PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-
HEAD TOGETHER DENGAN TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA
DIKELAS XI IPASMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PEMBELAJARAN2012/2013
Oleh : Leny Herawati NIM. 409441023
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Leny Herawati dilahirkan di Sei Beluru pada tanggal 04 November 1991.
Ayah bernama Syafrizal dan ibu Sumarni, dan merupakan anak ke dua dari empat
bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri No.010067 Meranti, dan
lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah SMP
Negeri 1 Meranti, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah SMA Negeri 1 Meranti, dan lulus pada tahun 2009. Pada
tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan melalui jalur Pemandian Minat dan Prestasi (PMP). Penulis telah
mengikuti PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) Unimed pada tahun
v
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan ketabahan dan
kegigihan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat tersusun sebagaimana
mestinya.
Skripsi berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered-Head-Together (NHT) Dengan
Tipe Think-Pair-Share (TPS) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia
Dikelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti Kab.Asahan T.P 2012/2013disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs Motlan, M.Sc.,Ph.D. sebagai Dekan FMIPA UNIMED
2. Ibu Dra. Adriana Y.D. Lbn. Gaol, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada
penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi
ini. Bapak Dr. rer.nat. B.Manurung, M.Si, Ibu Dra.Martina Asiati
Napitupulu, MSc, dan Bapak Drs. P.M Siahaan, MS sebagai Dosen
Penguji yang telah memberikan masukkan dan saran yang membangun
mulai dari rencana penelitian sampai selesai dalam proses penyusunan
skripsi ini.
3. Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik
(PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.
4. Bapak Drs. Abdul Mufti, Mm selaku Kepala sekolah sekaligus guru
Biologi SMA Negeri 1 Meranti dan Bapak Drs. Muhammad Safri
Batubara selaku PKS I SMA Negeri 1 Meranti yang telah mengijinkan
penulis untuk melakukan penelitian serta kepada Bapak dan Ibu Guru
vi
XI IPA2 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian
berlangsung.
5. Teristimewa penulis ucapkan terima dan penghargaan tiada terhingga
kepada Ayahanda (Syafrizal) dan Ibunda (Sumarni) yang telah banyak
memberikan doa, kasih sayang tiada henti serta dukungan dana demi
penyelesaian studi penulis, yang telah memotivasi penulis dari kecil untuk
selalu semangat mengejar cita-cita dan bimbingannya hingga penulis
dapat menyelesaikan kuliah di UNIMED. Tidak lupa juga penulis ucapkan
kepada kakak tersayang Lilis Syafriani, adik tercinta Rizky Yuzairi dan
Lisa Ayu Rizani dan beserta keluarga 135 yang sudah memberikan
motivasi, semangat, dan keceriaan kepada saya dalam menyelesaikan studi
di UNIMED.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2013 Penulis,
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD
TOGETHER DENGAN TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA MANUSIA DI
KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Leny Herawati (409441023) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model NHT (Numbered-Head-Together) dengan TPS
(Think-Pair-Share) pada sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia di Kelas XI IPA SMAN 1
Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi
eksperiment) yang diberi perlakuan yang berbeda pada masing – masing kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang terdiri atas 2 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 72 siswa. Sedangkan sampel diambil dengan berdasarkan sampel total, dimana kelas XI IPA1 dijadikan sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together yang berjumlah 36 siswa, sedangkan kelas XI IPA2 dijadikan sebagai kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-
Pair-Share yang berjumlah 36 siswa, sehingga jumlah sampel dalam penelitian
sebanyak 72 siswa.
iv
DIFFERENCE OF STUDENT’S VALUE WITH COOPERATIVE LEARNING MODEL NUMBERED-HEAD-TOGETHER AND
THINK-PAIR-SHARE AT SUB TOPIC OF HUMAN SENSORY SYSTEM IN CLASS XI IPA SMAN 1
MERANTI ACADEMIC YEAR 2012/2013
Leny Herawati (NIM.409441023) ABSTARCT
This study aims to determine differences in student learning outcomes by using the model of NHT (Numbered-Head-Together) with TPS
(Think-Pair-Share) on sub topic human sensory system in class XI IPA learning SMAN 1
Meranti in academic year 2012/2013.
This research is a quasi experimental study (quasi experiment) was given different treatments in each class. The study population was all students in class XI IPA1 SMAN 1 Meranti in academic year 2012/2013 consist of 2 classes with as many as 72 student’s enrollment. While the sample was taken on the basis of the total sample, which serve as the class XI IPA1 experiment class I using cooperative learning model NHT (Numbered-Head-Together) with 36 student’s, whereas classes XI IPA 2 be partially experiment class II using cooperative learning model This research aims at knowing the difference of students’ achievement in cooperative learning model TPS (Think-Pair-Share) with 36 students, soothe number of samples in the study were 72 students.
Based on the results of test requirements, of students learning outcomes in experimental class I and class II expressed normally distributed and have a similar variance (homogeneous). While based on the analysis of research, there has been a significant difference in learning outcomes between experimental class I with class II where the mean students learning outcomes n the experiment class I was 84,30 while students learning outcomes in the experiment class II was 79,86. Based are the students mean can be seen that the first graders experiment with NHT (Numbered-Head-Together) models are superior to the students in the experimental class II TPS (Think-Pair-Share) model values. The significant difference in the learning outcomes as well as proven through hypothesis testing using t-test at confidence level α = 0.05 where tcount > t ttable (6,62 > 1.659), which means that H0 is rejected in this study but accept the Ha. It can be concluded that there a significant differences between the learning outcomes of students who are taught using the model learning type Numbered-Head-Together (NHT) and the
Think-Pair-Share (TPS) on the sub topic of human sensory systems in SMAN 1
DAFTAR ISI
3.6 Prosedur Penelitian 32
3.7 Teknik Pengumpulan Data 33
3.8 Teknik Analisis Data 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39
4.1. Hasil Pembahasan 39
4.1.1. Uji Coba instrument dan Penelitian 39
4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 40
4.2. Uji Normalitas Data 40
4.3. Uji Homogenitas 41
4.4. Uji Hipotesis 41
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45
5.1. Kesimpulan 45
5.2. Saran 45
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif 13
Tabel 2.2. Langkah Utama Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 15
Tabel 2.3. Langkah Utama Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 17
Tabel 3.1. Kisi-kisi soal sistem indera manusia 31
Tabel 3.2. Rancangan (Desain) Penelitian 33
Tabel3.3. Klasifikasi indeks reliabilitas soal 37
Tabel 3.4. Klasifikasi indeks kesukaran soal 38
Tabel 3.5. Klasifikasi indeks daya pembeda soal 39
Tabel 4.1. Perbedaan Nilai Pretest Kelas NHT dan TPS 41
Tabel 4.2. Perbedaan Nilai Prostest Kelas NHT dan TPS 42
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Analisa Uji Normalitas Data 43
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1Struktur mata 19
Gambar 2.2 Bagian-bagian Telinga 21
Gambar 2.3Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya 23
Gambar 2.4Lidah dan bagian-bagian perasa makanan 24
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 51
Lampiran 2. RPP Kelas NHT dan Kelas TPS 53
Lampiran 3. Instrumen tes 76
Lampiran 4. Lembar Jawaban Siswa 82
Lampiran 5. Lembar Jawaban 83
Lampiran 6. Uji Coba Instrumen Penelitian 84
Lampiran 7. Analisis Varians Butir Soal 85
Lampiran 8. Tingkat Kesukaran Soal 86
Lampiran 9. Reabilitas Instrumen Penelitian 87
Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 88
Lampiran 11. Perhitungan Reabilitas Tes 91
Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda 93
Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 96
Lampiran 14. Perhitungan Data Hasil Penelitian NHT dan TPS 98
Lampiran 15. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 105
Lampiran 16. Perhitungan Normalitas 107
Lampiran 17. Perhitungan Homogenitas 112
Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 115
Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian 118
Lampiran 20. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 129
Lampiran 21. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 130
Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 131
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa. Pengaruh
pendidikan dapat dilihat dan dirasakan secara langsung dalam perkembangan serta
kehidupan masyarakat, kehidupan kelompok, dan kehidupan setiap individu.
Sehingga perbaikan kualitas pendidikan harus senantiasa dilakukan.
Inovasi dan kreatifitas guru dalam menyampaikan pelajaran merupakan
salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan
kearah yang lebih baik lagi. Kreatifitas dalam menggunakan metode pembelajaran
diperlukan agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Pada umumnya guru lebih
banyak menggunakan metode ceramah dalam menyampaian pelajaran. Metode
ceramah lebih banyak menuntut keaktifan guru daripada siswa. Sehingga
menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Selain menggunakan
metode ceramah, guru juga menggunakan metode tanya jawab dalam
menyampaikan pelajaran. Jika guru menyampaikan pelajaran dengan metode
ceramah yang menonton, maka siswa akan merasa bosan sehingga kurang
bergairah untuk bertanya mengenai pelajaran tersebut.
Pembelajaran juga jarang divariasikan dengan menggunakan metode yang
lain, dengan demikian siswa sering merasa bosan dengan metode tersebut yang
membuat siswa menjadi malas, hal ini tidak jarang menimbulkan dampak buruk
bagi siswa yakni daya serap siswa akan pelajaran tersebut menjadi rendah
sehingga hasil belajarnya siswa juga kurang memuaskan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan guru bidang
studi Biologi di sekolah, beliau mengatakan bahwa hasil belajar Biologi siswa
masih rendah. Sedangkan siswa dikatakan tuntas belajar jika mencapai skor lebih
besar atau sama dengan 70. Dan di lihat dari hasil ulangan harian siswa masih ada
2
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam pembelajaran Biologi, peneliti
berupaya untuk merancang model pembelajaran serta pemilihan media yang tepat
agar tujuan pembelajaran Biologi berhasil.
Peningkatan kualitas pendidikan sangat erat kaitannya dengan kualitas
guru yang menyelenggarakan pendidikan di sekolah, dimana guru diharapkan
mampu menciptakan suasana ataupun situasi yang membuat siswa dapat belajar
dengan baik. Dengan adanya pembelajaran yang baik dan menyenangkan, siswa
akan termotivasi untuk belajar dan bagaimana proses yang dilakukan oleh siswa
sebagai anak didik.
Dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat pada pengajaran
akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan
dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa,
metode pembelajaran yang tepat juga membantu siswa untuk meningkatkan
pemahaman dan memadatkan informasi.
Beberapa ahli menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif unggul
dalam membantu siswa untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, berfikir
kritis dan mengembangkan sikap sosial siswa. Selain itu, pembelajaran kooperatif
semakin penting untuk keberhasilan dalam menghadapi tuntutan kerja. Siswa
belajar dalam situasi belajar kooperatif didorong atau dituntut untuk bekerjasama
dalam penyelesaian suatu tugas. Demikian pula dalam belajar kooperatif dua atau
lebih individu saling bergantung untuk suatu penghargaan jika mereka berhasil
sebagai satu kelompok.
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan
Think-Pair-Share (TPS). Model inilah diharapkan dapat membantu siswa
mencapai tujuan yang mana dapat menciptakan interaksi dan mampu memotivasi
siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Pada sub materi pokok sistem indera pada manusia pembahasannya
mengandung konsep abstrak dimana tidak dapat langsung diamati oleh siswa,
ditambah lagi kurangnya sarana laboratorium yang memadai seperti torso sistem
indera pada manusia di sekolah-sekolah pada umumnya, memaksa guru sebagai
3
siswa karena tidak semua materi pelajaran dapat efektif diajarkan dengan satu
jenis metode pembelajaran saja.
Menurut hasil penelitian Sarah (2012) yang berjudul “Perbedaan belajar
siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) dengan Numbered-Head-Together di SMA
Negeri 1 Rampah T.P 2011/2012 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar
dan hasil penelitian Berutu (2011) juga menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Think-Pair-Share, dengan nilai rata-rata post-test 86,75.
Dan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan Azizh (2008)
bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dapat
meningkatkan kemampuan berinteraksi social anak tunarungu dan dapat
meningkatkan aktivitas siswa serta hasil belajar matematika di sekolah .
Sedangkan hasil penelitian Mahardika (2011) Penerapan metode
Numbered-Heads-Together disertai media audio visual pada siklus pertama menunjukkan
bahwa penerapan metode Numbered-Heads-Together dapat meningkatkan
partisipasi siswa dalam pembelajaran biologi.
Selanjutnya hasil penelitian Tek (2010) pencapaian Biologi untuk
pelajar-pelajar yang telah terlibat di dalam pembelajaran koperatif jenis
Numbered-Heads-Together adalah lebih tinggi dan signifikan secara statistik jikalau
dibandingkan dengan pencapaian Biologi pelajar-pelajar universiti yang hanya
terlibat di dalam pembelajaran kaedah kuliah dan hasil penelitian Tindakan Kelas
Rahayu (2009) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran kolaboratif disertai metode
Numbered-Heads-Together pada pokok bahasan pencemaran lingkungan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VIIC SMP Negeri 13 Surakarata. Berdasarkan penelitian
Darmawan (2009) Prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran
kooperatif tipe Think-Pair-Share lebih baik dari pada siswa yang diberi
pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Heads-Together.
Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam
4
dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur
model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidik
mengelola kelas dengan lebih efektif.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, mengenai kaitan antara
hasil belajar siswa yang sangat erat hubungannya dengan keterpaduan dan
ketepatan penggunaan metode mengajar, maka penulis mengangkat sebuah judul
penelitian “Perbedaan Hasil Belajar siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered-Head-Together (NHT) Dengan Tipe
Think-Pair-Share (TPS) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia Di Kelas
XI SMA IPA Negeri 1 Meranti Kab.Asahan T.P 2012/2013”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Rendahnya hasil pembelajaran biologi siswa karena pembelajaran masih
didominasi oleh aktivitas guru.
2. Pemilihan model pembelajaran masih kurang tepat sehingga membuat siswa
kurang berminat untuk mempelajari biologi.
3. Belum diterapkan model pembelajaran kooperatif Tipe
Numbered-Head-Together dan tipe Think-Pair-Share di sekolah.
1.3. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka dari identifikasi
masalah yang ada, penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together
(NHT) Dengan Tipe Think-Pair-Share (TPS).
2. Materi pembelajaran dalam penelitian ini hanya dibatasi pada sub materi
pokok bahasan Sistem Indera.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti T.P
5
1.4. Rumusan Masalah
Masalah yang dibatasi hanya pada perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together
(NHT) dengan tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Sistem Indera Manusia di
SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model kooperatif tipe
Numbered-Head-Together (NHT) dan tipe Think-Pair-Share (TPS) pada sub
materi pokok Sistem Indera Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti
Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar nantinya
dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan suatu pokok
bahasan, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimum.
2. Untuk pihak sekolah penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada
guru dan siswa dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dalam proses
belajar mengajar.
3. Model yang tepat dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
dan proses belajar
4. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi
khususnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered-Head-Together (NHT) dan tipe Think-Pair-Share (TPS) sehingga dapat
dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan
keterampilan belajar untuk topik lain melalui sharing informasi dengan teman
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered-Head-Together (NHT) dengan nilai rata-rata sebesar 84,30 sedangkan model
pembelajaran kooperatif tipe Think-Paire-Share (TPS) dengan nilai rata-rata
sebesar 79,86. Dimana hasil rata-rata telah mencapai KKM yang ada di sekolah
tersebut sebesar 70. Dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung ttabel yaitu
6,62 1,659 pada taraf α = 0,05 menyatakan bahwa menerima Ha sekaligus
menolak H0.
5.2. Saran
1. Bagi guru bidang studi Biologi agar berkenan menggunakan model
pembelajaran tipe NHT dan tipe TPS dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber informasi bagi
pembaca yang ingin mempersiapkadddn diri menjadi guru yang professional.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang
memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi
dalam model pembelajaran NHT dan TPS.
4. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi para peneliti lain
46
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Azizah, N., (2008), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu, Jurnal
Pendidikan Biologi 8 : 1-16
Budi., (2009), https://www.google.com.mata.wordpress.com.(Diakses Januari-Februari 2013 ).
Berutu, S., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran
Kooperative Tipe TPS dengan NHT Pada Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011., Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Darmawan, A., (2010), Efektivitas model pembelajaran Kooperatif tipe TPS dan
NHT terhadap Prestasi belajar matematika ditinjau Dari aspek self concept. Jurnal Pendidikan MIPA, 1 : 34-67
Hasbullah, (2009), Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Herawati, P., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang, Jurnal Penelitian Pendidikan 19 : 1-31
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan, Komunikasi
Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2011)., 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Kailani, F., (2010), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu, Jurnal
Penelitian Tindakan Kelas 1: 25-36
Karmana, O,. (2008), Biologi untuk Kelas SMA Kelas XI, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.
47
Mahardika, S., 2(011) Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Disertai Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Kelas VII-E Smp Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010, Jurnal Pendidikan Biologi 1 : 12-21
Ningsih, D., (2012), Penerapan strategi pembelajaran think-paire-share Berbasis kontekstual untuk meningkatkan Keterampilan proses sains siswa kelas x-8 sma negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/ 2011, Jurnal
Rahayu, T., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif Disertai Metode Numbered Head Together (Nht) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, Jurnal Pendidikan Biologi 3 : 34-65
Rianto., (2006), https://www.google.com.telinga=struktur+telinga.blogspot.com (Diakses Januari-Februari 2013).
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sarah, N., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperative CIRC dengan NHT Pada Sub Materi Pokok Indera Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2002)., Metode Statistika, Penerbit, Bandung.
Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sumarto., (2011), https://www.google.com.kulit=struktur+kulit.blogspot.com Diakses Januari+ Februari 2013).
48
Tek, E., (2010), Keberkesanan Kaedah Numbered-Heads-Together Terhadap
pencapaian biologi dalam kalangan Pelajar di universiti pendidikan sultan idris, Jurnal Penelitian Pendidikan 53 : 35-46