• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI KOMPETENSI MAHASISWA DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA (STUDI KASUS MAHASISWA PP-KN FIS UNIMED STAMBUK 2012).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KORELASI KOMPETENSI MAHASISWA DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA (STUDI KASUS MAHASISWA PP-KN FIS UNIMED STAMBUK 2012)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KORELASI KOMPETENSI MAHASISWA

DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA

(STUDI KASUS MAHASISWA PP-KN

FIS-UNIMED STAMBUK 2012)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Lilis Suriyani Napitupulu NIM. 309111041

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

x

ABSTRAK

Lilis Suriyani Napitupulu, NIM 309111041 Jurusan PP-Kn, Fakultas Ilmu Sosial. Korelasi Kompetensi Mahasiswa dengan Pembentukan Karakter Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa PP-Kn FIS UNIMED Stambuk 2012).

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, pemilik

ilmu dan kesempurnaan yang abadi, karena dengan kasih sayang dan kesempatan

yang diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat

beriring salam penulis kepada Nabi dan Rasul Muhammad Shalallahu Alaihi

Wasallam, yang membimbing umat manusia menuju jalan kebenaran dan

mengajak manusia untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu.

Skripsi ini disusun sesuai dengan tujuan penulis untuk meneliti dan

mengetahui hubungan antara kompetensi dengan karakter mahasiswa, maka

skripsi ini diberi judul “Korelasi Kompetensi Mahasiswa dengan Pembentukan

Karakter Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa PP-Kn FIS Unimed Stambuk

2012).

Skripsi ini sebagai tugas akhir yang telah penulis rampungkan berkat

bantuan, do’a dan kepercayaan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan

ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, Pembantu Dekan III FIS sekaligus sebagai

dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberi saran dan masukan

(5)

iii

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku ketua Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan.

5. Bapak Drs. Buha Simamora, S.H, M.H, selaku dosen Pembimbing Akademik

penulis sekaligus sebagai dosen penguji yang menyemangati penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Sri Hadiningrum, S.H, M.Hum dan Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku

dosen penguji yang telah banyak memberi masukan demi kesempurnaan

skripsi ini.

7. Para staf pengajar/dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan bekal ilmu.

8. Ungkapan terima kasih tak terhingga penulis kepada orang tua, Bapak J.

Napitupulu dan Ibunda S. Berutu atas kasih sayang, materi dan do’a yang

terus mengalir untuk mendukung dan mewujudkan kesuksesan penulis.

Berikut kepada orang tua penulis, Bapak Karyadi dan Ibunda Roliyah S.Pd.

Semoga harapan dan do’anya dapat ananda wujudkan.

9. Kepada Dwijo Adi Rahmawanto A.Md, atas perannya sebagai suami yang

luar biasa. Terima kasih untuk do’a, dukungan dan kasih tulus kepada

penulis. Semoga bahtera yang kita arungi dapat berlabuh di dermaga terindah.

10. Kepada calon buah hati penulis yang menjadi motivator utama dalam

penyelesaian skripsi ini. Semoga kelak menjadi anak shaleh yang cerdas dan

(6)

iv

11. Untuk keluarga besar penulis, kakak Sarinah Juliana, Syahriah Verawati,

Sulastri atas perannya sebagai kakak sekaligus sahabat terbaik penulis.

Kepada abang Muhammad Syarifuddin dan Rizal Muliono atas segenap

motivasi yang telah diberikan. Kepada adik bungsu tercinta Hamdan Basri,

semoga menjadi permata bagi orang tua dan keluarga.

12. Sahabat mahasiswa stambuk 2009 Reguler yang sangat bersemangat.

Teristimewa kepada Yalizar Sitorus, Rosani Manurung, Syarifah Masitoh,

Erida Nasution dan seluruh sahabat di Jurusan PP-Kn.

13. Sahabat sekaligus saudara penulis yang berhati tulus kakak Dewi Bancin,

Lina, adik Aminah Sinaga, Maysatun Khairani, Delima A. Pertiwi, Ida Fitria.

Semoga tetap semangat jihad dalam mencapai cita-cita.

14. Kakak Nurhayati Jambak yang telah membantu dan menghibur penulis.

15. Kepada mahasiswa stambuk 2012 Reguler dan Ekstensi.

16. Kepada seluruh sahabat dan seluruh media yang membantu.

Semoga kita semua dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Akhirnya, penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat.

Medan, Mei 2013

Penulis,

(7)

viii

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 24

1. Variabel Penelitian ... 24

2. Definisi Operasional ... 25

D. Teknik Pengumpulan Data ... 25

E. Teknik Analisis Data... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 28

(8)

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ... 65

B.Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

ANGKET

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Instrumen Penelitian --- 25

Tabel 1. Memahami Teori Pendidikan Pancasila --- 29

Tabel 2. Penguasaan Materi Hukum --- 31

Tabel 3. Penguasaan Materi Politik dan Sosial Budaya --- 32

Tabel 4. Andil dalam Pembangunan Moral Masyarakat --- 33

Tabel 5. Perlunya Menunjukkan Sikap dan Perilaku yang Sesuai Dengan Teori Etika, Moral dan Pancasila yang Dipelajari di PP-Kn--- 34

Tabel 6. Rasa Enggan/Malu Ketika Melakukan Perbuatan yang Tidak Baik --- 36

Tabel 7. Sikap Hormat dan Sopan Kepada Setiap Orang sebagai Suatu Kewajiban 37 Tabel 8. Telah Menjadi Insan Pancasila yang Baik--- 38

Tabel 9. Pelaksanaan Peraturan/Hukum di Indonesia Sesuai Dengan yang Dipelajari--- 39

Tabel 10. Partisipasi dalam Politik Indonesia--- 40

Tabel 11. Selalu Mengerjakan Tugas yang Diberikan Oleh Dosen/Staf Pengajar dengan Jujur--- 41

Tabel 12. Selalu Menghormati Teman dan Seluruh Dosen/Staf Pengajar yang Ada di Universitas Negeri Medan--- 42

Tabel 13. Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Tata Tertib yang Ada di Universitas Negeri Medan --- 43

(10)

viii

Tabel 15. Membuat Keputusan Berdasarkan Hati Nurani Tanpa Terpengaruh Orang

Lain--- 45

Tabel 16. Merasa Terlibat/Sensitif terhadap Permasalahan Teman/Lingkungan 46

Tabel 17. Selalu Berusaha Memperbaiki Keadaan di Lingkungan Sekitar --- 47

Tabel 18. Kesiapan Untuk Diberikan Sanksi Setiap Melakukan Kesalahan--- 48

Tabel 19. Warga Negara yang Selalu Mematuhi Hukum dan Peraturan yang Ada

di Indonesia--- 49

Tabel 20. Merasa Berkewajiban Meningkatkan Kualitas SDM demi Pembangunan

Indonesia yang Lebih Baik--- 50

Tabel 21. Tabulasi Nilai Angket Variabel X --- 52

Tabel 22. Tabulasi Nilai Angket Variabel Y --- 53

Tabel 23. Kompetensi Mahasiswa PP-Kn (X) dan Pembentukan Karakter Mahasiswa

UNIMED (Y) --- 55

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Daftar Nilai Product Moment

3. Daftar Nilai-Nilai Distribusi t

4. Nota Tugas

5. Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan

6. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

7. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Desa Sambirejo Timur

Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

8. Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakan UNIMED

9. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

10.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

11.Surat Keterangan dari Laboratorium PP-Kn

12.Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tidak Ada Masalah dengan

Perpustakaan Fakultas

13.Surat Keterangan Penyerahan Skripsi dari Tempat Penelitian

14.Pernyataan Keaslian Tulisan

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan yang dibuktikan dengan

perkembangan informasi dan teknologi saat ini, menuntut setiap individu

berkompetisi dalam meningkatkan kualitas diri. Usaha peningkatan kualitas

tersebut dilakukan dengan belajar dan mengembangkan keterampilan. Ketika

tuntutan zaman terus memaksa manusia untuk berkembang, pendidikan

merupakan aspek utama yang tidak dapat dikesampingkan. Pendidikan sebagai

syarat wajib yang harus dilalui manusia untuk mencapai tujuan hidup yang

diinginkannya.

Pesatnya arus informasi dan teknologi sebagai bagian dari globalisasi,

seiring dengan banyaknya persoalan yang menerpa kehidupan manusia. Mulai

dari kesenjangan sosial ekonomi, karakter manusia yang terus mengalami

degradasi, hingga pada terpuruknya etika sebagai elemen penting dalam menjalin

kehidupan bermasyarakat yang harmonis.

Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, berbagai cara terus

diupayakan. Pemerintah sebagai instansi yang legal dan berwenang dalam

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat tentu memposisikan diri sebagai

garda depan. Berbagai upaya terus digencarkan untuk membina karakter manusia,

mengatasi persoalan kesenjangan, dan memperbaiki etika yang terus mendekati

garis keterpurukan.

(13)

2

Ketika zaman telah memposisikan pendidikan sebagai syarat utama untuk

menghindari ketertinggalan, maka langkah bijak pemerintah adalah

mengintegrasikan solusi atas permasalahan yang ada ke dalam ranah pendidikan.

Solusi tersebut tentunya tetap merupakan suatu realitas kepedulian pemerintah

terhadap permasalahan yang tidak hanya menimpa manusia Indonesia ini.

Berbagai negara yang telah lebih dahulu mengatasi masalah karakter, etika dan

kesenjangan tersebut menunjukkan hasil yang tidak mengecewakan. Contohnya,

Cina dan Amerika.

Indonesia dengan sebutan negara yang beradab dan masih menjunjung

budaya ketimuran tentu turut sensitif dalam menyikapinya. Dasar negara,

Pancasila, yang begitu sempurnanya mengangkat ruh/kejiwaan bangsa Indonesia,

ternyata belum sukses paripurna dalam mengajak manusia Indonesia lebih

bermartabat dengan etika. Pendidikan di Indonesia yang tidak pernah lepas dari

penghayatan nilai Pancasila tersebut, masih diaplikasikan sebisanya. Belum ada

suatu penilaian yang riil tentang kecakapan afektif siswa, yang ditunjukkan oleh

penilaian yang masih mengacu pada kognitif dan psikomotor.

Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat. Sebagai pelajar di Perguruan

Tinggi kedudukannya sudah hampir mencapai batas akhir sebagai tenaga siap

kerja. Alasannya, berbeda dengan siswa/pelajar, mahasiswa telah dibekali dengan

kompetensi/keterampilan yang tidak hanya mendukung, namun dapat menjadi

modal pada saatnya menggeluti kegiatan dalam suatu lapangan pekerjaan tertentu.

Lebih dari itu, mahasiswa juga dikategorikan manusia dewasa, yang telah

(14)

3

sebagai insan yang sudah cukup kritis dan sadar terhadap persoalan yang

menimpa lingkungan maupun negara tempatnya tinggal. Mahasiswa seyogianya

bukanlah manusia yang masih bermain sambil belajar. Namun, lebih pada belajar

dan berpikir bahkan berpikir dan bertindak.

Mahasiswa menempati lingkup Perguruan Tinggi sebagai tempat

belajarnya. Perguruan Tinggi memodali mahasiswa dengan pengetahuan dan

keterampilan. Perguruan Tinggi menjadi lingkungan formal pendidikan yang

memberi pedoman bagi mahasiswa. Jadi, program dan kebijakan di Perguruan

Tinggi menjadi sangat penting diperhatikan bagi berhasilnya mahasiswa

didikannya dalam menggapai masa depan.

Perguruan Tinggi bisa berbentuk Sekolah Tinggi, Institut, ataupun

Universitas, terus memfasilitasi mahasiswanya demi pencapaian tujuan

pendidikan yang diharapkan.

Universitas Negeri Medan, sebagai salah satu Universitas berbasis

pendidikan di Indonesia, turut menggalakkan upaya demi membantu mengatasi

permasalahan yang terjadi. Oleh sebab itu, dengan slogan The Character Building

University, mahasiswa Universitas Negeri Medan diharapkan memiliki karakter

yang baik, yang sesuai dengan harapan masyarakat, bangsa negara, bahkan dunia.

Untuk merealisasikan slogan tersebut, staf pengajar/dosen Universitas

Negeri Medan berupaya mengajarkan softskill dan memandangnya sebagai salah

satu aspek yang perlu dinilai secara riil.

Mahasiswa Universitas Negeri Medan yang dijadikan teladan dalam

(15)

4

hal tersebut bukan suatu hal yang salah, mengingat mahasiswa Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan adalah mahasiswa yang mempelajari mata kuliah

etika, moral Pancasila, dan hukum sebagai mata kuliah syarat sebelum mencapai

gelar sarjana, disamping softskill yang terus digencarkan pada setiap mata kuliah

yang lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi

mahasiswa merupakan hal penting demi kesiapan menghadapi tantangan di masa

depan tanpa melupakan karakter yang baik sebagai prasyarat utama. Universitas

Negeri Medan mengupayakan mahasiswanya memiliki keduanya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Degradasi karakter yang terjadi saat ini

2. Kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa PP-Kn

3. Korelasi kompetensi mahasiswa dengan pembentukan karakter mahasiswa

4. Upaya Pemerintah dalam mengatasi degradasi karakter

5. Pembentukan karakter mahasiswa dengan penekanan softskill di setiap mata

kuliah di Universitas Negeri Medan

6. Perubahan karakter mahasiswa sesuai dengan pembentukan karakter yang

(16)

5

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang telah disebutkan dalam

identifikasi masalah maka peneliti perlu untuk membuat suatu batasan agar

masalah yang diteliti lebih terfokus, terperinci, sistematis dan mendalam.

Sesuai pertimbangan peneliti, maka yang menjadi batasan masalah dalam

penelitian ini adalah “Korelasi kompetensi mahasiswa dengan pembentukan

karakter mahasiswa.”

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Bagaimanakah korelasi antara kompetensi mahasiswa

dengan pembentukan karakter mahasiswa?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui tingkat keberhasilan korelasi

kompetensi mahasiswa dengan pembentukan karakter mahasiswa.

F. Manfaat Penelitian

Segala usaha penelitian selalu memberikan manfaat yang sangat berarti.

Demikian juga hasil penelitian dalam skripsi ini diharapkan dapat memberikan

(17)

6

1. Sebagai acuan keberhasilan program pemerintah dalam menangani

permasalahan karakter bangsa.

2. Sebagai realitas akademis yang mampu menunjukkan kenyataan dari

idealisme pendidikan karakter yang diselenggarakan universitas.

3. Sebagai informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam formulasi

kebijakan pemerintah.

4. Sebagai informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam formulasi

kebijakan universitas.

5. Sebagai penambah wawasan bagi peneliti dan pembaca.

6. Sebagai masukan kepada peneliti yang lain, yang berminat meneliti hal yang

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis

dalam penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa :

1. Terdapat korelasi antara kompetensi mahasiswa PP-Kn dengan

pembentukan karakter mahasiswa UNIMED. Hal ini dibuktikan dari rhitung > rtabel yaitu 0,655 > 0,349 pada tingkat kesalahan 5%.

2. Korelasi antara variabel X (Kompetensi Mahasiswa PP-Kn) dengan

variabel Y (Pembentukan Karakter Mahasiswa UNIMED) tergolong kuat.

Hal ini diketahui dari harga r (0,655) yang diinterpretasi pada tingkat

hubungan yang kuat.

3. Uji signifikansi yang berfungsi untuk mencari makna hubungan variabel

X dengan variabel Y diperoleh hasil dengan menggunakan uji “t” dan

diperoleh harga thitung adalah sebesar 4,75 dan harga ttabel 2,042. Karena thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel) pada taraf signifikan 5% maka hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima, dan hipotesis nol (Ho) ditolak.

4. Kompetensi mahasiswa PP-Kn memiliki kontribusi sebesar 42,9% dengan

pembentukan karakter mahasiswa UNIMED. Artinya 57,1% lainnya

ditentukan oleh variabel yang lain.

(19)

62

B. Saran

Penelitian ini menunjukkan hasil yang cukup baik. Hasil tersebut

dikarenakan kesediaan responden untuk menjawab semua pertanyaan. Selain itu

ada kesesuaian antara harapan peneliti dengan hasil pengolahan data yang

diperoleh.

Peneliti dalam skripsi ini menyarankan beberapa hal sekaligus berharap

bahwa :

1. Mahasiswa lebih bersungguh-sungguh dalam belajar demi meningkatkan

kemampuan dan kesiapan ilmu untuk mencapai masa depan yang lebih

baik. Hal tentu sejalan dengan harapan agar mahasiswa semakin

meningkatkan kualitas karakternya agar tidak menambah masalah di

kemudian hari.

2. Pihak pemerintah Negara Republik Indonesia, agar selalu menyusun

program-program pembinaan karakter sejak bangku pendidikan dini hingga

pendidikan tinggi. Hal tersebut untuk mendukung keberlanjutan program

serta harapan agar karakter tersebut benar-benar terkristalisasi dalam setiap

pribadi manusia Indonesia.

3. Pihak birokrat kampus yang telah menyusun program pembentukan

karakter agar lebih serius memberi teladan, mengajarkan, dan mengawasi

(20)

63

4. Orang tua agar selalu memberikan pendidikan terbaik bagi setiap anak

dalam keluarga. Orang tua tetap menjadi madrasah utama bagi

pengembangan kompetensi dan karakter anak-anaknya.

5. Mahasiswa jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan agar selalu

mengikuti dan mempedomani karakter yang dikembangkan di Universitas

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2008. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Harahap, Syahrin. 2005. Penegakan Moral Akademik di dalam dan di luar

Kampus. Jakarta: PT. Grafindo Persada

Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Imron, Ali. 2008. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia (Proses, Produk, dan

Masa Depannya). Jakarta: Bumi Aksara

Kurtines, William M, Jacob L. Gerwitz. 1992. Moralitas, Perilaku Moral dan

Perkembangan Moral. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI

Press)

Maulana, Achmad dkk. 2009. Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta: Absolut

Nazir, Mohammad. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Prayitno, Belferik Manullang (editor). 2010. Pendidikan Karakter dalam

Membangun Bangsa. Medan: Penerbit Pascasarjana Universitas Negeri

Medan

Shocib, Mohammad. 1998. Pola Asuh Orang Tua Membantu Anak

Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Sunarto, Agung Hartono. 2006. Perkembangan Perserta Didik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Suryosubroto, B. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Uno, Hamzah. 2011. Profesi Kependidikan (Problema, Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia). Jakarta: PT. Bumi Aksara

Wehmeier, Sally (chief editor). 2000. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. New York: Oxford University Press.

Zuchdi, Darmiyati. 2011. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan

Praktik. Yogyakarta: UNY Press

Buku Saku 6 Pilar Karakter Universitas Negeri Medan

(22)

65

Sumber Internet :

http://fe.unsoed.ac.id/content/pengembangan-karakter-dan-kepribadian-mahasiswa-penting-bagi-dunia-pendidikan

Tanggal Akses : 24 Februari 2013

http://kampus.okezone.com/read/2012/09/20/373/692529/kompetensi-tanpa-karakter-ciptakan-manusia-serigala

Tanggal Akses : 24 Februari 2013

http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial

Gambar

Tabel 15. Membuat Keputusan Berdasarkan Hati Nurani Tanpa Terpengaruh Orang

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan dari adanya program pemberdayaan masyarakat terlatih sebagai Satuan Masyarakat Tanggap Bencana (SMART – B) antara lain menjalin kerja sama dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinkronisasi antara Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum dan Peraturan Bank

NARASI SIMBOLIK KOSTUM SOLO BATIK CARNIVAL 2012: KAJIAN KOSTUM SBC 2012 DENGAN PENDEKATAN SIMBOLISME EKSPRESIF DAN ANTROPOLOGI

yang diglnakd oleh komunitas pemasar prcduk MLM ajzz,l,k RDC 00t P.drn8,.. mendeskripsikan datr menjelaskan rlasn komuniias psnasr poduk MLM

“Mengikat Karyawan Dengan Program Komben”, dalam http://portalhr.com/majalah/edisisebelumnya/kompensasi/1id1497.html , diakses tanggal 22 Maret 2010. “Core Values Pfizer”, dalam

A klarifikasi pemukulan anggota kpu kota Khitoh NU Tidak Hanya Di Politik

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan usahatani jambu biji 5 tahun terakhir di daerah penelitian, untuk mengetahui karakteristik petani usahatani jambu biji

Hasil penelitian menunjukan lebih dari setengahnya responden mengetahui manfaat hasil belajar Teknik Menjahit 3 sebagai kesiapan kerja menjadi quality control di