• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PELAJARAN 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-

HEAD TOGETHER DENGAN TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA

DIKELAS XI IPASMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PEMBELAJARAN2012/2013

Oleh : Leny Herawati NIM. 409441023

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Leny Herawati dilahirkan di Sei Beluru pada tanggal 04 November 1991.

Ayah bernama Syafrizal dan ibu Sumarni, dan merupakan anak ke dua dari empat

bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri No.010067 Meranti, dan

lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah SMP

Negeri 1 Meranti, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis

melanjutkan sekolah SMA Negeri 1 Meranti, dan lulus pada tahun 2009. Pada

tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan melalui jalur Pemandian Minat dan Prestasi (PMP). Penulis telah

mengikuti PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) Unimed pada tahun

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan hidayah-Nya yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan ketabahan dan

kegigihan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat tersusun sebagaimana

mestinya.

Skripsi berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered-Head-Together (NHT) Dengan

Tipe Think-Pair-Share (TPS) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia

Dikelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti Kab.Asahan T.P 2012/2013disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Drs Motlan, M.Sc.,Ph.D. sebagai Dekan FMIPA UNIMED

2. Ibu Dra. Adriana Y.D. Lbn. Gaol, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada

penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi

ini. Bapak Dr. rer.nat. B.Manurung, M.Si, Ibu Dra.Martina Asiati

Napitupulu, MSc, dan Bapak Drs. P.M Siahaan, MS sebagai Dosen

Penguji yang telah memberikan masukkan dan saran yang membangun

mulai dari rencana penelitian sampai selesai dalam proses penyusunan

skripsi ini.

3. Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik

(PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai

Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

4. Bapak Drs. Abdul Mufti, Mm selaku Kepala sekolah sekaligus guru

Biologi SMA Negeri 1 Meranti dan Bapak Drs. Muhammad Safri

Batubara selaku PKS I SMA Negeri 1 Meranti yang telah mengijinkan

penulis untuk melakukan penelitian serta kepada Bapak dan Ibu Guru

(5)

vi

XI IPA2 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian

berlangsung.

5. Teristimewa penulis ucapkan terima dan penghargaan tiada terhingga

kepada Ayahanda (Syafrizal) dan Ibunda (Sumarni) yang telah banyak

memberikan doa, kasih sayang tiada henti serta dukungan dana demi

penyelesaian studi penulis, yang telah memotivasi penulis dari kecil untuk

selalu semangat mengejar cita-cita dan bimbingannya hingga penulis

dapat menyelesaikan kuliah di UNIMED. Tidak lupa juga penulis ucapkan

kepada kakak tersayang Lilis Syafriani, adik tercinta Rizky Yuzairi dan

Lisa Ayu Rizani dan beserta keluarga 135 yang sudah memberikan

motivasi, semangat, dan keceriaan kepada saya dalam menyelesaikan studi

di UNIMED.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(6)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD

TOGETHER DENGAN TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA MANUSIA DI

KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Leny Herawati (409441023) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model NHT (Numbered-Head-Together) dengan TPS

(Think-Pair-Share) pada sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia di Kelas XI IPA SMAN 1

Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi

eksperiment) yang diberi perlakuan yang berbeda pada masing masing kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang terdiri atas 2 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 72 siswa. Sedangkan sampel diambil dengan berdasarkan sampel total, dimana kelas XI IPA1 dijadikan sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together yang berjumlah 36 siswa, sedangkan kelas XI IPA2 dijadikan sebagai kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-

Pair-Share yang berjumlah 36 siswa, sehingga jumlah sampel dalam penelitian

sebanyak 72 siswa.

(7)

iv

DIFFERENCE OF STUDENT’S VALUE WITH COOPERATIVE LEARNING MODEL NUMBERED-HEAD-TOGETHER AND

THINK-PAIR-SHARE AT SUB TOPIC OF HUMAN SENSORY SYSTEM IN CLASS XI IPA SMAN 1

MERANTI ACADEMIC YEAR 2012/2013

Leny Herawati (NIM.409441023) ABSTARCT

This study aims to determine differences in student learning outcomes by using the model of NHT (Numbered-Head-Together) with TPS

(Think-Pair-Share) on sub topic human sensory system in class XI IPA learning SMAN 1

Meranti in academic year 2012/2013.

This research is a quasi experimental study (quasi experiment) was given different treatments in each class. The study population was all students in class XI IPA1 SMAN 1 Meranti in academic year 2012/2013 consist of 2 classes with as many as 72 student’s enrollment. While the sample was taken on the basis of the total sample, which serve as the class XI IPA1 experiment class I using cooperative learning model NHT (Numbered-Head-Together) with 36 student’s, whereas classes XI IPA 2 be partially experiment class II using cooperative learning model This research aims at knowing the difference of students’ achievement in cooperative learning model TPS (Think-Pair-Share) with 36 students, soothe number of samples in the study were 72 students.

Based on the results of test requirements, of students learning outcomes in experimental class I and class II expressed normally distributed and have a similar variance (homogeneous). While based on the analysis of research, there has been a significant difference in learning outcomes between experimental class I with class II where the mean students learning outcomes n the experiment class I was 84,30 while students learning outcomes in the experiment class II was 79,86. Based are the students mean can be seen that the first graders experiment with NHT (Numbered-Head-Together) models are superior to the students in the experimental class II TPS (Think-Pair-Share) model values. The significant difference in the learning outcomes as well as proven through hypothesis testing using t-test at confidence level α = 0.05 where tcount > t ttable (6,62 > 1.659), which means that H0 is rejected in this study but accept the Ha. It can be concluded that there a significant differences between the learning outcomes of students who are taught using the model learning type Numbered-Head-Together (NHT) and the

Think-Pair-Share (TPS) on the sub topic of human sensory systems in SMAN 1

(8)

DAFTAR ISI

(9)

3.6 Prosedur Penelitian 32

3.7 Teknik Pengumpulan Data 33

3.8 Teknik Analisis Data 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39

4.1. Hasil Pembahasan 39

4.1.1. Uji Coba instrument dan Penelitian 39

4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 40

4.2. Uji Normalitas Data 40

4.3. Uji Homogenitas 41

4.4. Uji Hipotesis 41

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45

5.1. Kesimpulan 45

5.2. Saran 45

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif 13

Tabel 2.2. Langkah Utama Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 15

Tabel 2.3. Langkah Utama Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 17

Tabel 3.1. Kisi-kisi soal sistem indera manusia 31

Tabel 3.2. Rancangan (Desain) Penelitian 33

Tabel3.3. Klasifikasi indeks reliabilitas soal 37

Tabel 3.4. Klasifikasi indeks kesukaran soal 38

Tabel 3.5. Klasifikasi indeks daya pembeda soal 39

Tabel 4.1. Perbedaan Nilai Pretest Kelas NHT dan TPS 41

Tabel 4.2. Perbedaan Nilai Prostest Kelas NHT dan TPS 42

Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Analisa Uji Normalitas Data 43

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1Struktur mata 19

Gambar 2.2 Bagian-bagian Telinga 21

Gambar 2.3Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya 23

Gambar 2.4Lidah dan bagian-bagian perasa makanan 24

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 51

Lampiran 2. RPP Kelas NHT dan Kelas TPS 53

Lampiran 3. Instrumen tes 76

Lampiran 4. Lembar Jawaban Siswa 82

Lampiran 5. Lembar Jawaban 83

Lampiran 6. Uji Coba Instrumen Penelitian 84

Lampiran 7. Analisis Varians Butir Soal 85

Lampiran 8. Tingkat Kesukaran Soal 86

Lampiran 9. Reabilitas Instrumen Penelitian 87

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 88

Lampiran 11. Perhitungan Reabilitas Tes 91

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda 93

Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 96

Lampiran 14. Perhitungan Data Hasil Penelitian NHT dan TPS 98

Lampiran 15. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 105

Lampiran 16. Perhitungan Normalitas 107

Lampiran 17. Perhitungan Homogenitas 112

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 115

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian 118

Lampiran 20. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 129

Lampiran 21. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 130

Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 131

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa. Pengaruh

pendidikan dapat dilihat dan dirasakan secara langsung dalam perkembangan serta

kehidupan masyarakat, kehidupan kelompok, dan kehidupan setiap individu.

Sehingga perbaikan kualitas pendidikan harus senantiasa dilakukan.

Inovasi dan kreatifitas guru dalam menyampaikan pelajaran merupakan

salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan

kearah yang lebih baik lagi. Kreatifitas dalam menggunakan metode pembelajaran

diperlukan agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Pada umumnya guru lebih

banyak menggunakan metode ceramah dalam menyampaian pelajaran. Metode

ceramah lebih banyak menuntut keaktifan guru daripada siswa. Sehingga

menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Selain menggunakan

metode ceramah, guru juga menggunakan metode tanya jawab dalam

menyampaikan pelajaran. Jika guru menyampaikan pelajaran dengan metode

ceramah yang menonton, maka siswa akan merasa bosan sehingga kurang

bergairah untuk bertanya mengenai pelajaran tersebut.

Pembelajaran juga jarang divariasikan dengan menggunakan metode yang

lain, dengan demikian siswa sering merasa bosan dengan metode tersebut yang

membuat siswa menjadi malas, hal ini tidak jarang menimbulkan dampak buruk

bagi siswa yakni daya serap siswa akan pelajaran tersebut menjadi rendah

sehingga hasil belajarnya siswa juga kurang memuaskan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan guru bidang

studi Biologi di sekolah, beliau mengatakan bahwa hasil belajar Biologi siswa

masih rendah. Sedangkan siswa dikatakan tuntas belajar jika mencapai skor lebih

besar atau sama dengan 70. Dan di lihat dari hasil ulangan harian siswa masih ada

(14)

2

Berdasarkan hal tersebut, maka dalam pembelajaran Biologi, peneliti

berupaya untuk merancang model pembelajaran serta pemilihan media yang tepat

agar tujuan pembelajaran Biologi berhasil.

Peningkatan kualitas pendidikan sangat erat kaitannya dengan kualitas

guru yang menyelenggarakan pendidikan di sekolah, dimana guru diharapkan

mampu menciptakan suasana ataupun situasi yang membuat siswa dapat belajar

dengan baik. Dengan adanya pembelajaran yang baik dan menyenangkan, siswa

akan termotivasi untuk belajar dan bagaimana proses yang dilakukan oleh siswa

sebagai anak didik.

Dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat pada pengajaran

akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan

dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa,

metode pembelajaran yang tepat juga membantu siswa untuk meningkatkan

pemahaman dan memadatkan informasi.

Beberapa ahli menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif unggul

dalam membantu siswa untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, berfikir

kritis dan mengembangkan sikap sosial siswa. Selain itu, pembelajaran kooperatif

semakin penting untuk keberhasilan dalam menghadapi tuntutan kerja. Siswa

belajar dalam situasi belajar kooperatif didorong atau dituntut untuk bekerjasama

dalam penyelesaian suatu tugas. Demikian pula dalam belajar kooperatif dua atau

lebih individu saling bergantung untuk suatu penghargaan jika mereka berhasil

sebagai satu kelompok.

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan

Think-Pair-Share (TPS). Model inilah diharapkan dapat membantu siswa

mencapai tujuan yang mana dapat menciptakan interaksi dan mampu memotivasi

siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Pada sub materi pokok sistem indera pada manusia pembahasannya

mengandung konsep abstrak dimana tidak dapat langsung diamati oleh siswa,

ditambah lagi kurangnya sarana laboratorium yang memadai seperti torso sistem

indera pada manusia di sekolah-sekolah pada umumnya, memaksa guru sebagai

(15)

3

siswa karena tidak semua materi pelajaran dapat efektif diajarkan dengan satu

jenis metode pembelajaran saja.

Menurut hasil penelitian Sarah (2012) yang berjudul “Perbedaan belajar

siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Composition) dengan Numbered-Head-Together di SMA

Negeri 1 Rampah T.P 2011/2012 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

dan hasil penelitian Berutu (2011) juga menunjukkan adanya peningkatan hasil

belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Think-Pair-Share, dengan nilai rata-rata post-test 86,75.

Dan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan Azizh (2008)

bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dapat

meningkatkan kemampuan berinteraksi social anak tunarungu dan dapat

meningkatkan aktivitas siswa serta hasil belajar matematika di sekolah .

Sedangkan hasil penelitian Mahardika (2011) Penerapan metode

Numbered-Heads-Together disertai media audio visual pada siklus pertama menunjukkan

bahwa penerapan metode Numbered-Heads-Together dapat meningkatkan

partisipasi siswa dalam pembelajaran biologi.

Selanjutnya hasil penelitian Tek (2010) pencapaian Biologi untuk

pelajar-pelajar yang telah terlibat di dalam pembelajaran koperatif jenis

Numbered-Heads-Together adalah lebih tinggi dan signifikan secara statistik jikalau

dibandingkan dengan pencapaian Biologi pelajar-pelajar universiti yang hanya

terlibat di dalam pembelajaran kaedah kuliah dan hasil penelitian Tindakan Kelas

Rahayu (2009) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran kolaboratif disertai metode

Numbered-Heads-Together pada pokok bahasan pencemaran lingkungan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas VIIC SMP Negeri 13 Surakarata. Berdasarkan penelitian

Darmawan (2009) Prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran

kooperatif tipe Think-Pair-Share lebih baik dari pada siswa yang diberi

pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Heads-Together.

Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam

(16)

4

dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur

model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidik

mengelola kelas dengan lebih efektif.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, mengenai kaitan antara

hasil belajar siswa yang sangat erat hubungannya dengan keterpaduan dan

ketepatan penggunaan metode mengajar, maka penulis mengangkat sebuah judul

penelitian “Perbedaan Hasil Belajar siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered-Head-Together (NHT) Dengan Tipe

Think-Pair-Share (TPS) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia Di Kelas

XI SMA IPA Negeri 1 Meranti Kab.Asahan T.P 2012/2013”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Rendahnya hasil pembelajaran biologi siswa karena pembelajaran masih

didominasi oleh aktivitas guru.

2. Pemilihan model pembelajaran masih kurang tepat sehingga membuat siswa

kurang berminat untuk mempelajari biologi.

3. Belum diterapkan model pembelajaran kooperatif Tipe

Numbered-Head-Together dan tipe Think-Pair-Share di sekolah.

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka dari identifikasi

masalah yang ada, penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together

(NHT) Dengan Tipe Think-Pair-Share (TPS).

2. Materi pembelajaran dalam penelitian ini hanya dibatasi pada sub materi

pokok bahasan Sistem Indera.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti T.P

(17)

5

1.4. Rumusan Masalah

Masalah yang dibatasi hanya pada perbedaan hasil belajar siswa

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together

(NHT) dengan tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Sistem Indera Manusia di

SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa

dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model kooperatif tipe

Numbered-Head-Together (NHT) dan tipe Think-Pair-Share (TPS) pada sub

materi pokok Sistem Indera Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti

Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar nantinya

dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan suatu pokok

bahasan, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimum.

2. Untuk pihak sekolah penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada

guru dan siswa dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dalam proses

belajar mengajar.

3. Model yang tepat dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi

dan proses belajar

4. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi

khususnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered-Head-Together (NHT) dan tipe Think-Pair-Share (TPS) sehingga dapat

dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan

keterampilan belajar untuk topik lain melalui sharing informasi dengan teman

(18)
(19)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa

yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered-Head-Together (NHT) dengan nilai rata-rata sebesar 84,30 sedangkan model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Paire-Share (TPS) dengan nilai rata-rata

sebesar 79,86. Dimana hasil rata-rata telah mencapai KKM yang ada di sekolah

tersebut sebesar 70. Dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung ttabel yaitu

6,62 1,659 pada taraf α = 0,05 menyatakan bahwa menerima Ha sekaligus

menolak H0.

5.2. Saran

1. Bagi guru bidang studi Biologi agar berkenan menggunakan model

pembelajaran tipe NHT dan tipe TPS dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber informasi bagi

pembaca yang ingin mempersiapkadddn diri menjadi guru yang professional.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi

dalam model pembelajaran NHT dan TPS.

4. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi para peneliti lain

(20)

46

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Azizah, N., (2008), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu, Jurnal

Pendidikan Biologi 8 : 1-16

Budi., (2009), https://www.google.com.mata.wordpress.com.(Diakses Januari-Februari 2013 ).

Berutu, S., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran

Kooperative Tipe TPS dengan NHT Pada Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011., Skripsi,

FMIPA, Unimed, Medan.

Darmawan, A., (2010), Efektivitas model pembelajaran Kooperatif tipe TPS dan

NHT terhadap Prestasi belajar matematika ditinjau Dari aspek self concept. Jurnal Pendidikan MIPA, 1 : 34-67

Hasbullah, (2009), Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Herawati, P., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang, Jurnal Penelitian Pendidikan 19 : 1-31

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan, Komunikasi

Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Istarani, (2011)., 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Kailani, F., (2010), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu, Jurnal

Penelitian Tindakan Kelas 1: 25-36

Karmana, O,. (2008), Biologi untuk Kelas SMA Kelas XI, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

(21)

47

Mahardika, S., 2(011) Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Disertai Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Kelas VII-E Smp Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010, Jurnal Pendidikan Biologi 1 : 12-21

Ningsih, D., (2012), Penerapan strategi pembelajaran think-paire-share Berbasis kontekstual untuk meningkatkan Keterampilan proses sains siswa kelas x-8 sma negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/ 2011, Jurnal

Rahayu, T., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif Disertai Metode Numbered Head Together (Nht) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, Jurnal Pendidikan Biologi 3 : 34-65

Rianto., (2006), https://www.google.com.telinga=struktur+telinga.blogspot.com (Diakses Januari-Februari 2013).

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sarah, N., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperative CIRC dengan NHT Pada Sub Materi Pokok Indera Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2002)., Metode Statistika, Penerbit, Bandung.

Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sumarto., (2011), https://www.google.com.kulit=struktur+kulit.blogspot.com Diakses Januari+ Februari 2013).

(22)

48

Tek, E., (2010), Keberkesanan Kaedah Numbered-Heads-Together Terhadap

pencapaian biologi dalam kalangan Pelajar di universiti pendidikan sultan idris, Jurnal Penelitian Pendidikan 53 : 35-46

Gambar

Tabel 2.1.  Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif
Gambar 2.1Struktur mata

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas semua pihak pada ketiga tempat tersebut (daratan/hulu, hutan mangrove, perairan laut) telah menimbulkan dampak negatif terhadap keberadaan dan keberlanjutan fungsi

Skripsi yang berjudul “OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN LEPAS LAMBAT TABLET TEOFILIN DENGAN MATRIKS ETIL SELULOSA (EC) DAN HIDROKSIETIL SELULOSA (HEC) DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

Penelitian ini berjudul “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Tanaman Lahan Kering Di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali” yang bertujuan untuk : (1) mengetahui

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei, yaitu mengamati, mencatat dan mengukur secara sistematik gelala-gejala yang diteliti kemudian dilengkapi

Sistem bonus malus merupakan sistem asuransi dimana besarnya premi yang dibayarkan pihak tertanggung kepada pihak penanggung berubah sesuai dengan banyak klaim yang diajukan

Bagi pihak luar dalam hal ini kreditur maupun investor dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menanamkan modal mereka serta untuk mengetahui kelangsungan dari

Penelitian dan hasil sistem informasi yang dibuat dan diimplementasikan pada SMP N 1 Widodaren Ngawi, sehingga tujuan yang ingin dicapai yaitu membuat sistem yang cepat dan

Ekstrak etanol rimpang jahe diuji terhadap Staphylococcus aureus untuk mendapatkan konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan diameter zona