar dari pembiayaan yang
bermasalah. Salah satu indikator kualitas aset adalah rasio Non Performing
Financing (NPF) (Teguh Pudjo Muljono 1999). NPF yang tinggi akan
memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian pada bank. Semakin
tinggi rasio NPF maka akan semakin buruk kualitas pembiayaan bank yang
menyebabkan jumlah pembiayaan non lancer semakin besar, dan oleh karena itu
bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan oprasionalnya sehingga
berpengaruh terhadap penurunan profitabilitas (Kasmir, 2006) Kualitas aset yang
diproksikan dengan NPF berpengaruh negatif terhadap kinerja profitabilitas
(Arim,2009).
Maka dilihat dari perkembangan Non Performing Fianancing (NPF) bank
Syariah Mega Indonesia mengalami kondisi fluktuatif dari triwulan terakhir tahun
2009-2012, kemudian mengalami peningkatan di akhir tahun 2013 pada triwulan
terakhir sebesar 3.67% dengan persentasi peningkatan sebesar 0.11%. Walaupun
mengalami kenaikan tetapi NPF bank Mega masih memenuhi standar Bank
Indonesia (NPF<3% = sehat).
Faktor yang mengakibatkan profitabilitas menurun pada Bank Syariah
Mega Indonesia yang kedua adalah likuiditas. Likuiditas adalah kemampuan bank
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Salah satu indikator likuiditas adalah
menyalurkan dana kepada pihak yang membutuhkan modal. Semakin tinggi asset
perbankan semakin tinggi juga kemampuan dalam memberikan pinjaman,
sehingga semakin tinggi juga FDRnya, yang mengakibatkan semakin tinggi juga
pendapatan perbankan(kasmir, 2009). Sehingga FDR berpengaruh positif terhadap
profitabilitas (Suryani, 2011).
Maka dilihat dari pergerakan Financing to Deposit Ratio (FDR) bank
Syariah Mega Indonesia mengalami fluktuatif dari triwulan terakhir tahun
2009-2012. Kemudian mengalami peningkatan di akhir tahun 2013 pada triwulan
terakhir sebesar 104.19% dengan persentassi peningkatan sebesar 0.01%.
Peningkatan FDR pada bank Syariah Mega Indonesia telah mendekati standar
maksimum Bank Indonesia (85%>FDR>110%).
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di ungkapkan di atas maka
pokok permasalahan yang dapat dirumuskan dalam Sripsi ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana gambaran kualitas aset pada Bank Syariah Mega
Indonesia ?
2. Bagaimana gambaran likuiditas pada Bank Syaraiah Mega
Indonesia?
3. Bagaimana gambaran profitabilitas pada Bank Syariah Mega
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bagaimana pengaruh kualitas aset dan likuiditas terhadap
profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, Skripsi ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Untuk mengetahui gambaran kualitas aset pada bank Syariah Mega
Indonesia
2. Untuk mengetahui gambaran likuiditas pada bank Syariah Mega
Indonesia
3. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas pada bank Syariah Mega
Indonesia
4. Untuk mengetahui gambaran pengaruh kualitas aset dan likuiditas
terhadap profitabilitas pada bank Syariah Mega Indonesia
1.4 Kegunaan Penelitian
Skripsi ini disusun dengan harapan memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis. Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pengetahuan dan wawasan dalam pengembangan ilmu
manajemen perbankan syariah meneganai kualitas asset, likuiditas,
dan profitabilitas pada bank syariah.
2. Kegunaan Praktis
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kegunaan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Bagi perbankan dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan
kinerja bank terutama dalam hal kualitas aset melalui indikator
(NPF) dan likuiditas melalui indikator (FDR) dan tingkat
profitabilitas yang menggunakan rasio Return On Equity (ROE).
b. Bagi penulis dapat digunakan untuk menambah pengetahuan
tentang pengaruh Kualitas asset dan likuiditas terhadap
profitabilitas.
c. Bagi pembaca atau peneliti berikutnya dapat digunakan untuk
memberikan tambahan referensi maupun pengetahuan
pembaca,dan menjadi sumbangan rujukan bagi peneliti
berikutnya yang mungkin ingin membahas tema yang masih
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian merupakan permasalahan yang akan dijadikan topik yang
diteliti. Menurut Sugiono (2009:38) Objek penelitian merupakan suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Objek dari penelitian ini adalah Variabel independen (variabel bebas)
yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini sebagai variabel
independen adalah:
Variabel independen (X) :
 Kualitas Aset yang diukur dengan (NPF)
 Likuiditas yang diukur dengan (FDR)
Variabel dependet (Y) :
 Profitabilitas yang diukur dengan (ROE)
Subjek dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mega Indonesia periode
3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
verifikatif. Menurut Sugiyono (2011:29), penelitian deskriptif adalah penelitian
yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek
yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan
Kualitas Aset yang diukur dengan (NPF), Likuiditas yang diukur dengan (FDR),
dan Profitabilitas yang diukur dengan (ROE).
Penelitian verifikatif menurut Arikunto (2006:7) adalah penelitian yang
pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data di
lapangan.Dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh kualitas aset dan likuiditas
terhadap profitabilitas pada bank Syariah Mega Indonesia periode 2009-2013.
3.2.2 Desain Penelitian
Menurut Arikunto (2006:51), desain penelitian adalah “rencana atau
rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai pertimbangan kegiatan yang akan
dilaksanakan”. Dalam desain penelitian mencakup penjelasan secara terperinci
mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur yang sangat dibutuhkan dalam
upaya untuk memperoleh informasi serta mengolahnya dalam rangka memcahkan
masalah.
Iqbal Hasan (2002) mengklasifikasikan desain penelitian ke dalam tiga
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Desain Eksplanatori, desain ini berusaha mencari ide-ide atau
hubungan-hubungan baru sehingga desain ini tidak bertitik tolak pada fakta melainkan
pada variabel.
2. Desain Deskriptif, bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari
suatu fenomena tertentu.
3. Desain Kausal, berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel
dengan variabel lainnya atau bagaimana satu variabel dapat mempengaruhi
variabel yang lain.
Dalam penelitian ini desain yang digunakan yaitu penelitian kausal yaitu
jenis penelitian yang ditujukan untuk mengetahui sebesar apa atau adakah
pengaruh yang ditimbulkan (effect) dari variabel bebas terhadap variabel
tergantung/terikat. Variabel yang digunakan Variabel bebas (X) merupakan
variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain yaitu pengaruh
kualitas aset (NPF) dan likuiditas (FDR). Variabel terikat (Y) merupakan variabel
yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu Profitabilitas
(ROE). Sehingga penelitian ini membuktikan pengaruh Kualitas aset dan
Likuiditas terhadap Profitabilitas.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel menurut Sugiyono (2010:81) adalah suatu
definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan kegiatan atau operasional
yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut.
Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari kualitas aset dan
dependen. Operasionalisasi dari variabel tersebut dilihat secara lebih rinci pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator Ukuran Skala
Kualitas aset (X1)
Kualitas aset yaitu untuk
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2002).
Sumber : Dikembangkan untuk penelitian ini
3.4 Jenis,Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data
Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data
Sekunder yang berupa laporan keuangan kuartal dari Bank Syariah Mega
Indonesia selama periode 2009-2013.
3.4.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website
Bank Syariah Mega Indonesia dan website Bank Indonesia.
3.4.3 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
 Dokumentasi
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang
diperoleh dari laporan kuartal dari setiap website bank yang bersangkutan.
3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010:389) mengatakan bahwa populasi merupakan
“wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:389), yang dimaksud dengan sampel adalah
“bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan bahan penelitian. Dalam
penelitian ini, sampel yang digunakan adalah laporan keuangan selama periode
2009-2013 yang telah dipublikasikan oleh Bank Syariah Mega Indonesia.
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Analisis data
Setelah semua data terkumpul pengolahan data diawali dengan
menghitung masing-masing variable yang digunakan.Variabel tersebut
meliputi Non Performing Finanacing (NPR), Finanacing to Deposit Ratio
(FDR),dan Return ON Equity (ROE). Lalu, untuk mengetahui pengaruh
kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas dilakukan dengan cara
menggunakan analisis Regresi berganda.
3.6.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yang dilakukan adalah dengan memberikan gambaran
tentang kondisi variable penelitian baik dalam grafik, tabel maupun deskripsi.
Untuk itu dilakukan perhitungan agar diperoleh nilai Non Performing Finanacing
(NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Return On Equity (ROE).
3.6.3 Analisis Statistik Uji Asumsi Klasik
Dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan
digunakan adalah uji Normalitas, uji Autokorelasi, uji Multikolinearitas, dan uji
Heterokedastisitas.
a. Uji Normalitas
Statistik terbagi menjadi dua bagian, yaitu statistik parametrik dan statistik
non parametrik.Statistik parametrik merupakan bagian dari statistik yang
melakukan analisis (penaksiran atau uji hipotesis) dari data statistik yang
berdistribusi normal ataupun yang berdistribusi mendekati normal.Sedangkan
statistik non parametrik merupakan bagian dari statistik yang melakukan analisis
(penaksiran atau uji hipotesis) dari data yang berdistribusi tidak normal atau yang
tidak diketahui bentuk distribusinya.Uji normalitas bertujuan untuk
mengujiapakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas
keduanyamempunyai distribusi normal atau tidak.
b. UjiAutokolerasi
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengguna pada t dengan kesalahan pada
periode t-1 (Ghozali, 2005). Autokorelasi muncul karena observasi yang
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena
residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang
baik adalah regresi yang bebas autokorelasi.
c. Uji Multikolinearitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model analisis
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk
mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi dapat dilihat dari: (1)
tolerance value, (2) nilai variance inflation factor (VIF). Model regresi yang
bebas multikolinearitas adalah yang mempunyai tolerance variance di atas 0.1
atau VIF di bawah 10 (Ghozali, 2005).
d. Uji Heterokedastisitas
Pengujian ini bertujuan apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homokedastisitas. Dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Salah satu cara
untuk mendeteksi ada atu tidaknya heterokedastisitas adalah dengan
menggunakan grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)
yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Apabila nilai signifikansinya diatas
tingkat kepercayaan 5% dan grafik Scatterplot, titik-titik menyebar di atas
maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan model
regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas (Ghozali, 2005).
3.6.4 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi berfungsi untuk mengetahui pesentase besarnya
pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Koefisien determinasiyang
menunjukkan kekuatan hubungan yang digambarkandengan persamaan regresi
dapat ditentukan dengan menggunakan ukuran asosiasi. Total variasi diuraikan
sebagaimana pada kasus dua variabel.Dalam penggunaannya, koefisien
�� = �2× %
Keterangan:
Kd : Koefisien determinasi
r : Koefisien korelasi yang dikuadratkan
3.6.5 Analisis Regresi Linear Berganda
Model analisis data yang digunakan dalam menjawab hipotesis dalam
penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda di
gunakan untuk mengetahui pengaruh variable-variabel Kualitas Aset yang diukur
dengan Non Performing Finanacing (NPF) dan Likuiditas yang diukur dengan
Finanacing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas yang diukur dengan
Return On Asset (ROA). Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y : α+β1X1+β2X2+ε
Keterangan
Y : Profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity
X1 : Kualitas Aset yang diukur dengan Non Performing Financing
X2 : Likuiditas yang diukur dengan Financing to Deposit Ratio
α : konstanta
β1 –β2: Koefisien regresi variabel independen
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.6 Uji Hipotesis
3.6.6.1 Uji F
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kedua indikator
variabel X yaitu Kualitas aset dan likuiditas secara bersama-sama mempunyai
pengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan tingkat keyakinan 95%(alfa=
5%).
 Ho =β1,β2,β3=0 (Kualitas aset dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas).
 H1=β1,β2,β3≠ 0 (Kualitas aset dan likuiditas berpengaruh terhadap
profitabilitas).
Untuk menguji hipotesis secara simultan digunakan statistik F (F test).
Rumus yang digunakan untuk statistik F adalah:
F
=
Mea ua e eg e iMea ua eE
Jika Fhitung< �tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, dan jika Fhitung>
�tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak.
3.6.6.2Uji T
Uji Hipotesis Uji T
Menurut Imam Ghozali (2006) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
signifikan level 0,05 (α=5%).
Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:
1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi
tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi
signifikan ). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Nilai t-hitung dapat dicari dengan rumus
tℎ� ��Koefisienregresi biStandarDeviasibi
Keputusan pengujian t hitung adalah sebagai berikut:
1. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA
BANK SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kualitas aset
dan likuiditas terhadap profitabilitas Bank Syariah Mega Indonesia melalui
analisis deskriptif dan verifikatif, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kualitas aset dengan indikator Non Performing financing (NPF) pada
Bank Syariah Mega Indonesia dari tahun 2009 hingga 2013 yang
digambarkan per triwulan setiap periodenya mengalami pergerakan
fluktuatif yaitu mengalami kenaikan dan mengalami penurunan, akan
tetapi secara keseluruhan dari 20 periode yang diteliti yaitu tahun 2009
sampai dengan 2013 mengalami tren yang meningkat. Nilai rata-rata NPF
dari 20 triwulan tahun 2009-2013 sebesar 3.147%, dengan nilai NPF
tertinggi yang pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada
triwulan I tahun 2011 yaitu mencapai 4.29%. Sedangkan nilai NPF
terendah yang pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada
triwulan IV tahun 2009 yaitu mencapai 2.08%.
2. Likuiditas dengan indikator Financing to Deposit Ratio(FDR) pada Bank
Syariah Mega Indonesia dari tahun 2009 hingga 2013 yang digambarkan
per triwulan setiap periodenya mengalami pergerakan fluktuatif yaitu
mengalami kenaikan dan mengalami penurunan, akan tetapi secara
2013 mengalami tren yang meningkat. Nilai rata-rata FDR dari 20 triwulan
tahun 2009-2013 sebesar 88.503%, dengan nilai FDR tertinggi yang
pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan IV tahun
2013 yaitu mencapai 104.19%. Sedangkan nilai FDR terendah yang
pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan IV tahun
2010 yaitu mencapai 78.17%.
3. Profitabilitasdengan indikator Return On Equity (ROE) pada Bank Syariah
Mega Indonesia dari tahun 2009 hingga 2013 yang digambarkan per
triwulan setiap periodenya mengalami pergerakan fluktuatif yaitu
mengalami kenaikan dan mengalami penurunan, akan tetapi secara
keseluruhan dari 20 periode yang diteliti yaitu tahun 2009 sampai dengan
2013 mengalami tren yang menurun. Nilai rata-rata ROE dari 20 triwulan
tahun 2009-2013 sebesar 38.055%, dengan nilai ROE tertinggi yang
pernah dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan Itahun
2010 yaitu mencapai 65.27%. Sedangkan nilai ROE terendah yang pernah
dicapai bank pada periode penelitian berada pada triwulan III tahun 2011
yaitu mencapai 16.74%.
4. Berdasarkan hasil uji statistik pada periode triwulan 2009 sampai dengan
2013 terdapat pengaruh kualitas aset dengan indikator NPF terhadap
profitabilitas dengan indikator ROE pada Bank Syariah Mega Indonesia.
Hal ini berarti jika kualitas aset mengalami peningkatan maka
profitabilitas akan mengalami penurunan sehingga dapat dikatakan bahwa
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA
BANK SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil uji statistik pada periode triwulan 2009 sampai dengan
2013 tidak terdapat pengaruh likuiditas dengan indikator FDR terhadap
profitabilitas dengan indikator ROE pada Bank Syariah Mega
5. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa
pengaruh antara kualitas aset dan likuiditas terhadap profitabilitas
memiliki pengaruh sebesar 23.6% dan sisanya sebesar 76.4% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kualitas aset
dan likuiditas terhadap profitabilitas pada Bank Syariah Mega Indonesia, maka
penulis mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan bank dapat mengelola modal yang tersedia untuk
mendapatkan laba bersih sehingga dapat meningkatkan profitabilitas.
2. Diharapkan bank dapat memperkecil kualitas aset (dilihat dari indikator
NPF) dengan cara menghindari pembiayaan bermasalah yaitu dengan
melakukan analisis pembiayaan yang nantinya juga akan berdampak pada
kenaikan profitabilitas.
3. Diharapkan bank dapat menjaga likuiditas ( yang dilihat dari indikator
FDR) dengan cara tidak melakukan pembiayaan yang berlebih sehingga
dana yang tersedia di bank mencukupi.
4. Diharapkan bank dapat meningkatkan profitabilitas dengan cara
meningkatkan dana pihak ketiga dan menyalurkan pembiayaan secara
5. Untuk penelitian selanjutnya terhadap profitabilitas, dapat dilakukan
penelitian menggunakan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
profitabilitas seperti Capital, Management, dan Sensitivity dengan
Tiara Fitri Rizki
PENGARUH KUALITAS ASET DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK
SYARIAH MEGA INDONESIA PERIODE 2009-2013
Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Buku
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik .
Jakarta: Rineka Cipta
Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia
Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Laporan Keuangan. Edisi Kelima. Jakarta: Bumi
Aksara
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Hasibuan, Malayu. 2007. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara
Herijanto,Hendy.2013. Selamatkan Perbankan Demi Perekonomian Indonesia.
Jakarta: Expose
Kasmir. 2003. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada
Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada
Kasmir. 2007. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada
Kasmir. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grapindo
Persada.
Kasmir.2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grapindo
persada
Kuncoro dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan (Teori dan Aplikasi).