ABSTRACT
This study analyzes the effect of budgetary participation on managerial performance. Some researc on the relationship of budgetary participation on managerial performance identify inconsisten results. This study aims to prove whether or not and how the influence of participan in budgeting on managerial performance. Respondents in this study was the manager or head level with the parts manager at PT Dirgantara Indonesia Bandung. Data processing methods used by researchers is a simple linear regression. The results showed that, budgetary participation has no effect on managerial performance. The study also found that no budgetary participation has a positive influence on managerial performance.
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Beberapa riset mengenai hubungan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial mengidentifikasikan hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya dan bagaimana pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Responden dalam penelitian ini adalah manajer atau kepala bagian yang setingkat dengan manajer di PT. Dirgantara Indonesia Bandung. Metode pengolahan data yang digunakan oleh peneliti adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini juga menemukan bahwa partisipasi anggaran tidak memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... .. i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6
2.1 Tinjauan Pustaka ... 6
2.1.1 Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Tujuan, Keterbatasan, dan Klasifikasi Anggaran... 6
2.1.1.1 Pengertian Anggaran ... 6
2.1.1.2 Fungsi Anggaran ... . 8
2.1.1.3 Karakteristik Anggaran ... . 10
2.1.1.4 Tujuan Anggaran ... 11
2.1.1.5 Keterbatasan Anggaran ... 12
2.1.1.6 Klasifikasi Anggaran ... 13
2.1.2 Penyusunan Anggaran ... 15
2.1.2.1 Pendekatan Dalam Penyusunan Anggaran ... 15
2.1.2.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran ... 15
2.1.2.3 Faktor Manusia Dalam Penyusunan Anggaran.. 17
2.1.3.1 Pengertian Partisipasi Anggaran ... 18
2.1.3.2 Manfaat Partisipasi Anggaran ... 19
2.1.3.3 Proses Penyusunan Anggaran ... 20
2.1.3.4 Tujuan Penyusunan Anggaran ... 20
2.1.3.5 Kelemahan dan Keunggulan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran ... 21
2.1.4 Kinerja Manajerial ... 22
2.1.4.1 Pengertian Kinerja Manajerial ... 22
2.1.4.2 Dimensi Kinerja Manajerial ... 23
2.2 Kerangka Pemikiran ... 27
2.2.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial ... 27
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
3.1 Objek Penelitian ... 29
3.2 Metode penelitian ... 29
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
3.2.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.3 Metode Analisi Data ... 35
3.3.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 35
3.3.2 Uji Kualitas Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 39
4.1.1 Sejarah Umum PT. Dirgantara Indonesia ... 39
4.1.2 Visi dan Misi PT. Dirgantara Indonesia ... 40
4.2 Distribusi Frekuensi ... 40
4.3 Hasil Uji Penelitian ... 54
4.3.1 Uji Validitas ... 54
4.3.2 Uji Reliabilitas ... 55
4.3.3 Uji Normalitas ... 56
4.3.5 Uji Regresi Sederhana ... 59
4.4 Pembahasan ... 62
4.4.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial ... 62
4.4.2 Faktor – Faktor Pendukung Hasil Penelitian ………. 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 63
5.1 Simpulan ... 63
5.2 Saran ... 64
5.2.1 Rekomendasi Bagi Perusahaan ... 64
5.2.2. Saran Bagi Penelitian Selanjutnya ... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 66
LAMPIRAN ... 70
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 31
Tabel 3.2 Populasi PT. Dirgantara Indonesia ... 32
Tabel 4.1 Persentase Jawaban Responden – Tingkat Keterlibatan
Manajer ... 40
Tabel 4.2 Persentase Jawaban Responden – Kontribusi Manajer
pada Anggaran ... 41
Tabel 4.3 Persentase Jawaban Responden – Frekuensi Atasan
Meminta Pendapat ... 42
Tabel 4.4 Persentase Jawaban Responden – Frekuensi Manajer
Meeting dengan Atasan ... 43
Tabel 4.5 Persentase Jawaban Responden – Tingkat Atasan Merevisi
Anggaran ... 44
Tabel 4.6 Persentase Jawaban Responden – Pengaruh Manajer
Tabel 4.7 Persentase Jawaban Responden – Planning ... 46
Tabel 4.8 Persentase Jawaban Responden – Investigating ... 47
Tabel 4.9 Persentase Jawaban Responden – Coordinating ... 48
Tabel 4.10 Persentase Jawaban Responden – Evaluating ... 48
Tabel 4.11 Persentase Jawaban Responden – Supervising ... 49
Tabel 4.12 Persentase Jawaban Responden – Staffing ... 50
Tabel 4.13 Persentase Jawaban Responden – Negotiating ... 51
Tabel 4.14 Persentase Jawaban Responden – Representating ... 52
Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggaran ... 54
Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial ... 55
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Partisipasi Anggaran ... 56
Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Manajerial ... 59
Tabel 4.19 Hasil Uji Normalitas ... 57
Tabel 4.20 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Surat Keterangan ... 70
Lampiran B Lembar Kuesioner ……… 71
Lampiran C Tabulasi Kuesioner ... 75
Lampiran D Hasil Uji Variabel Partisipasi Anggaran ……….. 76
Lampiran E Hasil Uji Variabel Kinerja Manajerial ………. 77
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangatlah tidak
menentu, hal tersebut disebabkan oleh gejolak politik yang berpengaruh besar dalam
perekonomian bangsa kita. Dapat dilihat dalam situasi yang baru-baru ini melanda
bangsa kita, dimulai dari krisi moneter yang berkepanjangan yang mengakibatkan dunia
usaha kita banyak yang mengalami keterpurukan (Se Tin dan Sutikno, 2011). Sehingga
suatu perusahaan dituntut untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Oleh
sebab itu diperlukan suatu sistem manajemen yang baik yang dapat menunjang suatu
perusahaan (Susetyo, 2007). Globalisasi ini tentu akan mempengaruhi keterampilan
seorang manajer (Robbins, 2002:10).
Manajer adalah pihak yang bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya ada di tangan
manajer (Wilson, 2008:38). Untuk mencapai tujuan organisasi, manajer harus
melaksanakan aktivitas-aktivitas antara lain perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penyusunan personalia (staffing), penggerakan (actuating), dan
pengawasan (controlling) (Wilson, 2008:5).
BAB I PENDAHULUAN 2
bagaimana cara untuk mencapainya (Schermerhorn dalam Suciono, 2008:17).
Perencanaan sebagai pandangan ke depan dapat melihat tindakan apa yang seharusnya
dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu yang kemudian digunakan
untuk menyesuaikan anggaran (Hansen dan Mowen, 2004:354).
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai
selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran financial (Mardiasmo,
2002:61). Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manajer (Hansen dan
Mowen, 2004:375). Anggaran menurut Munandar (2007:1) adalah suatu rencana yang
disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan
dalam satuan keuangan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang
akan datang. Sedangkan anggaran menurut Govindaraja (2004:73) Anggaran merupakan
alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam
organisasi. Anggaran berperan sangat penting di dalam segala hal karena ini dapat
mengurangi masalah-masalah penyimpangan anggaran, seperti dalam kasus pejabat yang
menggunakan anggaran sekian milyar serta tidak sesuai prosedur
(koran.tempo.co-Kamis, 11 Juli 2013). Selain itu, terdapat juga kasus penyimpangan anggaran dalam
pembangunan Gedung Olahraga di mana realisasi anggaran tidak mencapai 100 persen
(koran.tempo.co-Jumat, 21 Juni 2013).
Untuk menghindari perilaku disfungsional tersebut, dilaksanakanlah penyusunan
anggara dengan pendekatan partisipasi antara atasan dan bawahan. Penyusunan
anggaran dengan partisipasi ini memungkinkan adanya negosiasi antara manager sebagai
BAB I PENDAHULUAN 3
anggaran, akan meningkatkan tanggungjawab serta kinerja dari manajer level bawah dan
menengah (Pramesthiningtyas, 2011). Partisipasi dalam proses penggangaran diharapkan
dapat meningkatkan kinerja manajer, yaitu ketika tujuan dirancang dan disetujui maka
manajer akan menginternalisasi tujuan yang ditetapkan dan memiliki rasa
tanggungjawab pribadi untuk mencapainya karena mereka terlibat secara langsung
dalam penyusunan anggaran (Fibrianti dan Riharjo, 2013). Anggaran partisipatif
merupakan proses yang menggambarkan individu-individu yang terlibat dalam
penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap target anggaran tersebut
(Brownell dalam Falikhatun, 2007). Dengan adanya partisipasi tersebut manajer akan
memperoleh informasi mengenai lingkungan yang dihadapi dan yang akan dihadapi
serta mencari solusinya dan partisipasi tersebut juga dapat meningkatkan kebersamaan
dan rasa memiliki inisiatif untuk menyumbangkan ide, sehingga keputusan yang
dihasilkan dapat diterima (Febrianti dan Riharjo, 2013). Penyusunan partisipasi
anggaran adalah sangat menguntungkan untuk pusat tanggung jawab yang beroprasi
dalam lingkungan yang dinamis dan tidak pasti karena manajer yang bertanggung jawab
atas pusat pertanggung jawaban semacam itu kemungkinan besar memiliki informasi
terbaik mengenai variable yang mempengaruhi pendapatan dan beban mereka
(Govindarajan, 2004:87).
Berbagai penelitian mengenai partisipasi anggaran telah banyak dilakukan.
BAB I PENDAHULUAN 4
terhadap kinerja manajerial. Sedangkan Diyah (2009) menemukan bahwa partisipasi
anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sejalan dengan penelitian
Diyah, Ridwan (2011), menemukan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh
terhadap kinerja manajerial.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap
kinerja manajerial dan termotivasi dari hasil penelitian terdahulu, penelitian ini ingin
mengkonfirmasi kembali apakah partisipasi anggaran mempunyai pengaruh positif
terhadap kinerja manajerial. Hal ini penting, karena dengan mengetahui besarnya
pengaruh adanya partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, maka atasan
perusahaan dapat mengembangkan pendekatan partisipasi anggaran untuk menentukan
keputusan yang optimal demi meningkatnya kinerja manajerial perusahaan. Dalam hal
ini, peneliti tertarik untuk meneliti pada PT. Dirgantara Indonesia di Bandung.
Berdasakan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial pada PT. Dirgantara Indonesia di Bandung”
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis dapat mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut:
“Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja
BAB I PENDAHULUAN 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh
partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Sesuai dengan latar
belakang yang peneliti kemukakan dan perumusan masalah maka penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan apakah ada pengaruh antara partisipasi anggaran dengan
kinerja manajerial pada PT. Dirgantara Indonesia.
1.4 Kegunaan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini sendiri, antara lain:
a. Bagi Akademisi
Bagi perguruan tinggi, hasil penilitian ini diharapkan menjadi dokumen akademis
yang berguna untuk dijadikan pegangan bagi akademika.
b. Bagi Operasional
Sebagai masukan yang dapat dijadikan tolok ukur untuk menilai sejauh mana
keberhasilan kerja perusahaan tersebut dan sebagai bahan pertimbangan dalam
penyusunan anggaran dan pengembangan sumber daya manusia.
c. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk
penelitian lebih lanjut, terutama bagi peneliti yang melakukan penelitian yang
berkaitan dengan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial yang lebih
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian dengan analisis regresi
sederhana yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Partisipasi anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
manajerial. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Diah (2009) dan Ridwan (2011).
2. Dari hasil analisis diperoleh nilai R2 = 0,110. Angka ini menunjukkan bahwa
kemampuan variabel partisipasi anggaran tidak dapat menjelaskan dan
memberikan informasi untuk memprediksi variabel kinerja manajerial yang di
jelaskan oleh persamaan regresi sebesar 11%, dan sisanya yaitu 89% di jelaskan
oleh variabel lain di luar persamaan model.
3. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian sebelumnya walaupun objek
penelitian yang berbeda, seperti penelitian diyah, 2009. Juga mendukung
penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa partisipasi dalam penyusunan
anggaran mempunyai pengaruh negatif dengan kinerja manajerial, seperti
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 64
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh partisipasi penyusunan anggaran
terhadap kinerja manajerial pada PT. Dirgantara Indonesia, Penulis memberikan saran,
rekomendasi sebagai berikut:
5.2.1 Rekomendasi Bagi Perusahaan
1. PT. Dirgantara Indonesia sebaiknya mengoptimalkan penerapan anggaran
partisipatif bukan hanya sekedar partisipasi semu karena hal ini berdampak pada
meningkatnya kinerja manajerial.
2. PT. Dirgantara Indonesia sebaiknya mengadakan evaluasi terhadap kinerja
kerja pada masing-masing unit kerja.
5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya
1. Penelitian selanjutnya agar memperluas variabel bebas dan terikat yang akan
diteliti untuk sebagai bahan masukan dan perbandingan untuk pemecahan
masalah yang terkait.
2. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel dari beberapa
perusahaan tidak hanya satu perusahaan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 65
5.3 Keterbatasan
1. Data yang dihasilkan melalui penggunaan responden mendasarkan kepada
persepsi responden. Data tersebut tidak terlepas dari unsur subjektivitas. Data
yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner mungkin saja berbeda dengan
kondisi yang sebenarnya.
2. Penelitian merupakan metode survei melalui kuesioner, sehingga peneliti tidak
melalukan wawancara atau terlibat secara langsung dalam aktivitas perusahaan
sehingga tidak dapat mengetahui kondisi perusahaan sebenarnya. Hal ini
menyebabkan peneliti tidak mengetahui apakah partisipasi yang sebenarnya,
bukan partisipasi semu dan kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data
yang terkumpul melalui penggunaan instrumen tertulis.
3. Karena menggunakan kuesioner kemungkinan ada suatu respon bias dari
responden yang dapat disebabkan beberapa hal, antar lain: (a) kemungkinan
responden tidak menjawab secara serius atau tidak jujur, (b) peneliti tidak
mengetahui apakah yang mengisi kuesioner benar-benar responden yang
DAFTAR PUSTAKA
Adhytia Wiryawan Susetyo. 2007. Manfaat Anggaran Biaya Produksi Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Biaya Produksi (Studi Kasus Pada PT. X Di Bandung). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung.
Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 2003. Anggaran Perusahaan, Edisi 2003/2004, cetakan pertama, Yogyakarta; Penerbit BPFE UGM.
Aga Budiman. 2013. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Alam S. 2007. Ekonomi. Penerbit Erlangga.
Andarias Bangun. 2009. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel Pemoderasi. Tesis Universitas Sumatera Utara, Medan.
Anthony, R., Vijay Govindarajan, 2004. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi kedua, Jakarta: Salemba Empat.
Arisha Hayu Pramesthiningtyas. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial, Melalui Komitmen Organisasi dan Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada 15 Perusahaan di Kota Semarang). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Asisten Pidana Khusus Chaerul Amir. 2013. Penyidik Pastikan Ada Penyimpangan Anggaran. Koran Tempo, 21 Juni 2013 diakses dari
http://koran.tempo.co/konten/2013/06/21/313499/Penyidik-Pastikan-Ada-Penyimpangan-Anggaran pada tanggal 25 September 2013.
Bastian Bustami dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya Tingkat Lanjut: Kajian Teori dan Aplikasi. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Becker, S., dan Green, D, 1962. Budgeting and Employee Behavior. Journal of Bussiness, Oktober Page 295-305.
Diyah Octavia. 2009. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Pos Indonesia Medan. Skripsi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Duwi Priyatno. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Mediakom.
Eddy Soeryanto Soegoto. 2010. Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Sulung-Panduan Bagi Pengusaha, Calon Pengusaha, Mahasiswa, dan Kalangan Dunia Usaha. Edisi Revisi. PT Elex Media Komputindo: Kompas Gramedia.
Falikhatun. 2007. Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary Slack dengan Variabel Pemoderasi Ketidakpastian Lingkungan dan Kohesivitas Kelompok. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 6 Nomor 2, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Frisilia Wihasfina Hafiz. 2007. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Cakra Compact Aluminium Industries. Skripsi Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Medan.
Garrison, Ray H, Norren, Eric W, 2000. Managerial Accounting, Terjemahan Baudi Santoso. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Hasibuan, Melayu, S. P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, Cetakan Kedua, PT. Bumi Akasara, Jakarta.
Hansen dan Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Salemba Empat: Jakarta.
Hansen Don R & Maryanne M.Mowen. 2005. Management Accounting. 7th Edition. Thomson: South-Western.
Katria Arintya Anindyantari. 2010. Pengaruh Implementasi Penganggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial: Kepercayaan Terhadap Atasan & Kemampuan Diri Sebagai Variabel Moderating. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung.
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. 2013. Ada Penyimpangan Anggaran Rp 2,8 Miliar.
Koran Tempo, 11 Juli 2013 diakses dari
http://koran.tempo.co/konten/2013/07/11/315530/Ada-Penyimpangan-Anggaran-Rp-28-Miliar pada tanggal 25 September 2013.
Kennis, I. 1979. Effects Of Budgetary Goal Characteristics On Managerial Attitudes And Performance. Acconting Review, oktober, 707-721.
Variabel Intervening. Tesis, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Mardiasmo. 2006. Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: Andi Offset.
Melek Eker Dr. 2007. The Impact Of Budget Participation On Managerial Performance Via Organizational Commitment: A Study On The Top 500 Firms In Turky. Journal Ankara Universitesi SBFergisi PP. 177-136, 2007.
M.Munandar. 2007. Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.
Muslim A Djalil dan Fazli Syam. 2006. Pengaruh Orientasi Profesional Terhadap Konflik Peran: Interaksi Antara Partisipasi Anggaran dan Penggunaan Anggaran sebagai Alat Ukur Kinerja dengan Orientasi Manajerial. Simposium Nasional Akuntansi IX Padang, 23 – 26 Agustus 2006.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen; Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Cetakan Keempat. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Nafarin M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Esisi 3. Penerbit Salemba Empat.
Nanda, Haspari. 2010. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisai dan Locus of Control Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Rachel Noviyanti Suciono. 2014. Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komite Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Factory Outlet Di Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Ridwan Mattola. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Moderating. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar.
Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Edisi Kelima. Penerbit Erlangga.
Robbins, Stephen P. 2003. Prilaku Organisasi. Terjemahan. Jakarta : PT. Penhallindo.
Rudianto. 2005. Akuntansi Manajemen: Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen. PT Grasindo, Jakarta.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Jilid 1 dan 2, Penerjemah Kwan Men Yon, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
SeTin dan Adelia Sutikno. 2011. Peranan Anggaran Produksi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektifitas Produksi (Studi Kasus Pada PT. Timbul Jaya Pekalongan). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, Nomor 04 Tahun Ke-22 Januari – April 2011.
Siegel, Gary & Helene Ramanauskas-Marconi. 1989. Behavioral Accounting. South-Western Publishing Co.
Sinuraya C. 2009. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajer : Peran Kecukupan ANGGARAN Dan Job Relevan Information Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, Vol. 1. No. 1, Mei, Hal. 17-39.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh. CV Alfabeta, Bandung.
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. CV Andi Offset, Bandung.
Wahyudin Nor. 2007. Desentralisasi dan Gaya Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial. Simposium Nasional Akuntansi X Makassar, 26 – 28 Juli 2007.
Wilson Bangun. 2008. Intisari Manajemen. PT Refika Aditama, Bandung.
Yan Saputra Saragih. 2008. Pengaruh TQM dan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara.