• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.Panduan MATRIKULASI Lampiran lengkap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2.Panduan MATRIKULASI Lampiran lengkap"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 4

A. Latar Belakang ... 4

B. Tujuan ... 5

C. Ruang Lingkup ... 5

D. Dasar Hukum ... 5

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL ... 7

A. Konsep Matrikulasi ... 7

B. Pengertian Oprasional Matrikulasi ... 8

C. Analisis Struktur Kurikulum ... 10

BAB III IMPLEMENTASI ... 15

A. Bentuk Kegiatan Matrikulasi ... 15

B. Waktu Pelaksanaan ... 17

BAB IV PENUTUP ... 23

DAFTAR PUSTAKA ... 24

(4)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 4 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SE Mendikbud) Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, diamanatkan bahwa pada tahun pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Agama akan mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan: SD/MI I, II, IV, dan V; SMP/MTs kelas VII dan VIII; SMA/MA/SMK/MAK kelas X dan XI di seluruh Indonesia.

Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 420/176/SJ - Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 mengamanatkan bahwa Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota agar menyediakan anggaran untuk mendukung Implementasi Kurikulum 2013 pada Tahun Anggaran 2014. Selajutnya Pemerintah Provinsi bersama-sama Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pendampingan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 di tingkat sekolah bersama dengan Unit Implementasi Kurikulum (UIK). Pemerintah Kabupaten/Kota menyiapkan mekanisme teknik pendampingan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 pada tingkat sekolah bersama dengan Unit Implementasi Kurikulum (UIK).

(5)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 5 Struktur kurikulum yang termuat dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan yang termuat dalam Permendikbud No. 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum memiliki perbedaaan dari sisi jumlah dan jenis mata pelajaran. Hal ini menjadi pemikiran satuan pendidikan, bagaimana melakukan penyesuaian mata pelajaran, bagaimana pemenuhan ketercapaian KD yang dituntutan Kurikulum 2013 namun KD tersebut tidak terdapat pada Kurikulum 2006 kelas X tahun pelajran 2013/2014, dan penyesuainan Laporan Hasil Belajar (LHB) menjadi Laporan Capaian Kompetensi (LCK).

Konsekuensi dari hal di atas satuan pendidikan yang belum melaksanakan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2013/2014 perlu mempersiapkan manajemen dalam upaya pemenuhan kompetensi peserta didik yaitu dengan menyusun program matrikulasi bagi kelas XI. Untuk memfasilitasi kegiatan tersebut Direktorat Pembinaan SMA perlu menyusun naskah Panduan Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA.

B. Tujuan

Naskah panduan ini bertujuan:

1. memberikan pemahaman matrikulasi;

2. memberikan gambaran penyusunan program matrikulasi; dan

3. memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan matrikuasi.

C. Ruang Lingkup

1. Ruang lingkup pelaksanaan matrikulasi meliputi mata pelajaran dan KD-KD mata pelajaran yang belum diterima siswa kelas X dari satuan pendidikan yang pada tahun pelajaran 2013/2014 belum mengikuti Kurikulum 2013.

2. Sasaran matrikulasi adalah siswa kelas XI tahun pelajaran 2014/2015 dari satuan pendidikan yang pada tahun pelajaran 2013/2014 belum melaksanakan Kurikulum 2013

D. Dasar Hukum

(6)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 6 2. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

4. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan 6. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

156928/MPK.A/KR/2013 Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013. 7. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan

(7)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 7 BAB II

KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL

A. Konsep Matrikulasi

Sebagai nomenklatur pendidikan konsep matrikulasi sebagaimana kita pahamai saat ini, sudah lama dikenal sebagai program aanvullen (Bld) yang artinya pemenuhan kekurangan, sama artinya dengan istilah matriculation (Inggris). Matrikulasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kekurangan atau kesenjangan (defisiensi) dalam pengetahuan dan keterampilan yang berfungsi sebagai kemampuan awal atau entry behavior yang diperlukan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada jenjang tertentu dengan baik. Matrikulasi diperlukan manakala peserta didik dengan latar belakang yang beragam, diduga belum memiliki pengetahuan dan kemampuan standar yang dipersyaratkan. Program Matrikulasi bertujuan pada dasarnya untuk mencapai “entry level” yang sama bagi seluruh

peserta didik, berisi pemantapan materi yang seharusnya sudah dikuasai.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, matrikulasi berarti hal terdaftarnya seseorang di perguruan tinggi. Dari definisi-definisi yang ada, Tim Kurikulum Direktorat Pembinaan SMA mengartikan matrikulasi di SMA sebagai kegiatan pembelajaran untuk menyetarakan penguasaan kompetensi peserta didik kelas XI yang pada waktu mereka berada di kelas X tahun 2013/2014 belum mengikuti Kurikulum 2013 sehingga pada tahun pelajaran 2014/2015 dapat mengikuti program pembelajaran kelas XI sesuai Kurikulum 2013.

(8)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 8

B. Pengertian Oprasional Matrikulasi

Secara operasional program matrikulasi diartikan sebagai kegiatan pemenuhan kompetensi peserta didik agar kesenjangan antara muatan/substansi dan pengalaman belajar (learning experience) dari kurikulum yang berbeda dapat dipenuhi sesuai dengan kompetensi yang harus dipenuhi. Kegiatan ini harus dikelola satuan pendidikan secara terencana, terarah, terprogram, dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, Dit PSMA memberikan panduan yang dapat dijadikan rujukan dalam melaksanakan program tersebut.

Melalui analisis dan identifikasi kompetensi peserta didik, secara cermat dapat diperoleh dua kelompok peserta didik dengan tindakan berbeda, yaitu kelompok peserta didik yang perlu mengikuti matrikulasi dan kelompok peserta didik yang tidak perlu mengikuti kegiatan matrikulasi. Perhatikan skema berikut ini.

(9)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 9 Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan Gambar 1 di atas, sebagai berikut.

1. Satuan pendidikan dapat menerapkan pola matrikulasi mata pelajaran melalui: a. uji kompetensi untuk seluruh mata pelajaran, atau

b. uji kompetensi untuk mata pelajaran tertentu dan penugasan untuk mata pelajaran lainnya (sesuai karateristik)

c. tanpa uji kompetensi dan penugasan (seluruh peserta didik mengikuti pembelajaran matrikulasi untuk semua mata pelajaran).

2. Matrikulasi bagi mata pelajaran yang dapat ditempuh melalui penugasan untuk mendapatkan nilai pengetahuan diambil dari uji kompetensi dan hasil penugasan, nilai keterampilan dapat dari proyek atau portofolio, dan nilai sikap dapat dari penilaian antarteman.

3. Matrikulasi bagi mata pelajaran yang ditempuh melalui uji kompetensi untuk mendapatkan nilai pengetahuan diambil dari hasil tes, nilai keterampilan dapat dari portofolio, dan nilai sikap dapat dari penilaian antarteman.

4. Matrikulasi melalui pembelajaran utuh, semua aspek yang dinilai disesuaikan dengan penilaian pada Kurikulum 2013 secara utuh.

5. Peserta didik yang tidak lulus uji kompetensi atau penugasan wajib mengikuti matrikulasi pembelajaran yang diakhiri dengan uji kompetensi.

6. Peserta didik yang tidak lulus uji kompetensi wajib mengikuti remedial.

7. Nilai ketuntasan uji kompetensi sesuai dengan KKM mata pelajaran bersangkutan pada tahun pelajaran 2013/2014.

8. Penilaian pada SMA pelaksana SKS mengikuti pola yang berlaku di satuan pendidikan bersangkutan.

Pelaksanaan manajemen matrikulasi dapat mengikuti tahapan berikut.

1. Menganalisis jenis dan jumlah mata pelajaran yang terdapat di kelas X Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013;

2. Menganalisis untuk membandingkan KD kelas X Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013;

(10)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 10

C. Analisis Struktur Kurikulum

Mata pelajaran kelas X yang terdapat dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, sebagai berikut.

Tabel 1. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 2 2

7. Biologi 8. Kimia

2 2

2 2

9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi

1 1 2 2

1 1 2 2

13. Seni Budaya 2 2

13.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

14.Teknologi Informasi dan Komunikasi 15.Keterampilan /Bahasa Asing

(11)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 11

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2

2 2

B. Muatan Lokal 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 38 38

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Penjurusan dilakukan bersamaan dengan peserta didik naik ke kelas XI mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalam SK Dirjen Mandikdasmen No 12/2008, yaitu: Kriteria penjurusan program

Penentuan penjurusan program dilakukan dengan mempertimbangkan potensi, minat dan kebutuhan peserta didik, yang harus dibuktikan dengan hasil prestasi akademik yang sesuai dengan kriteria nilai yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Apabila terjadi perbedaan antara potensi/minat dengan nilai akademik seorang peserta didik, maka guru harus mengkaji dan melakukan perbaikan dalam memberikan layanan belajar kepada yang bersangkutan.

1. Potensi dan Minat Peserta Didik

Untuk mengetahui potensi dan minat peserta didik dapat dilakukan melalui angket/kuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi potensi, minat, dan bakat.

2. Nilai akademik

(12)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 12 Sedangkan Permendikbud No. 69 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, mata pelajaran untuk kelas X sebagai berikut.

Tabel 2: Struktur kelompok mata pelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

MATAPELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Matematika 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (wajib)

7. Seni Budaya 2 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24 Kelompok C (Peminatan)

Matapelajaran Peminatan Akademik 12 16 16

Matapelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 6 4 4 JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH PER

MINGGU 42 44 44

(13)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 13 MATAPELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER

MINGGU X XI XII

Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

I

1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 4

3 Fisika 3 4 4

4 Kimia 3 4 4

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

II

1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 4

3 Sosiologi 3 4 4

4 Ekonomi 3 4 4

Peminatan Bahasa dan Budaya

III

1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4

3 Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea,

Jerman, Perancis) 3 4 4

4 Antropologi 3 4 4

Matapelajaran Pilihan

(14)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 14 Peserta didik memilih kelompok mata pelajaran peminatan semenjak memasuki jenjang SMA. Adapun kelompok peminatan yang dapat dipilih peserta didik kelas X adalah: 1) kelompok Matematika dan Ilmu Alam (MIA), 2) Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan 3) Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB).

Penentuan pemilihan kelompok peminatan di SMA dilakukan dengan mempertimbangkan;

1. nilai rapor SMP/MTs,

2. nilai ujian nasional SMP/MTs,

3. rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs,

4. hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA, dan 5. tes bakat minat oleh psikokog.

Memperhatikan kedua Permen tersebut maka bagi peserta didik yang akan naik ke kelas XI yang pada tahun pelajaran 2013/2014 tidak mengikuti Kurikulum 2013, peminatan dilakukan seperti halnya penjurusan yaitu ketika peserta didik naik ke kelas XI dengan memperhatiikan kriteria-kriteria berikut.

1. Dinyatakan naik ke kelas XI oleh satuan pendidikan.

2. Memperhatikan minat yang ditunjukkan dengan perolehan nilai di kelas X, seperti berikut ini:

a. peserta didik yang memiliki minat memilih kelompok MIA maka nilai mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia di atas KKM;

b. peserta didik yang memiliki minat memilih kelompok IIS maka nilai mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi di atas KKM;

c. peserta didik yang memiliki minat memilih kelompok IBB maka nilai mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Asing lain (bagi SMA yang melaksanakan) di atas KKM;

(15)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 15 BAB III

IMPLEMENTASI

A. Bentuk Kegiatan Matrikulasi

Kegiatan Matrikulasi mata pelajaraan dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, yaitu: 1. Kegiatan pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan

mandiri secara utuh dalam periode waktu tertentu;

2. Kegiatan pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri secara terbatas dalam periode waktu tertentu; atau

3. Kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.

Bentuk kegiatan pertama dilakukan dengan cara menambah jam pelajaran pada jadwal mata pelajaran atau menjadwalkan khusus di luar jadwal mata pelajaran. Hal ini dilakukan melalui proses pembelajaran utuh karena pertimbangan kompetensi yang harus dikuasai memerlukan waktu dan proses yang utuh. Kegiatan ini diperlukan pada mata pelajaran yang memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar sangat berbeda antara standar isi Permendiknas tahun 2006 dan Permendikbud tahun 2013 serta mengalami perubahan total pada hampir seluruh kompetensi dasar seperti pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penjadwalan khusus diberlakukan seperti pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan serta Antropologi.

Bentuk kegiatan kedua dilakukan dengan membuat jadwal tertentu di luar jadwal mata pelajaran. Hal ini dilakukan melalui proses pembelajaran tatap muka terbatas untuk beberapa kompetensi dasar, sementara kompetensi dasar lainnya dapat dilakukan dengan penugasan.

(16)

©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 16 ini dapat digunakan bagi matrikulasi dan nilai dari penugasan sebagai nilai cicilan bagi LCK kelas XI.

Penentuan bentuk kegiatan dilakukan melalui analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar sesuai dengan karakteristik penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.

Berikut ini bagan pemilihan bentuk kegiatan matrikulasi yang dapat dilakukan. Gambar 2. Pilihan Bentuk Kegiatan Matrikulasi Mata Pelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN

YANG DIPERLUKAN

KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN BERDASARKAN HASIL ANALISIS KOMPETENSI

TATAP MUKA Hampir Seluruh KD Kelas X

Beberapa KD Kelas X

Tidak Ada KD

KEGIATAN TERSTRUKTUR

Hampir Seluruh KD Kelas X

Beberapa KD Kelas X

Beberapa KD Kelas X

KEGIATAN MANDIRI

Hampir Seluruh KD Kelas X

Beberapa KD Kelas X

Beberapa KD Kelas X

BENTUK KEGIATAN MATRIKULASI

Proses Pembelajaran

Utuh (menambah jam pelajaran/ jadwal

khusus)

Pembelajaran

(17)

B. Waktu Pelaksanaan

1. Analisis Jenis dan Jumlah Mata Pelajaran yang Terdapat Di Kelas X

Kurikulum 2006 Dan Kurikulum 2013

Analisis mata pelajaran dilakukan agar pada penyesuaian LHB ke LCK satuan pendidikan memiliki peta mata pelajaran yang akan dijadikan kelompok mata pelajaran peminatan dan lintas minat.

Hasil analisis memberikan peta bahwa:

a. peserta didik yang memilih peminatan MIA dan memenuhi semua kriteria, mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia menjadi kelompok mata pelajaran peminatan. Mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, dan/atau Bahasa Asing Lainnya (bagi SMA yang menyelenggarakan) menjadi matapelajaran lintas minat;

b. peserta didik yang memilih peminatan IIS dan memenuhi semua kriteria, mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi menjadi kelompok mata pelajaran peminatan. Mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan/atau Asing Lainnya (bagi SMA yang menyelenggarakan) menjadi mata pelajaran lintas minat;

c. peserta didik yang memilih peminatan IBB dan memenuhi semua kriteria, mata pelajaran Bahasa Asing Lain (bagi SMA yang menyelenggarakan), Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, dan Antropologi (ketiganya harus melalui matrikulasi) menjadi mata pelajaran peminatan. Mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan/atau Sosiologi menjadi mata pelajaran lintas minat.

Waktu pelaksanaan untuk analisis di atas dapat dilakukan semenjak satuan pendidikan mendapatkan informasi implementasi kurikulum dari Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SE Mendikbud) Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tahun 2013 dan setelah sekolah menyusun program matrikulasi internal.

2. Analisis Perbandingan KD Kelas X Kurikulum 2006 dengan Kurikulum

2013

(18)

a. Mengkaji Permendikbud No 69/2013 dan Permendiknas No 22/2006 tentang KD sesuai mata pelajaran kelas X;

b. Melakukan linierisasi kompetensi/materi pokok;

c. Mencermati kesenjangan kompetensi kedua kurikulum;

d. Memberikan tanda kepada KD Kurikulum 2013 yang belum dipelajari atau tidak termuat dalam KD Kurikulum 2006;

e. Manempatkan hasil analisis tersebut ke dalam sebuah format yang telah dibuat (lihat Lampiran), bagi SMA pelaksana Sistem Kredit Semester (SKS) analisis KD dan format dapat menyesuaikan dengan jumlah seri yang telah ditentukan;

f. Membuat kesimpulan atau saran atau kegiatan yang harus dilakukan sesuai dengan hasil analisis;

g. Menentukan bahan/materi matrikulasi dan alternatif kegiatan pembelajaran. Waktu pelaksanaan untuk analisis di atas dapat dilakukan setelah satuan pendidikan mendapatkan informasi implementasi kurikulum dari Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SE Mendikbud) Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tahun 2013 dan setelah sekolah menyusun program matrikulasi internal.

Kesimpulan dari analisis perbandingan KD Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 sebagai berikut.

Tabel 3: KD-KD Matrikulasi Setiap Mata Pelajaran

No. Mata

Pelajatan

Jumlah KD (KI-3 dan

KI-4)

Alternatif Pembelajaran

Waktu Pembelajar

an

1.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

6 Waktu khusus/

penugasan

27 jp

2.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegar aan

6 Waktu khusus/

penugasan

12 jp

3. Bahasa Indonesia

Seluruh Libur semester genap dan/atau waktu khusus

(19)

No. Mata Pelajatan Jumlah KD (KI-3 dan KI-4) Alternatif Pembelajaran Waktu Pembelajar an

4. Matematika 8 (pokok bahasan)

Waktu khusus 12 jp

5. Sejarah Indonesia

4 Waktu

khusus/penugasan

8 jp

6. Bahasa Inggris 8 Waktu khusus/

penugasan

12 jp

7. Seni Budaya 3 (Seni Rupa) Waktu khusus/ penugasan 8 jp 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

2 Waktu khusus 6 j

9. Prakarya dan Kewirausahaan

Seluruh Waktu khusus/ penugasan

2 jp x jumlah minggu efektif/seme ster

10. Matematika 4 Waktu khusus 87 jp

11. Biologi Tidak ada - -

12. Fisika 4 Waktu khusus 18 jp

13. Kimia

6 Waktu khusus atau dapat dilakukan pada jam normal *)

9 jp

*) terdapat 3 KD Kur’13 yang sudah disampaikan pada kelas X Kur’06

14. Geografi 9 Waktu khusus/

penugasan

18 jp

15. Sejarah 2 Waktu khusus/

penugasan

8 jp

16. Sosiologi 1 Waktu khusus/

penugasan

12 jp

17. Ekonomi 4 3 KD waktu khusus; 1

KD penugasan

(20)

No. Mata Pelajatan

Jumlah KD (KI-3 dan

KI-4)

Alternatif Pembelajaran

Waktu Pembelajar

an

18.

Bahasa dan Sastra Indonesia

Seluruh Libur semester genap dan/atau waktu khusus

3 jp x jumlah minggu efektif/seme ster

19. Bahasa dan Sastra Inggris

22 Libur semester genap dan/atau waktu khusus

3 jp x jumlah minggu efektif/seme ster

20. Antropologi

Seluruh Waktu khusus 2 jp x jumlah minggu efektif/seme ster

21. Bahasa Arab tidak ada - -

22. Bahasa Mandarin

tidak ada - -

23. Bahasa Jepang tidak ada - -

24. Bahasa Jerman tidak ada - -

25. Bahasa Prancis tidak ada - -

Tabel di atas menunjukkan bahwa:

a. untuk kelompok wajib A dan B seluruh mata pelajaraan memiliki KD yang harus dimatrikulasi;

b. untuk kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam mata pelajaran Biologi tidak ada KD yang perlu dimatrikulasi dan Kimia dapat dilakukan pada jam pelajaran normal;

c. untuk kelompok peminatan Ilmu-Ilmu Sosial seluruh mata pelajaraan terdapat KD yang harus dimatrikulasi;

d. untuk kelompok peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya seluruh mata pelajaraan terdapat KD yang harus dimatrikulasi.

3. Menentukan Unsur-Unsur yang Terlibat dalam Program Matrikulasi

Unsur-unsur yang terlibat dalam pelaksanaan matrikulasi adalah: a. Dinas Pendidikan Provinsi,

(21)

c. Kepala Sekolah,

d. Guru Bimbingan Konseling,

e. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, f. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan g. Wali Kelas.

4. Menetapkan Waktu Pelaksanaan Matrikulasi Mata Pelajaran

Pelaksanaan matrikulasi mata pelajaran dapat mengikuti pola sebagai berikut. a. Bagi peserta didik yang memilih peminatan IBB maka satuan pendidikan

harus memfasilitasi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia; Bahasa dan Sastra Inggris; Bahasa Asing lainnya (bagi SMA yang tidak melaksanakan pada Tahun Pelajaran 2013/2014); Antropologi; serta Prakarya dan Kewirausahaan secara utuh. Pelaksanaan dapat dilakukan: 1) pada waktu liburan semester 2 minimal sesuai minggu efektif yang

tersedia di SMA kali beban belajar mata pelajaran bersangkutan; 2) semester 1 dan 2 kelas XI minimal sesuai minggu efektif yang tersedia

di SMA kali beban belajar mata pelajaran bersangkutan.

b. Bagi mata pelajaran (sesuai KD yang harus dimatrikulasi) pelaksanaan dapat dilakukan dengan:

1) tes untuk mengetahui kompetensi yang telah dicapai peserta didik. Sebelum dilakukan tes diiformasikan kepada peserta didik KD-KD dari berbagai mata pelajaran untuk dipelajari secara mandiri;

2) bagi peserta didik yang lulus tes/memenuhi kriteria kompetensi sesuai KKM dapat mengikuti kegiatan di kelas XI tanpa harus mengikuti pembelajaran matrikulasi;

3) peserta didik yang belum memenuhi syarat kompetensi/lulus harus mengikuti pembelajaran matrikulasi;

4) pada waktu liburan semester 2 (jumlah pertemuan disesuaikan dengan KD yang dimatrikulasi). SMA pelaksana SKS dapat menyesuaikan dengan semester pendek;

5) pada awal semester 1 kelas XI (jumlah pertemuan disesuaikan dengan KD yang dimatrikulasi);

(22)

7) perlu memperhatikan untuk mendahulukan pelaksanaan matrikulasi bagi KD mata pelajaran yang menjadi prasarat;

8) seluruh KD mata pelajaran yang dimatrikulasi diharapkan selesai pelaksanaannya dalam satu semester;

9) memperhatikan semua catatan/saran/alternatif pembelajaran yang terdapat dalam format matrikulasi (lihat Lampiran 2).

c. Bagi mata pelajaran dengan pemenuhan KD dapat melalui penugasan, pelaksanaan dapat dilakukan melalui:

1) penjelasan singkat tentang KD yang akan dimatrikulasikan melalui penugasan untuk menyamakan pemahaman siswa terhadap KD-KD tersebut (ruang lingkup, materi, dan kedalaman materi);

2) bentuk tugas yang akan diberikan;

3) petunjuk melaksanakan tugas (langkah-langkah dan sumber/buku yang digunakan);

4) pada waktu liburan semester 2

5) penilaian yang mencakup aspek penilaian dan penskorannya serta batas ketuntasan minimal (KKM);

6) waktu mengumpulkan;

7) tindak lanjut hasil penugasan (bagi yang lulus dan belum lulus).

5. Peran Direktorat PSMA dan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota adalah melakukan sosialisasi, dukungan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan program matrikulasi di SMA.

(23)

BAB IV

PENUTUP

Panduan Matrikulasi Kurikulum 2013 di SMA ini dapat dijadikan acuan untuk membantu satuan pendidikan, khususnya dalam melaksanakan matrikulasi bagi peserta didik kelas XI yang pada tahun pelajaran 2013/2014 belum mengikuti Kurikulum 2013. Matrikulasi dilaksanakan oleh semua SMA yang pada tahun pelajaran 2013/2014 belum melaksanakan Kurikulum 2013.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

1. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

2. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah 4. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah

5. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

6. Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

7. Permendibud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran

8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.

(25)

LAMPIRAN

LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI

MATRIKULASI

Nama Sekolah : ...

Kelas : ...

Alamat : ...

Semester : ...

Nama Peserta Didik : ...

Tahun Pelajaran : ...

Nomor Induk/NISN : ...

MATA PELAJARAN

KKM*) Jumlah KD

Pengetah uan

(KI-3)

(0-100)

Keterampil an

(KI-4)

(0-100)

Sikap Spiritual dan Sosial

(1 dan KI-2)

Dalam Mapel

(SB/B/C/K)

Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris

Kelompok B (Wajib)

1

ni Budaya 2

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 Prakarya dan

Kewirausahaan

(26)

MATA PELAJARAN

KKM*) Jumlah KD

Pengetah uan

(KI-3)

(0-100)

Keterampil an

(KI-4)

(0-100)

Sikap Spiritual dan Sosial

(1 dan KI-2)

Dalam Mapel

(SB/B/C/K)

1 ………. 2 ………. 3 ………. 4 ………. 5 ………. 6 ……….

Catatan: *)sesuai KKM TP. 2013/2014

Mengetahui:

..., ... 20....

Orang Tua/Wali, Wali Kelas,

... ...

NIP.

Kepala Sekolah,

...

(27)

CONTOH 2 PELAKSANAAN MATRIKULASI

(LANJUTAN CONTOH 1)

MATA WAKTU ALOKASI BULAN/MINGGU KE- JUMLAH

NO PELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU/MG RIIL/MG AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER PERTEMUAN

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 SOSIOLOGI 12 JP 3 JP 3 JP 1 2 3 4 4X

2 MATEMATIKA 12 JP 4 JP 4 (2-2)JP 1 2 3 6X

3 B. INGGRIS 12 JP 2 JP 2 JP 1 2 3 4 5 6 6X

4 EKONOMI 19 JP 3 JP 3 JP 1 2 3 4 5 6 7 7X

5 PRAK-KWRSHN 36 JP (silabus) 2 JP 4 JP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 18X

6 PENJASKESOR 6 JP 3 JP 3 JP 1 2 2X

CATATAN:

1 JADWAL DAPAT MENYESUAIKAN DENGAN HARI JEDA TENGAHSEMESTER DAN UTS

(28)

LAMPIRAN

1.ANALISIS PERBANDINGAN KD-KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NO

PERMENDIKNAS 2006 PERMENDIKBUD 2013

PENJELASAN

KD KETERANGAN KD (KI-3) KD (KI-4) KETERANGAN

1 4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan. 4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia. 4.3 Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari.

Dibahas pada KD 3.1 dan 3.2 Kurikulum 2013

3.1 Menganalisis Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah). 3.2 Memahami manfaat dan

hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan.

4.1.1 Membaca Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10, dengan lancar.

Kajian ini disajikan di kelas X kurikulum 2006, namun dari 3 kajian sikap kontrol diri, prasangka baik dan persaudaraan di kurikulum 2013 baru 1 kajian sikap yang dibahas di kurikulum 2006, yaitu tentang prasangka baik (Husnuzhon)

Karena KD ini merupakan KD yang sangat penting dalam pengembangan sikap , maka perlu

dibelajarkan kembali di kelas XI TP 2014/2015.

PERLU

(29)

2 3.3 Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina. 3.4 Memahami manfaat dan

hikmah larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.

4.2.1 Membaca Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.2.2 Mendemonstrasikan

hafalan Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 dengan lancar.

KD ini tidak ditemukan pada kurikulum 2006

Karena KD ini merupakan KD yang sangat penting dalam pengembangan sikap , maka perlu

dibelajarkan kembali di kelas XI TP 2014/2015.

PERLU

MATRIKULASI

3 3.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna. 3.2 Menjelaskan arti

10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.

3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.

sebagian pada KD 3.5 dan 4.3 Kurikulum 2013

3.5 Memahami makna Asmaul Husna: ( al-Kariim, al-Mu’min, Wakiil, Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir).

4.3 Berperilaku yang mencontohkan

keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna ( al-Kariim, al-Mu’min, al -Wakiil, Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al -Akhiir)

Kajian ini disajikan di kelas X kurikulum 2006, namun dari 7 kajian asmaul husna di kurikulum 2013 baru 2 asmaul husna yang dibahas di kurikulum 2006, yaitu al-Mu’min dan Al-‘Adl

PERLU

(30)

4 5.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada malaikat. 5.2 Menampilkan

contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat. 5.3 Menampilkan

perilaku sebagai cerminan beriman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

3.6 Memahami makna

beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT.

4.4 Berperilaku yang

mencerminkan kesadaran beriman kepada

Malaikat-malaikat Allah SWT

Kajian ini disajikan di kelas X kurikulum 2006 dan sesuai dengan kurikulum 2013

TIDAK PERLU MATRIKULASI

5 3.7 Memahami Q.S.

At-Taubah (9) : 122 dan hadits terkait tentang semangat menuntut ilmu, menerapkan dan

menyampaikan nya kepada sesama.

4.5 Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat mencari ilmu

KD ini tidak ditemukan pada kurikulum 2006

Karena KD ini merupakan KD yang sangat penting dalam pengembangan sikap dan keterampilam, maka perlu

dibelajarkan kembali di kelas XI TP 2014/2015.

PERLU

(31)

6 5.4 Menyebutkan pengertian kedudukan dan fungsi Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam

5.5 Menjelaskan pengertian, kedudukan dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam 5.6 Menerapkan

hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari.

3.8 Memahami kedudukan Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam.

4.6 Menyajikan macam-macam sumber hukum Islam.

Kajian ini disajikan di kelas X kurikulum 2006 dan sesuai dengan kurikulum 2013.

TIDAK PERLU MATRIKULASI

7 11.1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, haji dan waqaf.

11.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan zakat, haji dan wakaf.

3.9 Memahami pengelolaan wakaf.

4.7.1 Menyajikan dalil tentang ketentuan waqaf.

4.7.2 Menyajikan pengelolaan wakaf.

Kajian ini disajikan di kelas X kurikulum 2006.

Tidak perlu

disampaikan lagi di kelas XI

(32)

11.3 Menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, haji dan wakaf.

8 6.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasullah SAW periode Makkah. 6.2 Mendeskripsikan

substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW periode Makkah

3.10 Memahami substansi dan strategi dakwah

Rasullullah SAW di Mekah.

4.8. Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah.

Kajian ini disajikan di kelas X kurikulum 2006.

TIDAKPERLU MATRIKULASI

9 12.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasullah SAW periode Madinah.

12.2 Mendeskripsikan strategi dakwah Rasullullah SAW periode Madinah.

3.11 Memahami substansi dan strategi dakwah

Rasullullah SAW di Madinah.

4.9 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Madinah.

Kajian ini disajikan di kelas X kurikulum 2006.

(33)

Catatan:

1. Analisis di atas digunakan bagi sma yang pada tahun pelajaran 2013/2014 tidak melaksanakan kurikulum 2013 namun pada tahun pelajaran 2014/2015 harus melaksanakan kurikulum 2013 serentak kelas x dan xi.

2. Diperlukan penyesuaian antara substansi materi kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013, sehingga tidak terjadi pengulangan penyajian materi yang telah disampaikan di kelas x kurikulum 2006 untuk kelas xi kurikulum 2013.

3. Kesimpulan dari korelasi KD-KD di atas, adalah:

a. KD 3.1, 3.2, 4.1.1, 4.1.2, 3.3, 3.4, 4.2.1, 4.2.2, 3.5, 4.3, 3.7, dan 4.5 pada kurikulum 2013 tidak ditemukan pada kurikulum 2006 sehingga perlu dilakukan MATRIKULASI.

b. KD 3.5 dan KD 4.3 perlu penyesuaian pembelajaran, dikarena ada ketidakjelasan materi yang ada pada kurikulum 2006.

c. Pembelajaran KD 3.1, 3.2, 4.1.1, 4.1.2, 3.3, 3.4, 4.2.1, 4.2.2 dapat dilakukan pembelajaran dengan strategi Diskoveri/inkuiri. Penilaian dilakukan melalui observasi, tes tulis, tes lisan, portofolio dan performance.

(34)

2.ANALISIS PERBANDINGAN KD KUR 2006 DAN KUR 2013

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PERMENDIKNAS 2006 KELAS PERMENDIKBUD 2013 KETERANGAN

3.1 Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM

3.2 Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia 3.3 Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan,

penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia 3.4 Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan

internasional HAM

X

X

3.1. Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4.1 Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sesuai

4.1 Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi

4.2 Menganalisis substansi konstitusi negara 4.3 Menganalisis kedudukan pembukaan UUD 1945

Negara Kesatuan Republik

4.4 Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara

X

X

3.2 Memahami pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(35)

1.1 Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

1.2 Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan

1.3 Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan

1.4 Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan

X

X

3.3 Memahami bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4.3 Menyaji hasil telaah bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945

Sesuai

X

3.4 Memahami hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Matrikulasi

2 X 2 jam 4.4 Menyaji hasil telaah hubungan struktural dan

fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4.9.1 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender

2.1 Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional

2.2 Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan

2.3 Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

3.5 Memahami sistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI.

(36)

2.4 Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

2.5 Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

X X

Sesuai

5.1 Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia

5.2 Menganalisis persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara

5.3 Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

X X

3.6 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga Negara

Sesuai 4.6 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan

pengingkaran kewajiban sebagai warga negara

X

3.7 Menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam

membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika.

Matrikulasi

2 X 2 jam 4.7 Menyaji hasil analisis tentang indikator ancaman

terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

4.9.2 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegara-an yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional

3.8 Memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik Indonesia.

Matrikulasi 4.8 Menyaji analisis tentang pentingnya kesadaran

(37)

X

2 X 2 jam

Kesimpulan:

1. KD 3.4/4.4/4.9.1, KD 3.7/4.7/4/9.2, dan KD 3.8/4.8 (dalam Kurikulum 2013) perlu dilakukan matrikulasi dikelas XI sebab materi tersebut dalam kurikulum 2006 tidak ada bahasan tersendiri.

2. Pelaksanaan matrikulasi mengikuti agenda sekolah yakni dapat:

a. semester pendek yang dilaksanakan antara waktu liburan semester 2; atau

b. waktu khusus di luar jam pelajaran normal yang disediakan awal semester 1 kelas XI

(38)

3.ANALISIS PERBANDINGAN KD-KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KD (Permendiknas 22/2006) KD (Permendikbud 69/2013) Keterangan

Kompetensi Dasar KELAS Kompetensi Dasar

Semester 1

1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita)

1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/melalui rekaman

X X

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan

Tidak sesuai.

harus matrikulasi

2.1 Memperkenalkan diri dan orang lain di da-lam forum resmi dengan intonasi yang tepat

2.2 Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku)

2.3 Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat

3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan

Tidak sesuai.

harus matrikulasi

3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan

Tidak sesuai.

(39)

KD (Permendiknas 22/2006) KD (Permendikbud 69/2013) Keterangan

Kompetensi Dasar KELAS Kompetensi Dasar

3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit)

3.2 Mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif

negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan

4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif

4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif

4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif

X

3.4 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan

Tidak sesuai.

harus matrikulasi

5.1 Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman

1.2 Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman

X

4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan

Tidak sesuai.

(40)

KD (Permendiknas 22/2006) KD (Permendikbud 69/2013) Keterangan

Kompetensi Dasar KELAS Kompetensi Dasar

6.1 Mengemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi

6.2 Menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi

X

4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan

Tidak sesuai,

harus matrikulasi

7.1 Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan, dan intonasi yang tepat

7.2 Menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari

X

4.3 Menyunting teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

Tidak sesuai.

harus matrikulasi

8.1 Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima

8.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima

X

4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur

kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan

Tidak sesuai.

(41)

KD (Permendiknas 22/2006) KD (Permendikbud 69/2013) Keterangan

Kompetensi Dasar KELAS Kompetensi Dasar

Semester 2

9.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung

8.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang dibacakan)

X

4.5 Mengonversi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur

kompleks, dan negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

Tidak sesuai,

harus matrikulasi

10.1 Memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik

8.3 Memberikan persetujuan/dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik

x

11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai

11.2 Merangkum seluruh isi informasi dari suatu tabel dan atau grafik ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai

X

(42)

KD (Permendiknas 22/2006) KD (Permendikbud 69/2013) Keterangan

Kompetensi Dasar KELAS Kompetensi Dasar

12.1 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf

argumentatif

12.2 Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau

melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif

12.3 Menulis hasil wawancara ke dalam beberapa paragraf dengan menggunakan ejaan yang tepat

12.4 Menyusun teks pidato

13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman

13.2 Menjelaskan hal-hal yang menarik tentang latar cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman

x

(43)

KD (Permendiknas 22/2006) KD (Permendikbud 69/2013) Keterangan

Kompetensi Dasar KELAS Kompetensi Dasar

14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi

14.2 Menghubungkan isi puisi dengan realitas alam, sosial budaya, dan masyarakat melalui diskusi

15.1 Mengidentifikasi karakteristik dan struktur unsur intrinsik sastra Melayu klasik

15.2 Menemukan nilai-nilai yang terkandung di dalam sastra Melayu klasik

X

16.1 Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)

16.2 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)

(44)

Kesimpulan

1. Perbandingan KD-KD kelas X Kurikulum 2006 dengan Kurikulum 2013 berbeda 100%

2. Kurikulum 2006 lebih mengutamakan keterampilan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis), sedangkan kurikulum 2013 berbasis teks (teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi), setiap teks memiliki 9 KD yang sama, yakni,(1) memahami struktur dan kaidah teks, (2) membandingkan teks, (3) menganalisis teks, (4) mengevaluasi teks, , (5) menginterpretasi makna teks, (6) memproduksi teks, (7) menyunting teks , (8) mengabstraksi teks, dan (9)mengonversi teks

3. KD kebahasaan dan kesastraan di kelas X dalam kurikulum 2006 seimbang, sedangkan KD kelas X pada kurikulum 2013 sama sekali tidak ada materi kesastraan

4. KD-KD kelas X perlu diajarkan di kelas XI dengan cara penambahan jam tatap muka (1jam), atau diberikan penambahan materi di luar tatap muka, atau KD-KD kelas X tersebut diberikan 60 % (3 teks ) di semester 1 dan 40% (2 teks) di semester 2 bersama- sama dengan KD kelas XI.

(45)

4. PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB

SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

KELAS: X

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2006)

KELAS

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2013)

KETERANGAN

1.1 Menggunakan aturan pangkat,akar,dan logaritma 1.2 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan

yang melibatkan pangkat,akar,dan logaritma

X X 3.1 Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik

permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.

Sesuai

4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma serta menyelesaikannya menggunakan sifat- sifat dan aturan yang telah terbukti

kebenarannya

Materi tsb tidak terdapat di Kurikulum 2006 --- X 3.2 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan serta menerapkannya dalam pemecahan masalah nyata.

(46)

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2006)

KELAS

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2013)

KETERANGAN

4.2. Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan dan pertidaksamaan linier dalam memecahkan masalah nyata

4.3. Membuat model matematika berupa persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel yang melibatkan nilai mutlak dari situasi nyata dan matematika, serta

menentukan jawab dan menganalisis model sekaligus jawabnya.

3.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel

3.2 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear 3.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah

yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan penafsirannya

X X 3.3 Mendeskripsikan konsep sistem persamaan linier dua dan tiga variable serta pertidaksamaan linier dua variabel dan mampu menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam menentukan himpunan penyelesaiannya serta memeriksa kebenaran jawabannya dalam pemecahan masalah matematika.

Sebagian sesuai namun ada sebagian materi tidak ada di K-2006 yaitu: SPLTV dan SPtLDV

Matrikulasi:

SPLTV

SPtLDV 4.4. Menggunakan SPLDV, SPLTV dan sistem

pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) untuk menyajikan masalah kontekstual dan menjelaskan makna tiap besaran secara lisan maupun tulisan. 4.5. Membuat model matematika berupa SPLDV, SPLTV,

(47)

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2006)

KELAS

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2013)

KETERANGAN

3.1. Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu matriks persegi merupakan invers dari matriks persegi lain

XII A X 3.4 Mendeskripsikan konsep matriks sebagai representasi numeric dalam kaitannya dengan konteks nyata.

3.5 Mendeskripsikan operasi sederhana matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.

Matrikulasi

4.6. Menyajikan model matematika dari suatu masalah

nyata yang berkitan dengan matriks

2.1. Memahami konsep fungsi X X 3.6 Mendeskripsikan daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil suatu relasi antara dua himpunan yang disajikan dalam berbagai bentuk (grafik, himpunan pasangan terurut, atau ekspresi simbolik)

Sesuai

3.7 Mengidentifikasi relasi yang disajikan dalam berbagai bentuk yang merupakan fungsi.

4.7. Menerapkan daerah asal, dan daerah hasil fungsi dalam menyelesaikan masalah

4.1. Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri

4.2. Menggunakan notasi sigma dalam deret dan induksi matematika dalam pembuktian

4.3. Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret

4.4. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret dan penafsirannya

XII A X 3.8 Memprediksi pola barisan dan deret aritmetika dan geometri atau barisan lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya.

Matrikulasi

4.8. Menyajikan hasil menemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam penyelesaian masalah sederhana.

X X 3.9 Mendeskripsikan berbagai bentuk ekspresi yang dapat diubah menjadi persamaan kuadrat.

(48)

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2006)

KELAS

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2013)

KETERANGAN

2.2. Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat

2.3. Menggunakan sifat dan aturan tentang persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

2.4. Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan dengan persamaan dan

pertidaksamaan kuadrat

2.5. Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan/atau fungsi kuadrat

2.6. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan/atau fungsi kuadrat dan penafsirannya

3.10 Mendeskripsikan persamaan dan fungsi kuadrat, memilih strategi dan menerapkan untuk

menyelesaikan persamaan dan fungsi kuadrat serta memeriksa kebenaran jawabannya.

4.9. Mengidentifikasi dan menerapkan konsep fungsi dan persamaan kuadrat dalam menyelesaikan masalah nyata dan menjelaskannya secara lisan dan tulisan.

4.10. Menyusun model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat dan menyelesaikan serta memeriksa kebenaran jawabannya

X X 3.11 Menganalisis fungsi dan persamaan kuadrat dalam berbagai bentuk penyajian masalah kontekstual. 3.12 Menganalisis grafik fungsi dari data terkait masalah

nyata dan menentukan model matematika berupa fungsi kuadrat.

Sesuai

4.11. Menggambar dan membuat sketsa grafik fungsi kuadrat dari masalah nyata berdasarkan data yang ditentukan dan menafsirkan karakteristiknya. 4.12. Mengidentifikasi hubungan fungsional kuadratik dari

fenomena sehari-hari dan menafsirkan makna dari setiap variabel yang digunakan.

6.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga

6.2 Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga

6.3 Menentukan besar sudut antara garis dan bidang dan antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga

X X 3.13 Mendeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya.

Sesuai

(49)

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2006)

KELAS

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2013)

KETERANGAN

berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang.

5.1 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri

5.2 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri

5.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, dan penafsirannya

X X 3.14 Mendeskripsikan konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku melalui penyelidikan dan diskusi tentang hubungan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dalam beberapa segitiga siku- siku sebangun. 3.15 Menemukan sifat-sifat dan hubungan antar

perbandingan trigonometri dalam segitiga siku- siku.

3.16 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan perbandingan Trigonometri dari sudut di setiap kuadran, memilih dan menerapkan dalam penyelesaian masalah nyata dan matematika. 3.17 Mendeskripsikan konsep fungsi Trigonometri dan

menganalisis grafik fungsinya serta menentukan hubungan nilai fungsi Trigonometri dari sudut- sudut istimewa.

Sebagian sesuai namun ada sebagian materi tidak ada di K-2006 yaitu: “Konsep Fungsi trigonometri dan menyajikan grafiknya”

Matrikulasi sebagian

4.14. Menerapkan perbandingan trigonometri dalam menyelesaikan masalah.

4.15. Menyajikan grafik fungsi trigonometri

6.1.Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan di takhingga

6.2.Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan trigonometri

XIA X 3.18 Mendeskripsikan konsep limit fungsi aljabar dengan menggunakan konteks nyata dan menerapkannya. 3.19 Merumuskan aturan dan sifat limit fungsi aljabar

melalui pengamatan contoh-contoh.

Matrikulasi

(50)

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2006)

KELAS

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2013)

KETERANGAN

1.1Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive

1.2Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta

penafsirannya

XIA X 3.20 Mendeskripsikan berbagai penyajian data dalam bentuk tabel atau diagram/plot yang sesuai untuk mengomunikasikan informasi dari suatu kumpulan data melalui analisis perbandingan berbagai variasi penyajian data.

3.21 Mendeskripsikan data dalam bentuk tabel atau diagram/plot tertentu yang sesuai dengan informasi yang ingin dikomunikasikan.

Matrikulasi

4.17. Menyajikan data nyata dalam bentuk tabel atau diagram/plot tertentu yang sesuai dengan informasi yang ingin dikomunikasikan

1.5Menentukan ruang sampel suatu percobaan 1.6Menentukan peluang suatu kejadian dan

penafsirannya

XIA X 3.22 Mendeskripsikan konsep peluang suatu kejadian menggunakan berbagai objek nyata dalam suatu percobaan menggunakan frekuensi relatif.

Matrikulasi

4.18. Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan berbagai objek nyata melalui

percobaan menggunakan frekuensi relatif.

4.1 Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkaran atau negasinya

4.2 Menentukan nilai kebenaran dari suatu per-nyataan majemuk dan perper-nyataan berkuantor

4.3 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau pernyataan berkuantor yang diberikan

4.4 Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan

X X 3.23 Mendeskripsikan dan menganalisis aspek-aspek sederhana argumentasi logis yang digunakan dalam matematika yang sudah dipelajari, seperti penalaran induktif dan deduktif, hipotesis dan simpulan dalam deduksi logis, dan contoh penyangkal.

Sebagian sesuai namun ada sebagian materi tidak ada di K-2006 yaitu:

Penalaran Induktif dan Deduktif

Sebagian Matrikulasi 4.19. Menganalisis aspek-aspek sederhana argumentasi

(51)

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2006)

KELAS

KOMPETENSI DASAR

(KURIKULUM 2013)

KETERANGAN

pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah

KESIMPULAN:

Materi yang di MATRIKULASI dikelas X sebanyak 8 Pokok Bahasan, antara lain:

1. ALJABAR : Konsep Nilai Mutlak dalam Persamaan dan Pertidaksamaan 2. ALJABAR : SPLTV dan SPtLDV

3. ALJABAR : Pola Barisan dan Deret Aritmetika dan Geometri 4. TRIGONOMETRI : Konsep Fungsi Trigonometri dan Menyajikan Grafiknya 5. KALKULUS : Konsep Limit

6. STATISTIK : Penyajian Data dalam bentuk Tabel atau Diagram/Plot

7. PELUANG : Konsep Peluang Sederhana

(52)

Kesimpulan:

 KD 3.5/4.5, KD 3.6/4.6, KD 3.7/4.7, dan KD 3.8/4.8 adalah KD yang menurut K-13 sudah diajarkan di kelas X tetapi kenyataannya di kelas X dengan K-06 belum diajarkan, maka untuk KD KD tersebut perlu di matrikulasi di awal kelas XI ketika siswa kelas X yang memakai K-06 naik ke kelas XI dan memakai K-13

 Restrukturisasi KD terjadi di awal kelas XI yaitu dimulai dengan 4 KD (KD 3.5/4.5, KD 3.6/4.6, KD 3.7/4.7, dan KD 3.8/4.8) dan diteruskan dengan KD KD di kelas XI (terlampir di tabel restrukturisasi)

Alternatif Pembelajaran :

Untuk mempercepat tersampaikannya KD KD yang belum dijarakan di kelas X bisa ditempuh melalui pendekatan saintifik dengan strategi model pembelajaran diskoveri/inkuiri, project based learning, atau problem based learning.

 Dari 4 pasangan KD yang di matrikulasikan dapat dikelompokkan menjadi 2 topik, yaitu topik budaya Hindu/Buddha dan topik budaya Islam. Untuk sekolah yang dekat dengan situs-situs sejarah tersebut, guru dapat menggunakan strategi berupa proyek atau inkuiri atau pembelajaran berbasis masalah dengan cara pembagian kelompok untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan topik yang diberikan (salah satu topik) atau setiap kelompok memperoleh 2 topik (seluruhnya)

Alternatif Penilaian

Penilaian mengacu pada kurikulum 2013 yang berupa penilaian autentik dengan cara penilaian sikap (dapat berupa pengamatan, penilaian diri, antarteman, atau jurnal), penilaian pengetahuan (dapat berupa tes tertulis, lisan, atau penugasan), dan penilaian ketrampilan (dapat berupa proyek, unjuk kerja, atau portofolio).

Alokasi waktu : 8 JP

5.ANALISIS PERBANDINGAN KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013

MATA PELAJARAN SEJARAH (WAJIB)

(53)

6. ANALISIS PERBANDINGAN KD-KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS (WAJIB)

NO PERMENDIKNAS 2006 PERMENDIKBUD 2013 PENJELASAN

KD KET KD (KI-3) KD (KI-4) KET

1

MENDENGARKAN

1.1Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: berkenalan,

bertemu/berpisah, menyetujui ajakan/tawaran/ undangan, menerima janji, dan membatalkan janji

BERBICARA

3.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima dengan menggunakan ragam bahasa lisan sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: berkenalan, bertemu/berpisah, menyetujui ajakan/tawaran/ undangan, menerima janji, dan membatalkan janji KD ini hanya teks lisan dan hanya tindak tutur berkenalan terdapat di Kurikulum 2013

3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya. 4.1 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis.

(54)

NO PERMENDIKNAS 2006 PERMENDIKBUD 2013 PENJELASAN

KD KET KD (KI-3) KD (KI-4) KET

2 KD ini

hanya teks lisan dan tindak hanya tutur memuji tetapi ada ucapan selamat dan memberi instruksi 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memuji bersayap (extended), serta responnya, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk

mengucapkan dan merespon pujian bersayap (extended), dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Sesuai TIDAK PERLU

MATRIKULASI

3.

MENDENGARKAN

1.2 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengungkapkan perasaan bahagia, menunjukkan perhatian, menunjukkan simpati, dan memberi instruksi

BERBICARA

3.2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan

Sesuai 3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

4.4 Menyusun teks lisan dan tulis untuk

mengucapkan dan merespon ungkapan perhatian (care), dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Sesuai TIDAK PERLU

(55)

NO PERMENDIKNAS 2006 PERMENDIKBUD 2013 PENJELASAN

KD KET KD (KI-3) KD (KI-4) KET

interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima dengan menggunakan ragam bahasa lisan sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur:

mengungkapkan perasaan bahagia, menunjukkan perhatian, menunjukkan simpati, dan memberi instruksi

4. Tidak ada

di kelas X tetapi ada di kelas XII

3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakan/kegiat an, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakan/kegiatan , dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. Tidak Sesuai PERLU MATRIKULASI 5.. MENDENGARKAN

7.1 Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana

Sesuai 3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan ucapan selamat

(56)

NO PERMENDIKNAS 2006 PERMENDIKBUD 2013 PENJELASAN

KD KET KD (KI-3) KD (KI-4) KET

dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: berterima kasih, memuji, dan mengucapkan selamat

BERBICARA

9.1. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima dengan menggunakan ragam bahasa lisan sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: berterima kasih, memuji, dan mengucapkan selamat

bersayap (extended), serta responnya, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

(extended), dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

6.. Terintegras

i pada KD 5.2 dan 6.2

3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiat an/ kejadian yang dilakukan/terjad i di waktu lampau yang merujuk waktu

(57)

NO PERMENDIKNAS 2006 PERMENDIKBUD 2013 PENJELASAN

KD KET KD (KI-3) KD (KI-4) KET

terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

KD 5.2 dan 6.2

7. Sesuai ada

di KD 8.2, 10.2, 11.2, dan 12.2

3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya. 4.8 Menangkap makna dalam teks deskriptif, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.

(58)

NO PERMENDIKNAS 2006 PERMENDIKBUD 2013 PENJELASAN

KD KET KD (KI-3) KD (KI-4) KET

4.10 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

8.

MENDENGARKAN

2.1 Merespon makna secara akurat, lancar dan berterima dalam teks lisan fungsional pendek sederhana (misalnya pengumuman, iklan, undangan dll.) resmi dan tak resmi dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari

BERBICARA

4.1. Mengungkapkan makna dalam bentuk teks fungsional pendek (misalnya pengumuman, iklan, undangan dll.) resmi dan tak resmi dengan menggunakan ragam bahasa lisan dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.

Sesuai bahkan ada di setiap semester 3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemberitahuan (announcement) , sesuai dengan konteks penggunaannya 4.11 Menangkap makna pemberitahuan (announcement). 4.12 Menyusun teks

Gambar

Gambar 1. Skema Pelaksanaan Matrikulasi Mata Pelajaran
Tabel 1. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X
Tabel 2: Struktur kelompok mata pelajaran wajib dalam kurikulum  Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Gambar 2. Pilihan Bentuk Kegiatan Matrikulasi Mata Pelajaran
+6

Referensi

Dokumen terkait

4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk memaparkan dan menanyakan jati diri, dengan sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan

4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan nama binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan

Mendemonstrasikan ungkapan sederhana tentang cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap, menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan terkait topik

Menyusun teks recount lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait peristiwa bersejarah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,

Mendemonstrasikan ungkapan sederhana tentang cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap, menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan terkait topik

Mengungkapkan informasi terkait kepemilikan benda (watashi no enpitsu desu) serta meresponnya pada teks transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan unsur kebahasaan

4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan

Menulis 12 Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk narrative, descriptive dan news item dalam konteks kehidupan