• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA IPA DI KELAS IV SD NEGERI 104188 MEDAN KRIO TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA IPA DI KELAS IV SD NEGERI 104188 MEDAN KRIO TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA IPA DI KELAS IV

SD NEGERI 104188 MEDAN KRIO TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh :

FARIJA ROSLAINI SIREGAR 108 313 100

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitiaan ... 7

1.6 Manfaat Penelitiaan ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS………. 8

A. Kajian Teoritis……… 8

2.1 Hakikat Hasil Belajar………. 8

2.2 Hakikat Metode Pembelajaran………... 11

2.3 Metode Mind Mapping di Sekolah Dasar ……… 12

2.4 Kelebihan Metode Mind Mapping………... 14

2.5 Kekurangan Metode Mind Mapping……… 15

2.6 Manfaat Mind Mapping……… 15

2.7 Langkah – Langkah Metode Mind Mapping……… 15

2.8 Hakikat IPA di SD……… 16

2.9. Materi IPA di SD………. 18

B. Kerangka Berfikir……….. 20

(6)

BAB III METODE PENELITIAAN.. ... 23

3.1 Jenis Penelitian... 23

3.2 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian………. 23

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 23

4.1. Hasil Pelaksanaan Tes Awal………. 33

4.2. Alternatif Pemecahan Masalah Dan Perencanaan………... 34

(7)

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ……… 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 54

5.1. Kesimpulan……… 54

5.2. Saran………. 55

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 : Hasil Pretest/Tes Awal Siswa……….. . 33

Tabel 4.2 : Kenampakan Hasil Tes Awal Siswa ... 34

Tabel 4.3 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 40

Tabel 4.4 : Tingkat Keberhasilan Hasil Tes Siklus I ... 41

Tabel 4.5 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 47

Tabel 4.6 : Tingkat Keberhasilan Hasil Tes Siklus II ... 48

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(10)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman Grafik 1 : Kenampakan Hasil Tes Awal Siswa ... 35 Grafik 2 : Tingkat Keberhasilan Hasil Tes Siklus I……… ... 41

Grafik 3 : Tingkat Keberhasilan Hasil Tes Siklus II………. 48

Grafik 4 : Perbandingan Nilai Rata – Rata Pada Setiap Siklus………….. 51

Grafik 5 : Perbandingan Jumlah Siswa Yang Tuntas Pada Setiap Siklus.. 52

Grafik 6 : Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 : RPP Siklus I Pertemuan 1…….. ... 59

Lampiran 2 : RPP Siklus I Pertemuan 2 ... 67

Lampiran 3 : RPP Siklus II Pertemuan 1 ... 75

Lampiran 4 : RPP Siklus II Pertemuan 2 ... 83

Lampiran 5 : Lembar Pretest ... 91

Lampiran 6 : Kunci Jawaban Pretest ... 93

Lampiran 7 : Lembar Postest I………. 94

Lampiran 8 : Kunci Jawaban Postest I………. 96

Lampiran 9 : Lembar Postest II….……….. 97

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Postest II…..………. 99

Lampiran 11 : Lembar Observasi Guru Siklus I……….... 100

Lampiran 12 : Lembar Observasi Guru Siklus II……….…. 101

Lampiran 13 : Lembar Observasi Siswa Siklus I………. 102

Lampiran 14 : Lembar Observasi Siswa Siklus II……… 103

Lampiran 15 : Rekapitulasi Soal Pretest Yang Dikerjakan Siswa.……..…. 104

Lampiran 16 : Rekapitulasi Soal Postest I Yang Dikerjakan Siswa….……. 106

Lampiran 17 : Rekapitulasi Soal Postest II Yang Dikerjakan Siswa…….... 108

Lampiran 18 : Daftar Hasil Belajar Siswa Pada Pretest, Postest I, dan Postest II………. 110

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) sekarang ini, telah

membawa perubahan gaya hidup manusia yang menyebabkan sumber daya manusia sangat

dibutuhkan. Salah satu untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia adalah dengan

meningkatkan mutu pendidikan.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap manusia

dikatakan demikian karena pendidikan berfungsi dan bertujuan untuk mengembangkan

sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan undang – undang sistem pendidikan

nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, yaitu :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan aktivitas dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.

Penyelenggaraan pembelajaran yang baik diharapkan dapat mencapai tujuan

pendidikan nasional. Dalam keseluruhan proses pembelajaran terdapat kegiatan yang paling

pokok antara guru dan siswa merupakan kompenen yang tidak dapat dipisahkan satu sama

lain karena terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran dipengaruhi

antara kesiapan guru mengajar, metode mengajar, kemampuan mengelola kelas dan juga

kebiasaan belajar yang baik.

Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan kualitas

sumber daya manusia di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, maka mutu pendidikan di

(13)

2

selama ini dianggap membosankan. Seperti kenyataan yang dihadapi selama ini para guru

kurang menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dalam penyajian materi pelajaran

IPA. Pembelajaran yang dirancang guru selama ini cenderung mononton menyebabkan

menurunnya hasil belajar siswa.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari

fenomena alam. Ilmu pengetahuan alam (IPA) pada jenjang pendidikan dasar memfokuskan

kajiannya kepada pengetahuan baik itu makhluk hidup, alam semesta serta antar manusia itu

sendiri. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diarahkan agar siswa lebih memahami

konsep – konsep IPA, memiliki keterampilan proses, bersikap ilmiah, mampu menerapkan

konsep – konsep IPA untuk menjelaskan gejala – gejala alam dan memecahkan masalah

dalam kehidupan sehari – hari, mencintai alam sekitar, serta menyadari kebesaran Tuhan.

Pendidikan IPA umumnya memiliki peran penting dalam peningkatan mutu

pendidikan, Khususnya dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia

yang mampu berpikir kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu dimasyarakat

yang diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA dan teknologi. Hal ini berarti untuk

mempelajari IPA diperlukan cara atau metode yang tepat dan efektif agar siswa lebih mudah

memahami dan tidak bosan serta hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Proses pembelajaran IPA yang baik haruslah selalu melibatkan siswa secara langsung

dalam pembelajaran agar siswa aktif dan dapat memahami materi yang dijelaskan guru.

Pembelajaran IPA di SD di dasarkan pada pengalaman yang dapat membantu siswa dalam

belajar IPA. Tujuan utama pembelajaran IPA di SD yaitu membantu siswa agar memahami

konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah, bersikap

ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dengan lebih menyadari

(14)

3

mengembangkan hasil belajar siswa dalam mempelajari IPA, seorang guru harus dapat

mencari metode yang tepat sehingga materi IPA yang diajarkan dapat lebih mudah dipahami

atau dimengerti oleh siswa.

Pembelajaran IPA memiliki fungsi yang fundamental dalam menimbulkan serta

mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Agar tujuan tersebut dapat

tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara

aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah. Permasalahan yang dihadapi siswa kelas IV SD

pada saat ini adalah hasil belajar IPA yang belum tuntas yakni belum mencapai angka

minimal daya serap yang telah ditentukan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 104188 Medan Krio bahwa

hasil perolehan nilai siswa pada pelajaran IPA di kelas IV awal semester ganjil 2011/2012

masih tergolong rendah dengan beberapa kali ulangan formatif yaitu rata – rata masih

dibawah 65 atau belum mencapai ketuntasan. Hal ini dapat dilihat dari data ulangan formatif

siswa dari 26 orang siswa terdapat 5 orang siswa (19,23%) mendapat nilai >65 sedangkan 21

orang siswa (80,77%) mendapat nilai < 65. Rendahnya hasil belajar IPA siswa akan

menghasilkan siswa yang kurang berkualitas.

Setelah melakukan observasi, peneliti mengidentifikasi beberapa hal yang menjadi

faktor tidak tuntasnya pembelajaran IPA. Adapun yang menjadi faktor tidak tuntasnya

pembelajaran IPA dalam proses belajar mengajar didalam kelas, selama kegiatan proses

belajar mengajar didalam kelas guru masih menggunakan metode yang bersifat

konvensional yaitu metode ceramah. Sehingga siswa tidak memperhatikan dan memahami

penjelasan dari guru karena merasa jenuh, dan bosan didalam kelas. hal ini ditambah lagi

dengan anggapan siswa bahwa pelajaran IPA adalah pelajaran yang menyulitkan dan

membosankan. Akibatnya siswa kurang berminat dalam pembelajaran IPA. Dengan

(15)

4

Kenyataannya pada saat guru mengajar di kelas, guru kurang menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi dalam penyajian materi IPA atau metode yang digunakan guru

masih bersifat konvensional yakni ceramah dan pemberian tugas dengan kata lain

pembelajaran lebih berpusat pada guru. Guru hanya menjelaskan materi tanpa melihat apakah

dengan menjelaskan saja siswa dapat memahami materi yang diajarkan.

Pembelajaran IPA didalam kelas cenderung berpusat kepada guru, siswa terlihat pasif

serta aktivitas siswa hanya duduk diam mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.

Meskipun setelah menyampaikan materi guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya namun siswa hanya diam karena belum terbiasa dilatih untuk memikirkan dan

mengemukakan ide yang dimilikinya. Hal ini berdampak pada rendahnya keaktifan siswa

sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

Pembelajaran yang aktif ditandai adanya rangkaian kegiatan terencana yang

melibatkan siswa secara langsung, komprehensif baik fisik, mental maupun emosi. Hal

semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih mementingkan pada pencapaian

tujuan pembelajaran.

Metode pembelajaran yang dapat memberikan perbaikan proses pembelajaran IPA

adalah metode Mind Mapping. Mind Mind mapping diharapkan dapat membantu guru

melakukan pembelajaran yang relatif mudah dipahami oleh siswa, sehingga pembelajaran

dapat berlangsung dalam situasi yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan minat belajar

siswa. Mind Mapping atau peta pemikiran adalah sebuah cara mencatat dengan

memanfaatkan bagaimana otak bekerja. Mencatat merupakan salah satu cara manusia

meningkatkan efektivitasnya dalam mempelajari sesuatu. Teknik ini dilakukan untuk

menutupi kelemahan daya ingat. Mind mapping juga merupakan salah satu dari metode

pembelajaran yang mengupayakan seorang peserta didik mampu menggali ide - ide kreatif

(16)

5

lebih menarik, mudah diingat sekaligus mudah dimengerti. Mind mapping atau peta pikiran

adalah jalan pintas yang bisa membantu siapa saja untuk mempersingkat waktu sampai

setengahnya untuk menyelesaikan tugas. Dengan metode Mind Mapping akan sangat

membantu siswa untuk meningkatkan kreativitas siswa dan secara otomatis juga

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian – uraian di atas, maka penulis terdorong untuk melakukan

penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Metode Mind Mapping Pada IPA di Kelas IV SD Negeri 104188 Medan Krio Tahun

Ajaran 2011/2012.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

2. Kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA

3. Metode yang digunakan guru kurang bervariasi

4. Kurang aktifnya siswa dalam belajar IPA

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas dan melihat keterbatasan

penulis baik dari segi dan pengetahuan maka penelitian ini dibatasi dengan Penggunaan

Metode Mind Mapping ( Peta Pikiran ) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pelajaran

IPA Pada Materi Energi Bunyi di Kelas IV SD Negeri 104188 Medan Krio Tahun Ajaran

(17)

6

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan metode mind

mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada IPA materi energi bunyi di kelas IV

SD Negeri 104188 Medan Krio tahun ajaran 2011/2012?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa

melalui metode mind mapping pada IPA di kelas IV SD Negeri 104188 Medan Krio tahun

ajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:

1. Bagi siswa, dapat menambah keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA dan

menganggap IPA adalah pelajaran yang menyenangkan dan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

2. Bagi guru, untuk memberikan alternatif pilihan dalam penggunaan metode

mengajar, sehingga guru lebih kreatif lagi dan mengembangkan dan menggunakan

metode pembelajaran.

3. Bagi sekolah, sebagai informasi dan pemikiran dalam rangka perbaikan pengajaran

pada sekolah tempat dilaksanakannya penelitian pada khususnya dan pada

umumnya sekolah.

4. Bagi peneliti, sebagai bahan acuan bagi peneliti sendiri untuk meningkatkan proses

(18)

545 5

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dalam proses belajar mengajar.

2. Dengan menggunakan metode Mind Mapping dapat meningkatkan pengetahuan

siswa, dan memberikan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

3. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata – rata siswa pada saat tes awal ( Preetes)

adalah 45,38 dan siswa yang tuntas hanya 4 orang siswa ( 15,38%) sedangkan siswa

yang belum tuntas ada 22 orang siswa (84,62%). Pada postes siklus I nilai rata – rata

siswa adalah 61,92 dan siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 11 orang siswa (

42,31%) sedangkan yang belum tuntas ada 15 orang siswa (57,69%). Pada postes

siklus II nilai rata – rata siswa adalah 79,62 dan siswa yang tuntas belajar meningkat

menjadi 25 orang siswa (96,15%) sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 1 orang

siswa (3,85%).

4. Dengan menggunakan metode Mind Mapping dapat membangkitkan keinginan dan

minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam kegiatan belajar.

5. Dengan menggunakan metode Mind Mapping dapat memudahkan siswa dalam

membuat catatan materi pelajaran dengan menarik.

6. Dengan menggunakan metode Mind Mapping dapat memungkinkan siswa untuk

belajar mandiri kapan dan dimana saja sesuai dengan minat dan kemampuan siswa.

7. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatkan hasil belajar siswa

(19)

555 5

dengan nilai rata – rata 45,38. Pada postes siklus I menjadi 61,92 dan pada siklus II

diperoleh nilai rata – rata 79,62.

8. Dengan menggunakan metode Mind Mapping terjadi perubahan yang nyata terhadap

hasil belajar siswa, terlihat dari perbedaan siswa yang mengalami perubahan mulai

dari tes awal hanya 4 orang siswa yang tuntas, postest siklus I sebanyak 11 orang

siswa yang tuntas dan pada postes II siklus II sebanyak 25 orang siswa yang tuntas.

5.2. Saran

Dengan menggunakan metode Mind Mapping terbukti dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) pada materi energi

bunyi, maka peneliti menyarankan hal – hal sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan guru menggunakan metode Mind Mapping

sebagai sarana pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebaiknya kepala sekolah menyediakan metode Mind Mapping sebagai sarana

pembelajaran, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

3. Kepada orang tua siswa, sebaiknya selalu mengikuti perkembangan hasil belajar

siswa dirumah, agar siswa lebih giat lagi belajar dirumah.

4. Siswa diharapkan lebih teliti lagi dalam mengerjakan soal latihan dan dapat mencatat

materi pelajaran dengan menggunakan mind mapping agar siswa lebih mudah

mengingat materi yang telah dijelaskan guru.

5. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang ingin

meneliti kembali tentang penggunaan metode Mind Mapping pada materi Energi

Bunyi di kelas IV Sekolah Dasar.

5

(20)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan

hidayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana bagi mahasiswa jenjang S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

Pendidikan UNIMED.

Selama penyelesaian skripsi ini penulis menjalani berbagai kesulitan oleh karena

keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam menulis skripsi dan penulis menyadari tidak

akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa bimbingan, saran dan bantuan serta dukungan

moral dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan beserta para pembantu dekan dan stafnya

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP dan Bapak Drs.

Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan

4. Ibu Dra. Naeklan Simbolon, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang selalu membantu

dan penuh perhatian dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan, dukungan, serta

(21)

5. Bapak Prof. Yusnadi, M.S, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, dan Bapak Drs. Khairul

Anwar, M.Pd selaku dosen penyelaras sekaligus sebagai dosen penguji yang banyak

memberikan kritik dan saran demi sempurnanya skripsi ini

6. Seluruh bapak, ibu dosen, beserta staf pegawai jurusan PGSD FIP UNIMED

7. Ibu Ingan Tarigan, S.Pd selaku kepala sekolah, Ibu Nuriati Ginting, S.Pd selaku wali

kelas IV, dan guru - guru yang ada di SD Negeri 104188 Medan Krio

8. Teristimewa kepada kedua orang tuaku ayahanda Jamaluddin Siregar, ibunda Faridah

Nasution yang yang sangat penulis hormati dan sayangi yang telah banyak

memberikan dukungan, doa, dan motivasi kepada penulis baik materil maupun

spiritual dalam menyelesaikan skripsi ini

9. Kepada adik – adikku tercinta Eko Febri Syahputra Siregar, Rahimah Anggi Siregar

dan Rika Anida Siregar yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

10.Kepada keluarga besarku Siregar dan Nasution terima kasih atas motivasi, dan

semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

11. Kepada seluruh teman – temanku kelas H Ekstensi 2008, terima kasih atas

kebersamaan yang dilalui selama empat tahun di FIP UNIMED

12.Kepada sahabat – sahabatku D’Miyoeng Nurul Hidayah Samura, Siti Sarah Pane, Ika

Winanti, Sela Duwi Renggani, Florensya, Nurul Rafika Pinem senang rasanya dapat

melewati hari – hari secara bersama – sama di kampus kita tercinta sekaligus telah

memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

13.Kepada seluruh teman – teman PPL terima kasih atas motivasi dan doanya

14.Kepada sahabat – sahabatku Dewi sari Sitepu, Hikmah Widayu, Dewi Mahyardianty

Matondang, Intan Pratiwi, dan Misykah Khairani yang telah memberikan doa dan

(22)

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun

tidak langsung, yang tidak dapat tercantum dalam ucapan ini. Semoga dukungan dan bantuan

yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT. Akhir kata dengan kerendahan hati peneliti

mempersembahkan karya yang sederhana ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan

menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.

Medan, Juni 2012

Peneliti

Farija Roslaini Siregar

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Depdiknas. 2006. KTSP SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djumhana, Nana. 2009. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Deparetemen Agama Republik Indonesia.

Eveline dan Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia

Indonesia.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Haryanto. 2007. Sains Jilid 4. Jakarta : Erlangga.

Nurgayah. 2011. Strategi & Metode Pembelajaran. Bandung: Ciptapustaka.

Olivia, Femi. 2008. Gembira Belajar Dengan Mind Mapping. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Rostikawati. 2009. Kelemahan Metode Mind Mapping. (http://repository.upi.edu/

operator/upload/s_a0551_0602845_chapter2.pdf) diakses tangggal 16 januari 2012.

Saleh, Andri. 2009. Kreatif Mengajar Dengan Mind Map. Bogor : Regina.

(24)

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

http://igirobogan.files.wordpress.com/2011/06/mind-mapping.pdf diakses tanggal 11 Januari

2012.

http://mbegedut.blogspot.com/2011/02/pengertian-hasil-belajar-menurut para.html diakses

Gambar

Tabel                                                                                                          Halaman
Gambar                                                                                                      Halaman
Grafik                                                                                                        Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di

Semua karyawan baik yang memiliki tipe kepribadian introvert ataupun ekstrovert diharapkan memiliki kreativitas yang tinggi sehingga dapat menyelesaikan berbagai permasalahan

Dengan teknik ini kendala yang dihadapi dari sistem konvensional dapat dipecahkan, seperti hambatan seksual, karena dengan teknik ini dapat diperkenalkan gen

Formula ekstrak etanol Sambiloto, Sirih Merah, dan Adas konsentrasi 7.5% memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghambat infeksi virus AI H 5 N 1 dan menekan kerusakan

Tabel 24 menggambarkan persepsi pedagang terhadap pengelolaan pasar oleh PD. Pasar Pakuan Jaya. Pedagang mempersepsikan bahwa secara umum kinerja PD. Pasar Pakuan

menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul judul, PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU

Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan yang Maha Esa atas kehadirat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal dengan judul Perbedaan

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana instrumen penilaian proyek yang dapat menilai kemampuan