• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII Pengaruh Gaya Belajar dan Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII Pengaruh Gaya Belajar dan Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun 2011/2012."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII

SMP N 1 SELOGIRI TAHUN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Matematika

Disusun Oleh: HARYANTI A 410 080 352

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP N 1 SELOGIRI TAHUN 2011/2012.

Oleh

Haryanti1, Sumardi2, dan Sri Sutarni3 1

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

2

Staf Pengajar UMS Surakarta, s_mardi15@yahoo.co.id

3

Staf Pengajar UMS Surakarta, sri.sutarni@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika, pengaruh yang signifikan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika, dan pengaruh yang sigfnifikan gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012. Sampel diambil sebanyak 55 siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,123 > 2,01, dengan sumbangan efektif sebesar 6,2%; 2) Ada pengaruh yang signifikan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,757 > 2,01, dengan sumbangan efektif sebesar 11,2%; 3) Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda(uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 5,469 > 3,18, dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,174. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,174 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh antara gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika adalah 17,4% sedangkan 82,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

(4)

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP N 1 SELOGIRI TAHUN 2011/2012.

Oleh

Haryanti1, Sumardi2, dan Sri Sutarni3 1

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

2

Staf Pengajar UMS Surakarta, s_mardi15@yahoo.co.id

3

Staf Pengajar UMS Surakarta, sri.sutarni@yahoo.com

Abstract

The purpose of this study was to determine: a significant influence of learning styles against learning mathematics achievement,a significant influence of the creativity of students against studying mathematics achievement, and a significant influence of learning styles and the creativity of students against studying mathematics achievement SMP N 1 class VIII Selogiri School Year 2011 / 2012. This study included quantitative descriptive type of research. The population in this study were all students in grade VIII Selogiri SMP N 1 Academic Year 2011/2012. Samples were taken by 55 students. Necessary data obtained through a questionnaire and documentation. Data analysis technique used is multiple linear regression analysis. Conclusions drawn are: 1) There was a significant effect of learning styles against learning mathematics achievement. It is based on multiple linear regression analysis (t test) note that tcount> ttable, ie 2,123> 2,01, the effective contribution of 6,2%; 2) There is a significant influence of the creativity of students against studying mathematics achievement. It is based on multiple linear regression analysis (t test) note that tcount> ttable, ie 2,757> 2,01, the effective contribution of 11,2%; 3) There is a significant influence of learning styles and the creativity of students against studying mathematics achievement. It is based on multiple linear regression analysis (F test) note that Fhitung> Ftabel, ie 5,469> 3,18, with a coefficient of determination obtained for 0,174: 4) The results of the coefficient of determination (R2) of 0,174 indicates that the magnitude of effect between learning style and creativity of students against learning mathematics achievement was 17,4% and 82,6% were influenced by other variables not examined.

(5)

Pendahuluan

Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan tinggi. Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan

lembaga pendidikan dimana seorang siswa mulai memasuki suatu tahap dalam

mencari jati diri, serta mengenali seberapa kemampuan dirinya. Pada tahap ini

siswa akan memiliki suatu pandangan tentang masa depan dalam meraih

cita-cita.

Matematika diberikan semanjak kecil, didalam kehidupanpun tidak luput

dengan hitung menghitung. Di dalam proses belajar mengajar siswa disekolah,

matematika di pandang sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit,

membinggungkan dan kurang disukai oleh siswa. Sehingga berakibat pada

prestasi belajar matematika siswa yang relatif rendah.

Pengambilan tempat penelitian ini adalah SMP N 1 Selogiri, hal ini

dikarenakan peneliti berdomisili di Selogiri sehingga mudah dalam melakukan

penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut, permasalahan yang sama juga terjadi di

SMP Negeri 1 Selogiri. Berdasarkan hasil observasi ditemukan permasalahan

yaitu kreativitas siswa masih kurang hal ini dapat dilihat dari masih kurangnya

kreativitas siswa dalam bertanya, kreativitas siswa dalam mengemukakan ide,

kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan.

Gambaran permasalah di atas menunjukan bahwa masih rendahnya

kreativitas belajar matematika yang dialami siswa SMP Negeri 1 Selogiri. Faktor

yang menyebabkan rendahannya adalah siswa mengalami kesulitan dalam

mengikuti pelajaran. Hal ini dikarenakan siswa sering mengalami kesulitan dalam

menyesuaikan gaya belajar dengan cara mengajar guru dikelas.

Gaya belajar tiap siswa berbeda-beda ada yang lebih suka mendengar,

melihat, dan menyetuh sesuatu atau banyak gerak. DePorter (2011: 110) “gaya

belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan,

(6)

mempengaruhi seseorang dalam menyerap dan mengolah informasi sehingga

akan mempengaruhi prestasi yang dicapai”.

Uno (2008: 180) berpandapat bahwa ada beberapa gaya belajar yang bisa

dicermati, apabila memang merasa cocok dengan gaya belajar itu. Adapun gaya

belajar terbagai sebagai berikut : 1)Gaya belajar visual adalah belajar dengan cara

melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. 2)Gaya belajar

auditorial adalah belajar yang mengandalkan pada pendengeran untuk bisa

memahami dan mengingat. Karakteristik seperti ini menempatkan pendengaran

sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, harus

bisa mendengar, baru kemudian bisa memgingat dan memahi informasi. 3)Gaya

belajar kinestetik adalah belajar dengan cara menyentuh sesuatu yang

memberikan informasi tertentu agar kita bisa mengingatnya. Gaya belajar siswa

berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu dapat mencapai prestasi

yang diinginkan.

Menurut Slameto (2010: 138) kreativitas adalah hasil belajar dalam

kecakapan kongnitif, sehingga untuk menjadi kreatif dapat dipelajari melalui

proses belajar mengajar.

Menurut Sund dalam Slameto (2010:147) bahwa individu dengan potensi

kreatif dapat dikenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut: hasrat

keingintahuan yang cukup besar, bersikap terbuka terhadap pengalaman baru,

keinginan untuk menemukan dan meneliti, cenderung lebih menyukai tugas yang

berat dan sulit, cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan, memiliki

dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksnakan tugas, bersikap fleksibel,

menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung membeir jawaban lebih

banyak.

Kreativitas siswa dapat dikembangkan pada saat proses belajar

berlangsung. Namun, kebiasaan yang ada pada pengajaran saat ini yaitu guru

masih mendominasi pembelajaran, sehingga kreativitas siswa kurang

berkembang. Metode ceramah merupakan metode yang disukai siswa.

Mendengarkan apa yang disampaikan guru dan banyak juga yang berbicara

(7)

meningkatkan kreativitas siswa, sehingga prestasi siswa dapat meningkat. Selain

itu guru harus memahami gaya belajar siswa yang berbeda-beda dan memberikan

kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kreativitas sehingga dapat meningkatkan

prestasi belajar.

Terdapat penelitian pendidikan yang mendukung penelitian yang akan

dilakukan peneliti, diantaranya yaitu penelitian yang dilakukan Eka Dewi Mutoharoh

(2011) dalam penelitiannya mengatakan bahwa gaya belajar mempunyai pengaruh

positif terhadap prestasi belajar.

Memperhatikan uraian tersebut di atas, studi yang dilakukan bertujuan

untuk mengetahui pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi

belajar, kreativitas terhadap prestasi belajar metematika, gaya belajar dan

kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. Adapun hipotesisnya

adalah

1) Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa

kelas VIII SMP N1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

2) Ada pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

kelas VIII SMP N1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

3) Secara bersama- sama ada pengaruh yang signifikan gaya belajar dan

kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1

Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitain

diskriptif kuantitatif. Sugiyono (2010: 8) menyatakan bahwa metode penelitian

kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada fisafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat statistik/kuantitatif,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Menurut Arifin (2011: 215) populasi adalah keseluruhan obyek yang

(8)

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 SELOGIRI tahun

2011/2012. Darmadi (2011: 46) sampel adalah sebagian dari subyek penelitian

yang dipilih dan dianggap mewakili keseluruhan. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini sebanyak 55 siswa. Arifin (2011: 217) sampling adalah cara yang

digunakan untuk mengambil sampel dan biasanya mengikuti teknik atau jenis

sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling

yaitu Cluster sampling adalah cara pengambilan sampling berdasarkan

sekelompok individu dan tidak diambil secara individu maupun perseorangan.

Adapun variabel yang diguanakan yaitu variabel bebasnya adalah gaya

belajar(X1) dan kreativitas siswa(X2), sedangkan varibel terikatnya adalah prestasi belajar matematika(Y). Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan

penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket dan

dokumenatsi. Angket yang dimaksud diisi secara langsung oleh siswa kemudian

dikumpulkan, sedangkan dokumentasi yang dimaksud yaitu perolehan nilai

matematika ketika ujian tengah semester.

Sebelum angket digunakan untuk uji lanjut terlebih dahulu diuji

kelayakan suatu angket dengan cara uji validitas dan reabilitas. Adapun uji

validitas sebagai menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:

r = ∑XY−(∑X) (∑Y)

{n∑X −(∑X) }{n∑ −(∑ ) }

Mengenai perhitungan korelasinya berdasarkan ketentuan bahwa jika rxy > rtable signifikasi 5% berarti item (butir soal) dinyatakan valid. Sebaliknya jika rxy < rtable maka butir soal tidak valid sekaligus tidak memiliki persyaratan. Validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windowas V 16

Sedangkan uji yang digunakan untuk mengetahui reabilitas menggunakan

rumus Cronbach Alpha sebagai berikut:

r = k

( k + 1) 1−

(9)

Dikatakan reliabilitas jika antara korelasi yang diperoleh > rtabel taraf signifikan 5%. Dikatakan tidak realibel jika angka korelasi < rtabel pengujian. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windowas V 16.

Setelah melalui tahap diatas, suatu angket dikatakan layak untuk

instrument penelitian. Kemudian diuji menggunakan uji prasyarat, apabila uji

prasyarat telah memenuhi bisa langsung diuji dengan teknik analisis data berupa

analisis linear berganda. Sebelum data diolah atau analisis, maka perlu dilakukan

uji persyaratan statistik yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik

analisis data dengan menggunakan analisis regresi linera berganda sebagai

berikut:

X = variabel kreativitas siswa

2 1b

b = koefisien regresi.

Uji regresi linear berganda terdiri dari uji f yaitu untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat bebas terhadap variabel

terikat secara bersama-sama, sedangkan uji t untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh secara parsial.

Hasil dan Pembahasaan

Setelah dilakukan uji validiatas, dari 30 pertanyaan yang valid hanya 20

pertanyaan dari masing-masing variabel yaitu 20 pertanyaan untuk angket gaya

belajar dan 20 pertanyaan untuk angket kreativitas, sedangkan sepuluh soal yang

(10)

validitas tabel dengan jumlah subyek 55, yaitu = 0,266. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel I dan tabel II sebagai berikut:

Tabel 1. Ringkasan Uji Validitas Angket Gaya Belajar

No item rxy r(0,05;55) Kesimpulan

(11)

Tabel II. Ringkasan Uji Validitas Angket Kreativitas Siswa

Sumber: Olah Data SPSS for widows V 16

Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket gaya belajar

sebesar 0,871, dan angket kreativitas siswa sebesar 0,869. Berdasarkan nilai

koefisien reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket gaya belajar dan

(12)

Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian terlebih dahulu

dilakukan analisis regresi linear berganda. Adapun ringkasan analisis regresi

linear berganda yang dilakukan dengan alat bantu program SPSS 16.0 adalah:

Tabel III. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Regresi T Sig

Konstanta 39,055 3,283 0,002

Gaya Belajar 0,371 2,123 0,039

Kreativitas Siswa 0,609 2,757 0,008

F hitung = 5,469 R2 = 0,174

Sumber : Olah Data SPSS for widows V 16

Berdasarkan rangkuman tebel diatas diperoleh persamaan regresi linear

berganda sebagai berikut: Y = 39,055+0,371X1+0,609X2. Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen

bernilai positif, artinya variabel gaya belajar dan kretivitas siswa secara

bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari

variabel gaya belajar (b1) adalah sebesar 0,371 atau positif,dan berdasarkan uji regesi linear ganda untuk variabel gaya belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,123 > 2,01 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,039, dengan sumbangan relatif

sebesar 35,6% dan sumbangan efektif 6,2%. Disimpulkan bahwa ada pengaruh

yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika. Berdasarkan

kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik gaya belajar akan

semakin tinggi prestasi belajar matematika. Sebaliknya semakin rendah gaya

belajar, maka semakin rendah pula prestasi belajar matematika.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel

kreativitas siswa (b2) adalah sebesar 0,609 atau bernilai positif, dan berdasarkan uji t untuk variabel kreativitas siswa (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,757 > 2,01 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008, dengan sumbangan relatif sebesar

64,4% dan sumbangan efektif 11,2%. Disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

(13)

kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik kreativitas siswa akan

semakin tinggi prestasi belajar matematika, demikian pula sebaliknya semakin

rendah kreativitas siswa akan semakin rendah prestasi belajar matematika.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa

nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 5,469 > 3,18 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,007. Hal ini berarti gaya belajar dan kreativitas siswa secara bersama-sama

berpengaruh yang signifikan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan

bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi gaya belajar dan kreativitas siswa

akan diikuti peningkatan prestasi belajar matematika, sebaliknya kecenderungan

penurunan kombinasi variabel gaya belajar dan kreativitas siswa akan diikuti

penurunan prestasi belajar matematika.

Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,174, arti dari

koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel gaya

belajardan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika adalah sebesar

17,4% sedangkan 82,6% dipengaruhi oleh variabel lain.

Variabel gaya belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 35,6% dan

sumbangan efektif 6,2%. Variabel kreativitas siswa memberikan sumbangan

relatif sebesar 64,4% dan sumbangan efektif 11,2%, dengan membandingkan nilai

sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel kreativitas siswa memiliki

pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar matematika dibandingkan

variabel gaya belajar. Hal ini dapat dilihat berdasarkan jawaban atas data angket

yang telah disebar bahwa angket kreativitas siswa lebih menunjukkan pengaruh

yang lebih dominan dan lebih positif dibandingkan hasil angket gaya belajar. Hal

ini karena gaya belajar masih dipengaruhi oleh banyak hal dan harus melalui

tahap-tahap yang tidak dapat dinilai secara langsung. Sedangkan kreativitas terjadi

interaksi secara langsung yang dapat juga membawa pengaruh secara langsung

(14)

Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar

matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012, dapat

diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa

thitung > ttabel, yaitu yaitu 2,123 > 2,01 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,039, dengan sumbangan efektif 6,2%.

Ada pengaruh yang signifikan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar

matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012, dapat

diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa

thitung > ttabel, yaitu 2,757 > 2,01 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008, dengan sumbangan efektif 11,2%.

Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap

prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran

2011/2012, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier

ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 5,469 > 3,18 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,007.

Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,174 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar

matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012 adalah sebesar

17,4% sedangkan 82,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan perbandingan sumbangan relatif dan efektif kreativitas

mempunyai pengaruh yang dominan dibanding gaya belajar. Hal ini karena gaya

belajar masih dipengaruhi oleh banyak hal dan harus melalui tahap-tahap yang

tidak dapat dinilai secara langsung. Sedangkan kreativitas terjadi interaksi secara

langsung yang dapat juga membawa pengaruh secara langsung terhadap prestasi

(15)

Daftar Pustaka

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

DePortrer, Bobbi. 2011. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Mutoharoh, Eka Dewi. 2011. Pengaruh gaya belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar IPA. Skripsi. Surakarta: UMS(tidak diterbitkan).

Slameto. 2010. Belajardan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah. 2008. Orientasi Baru dalam psikologi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 1. Ringkasan Uji Validitas Angket Gaya Belajar
Tabel II. Ringkasan Uji Validitas Angket Kreativitas Siswa
Tabel III. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Referensi

Dokumen terkait

Bengkayang 2 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan. Pengadaan Bibit

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar saya bersedia

[r]

Lisa Marlina, M.Si., selaku dosen wali saya yang telah banyak mengarahkan dan membimbing saya dalam penyelesaian studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penawaran umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat, berdasarkan tata cara yang diatur oleh undang-undang dan peraturan

atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing yang diberi tanda “ accepted ” apabila bank menyetujui wesel tersebut, dan

Namun, jika user memberi interupsi untuk melakukan pengendalian terhadap sistem mobil (penguncian dan alarm ), maka minimum system akan bertindak untuk mengolah data

Further, outcomes of testing research hypo- thesis using a stepwise regression analysis showed two important findings: first, managers’ political behavior