• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA : Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA 1 PGRI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA : Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA 1 PGRI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABBIB

PENDAHULUANB

B

1.1. LatarBBelakangB

Tulisan pada awalnya terdapat pada batu-batu peninggalan yang hampir semua bentuk awal lambang tulisan berupa gambar atau diagram. Sehingga sebelum ditemukannya cara untuk berkomunikasi antar satu orang dengan lainnya, pada saat itu berkomunikasi dilakukan dengan menggunakan lambang atau dengan membuat gambar dan menuliskanya di dinding-dinding ataupun di bebatuan untuk saling bertukar informasi antar manusia satu sama lainnya. Sehingga pada saat itu sebuuah tulisan menjadi salah satu bentuk komunikasi manusia dengan satu sama lain.

Namun zaman terus berubah dan berkembang sehingga ada beragam cara untuk berkomunikasi, tidak hanya dengan tulisan tetapi dengan menggunakan lisan untuk berkomunikasi antar manusia satu sama lainnya.

Dalam berkomunikasi tentunya kita menggunakan bahasa dimana proses berkomunikasi akan berjalan dan berfungsi, serta bahasa merupakan alat komunikasi berupa kata-kata yang disusun dan diungkapkan kembali kepada orang lain (Tarigan dalam Rusliani , 2011:4).

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak bahasa asing yang saat ini dipelajari di Indonesia. Sebagai contoh bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Jerman, bahasa Mandarin, bahasa Arab, bahasa Prancis, dan sebagainya yang digunakan berkaitan dengan kepentingan bertukar informasi yang bersifat internasional.

Saat ini bahasa Jepang dikenal di banyak negara termasuk di Indonesia, karena bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang dipelajari disekolah formal umumnya, di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, dibeberapa daerah pun ada beberapa SMP dan SD mengajarkan bahasa Jepang sebagai bahasa asing sebagai muatan lokal.

(2)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bisa menjadi yang terbanyak. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pembelajar terbanyak (225.566), diikuti Jawa Timur (138.431), dan Jawa Tengah (80.416). survey ini dilakukan oleh Japan Foundation (JF) terhadap 870.000 orang yang dipilih secara acak dan dilakukan 3 tahun sekali. Hasil ini dirilis pada 8 Juli 2012 hingga Maret 2013. BB

Dalam mempelajari bahasa Jepang pembelajar disarankan memiliki kemampuan dasar, yaitu salah satunya dapat membaca dan menulis tulisan Jepang. Maka dari itu pembelajar dianjurkan mempelajari ketiga jenis tulisan bahasa Jepang tersebut yaitu Hiragana, Katakana dan Kanji.

Dilihat dari ketiga jenis huruf tersebut, huruf Hiragana merupakan jenis huruf yang diperkenalkan pertama kali terhadap pembelajar, pada saat pembelajaran bahasa Jepang. Sama halnya dengan huruf Katakana, huruf Katakana pun diperkenalkan dan dipelajari oleh pembelajar, karena kita tidak bisa hanya mempelajari huruf Hiragana saja tetapi huruf Katakana pun dinilai penting karena di negara Jepang banyak tulisan-tulisan yang menggunakan Katakana. Contohnya, nama orang asing, bahasa asing atau sering kita dengar bahasa serapan contohnya スポーツ yang berasal dari bahasa bahasa Inggris yaitu dari kata sport dan kata benda pun banyak yang menggunakan huruf Katakana.

Hiragana dan Katakana memiliki jumlah yang sama yaitu berjumlah 46 dan apabila dijumlahkan keduanya berjumlah 92 yang harus dipelajari.

Dalam mempelajari bahasa Jepang, sering ditemukan kesulitan-kesulitan dalam mempelajari bahasa Jepang, bila mengajarkan huruf tersebut, diperlukan media yang menjadikan siswa tidak merasa sulit dalam menghafal bentuk dan bunyinya. Hal ini didasarkan pada kondisi siswa yang banyak kesulitan dalam mempelajarinya.

(3)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

huruf Katakana. Ketika siswa masih belajar Hiragana dan masih dalam tahap menguasai huruf Hiragana, penambahan huruf Katakana menjadikan siswa semakin merasa sulit untuk mempelajari huruf Katakana. Ditambah siswa masih kurang mengerti mengapa harus menghafal huruf-huruf tersebut. Dikarenakan hal itu, penulis menemukan cara untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, yang pada kasus ini dalam mempelajari huruf Katakana.

Cara yang akan digunakan oleh penulis untuk membantu mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan media gambar yang mengasosiasikan huruf katakana tersebut ke dalam bentuk gambar dan menuangkannya kedalam bentuk kosakata.

Penulis menggunakan media gambar dari hasil menggambar sendiri maupun gambar yang sudah ada, karena pada dasarnya anak-anak remaja menyukai bentuk tulisan-tulisan yang banyak diselipkan dengan beragam gambar sehingga penulis berfikir sangat cocok sekali apabila diterapkan dengan cara ini.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Asosiasi Media Gambar terhadap Pembelajaran Katakana dalam Bentuk Kosakata (Penelitian Eksperimen terhadap siswa kelas XI SMA PGRI 1 Bandung)”.

1.2. RumusanBdanBBatasanBMasalahB a. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran Katakana dengan menggunakan Asosiasi Media Gambar dalam bentuk kosakata?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan Asosiasi Media Gambar dalam bentuk kosakata dalam pembelajaran huruf katakana?

3. Bagaimana hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata tetapi dengan menggunakan media kartu huruf KatakanaBdalam pembelajaran huruf katakana?

4. Bagaimana Pengaruh Asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis dan menghafal huruf katakana ? 5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap Asosiasi media gambar dalam bentuk

(4)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang penulis buat dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini hanya meneliti proses pembelajaran Katakana dengan menggunakan asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata.

2. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti hasil belajar siswa yang menggunakan Asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata dengan hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan Asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata dalam pembelajaran huruf Katakana dengan menggunakan mediakartu huruf Katakana.

3. Penlitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata dalam pembelajaran huruf katakana pada siswa kelas XI MIA SMA PGRI 1 Bandung .

4. Penulis hanya meneliti huruf katakana saja.

Adapun huruf katakana yang akan diteliti semua huruf Katakana kecuali hurf ヲ、ン (wo, n).

5. Gambar yang digunakan dalam pembelajaran Katakana sebagai objek penelitian ini, adalah gambar yang berhubungan dengan bahan ajar saja.B B

1.3. TujuanBdanBManfaatBPenelitianB

TujuanBpenelitianBiniBadalahBsebagaiBberikutB:B

a. Untuk mengetahui proses pembelajaran Katakana dengan menggunakan Asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata.

b. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan Asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata dalam pembelajaran huruf Katakana.

c. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata dalam pembelajaran huruf Katakana.

d. Untuk mengetahui Pengaruh Asosiasi media gambar dalam bentuk kosakata dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis dan menghafal huruf Katakana.

(5)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ManfaatBpenelitianBiniBadalahBsebagaiBberikutB:B

1. ManfaatBsecaraBteoritisB

a. Menjadi sumbangsih dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari huruf katakana di pembelajaran bahasa Jepang.

2. ManfaatBsecaraBpraktisB a. BagiBpenelitiB

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.B

b. BagiBpengajarB

1. Proses pembelajaran menjadi jelas, lebih menyenangkan dan menarik perhatian.

2. Mempermudah dalam menyajikan dan menyampaikan pesan dan informasi tentang apa yang sedang dipelajari khususnya pembelajaran bahasa Jepang kepada pembelajar.

B

c. BagiBsiswaB

1. Menarik minat siswa untuk lebih bersemangat dalam mempelajari huruf Katakana.B

2. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajar bahasa Jepang, khususnya dalam mempelajari huruf Katakana.B

1.4. MetodeBPenelitianB

Melakukan suatu penelitian itu tentunya tidak akan lepas dari hal penting yaitu metode penelitian. Metode penelitian yang menurut penulis dianggap paling relevan yaitu dengan menggunakan metode penelitian eksperimental, yaitu utuk menguji efektivitas dan efesiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pemelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya (Sutedi dalam Rusliani, 2011 : 64).

(6)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.5 AnggapanBDasarBdanBHipotesisB a. Anggapan Dasar

Anggapan dasar merupakan suatu teori, baik yang sudah baku maupun berupa rangkuman/kesimpulan yang digunakan sebagai dasar untuk berpijak dimulainya penelitian tersebut (sutedi Rusliani, 2011:32). Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam mempelajari bahasa Jepang, diperlukannya kemampuan dasar yaitu kemampuan menulis dan membaca. Menguasi kana (hiragana dan katakana) adalah kemampuan dasar siswa dalam mempelajari bahasa Jepang dan sangat mempengaruhi siswa dalam menguasai pelajaran bahasa Jepang.

2. Dengan menggunakan Asosiasi media gambar, pembelajaran Katakana dalam bentuk kosakata ini, akan membantu dan mempermudah siswa dalam mempelajari Katakana.

b. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono dalam Devi, 2011 : 96).

Hipotesis pada penelitian ini :

Hk : Ada pengaruh model pembelajaran dengan menggunakan Asosiasi Media Gambar dalam pembelajaran Katakana dalam bentuk kosakata pada siswa kelas XI MIA SMA PGRI 1 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015. Ho : Tidak ada pengaruh model pembelajaran dengan menggunakan Asosiasi

Media Gambar dalam pembelajaran Katakana dalam bentuk kosakata pada siswa kelas XI MIA SMA PGRI 1 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015.

1.5. InstrumenBPenelitianB

(7)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Instrumen yang penulis gunakan adalah : a. RPP dan silabus

b. Soal Test

c. Pedoman penulisan skripsi d. Angket

2. Populasi dan sampel penelitian a. Populasi

“Populasi adalah manusia yang dijadikan sebagai sumber data (Sutedi, 2011:179)”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA PGRI 1 Bandung.

b. Sampel

“Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2011 : 179)”. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA Smester Ganjil SMA PGRI 1 Bandung.

(8)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahira, Anne. (2013). “Sejarah Tulisan – Dari Piktograf hingga Alfabet”. [Online]. Tersedia di: http:// www.anneahira.com/sejarah-tulisan.html. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Arikuno, Suharsimi. (1998). “ Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad. (2006). “Media Pembelajaran”. [Online]. Tersedia di: http:// www. Faizalnizbah.blogspot.com/2013/08/pengertian-media.html. Diakses pada tanggal 6 April 2014.

Basuki. (1992). “Media Pembelajaran”. [Online]. Tersedia di: http:// www. Faizalnizbah.blogspot.com/ 2013/ 08/ pengertian-media.html. Diakses pada tanggal 6 April 2014.

Devi, Shintia Fera. (2011). “Penguatan Penguasaan Kanji Menggunakan Pendekatan Jaringan Bentuk Kanji dengan Media Powerpoint”. (Skripsi Sarjana, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Indonesia, Bandung, 2011).

Fikry , Hilman. (2012). “Metode Asosiasi Sangat Berguna dalam

Menghapal”. [Online]. Tersedia di: http://sains-modem.blogspot.com/ 2012 / 10/ metode-asosiasi-sangat-berguna-dalam.html. Diakses pada tanggal : 14 Oktober 2012.

Fikry , Hilman. (2012). “Metode Asosiasi Sangat Berguna dalam

Menghapal”. [Online]. Tersedia di: http:// hilmfiksm.wordpress.com/ tag/ metode-asosiasi/. Diakses pada tanggal : November 17, 2012.

(9)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hamalik, Oemar. (1986). “ Media Gambar”. [Online]. Tersedia di:

Penelitiantindakkelas.blogspot.com. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Hamalik, Oemar. (1996). “ Pengertian Belajar”. [Online]. Tersedia di: http:// penelitiantindakkelas.blogspot.com. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Kurnia, Ari Mohammad. (2014). “Analisis Makna Verba Kau sebagai polisemi dalam Kalimat Bahasa Jepang”. (Skripsi Sarjana, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Indonesia, Bandung, 2014).

Lpass, Ian Konjo. “Pengertian Pendekatan, Metode, Teknik, Model, dan

Strategi Pembelajaran”. [Online]. Tersedia di: http://

Jarindu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html. Diakses pada tanggal : 7 Aril 2014.

Nasution. (1935). “ Pengertian Belajar”. [Online]. Tersedia di:http:// Peneli tiantindakkelas.blogspot.com. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Nasution, S. (1982). “ Pengertian Belajar”. [Online]. Tersedia di:http:// Penelitiantindakkelas.blogspot.com. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Nizbah, faizal. (2013). “ Pengertian Media”. [Online]. Tersedia di: http:// faizalnizbah.blogspot.com/2013/08/pengertian-media.html). Diakses pada tanggal : 17 September 2014.

Putra, Yudha Manggala P. (2013). “Indonesia Negara Pembelajar Bahasa

Jepan Terbanyak Kedua”. [Online]. Tersedia di:

(10)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Putra , Yovan P. (2014). “Dua Metode Mengingat”. [Online]. Tersedia di: http://www.primastudy.com/en/gallery/articles/46-memorizing-methods. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Roger, dkk. (2013). “Metode Asosiasi”. [Online]. Tersedia di: http://www. primastudy.com/en/gallery/articles/46-memorizing-methods. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Rusliani, Hani Fristi. (2011). “Efektivitas Pembelajaran Kanji dengan Menggunakan Multimedia Powerpoint”. (Skripsi Sarjana, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Indonesia, Bandung, 2011).

Sadiman. (2002). “ Media Pembelajaran”. [Online]. Tersedia di: http:// www. Faizalnizbah.blogspot.com/ 2013/ 08/ pengertian-media.html. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Sadirman, Arief, dkk. (2003). “Media Gambar”. [Online]. Tersedia di: http:// penelitiantindakkelas.blogspot.com. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Sudjianto dan Ahmad Dahidi. (2009). “Pengantar Linguistik Bahasa Jepang”. Jakarta.

Slameto. (1991). “ Pengertian Belajar”. [Online]. Tersedia di: http://Peneli tiantindakkelas.blogspot.com. Diakses pada tanggal : 6 April 2014.

Sutedi, Dedi. (2011). “Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang”. Bandung: Humaniora.

Ullman, Stephen. (2009). “Pengantar Semantik”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(11)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_____. (2013). “Penggunaan Media Gambar Dalam Proses Pembelajaran “. [Online]. Tersedia di: http//pendas2013.blogspot.com/2013/01/ pengguna an-media-gambar-dalam-proses.html?m=1. Diakses pada tanggal : 17 September 2014.

(12)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pertemuan Ke-1)

NAMA SEKOLAH : SMA PGRI 1 BANDUNG

MATA PELAJARAN : Bahasa Jepang

KELAS/SEMESTER : XI MIA /1 TOPIK : Huruf Katakana

ALOKASI WAKTU : 2 x 30 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator:

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Jepang sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

KI 2 : Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman.

2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan zbertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1. Memahami cara menulis dan membaca huruf katakana dengan baik dan benar.

Indikator

(13)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1.2. Melafalkan huruf dengan menggunakan huruf katakana secara tepat.

3.1.3. Menulis huruf dengan menggunakan huruf katakana.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pengamatan, menanya, mengeksplor, dan mengasosiasi huruf-huruf terkait huruf katakana, siswa dapat mengidentifikasikan perbedaan dari bunyi huruf-huruf

katakana secara individu, siswa dapat membaca dan menulis huruf katakana dari アーア

dengan benar, siswa mampu menghafal huruf katakana dengan lafal yang tepat, santun, berdisiplin, peduli dan bertanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran

Huruf katakana dari アーア.

ア イ ウ エ オ

カ キ ク ケ コ サ シ ス セ ア

Prinsip :

 Penggunaan huruf katakana dengan baik dan benar.

E. Metode Pembelajaran :

 Metode demonstrasi

 Ceramah

 Tanya jawab

 Diskusi

F. Media dan Sumber Belajar

Sumber Belajar : Buku teks pelajaran yang relevan, Buku sakura 1

Media : Kartu huruf

Alat : White board, Spidol, Penghapus

G. Kegiatan Pembelajaran

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Pendahuluan  Peserta didik mengucap salam dan berdoa.

 Menggali informasi dari peserta didik dengan cara:

bertanya tentanh huruf katakana.

 Mengarahkan peserta didik pada situasi tema yang

akan diajarkan.

 Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi

dasar, target kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini.

(14)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan Inti Mengamati

a. Guru menunjukkan kartuhuruf Katakana ア、イ、

ウ、エ、オ、カ、キ、ク、ケ、コ、サ、シ、

ス、セ、ソkepada siswa.

b. Siswa diminta untuk melihat huruf Katakana dan

membacanya secara berulang dan bersama-sama.

c. Guru meberikan contoh cara penulisan huruf

Katakana, dan siswa menirukan dan menuliskannya di udara secara bersamaan.

d. Siswa diminta untuk menuliskan huruf di kertas.

e. Guru menunjukkan kartu huruf Katakana kembali

secara acak dan meminta siswa untuk membacanya kembali.

Menanya

 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang

informasi huruf katakana yang didapat melalui kartu huruf.

Mengeksplor

 Meminta beberapa peserta didik untuk menebak huruf

katakana dari kartu huruf.

 Siswa memainkan game permainan tebak huruf yang

dituliskan di punggung temannya secara perkelompok dan menuliskan kembali d papan tulis, lalu kelompok lain menanyakan apakah benar atau salah yang telah ditulis oleh kelompok tersebut.

40 menit

Penutup  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

 Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

10 menit

H. Penilaian

1. Penilaian Hasil Belajar Kompetensi Sikap

Teknik : Observasi

(15)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator perkembangan karakter kreatif, komunikatif,menghargai, disiplin dan kerja keras

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh

dalam menyelesaikan tugas

2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. Nama Siswa Kreatif/komunikatif Menghargai/disiplin BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK Kerja keras

2. Penilaian Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan

Penilaian Akhir KD 3

 Teknik : Tes Tertulis

 Bentuk : Menjodohkan dan Isian

Rancangan Tes Tulis

Indikator Soal Bentuk No

Soal Penilaian Skor

Peserta didik dapat membaca huruf

Hiragana Lisan 12

Huruf Skor 1

peserta didik dapat menulis huruf katakana dengan baik dan benar

Isian 1 - 30 Skor 2

menjodohkan huruf Romaji dengan

huruf katakana Isian 31 - 40 Skor 2

Penilaian : Total Skor Penilaian

(16)

Desi Siti Nuraeni,2014

PENGARUH ASOSIASI MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMBELAJARAN KATAKANA DALAM BENTUK KOSAKATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengetahui, Bandung,20 Agustus 2014

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Dra. Rahayu Widyastati Desi Siti Nuraeni

NIP.195812201986032004 NIM. 1001001

CATATAN :

Referensi

Dokumen terkait

Secara keseluruhan tanggapan (interaksi antar film) kurang begitu menonjol meskipun guru sudah menyampaikan akan ada tambahan nilai lagi bagi yang memberikan

Dalam rangka usaha untuk menyamakan persepsi tentang bimbingan dan konseling mahasiswa pada dosen wali di lingkungan FMIPA Universitas Diponegoro,

Tanggal : 24 Juni 2017 Pukul : 07.30 WIB Tempat : SD Negeri Karanganyar 1 Acara : Pengumuman Kelulusan Ujian Nasional SD/MI Atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.

Because a private ruling is binding on the Commissioner and the ETRS only if the person seeking the ruling has provided a full and true disclosure of all aspects of the

Universitas Sumatera

Adapun judul dari skripsi ini adalah “ Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Grobogan Dengan Pemberian Asam Askorbat Pada

Kemampuan berpikir matematis pada pelajaran matematika merupakan komponen yang memiliki peranan penting dalam membangun daya kreatif dan inovatif siswa. Oleh karena itu

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES KETERAMPILAN TEKNIK SEPAKBOLA USIA DINI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu