• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

C. Batasan Masalah Penelitian ... 5

D. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Anggapan Dasar ... 7

H. Definisi Operasional ... 7

BAB II PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF ... 8

A. Ihwal Menulis ... 8

1. Pengertian Menulis ... 8

2. Tujuan Menulis ... 9

3. Manfaat Menulis ... 11

B. Ihwal Teks Eksposisi ... 12

1. Hakikat Teks ... 13

2. PengertianTeks Eksposisi ... 15

3. Struktur Teks Eksposisi ... 16

(2)

C. Ihwal Model Pembelajaran Konstruktif ... 19

D. Ikhwal Model Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi dengan Model Pembelajaran Konstruktif ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Metode Penelitian ... 26

B. Subjek Penelitian ... 28

C. Tempat Penelitian ... 28

D. Prosedur Penelitian ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data Peneltian ... 31

F. Instrumen Penelitian ... 31

G. Teknik Pengolahan Data Penelitian... 42

H. Kategori dan Interpreatsi Data... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Deskripsi Setting Penelitian ... 44

B. Deskripsi Hasil Studi Pendahuluan ... 45

C. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 52

1. Perencanaan Tindakan Siklus I ... 52

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 53

3. Pengamatan dan Analisis Siklus I ... 55

4. Refleksi Tindakan Siklus I ... 79

D. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 80

1. Perencanaan Tindakan Siklus II ... 80

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 81

3. Pengamatan dan Analisis Siklus II ... 83

4. Refleksi Tindakan Siklus II ... 109

E. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III ... 111

1. Perencanaan Tindakan Siklus III ... 111

(3)

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

3. Pengamatan dan Analisis Siklus III ... 114

4. Refleksi Tindakan Siklus III ... 127

F. Hasil Penelitian ... 128

G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 131

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 133

A. Simpulan ... 134

B. Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA ... 138

LAMPIRAN

(4)

Tabel 3.1 Format wawancara dengan Peseta Didik ... ..32

Tabel 3.2 Lembar Angket ... 32

Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru ... 34

Tabel 3.4 Lembar Observasi Peserta Didik... 36

Tabel 3.5 Skala Penilaian Menulis Teks Eksposisi ... 38

Tabel 3.6 Kategori Penilaian Teks Eksposisi Berdasarkan Skala Nilai ... 41

Tabel 4.1 Persentase Hasil Angket... 46

Tabel 4.2 Nilai Menulis Teks Eksposisi Kelas VII-A Siklus I ... 57

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 19 pada Siklus I ... 60

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Teks Eksposisi Subjek 2 pada Siklus I ... 62

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 11 pada Siklus I ... 64

Tabel 4.6 Hasil penilaian Teks Eksposisi Subjek 13 pada Siklus I ... 66

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 7 pada Siklus I ... 68

Tabel 4.8 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 18 pada Siklus I ... 70

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 5 pada Siklus I ... 72

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 14 pada Siklus I ... 74

Tabel 4.11 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 75

Tabel 4.12 Catatan Lapangan Pembelajaran Siklus I ... 76

Tabel 4.13 Persentase Aktivitas Peserta Didik Selama PBM ... 76

Tabel 4.14 Nilai Menulis Teks Eksposisi Kelas VII-A Siklus II ... 74

Tabel 4.15 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 8 pada Siklus II ... 88

Tabel 4.16 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 19 pada Siklus II ... 90

Tabel 4.17 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 10 pada Siklus II ... 92

Tabel 4.18 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 21 pada Siklus II ... 94

Tabel 4.19 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 2 pada Siklus II ... 96

Tabel 4.20 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 3 pada Siklus II ... 98

(5)

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

Tabel 4.22 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 14 pada Siklus II ... 103

Tabel 4.23 Hasil Penilaian Teks Eksposisi Subjek 9 pada Siklus II ... 105

Tabel 4.24 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 106

Tabel 4.25 Catatan Lapangan Pembelajaran Siklus II ... 107

Tabel 4.26 Persentase Aktivitas Peserta Didik Selama PBM ... 108

Tabel 4.27 Nilai Menulis Teks Eksposisi pada Siklus III ... 116

Tabel 4.28 Hasil Penelitian Teks Eksposisi Subjek 4 pada Siklus III ... 118

Tabel 4.29 Hasil PenelitianTeks Eksposisi Subjek 3 pada Siklus III ... 121

Tabel 4.30 Hasil Penelitian Teks Eksposisi Subjek 5 pada Siklus III ... 122

Tabel 4.31 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 123

Tabel 4.32 Catatan Lapangan Pembelajaran Siklus III ... 124

Tabel 4.33 Perolehan Nilai Peserta Didik pada Siklus I-III ... 128

(6)

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Alur Penelitian ... 18

Bagan 4.1 Kategori Data Nilai Menulis Teks Eksposisi siklus I ... 56

Bagan 4.2 Persentase Nilai Peserta Didik Siklus I Berdasarkan KKM ... 57

Bagan 4.3 Kategori Data Nilai Menulis Teks Eksposisi Siklus II ... 84

Bagan 4.4 Persentase Nilai Peserta Didik Siklus II Berdasarkan KKM ... 85

Bagan 4.5 Kategori Data Nilai Menulis Teks Eksposisi Siklus III ... 115

Bagan 4.6 Persentase Nilai Peserta Didik Siklus III Berdasarkan KKM ... 115

(7)

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat-surat

Lampiran 2 Hasil Teks Eksposisi Peserta Didik

Lampiran 3 Hasil Observasi Peserta Didik

Lampiran 4 Hasil Observasi Aktivitas Guru

Lampiran 5 Hasil Catatan Lapangan

Lampiran 6 Hasil Angket Siswa

Lampiran 7 Hasil Jurnal Harian Peserta Didik

Lampiran 8 Foto- foto Penelitian

(8)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Masalah ini akan dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian

tindakan kelas (classroom action research). Berdasarkan permasalahan yang

muncul di dalam kelas, peneliti akan berusaha mengkaji dan merefleksi

pembelajaran dengan tujuan dapat mengatasi permasalahan yang muncul. Elliot

dalam Syamsuddin dan Damaianti, 2011, hlm. 192) menyatakan bahwa penelitian

tindakan merupakan kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk

meningkatkan kualitas kegiatan yang ada di dalamnya. Seluruh prosesnya, yang

meliputi penelaahan, pendiagnosaan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan

dampak yang diperlukan.

Selanjutnya Paizaluddin dan Ermalinda, 2013, hlm. 6) mengartikan PTK

sebagai penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan

peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subjek yang diteliti

dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian

diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau

penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

Secara lebih luas penelitian tindakan kelas diartikan sebagai penelitian

yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau

pemecahan masalah pada sekelompok subjek yang diteliti dan mengamati tingkat

keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan

yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan

situasi sehingga diperoleh hasil yang baik. Tindakan yang secara sengaja

diberikan tersebut diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan guru kemudian

dilakukan oleh peserta didik (Suharsimi, 2010, hlm. 17).

Dengan demikian dapat disimpulkan, penelitian tindakan kelas adalah

suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang

diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas, yang

bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas

(9)

27

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat beberapa alasan mengapa PTK ini digunakan sebagai metode

pemecahan masalah dalam penelitian ini. Supardi, 2009, hlm. 110)

mengemukakan penelitian tindakan kelas memiliki tiga ciri pokok, yaitu sebagai

berikut.

1) Inkuiri reflektif. PTK berangkat dari permasalahan pembelajaran riil yang

sehari-hari dihadapi oleh guru dan peserta didiknya. Jadi, kegiatan penelitian

berdasarkan pada pelaksanaan tugas (practice driven) dan pengambilan

tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi (action driven).

2) Kolaboratif. Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat

dilakukan sendiri oleh peneliti di luar sekolah (guru), tetapi ia berkolaborasi

dengan guru.

3) Reflektif. PTK memiliki ciri khusus, yaitu sikap reflektif yang berkelanjutan.

Berbeda dengan pendekatan penelitian formal, yang sering mengutamakan

pendekatan empiris eksperimental, penelitian tindakan kelas lebih

menekankan pada proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian.

Prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan penelitian tindakan

model Suharsimi Arikunto (Erma dan Paizaluddin, 2013, hlm. 34). Alur

penelitiannya sebagai berikut.

Refleksi SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan Refleksi

?

(10)

Keempat langkah atau tahap tersebut merupakan satu siklus yang artinya

sesudah langkah ke-4, lalu kembali ke-1 dan seterusnya. Meskpun sifatnya

berbeda, langkah ke-2 dan ke-3 dilakukan secara bersamaan jika pelaksana dan

pengamat berbeda. Namun, apabila pelaksana merupakan pengamat juga, maka

pengamatan dilakukan sesudah pelaksanaan dengan cara mengingat-ingat apa

yang sudah terjadi. Dengan kata lain, objek pengamatan sudah lampau.

Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas

seperti digambarkan dalam bagan, melalui langkah atau tahapan berikut.

Tahap 1

Menyusun rancangan tindakan dan dikenal dengan perencanaan, menjelaskan

tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan

tersebut dilakukan.

Tahap 2

Pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam

kancah, yaitu mengenakan tindakan kelas. Pada tahap ini pelaksana harus ingat

dan taat pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula

berlaku wajar. Modifikasi diperbolehkan selama tidak mengubah prinsip, dan

hindari kekakuan.

Tahap 3

Pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.

Tahap 4

Refleksi atau pantulan, yaitu mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi.

B. Subjek Penelitian

Penelitian ini merupakan PTK kolaboratif, yaitu bersifat praktis

berdasarkan permasalahan nyata dalam pembelajaran menulis teks eksposisi di

SMP Citra Cemara kelas VII. Subjek pelaku tindakan adalah guru bahasa

Indonesia. Subjek penerima adalah peserta didik SMP Citra Cemara.

C. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas VII-A SMP Citra Cemara kelas VII

(11)

29

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap. Adapun

tahapan-tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut.

1. Tahapan Studi Pendahuluan

Peneliti melakukan kegiatan studi pendahuluan atau penelitian awal.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan

seputar menulis teks eksposisi. Berikut hal-hal yang dilakukan dalam penelitian

awal.

a. Wawancara dengan peserta didik di kelas VII SMP Citra Cemara.

b. Menyebarkan angket kepada peserta didik kelas VII SMP Citra Cemara

mengenai pembelajaran menulis teks eksposisi.

Setelah melakukan penelitian awal, peneliti mengevaluasi dan

menganalisis hasil serta penyebaran angket. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

kendala-kendala peserta didik dalam menulis, khusus menulis teks eksposisi.

2. Tahap Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan atau persiapan tindakan ini dilakukan sebagai

bentuk perencanaan terhadap pemecahan masalah. Dalam hal ini, pemecahan

masalah yang ditawarkan adalah penggunaan model pembelajaran konstruktif.

Persiapan tindakan yang direncanakan meliputi hal-hal berikut ini.

a) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, mulai dari kegiatan yang

dilakukan peserta didik, sampai pada media serta strategi yang diterapkan

dalam rangka menerapkan tindakan perbaikan.

b) Menyiapkan cara serta alat untuk menilai dan menganalisis proses serta hasil

pembelajaran.

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan atau penerapan tindakan dilakukan dengan empat

prosedur, yakni perencanaan, aksi/pelaksanaan, refleksi dan observasi. Berikut ini

penjabarannya.

a. Perencanaan

Tahapan perencanaan ini berupa rencana kegiatan dalam menentukan

langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan permasalahan

(12)

dilakukan adalah (1) menyusun rencana pembelajaran menulis teks eksposisi

dengan menggunakan model pembelajaran konstruktif, (2) menyiapkan

instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar jurnal peserta didik,

wawancara, dan dokumentasi foto untuk memperoleh data nontes, (3) menyiapkan

perangkat tes menulis teks eksposisi dan pedoman penilaian, (4) menyiapkan teks

eksposisi yang akan digunakan dalam pembelajaran, (5) menyiapkan media

pembelajaran, (6) kolaborasi dengan guru atau rekan untuk membantu dalam

kegitan dokumentasi.

b. Aksi/pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan, peneliti melakukan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan. Secara garis

besar rencana kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran

menulis eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran konstruktif.

Tindakan ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu, pendahuluan, kegiatan inti,

dan penutup.

c. Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh observer atau yang disebut

pengamat untuk melakukan obervasi mengenai jalannya pelaksanaan

pembelajaran. Pengamat mengamati dan mencatat segala hal yang terjadi selama

kegiatan pembelajaran berlangsung. Melalui observasi ini, diungkap segala

peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran, baik aktifitas peserta didik

selama melakukan kegiatan pembelajaran maupun respons peserta didik terhadap

media dan pembelajaran. Dalam mengobservasi, pengamat diberikan format

observasi yang telah disediakan peneliti.

d. Refleksi

Setelah semua kegiatan pembelajaran berjalan dan selesai, peneliti

melakukan refleksi terhadap apa yang telah dilaksanakan dengan cara mengkaji,

melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang telah

dilakukan. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis, diseleksi,

disederhanakan,dan diorganisasikan secara rasional. Kegiatan tersebut merupakan

kegiatan refleksi untuk melihat bagaimana perkembangan yang telah dicapai.

(13)

31

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siklus diteruskan dan terus berlanjut ketika hasil refleksi memperlihatkan

lemahnya kemampuan menulis eksposisi peserta didik. Siklus dihentikan ketika

kemampuan menulis eksposisi peserta didik dirasakan sudah cukup

memperlihatkan peningkatan yang signifikan serta semua peserta didik telah

mencapai standar KKM.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini berupa teknik

tes dan nontes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemapuan peserta didik

dalam menulis eksposisi setelah mendapat pembelajaran dengan metode

konstruktif.

Hasil tes ini merupakan tes berbentuk tertulis yang berupa hasil jenis tes

yang digunakan adalah tes dengan menggunakan soal uraian. Hasil tes ini

kemudian diolah dan dianalisis untuk melihat bagaimana perkembangan hasil

belajar peserta didik. Seperti tujuan awal penelitian ini bahwa salah satunya

adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis eksposisi maka melalui tes

peneliti dapat melihat apakah kemampuan peserta didik benar-benar meningkat

atau tidak.

Teknik nontes digunakan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap

media dan pembelajaran yang digunakan. Untuk memperoleh data nontes

dilakukan dengan menyebar angket, observasi, kegiatan wawancara dan catatan

harian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah (Arikunto, 2006, hlm. 134). Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini terdiri atas wawancara, observasi guru dan peserta didik,

jurnal peserta didik, catatan lapangan, instrumen tes, lembar kriteria penilaian teks

(14)

a. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan peserta didik kelas VII SMP Citra Cemara.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai proses

pembelajaran teks eksposisi yang selama ini dilaksanakan.

Tabel 3.1

Format Wawancara dengan Peserta didik kelas VII SMP Citra

Cemara

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana menurutmu pembelajaran

menulis yang dilaksanakan oleh guru

bahasa Indonesia?

2. Apa yang kamu dapatkan dalam

pembelajaran menulis?

3. Bagaimanakah strategi pembelajaran

menulis teks eksposisi yang dilaksanakan

di kelas?

4. Apakah ada kesulitan dalam melakukan

kegiatan menulis teks eksposisi?

b. Angket

Angket yang disebarkan adalah angket yang bentuk pilihan ganda. Angket

yang disebar berisi pertanyaaan mengenai hal pokok yang terkait dengan

penelitian ini. Untuk mengetahui ketertarikan peserta didik terhadap menulis,

angket ini disebarkan sebelum pemberian tindakan.

Tabel 3.2

Lembar Angket

Petunjuk pengisian angket :

Berilah tanda (V) pada jawaban “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pembelajaran Bahasa Indonesia yang kamu dapatkan.

No Pertanyaan/pernyataan Ya Tidak

1. Apakah bagi Anda pembelajaran bahasa Indonesia

(15)

33

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Apakah bagi Anda aktivitas menulis itu menyenangkan?

3. Apakah menulis membuat Anda percaya diri dalam

menuangkan ide-ide pikiran atau pendapat?

4. Apakah Anda lebih menyukai kegiatan menulis daripada

membaca?

5. Apakah Anda lebih menyukai kegiatan menulis daripada

berbicara?

6. Apakah Anda Anda lebih menyukai kegiatan menulis

daripada menyimak?

7. Apakah Anda mengetahui pengertian dari teks

eksposisi?

8. Apakah Anda pernah menulis teks eksposisi?

9. Apakah Anda termotivasi dan berminat dalam kegiatan

menulis teks eksposisi?

10. Apakah Anda senang jika mendapat tugas menulis teks

eksposisi?

11. Apakah Anda sudah terbiasa berlatih menulis teks

esksposisi?

12. Apakah Anda sering mengalami kesulitan dalam

menuangkan ide ketika menulis teks eksposisi?

13. Apakah Anda sudah terbiasa menulis teks eksposisi

dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran?

14. Apakah Anda sudah terbiasa menulis teks eksposisi

dengan menggunakan media pembelajaran yang

menarik?

15. Apakah Anda merasa bahwa proses pembelajaran yang

selama ini dilaksanakan sudah membuat Anda terampil

(16)

c. Lembar Observasi

Lembar Observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk

melihat aktivitas guru dan peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan

proses pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran konstruktif

dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Pengisian lembar observasi

berdasarkan kondisi yang nyata dan faktual yang terjadi saat proses pembelajaran.

Lembar 3.3

Lembar Observasi Guru

Hari/Tanggal :

Nama Observer :

Pertemuan ke :

Petunjuk pengisian lembar observasi :

Berilah tanda ceklis (V) pada salah satu kolom, 1 (kurang), 2 (cukup), 3 (baik), 4

(sangat baik) untuk setiap pernyataan sesuai dengan pendapat Anda.

No Aspek yang dinilai Kategori

1 2 3 4

1. Kemampuan membuka pelajaran (apersepsi)

a. Menarik perhatian peserta didik

b. Memotivasi peserta didik

c. Membuat kaitan materi ajar yang akan

diajarkan

d. Memberikan pertanyaan untuk mengetahui

pengetahuan awal peserta didik

2. Fase Eksplorasi

a. Menampilkan gambar yang bertemakan “Bahaya Narkoba Bagi Remaja”

b. Memberikan ruang gerak bagi peserta didik

untuk bekerja sama.

c. Mengarahkan peserta didik untuk

melakukan pengamatan terhadap gambar

yang disediakan.

(17)

35

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pola pikir melalui gambar yang mereka

amati.

3 Diskusi dan Pengenalan Konsep

a. Mendorong peserta didik untuk

mengungkapkan dan menjelaskan konsep

dengan argumrntasi mereka.

b. Menyuruh peserta didik menentukan tesis

secara individual.

c. Menyuruh peserta didik menyusun argumen

teks eksposisi yang akan dibuat secara

individual.

d. Menyuruh peserta didik menyusun kerangka

teks eksposisi.

4 Pengembangan dan Aplikasi

a. Mengarahkan peserta didik untuk

mengembangkan kerangka tulisan yang dibuat

ke dalam teks eksposisi yang utuh.

5 Evaluasi

a. Menggunakan media secara efektif

b. Menggunakan media secara efisien

c. Membantu kelancaran proses pembelajaran

6 Tahap Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan

aspek.

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal

yang telah direnanakan dalam RPP

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan

d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan

jenis yang dirancang.

7 Kemampuan menutup pelajaran

(18)

kompetensi yang diajarkan.

b. Memberi kesempatan bertanya

c. Menginformasikan materi ajar berikutnya.

Tabel 3.4

Lembar Observasi Peserta Didik

Hari/tanggal :

Pertemuan ke :

Petunjuk pengisian lembar observasi :

Berilah tanda ceklis (V) pada salah satu kolom, 1 (kurang), 2 (cukup), 3

(baik), 4 (sangat baik) untuk setiap pernyataan yang sesuai dengan

pendapat Anda.

No Aspek yang Diamati Kategori

Ya Tidak

1. Aktivitas peserta didik selama mengikuti KBM

a. Memperhatikan penjelasan guru

b. Mengikuti langkah-langkah pembelajaran (duduk

santai, rileks, konsentrasi)

c. Menulis teks eksposisi

d. Memperhatikan penjelasan guru

2 Inisiatif dalam mengajukan pendapat (bertanya)

a. Keaktifan untuk bertanya

b. Penyanggahan terhadap sesuatu yang kurang

sependapat.

c. Mampu memberikan alasan atas pendapat yang

diajukan.

d. Peserta didik tidak mengerjakan pekerjaan lain pada

saat pembelajaran berlangsung

3 Perilaku peserta didik selama pembelajaran

a. Peserta didik berkonsentrasi penuh terhadap

pembelajaran.

(19)

37

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang diberikan (tidak melamun atau

berguarau).

c. Peserta didik dengan sungguh-sungguh mengerjakan

tugas yang diberikan guru.

d. Peserta didik tidak mengerjakan pekerjaan lain pada

saat pembelajaran.

d. Instrumen Tes

Untuk mengetahui kemampuan proses belajar dalam menulis teks

eksposisi, berikut adalah soal yang digunakan.

e. Jurnal Harian Peserta Didik

Jurnal peserta didik diberikan kepada peserta didik setiap akhir proses

pembelajaran, jurnal ini diberikan dengan tujuan untuk memperoleh data

mengenai respons peserta didik terhadap proses pembelajaran yang berlangsung.

Data yang diperoleh dgunakan sebagai masukan untuk pembelajaran berikutnya.

Jurnal Harian Peserta Didik

Petunjuk

1. Tuliskan terlebih dulu nama, kelas, serta hari dan tanggal pada lembaran yang

telah disediakan !

2. Pertanyaan ini tidak mempengaruhi penilaian maka jawablah dengan jujur dan

sebenar-benarnya.

Nama :

Kelas :

Hari, tanggal :

a) Materi apa yang kamu dapat hari ini dan bagaimana kesanmu tentang materi

hari ini?

Jawab :

b) Kesulitan apa yang kamu temukan dalam pembelajaran hari ini?

(20)

Jawab :

c) Manfaat apa yang kamu dapatkan dari pembelajaran hari ini?

Jawab :

d) Apa yang kamu rasakan setelah menulis teks eksposisi hari ini?

Jawab :

f. Instrumen Penilaian Teks

Tabel 3.5

Skala Penilaian Teks Eksposisi

Aspek Skor Kriteria Komentar

27-30

Sangat baik - sempurna: menguasai

topik tulisan; substantif; lengkap;

relevan dengan topik yang dibahas.

22-26

Cukup-baik: cukup menguasai

permasalahan; cukup memadai;

pengembangan tesis terbatas; relevan

dengan topik, tetapi kurang terperinci

17-21

Sedang-cukup: penguasaan

permasalahan terbatas; substansi

kurang; pengembangan topik tidak

memadai

13-16

Sangat kurang-kurang: tidak

menguasai permasalahan; tidak ada

substansi; tidak relevan; tidak layak

dinilai

18-20

Sangat baik-sempurna: ekspresi

lancar; gagasan terungkap padat dengan

(21)

39

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terorganisasi, tetapi ide utama

ternyatakan; pendukung terbatas; logis,

tetapi tidak lengkap

10-13

Sedang-cukup: tidak lancar; gagasan

kacau atau tidak terkait; urutan dan

pengembangan kurang logis

7-9

Sangat kurang-kurang: tidak

komunikatif; tidak terorganisasi; tidak

layak dinilai

13-15

Sangat baik-sempurna: penguasaan

kata canggih; pilihan kata dan

ungkapan efektif; menguasai

pembentukan kata; penggunaan register

tepat

10-12

Cukup-baik: penguasaan kata

memadai; pilihan, bentuk, dan

penggunaan kata/ungkapan

kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu

7-9

Sedang-cukup: penguasaan kata

terbatas; sering terjadi kesalahan

bentuk, pilihan, dan penggunaan

kosakata/ungkapan;makna

membingungkan atau tidak jelas

4-6

Sangat kurang-kurang: pengetahuan

tentang kosakata, ungkapan, dan

pembentukan

kata rendah; tidak layak nilai

18-20

Sangat baik-sempurna: konstruksi

kompleks dan efektif; terdapat hanya

sedikit (<5) kesalahan penggunaan

bahasa (urutan/fungsi kata, artikel,

(22)

14-17

Cukup-baik: konstruksi sederhana,

tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil

pada konstruksi kompleks; terjadi

sejumlah kesalahan (5 s.d. 10)

penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata,

artikel, pronomina, preposisi), tetapi

makna cukup jelas

10-13

Sedang-cukup: terjadi kesalahan serius

dalam konstruksi kalimat

tunggal/kompleks (sering terjadi

kesalahan pada kalimat negasi,

urutan/fungsi kata, artikel, pronomina,

kalimat fragmen,

pelesapan; makna membingungkan atau

kabur. 10 s.d. 15 kesalahan

7-9

Sangat kurang-kurang: tidak

menguasai tata kalimat; terdapat banyak

kesalahan (>15); tidak komunikatif;

tidak layak dinilai

13-15

Sangat baik - sempurn :

menguasai aturan penulisan; terdapat

sedikit kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital, dan

penataan paragraf (<5)

10-12

Cukup-baik: kadang-kadang terjadi

kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital, dan

penataan paragraf, tetapi tidak

mengaburkan makna (5 s.d. 10)

7-9

Sedang-cukup: sering terjadi kesalahan

(23)

41

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penataan paragraf; tulisan tangan tidak

jelas; makna membingungkan atau

kabur (10 s.d. 15)

4-6

Sangat kurang-kurang: tidak

menguasai aturan penulisan; terdapat

banyak kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital, dan penataan

paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak

layak dinilai (>15)

Sumber : Buku Guru Wahana Pengetahuan Kelas VII, Jakarta : Kemendikbud RI,

2013.

Keterangan :

SB = Sangat baik ; B = baik ; C = cukup ; K=kurang

Nilai = � ℎ�

� � � �

Setelah teks eksposisi dihitung skornya, kemudian skor tersebut

dikelompokkan berdasarkan kategori nilai.

Penulis menggunakan kategori penilaian berdasarkan skala nilai berikut ini :

Tabel 3.6

Kategori Penilaian Teks Laporan Hasil Observasi Berdasarkan Skala Nilai

(24)

≤ 1,00 D

Sumber : Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Kurikulum 2013.

Data hasil penelitian dan pengamatan, selanjutnya dididentifikasi

kelemahan dan kelebihannya serta dikonsultasikan kepada rekan kolaborasi.

Hasilnya kemudian disusun menjadi kesimpulan-kesimpulan untuk menentukan

langkah-langkah selanjutnya dalam upaya mencapai hasil tindakan yang lebih

baik dan memuaskan.

G. Teknik Pengolahan Data Penelitian

Tehnik pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Uraian

tentang teknik kuantitatif dan teknik kualitatif adalah sebagai berikut.

a. Teknik Kuantitatif

Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif. Data

kuantitatif diperoleh dari hasil tes keterampilan menulis teks eksposisi dengan

menggunakan model pembelajaran konstruktif. Nilai dari setiap siklus dihitung

jumlahnya dalam satu kelas, selanjutnya jumlah tersebut dihitung dalam

persentase dengan rumus sebagai berikut. Secara sederhana rumusnya adalah :

X = ∑�

Keterangan :

X = Rata-rata

∑X = Jumlah seluruh skor N = Banyak subjek

Untuk mencari persentase menurut Sudjana, 2005, hlm. 131), persentase dihitung

dengan rumus � .

Contoh: Siswa yang memenuhi ketuntasan KKM 15 orang siswa dari 40 siswa.

Untuk mencari persentase siswa yang tuntas KKM dengan cara: �

� � = %

(25)

43

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi persentase siswa yang tuntas KKM adalah 37,5%.

Hasil perhitungan tes kemampuan peserta didik dalam menulis teks eksposisi

dengan menggunakan model pembelajaran konstruktif dengan teknik pengamatan

objek langsung di setiap siklsnya dan jika dibandingkan akan memberikan

gambaran mengenai persentase peningkatan kemampuan menulis peserta didik

dengan menggunakan model pembelajaran konstruktif pada siswa kelas VII-A

SMP Citra Cemara.

b. Teknik Kualitatif

Teknik kualitatif dipakai untuk menganalisis data non-tes yang berupa

lembar observasi guru dan siswa, jurnal siswa, angket siswa, dan dokumentasi

foto. Data hasil pengamatan beserta data jurnal siswa dan angket siswa dianalisis

dengan cara mendeskripsikan hasil pengamatan yang kemudian dikelompokkan

berdasarkan aspek-aspek yang diteliti. Sementara itu, data yang berupa foto

digunakan sebagai bukti otentik proses pembelajaran.

H. Kategori dan Interpretasi Data

Data yang dianalisis dan direfleksi terlebih dahulu dikategorikan

berdasarkan fokus penelitian. Data dalam penelitian ini adalah tingkat

kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi melalui model pembelajaran

konstruktif, hasil observasi terhadap aktivitas guru dan siswa yang berupa narasi

dianalisis berdasarkan format penilaian menulis teks eksposisi. Interpretasi data

dilakukan berdasarkan kriteria tingkat keberhasilan perencanaan pembelajaran

(26)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMP Citra Cemara

diperoleh permasalahan dalam menulis teks eksposisi. Hal tersebut disebabkan

oleh motivasi peserta didik dalam hal menulis sangat rendah. Peserta didik

menganggap menulis adalah kegiatan yang sulit. Selain itu, model pembelajaran

yang pernah diterapkan belum bisa memotivasi peserta didik untuk menulis teks

eksposisi sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam

mengembangkan/menemukan ide untuk menulis teks eksposisi. Oleh karena hal

tersebut, peneliti memberikan tindakan pada kelas VII-A untuk meningkatkan

kemampuan menulis teks eksposisi peserta didik dengan menggunakan model

pembelajaran konstruktif untuk menstimulus peserta didik agar dapat menulis teks

eksposisi dan mengurangi kesulitan-kesulitan mereka ketika menulis teks

eksposisi.

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya yang berkaitan dengan

perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran, dapat dinyatakan beberapa

simpulan.

1. Perencanaan pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan

model pembelajaran konstruktif dilakukan untuk tiga siklus. Berdasarkan

hasil wawancara dan angket pada studi pendahuluan, peneliti menemukan

permasalahan pada pembelajaran menulis teks eksposisi. Peserta didik

mengalami kesulitan dalam menemukan ide untuk menulis teks eksposisi.

Selain itu, motivasi peserta didik dalam menulis juga sangat rendah. Untuk

permasalahan tersebut peneliti memilih model pembelajaran konstruktif

sebagai alternatif untuk mengatasinya. Adapun kegiatan-kegiatan yang

dilakukan dalam perencanaan pembelajaran menulis teks eksposisi dengan

menggunakan model pembelajaran konstruktif adalah sebagai berikut : (1)

menyiapkan rencana pelaksanaan model pembelajaran konstruktif dengan

(27)

135

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kriteria penilaian teks eksposisi (4) menyiapkan artikel dan gambar yang

membantu peserta didik untuk mengembangkan ide/gagasan dalam menulis

teks eksposisi, dan (5) menyiapkan jurnal peserta didik.

2. Pelaksanaan pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan

model pembelajaran konstruktif pada peserta didik kelas VII-A SMP Citra

Cemara berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan di setiap siklus.

Segala komponen pembelajaran yang mendukung keberhasilan pembelajaran

menulis teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran konstruktif

setiap siklusnya mengalami peningkatan. Media pembelajaran dan kelemahan

guru dalam mengondisikan kondisi kelas pada siklus I dapat diperbaiki pada

siklus II, dan cara guru memotivasi peserta didik yang masih kurang efektif

pada siklus II dapat diperbaiki pada siklus III. Segala komponen tersebut

sangat berpengaruh pada hasil pembelajaran yang hendak dicapai. Selain itu,

penilaian pengamat yang mengamati kegiatan belajar mengajar di kelas dan

nilai teks eksposisi yang ditulis peserta didik yang setiap siklusnya semakin

meningkat.

3. Hasil pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan model

pembelajaran konstruktif setiap siklusnya mengalami peningkatan dan

mencapai target mencapai KKM pada siklus ketiga. Hal ini dibuktikan

dengan peningkatan rata-rata nilai peserta didik pada setiap siklusnya. Siklus

I, peserta didik yang lulus hanya empat orang, siklus dua bertambah menjadi

sebelas orang, dan pada siklus ketiga semua peserta didik mencapai nilai

tuntas sesuai KKM. Kesulitan peserta didik dalam mengembangkan ide dan

membuat kesimpulan teks eksposisi (struktur penegasan ulang pendapat)

dapat diperbaiki pada siklus II. Pada siklus II dan III, peserta didik juga lebih

aktif bertanya dan berpendapat selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Beberapa peserta didik yang motivasi menulisnya sangat rendah, setelah

siklus III menjadi termotivasi menulis oleh media dan video motivasi

pembelajaran yang dipersiapkan oleh guru. Oleh karena itu, dapat

(28)

meningkatkan kemampuan peserta didik dan mampu menstimulus serta

memotivasi peserta didik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.

B. Saran

Dari hasil penelitian menulis teks eksposisi dengan mengggunakan model

pembelajaran konstruktif, penulis memberikan saran sebagai berikut.

1. Keterampilan menulis merupakan keterampilan tertinggi. Tidak sedikit

peserta didik yang menganggap menulis sebagai keterampilan yang sulit.

Oleh sebab itu, banyak peserta didik yang tidak mempunyai motivasi

menulis. Seperti halnya dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa

peserta didik harus diberi motivasi sebelum menulis. Oleh sebab itu guru

disarankan menyiapkan media yang mampu membangkitkan motivasi

menulis teks eksposisi.

2. Keterampilan menulis juga merupakan keterampilan yang kompleks. Untuk

mendukung keterampilan menulis, keterampilan berbahasa yang lain juga

sangat diperlukan. Seperti halnya dalam penelitian ini, peneliti menemukan

bahwa salah satu penyebab kebingungan peserta didik dalam

mengembangkan ide adalah disebabkan rendahnya motivasi membaca peserta

didik. Oleh sebab itu, peneliti juga menyarankan untuk guru agar memotivasi

peserta didik untuk meningkatkan keterampilan berbahasa yang lain supaya

peserta didik tidak sulit menemukan ide saat mereka menulis.

3. Salah satu kesulitan yang dialami peserta didik saat menulis teks eksposisi

adalah sulit mengembangkan ide/gagasan. Oleh sebab itu, model

pembelajaran yang digunakan di kelas seharusnya adalah pembelajaran yang

membantu peserta didik mengembangkan ide/gagasannya. Guru Bahasa dan

Sastra Indonesia disarankan menggunakan model pembelajaran konstruktif

dalam pembelajaran menulis teks eksposisi karena model pembelajaran

konstruktif terbukti bisa menstimulus peserta didik untuk aktif

membangun/mengonstruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman yang

(29)

137

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh yang akhirnya bisa membantu peserta didik dalam mengembangkan

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. & Senny S. (2005). Pokoknya menulis. Bandung: PT Kiblat Buku

Utama.

Arikunto, S. dkk. (2010). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2014a). Materi pelatihan implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan

Kebudayaan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2014b). Bahasa Indonesia wahana

pengetahuan SMP kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Emilia, E. (2011). Pendekatan genre based dalam pengajaran bahasa Inggris:

Petunjuk untuk Guru. Bandung: Rizqi Press.

Jauhari, H. (2013). Terampil mengarang. Bandung: Nuansa Cendekia.

Paizaluddin & Ermalinda. (2013). Penelitian tindakan kelas. Bandung: Alfabet.

Semi, A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa.

Sidik, M. H. (2008). Penerapan model pembelajaran konstruktif untuk

meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai energi gerak.(Skripsi)

Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.

Susilana, dkk. (2006). Kurikulum dan pembelajaran. Bandung: Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

Syamsuddin, A.R & Damaianti, V.S. (2011). Metode penelitian pendidikan

(31)

139

Marta Octavia Ronauli Siregar, 2014 Marta Octavia Ronauli Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, H. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Tobroni & Mustafa. (2012). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Ar-rus

Media.

Wilyaningsih. (2010). Penerapan model pembelajaran konstruktif untuk

meningkatkan kemampuan menulis cerpen. (Skripsi). Jurusan

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.4 Lembar Observasi Peserta Didik
Tabel 3.5
Tabel 3.6

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mencurahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan, khususnya manfaat pada mata pelajaran

Dalam setiap pembelajaran sebaiknya guru memberikan kegiatan atau metode-. metode yang variatif, yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi

Gizi utuk Tumbuh Kembang Anak Dalam: Narendra, M.B, Sularyo, T.S., Soetjiningsih, Suyitno, H., Ranuh, IG.N.G., Wiradisuria, S. Tumbuh Kembang Anak

Merujuk pendapat Lewis (2004) tentang model pendidikan berbasis budaya lokal dan pendapat Dewantara (1977: 3) bahwa manusia akan benar-benar menjadi manusia kalau ia hidup dalam

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan penelitian karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan Antara

Pengaruh Pemakaian Helm dan Kecepatan Kendaraan Terhadap Tingkat Beratnya Trauma Akibat Kecelakaan Lalu Lintas pada Pengemudi Sepeda Motor.. Pengelolaan lalu Lintas

Perhatian akan faktor sosial menjadi penting, hasil produk dan jasa kita, wajib memperhatikan akan budaya masyarakat setempat. Setiap masyarakat memiliki ciri khas