• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA

PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN

KELAS X DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi

dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

Rahmatika Sofyan

1001539

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

RAHMATIKA SOFYAN

PENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA

PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN

KELAS X DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

Oleh:

Rahmatika Sofyan

1001539

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh Gelar Sarjama Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkanoran ini, telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal seperti

tertera di bawah ini,

Bandung, 28 Oktober 2014 Pembimbing

Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si NIP.195704151985031005

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran

(3)

PENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMKPASUNDAN 3 BANDUNG

Oleh Rahmatika Sofyan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© 2014 Rahmatika Sofyan Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BERITA ACARA ... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACK ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR... Error! Bookmark not defined.

BAB IPENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Keterampilan Mengelola Kelas ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Konsep Efektivitas Proses Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Hasil Skripsi Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

(5)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.3Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.4Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.3.5 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.6Pengujian Persyaratan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.3.7Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.3.8 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3Pengujian Persyaratan Data ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4Pengujian Hipotesis... Error! Bookmark not defined.

4.2Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Manajemen Kelas ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Efektivitas Proses Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas terhadap Efektivitas PembelajaranError! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

4.2Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

4.3Saran ... Error! Bookmark not defined.

(6)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS TERHADAP

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN

PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK

PASUNDAN 3 BANDUNG

Oleh:

Rahmatika Sofyan 1001539

Skripsi ini di bimbing oleh: Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si

Permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah rendahnya efektivitas pembelajaran. Kondisi tersebut ditandai dengan belum tercapainya nilai Ulangan Harian sesuai dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel keterampilan pengelolaan kelas sebagai variabel X dan efektivitas pembelajaran sebagai variabel Y. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh keterampilan pengelolaan kelas terhadap efektivitas pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan metode survey Explanatory, dengan teknik pengumpulan data komunikasi tidak langsung melalui penyebaran angket berpola rating scale, yang dikumpulkan dari responden dengan ukuran populasi 40 orang siswa kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana.

(7)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE EFFECT OF CLASS MANAGEMENT TOWARD THE EFFECTIVENESS OF LEARNING ON PRODUCTIVE OFFICE ADMINISTRATION SUBJECT IN CLASS X OF

SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

By:

Rahmatika Sofyan 1001539

Mentored by:

Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si

The problem that was analyzed in this research is the low effectiveness of learning. It is characterizedbythe low score in achievingvaluein accordancewith the Criteria of Daily Exam minimum value (KKM). This studyconsistoftwovariables, they are classmanagementas variableXand the effectiveness of learning as variableY.Thegoalof thisresearchistoknow if there are anyeffectson the effectivenessof learning by applying classroommanagement.

This research is using explanatory survey method, with data collecting technique of indirect communication through patterned rating scale questionnaires, which were collected from respondents with a population size of 40 students of class X in SMK Pasundan 3 Bandung. The data analysis techniqueusedin this studyis simplelinear regression.

(8)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan pendidikan adalah mengenai efektivitas pembelajaran. Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan yang secara langsung bertanggung jawab penuh terhadap kinerja pendidikan yang berkualitas harus mampu membenahi segala aspek yang menunjang terhadap efektivitas belajar mengajar.

Dewasa ini, dalam dunia pendidikan seringkali para guru mengalami kesulitan dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya agar siswa dapat lebih memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional seperti melalui ceramah dan buku pelajaran dianggap kurang memberikan penjelasan yang konkret sehingga materi sulit untuk diterima dan kurang dapat menimbulkan ketertarikan serta rasa ingin tahu siswa, (Nugroho, 2006 dalam Ariani dan Haryanto (2010:21).

(9)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aktif untuk memahami dan mengalami sesuatu. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Jadi proses belajar terjadi jika anak merespon stimulus (rangsangan) yang diberikan guru, selain itu untuk meraih pembelajaran yang efektif peserta didik dapat dibimbing oleh guru mengenai pengetahuan sebelumnya yang mereka miliki dan tersimpan dalam ingatan serta pemikiran mereka (kognitif) melalui penggunaan metode pembelajaran, pengetahuan sikap dan keterampilan mereka ditingkatkan dengan baik dan benar.

Proses pembelajaran padaberbagai jenjang dan tingkatan akan melibatkan berbagai unsur antara lain guru, siswa, materi ajar, sarana dan prasarana. Dengan demikian efektivitas pembelajaran sangat ditentukan oleh unsur-unsur tersebut yang tidak hanya masalah keberadaannya tetapi juga kualitas dan kondisinya dari unsur-unsur tersebut. Kiranya sangat sulit untuk dapat efektif suatu kegiatan pembelajaran jika salah satu unsur saja sudah tidak baik, terlebih-lebih jika semua unsur tidak baik. Satuan pendidikan SMK adalah berbeda dengan satuan pendidikan SMA meskipun keduanya berada pada jenjang yang sama.

Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terdapat jenjang pendidikan berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyatakan:

(10)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kerja tingkat menengah yang terampil, terdidik, professional, serta dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Struktur kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk menguasai dan memiliki keterampilan dalam bidang keahliannya, maka siswa SMK program keahlian administrasi perkantoran khususnya harus memenuhi syarat yaitu mengikuti pembelajaran mata pelajaran produktif. Kelompok mata pelajaran produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Adapun mata pelajaran yang diajarkan dalam mata pelajaran produktif merupakan praktek sesuai dengan bidang yang dimiliki di tiap sekolah. Namun pada kenyataannya, mata pelajaran produktif yang merupakan ciri khas jurusan dan sangat diandalkan karena dapat mengasah kemampuan siswa merupakan bekal pada siswa SMK dalam menghadapi dunia kerja, ternyata masih kurang dapat diandalkan.

(11)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, ulangan dibagi atas beberapa jenis, diantaranya adalah ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Ulangan dapat diukur kualitasnya, dengan cara penerapan kriteria ketuntasan minimum (KKM) pada setiap mata pelajaran.

Kriteria ketuntasan minimum (KKM) memiliki nilai ambang batas yang beragam. SMK Pasundan 3 Bandung merupakan salah satu satuan pendidikan yang menetapkan nilai ambang batas pada mata pelajaran dasar produktif dengan nilai 75.

Berdasarkan paparan di atas, dapat dijelaskan bahwa pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila pembelajaran tersebut sudah mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mendapatkan hasil belajar dengan baik dimana hasil belajar dapat terpenuhi bila sudah sesuai dengan standar yang telah ada.

Terkait dengan masalah KKM dalam kasus di SMK Pasundan 3 Bandung khususnya pada program studi Administrasi Perkantoran tampak dari waktu ke waktu menunjukkan kondisi yang cukup memprihatinkan karena presentase ketuntasannya dari para peserta didik.

(12)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1

Tabel Rekapitulasi Ketidaktuntasan Siswa dalam Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Produktif di SMK Pasundan 3 Bandung

Mata

Pelajaran

Kelas X

Tahun

ajaran

2009/2010

Tahun

ajaran

2010/2011

Tahun

ajaran

2011/2012

Tahun

ajaran

2012/2013

Tahun

ajaran

2013/2014

AP 1 AP 2 AP 1 AP 2 AP 1 AP 2 AP 1 AP 2 AP 1 AP 2 Pengantar AP 27% 26% 28% 25% 30% 27% 30% 28% 25% 31% Korespondensi 23% 25% 30% 25% 29% 30% 24% 31% 25% 25% Kearsipan 24% 28% 24% 28% 25% 24% 28% 27% 29% 27% Rata-rata 24% 26% 27% 26% 28% 27% 27% 28% 26% 27%

Total rata-rata 25% 26% 27% 27% 26%

Sumber: SMK Pasundan 3 Bandung (data diolah), tahun 2014

(13)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

100%. Dilihat dari nilai ulangan harian Mata Pelajaran Produktif dari lima tahun. Pada tahun ajaran 2009 ke tahun ajaran 2010 mengalami kenaikan yaitu sebesar 25% menjadi 26%, sedangkan tahun ajaran 2010 ke tahun ajaran 2011 mengalami kenaikan yaitu sebesar 26% menjadi 27%, kemudian tahun ajaran 2011 ke tahun ajaran 2012 masih stabil yaitu sebesar 27% menjadi 27%, sedangkan pada tahun ajaran 2012 ke tahun ajaran 2013 mengalami penurunan yaitu sebesar 27% menjadi 26%.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa belum tercapainya tujuan intruksional sesuai dengan standar yang diinginkan. Siswa dikatakan dapat mencapai tujuan intruksional bila mencapai nilai ambang batas kompetensi. Idealnya seluruh siswa, mencapai nilai ambang batas KKM yang telah ditentukan. Sehingga tidak terdapat nilai siswa yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM). Kondisi ini mencerminkan bahwa tingkat efektivitas pembelajaran masih belum optimal. Upaya yang dapat dilakukan, agar nilai akademis siswa di sekolah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah dengan memperhatikan kegiatan proses belajar mengajar yang efektif.

(14)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka munculah pertanyaan-pertanyaan yaitu faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi tingkatefektivitas dalam suatu pembelajaran dan apakah yang harus dilakukan seorang guru agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif.

Pentingnya permasalahan efektivitas pembelajaran ini,maka perlu dikaji secara lebih mendalam antara lain melalui penelitian yang dapat dilakukan sehingga dapat diperoleh gambaran yang komprehensif terutama terkait dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan efektivitas pembelajaran.

Kasus tentang rendahnya efektivitas proses pembelajaran khususnya pada siswa jurusan administrasi perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung memberikan peluang untuk melakukan studi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitaspembelajaran. Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena rendahnya tingkat efektivitas pembelajaran pada siswa jurusan administrasi perkantoran tersebut, maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkannya, dan berdasarkan permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teori belajar kognitif dari Robert M.Gagne.

(15)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengisyaratan untuk membangkitkan dan memberlakukan secara umum (Dimyati dan Mudjiono, 1999:12).

Tahap dan fase belajar seperti ini mempermudah guru untuk melakukan pembelajaran. Pemberian aspek belajar adalah hal-hal yang erat kaitannya dengan belajar mempunyai hubungan yang erat dengan fase belajar dalam implementasinya dilakukan dalam acara pembelajaran.

1.2IdentifikasiMasalah

Banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran peserta didik, yaitu unsur-unsur, input, serta proses. Berdasarkan kajian faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran peserta didik kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 3 Bandung adalah masalah manajemen, namun yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini yaitu manajemen kelas. Oleh karena itu, masalah efektivitas pembelajaran peserta didik dalam penelitian ini akan dikaji dalam perspektif manajemen kelas.

(16)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudah menjadi kelaziman bahwa proses pembelajaran dipandang sebagai aspek pendidikan jika berlangsung di sekolah saja. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses yang mendasar dalam aktivitas pendidikan di sekolah. Dari proses pembelajaran tersebut siswa memperoleh hasil belajar yang merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar yaitu mengalami proses untuk meningkatkan kemampuan mentalnya dan tindak mengajar yaitu membelajarkan siswa.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh peneliti kepada Kepala Sekolah dan kepada bagian Kurikulum, berbagai fenomena di SMK Pasundan 3 Bandung khususnya kelas X Administrasi Perkantoran, di dalam fenomena yang terlihat yaitu pada pembelajaran di kelas bahwa adanya guru yang jarang terlihat masuk dan mengajar di kelas bahkan guru hadir di sekolah tetapi hanya memberikan tugas untuk dikerjakan kepada siswanya saja.

(17)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas terhadap Efektivitas Pembelajaran

pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X di SMK

Pasundan 3 Bandung”.

1.3Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan secara rinci sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kualitas keterampilan mengelola kelas pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung?

2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitaspembelajaran siswa pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung?

3. Adakah pengaruh kualitas keterampilan mengelola kelas terhadap tingkat efektivitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran produktif administrassi perkantoran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung?

(18)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan penelitian merupakan sasaran atau harapan yang ingin dicapai dalam penelitian sehingga dapat lebih terfokus dan terarah. Adapun tujuan penelitian yang diharapkan meliputi tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh keterampilan mengelola kelas terhadap efektivitas pembelajaran melalui proses pengumpulan, pengolahan data dan analisis. 2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui gambaran kualitas keterampilan mengelola kelas pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung.

b. Untuk mengetahui gambaran tingkat efektivitaspembeajaran pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung.

c. Untuk mengetahui adakah pengaruh keterampilan mengelola kelas terhadap efektivitas pembelajaran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung.

(19)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini dapat memberikan kegunaan baik untuk isi teori maupun untuk praktis, sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis kegunaan penelitian ini adalah sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. Dan juga untuk penelitian lanjutan mengenai pengaruh manajemen kelas terhadap efektivitas pembelajaran yang belum dikaji dalam penelitian ini.

2. Kegunaan Praktis

(20)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

1.1Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah faktor manajemen kelas dan efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung. Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini adalah keterampilan mengelola kelas yang terdiri dari tiga indikator yaitu perencanaan pengelolaan kelas, pelaksanaan pengelolaan kelas dan penutupan pengelolaan kelas. Sedangkan variabel dependen (variabel terikat) dalam penelitian ini adalah efektivitas pembelajaran

Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah yang berada di Bandung yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Pasundan 3 Bandung (SMK Pasundan 3 Bandung) yang berada di jalan sumatera no 41 Bandung. Adapun yang menjadi responden pada penelitian ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran yang terdapat dua kelas, Adminstrasi Perkantoran 1 terdapat 20 siswa sedangkan Administrasi Perkantoran 2 terdapat 20 siswa dengan jumlah seluruhnya yaitu 40 orang.

(21)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory

(22)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan pada populalsi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajariadalah data yang diambil dari sampel dari populasi tersebut, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan-hubungan antar variabel. Metode ini dibatasi pada pengertian survey sampel yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing

research). Walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian

relational fokusnya terletak pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel . menurut Sanapiah Faisal (2007:18) menjelaskan bahwa:

Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden apa saja yang mempengaruhi) terjadinya suatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.

Konsekuensi metode survey eksplanasi ini adalah diperlukannnya operasionalisasi variabel-variabel yang lebih mendasar kepada indikator-indikatornya (ciri-cirinya). Sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini akan digunakan statistika yang tepat untuk tujuan hubungan sebab akibat, yaitu dengan menggunakan model struktural. Menurut Harun Al-Rasyid (dalam Ating dan Sambas, 2006:161) model ini akan mengungkapkan besarnya pengaruh variabel-variabel penyebab terhadap variabel akibat.

(23)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengaruh manajemen kelas terhadap efektivitas proses pembelajaran dan seberapa besar pengaruh manajemen kelas terhadap efektivitas proses pembelajaran.

1.3Desain Penelitian

1.3.1 Operasional Variabel

Variabel yang diteliti dalam penelitan ini adalah variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain. Sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel keterampilan mengelola kelas yaitu variabel bebas (X) dan efektivitas pembelajaran yaitu variabel terikat (Y) penulis merumusukan definisi-definisi variabel sebagai berikut:

3.3.1.3 Operasional Variabel Keterampilan Mengelola Kelas

Keterampilan mengelola kelas dalam penelitian ini diukur melalui dimensi dan indikator yang meliputi (1) perencanaan pengelolaan kelas (2) pelaksanaan pengelolaan kelas(3) penutupan pengelolaan kelas.

Uraian dari indikator keterampilan menlola kelas tersebut secara lebih rinci akan dibahas dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1

Operasional Variabel Manajemen Kelas (X)

(24)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

item Keterampilan Mengelola Kelas (X) Sudarwan Danim (2002:167). 1. Persiapan pengelolaan Kelas 1. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan ruangan kelas 2. Mempersiapkan alat peraga/media pembelajaran 3. Memerintahkan siswa untuk berdoa sebekum PBM dimulai 4. Memeriksa kehadiran siswa 5. Memotivasi siswa (memberikan pretest terhadap materi yang akan diajarkan) 6. Memotivasi siswa (memberikan post tes terhadap materi yang akan diajarkan) 7. Memotivasi

siswa supaya aktif di dalam kelas

Interval 1

2 3 4 5 6 7 2. Pelaksanaan pengelolaan Kelas 1. Menyampailan tujuan pembelajaran

(25)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebelum masuk ke bahasan materi 2. Menyampaikan materi 3. Memberikan kesempatan terhadap siswa untuk bertanya 4. Dalam mengajarkan materi menggunakan variasi metode 9 10 11 3. Penutupan pengelolaan Kelas 1. Membuat kesimpulan /rangkuman oleh guru 2. Membuat kesimpulan/rang kuman oleh siswa 3. Memberikan pengayaan materi kepada siswa (dengan mengerjakan LKS) 4. Memberikan pengayaan materi kepada siswa (dengan cara tugas observasi) 5. Memberikan

Interval 12

13

14

15

16

(26)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengayaan materi kepada siswa (dengan cara mencari tugas di internet) 6. Memberikan

post tes

Tabel3.2

Operasional Variabel Efektivitas Pembelajaran (Y)

Variabel Indikator Ukuran

Efektivitas Pembelajaran (Y)

Aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor

Nilai hasil Ujian Akhir Semester

3.3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Dalam suatu penelitian sudah tentu memerlukan data yang akan diteliti, baik sebagai subjek maupun objek penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini sumber data yang ada adalah sebagai berikut:

3.3.2.1Data Primer

(27)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pengertian maka data primer dalam penelitian ini diperoleh dari para siswa di SMK Pasundan 3 Bandung, data diperoleh dari kuesioner dan wawancara.

1.3.2.2Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh penulis tidak langsung dari objek penelitian tetapi sifatnya membantu serta dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah buku-buku literatur, hasil observasi maupun laporan-laporan, serta arsip-arsip atau dokumen yang berhubungan dengan penelitian.

1.3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Sugiyono (2008) mengungkapkan bahwa: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi di dalam penelitian ini adalah siswa Program Studi Administrasi Perkantoran Kelas X di SMK Pasundan 3 Bandng.

(28)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk sekedar ancer-ancer, maka bila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupkan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih dari seratus maka dapat diambil antara 10%-15% sedankan untuk subjeknya kurang dari 100 dapat diambil 20-25% atau lebih.

Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristiknya yang dimiliki oleh populasi yag dianggap representative dan dapat mewakilli seluruh populasi penelitian. Menurut Arikunto (1998:117) yang dimaksud dengan sampel adalah

“sebagian atau wakil populasi yang diteliti”, sedangkan menurut Sugiyono (2002:73)

yang dimaksud dengan sampel adalah “bagian dari jumlah karakteristik yang

memiliki oleh populasi tertentu.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang siswa Administrasi Perkantorn Kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung.

1.3.4 Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian yang didampingi dengan instrument pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

(29)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai profil sekolah, gambaran manajemen kelas dan efektivitas proses pembelajaran di SMK Pasundan 3 Bandung.

2. Kuesioner

Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah kuesioner. Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti untuk kemudian disampaikan kepada responden, yang jawabannya diisi oleh responden.

Kuesiner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala rating

scale. Skala pengukuran rating scale menurut Sugiyono (2006:113) merupakan

“Skala pengukuran yang mengolah data mentah berupa angka yang kemudian

ditafsirkan dalam pengertian kualitatif”. Kuesioner yang akan digunakan dalam

penelitian ini harus melalui tahap pengujian instrument penelitian yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.

Langkah-langkah penyusunan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun kisi-kisidari angket atau kuesioner tersebut.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner

(30)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 Manajemen

Kelas (X)

1. Perencanan kelas

1,2,3,4,5,6,7

2. Pelaksanaan kelas

8,9,10,11

3. Penutupan kelas

12,13,14,15,16,17

2. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban

3. Menetapkan skala penelitian kuesioner. Skala penelitian jawaban kuesioner yang digunakan adalah skala lima kategori likert, tiap alternatif jawaban diberi skor dari rentang 1-5.

4. Melakukan uji instrumen

3.3.5 Pengujian Instrumen Penelitian

3.3.5.1 Uji Validitas

Pengujian validitas intrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur di dalam melakukan fungsinya.

Arikunto (1998:160) menyatakan bahwa “validitas dalam penelitian dijelaskan

sebagai suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan

suatu instrumen”.

(31)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi

product moment dari Karl Pearson (Sambas Ali, 2010) dengan rumus sebagai berikut:

r = � −( ). ( )

� 2 ( )2

. � 2− 2

Keterangan:

r = koefisien korelasi N = Jumlah responden X = jumlah skor item

Y = Jumlah skor total (seluruh item)

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebar instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu .

6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.

7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2, dimana n merupakan jumlah responden yang dilibarkan dalam uji validitas dengan

∝ = 5%.

8. Membuat kesimpulan, yaitu dengan cara membandingkan nilai rhitung dan nilai

(32)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan kriteria sebagai berikut :

 Jika rhitung > rtabel , maka instrumen dinyatakan valid.

 Jika rhitung ≤ rtabel , maka instrumen dinyatakan tidak valid.

Jika instrumen tersebut valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuesioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel2010. Maka akan diperoleh nilai rxy hitung yang kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan n = 20, dengan taraf nyata (∝) =

0,05 pada tingkat kepercayaan 95%. Jika rhitung >rtabel maka item tersebut

[image:32.612.156.441.414.674.2]

dinyatakan valid, dan sebaliknya jika rhitung <rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut rekapitulasi perhitungannya :

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel Manajemen Kelas

No.item r hitung r tabel Keterangan

1 0,491 0,444 Valid

2 0,421 0,444 Valid

3 0,497 0,444 Valid

4 0,450 0,444 Valid

5 0,514 0,444 Valid

6 0,452 0,444 Valid

7 0,476 0,444 Valid

8 0,482 0,444 Valid

9 0,507 0,444 Valid

10 0,495 0,444 Valid

(33)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12 0,518 0,444 Valid

13 0,497 0,444 Valid

14 0,591 0,444 Valid

15 0,650 0,444 Valid

16 0,708 0,444 Valid

17 0,587 0,444 Valid

Sumber: hasil pengolahan uji instrumen

Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas, menunjukan bahwa semua item angket dinyatakan valid, dengan demikian semua item pernyataan angket digunakan seluruhnya yaitu sebanyak 17 soal.

3.3.5.2Uji Reliabilitas

Hasil penelitian yang realibel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang

berbeda (Sugiyono, 2011 : 137). Sugiyono juga menyatakan bahwa : “instrumen yang

realiabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek

yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.

Suharsimi Arikunto (dalam Sambas Ali Muhidin, 2010 : 31) menyatakan

bahwa : “Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisien alfa (�) dari Cronbach (1951), yaitu :

�11 = �−1 . 1−

2

(34)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka terlebih dahulu mencari nilai varians dengan rumus sebagai berikut :

�2

=

2 2

Keterangan :

�11 = Reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha

K = Banyaknya bulir soal

2 = Jumlah varians bulir ��2 = Varians total

N = Jumlah Responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian seperti yang dijabarkan oleh Sambas Ali Muhidin (2010 : 31-35), adalah sebagai berikut :

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpu. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 7. Menghitung nilai koefisien alfa.

(35)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai rhitung dan nilai rtabel.

Kriterianya :

 Jika nilai rhitung> nilai rtabel , maka instrumen dinyatakan reliabel.

 Jika nilai rhitung≤ nilai rtabe , maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.

[image:35.612.133.503.309.396.2]

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabelitas angket terhadap variabel manajemen kelas, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabelitias

No Variabel Hasil Ket

r hitung r tabel

1 Manajemen kelas 0,829 0,444 Reliabel

Sumber: hasil uji coba angket

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan reliabilitas terhadap variabel X (manajemen kelas) dinyatakan reliabel karena � >��.

3.3.6 Pengujian Persyaratan Data

(36)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Linieritas.

1.3.6.1Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan sebagai syarat dilakukannya uji parametrik. Apabila uji parametik tidak terpenuhi maka analisis data harus dilakukan dengan uji non parametrik. Pengujian normalitas, diuji dengan uji Liliefors. Menurut Harun Al Rasyid (Sambas Ali Muhidin, 2010:93), kelebihan LilieforsTest adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil.

Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan Liliefors adalah sebagai berikut :

1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data.

2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

X F Fk Sn( ) Z (�) Sn( ) - ( ) ��( )− �( )

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. Formula, fki = fi + fkisebelumnya

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif hitunglah proporsi empirik (observasi). Formula, Sn( ) = fki : n

5. Hitung nilai Z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel Z. Formula, Z = �−

� , dimana: X =

Xi

n dan S =

Xi2− X i

2 n

(37)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Menghitung theoritical proportion.

7. Bandingkan empirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak H0 jika D >D(n,).

jika Dhitung <Dtabel, maka sampel data hasil penelitian berdistribusi normal dan jika Dhitung ≥ Dtabel, maka sampel data hasil penelitian

berdistribusi tidak normal. 1.3.6.2Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas merupakan uji perbedaan varians kelompoknya. Dengan demikian, pengujian homogenitas varians ini untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah uji Burlett dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2013. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai hitung 2 > nilai tabel 2 maka Ho menyatakan varians skornya ho,ogen ditolak, dalam hal lainnya diterima . Nilai hitung 2 diperoleh dengan rumus (Sambas A. Muhidin, 2010: 96):

2 = ln 10 [� −(. � �

�2)]

Dimana :

Si2 = varians tiap kelompok data

dbi = n - 1 = derajat kebebasan tiap kelompok

(38)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S2gab = varians gabungan =

db S db

S gab i

2

2 .

Menurut Sambas A. Muhidin (2010: 97), langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah:

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

[image:38.612.153.491.309.446.2]

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 3.6 Model Tabel Uji Barlett

Sampel db = n-1 Si2 Log Si2 db. Log Si2 Db.si2

1

2

3

...

...

Sumber: Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006,p,295) 3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai 2

7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan.

Untuk kriteria homogenitas adalah sebagai berikut :

 Nilai2hitung < nilai2tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan

(39)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Nilai2hitung ≥ nilai2tabel, H0 ditolak (variasi data dinyatakan tidak

homogen). 1.3.6.3Uji Linieritas

Uji linieritas menjadi salah satu syarat untuk analisis data yang menggunakan uji parametrik. Menurut Sambas Ali Muhidin (2010 : 99) menyatakan bahwa :

“Teknik analisis data yang didasarkan pada asumsi linieritas adalah analisis

hubungan. Teknik analisis statistika yang dimaksud adalah teknik yang terkait dengan korelasi, khususnya korelasi Product Moment, termasuk di dalamnya teknik analisis regresi dan analisi jalur (path analysis). Dengan demikian,

tidak semua teknik statistik didasarkan pada asumsi ini”.

Sambas Ali Muhidin (2010 : 99), mengatakan bahwa pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi adalah :

a) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y

X Y � � XY X Y � � XY

b) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus JK reg(a)=

( )2

c) Menghitung jumlah kuadrat regresi b  a (JK reg b  a) dengan rumus:

� � (  ) = −

(40)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres= ΣY2– JKReg b a– JK Reg (a)

e) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(a)= JK Reg (a)

f) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJK reg (b a) = JKReg (b a)

g) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus: RJKres= Res

2

h) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

� = 2 −

2

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai

data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

i) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes – JKE

j) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus: RJKTC = JKTC

k – 2

k) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE = JKE N – k

l) Mencari nilai uji F dengan rumus:

F= RJKTC RJKE

m) Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

n) Mencari nilai F tabel pada taraf signifikansi 95% atau α = 5 % menggunakan

rumus: F tabel = F(1-)(db TC, db E) dimana db TC = k - 2 dan db E = n - k

o) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.

 Jika Fhitung < Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.

(41)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian, maka disusunlah langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden. 2) Mengumpulkan data dari hasil uji coba instrumen.

3) Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

4) Pemberian kode atau tanda agar jawaban mudah untuk diperiksa 5) Pemberian skor untuk pilihan dari tiap item pertanyaan yang ada.

6) Rekapitulasi nilai angket, dalam hal ini hasil skoring dimasukan dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item tiap variabel.

3.3.7.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menjabarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya.

(42)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, presentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, maka digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang diperoleh dari responden. Untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama sampai dengan interval kelima digunakan rumus sebagai berikut :

 Rentang = skor maksimal – skor minimal = 5 – 1 = 4  Lebar Interval = rentang/banyaknya interval = 4/5 = 0,8

[image:42.612.137.503.485.670.2]

Jadi, interval pertama memiliki batas bawah 1; interval kedua memiliki batas bawah 1,8; interval ketiga memiliki batas bawah 2,6; interval keempat memiliki batas bawah 3,4; dan interval kelima memiliki batas bawah 4,2. Selanjutnya disajikan kriteria penafsiran seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.7

Kriteria Penafsiran Deskriptif

Rentang

Penafsiran

X Y

1 – 1,7 Sangat tidak baik Sangat rendah

1,8 – 2,5 Tidak baik Rendah

2,6 – 3,3 Cukup baik Cukup

(43)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4,2 – 5 Sangat Baik Sangat tinggi

Sumber : Diadaptasi dari skor kategori ratting scale, Sugiyono (2002:81) 3.3.7.2 Teknik Analisis Data Inferensial

Statistik inferensial ini meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data interval dan ratio, serta statistik non parametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data interval. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah nomor 3, yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh manajemen kelas terhadap efektivitas proses pembelajaran mata pelajaran produktif administrasi perkantoran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung.

Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka digunakan analisis regresi yang dilakukan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independennya dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi).

3.3.8 Pengujian Hipotesis

(44)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Merumuskan Hipotesis Statistik

H0 : β = 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari

manajemen kelas terhadap efektivitas pembelajaran

H1 : β ≠ 0 artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari manajemen

kelas terhadap efektivitas pembelajaran

b. Membuat Persamaan Regresi

Kegunaan analisis regresi sederhana adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Persamaan regresi sederhana dirumuskan:

Ŷ = a + bX Keterangan:

Ŷ = Manajemen Kelas X = Efektivitas Pembelajaran

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu nilai predikasi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

(45)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

  

 

2 2 Xi Xi n Yi Xi XiYi n b        

Sedangkan a dicari dengan menggunakan rumus:

 

 

 

 

2 2 2 Xi Xi n XiYi Xi Xi Yi a         

c. Uji Signifikansi

Kriteria pengujian keberartian persamaan regresi adalah tolak H0 jika

probabilitas lebih kecil daripada = 0,05. Dapat disimpulkan koefisien regresi signifikan, atau manajemen kelas benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pembelajaran. Artinya H1 yang diajukan diterima pada  = 0,05.

Untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan, dilakukan uji signifikansi. Menurut Riduwan (2008:149) uji signifikansi dapat dilakukan dengan menggunakan uji F sebagai berikut:

Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

 

 

n

Y JK g a

2

Re 

Langkah 2. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[b│a]) dengan rumus:

JKReg[b│a] =

  

        n Y X XY

b. .

Langkah 3. Mencari jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:

) ( Re ) | ( Re 2

Res Yi JK gba JK ga

JK

 

Langkah 4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[a]) dengan rumus :

(46)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah 5. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[b│a]) dengan rumus: RJKReg[b│a] = JKReg[b│a]

Langkah 6. Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes =

2 Re

n

JK s

Langkah 7. Menguji Signifikansi dengan rumus:

Fhitung =

Res Reg(b/a) RJK RJK

Mencari Ftabel dengan rumus:

Ftabel = F (1-α) (dk reg b│a, dk res)

= F(1-0,05)(dk reg b│a = 1,dk res 33-2)

= F(0,95)(1,31)

Cara mencari = Ftabel, dkreg b│a = 1 sebagai angka pembilang

dkres=31 sebagai angka penyebut

Langkah 8. Membandingkan F hitung dengan F tabel .Kriteria yang digunakan yaitu:

1. H0 ditolak dan H1 diterima, apabila F hitung>F tabel dinyatakan signifikan

(diterima).

2. H0 dterima dan H1 ditolak, apabila F hitung ≤ F tabel dinyatakan tidak

signifikan (ditolak). d. Menghitung Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui hubungan variabel X dengan Y dicari dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson Product Moment, yaitu:

   

 

 

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy (Riduwan, 2008:136) [image:46.612.210.434.494.572.2]

Sedangkan untuk mengetahui kadar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dibuat klasifikasi sebagai berikut.

Tabel 3.8

(47)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

Sumber : Riduwan (2008:136) e. Menghitung Nilai Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan variabel yang diberikan variabel manajemen kelas terhadap efektivitas pembelajaran digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut.

Sumber: Ating Somantri (2006:341) Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut:

r2 =

2 2

) (

) )( (

Yi Yi

n

Yi Xi XiYi

n b

 

   

(48)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan serta analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran keterampilan mengelola kelas di SMK Pasundan 3 Bandung yang terdiri dari tiga indikator yaitu (1) perencanaan kelas, (2) pelaksanaankelas dan (3) penutupan kelas berada pada kategori baik. Hal tersebut berimplikasikan terhadap peningkatan efektivitas pembelajaran siswa Administrasi Perkantoran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung. Secara empirik diketahui bahwa indikator penutupan kelas menjadi tingkat persentase lebih tinggi. Sedangkan pada indikator perencanaan kelas menjadi tingkat persentase terendah.

(49)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(50)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Keterampilan mengelola kelas berpengaruh positif terhadap Efektivitas Pembelajaran kelas X di SMK Pasundan 3 Bandung ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Cukup Kuat dari Variabel Keterampilan Mengelola Kelas terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran. Artinya terdapat pengaruh yang positif dari

keterampilan mengelola kelas terhadap efektivitas pembelajaran kelas

XAdministrasi Perkantoran di SMK Pasundan 3 Bandung. Dalam penelitian

ini menunjukkan bahwa manajemen kelas menjadi prediktor yang cukup diperhitungkan bagi efektivitas proses pembelajaran.

1.2Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan merujuk kepada hasil dari penelitian yang telah peneliti lakukan maka peneliti memberikan saran yang dikemukakan sebagai berikut :

(51)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil dari nilai ulangan semesteran siswa itu dikatakan baik dan cukup efektif. Namun, diliihat pada nilai ulangan harian siswa masih ada yang kurang mencapai pada nilai KKM standar sekolah tersebut.

(52)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsudin Makmun dan Udin Syarifudin Sa’ud. (2005). Perencanaan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. (1986), Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: CV, Rajawali _______. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina

Aksara.

_______(2006). Pendekatan Penelitian Suatu PendekatanPraktek, cetakan ketiga belas. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Danim, Sudarwan (2002), Inovasi Pendidikan: Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia.

Danim, Sudarwan dan Yunan Danim, (2010), Administrasi Sekolah dan

Manajemen

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

E. Mulyasa. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah konsep, strategi, dan

implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Faisal, Sanapiah. (2007). Format-Format Penelitian Sosial.Jakarta: Grafindo.

Kelas, Bandung: CV. Pustaka Setia.

M.Entang, T Raka Joni, Prayitno, (1985), Pengelolaan Kelas: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

Maman Rahman, (1998), Manajemen Kelas, Proyek Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

Muhidin, Sambas A. dan Somantri, Ating (2006). Aplikasi Statistika dalam

Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

(53)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

(54)

Rahmatika Sofyan, 2014

Pengaruh Keterampilan Mengelola Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X Di Smk Pasundan 3 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_______. (2010). Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia N.A Ametambum, (1981), Manajemen Kelas: Penuntutan Bagi Para Guru dan Calon

Guru Jilid I dan II, Bandung: Suri.

Nawawi Hadari,

Gambar

Tabel Rekapitulasi Ketidaktuntasan Siswa dalam Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Produktif di SMK Pasundan 3 Bandung
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Manajemen Kelas
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabelitias
Tabel 3.6 Model Tabel Uji Barlett
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Uji Parsial (Uji-t) Coefficients

Awareness of management of dental trauma among medical professionals in Pondicherry, India.. Dent Traumatol 2009;

Dengan tetap mengacu pada spektrum yang berlaku, para guru akan lebih menekankan pada Kompetensi Dasar (KD) yang menjadi “kebutuhan” DUDI. Dengan demikian,

Dalam Penulisan Ilmiah yang berjudul Kepuasan Konsumen Atas Pelayanan Bus Transjakarta Koridor 7 ini, peneliti ingin mengetahui secara pasti apakah dimensi pelayanan yang terdiri

Berapa banyak pasien dengan kasus luksasi lateral (yaitu perubahan letak 29. gigi yang terjadi karena pergerakan gigi ke arah Labial, palatal, maupun lateral yang

Bentuk data dari penelitian kualitatif berupa kalimat atau narasi dari subjek penelitian yang diperoleh melalui suatu teknik pengumpulan data yang kemudian data

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap Clemmons yang disebarkan pada 100 responden, Maka hasil dari analisis ini yang dilihat dari segi

Nilai Kepadatan Populasi (ind/m 2 ), Kepadatan Relatif (%), Frekuensi Kehadiran(%) Makrozoobentos pada setiap Stasiun Penelitian di Perairan Estuari Suaka Margasatwa Karang