i Universitas Kristen Maranatha
PERENCANAAN DAN ANTISIPASI REVOLUSI MASIF
JARINGAN SELULER DI INDONESIA
Disusun oleh :
Irene Tandrian (1122049)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No. 65, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
E – mail : irene.tandrian@gmail.com
ABSTRAK
Teknologi komunikasi seluler telah berkembang seiring dengan kebutuhan pengguna. Dapat diketahui dari data International Telecommunication Union, bahwa kebutuhan akan data dari tahun 2008 sampai saat ini akan terus meningkat. Spektrum frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas. Kehadiran generasi keempat seluler membutuhkan alokasi frekuensi. Namun, karena keterbatasan alokasi frekuensi tersebut, tidak memungkinkan untuk melakukan penambahan frekuensi. Untuk menerapkan jaringan 4G hanya dapat dilakukan dengan cara re-arrangement dan re-farming.
Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan perencanaan site baru untuk memastikan bahwa kapasitas 2G voice minimal sama atau lebih baik dari sebelum penerapan 4G dengan mengamati data frekuensi re-farming dan re-arrangement jaringan 2G.
Dari hasil analisa dan pengamatan data dari konfigurasi GSM, untuk konfigurasi yang baru digunakan konfigurasi 1/1/1 dengan 4 site/cluster dan dengan nilai C/I sebesar 16,812 dB. Sedangkan dari konfigurasi DCS, untuk konfigurasi yang barunya digunakan konfigurasi 6/6/6 dengan 6 site/cluster dan dengan nilai C/I sebesar 18,116 dB. Perencanaan penambahan site DCS dilakukan untuk memastikan kapasitas/trafik yang ada sekarang minimal sama atau lebih baik dan dari perhitungan yang didapat, dengan melakukan pengurangan jumlah total kapasitas/trafik yang baru terhadap yang lama maka akan didapat hasil sebesar 99,46 Erlang yang merupakan lebihnya.
ii Universitas Kristen Maranatha
Planning and Anticipation of Massive Revolution for Cellular
Network in Indonesia
Composed By:
Irene Tandrian (1122049)
Major in Electrical Engineering, Engineering Department, Maranatha Christian University
Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia E – mail : irene.tandrian@gmail.com
ABSTRACT
Cellular communications technology has evolved along with the needs of the users. It can be seen from the International Telecommunication Union data, the needs for data from 2008 to date will continue to rise. The frequency spectrum is a limited resource. The presence of fourth generation cellular requires the allocation of frequencies. However, due to the limited of frequency allocation is impossible to perform additional frequencies. To apply 4G network, it can only be done by re-arrangement and re-farming methods.
In this final project will be planning new sites to ensure that the capacity of 2G voice at least the same or better than before applying 4G through the observation of frequency data re-farming and re-arrangement of 2G network.
From the results of observation and analysis data from GSM configuration, the new GSM configuration is used 1/1/1 configuration with 4 sites/clusters with the value of C/I is 16.812 dB. While DCS configuration, the new configuration is used 6/6/6 configuration with 6 sites/clusters with the value of C/I is 18.116 dB. Planning of the addition DCS site is done to ensure the existing capacity/traffic is at least the same or better than the obtained calculations, by reducing the total amount of the new capacity/traffic against the old one, it will get the results of 99.46 Erlang which is the excess.
v Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR
ABSTRAK ... i
2.1.5 Tabel Perbandingan Generasi Seluler... 9
2.2 Jenis Kanal Seluler ... 10
vi Universitas Kristen Maranatha
2.2.2 Control Channel (CCH) ... 11
2.3 Air Interface Teknologi Seluler ... 11
2.3.1 Absolute Radio Frequency Channel Number (ARFCN) ... 12
2.6 Tahap-Tahap Re-Arrangement ... 19
2.6.1 Tahap Inter Operator ... 19
vii Universitas Kristen Maranatha
2.10.1.3 Free Space Path Loss ... 27
2.10.2 Dari Segi Jangkauan ... 28
2.10.2.1 Solusi Untuk Mengatasi Jangkauan dan Path Loss 28
BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perbandingan Voice dengan Data ... 29
3.2 Diagram Cara Kerja Perancangan dan Realisasi ... 30
3.3 Frekuensi Re-Arrangement Pada 1800 MHz ... 31
3.4 Perencanaan Site Baru 2G DCS ... 33
3.5 Data Lokasi Base Station Kota Makassar ... 35
3.6 Konversi Data dari Excel ke Google Earth ... 37
3.7 Proses Data Tabel 3.1 ... 38
3.7.1 PerhitunganTrafik/Kapasitas dari Konfigurasi ... 39
3.7.2 Perhitungan Jumlah Site yang Dibutuhkan ... 40
3.8 Perhitungan Nilai Radius dari Site Kota Makassar ... 41
3.8.1 Membuat Lingkaran Radius pada Google Earth ... 42
3.8.2 Tahap Perencanaan dalam Penentuan Site Baru ... 43
BAB 4 DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS 4.1 Analisa Konfigurasi GSM dan DCS ... 45
4.1.1 Konfigurasi GSM ... 45
4.1.2 Konfigurasi DCS ... 50
4.2 Analisis Site ... 54
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 55
5.2 Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
LAMPIRAN A ... A – 1
viii Universitas Kristen Maranatha
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Generasi Seluler ... 9
Tabel 2.2 Perbandingan Empiris dan Deterministik ... 18
Tabel 3.1 Data-Data Lokasi Base Station Kota Makassar yang Dibutuhkan ... 36
Tabel 4.1 ARFCN Untuk 4G 900 dari Data Operator ... 46
Tabel 4.2 Kesimpulan dari GSM ... 47
Tabel 4.3 Hasil Trafik/Kapasitas dari Konfigurasi ... 48
Tabel 4.4 ARFCN Untuk 4G 1800 dan Rencana Kedepan dari Data Operator ... 51
Tabel 4.5 Kesimpulan dari DCS ... 51
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Layanan Suara dengan Data ... 1
Gambar 1.2 Cell Splitting ... 2
Gambar 2.1 Arsitektur Jaringan 2G ... 7
Gambar 2.2 Arsitektur Jaringan 3G ... 8
Gambar 2.3 Arsitektur Jaringan 4G ... 9
Gambar 2.4 Ilustrasi Air Interface ... 11
Gambar 2.5 Ilustrasi Proses Uplink dan Downlink ... 12
Gambar 2.6 ARFCN untuk GSM ... 13
Gambar 2.7 Alokasi Frekuensi 900 MHz ... 13
Gambar 2.8 Alokasi Frekuensi 1800 MHz ... 14
Gambar 2.9 Ilustrasi N=3 ... 22
Gambar 2.10 Co-Channel dan Adjacent Channel Interference ... 24
Gambar 2.11 Ilustrasi Fading ... 26
Gambar 3.1 Penataan Ulang pada Alokasi Frekuensi 1800 MHz (Inter Operator) ... 31
Gambar 3.2 Ilustrasi Frekuensi Re-Arrangement dan Re-Farming ... 32
Gambar 3.3 Roadmap User Seluler – Migrasi Pengguna 2G-3G-4G………… 33
xi Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.5 Program Online Excel ke Google Earth ... 37
Gambar 3.6 Site Kota Makassar ... 38
Gambar 3.7 Gambar Site Kota Makassar dengan Radius ... 42
Gambar 3.8 Penempatan Site Baru ... 43
Gambar 3.9 115 Jumlah Site Sesuai dengan yang Dibutuhkan ... 44
Gambar 4.1 GSM dengan 4 Site ... 49
Gambar 4.2 Frequency Reuse untuk N=4 ... 49
Gambar 4.3 DCS dengan 6 Site ... 53
xii Universitas Kristen Maranatha
Daftar Singkatan
AMPS- Advanced Mobile Phone Systems
ARFCN- Absolute Radio Frequency Channel Number
Auc- Authentication Center
BCCH- Broadcast Control Channel
BS- Base Station
BSC- Base Station Controller
BSS- Base Station Controller
BTS- Base Transceiver Station
C/I- Carrier to Interference
CCCH- Common Control Channel
CCH- Control Channel
COST- European Cooperation in the field of Scientific and Technical research
DCCH- Dedicated Control Channel
DCS- Digital Cellular System
EDGE- Enhanced Data GSM Evolution
EIR- Equipment Identity Register
eNode B- evolved Node B
EPC- Evolved Packet System
xiii Universitas Kristen Maranatha
FDMA- Frequency Division Multiple Access
FSK- Frequency Shift Keying
FSPL- Free Space Path Loss
GGSN- Gateway GPRS Support Node
GIWU- GSM Internetworking Unit
GMSC- Gateway Mobile Switching Center
GMSK- Gaussian Minimum Shift Keying
GoS- Grade of Service
GPRS- General Packet Radio Service
GSM- Global System for Mobile Communication
HLR- Home Location Register
HSDPA- High- Speed Downlink Packet Access
HSS- Home Subscriber Server
ISDN- Integrated Services Digital Network
ITU- International Telecommunication Union
KML- Keyhole Markup Language
LOS- Line of Sight
LTE- Long Term Evolution
MME- Mobility Management Entity
xiv Universitas Kristen Maranatha
MSC- Mobile Switching Center
NLOS- Non Line of Sight
NSS- Network and Switching Subsystem
OFDMA- Orthogonal- Frequency Division Multiple Access
OMC- Operating and Maintenance Centre
OSS- Operating and Support System
PDN GW- Packet Data Network Gateway
PSDN- Public Switched Data Network
PSTN- Public Switched Telephone Network
QPSK- Quadrature Phase Shift Keying
RNC- Radio Network Controller
SAE- System Architecture Evolution
SGSN- Serving GPRS Support Node
S-GW- Serving Gateway
TCH- Traffic Channel
TDMA- Time Division Multiple Access
TRX- Transceiver Receiver
UDN- Ultra Dense Network
UE- User Equipment
UMTS- Universal Mobile Telecommunications System
xv Universitas Kristen Maranatha
UTRAN- UMTS Terrestrial Radio Access Network
VLR- Visitor Location Register
VoLTE- Voice over LTE
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi komunikasi seluler telah berkembang seiring dengan kebutuhan pengguna. Dapat diketahui dari data International Telecommunication Union dan Analysys Mason (AM), bahwa kebutuhan akan data dari tahun 2008 sampai saat ini akan terus meningkat. Dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Layanan Suara dengan Data[23]
Spektrum frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas. Penggunaan frekuensi sudah ditentukan melalui standard internasional dan nasional. Lebar pita frekuensi sudah ditentukan peruntukkannya, termasuk di dalamnya penggunaan untuk teknologi seluler. Kehadiran generasi keempat seluler atau 4G secara alami
0%
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Voice (ITU)
Data (ITU)
Voice (AM)
BAB 1 PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha membutuhkan alokasi frekuensi. Namun demikian karena keterbatasan alokasi frekuensi tersebut diatas, tidak memungkinkan untuk melakukan penambahan frekuensi. Sehingga untuk dapat menerapkan jaringan generasi keempat seluler ini hanya dapat dilakukan dengan cara melakukan re-arrangement dan re-farming frekuensi seluler yang sudah ada. Dengan adanya re-arrangement dan re-farming frekuensi yang ada, maka tentunya ada konsekuensi yang harus diterima, yaitu mengosongkan frekuensi yang ada untuk teknologi seluler 4G dan memastikan kapasitas/trafik yang sudah ada sekarang minimal sama atau lebih baik dari sebelumnya. Untuk menjamin kapasitas 2G voice minimal sama/lebih baik hanya dapat dilakukan dengan cell splitting atau memperkecil coverage tiap site dan memperbanyak base station sehingga coverage dan kapasitas/trafik terjaga.
(a) (b)
Gambar 1.2 Cell Splitting
Pada Gambar 1.2, untuk gambar (a) merupakan keadaan awal sebelum dilakukannya cell splitting, kemudian pada gambar (b) dilakukan cell splitting dengan memperkecil
site yang ada dan menambah site baru. Keadaan Awal
Cell Splitting
BAB 1 PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha Pada Tugas Akhir ini, dilakukan perencanaan penataan ulang alokasi frekuensi 2G kemudian diikuti perencanaan site baru untuk memastikan bahwa kapasitas 2G voice minimal sama atau lebih baik dari sebelum penerapan 4G (re-arrangement dan re-farming). Penataan ulang alokasi frekuensi secara keseluruhan
merupakan maksud dari revolusi masif pada judul ini.
1.2 Identifikasi Masalah
Perencanaan dan antisipasi revolusi masif jaringan seluler di Indonesia ini memiliki permasalahan pada bagaimana memastikan kapasitas 2G voice minimal sama atau lebih baik dari sebelum penerapan teknologi 4G.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana merencanakan dan mengantisipasi penerapan jaringan 4G di alokasi frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz?
2. Bagaimana meningkatkan kualitas layanan?
3. Bagaimana meningkatkan kapasitas bagi pengguna?
1.4 Tujuan
1. Merencanakan dan mengantisipasi penerapan jaringan 4G di alokasi frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz
BAB 1 PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
1.5 Pembatasan Masalah
1. Tidak membahas dalam hal pemindahan pengguna
2. Mengantisipasi frekuensi re-farming dan frekuensi re-arrangement
3. Membatasi hanya dalam tahapan perencanaan persiapan revolusi masif dalam penerapan teknologi baru
4. Hanya satu operator seluler
5. Hanya menggunakan model propagasi gelombang COST 231 Hata 6. Menggunakan data-data yang diberikan oleh operator
7. Tidak membahas lokasi penempatan site 4G dan jaringannya 8. Tidak membahas hasil dari simulasi untuk coverage area 9. Tidak membahas jaringan keamanan data dan modulasi 10.Lokasi studi kasus di Kota Makassar
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini disusun menjadi beberapa bab sebagai berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan juga sistematika penulisan.
BAB 2: DASAR TEORI
BAB 1 PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha interface yang dihubungkan dengan kualitas dan jangkauan yang didalamnya
termasuk interferensi, fading, dan path loss.
BAB 3: PERANCANGAN DAN REALISASI
Bab ini akan dijelaskan mengenai re-arrangement, cara mengkonversi data dengan ekstensi .xls dalam Excel menjadi KML pada Google Earth, cara mengolah data yang telah ada agar mendapatkan sites yang dibutuhkan, cara mencari lokasi untuk perencanaan site yang baru, penggunaan alokasi frekuensi 2G sebagai penempatan jaringan 4G, dan juga penataan alokasi frekuensi 1800 MHz.
BAB 4: DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS
Bab ini akan menguraikan mengenai analisa dari konfigurasi baru untuk GSM dan DCS dan juga mengenai perencanaan dari site baru.
BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN
55 Universitas Kristen Maranatha
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan dari Tugas Akhir ini adalah
1. Dengan melakukan perencanaan frekuensi re-arrangement dan re-farming maka teknologi 4G dapat diterapkan dalam spektrum
frekuensi yang terbatas. Dengan mengantisipasi perencanaan-perencanaan tersebut dan perencanaan-perencanaan site baru, maka dapat dipastikan kapasitas/trafik 2G minimal sama atau lebih baik dari sebelumya. 2. Dengan perencanaan konfigurasi baru dapat disimpulkan C/I ratio
lebih besar 2 dB terhadap yang ada. Dengan asumsi kebanyakan site yang ada mempunyai 4 sel/cluster.
3. Untuk meningkatkan kapasitas dapat dilakukan dengan perencanaan site baru yang memiliki kapasitas/trafik 2G lebih sebesar 99.46 Erlang
dari site yang ada.
5.2 Saran
Saran untuk pengembangan Tugas Akhir ini:
56 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
[1] Freeman, Roger L. 1999. Fundamentals of Telecommunications. New York: John Wiley & Sons, Inc.
[2] Halonen,Timo, et al. 2003. GSM, GPRS and EDGE Performance. Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
[3] Kaaranen, Heikki, et al. 2005. UMTS Networks Architecture, Mobility and Services Second Edition. Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
[4] Kumar, A., dan Vinay Verma. 2014.” Study on Improving Coverage Area by Cell Splitting and Cell Sectoring Method in Cellular System”. IJARCSSE.
Volume 4 Issue 2.
[5] Laiho, Jaan, Achim Wacker, Tomáš Novosad. 2006. Radio Network Planning and Optimisation for UMTS. Chichester: John Wiley & Sons Ltd
[6] R Mishra, Ajay. 2004. Fundamentals of Cellular Network Planning and Optimisation. Chichester: John Wiley & Sons Ltd. [5]
[7] R Mishra, Ajay. 2007. Advanced Cellular Network Planning and Optimisation
2G/2.5G/3G…Evolution To 4G. Chichester: John Wiley & Sons.
[8] Rappaport, Theodore S. 1996. Wireless Communications Principles and Practice. USA: Prentice Hall
[9] Säily, Mikko, Guillaume Sébire, Eddie Riddington. 2011. GSM/EDGE. Chichester: John Wiley & Sons, Ltd
[10] Seybold, John S. 2005. Introduction to RF Propagation. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
[11] Song, Linyang, Jia Shen. 2011. Evolved Cellular Network Planning and Optimization for UMTS and LTE. Boca Raton, Florida: Taylor & Francis Group
[12] Sunomo. 2004. Pengantar Sistem Komunikasi Nirkabel. Jakarta: PT Grasindo [13] Usman, Uke Kurniawan, et al. 2012. Fundamental Teknologi Seluler LTE.
57
Universitas Kristen Maranatha [14] http//morse.colorado.edu/~tlen5510/text/classwebch3.html. Diakses tanggal 23
Agustus 2015.
[15] http://www.mike-willis.com/Tutorial/MP.htm. Diakses tanggal 27 Agustus 2015
[16]
http://dailysocial.net/post/jalan-tengah-menata-frekuensi-1800-mhz-untuk-optimasi-4g-lte-yang-ideal. Diakses tanggal23 Agustus 2015.
[17]
http://www.almuhibbin.com/2011/10/pengulangan-frekuensi-frequency-reuse.html. Diakses tanggal 30 November 2015.
[18] http://www.codenes.com/blog/?p=244. Diakses tanggal 23 Juli 2015.
[19]
http://www.computerworld.com/article/2593382/networking/networking-packet-switched-vs-circuit-switched-networks.html. Diakses tanggal 25 Agustus 2015
[20]
http://www.cse.hcmut.edu.vn/~ltquan/Documents_Softwares/CDMA/Walfisch-Ikegami.htm. Diakses tanggal 23 Agusutus 2015.
[21]
http://www.dtcnetconnect.com/AMP/index.php/blogs/305-gangguan-pada-sistem-transmisi-sinyal-data. Diakses tanggal 1 Desember 2015.
[22] http://www.earthpoint.us/ExcelToKml.aspx.Diakses tanggal 18 Juni 2015.
[23] http://www.gsma.com/. Diakses tanggal 23 Mei 2015.
[24]
http://www.intechopen.com/books/matlab-a-fundamental-tool-for-scientific-
computing-and-engineering-applications-volume-2/mobile-radio-propagation-prediction-for-two-different-districts-in-mosul-city. Diakses tanggal 24
November 2015
[25]
http://www.plimbi.com/article/4249/mengenal-frekuensi-uplink-downlink-pada-jaringan-g. Diakses tanggal 27 Agustus 2015.
[26]
http://www.scribd.com/doc/208856696/Rugi-Rugi-Lintasan-Perambatan-Gelombang. Diakses tanggal 25 November 2015.
[27] http://www.slideshare.net/cangkolen/gsm-plan. Diakses tanggal 24 November
2015.
[28] http://www.slideshare.net/DyanElf4ever/alokasi-frekuensi. Diakses tanggal 27
Agustus 2015.
[29] http://www.tutorialspoint.com/lte/lte_network_architecture.htm. Diakses tanggal