• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual ) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT Implementasi Pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual) Menggunakan Model Pembelajaran Team Games Tournamen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual ) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT Implementasi Pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual) Menggunakan Model Pembelajaran Team Games Tournamen"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual ) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT

(TGT) DENGAN MEDIA MICROSOFT POWER POINT INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS VIII F SMP NEGERI 1 NGUNTORONADI

TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

Disusun Oleh : RENI LISNAWATI

A.420 090 122

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual ) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA MICROSOFT POWER POINT

INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS VIII F SMP NEGERI 1 NGUNTORONADI

TAHUN AJARAN 2012/2013

RENI LISNAWATI, A420090122, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta 2013,49 halaman, Lampiran 83.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dan aspek afektif melalui Implementasi Pendekatan SAVI ( Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual ) dengan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) menggunakan Media Microsoft power point interaktif pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan . Subjek pelaksanaan tindakan adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 26 siswa. Dari penelitian ini diharapkan dapat mencapai peningkatan hasil belajar aspek kognitif sebesar 80 % dan afektif sebesar 70 % dari 26 siswa. Hasil belajar kognitif siswa sebelum dilaksanakan Penelitian Tindakan dari 26 siswa hanya 7 siswa yang dapat mencapai nilai KKM. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai belajar siswa aspek kognitif pada siklus I prosentase ketuntasan 77% dengan rata -rata nilai 75,8, pada siklus II prosentase ketuntasan meningkat menjadi 92,3% dengan nilai rata -rata menjadi 83,07. Hasil belajar aspek afektif pada siklus I dari siswa bertanya 38,4 %, siswa menjawab 46,1 %, siswa bertanggung jawab 65,4 %, siswa disiplin 69,2 %, pada siklus II prosentase siswa bertanya 73 %, siswa menjawab 88,4 %, siswa bertanggung jawab 96,2 %, siswa disiplin 84,6%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Pendekatan SAVI ( Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual ) dengan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) menggunakan Media Microsoft power point interaktif dapat meningkatkan aspek kognitif dan aspek afektif pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi tahun ajaran 2012/2013.

Kata kunci: Pendekatan SAVI, Model Pembelajaran TGT, Microsoft power

(4)

A.PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha meningkatkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Pendidikan selalu mendapat masalah mengenai hasil belajar siswa yang semakin merosot dari tahun ke tahun padahal tehnologi sekarang lebih maju dibanding zaman dahulu seharusnya siswa lebih

bisa memanfaatkan tehnologi untuk meningkatkan hasil belajarnya, tetapi malah sebaliknya. Oleh karena itu, masalah yang dihadapi dunia pendidikan sangat luas dan kompleks. Mata pelajaran biologi sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh sebagian besar siswa, selain itu sebagian besar siswa pasif dalam proses belajar mengajar. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan dalam proses belajar mengajar biologi, antara lain siswa tidak mampu berkonsentrasi, siswa membuat kegaduhan, minat belajar semakin berkurang, sebagian siswa tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan hasil obervasi hasil belajar mengajar yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Nguntoronadi masih menggunakan pendekatan konvensional. Dengan pendekatan tersebut hasil belajar siswa belum maksimal karena siswa pasif dalam pembelajaran dan siswa mudah bosan. Hasil belajar pada siswa sanga t rendah. Jumlah siswa dalam satu kelas adalah 26 siswa. Berdasarkan tes ulangan harian hanya 9 siswa yang tuntas 26,9% berdasarkan KKM 75 dan 17 siswa lainya belum lulus atau73,07%.

Diperlukan suatu inovasi baru dalam pembelajaran untuk mengatasi permasalahan tersebut. Melalui pendekatan SAVI siswa dapat mengembangkan siswa dengan gaya belajar mereka seperti somatis, auditory, visual, dan

intelektual. Pendekatan Savi Diterapkan dengan model pembelajaran Team Games Tournament menggunakan media interaktif yaitu micsrosoft power

point interaktif siswa akan semakin tertarik dan aktif mengikuti pelajaran biologi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(5)

menggabungkan gerak fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra dapat berpengaruh besar terhadap pembelajaran. Pendekatan seperti ini dinamakan dengan pendekatan SAVI. Unsur-unsurnya mudah diingat, ya itu : a) Somatis : Belajar dengan bergerak dan berbuat, b) Auditori : Belajar dengan berbicara dan mendengar, c) Visual : Belajar dengan mengamati dan menggambarkan, dan d) Intelektual : Belajar dengan memecahkan masalah dan merenung.

TGT (Team Games Tourn ament) salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai enam siswa yang menpunyai perbedaan kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakan yang berbeda. Guru menyajikan materi dan siswa bekerja dalam kelompok masing- masing untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru (Rusman, 2011).

Multimedia interaktif merupakan media yang digunakan sebagai sumber belajar yang dipahami sebagai segala macam sumber yang ada diluar diri seseorang (peserta didik) dan memungkinkan (memudahkan) terjadinya

proses belajar , baik secara individual maupun kelompok. Sehingga multimedia interaktif dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar. Multimedia interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik Yudhi (2008).

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas mengenai “implementasi pendekatan

SAVI (somatis, auditory, visual, dan intelektual ) menggunakan model pembelajaran team games tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar biologi dengan media microsoft power point interaktif pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi tahun ajaran 2012/2013”.

B. METODE PENELITIAN

(6)

melakukan kerjasama dengan guru kelas untuk melakukan pembelajaran di kelas dengan menggunakan cara yang disarankan peneliti agar dapat memperoleh hasil pembelajaran yang optimal. Peneliti melakukan tindakan yang berulang untuk mencapai peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

C.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil

Dari data hasil belajar siswa aspek kognitif dan afektif dari 26 siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi tahun ajaran 2012/2013 dalam proses pembelajarannya menggunakan implementasi pendekatan SAVI

menggunakan model pembelajaran TGT dengan media microsoft power point interaktif pada pokok pembahasan struktur dan fungsi jaringan

[image:6.612.67.574.497.656.2]

tumbuhan.

Tabel 4.3 Hasil Analisis Aspek Kognitif Siklus I Kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi Dengan Menggunakan Pendekatan SAVI Model Pembelajaran TGT dan Media Microsoft Power Point Interaktif Nilai

(x)

Frekuensi (f)

Frekuensi (Fx)

Keterangan

Belum Tuntas % Tuntas %

50 2 100 Belum Tuntas 7,7 - -

55 1 55 Belum Tuntas 3,8 - -

60 1 60 Belum Tuntas 3,8 - -

65 2 130 Belum Tuntas 7,7 - -

75 8 600 - - Tuntas 30,8

80 5 400 - - Tuntas 19,2

85 1 85 - - Tuntas 3,9

90 6 540 - - Tuntas 23,1

Jumlah 26 1970 - 23 - 77

Rerata - 75,8 - - - -

Keterangan :

Belum tuntas : Nilai (x) < 75

(7)

Berdasarkan hasil analisis aspek kognitif Siklus I pada tabel 4.3 dapat diperoleh nilai rata-rata 75,8 dan terdapat 6 siswa belum tuntas dengan prosentase 23 %, 20 siswa yang tuntas dengan prosentase 77 %.

Hasil dari kolaborasi peneliti dengan guru pengampu biologi untuk kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) penilaian aspek afektif adalah skor 3.

Tabel 4.4 Analisis Hasil Belajar Aspek Afektif Siklus I Kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi Dengan Menggunakan Implementasi Pendekatan SAVI Model Pembelajaran TGT dan Media Micro soft Power Point Interaktif

Nilai Bertanya

Menjawab

Bertanggung

jawab Disiplin

Rerata Prosentase (%)

F % Tuntas

F % Tuntas

F % Tuntas

F % Tuntas

2 16 61,5 14 53,8 9 34,6 8 30,8 45,2 3 7 26,9 10 38,5 7 26,9 5 19,2 27,8 4 3 11,5 1 3,8 8 30,8 12 46,2 23,1 5 - - 1 3,8 2 7,7 1 3,8 3,9 Tuntas 26 38,4 26 46,1 26 65,4 - 69,2 54,8

Keterangan :

Nilai 2 : Kriteria Kurang Baik

Nilai 3 : Kriteria Cukup Baik

Nilai 4 :Kriteria Baik

Nilai 5 :Kriteria Sangat Baik

Hasil belajar afektif pada tabel 4.4 diperoleh hasil sebagai berikut,

penilaian terdiri dari tiga kriteria yaitu : bertanya, menjawab, bertanggung jawab, disiplin. Berdasarkan hasil analisis aspek afektif siklus I dimana skor nilai 2 (kurang baik), 3 (cukup baik), 4 (baik), 5 (sangat baik). Penilaian aspek afektif kriteria bertanya pada saat pembelajaran, siswa yang tuntas sebanyak 10 orang dengan prosentase 38,4 %, kriteria menjawab pada saat pembelajaran, siswa yang tuntas sebanyak 12 orang dengan prosentase 46,1 %, kriteria bertanggung jawab pada saat berdiskusi, siswa yang tuntas adalah 17 siswa dengan prosentase 65,4%,

(8)

kriteria kurang baik 45,2 %, untuk skor 3 dengan kriteria cukup baik 27,8%,untuk skor 4 dengan kriteria baik 23,1 %, untuk skor 5 dengan kriteria sangat baik 3,9 %.

Tabe l 4.5 Hasil Analisis Aspek Kognitif Siklus II Kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi dengan menggunakan Implementasi Pendekatan SAVI Model Pembelajaran TGT dan Media Microsoft Power Point Interaktif

Keterangan :

Belum tuntas : Nilai (x) < 75

Tuntas : Nilai (x) = 75

Berdasarkan tabel 4.5, analisis aspek kognitif Siklus I pada tabel diperoleh nilai rata-rata 83,07 dan terdapat 2 siswa belum tuntas dengan prosentase 7,7 %, 24 siswa yang tuntas dengan prosentase 92,3 %.

[image:8.612.89.562.602.708.2]

Hasil dari kolaborasi peneliti dengan guru pengampu biologi untuk kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) penilaian aspek afektif adalah skor 3.

Tabel 4.6 Analisis Hasil Aspek Afektif Siklus II Kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi dengan menggunakan Implementasi Pendekatan SAVI Model Pembelajaran TGT dan Media Microsoft Power Point Interaktif Nilai (x) Frekuensi (f) Frekuensi (Fx) Keterangan

Belum Tuntas % Tuntas %

70 2 140 Belum Tuntas 7,7 % - -

75 5 525 - - Tuntas 26,9 %

80 8 640 - - Tuntas 30,8 %

85 4 340 - - Tuntas 15,4 %

95 7 665 - - Tuntas 26,9 %

Jumlah 26 2170 - - - 92,3%

Rerata - 83,07 - - - -

Nilai Bertanya Menjawab Bertanggung jawab Disiplin Rerata Prosentase

(%) F % tuntas F %

Tuntas

F %

Tuntas

F % Tuntas

(9)

Keterangan :

Nilai 2 : Kriteria Kurang Baik

Nilai 3 : Kriteria Cukup Baik

Nilai 4 :Kriteria Baik

Nilai 5 :Kriteria Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.6 hasil belajar afektif terdiri dari tiga kriteria yaitu : bertanya, menjawab, bertanggung jawab, disiplin. Berdasarkan hasil analisis aspek afektif siklus I dimana skor nilai 2 (kurang baik), 3 (cukup baik), 4 (baik), 5 (sangat baik). Penilaian aspek afektif kriteria bertanya pada saat pembelajaran, siswa yang tuntas sebanyak 19 orang dengan prosentase 73 %, kriteria menjawab pada saat pembelajaran, siswa yang

tuntas sebanyak 23 orang dengan prosentase 88,4 %, kriteria bertanggung jawab pada saat berdiskusi, siswa yang tuntas adalah 25 siswa dengan prosentase 96,2 %, kriteria disiplin pada saat pembelajaran, siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dengan prosentase 84,6 %. Rerata prosentase untuk skor 2 dengan kriteria kurang baik 12,4 %, untuk skor 3 dengan kriteria cukup baik 45,2%,untuk skor 4 dengan kriteria baik 27,9 %, untuk skor 5 dengan kriteria sangat baik 14,4 %.

Hasil keseluruhan yang diperoleh pada siklus I dan siklus II pada tabel 4.7 dan 4.8 yang membuktikan adanya peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif dan afektif , sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini berhasil sesuai yang diharapkan peneliti dan guru pengampu. Peningkatan aspek kognitif dan afektif dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan implimentasi pendekatan SAVI dengan model pembelajaran TGT menggunakan media Microsoft Power Point Interaktif.

Pra Siklus Siklus I Siklus II Jumlah siswa yang

tuntas

7 20 24

Rata -rata 64,2 76 83,07

[image:9.612.132.506.607.693.2]
(10)
[image:10.612.131.507.184.298.2]

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi dengan Implimentasi Pendekatan SAVI dengan model pembelajaran TGT menggunakan media Microsoft Power Point Interaktif.

Aspek yang diamati Siklus I Siklus II

Bertanya 38,4 % 73%

Menjawab 46,1 % 88,4 %

Bertanggung Jawab 65,4 % 96,2 %

Disiplin 69,2 % 84,6 %

Secara lebih rinci Secara lebih rinci penjelasan peningkatan hasil belajar siswa dalam bentuk grafik dapat dilihat dari gambar berikut ini.

[image:10.612.203.403.347.478.2]
(11)

0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00%

Bertanya M enjaw abBertanggung jaw ab Disiplin

[image:11.612.150.441.134.232.2]

Siklus I Siklus II

Grafik 4.2 Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Afektif Kelas VIII F SMP Negeri 1 Nguntoronadi dengan Implimentasi Pendekatan SAVI dengan Model P embelajaran TGT Menggunakan M edia Microsoft Power Point Interaktif.

2. Pembahasan

Berdas arkan tabel 4.3 dan 4.5 hasil belajar aspek kognitif mengalami peningkatan pada siklus I dan siklus II. Hal ini disebabkan karena pendekatan

SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan intelektual )dapat diimplementasikan menggunakan model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) yang merupakan pembelajaran cooperative learning yang melibatkan siswa untuk bekerjasama menjadi sebuah tim dalam memahami materi agar dapat bersaing

dengan tim lain saat pelaksanaan tournament. Model pembelajaran TGT

(Team Games Tournamen t) ini melibatkan kemampuan indrawi siswa yaitu

Somatis ( siswa bergerak aktif dalam kelompok untuk menyusun kata – kata di dalam amplop), Auditory (siswa saling mendengarkan pendapat siswa lain dalam kelompok ), Visual (siswa dapat membaca dan memahami masalah yang dihadapi) dan intelektual (siswa berfikir untuk merancang dengan benar masalah dalam tournament). Pada saat pelaksanaan games tournament kelas dibagi menjadi 3 kelompok sehingga ada sebagian siswa yang tidak bekerja dalam kelompok sehingga pemahaman materi siswa juga kurang baik. Media

(12)

memperhatikan penjelasan materi, guru akan menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut sehingga siswa sangat fokus memperhatikan.

Berdasarkan Tabel 4.6 dan 4.8 hasil belajar afektif meningkat pada siklus I dan siklus II. Hal ini disebabkan oleh pendekatan SAVI dengan model pembelajaran TGT dengan media microsoft power point interaktif membuat siswa sangat tertarik dan berani mengemukakan pendapatnya di depan kelas. Siswa sangat termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran pada saat games

tournament sangat kompak memahami materi agar dapat memenangkan

games tournament tersebut.

D. KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan implementasi SAVI (Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual) menggunakan model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dengan media microsoft power point interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP NEGERI 1 NGUNTORONADI tahun ajaran 2012/2013. Hasil belajar aspek kognitif pada silkus I prosentase nilai ketuntasan 77% dengan nilai rata 75,8 , pada siklus II prosentase nilai ketuntasan 92,3 % dengan nilai rata-rata 83,07. Sedangakan Hasil belajar aspek afektif pada siklus I prosentase siswa bertanya 38,4 %, siswa menjawab 46,1 %, siswa bertanggung jawab 65,4 %, siswa disiplin 69,2 %, pada siklus II prosentase siswa bertanya 73 %, siswa menjawab 88,4 %, siswa bertanggung jawab 96,2 %, siswa disiplin 84,6%.

E. DAFTAR PUSTAKA

Meier, Dave. (2002). Accelerated Learning Handbook. Bandung: Kaifa.

Munad, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada.

Gambar

Tabel 4.3 Hasil Analisis Aspek Kognitif Siklus I Kelas VIII F SMP Negeri 1
Tabel 4.6 Analisis Hasil Aspek Afektif Siklus II Kelas VIII F SMP Negeri 1
Tabel 4.7 Hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan implimentasi pendekatan SAVI dengan model pembelajaran TGT
Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Kelas VIII F SMP Negeri 1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dapat mengakibatkan berkurangnya kawasan- kawasan penyangga sehingga dapat meningkat- kan potensi kerusakan lahan (bencana alam

Family business merupakan bisnis keluarga yang dipengaruhi oleh hubungan antar anggota keluarga dan bisnisnya dilihat dari sudut pandang keluarga (Leach, 2007, p.2). Manajer

Hasil analisis korelasi hubungan antara frekuensi menjalani terapi hemodialisa dengan tingkat kepatuhan pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa didapatkan nilai p = 0,774

lateral pada mahasiswa Deutro Melayu FKG USU usia 20-25 Tahun.. Medan: Universitas Sumatera

Aplikasi enkripsi digunakan untuk menyandikan suatu data agar suatu data tidak dapat terbaca oleh pihak lain (data tidak tercuri), aplikasi dekripsi digunakan untuk menyandikan

misalnya: karet nitril (0,4 mm), karet kloroprene (0,5 mm), polivinilklorida (0,7 mm) dan lain-lain Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data

Pemasukkan data secara langsung sering disebut sebagai otomatisasi data sumber, merupakan suatu cara menginput data yang tidak membutuhkan pemasukkan data dengan membaca sesuatu

Mengingat pentingnya acara dimaksud, diharapkan kehadiran Saudara pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan di atas, dengan membawa serta Kelengkapan Dokumen Kualifikasi (asli