PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KAYANG DAN
SPLITETERHADAPHASIL GERAKAN WALKOVER
BELAKANGPADA ATLET PUTRI SENAM
LANTAI ARTISTIC PERSANI SUMUT
TINGKAT PEMULA
TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat
–
Syarat Memperoleh Gelar
Seminar Proposal Penelitian
Oleh :
Lely Kiki Situmeang
Nim : 071266210085
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini “bagai setetes air laut”
yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak
mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Tidak ada manusia yang
tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, Penulis
menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak
terhingga kepada Yth :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Suharjo M.Pd, sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED.
4. Bapak Drs. Mesnan M.Kes, sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED.
5. Bapak Drs. Budi Valianto M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III FIK
UNIMED.
6. Bapak Drs. Zulfan Heri M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED dan pembimbing skripsi.
7. Bapak Drs. Nono Hardinoto M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan
iii
8. Bapak Drs. Rahman Situmeang M.Pd, sebagai Dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan arahan dan petunjuk dalam penyelesain
skripsi ini.
9. Para Dosen dan Asisten serta Seluruh Staf dan Administrasi di lingkungan
FIK Universitas Negeri Medan
10.Terimakasih buat seseorang yang selalu berikan semangat dan motivasi
kepadaku Ricky Gultom
11.Teristimewa kepada Ayahanda T.S. Situmeang ( Alm), Ibunda H.br.
Simanungkalit, kakanda, abangda dan adinda serta sekeluarga tercinta
yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat
semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.
12.Semua rekan-rekan, terutama Hervina Novanda , Darkamto S,Pd, dan, Juli
Astria, yang berjuang bersama dari semester pertama hingga akhir. teman
– teman lainnya yang tidak mungkin dapat dirangkum dalam pengantar ini
yaitu kelas Pko-reg 07 yang menemani hari – hari di perkuliahan, penulis
ucapkan terimakasih.
13.Para Wasit, dan pelatih Senam PERSANI Sumatera Utara serta Atlet-
Atlet senam yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat-Nya atas
kebaikan dan kemurahan hati bapak / ibu, saudara/i sekalian.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan
iv
dapat memperkaya ilmu pengetahuan bagi pembaca dapat digunakan oleh semua
pihak. Terimakasih
Medan, Maret 2013
Penulis,
Lely Kiki Situmeang
i ABSTRAK
ABSTRAK
Lely Kiki Situmeang. Nim. 071266210085 Perbedaan Pengaruh Latihan Kayang dan Latihan Split Terhadap Hasil Gerakan Walkover Belakang Pada Atlet Putri Senam Lantai Artistic Persani Sumut Tingkat Pemula Tahun 2012.
(Pembimbing : Rahman Situmeang)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagi cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga. Senam lantai merupakan satu bagian dari cabang yang gerakannya dilakukan di atas lantai (matras) atau permadani.
Banyak bentuk latihan kaki yang dapat meningkatkan kemampuan lemparan kaki untuk melakukan gerakan walkover belakang diantaranya adalah latihan kayang dan split. Kayang adalah suatu bentuk sikap badan “terlentang” yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan siku-siku dimana posisi lutut lurus. Split adalah suatu bentuk sikap yaitu, satu kaki lurus kedepan dan kaki yang lain lurus kebelakang.
Penelitian ini dilakukan di lapangan Gedung Senam Prof. Drs. Jefta Hutabarat di Jalan Stadion Teladan No. 22 pada bulan Januari – Februari 2013 dimulai pukul 15.30 WIB sampai selesai dan dilaksanakan selama 6 minggu dengan frekuensi 3x seminggu, pada hari Senin, Rabu, dan Jum’at. Dengan jumlah sampel 8 orang dari seluruh populasi yang berjumlah 8 orang. Selanjutnya diberikan kedua bentuk latihan tersebut yaitu Latihan Kayang dan Latihan Split . Untuk memperoleh hasil gerakan walkover belakang, maka dilakukan tes gerakan walkover belakang. Untuk melihat hasil kelincahan masing-masing variabel bebas maupun terikat, maka digunakan perhitungan statistik uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t.
Dalam pengujian hipotesis pertama dinyatakan bahwa jika thit > ttab maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ternyata dari hasil perhitungan diperoleh thit > ttab atau 5,85 > 2,85 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan kayang terhadap hasil gerakan walkover belakang pada atlet putri senam lantai artistic Persani Sumut tingkat pemula Tahun 2012
ii
walkover belakang pada atlet putri senam lantai artistic Persani Sumut tingkat pemula Tahun 2013.
DAFTAR ISI
3. Walkover Belakang……….. 13
4. Hakikat Latihan Kayang………. 14
5. Hakikat Latihan Side Front………. 16
6. Hakikat Latihan Side Splite………. 17
7. Hakikat Latihan………... 18
D. Instrumen Penelitian………. 26
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 31
A. Deskripsi Data Penelitian……….. 31
B. Pengujian Persyaratan Analisis……….. 32
C. Pengujian Hipotesis……… 34
D. Pembahasan Hasil Penelitian………. 35
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……… 37
A. Kesimpulan………. 37
B. Saran……… 37
DAFTARA PUSTAKA……….. 38
LAMPIRAN……….. 39
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Biodata Atlet Senam Putri Persani Sumut……… 4
2. Tes Awal Walkover Belakang……….. 5
3. Norma Penilaian Walkover Belakang………... 5
4. Teknik Matching……… 25
5. Bentuk Rancangan Penelitian Pre test dan Post test………. 27
6. Penilaian Akhir Atlet Senam……… 31
7. Hasil Pre test dan Post tes Kelompok Kayang dan Splite……….. 31.
8. .Uji Normalitas………. 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Walkover Belakang………. 14
2. Kayang……… 15
3. Splite……….. 17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Progaram Latihan Kayang……… 40
2. Program Latihan Splite………. 43
3. Data Mentah Hasil Pre test Walkover Belakang……….. 46
4. Rangking Hasil Perhitungan………. 46
5. Pembagian Kelompok Setelah di Matching Z- Score……… 46
6. Data Mentah Hasil Post test……… 47
7. Mencari Rata – Rata………. 48
A. Rata – Rata dan simpangan Baku Data Pre test Walkover Belakang Latihan Kayang………. 48
B. Rata – Rata Dan Simpangan Baku Data Pre test Walkover Belakang Latihan Kayang………... 49
C. Rata–Rata dan simpangan Baku Data Pre test Walkover Belakang Latihan Splite………. 49
D. Rata – Rata dan simpangan Baku Data Pre test Walkover Belakang Latihan Splite………. 50
8.UjiNormalitas………. 50
A. Uji Normalitas Data Pre test Walkover Belakang Latihan kayang……….. 51
B. Uji Normalitas Data Post test Walkover Belakang Latihan kayang……….…… 51
C. Uji Normalitas Data Pre test Walkover Belakang Latihan Splite……….…… 52
D. Uji Normalitas Data Post test Walkover Belakang Latihan Splite……….… 52
9. Uji Homogenitas………. 54
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga
tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan
dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada
obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari
komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai
dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang
menarik. Senam Lantai (Flour Exercise) merupakan satu bagian dari cabang
Senam, yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau
Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas karena Pesenam tidak
menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter atau
menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk
menjaga keamanan.
(http://materipenjasorkes.blogspot.com/2011/10/senam lantai.html).tangal
1 desember.
Hidayat (1978 :11) Mengatakan “ Senam lantai adalah satu dari rumpuan
sesuai dengan istilah lantai, maka gerakan-gerakan bentuk latihannya dilakukan di
lantai. Jadi lantailah yang beralaskan permadani atau sebangsanya yang
merupakan “alat” yang dipergunakan. Dalam olahraga senam sendiri ada
3
senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan
dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun
sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam
internasional, dengan nama Federation.
Senam lantai terdapat gerakan yang dapat dilakukan secara
berkesinambungan seperti walkover. Walkover belakang merupakan, suatu
gerakan dimana atlet melakukan lemparan kearah belakang. Pelaksanaan
wolkover belakang yang terdiri dari beberapa rangkain banyak terjadi kesalahan
terutama pada saat mendarat dimana : tidak memindahkan berat badan, kaki
pertama mendarat teralu jauh ( dari tangan ) sehinga berat mengangkat badan
untuk berdiri, dan penempatan kaki tidak pada garis terlalu kesisi.
Cabang olahraga senam walkover belakang diperlukan didalam
pelaksanaan gerakan rangkain senam yaitu kayang dan splite. Kayang adalah
suatu keterampilan kelentukan yang penting dan diperlukan sebelum mempelajari
gerekan seperti berjalan berbalik kebelakang (Walkover ). Dengan bantuan teman
anak berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka (kangkang), kedua tangan lurus
keatas. Pembantu berdiri di sisi dengan tangan memegang punggung anak. Anak
menjatuhkan bagian atas kebelakang dengan melengkungkan badanya. Pebantu
menolong hingga kedua tangan anak mendarat di lantai, jari tangan menujuh
kedepan. Sementara splite adalah suatu bentuk sikap yaitu duduk di lantai dengan
satu kaki lurus kebelakang dan kaki lain lurus kebelakang atau kedua kaki lurus
ke sisi. Dengan bentuk latihanya adalah tidur telentang angkat kedua kaki
kangkang ke atas. Dengan menempatkan tangan kebelakang masing – masing
4
Berdasarkan pengamatan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal
11 April 2012 di gedung Prof.Drs.Jepta Hutabarat dengan pelatih senam
bersertifikat nasional, yang bernama Sufia looren silaen dan Safrizal. Bahwasanya
pada saat melakukan latihan atau melakukan gerakan walkover belakang banyak
sekali mengalami kesalahan, dan kurang nya lemparan dan tolakan kaki pada saat
ingin melempar/melakukan tolakan walkover belakang pada atlet putri senam
lantai artistic persani sumut tingkat pemula. pada saat itu atlet sedang berlatih
berdasarkan hasil survey teryata banyak factor yang mengakibatkan atlet
mengalami kesalahan dalam melakukan gerakan tersebut diakibatkan karena
program latihan atau metode latihan kurang maksimal oleh karena itu peneliti
berkeinginan menerapakan latihan kayang dan latihan splite dalam melatih
gerakan walkover belakang. Diharapkan dengan diberikan latihan dari keduanya
dapat meningkatkan hasil gerakan walkover belakang menjadi sempurna atau
menjadi lebih baik.
Berdasarkan fakta diatas perlu di upayahkan langkah-langkah strategis
untuk memecahkan masalah tersebut secara ilmiah, khususnya dalam bentuk
latihan meningkatkan kemampuan lemparan dan sekaligus meningkatkan tarikan
tangan untuk melakukan tolakan pada saat mendarat diberikanlah latihan splite
dan latihan kayang disetiap mereka melakukan latihan.
Secara teoritis, banyak bentuk latihan kaki yang dapat meningkatkankan
kemampuan lemparan diantaranya adalah kayang dan splite.Menurut Imam
Soejoedi (1978), kayang adalah suatu bentuk sikap badan “Terlentang” yang
membusur bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan siku-siku dimana
5
kaki yang lain lurus kebelakang atau kedua kaki lurus ke sisi ( Imam Soejoedi
,1978).
Tabel 1 : Biodata Atlet Senam Putri Tingkat Pemula Persani Sumut Tahun
2012.
No Nama Atlet Tempat/Tanggal Lahir
Tinggi
Badan
(cm)
Berat
Badan
Lama
Latihan
1
Debora
Hutauruk
Medan,12 – 07 – 1998 130 33 9 bulan
2 Erika Sidabutar Medan, 02 – 12 – 1999 125 28 8 bulan
3 Nurcolis Rina Medan, 12 – 03 – 2002 124 25 8bulan
4 Kristin Silaen Medan,12 – 12 – 2001 124 27 7bulan
5 Rini Sagalah Medan, 08 – 04 – 2004 125 27 5 bulan
6 Anggi Purba Medan,10 – 08 – 2004 123 24 5 tahun
Tabel 2 : Data Hasil Tes Awal Teknik Walkover Belakang Pada Atlet Senam
Putri Senam Lantai Artistic Persani Sumut Tingkat Pemula Tahun 2012
6
Tabel 3: Norma Penilaian Walkover Belakang
Norma Pemotongan/pengurangan Nilai
10,00 Ke atas Maksimal
0,50 Kesalahan Besar
0,40 Kesalahan Besar
0,20 Kesalahan Menengah
0,10 Kesalahan Kecil
Sumber : Agus Mahendra ( 2000 : 137-138 )
Berdasarkan latar belakang masalah diatas peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan mencoba memberikan latihan kayang dengan latihan splite
dalam proses latihan ntuk mendapatkan hasil walkover belakang yang baik dan
benar. Maka itu penelitian berkeinginan melakukan penelitian dengan judul
“Perbedaan Pengaruh Latihan kayang dan Splite Terhadap hasil gerakan Walkover
Belakang”.
B.Indentifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah,
maka dapat di identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : Faktor-faktor
apa yang mempengaruhi latihan walkover belakang? Apakah latihan kayang
7
dapat meningkatkan gerakan walkover belakang ? Apakah kedua bentuk latihan
tersebut dapat meningkatkan gerakan walkover belakang?
C. Pembatasan Masalah
Untuk mempelancarkan jalanya penelitian yang akan diteliti, maka perlu
di buat pembatasan masalah yang menjadi sasaran dari penelitian dengan
hanya melihat hal pokoknya saja, dengan tujuan memperjelas sasaran yang
akan dicapai yaitu untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan kayang dan
splite terhadap gerakan walkover belakang pada atlet putri senam lantai
artistic Persani Sumut tingkat Pemula 2013 ?
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah indentifikasi masalah
dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah permasalahan dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh yang siginifikan dari latihan kayang terhadap gerakan
walkover belakang pada atlet putri senam lantai artistic Persani Sumut tingkat
Pemula 2013 ?
2. Adakah pengaruh yang signifikan dari latihan splite terhadap gerakan
walkover belakang pada atlet putri senam lantai artistic Persani Sumut tingkat
Pemula 2013 ?
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan kayang dan latihan splite pada
atlet putri senam lantai artistic Persani Sumut tingkat Pemula 2013 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan dalam
8
1. Untuk mengetahui apakah latihan kayang dapat meningkatkan hasil gerakan
walkover belakang pada atlet putri senam lantai artistic persani sumut tingkat
pemula tahun 2013?
2. Untuk mengetahui apakah latihan splite dapat meningkatkan hasil gerkan
walkover belakang pada atlet putri senam lantai artistic persani sumut tingkat
pemula tahun 2013?
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengruhnya antara latihan
kayang dan splite terhadap latihan gerakan walkover belakang pada atlet putri
senam lantai artistic persani sumut tingkat pemula tahun 2013?
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil peneltian ini diharapkan agar bermanfaat bagi pelatih dan
Pembina olahraga khususnya cabang olahraga senam lantai artistic dalam
mendidik dan membina para atlet, oleh karena itu penelitian ini dapat :
1. Bagi peneliti hasil ini sebagai masukan dan dapat memperkaya ilmu
pengetahuan olahraga khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan
2. Bagi para Pembina dan pelatih serta para atlet pemula khususnya klub persani
sumut hasil ini sebagai masukan bagi usaha pembinaan atlet.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis dan hasil penelitian maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan kayang terhadap hasil gerakan
walkover belakang pada atlet putri senam lantai artistic Persani Sumut tingkat
pemula Tahun 2013.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan split terhadap hasil gerakan
walkover belakang pada atlet putri senam lantai artistic Persani Sumut tingkat
pemula Tahun 2013.
3. Latihan kayang lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan latihan splite
terhadap hasil gerakan walkover belakang pada atlet putri senam lantai artistic
Persani Sumut tingkat pemula Tahun 2013.
B. Saran
1. Kepada pelatih senam disarankan agar dapat menerapkan latihan kayang untuk
meningkatkan hasil gerakan walkover belakang sehingga menghasilkan
gerakan yang baik
2. .Bagi para mahasiswa yang hendak melaksanakan penelitian, terbuka
kesempatan untuk meneliti tentang pengaruh dan latihan yang sama namun
dengan teknik atau pun cabang olahraga yang berbeda.
3. Kepada sampel diharapkan agar dapat meningkatkan latihan yang dapat