• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOREHAND PUSH PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWAKELAS VIII SMP AMANAH KEC. BINJAI KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMALISASI PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOREHAND PUSH PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWAKELAS VIII SMP AMANAH KEC. BINJAI KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2012-2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOREHAND PUSH

PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS VIII SMP AMANAH KEC. BINJAI KAB. LANGKAT

TAHUN AJARAN 2012-2013.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

MUSLEH NIM.608112173

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PERSETUJUAN

Skripsi ini diajukan oleh : Musleh, NIM 608112173 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( PJKR)

Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah (PJS) Telah Diperiksa Dan Disetujui Dalam

Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, Februari 2013 Dosen Pembimbing :

(3)
(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Adapun skripsi ini berjudul “ Optimalisasi Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Forehand Push Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai

Kab. Langkat Tahun Ajaran 2012-2013”. yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah (PJS) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini bagai “setetes air di laut” yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan, tidak ada gading yang tidak retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia” oleh karena itu penulis menyampaikan mohon maaf yang sedalam-dalamnya dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si Rektor Unimed

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd PD I, Bapak Drs Mesnan, M.Kes.AIFO PD II, Bapak Dr.Budi Valianto, M.Pd PD III.

(5)

vi

4. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Seketaris Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi.

5. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, ketua Prodi PJS sekaligus pembimbing skripsi penulis, Yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis.

6. Para dosen dan asisten dosen, staf administrasi dan perlengkapan dilingkungan FIK UNIMED.

7. Ibu Hj Anida Nasution, Bapak Subari penanggung jawab ruang baca FIK Unimed, yang banyak membantu dalam peminjaman bahan untuk referensi penelitian saya.

8. Kepala sekolah beserta guru-guru di SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

9. Seluruh siswa di SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat yang telah banyak membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini

10. Teristimewa buat keluarga tercinta ayahanda Ruslan, Ibunda tercinta Baitah, Abangda Budi Sofyan, (Alm) Asnal Huda, Adinda Husaini, Nurul Hikmah, Nurmajidah, Zul Padlin, Iproh Abdal, Aulia Rapiqoh, Atok H. Bahri Pohan, Nenek Hj Umi kalsum, dan seluruh keluarga besar yang banyak memotivasi dalam penyelesaian pendidikan saya.

(6)

vii

terkhusus buat adinda tersayang Handayani Wahyuni yang senantiasa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini.

Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh yang maha kuasa. Penulis telah berusaha untuk penyempurnaan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan umumnya dan prestasi olahraga khususnya. Amin… Ya … Rabbal… ‘Alamin

Medan, Februari 2013

Musleh

(7)

iv ABSTRAK

MUSLEH, Optimalisasi Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Forehand Push Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun Ajaran 2012-2013. Pembimbing : AFRI TANTRI

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar forehand push permainan tenis meja dengan menggunakan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat tahun ajaran 2012-2013. Dari hasil Pre Test yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan siswa dalam melakukan pukulan forehand push permainan tenis meja masih tergolong rendah.

(8)

viii

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

1. Hakikat pembelajaran pendidikan jasmani ... 10

2. Hakikat permainan tenis meja ... 11

3. Hakikat Pukulan Forehand Push Tenis Meja ... 15

4. Hakikat Gaya Mengajar ... 18

5. Hakikat Gaya Mengajar Inklusi ... 20

6. Hakikat hasil belajar ... 24

B. Kerangka Berpikir ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Waktu Penelitian ... 30

(9)

ix

2. Waktu penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 30

C Metode Penelitian ... 31

D. Desain Penelitian ... 31

Siklus I ... 32

Siklus II ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi data Penelitian ... 42

B. Hasil penelitian... 44

1. Pelaksanaan siklus I ... 44

2. Pelaksanaan siklus II ... 48

C. Pembahasan ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 57

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Apek penilaian

Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Pukulan Forehand Push ... 38

3.2 Deskriptor ... 39

3.3 Pedoman Untuk Melihat Aktivitas Guru ... 41

4.1Hasil belajar pukulan forehand push sebelum dan sesudah siklus ... 42

4.2Deskripsi Hasil Siklus I Porehand Push Tenis Meja ... 48

4.3Deskripsi Hasil Siklus II Pukulan Forehand Push Tenis Meja ... 52

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1 shakehands grip ... 12

2 Penhold grip ... 13

3 posisi siap / penempatan posisi sesungguhnya... 17

4 posisi memukul ... 17

5 posisi perkenaan bola ... 18

6 posisi akhir ... 18

7 Desain PTK dalam pendidikan jasmani dan kepelatihan olahraga ... 32

4.1 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 48

4.2 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 52

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 60

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 63

3. Forto polio tes awal proses hasil belajar pukulan forehand push Tenis meja siswa kelas VIII Smp Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat……… 66

4. Reduksi nilai tes awal... 67

5. Paparan nilai tes awal SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat ... 68

6. Forto polio penilaian siklua I proses hasil belajar pukulan forehand push Tenis meja siswa kelas VIII Smp Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat... 69

7. Reduksi nilai tes hasil belajar siklus I ... 70

8. Paparan nilai tes siklus I SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat ... 71

9. Lembar Observasi proses pembelajaran siswa (siklus I) ... 72

10. lembaran observasi guru (siklus I) ... 73

11.Forto polio penilaian siklus II proses hasil belajar pukulan forehand push Tenis meja siswa kelas viii smp amanah kec. Binjai kab. Langkat…… 74

12. Reduksi nilai tes hasil belajar siklus II ... 75

13. Paparan nilai tes siklus II SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat .... 76

14. Lembar observasi proses pembelajaran siswa (siklus II) ... 77

15. Lembaran observasi guru (siklus II) ... 78

16. Perbandingan hasil belajar ... 79

(13)

xii

18. Penilaian pre test (Novriansah) ... 81

19. Penilaian siklus I (Rahmad syaputra) ... 82

20. Penilaian siklus II (M Lukman Nul Hakim) ... 83

21. Pertemuan minggu I dan minggu II ... 84

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkahlaku yang diinginkan. Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi pengertian ini ditelah lebih mendasar, maka akan terlihat rumit dan begitu kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami karna mengarahkan peserta didik menuju perubahan merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

Seiring dengan uraian diatas, penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Namun sementara penyelengaraan pendidikan jasmani disekolah selama ini berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan aspek perkembangan motorik peserta didik. Sehingga gaya mengajar yang diajarkan tidak berjalan baik.

(15)

2

Pada dasarnya pendidikan adalah usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Selama ini guru bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran agar dapat diterima oleh anak didik tetapi juga mempunyai peran-peran serta fungsi lain yang bersifat majemuk. Sekali waktu ia juga harus membimbing anak belajar, sekali waktu harus memberi contoh teladan, dan bahkan memimpin murid manakala memang diperlukan.

Peran guru sebagai fasilitator adalah menyiapkan kondisi-kondisi lingkungan belajar dan memberikan petunjuk-petunjuk, penyediaan dan pengaturan alat dan fasilitas, agar anak didik mendapat kemudahan dalam pemecahan masalah belajarnya. Apabila seorang guru dapat menerapkan peran-peran proses pembelajaran diatas maka segala kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.

(16)

3

guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses belajar mengajar agar lebih bersifat inovatif. Selaku calon pendidik, penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk menemukan sumber baru gaya mengajar yang lebih baik digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.

Sejalan hal itu dalam penggunaan gaya mengajar sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar. Gaya mengajar biasa diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, salah satunya adalah pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang itu memang disiapkan sedemikian rupa untuk bisa menuju kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dan berlatih. Didalam kurikulum pendidikan jasmani untuk sekolah lanjutan, permainan tenis meja telah dimasukkan sebagai salah satu mata pelajaran pilihan disekolah.

Dalam permaianan tenis meja terdapat berbagai teknik dasar meliputi teknik memegang bet (grip), teknik siap (stance), teknik gerakan kaki (footwork), dan teknik pukulan (stroke). Teknik pukulan merupakan salah satu teknik dasar yang bertujuan untuk memindahkan bola kearah lawan dan untuk menghasilkan poin.

(17)

4

dalam tenis meja masih belum maksimal pada siswa kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat, dikarenakan faktor mengajar guru penjas yang kurang maksimal dalam menerapkan tentang pembelajaran khususnya materi tenis meja. Gaya mengajar yang tidak jelas pada hakekatnya lebih banyak menimbulkan masalah pembelajaran pada siswa. Karna Guru tidak jelas memberikan materi dan titik jelas memberikan tugas apa yang mau dilakukan, guru hanya menonton apa yang siswa lakukan tapi tidak diarahkan sedangkan siswa lebih cenderung hanya bermain dan tidak mau tau sama materi apa yang berjalan sehingga kurang efektif. Ini yang membuat siswa menjadi bosan dan malas dalm pembelajaran penjas, peneliti melihat karakteristik siswa kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat cepat merasa bosan, ada sebagian malas berolahraga, ada juga suka bermain-main saja, maunya bermain bola kaki saja, dan suka berjajan waktu jam olahraga.

(18)

5

Dari hasil observasi peneliti di siswa kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat dari segi fasilitas-fasilitas olahraga yang ada disana bisa dibilang cukup memadai untuk menunjang proses belajar mengajar pendidikan jasmani khususnya permainan tenis meja, seperti adanya meja (tenis meja) yang terbilang dalam kondisi cukup baik dan ketersediaan alat dan perlengkapan yang memadai. Namun masih banyak dijumpai para siswa yang kurang terampil pada permainan tenis meja khususnya sub materi forehand push terlihat dari hasil nilai siswa pada materi permainan tenis meja yang masih banyak tidak mencapai nilai ketuntasan sekolah yang ditentukan. Nilai ketuntasan sekolah pada sub materi forehand push ini yang ditentukan sekolah adalah 70 % yaitu atas pertimbangan kompleksitas indikator, daya dukung guru dan sarana prasarana yang ada dan juga intake siswa, sementara diperoleh data ketuntasan hasil belajar pukulan forehand push 6 siswa (18,75)dinyatakan tuntas dan sebanyak 26 siswa (81,25) tidak tuntas dalam materi belajar forehand push di kelas VIII yang berjumlah 32 siswa. Dengan ketetapan KKM dari sekolah adalah 70.

(19)

6

komando ini menyebabkan proses belajar siswa kurang aktif dan kurang partisipasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani sehingga berakibat rendahnya pencapaian nilai hasil belajar forehand push pada siswa kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu tindakan yang mampu meningkatkan proses aktivitas dan partisipasi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya materi tenis meja dengan sub materi forehand push sehingga mampu memperbaiki proses hasil belajar forehand push pada siswa kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat, dengan cara penerapan gaya mengajar inklusi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar merupakan suatu perlakuan yang harus dilakukan oleh guru pada saat mengajar, sebab dengan begitulah siswa akan aktif dalam melakukan kegiatan gerak olahraga. Dengan aktifnya siswa mengikuti pelajaran pendidikan jasmani, maka dengan sendirinya kesegaran jasmani pada siswa akan lebih baik. Sesuai dalam uraian diatas dibutuhkan gaya mengajar yang diharapkan mampu mengatasi kesulitan belajar siswa yang berbeda-beda. Salah satu gaya mengajar yang memperhatikan tingkat kesulitan siswa adalah gaya mengajar inklusi.

(20)

7

Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk menerapkan gaya mengajar yang lain. Salah satu gaya mengajar yang dapat digunakan adalah gaya mengajar inklusi. Gaya mengajar inklusi merupakan gaya mengajar cakupan dengan mamperkenalkan berbagai tingkat tugas. Dari bentuk gaya ini diharapkan mampu menjadi masukan dan cara alternatif lain dalam penggunaan dan penerapan gaya mengajar pendidikan jasmani disekolah yang mau saya teliti. Sehingga pelaksaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta mampu menumbuhkan minat, motivasi dan kreativitas.

Dalam uraian diatas penulis ingin melaksanakan penelitian dengan judul

“Optimalisasi Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Forehand Push Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas VIII

SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun Ajaran 2012-2013”.

B. Identifikasi Masalah

(21)

8

dengan tepat pada saat melakukan forehand push, dan masih banyak siswa yang kadang ragu-ragu pada saat akan melakukan gerakan forehand push, Serta siswa juga kadang tidak melakukan teknik forehand push sesuai dengan proses yang sebenarnya misalnya posisi berat badan pada saat melakukan pukulan, cara pegangan pada saat melakukan pukulan, tidak sesuai dengan teknik yang benar yang harus dilakukan siswa, kadang siswa kurang begitu paham mengenai masalah itu. Proses belajar siswa kurang aktif dan kurang partisipasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani sehingga berakibat rendahnya pencapaian nilai hasil belajar forehand push pada siswa kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan yang akan diteliti seperti yang dipaparkan dalam identifikasi masalah, agar penelitian ini lebih terarah pada tujuan yang diharapkan. Maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah : Penerapan Gaya Mengajar Inklusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Forehand Push Dalam Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun Ajaran 2012-2013.

D. Rumusan Masalah

(22)

9

Inklusi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Forehand Push Dalam Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas VIII SMP Amanah Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun Ajaran 2012-2013?.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan diatas, tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pukulan Forehand Push dalam permainan tenis meja pada siswa kelas VIII SMP Amanah

Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun Ajaran 2012-2013.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Untuk menambah wawasan peneliti tentang gaya mengajar inklusi.

3. Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran bidang studi pendidikan jasmani pada khususnya

(23)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa Gaya Mengajar Inklusi memberikan pengaruh terhadap perbaikan hasil belajar pukulan forehand push pada siswa kelas VIII SMP Amanah Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat,

Tahun Ajaran 2012 / 2013.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penelitian menyarankan sebagai berikut :

1. Gaya mengajar inklusi merupakan metode belajar yang dapat di pergunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pukulan Forehand Push Tenis Meja.

2. Bagi guru dan calon guru khususnya guru pendidikan jasmani hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat terus ditingkatkan

3. Memberikan informasi atau masukan kepada sekolah, tentang cara meningkatkan prestasi belajar siswa.

(24)

545 5

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kristiyanto (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan

Jasmani dan Kepelatihan Olahraga.Cetakan 1. Semarang, UNS Press.

Ahmad , Damiri & kusmaedi (1992). Olahraga pilihan tenis meja. Bandung departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jendral pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan.

Aqip, Zainal, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk SMP, SMA, SMK, Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S. (2008).Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara.

Arma Adullah (2001). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Artauly, (2012), Pengelolaan Pengajaran, Rineka cipta, Jakarta

Dimayanti, Mudjiono (2006).Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta, Penerbit Renika Cipta.

Husdarta dan Saputra, M. (2000). Belajar dan Pembelajaran, Bandung, Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataan Guru SLTP Setara D-III.

Http: //eprints.uny.ac.id./1997//gaya mengajar inklusi dalam pembelajaran penjas Http: //blog.td.ac.id./pengertian hasil belajar menurut para ahli

Http: //pudiera blogspot.com/2012

Kertamanah, Alex (2003) teknik dan taktik dasar permainan tenis meja, cetakan 1, Jakarta. PT Grapindo persada.

(25)

555 5

Mosston (1992) psykal. Education Charles : e. meril

Samsudin (2008) Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan. Jakarta, PT.FAJAR interpremana.

Sudjana(1992) Metode Statistik Bandung, tarsito

Sudjana (2010) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung , PT remaja rosdakarya

Sukintaka (2004) Teori Pendidikan Jasmani ; Filosopi Pembelajaran Dan

Masa Depan, Bandung, nuansa

Suryosubroto. (1997), Proses Belajar Mengajar Disekolah, jakarta : Rineka Cipta Sutarmin, (2007). Terampil Berolahraga Tenis, Surakarta, era intermedia

Tim penyusun Fakultas Ilmu Keolahragaan (2007). Buku Pedoman Penulisan

Skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Gambar

Tabel      Hal
Gambar Hal

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Therefore,it can be concluded that the top-down technique of reading is more effective to be used than the bottom-up technique of reading for junior high school

Pada industri pengolahan tahu milik Pak Hto, pengrajin yang bekerja disana merupakan pendatang yang dibawa dari beberapa daerah, sedangkan masyarakat lokal di wilayah

Dari hasil uji F menunjukkan bahwa variabel Pengeluaran Pemerintah, Tenaga Kerja dan Investasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel PDRB baik periode sebelum,

Belajar dan Kepercayaan Diri Dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Program Percepatan Belajar ”..

Hipotesis yang diajukan adalah (1) ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dan self efficacy dengan kesiapan psikologis dalam menghadapi ujian semester, (2) ada hubungan

Desain Prototipe Mesin Tipe Silinder Berotasi Untuk Produksi Maltodekstrin Berbahan Baku Tapioka dengan Metode Hidrolisis Kering.. Di bawah bimbingan : Khaswar Syamsu dan

Hal tersebut menunjukkan bahwa pada kontrol negatif dan kelompok perlakukan yang menggunakan ekstrak propolis dengan konsentrasi 10%,20% dan 40% tidak menunjukkan