• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Profil Sitologi Cairan Pleura Dengan Profil Pasien Kanker Paru Di RS Immanuel Bandung Periode Juli 2010 - Juni 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Profil Sitologi Cairan Pleura Dengan Profil Pasien Kanker Paru Di RS Immanuel Bandung Periode Juli 2010 - Juni 2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

HUBUNGAN PROFIL SITOLOGI CAIRAN PLEURA DENGAN PROFIL PASIEN KANKER PARU DI RS IMMANUEL BANDUNG

PERIODE JULI 2010-JUNI 2013

Fransisca Kristina, 2014 ;

Pembimbing 1 : Dr. J. Teguh Widjaja, dr., SpP, FCCP Pembimbing 2 : Penny Setyawati M.,dr.,SpPK,M.Kes

Kanker paru adalah pertumbuhan abnormal jaringan paru yang tidak terkontrol. Kanker paru masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada kedua gender di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara profil sitologi cairan pleura dengan profil pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013.

Penelitian retrospektif analitik terhadap rekam medik pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung pada periode Juli 2010-Juni 2013. Hasil sitologi analisis cairan pleura dikelompokkan menjadi small cell lung cancer (SCLC) dan non small cell lung cancer (NSCLC). Data kemudian dianalisis dengan chi-square.

Prevalensi pasien kanker paru pada periode Juli 2010-Juni 2013 ada 59 pasien, yaitu 37,2% pada kelompok usia 55-64 tahun; 32,7% pada usia >65 tahun; 20,3% pada kelompok usia 45-54 tahun; 6,8% pada usia 35-44 tahun dan 3,8% pada usia <35 tahun. Diagnosis berdasarkan hasil analisis cairan pleura 93,2% adalah NSCLC dan 6,8% SCLC. Distribusi kanker paru berdasarkan gender 57,7% adalah laki-laki dan 42,3% perempuan. Profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru tidak menunjukkan adanya hubungan dengan gender (ρ=0,431) dan usia pasien (ρ =0,154). Keluhan utama pasien kanker paru saat pertama berobat 38,9% batuk, 25,7% sesak nafas, 15,2% nyeri dada, hilang nafsu makan dan malaise masing-masing 10,1%. Riwayat kebiasaan merokok ditemukan pada 35,6% pasien kanker paru dan hanya 8,5% pasien yang bukan perokok. Hubungan profil sitologi cairan pleura dengan riwayat kebiasaan merokok tidak dapat dianalisis karena 55,9% pasien tanpa keterangan.

Profil sitologi cairan pleura tidak berhubungan dengan profil pasien kanker paru.

(2)

ABSTRACT

CORRELATION OF PLEURAL FLUID CYTOLOGY AND LUNG CANCER PATIENTS PROFILE IN IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG PERIOD JULY

2010- JUNE 2013

Fransisca Kristina, 2014 ;

1st Tutor : J. Teguh Widjaja, dr., SpP, FCCP 2nd Tutor : Penny Setyawati M.,dr.,SpPK,M.Kes

Lung cancer is the uncontrolled growth of lung tissue. It remains the leading cause of cancer death in both genders worldwide. The aim of this study is to acknowledge the correlation between cytology of pleural fluid profile and the lung cancer patients’ profile in Immanuel Hospital Bandung during the period July 2010 -June 2013

The retrospective analytic study to medical record of lung cancer patients at Immanuel Hospital Bandung in the period of July 2010-June 2010. The cytology profile of pleural fluid analysis results were categorized as small cell lung cancer (SCLC) and non-small cell lung cancer (NSCLC). The data was analyzed using chi-square.

Prevalence of lung cancer patients period there were 59 patients, 37.2% in the age of 55-64 years, and then 32,7% above 65 years; 20.3% in the age 45-54 years; 6.8 % in 35-44 years old, and 3.8% were aged < 35 years. The cytology profile of lung cancer patient’s shows 93.2% patients are diagnosed NSCLC and 6.8% SCLC. Statistical analysis showed there was no correlation between age and pleural fluid cytology profile (ρ = 0.054) ; The prevalence of lung cancer in male patients was 57.7 % and women are 42.3%. There was no correlation between pleural fluid cytology profile with gender (ρ = 0,431). The chief complaint of lung cancer patients in the first visit were cough 38.9% , shortness of breath 25.7%, chest pain 15.2%, loss of appetite and malaise each 10.1%. The 35.6 % of lung cancer patients have history of smoking, and 8.5 % of patients were nonsmoker and 55.9 % had no description, so the data cannot be analyzed.

The result of this research showed no correlation between cytology of pleural fluid and the lung cancer patients’ profiles.

(3)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Paru-paru ... 7

2.1.1 Bronchus ... 8

2.1.2 Pembuluh Darah ... 8

2.1.3 Pembuluh Getah Bening ... 8

2.1.4 Persarafan ... 9

2.2 Histologi Sistem Respirasi ... 9

2.3 Cairan Pleura ... 11

2.4 Kanker Paru ... 13

2.4.1 Definisi ... 13

2.4.2 Epidemiologi dan Insidensi ... 13

2.4.3 Klasifikasi ... 14

2.3.4 Etiologi dan Faktor Risiko ... 16

(4)

2.4.6 Manifestasi Klinis ... 18

2.4.7 Diagnosis ... 19

2.4.8 Penentuan Stadium ... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 22

3.2 Data Penelitian ... 22

3.3 Cara Pemilihan Sampel ... 22

3.4 Variabel dalam Penelitian ... 22

3.4.1 Variabel bebas ... 22

3.4.2 Variabel terikat ... 23

3.5 Definisi Operasional Penelitian... 24

3.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 24

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

3.8 Rencana Analisis ... 25

3.8.1 Analisis Data ... 25

3.8.2 Hipotesis Statistik... 25

3.9 Kriteria Uji ... 25

3.10 Aspek Etik Penelitian ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 27

4.2 Pembahasan ... 30

4.2.1 Korelasi usia dan gambaran sitologi cairan pleura ... 30

4.2.2 Korelasi gender dan gambaran sitologi cairan pleura ... 30

4.2.3 Korelasi riwayat kebiasaan merokok dan gambaran sitologi cairan pleura ... 31

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 32

5.2 Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 34

LAMPIRAN ... 36

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Sistem Respirasi ... 10

Tabel 2.2 Manifestasi Klinis Kanker Paru ... 19

Tabel 2.3 TNM Staging of Lung Cancer………...………21

Tabel 4.1 Prevalensi Kasus Kanker Paru berdasarkan kelompok usia ... 27

Tabel 4.2 Prevalensi Jenis Kanker paru Primer dari hasil pemeriksaan sitologi cairan pleura pasien di RS Immanuel Bandung Periode Juli 2010- Juni 2013 ... 28

Tabel 4.3 Prevalensi Kasus Kanker Paru berdasarkan Gender dan Hasil Pemeriksaan Sitologi Cairan Pleura di RS Immanuel Bandung Periode Juli 2010-Juni 2013 ... 28

Tabel 4.4 Keluhan utama pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013 ... 29

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Segmentum bronchopulmonalis ... 7

Gambar 2.2 Gambaran sitologi cairan pleura ... 12

Gambar 2.3 Gambaran histopatologis kanker paru ... 15

Gambar 2.4 Karsinogenesis pada kanker paru ... 17

Gambar 2.5 Gambaran perubahan sel dari hyperplasia hingga invasive squamous carcinoma ... 18

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Pasien Kanker Paru RS Immanuel Bandung Periode Juli

2010-Juni 2013 ... 36

Lampiran 2 Hasil analisis chi-square Usia dan Sitologi cairan pleura ... 39

Lampiran 3 Hasil analisis chi-square Gender dan Sitologi cairan pleura... 40

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kanker paru adalah kanker yang paling sering didiagnosis di dunia dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Data kasus baru kanker paru di Amerika Serikat pada tahun 2013 sebanyak 228.190 kasus, dengan mortalitas 159.480 jiwa pertahun (National Cancer Institute, 2013). Kanker paru paling sering ditemukan pada kelompok usia 40-70 tahun dengan puncak insidensi pada usia 50-60 tahun dan hanya sekitar 2% pada usia dibawah 40 tahun (Aliya, 2010).

Ettinger melaporkan bahwa ada beberapa faktor risiko pemicu timbulnya kanker paru antara lain adalah merokok, polusi udara, zat-zat kimia, makanan, genetik, dan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Kandungan tembakau dalam rokok diperkirakan merupakan penyebab 80-90% kanker paru, 90% pada pria dan 80% pada wanita (Ettinger, 2007). WHO tahun 2013 melaporkan, bahwa ada 3 kelompok karsinogen penyebab kanker paru yaitu karsinogen fisik berupa sinar ultraviolet dan radiasi ion, karsinogen kimia berupa asbestos, aflatoksin dan arsen; serta karsinogen biologi yaitu infeksi virus,bakteri,atau parasit. Pemakaian tembakau, alkohol, diet tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik dapat sebagai pemicu timbulnya kanker paru. Infeksi virus kronis pada hepatitis B (HBV), hepatitis C (HCV), dan beberapa tipe Human papilloma Virus (HPV) diduga sebagai faktor risiko kanker paru di negara-negara dengan income perkapita menengah ke bawah (Ettinger 2007; WHO 2013).

(9)

dibedakan menjadi beberapa tipe, diantaranya yang paling sering ditemukan yaitu adenocarcinoma, squamous cell carcinoma, dan large cell carcinoma (Välk, 2010). Lung Adenocarcinoma adalah jenis kanker paru yang paling sering ditemukan pada kelompok wanita dan non- perokok. Squamous cell carcinoma merupakan jenis kanker paru yang paling sering ditemukan pada pria dan setiap individu yang memiliki riwayat merokok . Small Cell Lung Cancers (SCLC) adalah jenis kanker paru lainnya yang lebih jarang ditemukan (Aliya, 2010).

Pemeriksaan baku emas penegakan diagnosis kanker paru adalah berdasarkan histopatologi jaringan paru dengan cara biopsi, namun pemeriksaan tersebut relatif membutuhkan biaya yang lebih besar dan lebih berisiko. Selain itu dapat juga dilakukan fine needle aspiration biopsy (FNAB) namun sensitivitasnya lebih rendah karena sampel yang terambil belum tentu jaringan yang mengalami keganasan (Horn et al 2012).

Insidensi efusi pleura maligna pada pasien kanker paru ada 60% dari total kasus kanker paru (Shan, 2009). Efusi malignan menjadi perhatian utama dalam pemeriksaan sitologi. Pemeriksa harus dapat menghubungkan riwayat penyakit sekarang dengan hasil cairan efusi yang didapat dari tampilannya (jernih, berdarah, atau ada gumpalan) sebagai awal pemeriksaan mikroskopik. Kunci untuk mendiagnosis efusi malignan adalah dengan mengidentifikasi sel malignan di antara sel jinak. Metode pemeriksaan sitologi dari cairan pleura saat ini sudah dianggap sebagai metode alternatif untuk membantu menegakkan diagnosis kanker paru. Metode ini juga relatif lebih ekonomis dan kurang berisiko dibandingkan dengan pemeriksaan histopatologi hasil biopsi dan diharapkan sensitivitasnya lebih tinggi dari FNAB (Linder, 2014).

Latar belakang tersebut mendorong minat penulis untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara profil pasien dengan sitologi cairan pleura di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013.

(10)

Rumusan masalah yang dapat diidentifikasi dari latar belakang penelitian, yaitu:

 Berapa prevalensi kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013

 Apa jenis kanker paru tersering berdasarkan profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru

 Berapa persentase jenis kanker paru tersering berdasarkan profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru

 Apa saja keluhan utama yang sering dijumpai pada pasien kanker paru

 Adakah hubungan antara usia pasien dengan profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru

 Adakah hubungan antara gender dengan profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru

 Adakah hubungan antara riwayat merokok pasien dengan profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru

Pada pasien-pasien yang berobat di RS Immanuel Bandung Periode Juli 2010-Juni 2013.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013 yaitu prevalensi kasus kanker paru pada periode tersebut serta hubungan antara gambaran sitologi cairan pleura dengan gender, usia, ada atau tidaknya kebiasaan merokok pasien kanker paru yang bersangkutan.

(11)

untuk mencari hubungan antara profil pasien dan sitologi cairan pleura di RS Immanuel periode Juli 2010-Juni 2013.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan perkiraan prevalensi kanker paru di Indonesia, khususnya di Bandung. Selain itu juga dapat diperoleh hubungan profil pasien dengan gambaran sitologi cairan pleura berdasarkan gender, usia, dan ada tidaknya kebiasaan merokok penderita kanker paru.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para klinisi tentang hubungan profil pasien dengan gambaran sitologi cairan pleura. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya tentang faktor-faktor risiko kanker paru antara lain gender, usia yang rentan terkena kanker paru, serta hubungan kebiasaan merokok sebagai faktor risiko utama pencetus kanker paru.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

(12)

histopatologi yang sering ditemukan pada kelompok non-perokok adalah adenocarcinoma. Diketahui bahwa kanker paru pada non-perokok memiliki prevalensi lebih tinggi untuk mengaktifkan mutasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) sehingga untuk tujuan screening, kasus kanker paru sering dikelompokan berdasarkan riwayat merokok.

WHO pada tahun 2006 melaporkan bahwa merokok merupakan faktor risiko utama insidensi kanker paru. Hasil penelitian beberapa pakar di bidang onkologis mendapatkan adanya mutasi formasi G:C > T:A pada gen p53 kelompok perokok akibat adanya benzo[a]pyrene, yaitu salah satu karsinogen yang terdapat pada tembakau rokok (Travis et all, 2009).

Insidensi kanker paru juga sangat berhubungan dengan faktor usia, dimana insidensi meningkat pada lansia baik laki-laki maupun perempuan. Cancer Research UK pada tahun 2013 melaporkan bahwa di Inggris pada periode tahun 2008-2010, didapatkan 75% penderita kanker paru berusia diatas 65 tahun, baik pada laki-laki maupun perempuan . Seiring dengan bertambahnya usia, kerusakan sel-sel tubuh semakin meningkat, semakin mudah terjadi mutasi gen, sehingga terjadi proses tumorigenesis (Pardol, 2011).

(13)

squamous cell carcinoma dan di Skotlandia yang lebih banyak didapatkan tipe small cell carcinoma (Travis et all, 2009).

Cancer Research UK pada tahun 2013 melaporkan faktor genetik juga berperan pada insidensi kanker paru, yaitu sekitar 5-10% karena mutasi genetik dapat diturunkan. Semakin banyak anggota keluarga dengan riwayat kanker, maka risiko kanker paru semakin tinggi (Cancer Research UK, 2013).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian tentang hubungan antara jenis kanker paru berdasarkan profil sitologi cairan pleura dengan profil pasien adalah sebagai berikut :

- Ada hubungan usia dengan profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru. - Ada hubungan gender dan profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru. - Ada hubungan riwayat kebiasaan merokok dan profil sitologi cairan pleura

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan hasil penelitian yang berjudul Hubungan Profil Sitologi Cairan Pleura

dengan Profil Pasien Kanker Paru di RS Immanuel Bandung Periode Juli 2010-Juni 2013 adalah :

 Prevalensi kasus kanker paru primer ada 59 kasus.

Jenis kanker paru yang paling sering ditemukan adalah Non-small cell lung cancer (NSCLC).

Persentase Non-small cell lung cancer (NSCLC) adalah 93,2% .

 Tidak ada hubungan antara usia dengan profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru.

 Tidak ada hubungan antara gender dengan profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru

 Tidak dapat dilakukannya analisis statistik untuk mencari hubungan antara riwayat kebiasaan merokok dengan gambaran sitologi cairan pleura pada pasien kanker paru karena data rekam medik yang tidak mendukung.

5.2 Saran

Penelitian ini masih belum dapat menggambarkan hubungan antara profil sitologi

(15)

 Jumlah sampel yang lebih besar dan prevalensi kasus kanker paru berdasarkan jenis gambaran histopatolgi dievaluasi dari tahun ke tahun.

 Parameter data penelitian setiap pasien sebaiknya dicatat secara lengkap sehingga dapat dibandingkan dan dianalisis.

(16)

36

Universitas Kristen Maranatha

RIWAYAT HIDUP

Nama : Fransisca Kristina E. Nomor Pokok Mahasiswa : 1110079

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 13 November 1992 Alamat : Jalan Salam no 102, Bandung E-mail : fransiscakristina@yahoo.com Agama : Kristen

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1999, lulus TK Yahya, Bandung. Tahun 2005, lulus SDK Yahya, Bandung. Tahun 2008, lulus SMPK Yahya, Bandung. Tahun 2011, lulus SMA St. Angela, Bandung.

(17)

HUBUNGAN PROFIL SITOLOGI CAIRAN PLEURA DENGAN PROFIL PASIEN KANKER PARU

DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JULI 2010-JUNI 2013

Fransisca Kristina1 Teguh Widjaja2, Penny Setyawati Martioso3

1

Bagian Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, 2

Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha 3

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Kanker paru adalah pertumbuhan abnormal jaringan paru yang tidak terkontrol. Kanker paru masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada kedua gender di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara profil sitologi cairan pleura dengan profil pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013.

Penelitian retrospektif analitik terhadap rekam medik pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung pada periode Juli 2010-Juni 2013. Hasil sitologi analisis cairan pleura dikelompokkan menjadi small cell lung cancer (SCLC) dan non small cell lung cancer (NSCLC). Data kemudian dianalisis dengan chi-square.

Prevalensi pasien kanker paru pada periode Juli 2010-Juni 2013 ada 59 pasien, yaitu 37,2% pada

kelompok usia 55-64 tahun; 32,7% pada usia >65 tahun; 20,3% pada kelompok usia 45-54 tahun; 6,8% pada usia 35-44 tahun dan 3,8% pada usia <35 tahun. Diagnosis berdasarkan hasil analisis cairan pleura 93,2% adalah NSCLC dan 6,8% SCLC. Distribusi kanker paru berdasarkan gender 57,7% adalah laki-laki dan 42,3% perempuan. Profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru tidak menunjukkan adanya hubungan dengan gender (ρ=0,431) dan usia pasien (ρ =0,154). Keluhan utama pasien kanker paru saat pertama berobat 38,9% batuk, 25,7% sesak nafas, 15,2% nyeri dada, hilang nafsu makan dan malaise masing-masing 10,1%. Riwayat kebiasaan merokok ditemukan pada 35,6% pasien kanker paru dan hanya 8,5% pasien yang bukan perokok. Hubungan profil sitologi cairan pleura dengan riwayat kebiasaan merokok tidak dapat dianalisis karena 55,9% pasien tanpa keterangan.

Profil sitologi cairan pleura tidak berhubungan dengan profil pasien kanker paru.

Kata kunci : kanker paru, profil sitologi cairan pleura, profil pasien

ABSTRACT

Lung cancer is the uncontrolled growth of lung tissue. It remains the leading cause of cancer death in both genders worldwide. The aim of this study is to acknowledge the correlation between cytology of pleural fluid profile and the lung cancer patients’ profile in Immanuel Hospital Bandung during the period July 2010-June 2013

The retrospective analytic study to medical record of lung cancer patients at Immanuel Hospital Bandung in the period of July 2010-June 2010. The cytology profile of pleural fluid analysis results were categorized as small cell lung cancer (SCLC) and non-small cell lung cancer (NSCLC). The data was analyzed using chi-square.

Prevalence of lung cancer patients period there were 59 patients, 37.2% in the age of 55-64 years, and then 32,7% above 65 years; 20.3% in the age 45-54 years; 6.8 % in 35-44 years old,

(18)

patients are diagnosed NSCLC and 6.8% SCLC. Statistical analysis showed there was no

correlation between age and pleural fluid cytology profile (ρ = 0.054) ; The prevalence of lung

cancer in male patients was 57.7 % and women are 42.3%. There was no correlation between

pleural fluid cytology profile with gender (ρ = 0,431). The chief complaint of lung cancer patients

in the first visit were cough 38.9% , shortness of breath 25.7%, chest pain 15.2%, loss of appetite and malaise each 10.1%. The 35.6 % of lung cancer patients have history of smoking, and 8.5 % of patients were nonsmoker and 55.9 % had no description, so the data cannot be analyzed. The result of this research showed no correlation between cytology of pleural fluid and the lung cancer patients’ profiles.

Key words : lung cancer, pleural fluid cytology profile, patients’ profiles

PENDAHULUAN

Kanker paru merupakan jenis kanker yang paling sering didiagnosis dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Data kasus baru kanker paru di Amerika Serikat pada tahun 2013 sebanyak 228.190 kasus, dengan mortalitas 159.480 jiwa pertahun. Kanker paru paling sering ditemukan pada kelompok usia 40-70 tahun dengan puncak insidensi pada usia 50-60 tahun dan hanya sekitar 2% pada usia dibawah 40 tahun 1. Ettinger melaporkan bahwa ada beberapa faktor risiko pemicu timbulnya kanker paru antara lain adalah merokok, polusi udara, zat-zat kimia, makanan, genetik, dan infeksi

Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Kandungan tembakau dalam rokok diperkirakan merupakan penyebab 80-90% kanker paru, 90% pada pria dan 80% pada wanita. WHO tahun 2013 mengemukakan ada 3 kelompok karsinogen penyebab kanker paru yaitu karsinogen fisik berupa sinar ultraviolet dan radiasi ion, karsinogen kimia berupa asbestos, aflatoksin dan arsen; serta karsinogen biologi yaitu infeksi virus, bakteri,atau parasit. Pemakaian tembakau, alkohol, diet tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik dapat sebagai pemicu timbulnya kanker paru. Infeksi virus kronis pada hepatitis B (HBV), hepatitis C (HCV), dan beberapa tipe Human papilloma Virus (HPV) diduga sebagai faktor risiko yang mengakibatkan kanker paru di negara-negara dengan income perkapita menengah ke bawah 2.

Etiologi kanker paru secara umum sama dengan jenis kanker lain, yaitu faktor genetik yang dipicu oleh faktor risiko, mengakibatkan mutasi genetik epitel bronkus normal menjadi jaringan neoplastik. Non-Small Cell Lung Cancers (NSCLC)

meliputi 80% dari kanker paru. NSCLC dibedakan menjadi adenocarcinoma, squamous cell carcinoma, dan large cell carcinoma 3.

Lung Adenocarcinoma adalah jenis

kanker paru yang paling sering ditemukan pada kelompok wanita dan non- perokok.

Squamous cell carcinoma merupakan jenis

kanker paru yang paling sering ditemukan pada pria dan setiap individu yang memiliki riwayat merokok . Small Cell Lung Cancers (SCLC) adalah jenis kanker paru lainnya yang lebih jarang ditemukan1.

(19)

Latar belakang tersebut mendorong minat penulis untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara profil pasien dengan sitologi cairan pleura di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013.

METODOLOGI

Penelitian retrospektif analitik terhadap data sekunder whole sample pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013 dengan , untuk mengetahui hubungan profil pasien dengan gambaran sitologi cairan pleura. Analisis data dengan

chi-square. Variabel bebas dikelompokkan berdasarkan gender, riwayat merokok, dan usia pasien kanker paru. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil sitologi analisis cairan pleura yang dikelompokan menjadi 2 jenis, yaitu SCLC (Small Cell

Lung Cancer) dan NSCLC (Non-Small Cell Lung Cancer). NSCLC terdiri dari beberapa

gambaran yaitu adenocarcinoma, large cell

carcinoma, dan squamous cell carcinoma 1

Data penelitian adalah data sekunder rekam medis penderita kanker paru yang ditorakosentesis dan dilakukan pemeriksaan sitologi cairan pleura untuk mengetahui jenis kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013. Data penelitian yang diperoleh dikelompokan berdasarkan gender, usia, ada tidaknya riwayat kebiasaan merokok, dan jenis profil sitologi cairan pleura.

Data dianalisis dengan chi-square test menggunakan perangkat lunak SPSS 21.0 dengan tahapan sebagai berikut : membuat variabel, input data, pengolahan data, dan disajikan dalam bentuk tabel dan penjelasan. Penelitian ini telah mendapat persetujuan tertulis dari pihak RS Immanuel Bandung.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pasien kanker paru primer di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010 sampai dengan Juni 2013 ada 59 kasus dengan distribusi paling tinggi kelompok usia 55-64 tahun, yaitu sebesar 37,2%, kemudian pada kelompok usia lebih dari 65 tahun sebesar 32,7%. Kelompok usia 45-54 tahun menduduki 20,3% kasus, kelompok usia 35-44 tahun 6,8% kasus dan kelompok usia <35 tahun hanya 3,4% dari total kasus kanker paru di RS Immanuel Bandung

periode Juli 2010-Juni 2013. Jenis kanker paru primer berdasarkan hasil pemeriksaan sitologi cairan pleura pasien di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013 yang terbanyak adalah non-small cell

lung carcinoma (NSCLC) yaitu 53 kasus

(93,2%) dan 4 (6,8%) kasus adalah small

cell lung carcinoma (SCLC). Kasus kanker

paru primer pada periode tersebut paling sering ditemukan pada kelompok laki-laki yaitu sebesar 57,7% sedangkan kelompok wanita ada 42,3%. Jenis kanker paru primer yang lebih sering ditemukan pada periode tersebut, baik pada kelompok laki-laki maupun perempuan adalah NSCLC. Keluhan utama yang paling sering dikemukakan oleh pasien adalah batuk yaitu sebesar 38,9% dan sesak napas 25,7%, sedangkan nyeri dada ada 15,2%. Keluhan umum penyakit kronis seperti tidak nafsu makan dan lemah badan masing-masing 10,1%. 35,6% pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013 memiliki riwayat kebiasaan merokok dan hanya 8,5% orang yang tidak. Sebanyak 55,9% pasien tidak memiliki keterangan riwayat kebiaasaan merokok pada rekam mediknya.

Penelitian ini mendapatkan bahwa jenis kanker paru terbanyak berdasarkan gambaran hasil pemeriksaan sitologi cairan pleura adalah jenis NSCLC yaitu 90,1% yang terutama mengenai kelompok usia 55-64 tahun (37,2%). Hasil survey Riset Kesehatan Dasar di Indonesia menunjukkan angka prevalensi kanker sebesar 4,3 per 1000 penduduk, sedangkan distribusi kanker paru berdasarkan usia belum ada pelaporan. Cancer Research UK pada tahun 2011 melaporkan terdapat 43.463 kasus baru kanker paru di wilayah Inggris. Cancer

research UK juga melaporkan bahwa

(20)

terdapat hubungan antara usia pasien dengan jenis kanker paru yang ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan sitologi

cairan pleura (ρ=0,054). Hal ini dapat

disebabkan dari akurasi data yang diperoleh masih diragukan karena jumlah sample penelitian terbatas dan distribusi data gambaran sitologi cairan pleura tidak merata. Selain itu berdasarkan referensi yang ada, pemeriksaan baku emas untuk kanker paru adalah dari biopsi langung jaringan 4.

WHO (2009) melaporkan squamous cell

carcinoma 44% ditemukan pada laki-laki

dan perempuan 25%; adenocarcinoma 28% pada laki-laki dan perempuan 42%. Hal ini diduga karena berkaitan dengan budaya merokok dimana laki-laki lebih banyak sebagai perokok aktif daripada perempuan, dengan gambaran squamous cell carcinoma.

Penelitian ini mendapatkan bahwa kanker paru lebih sering mengenai laki-laki (59,4%) daripada perempuan (40,6%), namun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (ρ=0.431). Hal ini dikarenakan adanya perubahan budaya dimana semakin banyak perempuan sebagai perokok aktif dan pasif. Selain itu penegakan diagnosis kanker paru pada penelitian ini adalah berdasarkan profil sitologi hasil analisis cairan pleura bukan berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi biopsi jaringan paru yang sesuai dengan standar baku emas diagnosis kanker3. Gambaran umum kanker paru perokok lebih sering NSCLC daripada SCLC. Travis et al mengemukakan bahwa hal tersebut akibat adanya mutasi formasi G:C>T:A pada gen p53 kelompok perokok karena paparan karsinogen yaitu

benzo[a]pyrene, pada tembakau rokok6.

Tabel 1. Prevalensi Kasus Kanker Paru berdasarkan kelompok usia pasien di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013

Kelompok usia(tahun) Jumlah Kasus Persentase kasus(%)

<35 2 3,4

35-44 4 6,8

45-54 12 20,3

55-64 22 37,2

>65 19 32,7

Total 59 100

Tabel 2. Prevalensi Jenis Kanker primer Paru dari Hasil pemeriksaan sitologi cairan pleura pasien di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013

Jenis Kanker paru hasil pemeriksaan sitologi cairan pleura Persentase (%)

SCLC 4 6,8

NSCLC 55 93,2

Total 59 100

Tabel 3. Prevalensi Kasus Kanker paru Berdasarkan Gender dan Hasil Pemeriksaan Sitologi Cairan Pleura di RS Immanuel Bandung Periode Juli 2010-Juni 2013

Gambaran sitologi cairan pleura

Total Persentase kasus (%)

SCLC NSCLC

(21)

perempuan 1 24 25 42,3

Total 4 53 59 100

Tabel 4. Keluhan utama pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013 Keluhan utama Jumlah Persentase(%)

Batuk 23 38,9

Sesak napas 15 25,7

Nyeri dada 9 15,2

Tidak nafsu makan 6 10,1

Lemah badan 6 10,1

Total 59 100%

Tabel 4.5 Riwayat kebiasaan merokok pada pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013

Merokok Jumlah Persentase (%)

Ya 21 35,6

Tidak 5 8,5

Tanpa keterangan 33 55,9

Total 59 100

SIMPULAN

Prevalensi kasus kanker paru primer ada 59 kasus. Jenis kanker paru yang paling sering ditemukan adalah Non-small cell lung

cancer (NSCLC) yaitu sebesar 93,2%.

Profil sitologi cairan pleura pasien kanker paru tidak berhubungan dengan usia ataupun gender pasien kanker paru.

DAFTAR PUSTAKA

1. Aliya, H. N. 2010. Sistemic pathology : The Lung. In Kumar, Abas, Fausto, Aster, & V. Kumar (Ed.), Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease (8th ed.). Philadelphia: Saunders Elsevier.

2. Cancer Research UK. 2013, August 15. Cancer Research. Retrieved August 14, 2014, from Cancer

Research UK:

http://www.cancerresearchuk.org/c ancer-help/about-cancer/causes- symptoms/genes-and-inherited- cancer-risk/about-genes-cancer-and-family-history

3. Ettinger, S. D. 2007. Lung Cancer and Other Pulmonary Neoplasms. In W. Arend, J. Armitage, D. Clemmons, J. Drazen, R. Griggs, & N. LaRusso, Cecil Medicine (23rd ed., pp. 252-72). Philadelphia: Saunders Elsevier.

4. Välk, K. 2010. Gene Expression Profiles of Non-Small Cell Lung Cancers : Survival Prediction and New Biomarkers. Oncology, 283-5.

5. Shan, S. A. 2009. Pleural Disease. In A. C. Physicians, ACCP Pulmonary Medicine Board Review 25th Edition (pp. 513-5).

6. Travis, W., Brambilla, E., Muller-Hermelink, H., & Harris, C. 2009.

World Health Organization Classification of Tumours. Lyon:

(22)
(23)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Aliya, H. N. 2010. Sistemic pathology : The Lung. In Kumar, Abas, Fausto, Aster, & V. Kumar (Ed.), Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease (8th ed.). Philadelphia: Saunders Elsevier.

American Cancer Society. 2011. Global Cancer Facts & Figures 2nd Edition. Atlanta: American Cancer Society.

Cancer Research UK. 2013, August 15. Cancer Research. Retrieved August 14, 2014, from Cancer Research UK: http://www.cancerresearchuk.org/cancer-help/about- cancer/causes-symptoms/genes-and-inherited-cancer-risk/about-genes-cancer-and-family-history

DeGowin, Richard L. 2009. Degowin’s Diagnostic Examination. Iowa: McGrawHill

Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. A. 2011. Gray's Anatomy For Students. Philadelphia: Elsevier.

Ettinger, S. D. 2007. Lung Cancer and Other Pulmonary Neoplasms. In W. Arend, J. Armitage, D. Clemmons, J. Drazen, R. Griggs, & N. LaRusso, Cecil Medicine (23rd ed., pp. 252-72). Philadelphia: Saunders Elsevier.

Gartner, L. P., & Hiatt, J. L. 2010. Color Textbook of Histology. Chicago: Saunders Elsevier.

Horn, L., Pao, W., & Johnson, D. H. 2012. Neoplasms of the Lung. In D. L. Longo, D. L. Kasper, J. L. Jameson, A. S. Fauci, S. L. Hauser, & J. Loscalzo, Harrisons Principles of Internal Medicine 18th Edition (pp. 737-53). Chicago: McGrawHill Medical.

Johnson, D. H., William J. Blot, D. P., Gonzales, A., Hallahan, D., Massion, P. P., Putnam, J. B., et al. 2011. Cancer of the Lung : Non-Small Cell Lung Cancer and Small Cell Lung Cancer. In M. D. Abeloff, J. O. Armitage, J. E. Niederhuber, M. B. Kastan, & W. G. McKenna, Abeloff's Clinical Oncology (pp. 1307-54). Chicago: Churchill Livingstone.

Kaminsky, D. A. 2011. The Netter Collection of Medical Illustrations Respiratory System. Philadeplhia: Elsevier.

(24)

Universitas Kristen Maranatha

Pulmonary Diseases and Disorders (pp. 1801-11). New York: McGrawHill Medical.

Kementerian Kesehatan. 2009. http://www.depkes.go.id /index.php/kanker-paru.html 12 Agustus 2014

Linder, James. 2010. Respiratory Cytology. Retrieved November 13, 2014, from Cytology Stuff : http://www.cytologystuff.com/study/nongynintro2.htm

Pardol, D. M. 2011. Cancer Immunology. In M. D. Abeloff, J. O. Armitage, J. E. Niederhuber, & W. G. Michael B. Kastan, Abeloff's Clinical Oncology (pp. 77-89). Chicago: Churchill Livingstone.

Shan, S. A. 2009. Pleural Disease. In A. C. Physicians, ACCP Pulmonary Medicine Board Review 25th Edition (pp. 513-5). Northbrook: American College of Chest Pysicians.

SH, Ou. 2013. Journal Of Clinical Pathology [J Clin Pathol] Vol. 66 (10), pp. 839-46

Smith, Richard A. 2010 Cytology of Effusion. Retrieved November 13,2014, from Cytology Stuff : http://www.cytologystuff.com/study/section8ng.htm

Tan, W. W. 2012. emedicine. Retrieved August 10, 2014, from medscape: http://emedicine.medscape.com/article/280104-overview

Travis, W., Brambilla, E., Muller-Hermelink, H., & Harris, C. 2009. World Health Organization Classification of Tumours. Lyon: IARC Press.

Välk, K. 2010. Gene Expression Profiles of Non-Small Cell Lung Cancers : Survival Prediction and New Biomarkers. Oncology, 283-5.

WHO. 2013. Carcinomas., http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/ January

16th 2014

Wibowo, D. S., & Paryana, W. 2007. Anatomi Tubuh Manusia. Bandung: Elsevier.

Gambar

Tabel 2. Prevalensi Jenis Kanker primer Paru dari Hasil pemeriksaan sitologi cairan pleura pasien di RS Immanuel  Bandung periode Juli 2010-Juni 2013
Tabel 4. Keluhan utama pasien kanker paru di RS Immanuel Bandung periode Juli 2010-Juni 2013 Keluhan utama Jumlah Persentase(%)

Referensi

Dokumen terkait

Pasien ini disiapkan untuk dilakukan lobektomi, tapi dari temuan operasi didapatkan letak kista yang superfisial dan tidak melekat erat ke kelenjar tiroid, dimana

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 77A ayat (3), Pasal 77C ayat (3), Pasal 77D ayat (3), Pasal 77E ayat (3), dan Pasal 77K ayat (6) Peraturan

Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa juga melakukan observasi sekolah dan observasi kelas untuk mengenal lingkungan tempat mahasiswa akan mengajar nantinya. Pelaksanaan

Dalam hal tersebut dapat kita ketahui empat hal yakni pertama ada suatu sastra (karya seni), kedua ada pencipta (pengarang) karya itu sendiri, kemudian yang ketiga ada semesta

Metode klasifikasi yang sering digunakan adalah metode klasifikasi berstruktur pohon, diantaranya yaitu QUEST ( Quick, Unbiased, Efficient Statistical Trees ) dan

Hasil perhitungan cakupan sinyal WCDMA di area kampus Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto diperoleh RSCP sebesar -117,73 dBm yang berarti sangat

Konduktivitas ionik dari polimer elektrolit padat PVC/PEG-LiClO4-HAP dengan penambahan surfaktan dari deterjen dan surfaktan alami dari lidah buaya dapat dilihat

PERBANDINGAN PARTISIPASI SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN INDIRECT INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN SENAM.. Universitas Pendidikan Indonesia |