Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PERANCANGAN PROMOSI PRANGKO PRISMA
KEPADA ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR
Oleh
Samuel Priadi Firmansyah
NRP 0864184
Prangko PRISMA diterbitkan di Indonesia pada tanggal 09 Oktober 1999 bersamaan dengan
peringatan hari jadi UPU (Universal Postal Union) atau Hari Jadi Perhimpunan Pos Sedunia.
Prangko PRISMA (Prangko Identitas Milik Anda) adalah prangko yang diterbitkan berupa
bidang kosong yang disediakan untuk gambar identitas siapapun pemesannya dimana
gambar pada tampilan prangko tersebut bersifat pribadi, berbeda dengan prangko bergambar
biasa. Semenjak diterbitkannya prangko tersebut, banyak masyarakat tidak mengetahui dan
penjualan prangko tersebut mengalami penurunan, hal ini seiring dengan sudah tidak
populernya lagi penggunaan prangko di masyarakat akibat perkembangan teknologi.
Maka dari itu, tujuan dari perancangan ini adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan
ketertarikan masyarakat, khususnya anak-anak Sekolah Dasar terhadap prangko PRISMA
sebagai upaya untuk mengenalkan kembali fungsi prangko sebagai media untuk surat
menyurat. Dengan populernya gaya berfoto selfie di masyarakat, hal tersebut dijadikan solusi
promosi oleh perancang. Dengan harapan promosi tersebut dapat mempopulerkan dan
meningkatkan penjualan prangko PRISMA.
Metode yang digunakan dengan merancang promosi ini adalah dengan observasi ke lapangan
mengenai prangko yang kemudian mengambil teori-teori mengenai perancangan promosi
yang kreatif, kemudian merancang media promosinya yang dilengkapi ilustrasi sebagai
strategi visualnya serta didukung dengan media promosi berupa Poster, X-Banner, Flyer,
Sticker Promosi, Iklan Game, Iklan Majalah, Post Card, Kaos, Pin, Memo.
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
DESIGNING A PROMOTION TOOL FOR PRISMA STAMPS
TO PRIMARY SCHOOLS CHILDREN
Samuel Priadi Firmansyah
NRP 0864184
PRISMA stamps were issued in Indonesia on October 9, 1999 in conjunction with the
anniversary of UPU (Universal Postal Union). PRISMA stamps (your identity stamps) is a
postage stamp issued with an empty field for drawing the identity of the buyer so that the
displayed stamp image is personal, in contrast to the common pictorial stamps. Since the
issuance of these stamps, many people still do not know abpout it and so the sale of stamps
are impaired, it is worsen by the already unpopularity use of stamps in the society due to
technological developments.
Therefore, the purpose of this scheme is to promote and enhance the public interest,
especially elementary school children to stamp PRISMA as an attempt to reintroduce the
function of stamps as a medium for correspondence. With the popularity of the selfie in
society, it can be used as a promotional solution from the designer. With the hope that this
promotion will be able to popularize and increase sales PRISMA stamps.
The method used in designing this promotional design is by conducting some field
observations regarding the stamps and then making use of the theories regarding the
promotion of creative design, then designing the promotional media that completed by
illustrations as visual strategy and supported by other media such as posters, X-Banner,
Flyer, Sticker Campaign, Ad Game, Magazine Ads, Post Card, T-Shirt, Pin, Memo.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3
1.3 Tujuan Perancangan ... 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3
1.5 Skema Perancangan ... 5
BAB II : LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Psikologi Anak ... 6
2.1.1 Batasan Usia Anak Sekolah Dasar (11- 12 Tahun) ... 6
2.1.2 Karakteristik dan Perkembangan Anak ... 6
Universitas Kristen Maranatha
BAB III :
DATA DAN ANALISIS MASALAH
... 133.1 Data dan Fakta ... 13
3.1.1 Lembaga Terkait & Mandatori ... 13
3.1.2 Data Observasi ... 15
3.1.3 Hasil Kuisioner ... 21
3.1.4 Tinjauan Karya Sejenis ... 28
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan STP dan SWOT ... 29
3.2.1 Segmentation, Targeting, dan Posotioning ... 29
3.2.2 SWOT Prangko (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) ... 30
BAB IV :
PEMECAHAN MASALAH
... 324.1 Konsep Komunikasi ... 32
4.2 Konsep Kreatif ... 33
4.2.1 Konsep Visual ... 33
4.3 Konsep Media ... 35
4.3.1 Timeline Media Kampanye ... 37
4.4 Hasil Karya ... ... 39
4.4.1 Logo ... 39
4.4.2 Poster Awarenes ... 40
4.4.3 Poster Informing... 41
4.4.4 Poster Reminding ... 42
4.4.5 Poster Event ... 43
4.4.6 Brosur ... 44
4.4.7 Post Card ... 45
4.4.8 X-Banner ... 46
4.4.9 Iklan Game ... 47
4.4.10 Ambient Media ... 48
4.4.11 Gimmick ... 49
4.4.12 Stand Booth ... 50
Universitas Kristen Maranatha
BAB V : PENUTUP ... 53
5.1 Kesimpulan ... 53
5.2 Saran ... 53
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat ... 13
Gambar 3.2 Logo PT Pos Indonesia ... 14
Gambar 3.3 Grafik berdasarkan usia ... 21
Gambar 3.4 Grafik berdasarkan gender ... 22
Gambar 3.5 Grafik berdasarkan pernah menulis surat ... 22
Gambar 3.6 Grafik berdasarkan pernah melihat prangko ... 23
Gambar 3.7 Grafik berdasarkan mengetahui sejarah prangko ... 24
Gambar 3.8 Grafik berdasarkan menggunakan prangko untuk mengirim surat ... 24
Gambar 3.9 Grafik berdasarkan dari mana mengetahu prangko ... 25
Gambar 3.10 Grafik berdasarkan mengetahui dan mengenal prangko lebih jauh ... 25
Gambar 3.11 Grafik berdasarkan pernah mengoleksi prangko ... 26
Gambar 3.12 Grafik berdasarkan gambar apa yang dilihat pada prangko ... 26
Gambar 3.13 Grafik berdasarkan perlukah prangko diperkenalkan kembali ... 27
Gambar 3.14 Logo Indonesia Bermain (Gerakan Indonesia Bermain) ... 28
Gambar 4.1 Timeline Promosi ... 38
Gambar 4.7 Brosur tampak depan dan belakang ... 44
Gambar 4.8 Postcard tampak depan dan belakang ... 45
Gambar 4.9 X-Banner ... 46
Gambar 4.10 Iklan pada aplikasi mobile ... 47
Gambar 4.11 Balon Helium ... 48
Gambar 4.12 Bis Sekolah ... 49
Gambar 4.13 Gimmick ... 50
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prangko adalah secarik kertas berperekat sebagai bukti tanda pembayaran untuk melunasi biaya pengiriman surat. Prangko ditempelkan pada amplop, kartu pos, atau benda pos lainnya sebelum dikirim. Dengan demikian biaya pengiriman surat tidak dibebankan kepada penerima surat, tetapi harus dilunasi oleh pengirim surat dengan menggunakan prangko. Prangko pada hakekatnya adalah secarik kertas bergambar yang diterbitkan oleh pemerintah yang pada bagian depannya memuat nama negara yang menerbitkan serta nominal tertentu, sedangkan bagian belakangnya terdapat perekat. (Kamus Istilah Filateli, 2012)
Berbagai gambar yang menarik pada sebuah prangko bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan mengenai berbagai kepentingan masyarakat, pesan moral, menggambarkan keindahan alam, dan juga menggambarkan sejarah. Dengan menempelkan prangko pada sepucuk surat berarti biaya pengiriman surat tersebut telah dilunasi oleh pengirim surat, dan oleh karena itu Dinas Pos berkewajiban menyampaikan surat tersebut kepada alamatnya di tempat tujuan. (http://www.kumpulan.info/10 Januari 2015, 09:48 WIB)
Universitas Kristen Maranatha Pada era teknologi informasi sekarang ini membuat bisnis perangko turun drastis. Dikatakan, penjualan 2012 setahun Rp26 miliar dari total Rp 3,4 triliun, tahun ini ditargetkan Rp28,7 miliar. Penurunan bisnis prangko yang merupakan alat pembayaran biaya pos ini sudah terlihat sejak 1996. Kala itu penjualan prangko menurun dratis di bawah 50%. Penurunan terus berlangsung hingga saat ini yang mencapai kisaran 13% dari total pendapatan perusahaan. Permintaan prangko menurun drastis, masyarakat lebih memilih berkirim surat elektronik. Hal itu dikarenakan semakin sedikit orang yang membeli perangko untuk mengirim surat lewat pos. Masyarakat lebih memilih berkirim pesan lewat pesan pendek (SMS), dan surat elektronik (e-mail). Tak hanya di Indonesia, gejala penurunan tren bisnis penjualan prangko juga dialami negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Bahkan di negara maju sekelas Amerika Serikat, perusahaan pos di negara itu mengalami kebangkrutan dan mengurangi pegawai serta menjual kantornya. Melihat kondisi tersebut, PT Pos Indonesia berupaya agar bisnis perusahaan masih terus bertahan di tengah tekanan dari perkembangan teknologi informasi. Salah satunya dengan mengembangkan bisnis baru seperti jasa keuangan, Pos Shop, Bisnis Ritel dan Logistik. (http://www.sp.beritasatu.com/11 Januari 2015, 11:15 WIB)
Prangko PRISMA (Prangko Identitas Milik Anda) adalah prangko yang dapat menampilkan foto atau identitas lainnya (logo, produk, lambang perusahaan, tulisan / slogan bahkan tanda tangan atau apapun) yang dikehendaki oleh pemesan, yang di cetak di atas security paper seperti halnya kertas berharga. Prangko Prisma dapat digunakan untuk berkirim surat, juga dapat dijadikan sebagai cinderamata untuk seseorang yang sangat istimewa. (http://www.filateli.co.id/prisma/11 Januari 2015, 10:33 WIB)
Universitas Kristen Maranatha 1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, adanya rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana cara agar anak tingkat SD mengenal dan tertarik dengan prangko? b. Bagaimana cara merancang sebuah promosi prangko PRISMA agar dapat menarik
bagi anak tingkat SD?
Ruang lingkup pada batasan ini meliputi perancangan kampanye prangko kepada anak-anak tingkat Sekolah Dasar di Kota Bandung dan bagaimana pengaplikasiannya pada media. Kampanye ini akan dirancang dengan waktu 4 sampai 5 bulan (satu semester)
1.3. Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan permasalahan dan ruang lingkup yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
a. Merancang sebuah promosi sehingga anak tingkat SD mengenal dan tertarik dengan prangko.
b. Merancang sebuah strategi promosi prangko PRISMA agar dapat menarik bagi anak tingkat SD.
1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data untuk kepentingan survei Tugas Akhir menggunakan metode deskriptif-kualitatif yaitu pengumpulan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, lalu dianalisa sehingga memberikan gambaran jelas tentang objek yang sedang diteliti.
Teknik pengumpulan data, yang dilakukan melalui:
Universitas Kristen Maranatha Seni Rupa dan Desain Maranatha yang telah dikerjakan oleh angkatan terdahulu.
b. Wawancara, yaitu pengumpulan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan juga. Wawancara dilakukan secara kontak langsung dengan pihak yang sangat mengerti filateli di dalam Gedung Wahana Bakti Pos Bandung, dan jika memungkinkan penulis juga akan mewawancarai ketua komunitas filateli Bandung.
c. Studi Pustaka akan dilakukan untuk memperoleh data, informasi, dan berita secara akurat dari media massa, media cetak, dan digital/internet.
Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Pada masa sekarang ini kejayaan prangko meredup seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi sehingga semakin jarang orang berkirim surat. Pada umumnya anak-anak tingkat Sekolah Dasar tidak mengenal dan tertarik dengan prangko. Oleh karena itu saya sebagai generasi muda merasa tertarik untuk merancang sebuah promosi prangko PRISMA pada anak-anak tingkat Sekolah Dasar di Kota Bandung.
Perancangan promosi prangko PRISMA ini diharapkan agar memberikan informasi yang baik bagi anak-anak tingkat Sekolah Dasar agar mengenal dan tertarik dengan peluncuran produk baru prangko PRISMA dan belajar kembali aktifitas surat menyurat.
5.2. Saran
Universitas Kristen Maranatha 54
DAFTAR PUSTAKA
Literatur
A. Shimp, Terence. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu. Jilid 1 (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.
Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman. 2003. Intisari Pemasaran dan
Unsur-unsur Pemasaran. Bandung: Linda Karya.
John Kennedy E dan R Dermawan Soemanagara. 2006. Marketing Communication
-Taktik dan Strategi. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer.
Mussen, Paul Henry dan Conger, John Janeway dan Kagan, Jerome . 1969. Child
Psychology. USA: Harper Collin Publishers.
Philip Kotler dan A. B Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
Saladin, Djaslim. 2007. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. (edisi kedua). Yogyakarta: Andi.
____ 2012. “Kamus Istilah Filateli”. Prangko. 44.
Website